Anda di halaman 1dari 41

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah suatu bentuk penyelanggaran


kegiatan dari Sekolah yang memandukan secara sistematik dan sinkron antara
program pendidikan di Sekolah dan program pengusahaan yang diperoleh melalui
kegiatan bekerja langsung di dunia kerja untuk mencapai suatu tingkat keahlian
profesional. Dimana keahlian profesional tersebut hanya dapat dibentuk melalui
tiga unsur utama yaitu ilmu pengetahuan, teknik dan kiat. Ilmu pengetahuan dan
teknik dapat dipelajari dalam kegiatan di Sekolah, akan tetapi hal itu dapat
dikuasai melalui proses pengerjaan langsung pada bidang profesi itu sendiri.
Pendidikan Sistem Ganda (PSG) dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga
kerja yang profesional dibidangnya. Melalui Pendidikan Sistem Ganda (PSG)
diharapkan dapat menciptakan tenaga kerja yang profesional tersebut. Dimana
para Siswa/i yang dapat melaksanakan Pendidikan tersebut diharapkan dapat
menerapkan ilmu yang didapat dan sekaligus mempelajari pada Dunia Industri.
Tanpa diadakannya Pendidikan Sistem Ganda, hal ini kita tidak akan bisa
langsung terjun ke Dunia Industri dikarenakan kita belum mengetahui situasi dan
kondisi lingkungan kerja.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud:
Kegiatan PRAKERIN adalah bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian
kejuruan, yang memadukan secara sistematik dan sinkron progam pendidikan di
sekolah dan progam penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja
langsung pada bidang pekerjaan yang relevan, terarah dan mencapai kemampuan
keahlian tertentu.

1
Dalam pengertian tersebut tersirat bahwa ada dua pihak yaitu lembaga
pendidikan dan lapangan kerja (industri/perusahaan atau instansi tertentu) yang
secara bersamaan menyelenggarakan suatu progam keahlian kejuruan. Dengan
demikian kedua belah pihak seharusnya terlibat dan bertanggung jawab mulai dari
tahap perencanaan progam, tahap penyelenggaraan, sampai pada tahap penilaian
dan penentuan kelulusan peserta diklat, serta pemasarannya.
Tujuan:
Dalam rangka menyelesaikan pendidikan para siswa diharuskan
melaksanakan Praktek Kerja Industri / Prakerin diluar sekolah milik swasta atau
milik Negara dan dilaksanakan dalam waktu sesuai dengan struktur kurikulum
yang berlaku. Praktek kerja indurstri pada dasarnya mempunyai tujuan dari
progam ini adalah sebagai berikut:
1. Memberikan kesempatan pada setiap siswa/i agar mampu beradaptasi
dengan lingkungan kerja.
2. Meningkatkan, memperluas dan memantapkan keterampilan yang
membentuk kemampuan siswa sebagai bekal untuk memasuki lapangan
kerja sesuai dengan bidang studi yang dipilihnya.
3. Menumbuhkan dan memantapkan sikap profesional yang di perlukan
siswa/i sebelum memasuki dunia kerja.
4. Menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan dasar yang dimiliki
oleh Siswa/i Praktek Kerja Industri sesuai bidang kompetensinya.
5. Melatih mental, sikap disiplin dan tanggung jawab sebagai bekal saat
memasuki dan terlibat dalam industri.
6. Memperoleh masukan dan umpan balik guna memperbaiki dan
mengembangkan pendidikan kejuruan.
7. Menerapkan antara teori dan praktik yang didapat di sekolah dengan
praktik yang didapat di dunia industri.
8. Menjalin kerjasama yang baik antara sekolah dengan industri maupun
dunia usaha.

2
1.3 WAKTU DAN TEMPAT

A. WAKTU
Waktu Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) dilaksanakan pada tanggal 15
Februari 2021 s/d 19 Maret 2021. Waktu masuk pada pukul 07:00 s/d 16:00, dari
hari Senin s/d Jum’at.

B. TEMPAT
Tempat pelaksanaan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) dilaksanakan di
PT. Sinar Metrindo Perkasa yang berada di Jl.Raya Serang Km. 12 No. 51 Desa
Bunder, Cikupa – Tangerang, Banten.

1.4 DASAR PENULISAN LAPORAN

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah hasil penulisan siswa


setelah menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan (PKL) berdasarkan data yang
diperoleh dan dituangkan dalam bentuk tulisan adapun tujuan pembuatan antara
lain:

1. Mendorong siswa agar mampu mengembangkan atau mengemukakan


pikiran dan pendapatnya serta mampu menuangkan dalam bentuk tulisan
yang sistematis, logis, dan dengan menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar
2. Meningkatkan kreativitas siswa dalam penulisan yang bersikap objektif dan
ilmiah.
3. Sebagai pertanggung jawaban siswa telah melaksanakan Tugas Praktek
Kerja Lapangan (PKL) yang berkaitan dengan progam keahliannya masing-
masing.
4. Sebagai salah satu bukti bahwa siswa yang bersangkutan telah melakukan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) dengan baik.

3
1.5 PERUMUSAN MASALAH

Perumusan Masalah yang ada di dalam laporan ini akan membahas tentang:
1. Bagaimana proses cara membuat Fondasi dan Kerangka Panel.
2. Jenis – jenis Panel dan apa saja komponen yang digunakan di dalamnya.
3. Bagaimana cara memasang Alas dan Tutup Panel.
4. Grounding.

1.6 TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Adapun Metode pengumpulan data yang penulis gunakan dalam


penyusunan laporan ini adalah sebagai berikut :
1. Metode Wawancara/Interview
Yaitu cara pengumpulan data atau keterangan dengan cara mengadakan
tanya jawab langsung/interview dengan sumber data atau responden.
2. Metode Literatur
Yaitu cara pengumpulan data dengan jalan mengambil data dari buku atau
catatan yang berhubungan dengan topik yang digunakan sebagai bahan
data.
3. Metode Observasi/Pengamatan
Yaitu cara pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan secara
langsung pada proses kegiatan yang dijadikan data.

4
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

2.1 SEJARAH PERUSAHAAN

PT. SINAR METRINDO PERKASA (Simetri) menciptakan switchboard


berkualitas tinggi, dan menerapkan sistem otomatisasi, yang sesuai dengan
peraturan dan standar keselamatan. Simetri didirikan pada tahun 1986 untuk
mengisi perhatian besar antara pasokan dan permintaan switchboard berkualitas
baik di pasar saat itu. Switchboard yang baik dapat mencegah kejadian berbahaya
yang mengancam kehidupan manusia dan memberikan distribusi yang baik dalam
penggunaan daya listrik. Hambatan seperti sumber daya yang terbatas dalam
beberapa tahun pertama Simetri tidak memperlambat pertumbuhan kami. Kami
mendobrak penghalang apa pun dengan bekerja keras untuk mendapatkan
kepercayaan pelanggan dan mengoptimalkan produksi switchboard secara lebih
efisien. Ada masa-masa sulit lainnya ketika resesi ekonomi global melanda kita
pada tahun 1998 dan 2008.

Gambar 2.1 Logo PT. SINAR METRINDO PERKASA

5
Namun kita berhasil melewati masa-masa sulit itu. Saat Simetri tumbuh
pinggiran, kami tetap berpegang pada prinsip-prinsip etika seperti ketekunan,
komitmen terhadap keunggulan, keadilan, akuntabilitas, dan integritas. Simetri
terus melayani pelanggan setia dan baru kami. Angka penjualan mencapai rekor
tertinggi, tahun demi tahun. Salah satu momen yang membanggakan adalah saat
Simetri memperoleh ISO 9001:2008 pada tahun 2002. Prestasi ini mendorong
kami untuk maju sekaligus mendidik kami untuk lebih dewasa.
Simetri ingin menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi yang tidak
hanya memudahkan kehidupan sehari-hari masyarakat, tetapi juga melindungi
mereka dari kecelakaan yang rawan terjadi saat berhubungan dengan listrik. Kami
tentang bagaimana produk dapat dioptimalkan untuk efisiensi dan efektivitas
biaya. Keamanan dan kepuasan pelanggan adalah faktor utama yang selalu kami
produksi saat memproduksi switchboard berkualitas tinggi. Dengan demikian,
switchboard kami adalah yang paling aman dan paling andal di industri ini.
Teknisi kami selalu siap untuk memberikan layanan terbaik. Didukung oleh
karyawan yang bermotivasi tinggi dan terampil, Simetri siap untuk menantang era
persaingan saat ini dengan tekad yang tinggi. Dipandu oleh filosofi dasar Simetri,
kami terus memantau dalam sinkronisasi antara switchboard dan otomatisasi.

2.2 VISI, MISI, dan MOTTO PERUSAHAAN

Visi yang diemban oleh PT. SINAR METRINDO PERKASA sebagai berikut :
1. Menjalankan bisnis Electrical Switchboard – Building Automation
System untuk kemajuan bangsa dan Negara.
2. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan baik untuk manusia.
Misi PT. SINAR METRINDO PERKASA adalah :
1. Memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.
2. Membuat profesional tim dalam bekerja.
3. Mengejar peningkatan kualitas dan kuantitas

6
2.3 JENIS USAHA
PT. Sinar Metrindo Perkasa merupakan perusahaan industry yaitu
perusahaan yang melayani Pembuatan dan Perakitan Panel Listrik, Diantaranya:
1. Panel Hydrant, untuk mengoperasikan pompa pemadam kebakaran.
2. Panel Lift, pusat operasi alat transportasi lift.
3. Panel Penerangan, dan lain-lain

Gambar 2.2 Panel indoor Gambar 2.3 Panel outdoor

Gambar 2.4 Perakitan Panel

7
2.4 KONDISI PERUSAHAAN

PT. Sinar Metrindo Perkasa memberikan beberapa fasilitas untuk para


karyawan. Seperti tempat istirahat, musholla, kamar mandi, dan juga loker untuk
menaruh barang bawaan karyawan.

2.5 MANAJEMEN PERUSAHAAN

Penerapan system manajemen mutu bertujuan untuk menghasilkan produk


yang sesuai dengan persyaratan customer, perundangan, dan peraturan teknis
yang berlaku. Sedangkan penerapan system menejemen lingkungan bertujuan
untuk menghilangkan atau mengurangi dampak negative dari aktivitas bisnis
perusahaan terhadap kerusakan lingkungan.

8
BAB III
KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

3.1 RENCANA KEGIATAN


Rencana Kegiatan PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
dilakukan dengan pemilihan siswa dari masing masing guru pembimbing, lalu jika
sudah terpilih maka siswa dan guru pembimbing akan berkunjung ke salah satu
perusahaan rekanan dari sekolah dan membuat surat pengantar yang dibuat dari
sekolah berisi tentang permohonan izin untuk melaksanakan kegiatan
(PRAKERIN) di perusahaan tersebut. Kemudian siswa harus menunggu balasan
dari perusahaan melalui telepon atau surat, jika surat permohonan izin untuk
melaksanakan kegiatan (PRAKERIN) di perusahaan tersebut di terima, Maka
setelah itu siswa diantar oleh guru pembimbing ke perusahaan tempat prakerin
tersebut untuk melaksanakan technical meeting bagaimana pelaksanaan kegiatan
prakerin di perusahaan tersebut, Kemudian siswa akan di tempatkan dibagian
tertentu oleh guru pembimbing eksternal yang berada di perusahaan tersebut dan
akan diberikan arahan untuk mekalsanakan kegiatan Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN).

3.2 PELAKSANAAN KEGIATAN


Pelaksanaan Kegiatan PRAKERIN yang saya lakukan di PT. Sinar
Metrindo Perkasa diantaranya, adalah:

1. Membuat fondasi dan kerangka panel


Di dalam pembuatan panel, fondasi sangat diperlukan untuk kekuatan
panel tersebut seperti Kerangka kaki kaki, Dinding Panel, Pintu Panel dan
Tutup Panel.

9
Alat dan bahan untuk membuat kerangka panel:
Alat:
a) Mesin Potong Plat

Gambar 3.1 Mesin Potong Plat

Mesin Potong Plat adalah suatu alat pemotong plat yang bekerja dengan
prinsip kerja memotong plat dengan prinsip menggunting.

b) Mesin Bending

Gambar 3.2 Mesin Bending

Mesin Bending adalah mesin yang proses kerjanya dengan cara menekuk
atau membengkokan benda kerja (yang berupa logam) proses ini akan
mengalami sedikit-bahkan hampir tidak ada perubahan pada luas
permukaan benda kerja.

10
c) Mesin Las

Gambar 3.3 Mesin Las

Mesin Las adalah mesin yang dapat menyambung besi menjadi satu
rangkaian utuh sehingga dapat membentuk sebuah bentuk yang anda
inginkan atau butuhkan. Prinsip kerjanya adalah dengan cara membakar
besi atau menyambung dua bagian logam atau lebih dengan menggunakan
energi panas.

d) Mesin Bubut

Gambar 3.4 Mesin Bubut

Mesin Bubut adalah suatu mesin perkakas yang digunakan untuk


memotong benda dengan cara diputar.

11
e) Mesin CNC Punch Press

Gambar 3.5 Mesin CNC Punch Press

CNC Punch Press adalah jenis punch press yang digunakan untuk
pembentukan logam dengan meninju(punching).

Bahan – bahan:

a) Termoplastik

Gambar 3.6 Termoplastik

Termoplastik adalah jenis plastik yang melunak jika mengalami


pemanasan dan akan mengeras jika mengalami pendinginan. Beberapa
bahan yang termasuk ke dalam termoplastik diantaranya yaitu poliester,
polikarbonat, PVC, ABS, dan lain sebagainya.

12
b) Logam

Gambar 3.7 Logam

Logam adalah material yang biasanya keras tak tembus cahaya, berkilau,
dan memiliki konduktivitas listrik dan termal yang baik. Jenis logam yang
paling umum digunakan dalam pembuatan box panel adalah alumunium,
stainless steel, dan karbon.

c) Fiberglass

Gambar 3.8 Fiberglass

Fiberglass adalah kaca cair yang ditarik menjadi serat tipis dengan garis
tengah sekitar 0,005 – 0,01 mm. Bahan pembuatan box panel satu ini
memiliki ketahanan tinggi pada oksidasi dari elemen korosif yang ada
sehingga tidak akan mudah berkarat.

13
2. Merakit Panel Listrik
 Pengertian Panel Listrik

Panel listrik adalah suatu benda berbentuk kubus dengan berbagai ukuran
ataupun bervariasi dengan sebelah sisi dibuat lubang selebar hampir sama
dengan belakangnya, dan nantinya di baut penutup seperti daun pintu agar
bisa dibuka dan ditutup, dan didalam panel tersebut terdapat papan yang
dikaitkan dengan sisi belakang pintu di pakai baut yang nantinya papan
tersebut dapat dilepas dan dipasang kembali.
Pada umumnya panel listrik adalah terbuat dari plat besi dengan ketebalan
0,5 – 1 mm. Biasanya disesuaikan dengan ukuran atau besarnya panel, dan
nantinya papan tersebut yang akan digunakan tempat pemasangan
komponen-komponen listrik.

 Fungsi Panel Listrik

Fungsi dari panel listrik adalah untuk menempatkan komponen listrik


sebagai pendukung dari mesin-mesin listrik agar bisa beroperasi sesuai
dengan prinsip kerja dari mesin listrik itu sendiri. Untuk mengamankan
komponen listrik supaya terlindungi dari pengaruh di sekelilingnya. Untuk
menata komponen atau rangkaian listrik agar terlihat rapi dan aman.
Panel listrik adalah sebuah alat atau perangkat yang memiliki fungsi untuk
membagi, menyalurkan dan kemudian mendistribusikan energi listrik dari
sumbernya (pusat) kepada konsumen (pemakai).
Fungsi panel listrik yang utama adalah sebagai sumber distribusi energi
listrik dari pusat kepada konsumen.

 Tujuan Panel Listrik

Tujuan dibuat panel adalah agar memudahkan dalam pengoperasian


mesin-mesin listrik dan sebagai indikator mesin ketika mesin itu tidak
beroperasi maupun sedang beroperasi. Itu dapat dilihat pada indikator yang
terpasang di panel tersebut.

14
 Macam – macam Jenis Panel Listrik
a. Main Distribution Panel (MPD)

Gambar 3.2.1 Panel MPD


Main Distribution Panel (MDP) merupakan jenis panel listrik yang
berfungsi untuk membagi dan menerima suplai listrik dari
LVMDP. Lalu kemudian mensuplaynya menuju ke panel listrik
yang selanjutnya.

b. Sub Distribution Panel (SDP)

Gambar 3.2.2 Panel SDP


Jenis panel listrik yang berikutnya adalah Sub Distribution Panel
(SDP). Panel listrik yang satu ini menggunakan Moulded Case
Circuit Breaker (MCCB) untuk mendistribusikan listrik yang
berasal dari panel LVMDP.

15
c. Panel Listrik LVMDP dan LVSDP

Gambar 3.2.3 Panel LVMDP dan LVSDP

LVMDP adalah Sebagai panel penerima daya/power dari Travo


dan mendistribusikan power tersebut lebih lanjut ke panel Low
voltage sub distribution (LVSDP), Menggunakan ACB Air Circuit
Breaker atau moulded case Circuit Breakers.
Sedangkan fungsi Low voltage sub distribution (LVSDP) adalah
mendistribusikan power tersebut ke peralatan electrical.
d. Panel Synchronizing

Gambar 3.2.4 Panel Syncrhonizing


Panel Synchronizing atau yang lebih dikenal sebagai Panel
Synchron genset merupakan panel yang terdiri dari dua atau lebih
dan dioperasikan secara otomatis maupun manual.

Pada panel Synchronizing biasanya terdiri dari beberapa genset


dengan kapasitas yang berbeda. Yang mana genset tersebut akan

16
menerima beban secara bersamaan dan digunakan sesuai dengan
kebutuhan.
e. Panel Water Level Control

Gambar 3.2.5 Panel WLC


Panel Water Level Control (WLC) adalah sebuah control untuk
tenaga listrik sebagai motor induksi untuk memompa air. WLC
biasanya diaplikasikan untuk mengontrol tangki atau kolam
penampungan sesuai dengan level airnya. Panel ini banyak
digunakan dalam sebuah insdustri yang bersangkutan dengan air
seperti PDAM yang bnyak pompa air. Panel Water Level Control
dilengkapi dengan elektroda sebagai sensor kemudian diterima oleh
controller WLC didalam panel biasanya.
Dengan begitu ketika anda mengaplikasikan panel ini, anda tidak
perlu mrenunggu bak air sampai penuh untuk mematikannya dan
tidak perlu khawatir jika nantinya akan banyak air yang tumpah
serta terbuang sia sia. Hal ini dikarenakan WLC akan OFF secara
otomatis jika kolam air sudah penuh.

Panel Water Level Control merupakan bagian panel listrik yang


prinsip kerjanya tidak terus menerus sehingga mesin pompa air
tidak akan beresiko kebakaran karena panas yang berlebihan.

17
f. Panel KWH

Gambar 3.2.6 Panel KWH


Panel KWH adalah panel yang berguna untuk menjadi tempat
berkumpulnya beberapa KWH.
Fungsi lainya yaitu juga sebagai alat pengukur daya dengan beban
masing-masing. Panel KWH meter umumnya banyak digunakan
pada pemakaian dengan skala besar seperti pada perusahaan dan
lain sebagainya.
g. Panel Capacitor Bank

Gambar 3.2.7 Panel Capacitor Bank


Panel listrik yang selanjutnya adalah panel capacitor bank.
Berbagai keuntungan dapat anda peroleh ketika menggunakan
panel listrik yang satu ini.
Salah satunya adalah sebagai penurun ampere dengan beban motor,
sebagai penghilang daya induktif pada motor, membuat motor lebih
stabil dan dingin sekaligus menghemat pemakaian energi listrik.

18
h. Panel Genset AMF ATS

Gambar 3.2.8 Panel AMF ATS


Panel genset AMF ATS sering disebut juga sebagai automatic start
dan stop genset. AMF yang merupakan singkatan dari Automatic
Main Failure. Panel ini merupakan salah satu komponen pada
genset yang memiliki fungsi untuk menghidupkan genset secara
otomatis apabila terjadi pemadaman listrik dari PLN.
Sedangkan kegunaan ATS (Automatic Transfer Switch) berfungsi
untuk menutup aliran listrik dari PLN dan membuka suplay listrik
secara otomatis.
i. Panel Change Over Switch (COS)

Gambar 3.2.9 Panel COS


Jenis panel listrik yang selanjutnya adalah panel change over
switch. Fungsi panel jenis ini adalah untuk memutus dan
menyambung aliran arus listrik langsung dari pusat (sumbernya).
Panel listrik jenis ini biasanya dioperasikan secara manual dan
otomatis.

19
j. Panel Programmable Logic Control (PLC)

Gambar 3.2.10 Panel PLC

k. Panel Desk Kontrol

Gambar 3.2.11 Panel Desk Kontrol

 Macam – macam ukuran Panel Listrik

 300mm*300mm*200mm
 600mm*400mm*250mm
 400mm*400mm*200mm
 1000mm*800mm*300mm
dan masih banyak ukuran lainnya.

20
 Komponen yang berada di dalam Panel Listrik
a. Miniatur Circuit Breaker (MCB)
MCB atau Miniature Circuit Breaker adalah sebuah komponen
listrik yang berguna untuk mengamankan beban lebih Atau hubung
singkat (Short Circuit) yang disebebkan oleh lonjakan listrik yang
tidak disengaja maupun disengaja.
MCB berfungsi sebagai pengaman beban lebih Overload dan
hubung singkat short circuit yang disebabkan oleh ketidak
sengajaan manusia dan disengaja oleh manusia.

Gambar 3.2.12 MCB

b. Moulded Case Circuit Breaker (MCCB)


MCCB adalah singkatan dari Moulded Case Circuit Breaker,
sebagai pengaman terjadinya hubung singkat short circuit dan
beban lebih overload agar tidak terjadi kerusakan pada motor
listrik maupun kebakaran yang disebabkan oleh short circuit yang
selalu menimbulkan bunga api.

Gambar 3.2.13 MCCB

21
c. Pilot Lamp atau Lampu Panel

Gambar 3.2.14 Lampu Panel


Pilot Lamp disini berfungsi untuk menunjukan jika ada arus atau
tegangan yang masuk dengan tanda bahwa pilot lamp tersebut
menyala.Pilot lamp sendiri memiliki beberapa warna biasanya
untuk tegangan distribusi seperti phase R, S, T menggunakan
warna Biru, Kuning, Merah, Tergantung sebuah perusahaan jika
menganut PUIL (Persyaratan Umum Instalasi Listrik) lama
biasanya menggunakan Merah, Kuning, Hijau.
d. Push Button
Push Button adalah komponen penting berada pada panel listrik
sebagai komponen kontrol.Fungsi dari Push Button ini adalah
untuk menghubungkan arus jika ditombol akan nyambung N/O (
Normaly Open), biasanya Push Button ini berwana hijau. Jika
ditombol lepas atau N/C (Normaly Close) maka tegangan akan
lepas, push button ini biasanya identik dengan warna merah.

Gambar 3.2.15 Push Button

22
e. Selector Switch
Selector Switch adalah Komponen listrik yang berfungsi sebagai
memilih atau select sebuah mode di panel listrik, selector switch
memiliki kontak yaitu berupa kontak N/O atau N/C. Perbedaan
dengan push button adalah dalam hal posisi jika push button
bekerja ketika ditombol sedangkan Selector Switch bekerja ketika
diputar ke kiri atau ke kanan.

f. Emergency
Stop

Gambar 3.2.16 Selector Switch

23
Emergency Stop adalah komponen yang berfungsi untuk
memberhentikan mesin secara cepat (emergency), kontak
emergency stop ini biasanya menggunakan kontak N/C. Prinsip
kerja Emergency adalah memutus tegangan utama control pada
mesin, untuk mengaktifkan emergency stop ini tinggal di pencet
dengan telapak tangan. Jika ingin melepas emergency tinggal di
putar ke kanan emergency akan kembali normal.

Gambar 3.2.17 Emergency Stop

24
g. Kontaktor 3 Phase atau 1 Phase

Gambar 3.2.18 Kontaktor


Pengertian Fungsi dan Wiring Dari Kontaktor bisa disebut
Magnetic Contactor karena prinsip kerja dari kontaktor tersebut
menggunakan medan magnet yang timbul oleh arus listrik. yang
didalam kontaktor tersebut ada sebuah kumparan untuk menjadi
magnet karena dialiri oleh arus listrik.
Kontaktor menimbul kan magnet yang bisa disebut Coil yang
menarik kontak - kontak NO (Normaly Open) menjadi NC
(Normaly Close) bahasa indonesia menutup.
h. Timer

Gambar 3.2.19 Timer Listrik


Timer atau kepanjanganya Time Delay Relay adalah sebuah
komponen elektronik yang dibuat untuk menunda waktu yang bisa
disetting sesuai range timer tersebut. Dengan memutus sebuah
kontak relay yang biasanya digunakan untuk memutus atau
menyalakan sebuah rangkaian kontrol.

25
Timer ini biasanya digunakan sebagian besar dunia industri, yang
dirangkai dengan berbagai komponen elektronik juga seperti
kontaktor, TOR / Overlaod , dan juga push button untuk rangkian
kontrol pendukung.
i. TOR ( Thermal Overload Relay)

Gambar 3.2.20 TOR


Thermal Overload Relay (TOR) adalah sebuah alat elektronik
untuk mengamankan beban lebih Overload bedasarkan suhu
Thermal yang mempunyai relay untuk memutuskan sebuah
rangkaian kontrol seperti direct online dan start delta untuk
mengoperasikanya biasanya hanya menggunakan push button Start
/ Stop. Thermal Overload Relay bekerja saat suhu pada dalam TOR
tersebut terpenuhi, jadi TOR ini terdapat sebuah settingan berapa
maksimum amper untuk melakukan trip jika ampere tersebut sudah
terpenuhi. Didalam TOR tersebut ada sebuah Bimetal Element
yang menjadi panas saat ampere beban sudah melebihi ampere
settingan TOR. Maka disebut Thermal yaitu suhu, gampangnya
seperti kabel yang hanya mampu dilewati arus 5A tetapi bebanya
10A maka kabel tersebut akan panas
Seperti halnya TOR ini prinsip kerjanya sama tetapi bedanya
ketika suhu tersebut terpenuhi maka akan menggerakan sebuah coil
untuk menutup atau membuka kontak yang ada di TOR tersebut.

26
j. Capacitor Bank
Mengapa Capacitor bank banyak di pasang pada dunia industri
pabrik, karena itu tadi pabrik sekarang banyak menggunakan
electro motor yang menimbulkan beban induktif yang
mempengarui pada faktor daya atau cos phi. Industri sangat
berhati-hati dengan faktor daya sebab jika sebagian besar pabrik
tersebut memakai listrik dari PLN ( Tidak mempunyai pembangkit
listrik sendiri ) maka faktor daya perlu diperhatikan, PLN telah
menentukan nilai minimum dari faktor daya tersebut dengan nilai
0.85.

Gambar 3.2.21 Capacitor Bank


k. Terminal
Block

Gambar 3.2.22 Terminal Block


Komponen Terminal Block ini berfungsi sebagai tempat
penyambungan kabel (terminal) antara kabel dalam panel listrik
dengan kabel yang keluar di panel listrik. Terminal block ini juga
membuat panel menjadi tampak prefesional dan ramping karena
tidak memakan banyak tempat.

27
l. Omega Rails atau Din Rails
Omega Rails ini berfungsi sebagai sebuah freme atau tatakan untuk
menempelnya seperti kontaktor, mcb, terminal block, power
supply, plc, dan komponen lainya yang mendukung untuk
diletakan pada omega rails ini.

Gambar 3.2.23 Rails atau Din Rails


m. Relay
Control
Komponen Listrik Relay adalah suatu peranti yang menggunakan
elektromagnet untuk mengoperasikan seperangkat kontak N/O atau
N/C. terdiri dari kumparan kawat penghantar yang dililit pada inti
besi.
Bila kumparan ini dienergikan, medan magnet yang terbentuk
menarik armatur berporos yang digunakan sebagai pengungkit
mekanisme sakelar magnet.

Gambar 3.2.24 Relay Control

28
n. Power Supply
Komponen Power Supply berfungsi sebagai penyearah tegangan
dari 220V ke 24V DC maupun 12V DC tergantung kebutuhan
anda.Power Supply ini ada yang bisa diletakan pada Omegra Rails
maupun langsung di baut pada base plate panel listrik.

Gambar 3.2.25 Power Supply


o. Programmable Logic Control (PLC)
PLC (Programmabel Logic Control) adalah perangkat yang dibuat
untuk menggantikan Cirkuit relay sekuensial yang diperlukan
untuk kontrol alat berat. PLC bekerja dengan melihat inputnya dan
tergantung pada keadaannya, menyalakan / mematikan outputnya.
Pengguna memasuki suatu program, biasanya melalui software,
yang memberikan hasil yang diinginkan.

Gambar 3.2.26 PLC

29
p. Ampere Meter Digital
Ampere Meter Digital ini berfungsi untuk menampilkan sebuah
beban ampere pada mesin listrik yang saat ini digunakan secara
realtime. Komponen ini juga perlu pendukung sensor yaitu CT atau
bisa disebut Current Transformer.

Gambar 3.2.27 Ampere Meter Digital

q. Volt Meter Digital


Volt Meter Digital ini berfungsi untuk menampilkan sebuah
voltase atau tegangan 1 phase maupun 3 phase pada mesin listrik
maupun panel distribusi secara realtime.

Gambar 3.2.28 Volt Meter Digital


r. Power Meter Digital
Power Meter Digital berfungsi seperti halnya amper meter, volt
meter tetapi ini lebih lengkap, semua ada didalam power meter
digital ini.

30
Mulai dari watt yang terpakai, berapa jumlah kWH yang terpakai,
Cos Phi atau faktor daya ditampilkan juga.
Jadi lebih effisien 1 untuk semua power meter digital ini,
fungsinya sangat penting untuk panel distribusi listrik.

Gambar 3.2.29 Power Meter


s. Human Machine Interface (HMI)
Human Machine Interface (HMI) adalah komponen dari perangkat
tertentu yang mampu menangani interaksi manusia-mesin. HMI
terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak yang
memungkinkan input pengguna untuk diterjemahkan sebagai sinyal
untuk mesin, pada gilirannya, memberikan hasil yang diperlukan
kepada pengguna.

Gambar 3.2.30 HMI

31
3. Memasang Alas dan Tutup Panel
Alat dan Bahan untuk memasang Alas dan Tutup Panel:
Alat:
a. Bor
Bor tangan ini sendiri memiliki sub jenis di dalamnya yang ditentukan
oleh ukuran dari mata bornya. Mesin bor tangan biasanya digunakan
untuk mengebor besi maupun kayu. Hal ini tergantung dengan mata
bor yang digunakan. Cara penggunaannya sendiri menggunakan
tangan dengan menekan tombol yang berada pada pegangannya.
Bentuknya yang menyerupai pistol juga membuat jenis bor ini disebut
sebagai bor pistol. Selain itu, mesin bor tangan memiliki spesifikasi
tersendiri sesuai dengan kecepatan putaran yang menghadirkan fitur
kecepatan putaran yang memperbolehkan penggunanya untuk
mengatur kecepatan dan fitur reversible yang dapat membuat
putarannya dilakukan dari dua arah yaitu kanan dan kiri.

Gambar 3.3.1 Bor


b. Mata
Bor
Mata bor adalah sebuah alat untuk membuat lubang pada benda-benda
tertentu seperti kayu, logam, kaca, dinding, serta plastik. Ukuran mata
bor mulai dari 6.5 mm, 10 mm, 13 mm, 16 mm, 23 mm, dan 32 mm.
Di mana angka tersebut adalah ukuran maksimal dari bor itu sendiri.

Gambar 3.3.2 Mata Bor

32
c. Mata Bor TAP
Sama seperti mata bor, hanya saja mata bor tap digunakan untuk
memperbesar lubang dan membuat garis melingkar yang sama dengan
sekrup.

d. Obeng

Gambar 3.3.3 Mata Bor TAP

33
Gambar 3.3.4 Obeng
Fungsi dari obeng sendiri yaitu untuk mengencangkan dan mengendurkan
Baut.

Bahan:
a. Baut

Gambar 3.3.5 Baut


Fungsi sekrup adalah sebagai pengikat untuk menahan dua objek
bersama.

34
b. Ring Plat

Gambar 3.3.6 Ring Plat


Fungsi dari ring plat adalah untuk memperkokoh agar mur tidak
terlepas.
c. Ring Per

Gambar 3.3.7 Ring Per


Fungsi dari ring per sebagai pengunci dan dipasang di bagian yang
mendapat getaran besar.

4. Grounding
Grounding system adalah suatu perangkat instalasi yang berfungsi untuk
melepaskan arus kedalam bumi. Semakin luar material penangkap petir
yang ditanam ke tanah maka resistansi akan semakin rendah atau semakin
baik. Material grounding perangkap petir dapat berupa:
1. Batang tembaga
2. Lempeng tembaga
3. Kerucut tembaga kabel

Standar kelayakan grounding atau pembumian harus bisa memiliki nial


tahanan sebaran resistansi maksimal 5 ohm, bila dibawah 5 ohm
Memasang lebih baik. Aspek yang mempengaruhi grounding :

35
 Kadar air Bila air tanah dangkal maka nilai resistansi atau tahanan
sebaran mudah didapatkan.
 Mineral logam Kandungan mineral tanah sangat memengaruhi
tahanan sebaran atau resistansi karena jika tanah semakin banyak
mengandung logam maka arus petir semakin mudah
menghantarkan.
 Derajat keasaman Semakin asam pH tanah maka arus petir
semakin mudah menghantarkan.
 Tekstur tanah Untuk tanah yang bertekstur pasir atau poros akan
sulit untuk mendapatkan sebaran yang baik karena jenis tanah
seperti air dan mineral akan mudah hanyut.

Cara memasang ground pada instalasi listrik di rumah:

1. Pasang kabel sepanjang instalasi listrik di rumah anda dan


ujungnya dipasang melewati Box KWH meter dan diturunkan
menuju tanah.
2. Buat lubang ditanah didekat terpasangnya KWH meter, untuk
menanam rod.
3. Tanam rod sedalam mungkin hingga tersisa sedikit bagian ujung
rod dipermukaaan tanah.
4. Klem kabel ground pada rod yang telah ditanam.
5. Sambungan kabel ground menuju terminal ground pada setiap stop kontak
yang ada di rumah anda.

36
3.3 HASIL KEGIATAN

Setelah menyiapkan alat dan bahan untuk memasang Alas dan Tutup Atas
Panel yang disebutkan pada bab 3, langkah-langkah nya adalah :

1. melubangi bagian atas dan bawah panel sesuai dengan ukuran lubang pada
tutup panel dan alas panel menggunakan mesin bor dan mata bor.
2. Setelah selesai melubangi panel selanjutnya adalah mentap lubang-lubang
tersebut menggunakan mata bor tap agar bisa dimasukan Baut.
3. Setelah selesai memasang tutup dan alas panel, selanjutnya adalah
memasang grounding dibawah dekat pintu panel dan panel siap untuk
dirakit.

37
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
 Panel Listrik adalah sebuah alat atau perangkat yang memiliki fungsi
untuk membagi, menyalurkan dan mendistribusikan energi listrik dari
sumbernya (pusat) kepada konsumen (pemakai).
 Macam – macam Jenis Panel
Main Distribution Panel, Sub Distribution Panel, Panel Synchronizing,
Panel LVMDP dan LVSDP, Panel Water Level Control, Panel KWH,
Panel Capasitor Bank, Panel Genset AMF, Panel Change Over Switch,
Panel PLC, Panel Desk Kontrol.
 Macam-macam ukuran panel listrik :
300mmx300mmx200mm
600mmx400mmx250mm
400mmx400mmx200mm
1000mmx800mmx300mm
dan masih banyak ukuran lainnya.
 Alat dan Bahan untuk memasang Alas dan Tutup Panel
 Bor, Mata Bor, Mata Bor TAP, Obeng.
 Baut, Ring Plat, Ring Per.
 Grounding system adalah suatu perangkat instalasi yang berfungsi untuk
melepaskan arus kedalam bumi. Semakin luar material penangkap petir
yang ditanam ke tanah maka resistansi akan semakin rendah atau semakin
baik.
 Aspek yang mempengaruhi grounding :
 Kadar Air
 Mineral Logam
 Derajat Keasaman
 Tekstur Tanah

38
B. Saran
Berdasarkan kegiatan dan kesimpulan diatas, maka saran yang dapat saya
berikan adalah sebagai berikut:
 Kegiatan Praktek Kerja Industri seperti ini sangat baik bagi siswa/siswi
jika pihak perusahaan mempunyai jadwal kerjanya masing masing agar
bisa dilakukan dengan teratur, karena jika siswa/i sudah menyelesaikan 1
kerjaan akan sangat membingungkan jika setelahnya tidak ada jadwal
pekerjaan.
 Pada saat pelaksanaan PRAKERIN sebaiknya perusahaan lebih
memeperhatikan dan juga memberikan arahan yang jelas kepada siswa
dan siswi.
 Lalu pada saat pengambilan pintu panel pastikan sediakan sarung tangan
agar pada saat siswa/i mengambil pintu panel tersebut tidak terjadi slip
yang bisa mengakibatkan luka.

39
LAMPIRAN

~ Peta Lokasi Tempat Prakerin

40
DAFTAR PUSTAKA

~ PT. SINAR METRINDO PERKASA


Diakses melalui: https://www.sinarmetrindo.co.id/
~ Penjelasan Panel Listrik
Diakses melalui: http://www.ruang-server.com/2020/10/mengenal-panel-listrik-
jenis-dan.html
~ Macam – macam jenis Panel Listrik
Diakses melalui: https://rajawaliutama.co.id/mengenal-panel-listrik-jenis-dan-
spesifikasinya/
~ Komponen yang berada di dalam Panel Listrik
Diakses melalui: http://blog.dayaciptamandiri.com/2020/11/komponen-panel-
listrik.html
~ Pengertian Grounding System
Diakses melalui: https://panduanteknisi.com/pengertian-dan-fungsi-grounding-
listrik.html
~ SMKN 2 KABUPATEN TANGERANG
Diakses melalui: https://smkn2kabtangerang.sch.id/

41

Anda mungkin juga menyukai