PENERAPAN METODE 5S
(SEIRI, SEITON, SEISO, SIKETSU, SHISUKE)
PT. SUKSES SEMPURNA FURNINDO
Disusun Oleh :
Muhammad Hasib Hilmi
191210000277
1
HALAMAN PENGESAHAN
Disusun Oleh :
Muhammad Hasib Hilmi
191210000277
Mengetahui,
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya yang telah memberi banyak kemudahan
dalam menyelesaikan laporan KP (Kerja Praktik) dengan menghilangkan
kesulitan- kesulitan yang dihadapi.
Laporan ini disusun guna melengkapi salah satu persyaratan dalam
menyelesaikan KP (Kerja Praktik) yang dilaksanakan di PT. Sukses Sempurna
Furnindo dimulai pada tanggal 14 Febuari 2022 sampai 05 Maret 2022.
Dalam penyusunan ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa selesainya
laporan KP ini tidak lepas dari dukungan, semangat, serta bimbingan dari
berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dr. Sa’dullah Assa’idi, M.Ag selaku Rektor UNISNU Jepara
2. Dias Prihatmoko, S.T., M.Eng. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
3. Gunawan Mohammad, M.T. selaku Ketua Program Studi Teknik Industri
4. Dwi retna sulistyawati, S.E., M.M. selaku dosen pembimbing Kerja Praktik
yang selalu meluangkan waktu, tenaga dan fikiran untuk membimbing
mulai kegiatan Kerja Praktik sampai membuat laporan Kerja Praktik.
5. Eka Pastyawan selaku kepala HRD yang telah memberi kepercayaan untuk
melakukan Kerja Praktik di PT. Sukses Sempurna Furnindo
6. Rekan-rekan di PT. Sukses Sempurna Furnindo yang selalu memberi
semangat saat melakukan kegiatan Kerja Praktik.
3
Penyusunan laporan Kerja Praktik ini disusun dengan sebaik baiknya,
namun masih terdapat kekurangan dalam penyususnan laporan Kerja Praktik ini,
oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya membangaun sangat diharapakan
dan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi setiap yang membaca.
4
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN......................................................................2
KATA PENGANTAR..................................................................................3
DAFTAR ISI.................................................................................................5
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................7
BAB I PENDAHULUAN............................................................................8
A. Sejarah Berdirinya Perusahaan..........................................................8
B. Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan....................................................8
C. Deskripsi Geografi Dan Adminstrasi.................................................9
BAB IV PEMASARAN............................................................................16
A. Distribusi..........................................................................................16
B. Agen.................................................................................................16
C. Strategi Pemasaran...........................................................................16
5
SIKETSU, SHISUKE) PT.SUKSES SEMPURNA FURNINDO.........21
A. Landasan Teori.................................................................................21
B. Pengumpulan dan Pengolahan Data.................................................25
C. Pendahuluan.....................................................................................30
D. Kesimpulan dan Saran.....................................................................31
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................34
6
DAFTAR LAMPIRAN
7
BAB I
PENDAHULUAN
8
a. Menyediakan pelayanan yang bermutu.
b. Meningkatkan kinerja organisasi dan sumber daya manusia untuk
memberikan jaminan terhadap kepuasan pelanggan dan kesejahteraan
karyawan serta berdayaguna untuk lingkungan.
9
Gambar 1.1 lokasi PT. Sukses Sempurna Furnindo Sumber : Google maps 2022
10
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Struktur Organisasi
Struktur organiasasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian
serta posisi untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan PT. Sukses
Sempurna Furnindo. Setiap bagian dan posisi memiliki wewenang dan
tanggungj awab masing-masing.
Struktur organisasi PT. Sukses Sempurna Furnindo dapat dilihat di Gambar 2.1
Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Sukses Sempurna Furnindo Sumber : PT. Sukses Sempurna Furnindo
2022
11
Berikut adalah wewenang dan tanggung jawab setiap Jabatan :
1. Koordinator bertugas :
a) Melakukan pengawasan, meneliti dan memberi pengarahan
untuk pelaksanaan kerja.
b) Memberi bimbingan dan saran kepada bawahannya supaya
pelaksanaan pekejaan berjalan lancar.
c) Meneliti permintaan biaya.
d) Melakukan koordinasi hasil perkerjaan secara rutin.
2. Kepala Administrasi & Keuangan bertugas :
a) Membuat rencana keuangan perusahaan
b) Mengatur arus uang perusahaan
c) Mengetahui dan membayarkan hutang perusahaan
d) Menyusun kebijakaan anggaran keungan perusahaan
3. Personalia bertugas :
a) Mengatur suatu hubungan industrial antara perusahaan
dengan karyawannya.
4. Bagian Umum bertugas :
a) Menjalin hubungan baik kepada pihak eksternal seperti
pihak Pemda,Pemkab,Kecamatan,Kepolisan,Muspika dan
lain-lain.
b) Memenuhi semua kebutuhan operasiaonal pada internal
perusahaan, seperti penyediaan peralatan kerja untuk
karyawan, pengajuan perawatan kendaraan dan lain-lain.
5. Expor bertugas :
a) Bertanggung jawab untuk menyiapkan dan memeriksa
dokumen – dokumen ekspor impor (shipping instruction,
invoice,).
b) Menyiapkan dan memberikan laporan kegiatan ekspor –
impor ke instansi terkait.
c) Monitoring ekspor secara legal dan memastikan kesiapan
secara administratif.
12
d) Koordinasi dengan agent berhubungan export dan import.
6. Marketing bertugas :
a) Memasarkan hasil produksi perusahaan melalui berbagai
cara, agar produk tersebut dapat dikenal dan diminati oleh
masyarakat secara luas.
7. Kepala Produksi bertugas :
a) Membuat perencanaan dan jadwal proses produksi.
b) Mengawasi proses produksi agar kualitas, kuantitas dan
waktunya sesuai dengan perencanaan yang sudah dibuat.
13
b) Mengumpulkan fotocopy KTP
c) Mengumpulkan fotocopy KK
Berikut jumlah karyawan harian beserta bagiannya di PT. Sukses Sempurna
Furnindo :
Tabel 2.1 Jumlah Karyawan Di PT. Sukses Sempurna Furnindo
DIVISI JUMLAH
Staff 6 Orang
Logistic 2 Orang
Satpam 2 Orang
Packing 17 Orang
Finishing 5 Orang
Anjung 14 Orang
Kebersihan 6 Orang
Total 88 Orang
Dari tabel di atas dapat di simpulkan bahwa jumlah semua karyawan harian di
PT. Sukses Sempurna Furnindo adalah 88 orang.
14
BAB III
PROSES PRODUKSI
A. Bahan Baku
Bahan baku adalah bahan yang digunakan dalam membuat produk, bahan
tersebut secara menyeluruh tampak pada produk jadinya ( atau merupakan bagian
terbesar dari bentuk barang ).
Bahan baku di PT. Sukses Sempurna Furnindo adalah :
1. Kayu Jati
Sebagai komponen utama di PT. Sukses Sempurna Furnindo.Stanlise
2. Stanlise
Sebagai komponen kaki meja, kaki bangku tergantung konsumen memesanya.
3. Kain
Kain sebagai dudukan kursi stemer,direktor, dan lounjer.
B. Proses Produksi
Proses produksi merupakan suatu kegiatan yang menggunakan beberapa
faktor (menggabungkan) produksi yang ada guna upaya menciptakan suatu
produk, baik itu barang maupun jasa yang memiliki manfaat bagi konsumen.
Berikut adalah alur proses produksi yang sesuai SOP di PT. Sukses Sempurna
Furnindo yang bisa dilihat di Gambar 3.1
15
Gambar 3.1 Alur Proses Produksi yang sesuai SOP di PT. Sukses Sempurna Furnindo.
Sumber : PT. Sukses Sempurna Furnindo 2022
16
BAB IV
PEMASARAN
A. Distribusi
Distribusi adalah kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan
mempermudah penyampaian barang dari produsen kepada konsumen.
Pendistribusian produk dari PT. Sukses Sempurna Furnindo mendistribusikan
produknya secara langsung kepada konsumen seperti perhotelan dan villa.
B. Agen
Agen adalah penyalur yang atas nama suatu perusahaan tertentu menjual
barang dan jasa hasil produksi suatu perusahaan di daerah tertentu. Di agen
tidak akan dijumpai barang yang bukan produksi dari perusahaan yang
bersangkutan. PT. Sukses Sempurna Furnindo mendistribusikan menggunakan
jasa distributor sebagai penyalur barang kepada konsumen.
C. Strategi Pemasaran
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh
perusahaan dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup dari
perusahaan itu sendiri. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan
salah satu kegiatan perusahaan, dimana secara langsung berhubungan dengan
17
konsumen. menjadi salah satu kunci kesuksesan sebuah perusahaan. Maka PT.
Sukses Sempurna Furnindo terus berusaha untuk mempertahankan market.
Sharenya dengan melakukan promosi melalui media pameran tahunan di
berbagai kota besar Eropa seperti Milano fair, Valencia fiera, dan Singapore
expo.
18
BAB V
PENGENDALIAN KUALITAS
19
BAB VI
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
A. Sanitasi
Sanitasi perusahaan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi
kinerja produksi. Sanitasi meliputi keadaan lingkungan perusahaan secara
umum, seperti kebisingan, kebersihan, pencahayaan, temperature, dan ventilasi.
Berikut aspek sanitasi yang ada sebagai berikut :
1. Kebisingan dapat mengganggu pendengaran karyawan terutama
kebisingan dalam frekuensi tinggi dan terus menerus akan dapat
mengganggu kesehatan pendengaran karyawan. Dan perlu
memakai ear plug, tapi karyawan masih belum menggunakan
2. Ventilasi udara yang baik dapat membuat kondisi lingkungan
menjadi sejuk dan nyaman. Kondisi ventilasi yang ada masih
belum cukup baik.
3. Kebersihan dapat membuat para pekerja menjadi betah dan
merasa nyaman untuk melakukan aktifitas kerja dengan
maksimal.
4. Pencahayaan merupakan salah satu factor untuk mendapatkan
keadaan lingkungan yang aman dan nyaman dan aman yang
berkaitan dengan produktifitas para karyawan, pencahayaan yang
baik memungkinkan dapat melihat objek dengan sangat jelas.
B. Keselamatan Kerja
Dalam industri manufaktur keselamatan kerja merupakan hal yang sangat
penting. Peralatan penunjang keselamatan kerja harus tersedia dilingkungan
perusahaan yang memiliki resiko tingkat kecelakaan kerja yang tinggi.
Untuk keselamatan karyawan di bagian proses produksi masih perlu di
perhatikan, karena perusahaan belum memberi APD lengkap, hanya memberi
masker dan sarung tangan.
20
21
Kekurangan APD di PT. Sukses Sempurna Furnindo adalah sebagai berikut :
1. Ear plug
Ear plug adalah sebagai penutup telinga agar mengurangi kebisingan dari
suara gerinda .
2. Sepatu
Sepatu berfungsi melindungi kaki kita dari benda-benda tajam , di sana
banyak benda-benda tajam seperti plat buat penjepit kain kursi karena
tempat platnya di taruh di lantai.
3. Celana panjang
Celana panjang menghindari misal kaki terkena cairan/serabut kayu yang
tajam.
C. Penanganan Limbah
Limbah di PT. Sukses Sempurna Furnindo sudah di kelola dengan baik dan
sudah mendapatkan surat pernyataan kesanggupan pengolahan dan pemantauan
lingkungan hidup (SPPL). Berikut dampak yang terjadi di lingkungan dan
tindakan pengelolahannya.
Tabel 6.1 Dampak Usaha Bagi Masyarakat Dan Cara Menanggulanginya
DAMPAK YANG
NO TINDAKAN PENGOLAHAN
TERJADI
Membuat tembok keliling di lokasi usaha
1 Kebisingan
Tidak menghidupkan mesin di malam hari
Karyawan wajib memakai masker
Debu di lokasi
2 Memasang blower
usaha
Membuat tempat finishing yang tertutup
Bekerja sama dengan lingkungan setempat
maupun pihak ke 3 untuk mengangkut
3 Timbunan sampah timbunan sampah
Memanfaatkan sampah sebagai bahan bakar
oven
Sumber : PT Sukses Sempurna Furnindo 2022
22
BAB VII
PENERAPAN METODE 5S
(SEIRI, SEITON, SEISO, SIKETSU, SHISUKE)
PT.SUKSES SEMPURNA FURNINDO
A. Landasan Teori
Pengertian Manajemen Secara umum, manajemen adalah suatu proses di
mana seseorang dapat mengatur segala sesuatu yang dikerjakan oleh individu
atau kelompok. Manajemen perlu dilakukan guna mencapai tujuan atau target
dari individu ataupun kelompok tersebut secara kooperatif menggunakan
sumber daya yang tersedia. Dari pengertian tersebut, ilmu manajemen dapat
diartikan sebagai kemampuan dalam mengatur sesuatu agar tujuan yang ingin
dicapai dapat terpenuhi. Sebetulnya, hal ini sudah sering terjadi di kehidupan
nyata. Setiap orang juga pasti pernah mempraktikkan ilmu manajemen secara
tidak langsung setiap harinya.
Selain itu, manajemen juga dapat diartikan menurut etimologinya.
Manajemen berarti sebagai seni mengatur dan melaksanakan, berdasarkan
Bahasa Prancis kuno. Manajemen juga dapat diartikan sebagai usaha
perencanaan, koordinasi, serta pengaturan sumber daya yang ada demi
mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Menerapkan ilmu manajemen,
diharapkan sesuatu yang sedang dikerjakan dapat selesai tepat waktu dan tanpa
ada hal yang menjadi sia-sia. Tujuan tercapai karena terorganisir secara baik.
Menurut Husein Umar (2003), manajemen merupakan suatu proses
mengenai perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian
dalam organisasi.
Menurut Ricky W. Griffin (2004), manajemen adalah proses perencanaan,
organisasi, koordinasi, dan kontrol pada sumber daya agar tujuan tercapai
secara efektif dan efisien. Efektif berarti tujuan tercapai sesuai rencana, dan
efisien berarti bahwa manajemen dilakukan secara cermat, terorganisir, dan
tepat waktu.
23
Pengertian Sumber Daya Manusia Menurut M. Hasibuan (2003), Sumber
Daya Manusia memiliki arti keahlian terpadu yang berasal dari daya pikir serta
daya fisik yang dimiliki oleh setiap orang. 18 Bagi mereka yang melakukan,
masih memiliki hubungan yang erat seperti keturunan dan lingkungannya,
sedangkan untuk prestasi kerjanya dimotivasi oleh sebuah tekad dalam
mencapai suatu keinginan. SDM meliputi daya pikir serta daya fisik pada
setiap individu. Lebih jelasnya SDM merupakan suatu kemampuan pada
setiap manusia yang ditentukan oleh daya pikir serta daya fisiknya. SDM atau
manusia menjadi unsur yang sangat penting dalam berbagai kegiatan yang
dilakukan. Secanggih apapun peralatan , tanpa adanya SDM berkualitas hal
tersebut tidak akan berarti apa-apa. Karena daya pikir merupakan modal dasar
yang dibawa sejak lahir sedangkan keahlian dapat diperoleh dari usaha (belajar
dan pelatihan). Kecerdasan seseorang dapat diukur dari tingkat Intelligence
Quotient (IQ) dan Emotional Quality (EQ). Sumber Daya Manusia (Human
Resources) menurut Hasibuan memiliki dua arti yang berbeda diantaranya
adalah: SDM merupakan suatu usaha kerja atau jasa yang memang diberikan
dengan tujuan dalam melakukan proses produksi. Dengan kata lain Sumber
Daya Manusia adalah kualitas usaha yang dilakukan seseorang dalam jangka
waktu tertentu guna menghasilkan jasa atau barang. Masih terkait dengan hal
yang pertama, pengertian SDM yang kedua adalah dimana manusia mampu
bekerja menghasilkan sebuah jasa atau barang dari usaha kerjanya tersebut.
Mampu bekerja berarti mampu melakukan berbagai kegiatan yang memiliki
nilai ekonomis atau dengan kata lain adalah kegiatan tersebut bisa
menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup.Pengertian 5S
Saat ini, program 5S telah banyak diadopsi oleh berbagai industri di berbagai
negara. Popularitas 5S ini tak lepas dari kesuksesan industri Jepang yang
selama ini memusatkan perhatiannya terhadap pengurangan segala pemborosan
(waste).
Tujuan 5S adalah untuk landasan pembentuk perilaku manusia agar
memiliki kebiasaan (habit) mengurangi pemborosan di tempat kerjanya. 19
Program 5S pertama kali diperkenalkan di Jepang sebagai suatu gerakan
24
kebulatan tekad untuk mengadakan pemilahan (seiri), penataan (seiton),
pembersihan (seiso), penjagaan kondisi yang mantap (seiketsu), dan
penyadaran diri akan kebiasaan yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan
dengan baik (shitsuke). Berikut masing-masing S dalam 5S beserta
penjelasannya:
Seiri Menurut :
1. Maryati (2014: 131) mendefinisikan budaya kerja seiri merupakan
kegiatan pemilahan berkas-berkas yang ada dikantor untuk menentukan
mana berkas yang sungguh-sungguh masih dipakai dengan berkas yang
sesungguhnya merupakan sampah yang tidak dipakai lagi.
2. Nurma (2017) menyatakan budaya kerja seiri adalah kegiatan memilah,
memisahkan pekerjaan yang digunakan atau tidak digunakan. Dari
pendapat diatas dapat dikatakan budaya kerja seiri merupakan kegiatan
pemilahan berkas yang ada di kantor untuk menentukan mana berkas
yang masih dipakai dengan yang tidak bisa dipakai pada pelaksanaan
aktivitas kantor.
3. Menurut Osada (2004) terdapat indikator yang dipergunakan mengukur
budaya kerja seiri yaitu, pemilahan berkas yang masih dipergunakan dan
berkas yang sudah tidak dipergunakan, pengklarifikasian berkas.
Seiton Menurut :
1. (Maryati, 2014: 214) budaya kerja seiton merupakan kegiatan penentuan
tata letak agar semuanya tertata rapi dan yang terutama adalah mudah
untuk menemukan kembali jika diperlukan.
2. Nurma (2017) menyatakan budaya kerja seiton merupakan kegiatan yang
biasa dilakukan dengan menyusun rapi berkas-berkas yang ada untuk
mempermudah penemuan kembali bila diperlukan. Dari pendapat diatas,
maka dapat dikatakan budaya kerja seiton merupakan kegiatan yang
biasa 20 dilakukan dengan menyusun rapi berkas yang ada terutama
adalah untuk memudahkan penemuan kembali bila diperlukan.
25
3. Menurut Osada (2004) indikator yang digunakan untuk mengukur
budaya kerja seiton yaitu, menata berkas yang ada di kantor serta
menyusun benda sesuai kegunaan, urutan, dan frekuensi penggunaan.
Seiso Menurut :
Pramono (2008: 83) budaya kerja seiso merupakan kegiatan
memeriksa kebersihan kondisi lingkungan atau peralatan yang
dipergunakan agar selalu bersih sebelum dan sesudah penggunaan
terutama saat meninggalkan area pekerjaan.
Maryati (2014: 132) menyatakan budaya kerja seiso kegiatan yang
bertujuan untuk menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan kerja,
sehingga tercipta kenyamanan kerja. Dari pendapat diatas dapat
dikatakan bahwa budaya kerja seiso merupakan kegiatan untuk
menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan penggunaan peralatan,
sehingga tercipta kenyamanan kerja. Adapun indikator yang
dipergunakan untuk mengukur budaya kerja seiso yaitu, membersihkan
lingkungan kerja dan mencari sumber penyebab kotor.
Seiketsu Menurut :
Nurma (2017) budaya kerja seiketsu adalah memelihara tempat kerja
yang sudah menjadi baik agar dapat selalu terpelihara.
Maryati (2014: 133) menyatakan bahwa budaya kerja seiketsu,
penetapan standar (pembakuan) penataan agar bisa dipahami dan
dilaksanakan oleh setiap orang dengan cara yang sama. Dari pendapat
diatas dapat dikatakan budaya kerja seiketsu merupakan penetapan
standar yang disosialisasikan kepada semua karyawan agar dapat
melaksanakan aktivitas dengan cara yang sama dan menjaga tempat
kerja agar selalu terpelihara.
Menurut Osada (2014) indikator yang dipergunakan adalah
memelihara 21 tempat kerja, membuat struktur tugas, dan tanggung
jawab dalam mematuhi peraturan.
Shitsuke Menurut :
26
Maryati (2014: 133) budaya kerja shitsuke adalah menjalankan
sesuatu aktivitas dalam kantor dengan benar sebagai kebiasaan.
Nurma (2007) mengatakan bahwa budaya kerja Shitsuke merupakan
metode yang digunakan untuk memotivasi pekerja agar terus menerus
melakukan dan ikut serta dalam kegiatan perawatan dan aktivitas
perbaikan serta membuat pekerja terbiasa mentaati aturan.
27
2. Pengolahan Data
a. Penerapan 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke)
Dalam penerapan program 5S, PT.Sukses Sempurna Furnindo telah
menerapkan semua dari kelima poin 5S dengan memberikan selembaran
berisi tata tertib. Program 5S di PT.Sukses Sempurna Furnindo dilakukan
pada pagi hari sebelum memulai bekerja dan pada sore hari setelah
selasai bekerja .Penerapan program 5S diikuti oleh seluruh karyawan di
PT.Sukses Sempurna Furnindo.. Dalam program tersebut karyawan
diharapkan dapat melaksanakan program 5S selama jam kerja
berlangsung dengan harapan terciptanya lingkungan yang bersih dan rapi,
dapat mempermudah dan mempercepat proses produksi, serta
memperpanjang umur mesin produksi, karena rutinnya kegiatan inspeksi
dan perawatan.
Berikut kegiatan yang dilakukan saat program 5S PT.Sukses Sempurna
Furnindo.
1. Seiri
Kegiatan memilah dan memilih barang sesuai dengan jenisnya sesuai
dengan tempat yang telah di sediakan sebelumnya.
2. Seiton
Kegiatan menempatkan Kembali alat kerja yang telah digunakan
sebelumnya untuk tetap menjaga kerapian tempat kerja dan
memudahkan jika akan mencari dan menggunakan alat kerja pada
hari kerja selanjutnya.
3. Seiso
Kegiatan membersihkan sekitar lingkungan kerja untuk menciptakan
lingkungan kerja yang nyaman dan rapi.Supaya saat bekerja di
kemudian hari menciptakan suasana yang nyaman pada lingkungan
kerja.
4. Seiketso
28
Kegiatan penyesuaian ketiga poin di atas menjadi standar penerapan
agar bisa dipahami dan mempermudah orang lain untuk
melakukannya dengan cara yang sama.
5. Shitsuke
Memastikan seluruh kegiatan kerja dilakukan di atas dengan benar
dan menjadi suatu kebiasaan dalam lingkungan kerja guna
menciptakan kenyamanan dan keamanan sesama pekerja.
29
3. Pembahasan
a. Analisis sebab akibat
Dari hal-hal diatas ada beberapa kendala yang dihadapi ketika
menerapkan.program 5S, berikut ini adalah analisis sebab akibat dari
penerapan program 5S pada lingkungan produksi di PT.Sukses Sempurna
Furnindo, yaitu:
1. Salah Persepsi
Pemikiran atau perasepsi yang salah biasanya disebabkan oleh hal-hal
berikut :
a) Kurang menghormati sesama pekerja yang ada di lingkungan kerja.
b) Hanya untuk dan tanggung jawab bawahan saja.
c) Lingkungan kotor tidak terhindarkan dalam bekerja.
d) 5S tidak meningkatkan output.
e) Menganggap sepele SS.
f) 5S dan improvement urusan orang pabrik.
2. Tidak ada Waktu ini disebabkan karena hal berikut:
a) Terlalu sibuk untuk 5S.
b) Tidak butuh 5S.
3. Kebiasaan
a) Merasa sudah melakukan kegiatan 5s.
b) Terbiasa bekerja di lingkungan berantakan.
c) Belum bisa mengingatkan sesama rekan kerja tentang pentingnya
5s.
4. Hubungan Antar Manusia (Human Relation)
a) Tidak suka/cocok dengan promotornya.
b) Cara mengatasi kendala dalam penerapan program 5S.
Ada beberapa cara untuk mengatasi kendala dalam penerapan program 5S di
perusahaan, diantaranya :
1. Sosialisasi 5S
Salah satu cara untuk meningkatkan pemahaman karyawan mengenai
5S yaitu dengan cara sosialisasi. Sosialisasi 5S dilakukan oleh tim
30
manajemen SDM yang paham tentang sikap kerja 5S kepada karyawan
yang belum paham ak an pentingnya penerapan program 5S.
2. Menampilkan Poster atau Banner Tentang 5S
Selain dengan menggunakan sosialisasi secara lisan, juga kan poster-
poster maupun banner untuk menyebarkan paham 5S. Didalam poster
tersebut berisi tentang 5S dengan gambar yang menarik.Diharapkan
karyawan dapat lebih memahami mengenai 5S.dan mengaplikasikannya
dalam kegiatan sehari-hari.
31
C. Pendahuluan
1. Latar Belakang Masalah
Secara umum, manajemen adalah suatu proses dimana seseorang
dapat mengatur segala sesuatu yang dikerjakan oleh individu atau
kelompok. Manajemen perlu dilakukan guna mencapai tujuan atau target
dari individu ataupun kelompok tersebut secara kooperatif menggunakan
sumber daya yang tersedia. Dari pengertian tersebut, ilmu manajemen dapat
diartikan sebagai kemampuan dalam mengatur sesuatu agar tujuan yang
ingin dicapai dapat terpenuhi. Sebetulnya, hal ini sudah sering terjadi di
kehidupan nyata. Setiap orang juga pasti pernah mempraktikkan ilmu
manajemen secara tidak langsung setiap harinya. Terdapat 5 bidang
manajemen, salah satu diantaranya yaitu manajemen sumber daya manusia.
Manajemen sumber daya manusia adalah proses dan upaya untuk merekrut,
mengembangkan, memotivasi, serta melakukan evaluasi secara menyeluruh
terhadap sumber daya manusia yang dibutuhkan perusahaan dalam
mencapai tujuan perusahaan.
Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu untuk mengatur
hubungan dan peran tenaga kerja secara efisien dan efektif untuk mencapai
tujuan perusahaan. Manajemen sumber daya manusia merupakan proses
memperoleh, melatih, menilai dan memberikan kompensasi kepada
karyawan, memperhatikan hubungan kerja karyawan, kesehatan, keamanan
dan masalah keadilan.Penerapannya secara nyata meliputi implementasi
perencanaan, penyusunankaryawan, pengelolaan karir, pengembangan
karyawan, evaluasi kinerja, danhubungan ketenagakerjaan.Pada dasarnya,
manajemen sumber daya manusiamelibatkan kebijakan dan keputusan yang
berpengaruh terhadap karyawan atautenaga kerja.
2. Batasan Masalah
Pada penulisan laporan kerja praktik ini terfokus pada:
a. Mengetahui program 5S dan tujuan dari pembentukan program 5S di
PT.Sukses Sempurna Furnindo
b. Mengetahui penerapan program 5S di PT.Sukses Sempurna Furnindo.
32
c. Mengetahui kendala dan bagaimana cara mengatasi kendala tersebut
pada saat melakukan kerja praktik pada PT. Sukses Sempurna Furnindo.
3. Identifikasi Masalah
Berikut adalah rumusan masalahnya:
a. Bagaimana kondisi sumber daya manusia khususnya program 5S dan
tujuannya yang ada di PT.Sukses Sempurna Furnindo.?
b. Bagaimana penerapan program 5S di lingkungan produksi PT.Sukses
Sempurna Furnindo. ?
c. Apa saja kendala tentang 5S dan bagaimana cara mengatasinya?
4. Tujuan
Adapun tujuan dari pelaksanaan magang adalah:
a. Dapat mengetahui bagaimana kondisi manajemen sumber daya manusia
yang ada di PT.Sukses Sempurna Furnindo..
b. Dapat mengetahui penerapan dari program 5S PT.Sukses Sempurna
Furnindo..
c. Dapat mengetahui dan mengatasi kendala-kendala yang dihadapi dalam
manajemen Sumber Daya Manusia khususnya 5S.
5. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
a. Tempat : PT.Sukses Sempurna Furnindo.
b. Waktu Pelaksanaan : 1April s/d 30April 2022
D. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Bedasarkan pembahasan dapat diambil kesimpulan berikut :
Pertama, 5S adalah landasan untuk membentuk perilaku pekerja agar
memiliki kebiasaan mengurangi bemborosan dan meningkatkan
kedisiplinan dilingkungan dilingkungan kerjanya. Tujuan dari program 5S
yaitu sebagai landasan membentuk perilaku manusia agar memiliki
kebiasaan mengurangi pemborosan di tempat kerja.
Kedua, dalam penerapan program 5S sudah baik, program tersebut
dilakukan pada pagi hari sebelum memulai pekerjaan dan pada sore hari
setelah melakukan pekerjaan. Dalam penerepannya, terciptakan
33
lingkungan yang bersih dan rapi, dengan mempermudah dan mempercepat
proses produksi, karena rutinnya kegiatan inpeksi penawaran.
Ketiga, adapun kendala dalam peneraapan program 5S antara lain
salah persepsi, tidak ada waktu, kebiasaan, dan hubungan antara manusia.
Salah persepsi, dimana karyawan diperlakukan sebagai anak kecil, 5S
hanya untuk tanggung jawab karyawan.Serta menganggap sepele 5S.tidak
ada waktu dimana karyawan merasa dirinya terlalu sibuk untuk melalukan
5S dan tidak membutuhkan 5S. kebiasaan, dimana karyawan merasa
bahwa dirinya merasa sudah menerapkan dan telah melakukannya sejak
dulu, serta merasaterbiasa dengan lingkungan kerja kotor dan tidak rapi.
Hubungnan antara manusia, dimana pekerjaan tidak suka dengan perilaku
atasannya/pegawai yang lebih senior.
Keempat, cara mengatasi kendala dalam penerapan. Program 5S
dapat melalui sosialisasi lisan dari pihak tim menejemen SDM kepada
karyawan dan melalui poster atau benner dengan gambar yang berisi
tentang alur kegiatan 5S.
2. Saran
Dalam penerapan program 5S :
Program tersebut hanya dilaksanakan pada waktu-waktu tertentu,
seharusnya dilakukan selama jam bekerja masih berjalan.Dan perlu adanya
kesadaran individu agar program berjalan dengan baik.Misal pemberian
hadiah atau apresiasi terhadap beberapa pekerja dengan sering menerapkan
program 5S di lingkungan perusahaan.
Dalam penerapan berkas :
Proses penyimpanan berkas yang baik perlu memperhatikan
kerapiannya agar mudah dalam temu baliknya. Baiknya penataan berkas
dilakukan urut sesuai dengan data yang sudah di input dari dalam ms.
Excel dan ms. Word.
Proses penyimpanan dokumen yang baik akan mempercepat pencarian
data dan dapat menghidari kesalahan dalam penulisan dokumen.
Pemberian program untuk menginput data dapat mempermudah dalam
34
pengolahan dan pendataan. Serta efesien bila data dapat diakses melalui
internet khusu untuk pegawai atau pekerja di perusahaan, Misalnya atasan
tidak hadir atau sedang absen masuk kerja, dan ads berkas yang harus
ditandatangani atau disetujui secepetnya, pemberian program online dapat
mempermudah dalam pengiriman berkas dalam bentuk file serta lebih
efesien.
E. Foto Kegiatan
35
36
DAFTAR PUSTAKA
Siagian, S.P. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Sihombing, Helda. 2019. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Umar, Husein. 2003. Business an Introduction. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
37
Log book (Laporan Harian, Mingguan, dan Bulanan)
A. Mingggu I
B. Minggu II
C. Minggu III
38
Mengetahui/ Menyetujui
Supervisor Kerja Praktik Dosen Pembimng
39
PRODI TEKNIK INDUSTRI
FORMULIR PENDAFTARAN FAK. SAINS DAN
KERJA PRAKTIK TEKNOLOGI
UNISNU JEPARA
Jepara, ...................
Pembimbing KP Pendaftar
Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Industri
40
Lampiran 02. Formulir Kesediaan Pembimbing
Jepara, ...................
Mengetahui
Ketua Program Studi Dosen Pembimbing KP
Teknik Industri
41
Lampiran 03. Formulir Laporan Mingguan
Mengetahui/ Menyetujui
Supervisor Kerja Praktik Dosen Pembimbing
42
PRODI TEKNIK INDUSTRI
FAK. SAINS DAN
EVALUASI KERJA PRAKTIK TEKNOLOGI
UNISNU JEPARA
Nama : ..........................................
NIM : ..........................................
Dosen Pembimbing : ..........................................
Perusahaan KP : .........................................
PEMANTAUAN KEMAJUAN KP
TTD Dosen
Hari / Tanggal
Pembimbing
Mulai KP
Selesai KP
Selesai Pembuatan
Laporan
Selesai Diuji
NILAI
EVALUASI NILAI AKHIR
NILAI ANGKA BOBOT (%)
Kinerja 10 %
Perilaku 5%
Kedisiplinan 5%
Sistematika &
25%
Kelengkapan Laporan
Ujian Lisan/
15%
Presentasi
TOTAL NILAI AKHIR
NILAI HURUF
Jepara, ................................
Dosen Penguji, Dosen Pembimbing,
43
Lampiran 05. Formulir Penilaian Pembimbing Lapangan
PRODI TEKNIK
INDUSTRI
FORMULIR PENILAIAN
FAK. SAINS DAN
PEMBIMBING LAPANGAN
TEKNOLOGI
UNISNU JEPARA
Nama : ..........................................
NIM : ..........................................
Perusahaan KP : ..........................................
Waktu KP : ..........................................
1 Kinerja 15%
2 Perilaku 5%
Keterangan Nilai :
Nilai A : 80 – 100
Nilai AB : 75 – 79
Nilai B : 70 – 74
Nilai BC : 65 – 69
Nilai C : 60 – 64
Nilai CD : 55 – 59
Nilai D : 50 – 54
Nilai E : 0 – 49
Pembimbing Lapangan
44
Eka Prastyawan
45
Lampiran 06. Flowchart Seminar Kerja Praktik
46
Lampiran 07. Formulir Pendaftaran Seminar Kerja Praktik
PRODI TEKNIK
INDUSTRI
FORMULIR PENDAFTARAN
FAK. SAINS DAN
SEMINAR KERJA PRAKTIK
TEKNOLOGI
UNISNU JEPARA
47
Lampiran 08. Formulir Tanda Terima Laporan Kerja Praktik
PRODI TEKNIK
INDUSTRI
FORMULIR TANDA TERIMA
FAK. SAINS DAN
LAPORAN KERJA PRAKTIK
TEKNOLOGI
UNISNU JEPARA
2.
3.
Jepara, ...................
Menyetujui,
48
Lampiran 09. Kulit Muka Laporan KP
Disusun oleh :
Muhammad Hasib Hilmi
191210000277
49
Lampiran 10. Halaman Pengesahan Laporan KP
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN KERJA PRAKTIK
ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN KAYU JATI
(Studi Kasus Di CV STVILLA)
Disusun Oleh :
Muhammad Hasib Hilmi
191210000277
Mengetahui,
Pembimbing KP Pembimbing Lapangan
50
KRS SEMESTER 6
KARTU RENCANA STUDI MAHASISWA
SEMESTER GENAP-1 2021/2022
51
PRODI TEKNIK
INDUSTRI
EVALUASI KERJA
FAK. SAINS DAN
PRAKTIK TEKNOLOGI
UNISNU JEPARA
NILAI
NILAI
EVALUASI NILAI BOBOT
AKHIR
ANGKA (%)
Kinerja 10 %
Perilaku 5%
Kedisiplinan 5%
Sistematika & Kelengkapan
25%
Laporan
Ujian Lisan / Presentasi 15%
TOTAL NILAI AKHIR
NILAI HURUF
Jepara, ................................
Dosen Penguji, Dosen Pembimbing,
52
NILAI AKHIR PRODI TEKNIK INDUSTRI
KERJA FAK. SAINS DAN TEKNOLOGI
UNISNU JEPARA
PRAKTIK
53
Nama, Gunawan Mohammad, S.T, M.T.
NIDN NIDN. 0605048603
Pembimbing Lapangan
Eka Prastyawan
54
55