PENDAHULUAN
1
Adapun tujuan umum dan tujuan khusus dilaksanakan Praktek
Kerja Lapangan ini adalah :
1. Tujuan Umum
a. Sebagai salah satu mata kuliah wajib mahasiswa Jurusan Teknik
Mesin Politeknik Negeri Padang.
b. Sebagai pengetahuan lanjutan di dunia industri.
c. Sebagai tempat penerapan praktek yang telah didapatkan di bangku
perkuliahan.
d. Dapat mengetahui permasalahan – permasalahan yang timbul di
industri serta mencari solusi penyelesaiannya.
e. Dapat belajar mengembangkan interpersonal skill (human relation)
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui proses pada kerja pabrik di PT ASIAN AGRI
b. Untuk mengetahui problem yang sering terjadi pada pompa
hydrocyclone di PT ASIAN AGRI
c. Untuk mempelajari pemasangan pompa hydrocyclone di pabrik PT
ASIAN AGRI
d. Untuk mengetahui perawatan rutin pada pompa hydrocyclone di PT
ASIAN AGRI.
e. Mampu mengetahui bagaimana sebenarnya prosedur di industri.
f. Melatih beradaptasi dengan lingkungan industri dan dunia usaha
melalui keikut sertaan dalam disiplin kerja dan mematuhi peraturan
yang telah ditetapkan oleh dunia industri.
g. Dapat memberikan sumbangan tenaga dan fikiran pada perusahaan
atas segala sesuatu yang mungkin dirasa kurang.
h. Sebagai persiapan untuk terjun langsung ke dunia industri dan
mengamati mutu di tempat lapangan industri.
i. Melihat secara langsung aktivitas pabrik pada saat memproduksi
j. Melatih kemampuan bergaul dengan bawahan, rekan sejawat dan
atasan dalam perusahaan.
k. Melengkapi teori yang diperoleh di perkuliahan dengan keadaan
sebenarnya yang ada di pabrik.
l. Mampu mengatasi dan mengantisipasi berbagai permasalahan yang
timbul di lapangan dengan menggunakan ilmu yang dimiliki.
2
industri. Adapun manfaat dari Praktek kerja lapangan ini adalah sebagai
berikut:
1. Bagi Mahasiswa
Praktek Kerja Lapangan bermanfaat dalam memberikan bekal
terhadap mahasiswa tentang apa yang perlu mereka miliki nantinya
apabila ingin terjun ke dunia industri. Mahasiswa yang sukses dalam
Praktek Kerja Lapangan lebih mudah beradaptasi dengan dunia kerja,
karena mereka diasumsikan telah memahami kebutuhan industri yang
diharapkan dari mereka sebagai calon tenaga kerja.
2. Bagi Politeknik Negeri Padang
Manfaat yang didapat oleh Politeknik Negeri Padang adalah
dapat menjalin hubungan kerja sama yang lebih baik, membantu
mahasiswa dalam pengembangan ilmu yang dimiliki oleh mahasiswa
selama perkuliahan agar terampil nantinya di dunia kerja.
3. Bagi Industri/Instansi
Disamping itu manfaat bagi PT Inti Indosawit Subur,
Pangkalan Kerinci, Riau adalah mencari calon tenaga kerja yang siap
kerja unggul dan professional dibidangnya.
3
pembimbing lapangan, mandor-mandor atau karyawan lainnya
untuk memperoleh informasi.
b. Metode Observasi
Penulis mengadakan pengamatan secara langsung terhadap
obyek yang dipelajari dan berbagai kegiatan selama melaksanakan
Praktek Kerja Lapangan.
2. Data Sekunder
Data Sekunder adalah data yang pengumpulannya dari perusahaan,
serta sumber-sumber dengan objek yang dipelajari untuk permasalahan
yang dihadapi, buku perusahaan serta buku pinjaman yang mempunyai
hubungan menyelesaikan persoalan atau permasalahan yang dihadapi.
4
5
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
6
STRUKTUR ORGANISASI
PT INTI INDOSAWIT SUBUR-PABRIK BUATAN SATU (PBS)
ASIAN AGRI
HEAD
PLANTATION II
MILL
MANAGER
ASKEP PBS
KERANI
BENGKEL
MANDOR
LISTRIK 2.4 Tugas dan Wewenang PT Inti Indosawit Subur
1. Mill Manager
7
a. Mill Manager Mengelolah pabrik Minyak Kelapa sawit (PMKS)
dan seluruh asset sumber daya yangberada dibawah
Pengawasannya.
b. Membangun dan memelihara hubungan harmonis antara PMKS
dan kebun dalam suasana kompetitif, sehat untuk pencapaian target
produktivitas dan biaya yang optimum,efisien dan
berkesinambungan.
c. Mempersiapkan, merencanakan, melaksanakan dan mengawasi
kegiatan penolahan serta aspek lainnya agar mutu dan efisiensi
yang tinggi dapat dicapai dengan biaya yang ekonomis.
d. Membina karakter personil PMKS yang baik untuk menjadi human
capital perusahaan jangka panjang
e. Mempertahankan dan memperkuat hubungan kerja dengan institusi
institusi pemerintah, PMKS tetangga serta kelompok - kelompok
kerja seperti lembaga swadayamasyarakat, serikat pekerja, tokoh
informal dsb, umtuk mengamankan kepentingan perusahaan di
daerah operasionalnya.
3. Assistant Workshop
a. Melaksanakan seluruh program kegiatan / pekerjaan pemeliharaan
dan perawatan unit-unit mesin utama serta mesin pendukung
pengolahan TBS yang telah ditetapkan.
8
pengendalian waktu dan biaya dengan tetap memperhatikan aspek
teknis seperti keadaan dan lifetime.
c. Mengawasi pengoperasian seluruh mesin pengolahan dengan tetap
memperhatikan perlakuan yang baik dan benar sehingga
menghasilkan efisiensi mesin yang optimum dengan tetap
memperhatikan standar perlakuan yang telah ditentukan.
d. Membina karakter personil PMKS yang baik untuk menjadi human
capital perusahaan jangka panjang
4. Asistant Mill
a. Mengusahakan tercapainya pengolahan dengan memperhatikan
mutu, efisiensi, hasil analisi laboratorium, hasil pengolahan air,
pengolahan limbah dan produksi yang ekonomis.
b. Membina karakter personil PMKS yang baik untuk menjadi human
capital perusahaan jangka pangjang
9
“Meningkatkan kualitas hidup melalui sumber daya alam
berkelanjutan”
a. Complementary Team
Kami satu dalam tujuan dan saling melengkapi dalam
kerjasama tim.
b. Ownership
Kami memelihara rasa memiliki untuk senantiasa mencapai
yang terbaik.
c. People
Kami mengembangkan seumber daya manusia untuk
tumbuh bersama.
d. Integrity
Kami bertindak dengan penuh integritas.
e. Customer
Kami memahami dan memberikan yang terbaik bagi
pelanggan.
f. Continuous Improvement
Kami menghindari ketidakpedulian dan melakukan
perbaikan terus menerus.
10
endosperm), dan inti (kernel endosperm). Exocarp dan Mesocarp
banyak mengandung CPO.
Minyak CPO mempunyai ciri-ciri fisik agak kental,
berwarna kuning jingga kemerah-merahan karena mengandung
pigmen karotenoida.
11
2.6.2 Struktur buah kelapa sawit
12
saat truk bermuatan TBS. Penimbangan dilakukan pada waktu truk
bermuatan dan pada saat truk kosong.
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum menimbang, agar diperoleh
penimbangan yang tepat dan akurat yaitu, petugas mencatat nomor plat
mobil yang masuk, timbangan harus pastikan menunjuk angka 00 sebelum
mobil mulai masuk untuk menimbang. Setelah itu, memeriksa kelayakan
penimbangan untuk mencegah kecurangan penambangan, maka
sopir,kernet dan barang-barang berat harus di turunkan. Untuk
menghindari kerusakan pada timbangan sebaiknya truk masuk dan keluar
timbangan harus perlahan-lahan untuk menghindari beban kejut, lantai
timbangan diusahan selalu bersih agar timbangan berfungsi dengan baik.
13
TBS dituangkan pada tiap-tiap sekat dan diatur dari pintu ke pintu
lainya.Pengisian lori yang baik hendaknya tidak terlalu penuh, sesuai
dengan kapasitas lori. Pengisian lori yang terlalu penuh bahkan hingga
membumbung akan mengakibatkan pintu maupun penahan tandan buah
bengkok, buah terjatuh dalam rebusan dan packing pintu tergesek buah .
dan apabila hal demikian maka dapat mengakibatkan beberapa kerugian
produksi yaitu kehilangan minyak pada air kondesat rebusan,
penyumhmbatan saringan pipa kondesat, kenaikan kadar ALB,
bertambahnya jam kerja pabrik, kerugian steam dan kerusakan alat-alat.
Setelah lori-lori diisi dengan TBS, lori-lori tersebut dimasukan ke dalam
sterilizer dengan menggunakan capstand yang berfungsi menarik lori
masuk dan keluar dari strelizier.
5. Penebahan (Threshing)
Penebahan adalah pemisahan brondolan dari janjangan kosong. Jika
pada proses ini tidak sempurna dapat menjadi salah satu yang
mempengaruhi efisiensi pabrik. Dengan menggunakan putaran, TBS
dibanting sehingga brondolan lepas dari tandannya dan jatuh ke konveyor
14
dan elevator untuk didistribusikan ke thresser. Thresser mempunyai
kecepatan putaran 23-25 rpm. Pada bagian dalam thresser, dipasang
batang-batang besi perantara sehingga membentuk kisi-kisi yang
memungkinkan brondolan keluar dari thresser. Kemudian tandan kosong
diangkut oleh empty bunch conveyor untuk diangkut ke penampungan
empty bunch. Pada stasiun ini buah yang telah direbus siap untuk
dipisahkan antara brndolan dan tandannya sebelum ke dalam digester.
Keberhasilan dalam proses ini harus memperhatikan beberapa hal seperti,
pengisian merata dan tidak terlalu penuh agar proses penebahan dapat
berlangsung secara sempurna. Dalam proses ini diperlukan beberapa alat
berfungsi sebagai pembawa, seperti: Konveyor janjangan kosong (empty
bunch conveyor), Konveyor buah (fruit conveyor) dan timba buah
(fruit elevator).
6. Stasiun Pengempaan (Station Pressing)
Stasiun pengempaan adalah stasiun pertama dimulainya
pengambilan minyak dari buah dengan cara melumatkan dan mengempa.
Sebelum brondolan dikempa, brondolan dilumatkan/dibuburkan terlebih
dahulu dengan menggunakan alat.
15
Pusat pembangkit tenaga adalah stasiun tenaga listrik uap dan
biogas. Tenaga listrik diperoleh dari pembangkit listrik tenaga diesel yang
menggunakan bahan bakar gas metam, dan pembangkit listrik tenaga uap
yang menggunakan listrik tenaga uap, karena bahan bakar dapat diperoleh
dari buangan proses pengolahan dan semua stasiun memerlukan uap
sebagai sumber panas.
Stasiun ini bermanfaat untuk pabrik yaitu untuk proses pengolahan
dan untuk kebutuhan listrik domestik (perumahan karyawan/PKS).
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
16
dapat terjadi , Hydrocyclone, yang juga dikenal sebagai liquid cyclone,
adalah sebuah alat untuk memisahakan solid-liquid yang tersuspensi.
Prinsip kerjanya dengan sedimentasi secara sentrifugal, partikel
tersuspensi diperlakukan gaya sentrifugal, sehingga menyebabkan partikel
tersebut terpisahkan dari air. Seperti centrifuge, yang menggunakan prinsip
yang sama, pemasangan hydrocyclone mudah, tidak menghabiskan biaya
yang banyak, serta mudah dioperasikan. Oleh karena itu alat ini banyak
digunakan pada industri pertambangan, kimia, perminyakan, tekstil, dan
metal Karena memiliki keuntungan antara lain strukturnya sederhana,
biayanya rendah, kapasitasnya besar dengan luas lahan yang kecil, dan
mudah dalam pemeliharaan sehingga hydrocyclone banyak digunakan di
Industri Hydrocyclone juga mampu beroperasi pada temperatur tinggi bila
bahannya dari logam, sedangkan kelemahannya adalah efisiensi
pengumpulan rendah karena hanya mampu meremoval partikel yang
berukuran >5μm.
17
Prinsip kerja dari hydrocyclone adalah terdapatnya kumpulan
partikel dan air yang masuk dalam arah tangensial ke dalam siklon pada
bagian puncaknya. Kumpulan air dan partikel ditekan ke bawah secara
spiral (primary vortex) karena bentuk dari siklon. Gaya sentrifugal
menyebabkan partikel terlempar ke arah luar, membentur dinding dan
kemudian bergerak turun ke dasar hydrocyclone. Dekat dengan bagian
dasar hydrocyclone, air bergerak membalik dan bergerak ke atas dalam
bentuk spiral yang lebih kecil (secondary vortex) partikel yang lebih
ringan bergerak keluar dari bagian puncak hydrocyclone sedangkan
partikel yang berat keluar dari dasar hydrocyclone.
18
3. Desain ataupun modelnya sederhana, berupa kombinasi konstruksi
silinder dan kerucut
4. Tidak memiliki bagian yang bergerak
5. Minim biaya perawatan
19
Gambar 3.4 Pompa hidrosiklone pada PBS ASIAN AGRI
20
memindahkan atau mengganti salah satu Hydrocyclonejika rusak tanpa
menganggu kinerja Hydrocyclone lainnya dan juga memudahkan operator
untuk mengawasi kinerja disetiap Hydrocyclone.
21
Pada umumnya digunakan pada industri pengolahan air bersih.
Berfungsi memisahkan sisi minyak dari campuran air kemudian sisa
minyak tersebut ditampung dan dibuang. Karateristik dari Hydrocyclone
aliran aksial :
22
3.5 Bagian-bagian dari Hydrocyclone
Lubang keluar
Feed Chamber
Vortex finder
Lubang masuk
Lubang keluar
Keterangan:
1. Lubang masuk
2. Cylindrical section
3. Vortex finder
4. Cone section
5. Lubang keluar
Ada beberapa tipe dari lubang masuk (Inlet area), yaitu : lubang
masuk tipe involute, lubang masuk tipe ramp dan lubang masuk tipe scroll.
Berbagai tipe tersebut dimaksudkan untuk lebih memaksimalkan kinerja
dari Hydrocyclone. Dengan konstruksi lubang masuk dengan tipe involute,
23
lubang masuk tipe ramp dan lubang masuk tipe scroll dapat mengurangi
efek dari turbulensi yang terjadi disekitar dinding lubang masuk dan
daerah antara lubang masuk dengan cylinder section.
24
3.5.3 Vortex finder
25
3. Harga fluida kerja yang murah.
2. Untuk kondisi cracked mixture yang berat jenis yang tidak extrim
dengan air akan sulit dilakukan proses pemisahan.
Fresh fruit
bunch
Sterilization
Digestion
Depericaper
Pressing Fan
Silo drier
Nut cracker
Cracked nut
blower
Hydrocyclone
Kernel drier
Kernel storage
26
3.8 Spesifikasi Peralatan
27
BAB IV
PEMBAHASAN
1. Major losses
Major losses adalah energi yang hilang sepanjang pipa
lurus yang seragam dan sebanding dengan panjang pipa .
Losses ini disebabkan karena gesekan internal fluida
dan juga gesakan antara fluida dan dinding saluran, maka semua
pipa baik pipa halus atau pipakasar muncul major losses.
28
2. Minor losses
A. Sebelum
B. Sedang
29
3. Jalankan pompa hidrosiklon
6. Amati amper saat berbeban, jika ada yang tidak normal segera
hentikan dan perbaiki
8. Periksa kernel losses di wet sheel harus < 2% dan jika diatas
lakukan penyetelan vortex untuk mendapatkan kualitas dan
losses sesuai standart.
C. Sesudah
3. Jalankan pemisah hingga tidak ada lagi cangkang dan inti yang
keluar
Adapun jenis cone yang dipakai oleh PT Inti Indosawit Subur ialah:
30
A. Cone diameter 50 (kernel)
Memiliki tujuan yang sama yaitu agar losses pada saat proses di
Kernel station tidak begitu besar dengan harapan losses 0%. Cone yang
dipakai memiliki ketebalan 9 ml. Dengan menggunakan kecepatan
elektromotor 1500 Rpm
4.5 Troubleshooting
31
Gambar 4.2 Cone yang berlubang akibat abrasi
4.6 Maintenance
32
pada komponen tertentu pada mesin dengan cara melakukan analisa
trend perilaku mesin/peralatan kerja.
Berbeda dengan Periodic maintenance yang dilakukan
berdasarkan waktu (Time Based), Predictive Maintenance lebih
menitikberatkan pada Kondisi Mesin (Condition Based).
Berikut data dari Preventif Maintenance yang terdapat di PT
ASIAN AGRI:
33
Gambar 4.4 Keterangan data
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
34
2. Adapun SOP yang harus diperhatikan sebelum melakukan pemeliharaan
Cone pada pompa hidrosiklon merupakan langkah antisipasi atau safety
bagi karyawan, lingkungan sekitar pemeliharaan pompa hidrosiklon dan
peralatan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/document/366640827/Pengertian-CPO
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/30961/Chapter%20II.pdf?
sequence=3&isAllowed=y
http://digilib.unila.ac.id/13367/14/BAB%20II.pdf
35
36