Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KEGIATAN

PRAKERIN ( PRAKTIK KERJA INDUSTRI )


DI PT. IRETECH

Disusun oleh :

SEPTIAN RAMADANI GUNAWAN


NIS : 20210064

PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK INDUSTRI


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 RENGASDENGKLOK
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
TAHUN 2022
LAPORAN HASIL
PRAKTIK KERJA LAPANGAN DI PT IRE TECH
DILAKSANAKAN TANGGAL 27 DESEMBER 2021 S/D 27 MARET 2022

Disusun oleh :

Nama : Septian Ramadani Gunawan


NIS : 20210064
Kelas : XII TMI 2
Prog. Keahlian : Teknik Mekanik Industri

Telah Diperiksa dan Disetujui Oleh Pembimbing


Pada Tanggal.................................

Kepala Program Guru Pembimbing

DRS. H. Dedi Jubaedi, M.M BU RINI


NIP : 19641204 199403 1 003 NIK : ...............

Mengetahui :
Kepala SMKN 1 Rengasdengklok

DRS. H. Dedi Jubaedi, M.M


NIP : 19641204 199403 1 003
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’aalamiin . Puji syukur saya panjatkan ke Hadirat Allah SWT


atsa segala nikmat yang selalu di limpahkan kepada hambanya baik petunjuk, rahmat, dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan Praktik Kerja Industri
(PRAKERIN) tanpa ada halangan apapun sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.Sholawat serta salam semoga senan tiasa di anugerah kan kepada jungjungan kita
nabi besar Muhammad SAW. Pada keluarga ,Sohabat,dan orang orang yang senan tiasa
berjalan di atas ajaran alloh dan sunah nabi hingga hari ahir.
Pendidikan Sistem Ganda (PSG)prakerin yang di laksanakan di perusahaan ini di
lakukan untuk membantu salah satu persyaratan pendidikan SMK NEGERI 1
RENGASDENGKLOK jurusan TEKNIK MEKANIK INDUSTRI sekaligus melatih siswa
bekerja di lapangan.Namun demikian sangat di sadari program-program yang di laksanakan
dalam pendidikan sistem ganda ini tak lepas dari kesalahan dan kekurangan,sehingga di
harapkan dapat di perbaiki dan disempurnakan oleh siswa PSG selanjutnya.
Laporan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) yang telah ditulis ini dibuat dalam
rangka memenuhi tugas dari sekolah sebagai bahan pertanggungjawaban atas kegiatan
Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) di dunia usaha dan dunia industri (DU/DI).
Saya menyadari bahwa laporan ini tidak akan tersusun dengan baik tanpa adanya
bantuan dari beberapa pihak. Oleh karena itu, saya ingin mengucapkan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam menyusun laporan Praktik Kerja
Industri (PRAKERIN) maupun dalam pelaksanaannya. Ucapan terima kasih sebesar-besarnya
saya sampaikan kepada :
Demikian, kata pengantar ini saya buat, semoga dapat bermanfaat khususnya bagi saya dan
bagi pembaca umumnya.

1. Bapak DRS. H. Dedi Jubaedi, M.M selaku kepala sekolah SMK Negeri 1
Rengasdengklok.
2. Ibu Rini S.PD. selaku pembimbing / hubin SMK Negeri 1 Rengasdengklok.
3. Bapak Edi selaku pemimpin tempat Praktik Kerja Industri (PRAKERIN).
4. Bapak Yusup selaku pembimbing di tempat Praktik Kerja Industri
(PRAKERIN).
5. Orangtua, yang telah mendukung baik dari segi materi maupun non materi.
6. Dan semua pihak terkait yang telah ikut serta membantu dalam kegiatan dan
proses penyusunan laporan.
Demikian, kata pengantar ini saya buat, semoga dapat bermanfaat khususnya
bagi saya dan bagi pembaca umumnya

Cikarang,16 september 2003

Septian Ramadani Gunawan


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Tujuan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan

Adapun Tujuan Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) yang dilaksanakan oleh


siswa-siswi SMK NEGERI 1 RENGASDENGKLOK, adalah sebagai berikut:

1. Tujuan Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) bagi siswa:

 Untuk memenuhi syarat penyelesaian tugas akhir setelah melakukan


Praktik Kerja Lapangani ( PKL ).
 Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki kemampuan profesional yang
sesuai dengan tuntunan lapangan kerja.
 Mengetahui perbedaan antara lingkungan DU/DI dengan lingkungan
sekolah.
 Memperluas pandangan dan wawasan yang luas tentang dunia
ketenagakerjaan, menyiapkan diri menjadi tenaga kerja tingkat menengah
mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri pada saat ini maupun yang
akan datang.
 Mendorong siswa-siswi agar mampu mengembangkan atau
mengemukakan pendapatnya.
 Mampu mengembangkan dasar-dasar teori yang didapatkan dari sekolah
yang berhubungan dengan hasil Praktik Kerja Lapangan ( PKL ).
 Membentuk semangat kerja yang baik bagi siswa-siswi Praktik Kerja
Lapangan ( PKL ).

2.Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) bagi sekolah:

Membantu program kerja sekolah serta dapat memperkenalkan dan menguji


siswa-siswi yang telah di didik dan di bekali ilmu pengetahuan kepada instansi atau
perusahaan di tempat Praktik Kerja Lapangan ( PKL ).

3.Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL) bagi perusahaan:

Membantu staf perusahaan dalam melaksanakan kegiatan operasional di


lingkungan perusahaan dan membantu meringankan pekerjaan dari para staf perusahaan
1.2 Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi
Teknik pengumpulan data observasi dilakukan dengan pengamatan langsung.
Penelitian melakukan pengamatan di tempat terhadap objek penelitian untuk di amati
menggunakan panca indra yang kemudian di kumpulkan dalam catatan atau alat
rekam. Observasi terbagi menjadi tiga yaitu observasi partisipatif, observasi terus
terang atau tersamar dan observasi tak berstuktur.

2. Dokumentasi

Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan mengandalkan dokumen


sebagai salah satu sumber data yang digunakan untuk melengkapi penelitian.
Dokumentasi yang digunakan dapat berupa sumber tertulis, film, dan gambar atau
video.

1.3 Hasil Observasi Lingkungan PT

1. Lokasi Dan Lingkungan Fisik ( alamat perusahaan dan fasilitas )

PT IreTech berlokasikan di:Jl. Industri Selatan 4 Blok GG NO.3G Kawasan


Industri Jababeka Tahap II Cikarang Baru-Bekasi 17750

2.Sejarah PT

Perusahaan PT IRE TECH berdiri pada tanggal 07 Oktober 2004 yang


didirikan oleh Mr.Black.Pt ini merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
plastic injection molding, yang bekerja sama dengan beberapa customer dari
perusahaan yang besar yaitu M SONIC, BJ BUMJIN, SAMSUNG Dan LG. Untuk
membuat kerangka salon dan speacker aktif , seperti speacker tv , speacker salon,
dll.

PT.IRETECH sempat mengalami beberapa masalah dan penurunan produksi,


hingga PT ini beralih tangan dengan pemilik baru asal korea yaitu Mr.Lee Byung
Kyu. Di tangan pemilik baru inilah PT. Ire Tech mulai kembali meningkatkan kualitas
produknya. Pada saat ini PT Ire Tech tidak hanya memeproduksi specker aktif saja
tapi juga menerima jasa dari Pt. Koryo Yaitu Wire dan Cord Asyy.Dengan pemilik
baru ini PT ire Tech mempunyai visi dan misinya yaitu :

 Visi
Menjadikan perusahaan di bidang injection plasticn dan assemblying
speaker part jersey yang kuat serta mempunyai daya saing yang dinamis.

 Misi
Memproduksi, memasarkan produk injection plastic dan assemblyng
speakers part jersey dengan memperhatikan aspek mutu secara menyeluruh
3.Hasil Produksi

PT IRETECH adalah perusahaan plastik, yang khusus dalam plastik Injection


Molding, saat ini sedang fokus pada Rumah Peralatan Listrik ( Speaker, VCD DVD
komponen, dll ) untuk ekspor luar negeri. Bagian produksi kami Injection Molding,
Grill jalur perakitan ( Jersey ) untuk speaker dan kosmetik / line semprot untuk
memenuhi permintaan konsumen. Dan PT IRETECH itu juga punya rencana untuk
memperluas produk untuk rumah tangga dan produk otomotif juga. Prinsip PT
IRETECH adalah untuk memenuhi konsumen, saat ini PT IRETECH memproduksi
produk-produk berbasis kualitas ekspor.

BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKERIN

2.1 Proses Pengerjaan Wire 0482


1. Alat & Bahan

A. Mesin Pres / Injection Molding


B. Wire
C. Rubber
D. Lem
E. Cushion
F. Karet
G. Zig
H. Kertas
I. Spidol
J. Box

2. Proses Produksi

A.Proses Pengepressan
Proses press ini dilakukan agar wire tidak terbelah menjadi dua
bagian sehingga memudahkan seseorang untuk merangkainya. Proses
Pengepressan di lakukan 3 kali pengepressan dengan Molding yang berbeda.
Untuk pengepresaan pertama yaitu 5 cm dari kepala wire atau di sebut juga
Hosing. Kemudian jarak antara hasil prees satu dengan yang kedua adalah 20
cm dan jarak antara hasil Press ke 2 dengan yang terakhir adalah 25 cm.

B. Pencabutan Runner

Proses pencabutan Runner dilakukan setelah Pengepressan, hal


ini dilakukan karena hasil setelah proses pengepressan terdapat matrial yang
menempel pada Wire.

C. Check Sound
Check Sound adalah Salah satu proses pengecekan Wire yang
dilakukan dengan mengunakaan alat khusus untuk mengasilkan sebuah bunyi
seperti bel, suatu Wire yang dipastikan lolos pengecekan maka alat itu akan
menditec berbunyi seperti bel dan menyalanya lampu indikator berwarna
hijau, sebaliknya jika tidak lolos pengecekan atau NG maka tidak akan
berbunyi dan lampu indikator berwarna merah atau tidak menyala.
D. Check Ukur
Check Ukur adalah Proses pengecekan wire yang kedua,
pengechekan ini dilakukan dengan cara mengukur kembali hasil pengepressan
yang telah dilakukan menggunakan penggaris. Pengecekan ini akan memilah
wire yang tidak sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan. Bagi wire yang
tidak sesuai ukuran akan dilakukan pengepresan kembali

(a) (b)

(c)

D. Penghitungan wire

Proses menghitung wire dilakukan dengan cara mengitung wire


sebanyak 20 wire menjadi satu ikatan dengan sebuah karet. Hal ini dilakukan agar
wire tidak tercecer pada saat proses selanjutnya

D. Pemasangan Cushion ( Sponge )

Pemasangan Cushion sering di sebut juga Sponge, Proses ini bertujuan


untuk mengurangi resiko wire terkelupas / tersayat atau di gigit binatang dan juga
terbelah menjadi dua bagian. Proses Sponge ini menggunkan bahan seperti busa halus
(Cushion ) dan terdapat perekat untuk di tempelkan ke bagian Wire. Proses
pemasangan Cushion di lakukan beberapa tahap sesuai ukuran panjang Cushionya.

1. Sponge atas pendek

Pada proses pemasangan Cushion pendek ini menggunakan


Cushion pendek berwarna Putih dan Abu sepanjang 1,5 cm. Cushion berwarna
abu digunakan untuk wire berwarna biru sedangkan Cushion berwarna putih
untuk pemasangan di wire berwarana hitam

(a)

2. Sponge Atas

Proses pemasangan cushion sponge atas sama saja dengan proses di


atas cuman bedanya hanya menggunakan cushion berwarna abu dengan
ukuran 3 cm untuk wire berwarna biru - hitam dan Cushion ukuran 20 cm
Berwarna kuning - hitam
(a)

3. Sponge Bawah

Proses sponge bawah adalah prose terakhir dari pemasangan


Cushion yaitu dengan memasang cushion Putih di ujung wire berwarana
kuning sepanjang 1,5 cm dan cushion berwarna abu di ujung wire berwarana
hitam 1,5 cm. Kemudian pemasangan cushion abu terakhir berukuran 28 cm.

(a) (b) (c)

E.Marking

Proses Marking sama seperti namanya yaitu mewarnai. Proses


Marking dilakukan dengan cara mencoret Hosing ( Kepala Wire )
menggunakan Spidol permanet berwarna Hitam. Pencoretan itu dilakukan pada
bagian sebelah kiri Hosing
(a)

F. Check Point

Proses Check Point adalah proses terakhir setelah melewati beberapa


kegiatan produksi sebelum dikemas ( Packing ). Proses dilakukan dengan cara
mengecek keselurahan pada Wire mulai dari Pengepressan hingga Marking. Berikut
adalah Point yang di check

 Rubber gepeng
 Wire tersayat
 Sponge sobek
 Sponge miring
 Lipatan Sponge miring
 Sponge tipis
 Sponge belom terpasang
 Missing Marking

G. Packing

Packing adalah Proses pekemasan Produk sebelum dikirim ke costumer.


Pada Proses ini wire diikat satu karet berisi 5 buah yang telah diikat masing masing
wire, setelah diikat wire yang berisi 5 ikatan kemudian dimaksukan kedalam box.
Dalam Satu box ada 10 ikatan wire yang telah diikat sebelumnya pada proses
pencabutan wire atau setara dengan 1000 wire.

BAB III
PENUTUP

Demikianlah laporan/karya tulis Praktik Kerja Industri ( Prakerin ) ini dibuat , sebagai
bukti nyata dan untuk dipertanggung jawabkan kepada pihak sekolah SMK NEGERI 1
RENGASDENGKLOK, bahwa saya telah melakukan Praktik Kerja Lapangan selama waktu
yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah ataupun perusahaan. Dalam melaksanakan Praktik
Kerja Industri ( Prakerin ) di PT. IRETECH ini, banyak sekali pelajaran yang saya dapatkan.
Mulai dari mengenai dunia industri, belajar berorganisasi, bertanggung jawab, disiplin dan
lebih mengerti fungsi dari kerja sama. Maka dari itu saya mengucapkan banyak terima kasih
untuk seluruh staf, baik management dan non management yang telah terlibat, baik secara
langsung maupun tidak langsung dalam pelaksanaan Praktik Kerja Industri ( Prakerin ) ini.
Selesainya laporan ini maka selesai pula Prakerin yang saya laksanakan di PT IRETECH.
Dalam pembuatan karya tulis ini saya juga menyadari banyak sekali kekurangan –
kekurangan yang di akibatkan oleh keterbatasan materi dan masih dalam tahap belajar, maka
dari itu saya mohon kepada pihak untuk memakluminya.

A. Kesimpulan
Setelah saya melaksanakan Praktik Kerja Industri ( Prakerin ) di PT. IRETECH,
banyak sekali pengalaman dan pembelajaran yang saya dapatkan. Salah satunya yaitu
pengalaman dalam bekerja. Dalam era globalisasi ini, persaingan dalam mencari
pekerjaan sudah semakin sengit, sehingga peluang untuk mendapat pekerjaan semakin
kecil. Oleh karena itu, agar tidak tertinggal kita harus meningkatkan kualitas dan
kemampuan kita, sehingga terwujudnya hal tersebut, hal yang paling mendasar yang
harus kita tanamkan dari sekarang adalah harus lebih rajin dalam segala hal adalah kunci
utamanya. Begitu juga dengan program Praktik Kerja Industri ( Prakerin ) ini, sebagai
program untuk
mengasah dan evaluasi sampai sejauh mana kemampuan kita.

B. Saran
Berdasarkan pengalaman yang telah di ketahui peserta selama melaksanakan Praktik
Kerja Industri ( Prakerin ), dalam hal ini peserta ingin menyampaikan beberapa saran –
saran baik terhadap pihak sekolah ataupun terhadap pihak perusahaan, dan peserta
berharap saran – saran ini sedikit menjadi bahan pertimbangan dan perhatian.
1. Saran Untuk Pihak Industri:
 Suasana kerja yang penuh kekeluargaan dan keakraban juga disiplin kerja yang
baik hendaknya di pertahankan serta di tingkatkan.
 Perusahaan perlu meningkatkan motivasi kerja para karyawan dan peserta
Prakerin sehingga dapat meningkatkan kualitas kerjanya dengan kesadaran
sendiri.
 Perlu adanya program rutin terutama dalam memanfaatkan waktu luang dengan
pemberian materi atau diskusi ketekunan atau bidang keahlian yang dapat
menambah wawasan para peserta Praktik Kerja Industri.
2. Saran Untuk Pihak Sekolah:
 Komunikasi antara pembimbing dari pihak sekolah dengan siswa harus di
tingkatkan untuk lebih baik lagi dalam saat pelaksanaan Prakerin atau membuat
laporan.
 Perlu kepastian informasi dari pihak perusahaan kepada pihak sekolah sebelum
pengajuan tempat Prakerin.
Bagian lampiran

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai