Disusun untuk memenuhi laporan mata kuliah Praktikum Teknik Tenaga Listrik
Dosen Pembina : Ir. Noor Suroso., MM
Disusun Oleh
Ediyanto 1411124
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan benar
serta tepat pada waktunya. Shalawat dan salam penulis ucapkan kepada Nabi Muhammad
Shalallahu’alaihi wassalam yang telah menegakkan agama kebenaran dimuka bumi ini.
Makalah ini disusun oleh mahasiswa jurusan teknik mesin setelah menerima tugas
dari dosen pengampu mata kuliah Praktikum Teknik Tenaga Listrik, yang bertujuan sebagai
pemahaman yang lebih mendalam terhadap bidang teknik (prodi) yang dipilih.
Penulis mengucapkan terima kasih kepad bapak Noor Suroso, Ir. MT. selaku
instruktur praktikum Teknik Tenaga Listrik dan juga kepada teman-teman kelompok kerja
praktikum yang telah membantu dalam praktek Teknik Tenaga Listrik dan penulisan laporan
ini, sehingga penulis dapat menyelesaikannya.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan ini.
Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan laporan ini
dimasa yang akan datang. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca, dan bagi
penulis khususnya, dengan kerendahan hati penulis ucapkan terima kasih.
Penulis
PERCOBAAN MOTOR ASINKRON
1. Pendahuluan
Motor asinkron( induksi) merupakan motor listrik arus bolak balik (AC)
yang paling luas digunakan. Penamaannya berasal dari kenyataan bahwa
motor ini bekerja berdasarkan induksi medan magnet stator ke statornya,
dimana arus rotor motor ini bukan diperoleh dari sumber tertentu, tetapi
merupakan arus yang terinduksi sebagai akibat adanya perbedaan relatif
antara putaran rotor dengan medan putar (rotating magnetic field) yang
dihasilkan oleh arus stator.
Motor induksi sangat banyak digunakan di dalam kehidupan sehari-hari
baik di industri maupun di rumah tangga. Motor induksi yang umum
dipakai adalah motor induksi 3-fase dan motor induksi 1-fase. Motor
induksi 3-fase dioperasikan pada sistem tenaga 3-fase dan banyak
digunakan di dalam berbagai bidang industri dengan kapasitas yang besar.
Motor induksi 1-fase dioperasikan pada sistem tenaga 1-fase dan banyak
digunakan terutama untuk peralatan rumah tangga seperti kipas angin,
lemari es, pompa air, mesin cuci dan sebagainya karena motor induksi 1-
fase mempunyai daya keluaran yang rendah.
3
Keuntungan penggunaan motor asinkron adalah :
- Konstruksinya sederhana tetapi kuat (terutama rotor sangkar)
- Efisiensinya tinggi, faktor kerjanya cukup baik
- Cara startnya mudah
- Biaya perawatan rendah
4
Gambar rotor sangkar
Rangka stator motor induksi ini didisain dengan baik dengan empat tujuan
yaitu:
1. Menutupi inti dan kumparannya.
2. Melindungi bagian-bagian mesin yang bergerak dari kontak
langsung dengan manusia dan dari goresan yang disebabkan oleh
gangguan objek atau gangguan udara terbuka (cuaca luar).
3. Menyalurkan torsi ke bagian peralatan pendukung mesin dan oleh
karena itu stator didisain untuk tahan terhadap gaya putar dan
goncangan.
4. Berguna sebagai sarana rumahan ventilasi udara sehingga
pendinginan lebih efektif.
5
Gambaran sederhana bentuk alur/slot pada motor induksi
Diantara stator dan rotor terdapat celah udara yang merupakan ruangan
antara stator dan rotor. Pada celah udara ini lewat fluks induksi stator yang
memotong kumparan rotor sehingga meyebabkan rotor berputar. Celah
udara yang terdapat antara stator dan rotor diatur sedemikian rupa
sehingga didapatkan hasil kerja motor yang optimum. Bila celah udara
antara stator dan rotor terlalu besar akan mengakibatkan efisiensi motor
induksi rendah, sebaliknya bila jarak antara celah terlalu kecil/sempit akan
menimbulkan kesukaran mekanis pada mesin. Bentuk gambaran sederhana
bentuk alur / slot pada motor induksi diperlihatkan pada gambar berikut :
Tanda silang (x) pada kumparan stator atau rotor pada gambar
menunjukkan arah arus yang melewati kumparan masuk ke dalam (tulisan
ini) sedangkan tanda titik (.) menunjukkan bahwa arah arus keluar dari
permukaan.
6
3. Prinsip Kerja Motor Induksi
Pada rangka stator terdapat kumparan stator yang ditempatkan pada slot-
slotnya yang dililitkan pada sejumlah kutup tertentu. Jumlah kutup ini
menentukan kecepatan berputarnya medan stator yang terjadi yang
diinduksikan ke rotornya. Makin besar jumlah kutup akan mengakibatkan
makin kecilnya kecepatan putar medan stator dan sebaliknya. Kecepatan
berputarnya medan putar ini disebut kecepatan sinkron. Besarnya
kecepatan sinkron ini adalah sebagai berikut.
7
Prinsip kerja motor induksi berdasarkan macam fase sumber tegangannya
dapat dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut dibawah ini.
1. Sumber 3 fasa
Dalam kesempatan ini saya hanya akan membahas tentang tegangan dan
wiring input yang terdapat pada name plate-nya saja, atau bagaimana cara
membaca name plate secara umum. Karena saya sering menjumpai
pertanyaan-pertanyaan dasar tentang hal ini.
Volts : 380V
8
gambar ilustrasi umum gulungan motor 3 phasa
Pada motor ber name plate seperti ini, saat hubung start menggunakan
suplay tegangan 380V, namun masing-masing phasanya hanya menerima
220V, dan pada saat hubung delta phasanya akan menerima 380V. Maka
rating motornya untuk delta adalah 380V, dan rating perphasanya
(tegangan kerja)-nya adalah 380V.
Volts : 220V/380V
contoh gambar name plate motor 220/380V
9
gambar pengkabelan motor 220V/380V
Hal itu disebabkan rating perphasa (tegangan kerja) motor tersebut adalah
220V. Jadi motor yang mempunyai name plate 220/380V seperti foto
name plate diatas, tidak bisa dihubung Star Delta dikarenakan tegangan
kerjanya yang berbeda. Motor 3 phasa jenis ini, pada umumnya
mempunyai daya yang kecil atau lebih kurang dibawah 10 HP yang
mempunyai kisaran Arus kerja maksimal ± 7 amper. Karena itulah motor
jenis ini sangat aman bila langsung dihubungStar (bintang) dengan sebuah
rangkaian interlock kontaktor, pada tegangan kerja 380V 3Ø.
Sumber 3-fase ini biasanya digunakan oleh motor induksi 3-fase. Motor
induksi 3-fase ini mempunyai kumparan 3-fase yang terpisah antar satu
sama lainya sejarak 120 derajat listrik yang dialiri oleh arus listrik 3-fase
yang berbeda fase 120 derajat listrik antar fasenya, sehingga keadaan ini
akan menghasilkan resultan fluks magnet yang berputar seperti halnya
kutup magnet aktual yang berputar secara mekanik. Bentuk gambaran
sederhana hubungan kumparan motor induksi 3-fase dengan dua kutup
stato rdiperlihatkan pada gambar diatas
4. Rangkaian pengganti
Arus stator terbagi atas 2 komponen, yaitu komponen arus beban dan
komponen arus penguat I0. Komponen arus penguat I0 merupakan arus
stator tambahan yang diperlukan untuk menghasilkan fluksi celah udara
resultan, dan merupakan fungsi ggm E1.
10
Pada prinsipnya cara – cara yang dilakukan waktu start motor asinkron
adalah untuk membatasi arus mula ;
1. Dengan mempergunakan tegangan bertahap
2. Dengan mempergunakan hubungan start Y -
3. Start langsung hanya boleh dilakukan pada motor motor kecil
6. Membalik Putaran
Dengan membalik arah perputaran medan putar dilakukan dengan
membalik urutan phase sumber.
11
Dapat dengan menggunakan pembalik putaran / fasa.
Bila kopel beban semakin besar, perputaran motor asinkron semakin turun
sedangkan arus pada stator dan rotor semakin besar. Daya mekanis pada
poros rotor ; (Pbeban)
Pbeban = T = (mkp)
n = (rpm)
1.Percobaan
o Start Motor Asinkron
o Start dengan tegangan bertahap
12
Pelaksanaan :
Masukkan switch S
13
Naikan Tegangan sampai mencapai nominal
Matikan Mesin
Hasil Pengamatan
14
Beban Lampu No. I I II III IV
Tegangan 200 200 195 185 180
Generator
I motor 3,2 3,5 4,1 4,5 5,2
I beban 0 0,2 0,5 0,75 1,1
Start Langsung
Pelaksanaan
Periksa ampere meter, sambungkan terminalnya ke rating
yang besar terlebih dahulu
Jalankan motor asinkron dengan langsung memasukkan
switch S1, pada tegangan nominal, posisi S2 terbuka
Masukkan switch S2 dan pindahkan terminal ampere meter
ke rating yang kecil lalu S2 buka lagi
Catat arus start dan tegangan
Matikan motor
Hasil Pengamatan
Dengan Tegangan Generator dijaga tetap 200 Volt
15
Beban Lampu No. I I II III IV
Tegangan 200 200 200 200 200
Generator
I motor 3,2 3,6 4,2 4,8 5,6
I beban 0 0,2 0,5 1 1,2
2. PROSES PENGUJIAN
- Pengujian Awal
a. Kumparan 3 Fasa terdiri dari : Y (Bintang) dan ∆ (delta)
Adapun rangkaian dari masing-masing rangkaian, sebagai
berikut :
Y (Bintang)
16
∆ (Delta)
17
Pada saat mesin dalam kondisi stabil, hasil pengukuran arusnya
sebagai berikut :
- Posisi delta : 3 A (dengan arah putaran ke kanan/searah jarum
jam)
- Posisi Bintang : 1 A (dengan arah putaran ke kanan/searah
jarum jam)
Membalik arah putaran dengan mengubah posisi kabel masuk / input 3 Fase
( dengan catatan 1 warna dalam posisi tetap)
Perbedaan motor dengan lampu
9. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan, dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
- pada beban bervariasi dengan voltase generator yang tidak dijaga tetap,
semakin besar beban yang diberikan maka voltase yang dihasilkan
generator semakin menurun karena semakin besar daya yang ditarik
oleh motor semakin besar begitu sebaliknya.
(Vgenerator , Imotor , Ibeban)
18
2. Motor dengan kumparan Y atau bintang arus yg mengalir relatif rendah
sekitar 14 A
3. Motor dengan sistem kumparan delta arus yg mengalir relatif tinggi
sekitar 50 A
4. Percobaan start dengan Y-A bintang delta.. arus yg mengalir lebih kecil
= 1A
5. Percobaan start dengan arus steady delta A arus yang mengalir lebih
besar 3 A
6. Sedangkan start dengan arus steady bintang Y arus yg mengalir 1A
7. Cara pengereman bisa dilakukan dengan membalikan tuas togel semula
berputar ke kanan maka putaran dibalik sehingga terjadi pengereman
8. Pembebanan motor dengan trafo/beban lampu arus semakin tinggi sesuai
dengan pengeluaran energi/lampu
19