Anda di halaman 1dari 15

PRAKTEK KERJA INDUSTRI

DI BKAD UPK ROGOJAMPI

Disusun oleh :
1. DANI IRAWAN
2. ALDI FIKO SANJAYA
3. AINUR ROZIQIN

SMK MANBAUL ULUM MUNCAR


JL. KH. Askandar KM2 Wringinputih Muncar
Banyuwangi
2018-2019

i
Lembar Pengesahan
Laporan Kegiatan Praktek Kerja Indutri(Prakerin)
Smk Manbaul Ulum Muncar
Tahun Pelajaran 2018-2019
Di
UPK ROGOJAMPI
Pada tanggal 09 Agustus 2018 s.d 09 November 2018

Ditetapkan di : UPK ROGOJAMPI


Pada tanggal : 09 Agustus 2018

Pimpinan DU/DI/Instansi, Pembimbing DU/DI/Instansi,

(...........................................) (.............................................)
Guru Pembimbing

(..........................................)

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis aturkan kepada Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang,atas berkah,dan rahmat nya serta karunia-Nya sehaingga penulis dapat membuat
laporan ini dengan baik dan tepat pada waktunya yang telah di laksanakan di BKAD UPK di
ROGOJAMPI. Laporan ini penulis buat untuk memenuhi persyaratan penyelesaian Program
Praktek Kerja di SMK MANBAUL ULUM MUNCAR dalam penyajiaan ini penulis
menggunakan acuan berupa data-data dan pengetahuan yang di dapat penulis selama
mengikuti kegiatan Prakerin,dan dapat di jadikan pedoman bagi adik-adik kelas yang akan
menyusun bidang atau kompetensi yang sama oleh sebab itu, pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepda :
1. Mohammad Maliki,S.Pd,Selaku kepala sekolah di Smk Manbaul Ulum Muncar yang
telah memberikan izin untuk melaksanakan prakerin tahun 2018/2019.
2. Teddy Dwi Ariyanto,S.Pd ,, selaku pembimbing prakerin selaku pembimbing dari
instansi atau industri yang telah membimbing dan mengajari penulis dengan penuh
kesabaran.
3. Samsul Ariffin selaku pimpinan dari instansi atau industri yang telah menerima penulis
di BKAD UPK selama masa prakerin.
Akhir kata kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan Laporan ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita.Amin.

Banyuwangi, 9 November 2018


Penyusun

iii
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Judul LaporanPrakerin …………………………………… i
Lembar Persetujuan Dan Pengesahan Laporan Prakerin …………. ii
Kata Pengantar ……………………………………………………. iii
Daftar Isi ………………………………………………………….. iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Profil Tempat Prakerin...………………………… 1
1.2 Struktur Organisasi ...................….. 1
1.3 Tujuan dan Keuntungan Praktek Kerja Industri DU/DI..... 2
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
2.1 Rencana Kegiatan ………………………….. 3
2.2 Laporan Kegiatan (Jurnal) …………. 3
BAB III TEMUAN
3.1 Materi yang perlu diangkat sebagai bahan pembelajaran 5
3.2 Manfaat materi………………………………………. 6
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan …………………………………….. 23
4.2 Saran …………………………………….. 23

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Profil BKAD UPK Rogojampi


UPK PNPM-MP Kecamatan Rogojampi yang berdiri sejak tahun 2007 merupakan
lembaga pengelola kegiatan dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat –
Mandiri Perdesaan. Wilayah kerja UPK meliputi 18 desa yang tersebar di kecamatan
Rogojampi yang luasnya sekitar 102 km2. UPK merupakan pelaksana Operasional
Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Kecamatan Rogojampi yang berfungsi sebagai
pelaksana operasional dan pengelola kegiatan perguliran, pelaksana program
partisipatif dan pelayanan usaha kelompok. Kegiatan yang dikelola oleh UPK meliputi
kegiatan pembangunan atau perbaikan prasarana sarana dasar, kegiatan peningkatan
bidang pelayanan kesehatan dan pendidikan, kegiatan peningkatan
kapasitas/ketrampilan kelompok simpan pinjam untuk kelompok perempuan
(SPP).Kegiatan dana bergulir selama 4 tahun terakhir, 2007 s.d Desember 2010
mencapai 2.404.463.975 meningkat hampir 72 % dari modal sebesar Rp.
1.744.000.000.Sebagi fungsi pengawasan BKAD melalui BP UPK Kec. Rogojampi
telah memberikan pembinaan dan audit baik pada tingkat UPK maupun pada masing-
masing TPK se Kecamatan Rogojampi.
1.2 Struktur Organisasi

1
1.3 Tujuan Praktek Kerja Industri
1. Tujuan Pelaksanaan Prakerin
Melalui pendekatan pembelajaran ini peserta prakerin diharapkan:
a. Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dunia kerja dan industri yang
sesungguhnya.
b. Memiliki tingkat kompetensi standart sesuai yang dipersyaratkan oleh dunia
kerja dan industri.
c. Menjadi tenaga kerja yang berwawasan mutu, ekonomi, bisnis, kewirausahaan
dan produktif.
d. Dapat menyerap perkembangan teknologi dan budaya kerja untuk kepentingan
pengembangan diri.

Manfaat Praktek Kerja Industri


1. Bagi Penulis :
• Dapat melatihmental kerja siswa sehingga mereka sudah memiliki pengalaman
kerja terlebih dahulu sebelum benar-benar terjun ke dunia kerja/ dunia industri.
• Sebagai pembelajaran serta menambah wawasan tentang dunia kerja khususnya
mengenai proses intalasi perangkat lunak serta penggunaannya dalam dunia
kerja dan cara memperbaiki komponennya.
• Mendapatkan kesempatan meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
• Mendapatkan ilmu yang baru berdasarkan aktivitas perusahaan.
• Memperoleh pengalaman tentang bagaimana dunia kerja yang sesungguhnya,
sehingga siswa nantinya akan memiliki profesionalitas yang tinggi dalam
bekerja.
2. Bagi Instansi :
• Dapat memiliki dan memakai program aplikasi yang dibutuhkan sesuai dengan
kebutuhan kita didalam menjalankan suatu perkerjaan.
• Mempermudah perkerjaan kita apabila kita akan memakai program yang telah
ada di dalam komputer ini.
• Perusahaan mendapat tenaga tambahan.
• Perusahaan Industri atau Jasa dapat memanfaatkan pengetahuan serta
ketrampilan siswa.

BAB II

2
PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Rencana Kegiatan


Bulan I
beberapa tugas Customer Service umum dilakukan dibeberapa perusahaan.
Membangun Hubungan Baik Dengan Pelanggan (Customer Relation Officer)
Karena CS berhubungan langsung dengan pelanggan/klien/nasabah, tentunya CS harus
bisa membangun hubungan baik dengan pelanggan. Caranya dengan memberikan
pelayanan yang maksimal, ramah, dan penuh senyum.
Pelayanan CS yang maksimal akan memberikan cermin positif untuk perusahaan.
Apabila ternyata ada pelanggan yang komplain terkait pelayanan/produk dari
perusahaan, Anda sebagai CS harus bisa memberikan solusi dan menenangkan
pelanggan.
Jangan sampai Anda terbawa perasaan hingga akhirnya malah memarahin pelanggan,
jangan sampai itu terjadi.
Menerima Tamu (Resepsionis)
Tugas lain dari Customer Service adalah menerima tamu. Ya, karena biasanya CS
berada di frontliner, sehingga tamu-tamu yang datang harus berhadapan dengan
Customer Service dulu.
Di sini seorang CS harus paham betul soal internal perusahaan yang dinaunginya.
Karena biasanya tamu akan bertanya soal masalah perusahaan, baik itu tentang
produknya atau lainnya.
Kalau CS tidak paham, tamu pasti akan kecewa. Dan tetaplah ramah ketika menerima
tamu.
Sebagai Komunikator
Customer service juga berperan sebagai komunikator. Maksudnya adalah sebagai
penghubung antara pelanggan dengan perusahaan. Kadang ada klien atau relasi dari
luar yang memiliki kepentingan dengan salah satu pegawai atau pimpinan perusahaan.
Nah, Customer Service juga harus bisa sebagai penghubung antar keduanya.

Bulan II

3
VERIFIKASI PERGULIRAN SPP
1. Tim Verifikasi dapat mulai melakukan pemeriksaan terhadap proposal yang
diajukan ke UPK minimal 10 proposal;
2. Tim Verifikasi melakukan pemeriksaan terhadap kelompok, dan jika ada
kekurangan dalam proposal, maka Tim Verifikasi mengembalikan kepada
kelompok untuk dilengkapi atau diperbaiki dan diberikan jangka waktu paling
lambat 7 (tujuh) hari untuk perbaikan berkas;
3. Setelah dilakukan proses verifikasi maka akan didapatkan kelompok layak dan
kelompok tidak layak didanai (rekomendasi Tim Verifikasi);
4. Bagi kelompok yang tidak layak akan mendapatkan pembinaan dan penguatan;
5. Verifikasi pinjaman perguliran dilakukan oleh Tim Verifikasi Perguliran dan
didampingi oleh UPK;
6. Tim Verifikasi melakukan kunjungan ke kelompok paling lambat 3 (tiga) hari
setelah diterimanya berkas dari UPK.
7. Sebelum melaksanakan tugasnya, Tim Verifikasi wajib memberitahukan lewat
surat kepada kelompok yang bersangkutan dengan tembusan pemerintahan desa
setempat dan anggota BKAD pada saat akan melaksanakan kunjungan lapangan;
8. Tim Verifikasi dalam melaksanakan tugasnya wajib berkoordinasi dengan
pemerintah desa setempat, terutama konfirmasi kebenaran kelompok dan anggota
kelompok yang mengajukan pinjaman perguliran;
9. Tim Verifikasi berhak melakukan pemeriksaan dan pengecekan lapangan untuk
mencocokkan proposal permohonan pinjaman dengan fakta yang ada dilapangan;
10. Tim Verifikasi berhak menghitung dan menaksir besaran permohonan pinjaman
dengan volume, jenis dan kemampuan usaha yang akan dibiayai pinjaman
perguliran;
11. Tim Verifikasi mempunyai hak untuk merekomendasikan pengurangan jumlah
pengajuan, sesuai dengan fakta dilapangan;
12. Kegiatan verifikasi dilakukan sampai ke anggota kelompok untuk memastikan
kondisi usaha dan atau hasil rekomendasi dari masyarakat sekitarnya tentang situasi
dan kondisi anggota kelompok;
13. Bagi kelompok yang sudah berjalan secara kelembagaan dan administrasi
kelompok maka verifikasi dapat dilakukan hanya sampai tingkat kelompok saja;
14. Hasil akhir rekomendasi verifikasi berupa kelayakan kelompok diserahkan kepada
UPK dan Tim Pendanaan dan atau MAD Perguliran (kelompok baru) sebagai

4
bahan pertimbangan pengambilan keputusan pinjaman perguliran, paling lambat 2
(dua) hari setelah kunjungan lapangan;
15. Apabila semua anggota Tim Verifikasi berhalangan, maka untuk melaksanakan
verifikasi ke kelompok dilaksanakan oleh UPK;
16. UPK setelah menerima rekomendasi akhir dari Tim Verifikasi segera memanggil
ketua kelompok menyampaikan hasil rekomendasi Tim Verifikasi tersebut,
memberikan penegasan tentang dana bergulir, tata cara dan rencana pencairan, serta
aturan-aturan lainny
Bulan III
1. Laporan perkembangan kegiatan;
2. Laporan Neraca Keuangan dan status dana yang siap digulirkan oleh UPK;
3. Laporan pertanggungjawaban keuangan apabila perguliran melebihi dana
pengembalian yang masuk dengan cara menutup laporan keuangan pada periode
bersangkutan;
4. Tanggapan, usul dan saran mengenai pengelolaan dana perguliran;
5. Penetapan peraturan perguliran dana yang meliputi :
6. Jumlah dan daftar kelompok yang berhak berpartisipasi;
7. Jumlah maksimal dana yang akan digulirkan ke masing-masing kelompok, baik
kelompok yang sebelumnya telah mendapat dana maupun kelompok yang pernah
berpartisipasi tetapi belum mendapat dana;
8. Penggunaan modal usaha di UPK yang akan digulirkan;
9. Jumlah perguliran/proposal per kelompok;
10. Kriteria penilaian perguliran kegiatan yang harus dipenuhi oleh masing-masing
kelompok pengusul;
11. Besarnya jasa pinjaman yang harus dibayar;
12. Sanksi jika terjadi keterlambatan pengembalian dan pembayaran jasa pinjaman
sebagaiberikut :
a) Apabila ada kelompok maupun anggota kelompok yang terlambat membayar
angsuran hingga dua kali angsuran, maka UPK diperkenankan untuk mengumumkan di
Papan Informasi UPK dan Papan Informasi Desa tersebut;
b) Untuk kelompok yang menunggak lebih dari 3 bulan maka nama kelompok berikut
daftar anggota kelompok yang menunggak akan diumumkan dalam Papan Informasi
sebagai Kelompok Bermasalah. Selanjutnya, apabila kelompok tersebut tetap tidak
menghiraukan Surat Peringatan dari Kelembagaan, maka kelompok tersebut harus

5
memberikan jaminan fisik yang nilainya sesuai dengan nilai tunggakan pinjaman, yang
disertai dengan surat pernyataan penyerahan jaminan;
c) Jika kelompok tidak melunasi hutangnya pada jangka waktu yang sudah ditentukan,
maka kelompok tersebut tidak berhak lagi mendapatkan dana SPP sampai hutang
tersebut beserta jasanya dilunasi;
d) Bila perlu UPK bisa bekerjasama dengan pihak keamanan untuk menyelesaikan
Kolektibilitas Kelompok.

2.2 Laporan Kegiatan ( Jurnal)

6
BAB III
TEMUAN

7
3.1 Materi yang perlu diangkat sebagai bahan pembelajaran
Simpan Pinjam Khusus Perempuan ( SPP )
Prosedur Pengajuan Proposal Berdarakan SOP (Standar Operasional Prosedur)
1. Kelompok peminjam harus mempunyai ikatan pemersatu yang kuat, misalnya
Rukun Tetangga / Rukun Warga, Dasa Wisma, PKK, Arisan, Tahlilan, Yasinan
dan lain sebagainya;
2. Mempunyai kepengurusan yang jelas minimal Ketua, Sekretaris dan Bendahara;
3. Mempunyai kegiatan ekonomi dan atau kemasyarakatan;
4. Anggota kelompok yang menjadi pemanfaat benar-benar warga desa setempat
atau warga Kecamatan Rowokangkung dibuktikan dengan Photo Copy Kartu
Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK) yang masih berlaku
5. Anggota kelompok peminjam wajib mendapatkan persetujuan dari salah satu
anggota keluarganya dan diketahui oleh RT dan atau RW setempat;
6. Pengurus tingkat desa maupun tingkat kecamatan (pelaku atau istrinya) tidak
diperkenankan menerima pinjaman dari dana SPP kecuali mendapat persetujuan
dari BP-UPK dan BKAD;
7. Kelompok lunas yang akan mengajukan kembali pinjamannya harus dinilai
kondisi pinjamannya:
a) Jika tidak pernah menunggak pinjaman dapat ditingkatkan dari pinjaman
sebelumnya;
b) Jika pernah menunggak atau masuk kolektibilitas II, maka pengajuannya sama
dengan pinjaman sebelumnya;
c) Jika mempunyai catatan tunggakan sampai dengan kolektibilitas III maka
pengajuan maksimal 75% dari pinjaman sebelumnya;
d) Jika mempunyai catatan tunggakan sampai dengan kolektibilitas IV dan
maksimal kolektibiltas V maka kelompok tidak diperkenankan untuk diberi pinjaman
sebelum tunggakan kelompok terselesaikan.
8. Persyaratan kelompok peminjam:
a) Kelompok mempunyai pengurus yang jelas, minimal Ketua, Sekretaris, dan
Bendahara;
b) Minimal mempunyai buku notulen/catatan dan atau buku kas harian;
c) Jumlah anggota kelompok yang meminjam adalah minimal 6 orang dan
maksimal 15 orang;

8
d) Ketua wajib membawahi hanya satu kelompok peminjam;
e) Dalam satu kelompok yang meminjam tidak boleh terdiri ayah, ibu, anak dan
anggota keluarga lainnya yang masuk dalam 1 (satu) Kartu Keluarga;
f) Jumlah maksimal pinjaman anggota kelompok lama sebesar Rp. 5.000.000
untuk Ketua dan Anggota maksimal Rp. 4.000.000, dan untuk kelompok baru
maksimal sebesar Rp. 2.000.000 untuk Ketua dan maksimal Rp. 1.500.000 untuk
Anggota..
Kelompok yang berhak memperoleh dana perguliran adalah :
a) Kelompok Lama yang sedang tidak mempunyai tanggungan pinjaman ke UPK,
masih dianggap layak setelah dianalisa kemampuan kelembagaan dan kemampuan
pengembalian, dinyatakan layak oleh tim verfikasi;
b) Kelompok Baru yang sedang tidak mempunyai tanggungan pinjaman ke UPK
dan atau lembaga keuangan lainnya, dianggap layak setelah di analisa kemampuan
kelembagaan dan kemampuan pengembalian, dinyatakan layak oleh tim verfikasi.
8. Untuk kelompok lama Pengajuan proposal pinjaman ke UPK dapat dilakukan ketika
kelompok telah memasuki angsuran “Ke-8”.
9. Kelompok bisa mengambil Photo copy format proposal beserta contohnya yang
sudah disediakan di kantor UPK. (biaya photo copy proposal wajib diserahkan ke
UPK saat perguliran).
10. Kelompok mengajukan proposal pinjaman yang sudah disahkan oleh Kepala
Desa/Lurah, dengan melampirkan proposal yang sudah terisi lengkap yang terdiri
dari:
a. Surat Permohonan Kredit;
b. Profil kelompok;
c. Daftar anggota kelompok (dibuat oleh kelompok dan mengetahui Kepala
Desa);
d. Rencana kegiatan kelompok;
e. Rencana setoran dari kelompok ke UPK;
f. Surat perjanjian Bersama Tanggung Renteng;
g. Daftar calon pemanfaat;
h. Surat pernyataan persetujuan dari anggota keluarga / penanggung jawab
anggota;
i. Rencana anggaran biaya / Rencana Usaha Anggota;
j. Photo Copy KTP anggota kelompok yang masih berlaku;

9
k. Photo copy KTP dari anggota keluarga / penanggung jawab anggota.
11. Kelompok yang sudah mendapatkan pengesahan dari Kepala Desa/ Lurah. Jika
terjadi kemacetan terhadap kelompok tersebut maka Kepala Desa/lurah ikut
bertanggung jawab.
12. Jangka waktu pinjaman kelompok penyalur pinjaman (channeling) adalah 10
bulan.
13. Besar Jasa pinjaman sebesar 1,5 % per satu kali periode pinjaman (10 bulan) dan
dengan sistem flat rate (tetap)
3.2 Manfaat Materi
1. Dapat mengetahui cara kerja lembaga keuangan khusunya simpan pinjam
2. Dapat bersosialasi dengan berbagai macam lapisan masyarakat.
3. Dapat meningkatkan ketelitian dan keuletan dalam menentukan keputusan

BAB IV
PENUTUP

10
4.1 Kesimpulan
UPK adalah unit yang mengelola operasional kegiatan PNPM Mandiri
Perdesaan di kecamatan dan membantu BKAD mengkoordinasikan pertemuan-
pertemuan di kecamatan. Pengurus UPK terdiri dari ketua, sekretaris dan bendahara.
Pengurus UPK berasal dari anggota masyarakat yang diajukan dan dipilih berdasarkan
hasil musyawarah desa. Dibentuknya BKAD UPK Kec. Rogojampi dengan beberapa
tujuan antara lain yaitu :
Tujuan Umum : Meningkatnya kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin
secara mandiri.
Tujuan Khusus: Meningkatnya partisipasi seluruh masyarakat, termasuk masyarakat
miskin, kelompok perempuan, komunitas adat terpencil dan kelompok masyarakat
lainnya yang rentan dan sering terpinggirkan ke dalam proses pengambilan keputusan
dan pengelolaan pembangunan.
Meningkatnya kapasitas kelembagaan masyarakat yang mengakar, representatif dan
akuntabel.
Dengan cara mengadakan kegiatan simpan pinjam khusus perempuan ( SPP )
4.2 Saran
Selama saya melakukan Praktek Kerja Lapangan di BKAD UPK Kec.
Rogojampi saya merasa senang serta mendapatkan pengalaman bekerja, meskipun saya
masih banyak kekurangan tetapi saya tetap berusaha semaksimal mungkin untuk
mengikuti sistem kerja.Saya juga sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah
meluangkan waktunya untuk berbagi pengetahuan, dan pengalaman secara langsung.
Pengalaman itu bagi saya sesuatu yang paling berharga, terutama sifat kekeluargaannya
menjadikan suasana PKL lebih nyaman dan menyenangkan. Semoga pengalaman yang
singkat ini dapat dijadikan momen untuk meningkatkan semangat belajar, sehingga
pada waktunya kelak saya merasa siap bersaing dalam dunia kerja baik di dunia industri
maupun dunia usaha lainnya

11

Anda mungkin juga menyukai