Anda di halaman 1dari 4

Motor Induksi

Motor induksi merupakan motor arus bolak-balik yang sering digunakan didalam industri, tetapi sudah dapat digunakan didalam rumah tangga. Konstruksinya pun lebih mudah motor induksi dibandingkan mesin DC. Kecepatan dan torsi pun lebih mudah untuk diatur untuk motor induksi. Motor induksi terdiri dari kumparan rotor dan stator

ROTOR Hampir semua motor elektrik menggunakan perputaran medan magnet untuk memutar rotornya. Oleh sebab itu rotor dibedakan menjadi 2, yaitu : 1. Rotor sangkar (squirrel cage) Motor induksi rotor sangkar mempunyai rotor dengan kumparan yang terdiri atas beberapa konduktor yang disusun menyerupai sangkar tupai, Untuk rotor sangkar terjadi slip. Slip adalah terjadinya perbedaan kecepatan antara rotor dan stator. Hal ini dikarenakan adanya gesekan antara rotor dan stator dan juga medan magnet putar yang terjadi. Slip motor induksi berbeda dengan motor serempak. Dimasa Slip motor serempak adalah 0.

S = slip = rad/sec n = kecepatan (rpm) Diakhir lilitan dihubung singkat dimana kumparan satu dengan lainnya jadi satu.

2. Rotor belitan (wound rotor).

Rotor belitan terdiri dari tiga buah belitan yang tersusun dengan hubungan bintang (Y).

STATOR Stator terdiri dari laminasi sedikit aluminium dengan besi padat yang nanti dibentu cekungan dan terdiri beberapa slot didalamnya. Kawat tembaga dililitkan melalui slot-slot tersebut

Banyaknya kutup dalam motor induksi tergantung bagaimana lilitan itu dibentuk. Seperti 2 kutub, 4 kutub, dll. selain itu juga stator akan terhubung langsung dengan sumber listrik baik 1 fasa untuk motor induksi 1 fasa dan 3 fasa untuk motor induksi 3 fasa. berikut contoh belitanya :

Kecepatan stator bukan berari stator yang berputar, tetapi medan magnet yang berputar, karena pengaruh dari sumbernya yang 3 fasa.

ns = kecepatan stator f = frekuensi p = jumlah kutub

Motor Induksi
1. Pengertian dan Prinsip Kerja Motor induksi adalah motor yang berputar karena adanya tegangan terinduksi yang timbul karena terpotongnya batang konduktor (rotor) oleh medan putar stator. Adapun prinsip kerja motor induksi sebagai berikut: 1. Apabila sumber tegangan tiga fasa dipasang pada kumparan stator, timbullah medan putar dengan kecepatan. 2. Medan putar stator tersebut akan memotong batang konduktor pada rotor. 3. Akibatnya pada kumparan rotor timbul tegangan induksi (ggl) sebesar: E2s = 4,44f2N2 (untuk satu fasa) E2s adalah tegangan induksi pada saat rotor berputar. 4. Karena kumparan rotor merupakan rangkaian yang tetutup, ggl (E) akan menghasilkan arus (I). 5. Adanya arus (I) di dalam medan magnet menimbulkan gaya (F) pada rotor. 6. Bila kopel mula yang dihasilkan oleh gaya (F) pada rotor cukup besar untuk memikul kopel beban, rotor akan berputarsearah dengan medan putar stator. 7. Seperti telah dijelaskan pada no. 3 tegangan induksi timbul karena terpotongnya batang konduktor (rotor) oleh medan putar stator. Artinya agar ada tegangan terinduksi, diperlukan adanya perbedaan relatif antara kecepatan medan putar stator (ns) dengan kecepatan berputar rotor (nr). 8. Perbedaan kecepatan antara nr dan ns disebut slip (S). 9. Bila nr = ns, tegangan tidak akan terinduksi dan arus tidak mengalir pada kumparan jangkar rotor, dengan demikiantidak dihasilkan kopel. Kopel motor akan timbul bila nr <ns. 10. Dilihat dari cara kerjanya, motor induksi disebut juga sebagai motor tak serempak atau asinkron.

2. Konstruksi Motor induksi pada dasarnya mempunyai 3 bagian penting sebagai berikut. 1. Stator : Merupakan bagian yang diam dan mempunyai kumparan yang dapat menginduksikan medan elektromagnetik kepada kumparan rotornya. 2. Celah : Merupakan celah udara: Tempat berpindahnya energi dari startor ke rotor. 3. Rotor : Merupakan bagian yang bergerak akibat adanya induksi magnet dari kumparan stator yang diinduksikan kepada kumparan rotor. Konstruksi stator motor induksi pada dasarnya terdiri dari bahagian-bahagian sebagai berikut. 1. Rumah stator (rangka stator) dari besi tuang. 2. Inti stator dari besi lunak atau baja silikon. 3. Alur, bahannya sama dengan inti, dimana alur ini merupakan tempat meletakkan belitan (kumparan stator). 4. Belitan (kumparan) stator dari tembaga. Rangka stator motor induksi didisain dengan baik dengan empat tujuan yaitu: 1. Menutupi inti dan kumparannya. 2. Melindungi bagian-bagian mesin yang bergerak dari kontak langsung dengan manusia dan dari goresan yang disebabkan oleh gangguan objek atau gangguan udara terbuka (cuaca luar). 3. Menyalurkan torsi ke bagian peralatan pendukung mesin dan oleh karena itu stator didisain untuk tahan terhadap gaya putar dan goncangan. 4. Berguna sebagai sarana rumahan ventilasi udara sehingga pendinginan lebih efektif.

Anda mungkin juga menyukai