PENDAHULUAN
Page 1
6. Selama proses praktek kerja industri ini, peserta didik lebih mudah diatur dalam
disiplin seperti kepatuhan terhadap aturan perusahaan, karena itu sikap peserta
didik dapat di bentuk sesuai dengan ciri khas perusahaan.
7. Praktek kerja industri akan memberikan nilai tambah bagi pihak terkait yakni bagi
dunia usaha/dunia industri, bagi sekolah, juga bagi siswa/siswi.
Bagi dunia usaha/industri akan mengenal secara luas kualitas lulusan SMK
sehingga mencari calon karyawan akan mudah di peroleh . Selain itu pemakai lulusan
SMK dapat membina calan karyawannya sedini mungkin.
Page 2
1.4 Sistematika Laporan Prakerin
BAB I Pendahuluan
BAB IV Penutup
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Page 3
BAB II
Page 4
2.2 Struktur Organisasi
Page 5
2.3 Kepegawaian
NO NAMA JABATAN
1 H. Ono Direktur
2 Hj. Joice Asisten Direktur
3 Ir. Sugiarto Manager umum
4 Ir. Nurhata Manager
5 Ir. Wahyu Manager
6 Isnaendri Manager
7 Waryoto Kepala Produksi
8 Andri Kepala Molding
9 Ajat Kepala Welding
10 Jajang Kepala Ware House
11 Rika Kepala HRD
12 Ramdhan Kepala Finishing
13 Aji Kepala Drawing
14 Toto Kepala PPCI
Page 6
BAB III
Page 7
3.2 Realisasi pelaksanaan
Membubut
Langkah Kerja :
Page 8
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dengan diadakan pendidikan sistem ganda (PSG) atau Prakerin, penulis dapat
merelisasikan, menyusun dan membandingkan antara pelajaran yang diterima di
sekolah sedikit bereda.
4.2 Saran
Saran untuk sekolah
1. Pemberian informasi serta gambaran mengenai kondisi dan suasana di
Industri kepada siswa yang akan melaksanakan prakerin hendaknya
diperluas lagi mengingat beragamnya dunia industri
2. Kegiatan keorganisasian yang diselenggarakan khusus untuk menghadapi
kegiatan Prakerin tetap dilestarikan dan terus ditinkatkan, karena sangat
bermanfaat bagi siswa setelah berada di dunia industri
3. Sekolah hendaknya melakukan monitoring terhadap siswa yang melakukan
Prakerin lebih sering, guna mengetahui secara langsung kendala-kendala
yang dihadapi oleh siswa dalam menghadapi Prakerin
4. Teknologi pada masa sekarang dirassakan sangat cepat perkembangannya.
Sekolah dengan segala keterbatasannya dirasakan tidak dapat
menyesuaikan diri dengan keadaan tersebut, namun masih ada hal lain yang
bisa dilakukan sebagai alternatif dalam mengajar ketertinggalan tersebut.
Salah satu cara yang biasa dilakukan adalah dengan diadakannya
Kunjungan Industri, dengan begitu diharapkan siswa dapat menyerap
informasi dan teknologi baru yang ada di industri, sehingga kemajuan
teknologi dan informasi yang tidak di dapatkan di sekolah dapat diketahui
5. Siswa sebelum berangkat Prakerin ke industri diberikan pembekalan
komunikasi bahasa asing guna memercepat penyesuaian di idustri
6. Sarana dan prasarana terutama yang menunjang kegiatan belajar produktif
lebih ditingkatkan lagi, agar dapat memotivasi para siswa untuk belajar
lebih giat lagi
Page 9
Saran untuk pihak industri
Page
10