Anda di halaman 1dari 37

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktek Kerja Industri ini disetujui dan disahkan oleh Pembimbing
Praktek Kerja Industri SMK Negeri 1 Cipanas pada :

Hari :

Tanggal :

Pembimbing Sekolah Pembimbing DU/DI

DENDY RAMDANI LUKMAN HAKIM


NIP : NIP : 640492

Mengetahui : Kepala Program Keahlian


Kepala SMK Negeri 1 Cipanas Teknik Komputer dan Jaringan

Ir. RUSTAN EFFENDY, MM BAMBANG SUPRIJANTO, S.Pd


NIP. 196602251993031005 NIP. 196912011993011002

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadhirat Tuhan Yang Maha Esa atas
petunjuk, rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek
Kerja Industri tanpa ada halangan apapun sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan. Laporan ini disusun berdasarkan pengalaman dan ilmu yang saya
peroleh selama melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN).

Laporan pelaksanaan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) yang telah saya


tulis ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas dari sekolah untuk memenuhi salah
satu syarat mengikuti sidang uji jurnal PRAKERIN dan sebagai bahan
pertanggungjawaban atas kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) di Dunia
Usaha dan Dunia Industri (DU/DI)

Saya menyadari bahwa laporan ini tidak akan tersusun dengan baik tanpa
adanya bantuan dari pihak-pihak terkait. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
tidak lupa juga saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu saya dalam PRAKERIN maupun dalam menyusun laporan
ini, antara lain :

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya saya sampaikan kepada :


1. Bapak Ir. Rustan Effendy, MM selaku Kepala SMK Negeri 1 Cipanas.
2. Bapak Bambang Suprijanto, S.Pd selaku Kepala Program Keahlian Teknik
Komputer dan Jaringan yang telah memberi petunjuk dalam penyusunan
laporan ini.
3. Bapak Lukman Hakim selaku pimpinan dunia usaha/dunia industri dan
pembimbing di PT. TELKOM Kandatel Sindanglaya yang telah memberikan
fasilitas guna melaksanakan Praktek Kerja Industri.
4. Bapak Dendi Ramdani selaku pembimbing sekolah yang senantiasa selalu
memberi petunjuk dan arahan.
5. Bapak/Ibu guru serta seluruh staff dan karyawan SMK Negeri 1 Cipanas
yang telah memberikan dorongan baik meteriil maupun spirituil hingga
laporan ini dapat terselesaikan dengan baik dan lancar.

iii
6. Orang tua dan kakak adik tercinta yang selalu setia mendorong dan
memotivasi selama penyusunan laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN).
7. Teman-teman yang setia membantu dalam penyusunan Laporan Praktek
Kerja Industri (PRAKERIN) ini.
8. Dan semua pihak yang telah ikut serta memberikan bantuan dan dorongan
dalam proses penyusunan laporan ini.

Saya sadar bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan demi kesempurnaan
laporan ini. Akhir kata saya mohon maaf yang seikhlas-ikhlasnya apabila dalam
sajian laporan ini banyak kesalahan, semoga laporan ini bermanfaat bagi saya
sendiri dan bagi pembaca.

Cipanas,

Penulis

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... ii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii

DAFTAR ISI .................................................................................................... v

BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah .................................................................... 2

1.3 Tujuan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ................................ 2

1.4 Tujuan Penulisan Laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin) ...... 3

1.5 Metode Pelaporan ...................................................................... 3

1.6 Sistematika Laporan .................................................................. 4

BAB II. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ............................................... 5

2.1 Sejarah Singkat PT. Telkom Kandatel Sindanglaya ................... 5

2.2 Tempat dan Waktu ..................................................................... 8

2.3 Struktur Organisasi .................................................................... 8

BAB III. TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 13

3.1 Pengertian Prosedur .................................................................. 13

3.2 Pengertian Instalasi .................................................................... 14

3.3 Pengertian Jaringan (Network) .................................................. 14

3.4 Deskripsi Speedy ....................................................................... 14

v
BAB IV. PEMBAHASAN ................................................................................. 18

4.1 Prosedur Instalasi Jaringan Speedy ........................................... 18

4.2 Setting Modem Speedy .............................................................. 22

BAB V. PENUTUP ......................................................................................... 30

5.1 Kesimpulan ................................................................................. 30

5.2 Saran .......................................................................................... 31

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 32

LAMPIRAN – LAMPIRAN .............................................................................. 33

vi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Untuk mencapai tujuan Nasional, pemerintah telah melaksanakan


pembangunan ke segala bidang, baik di pusat maupun di daerah. Untuk
mendukung program pembangunan ini, dibutuhkan peranan bidang
pendidikan untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia
yang kompeten dan memiliki daya saing yang tinggi.

Berkaitan dengan usaha peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia


(SDM) melalui bidang pendidikan, Menteri Pendidikan Nasional pernah
melakukan kebijakan yang dikenal dengan istilah “Link and Match” yaitu
program yang dimaksudkan untuk memberikan bekal bagi para peserta didik
untuk mengenal praktek kerja di perusahaan secara lebih dini. Program ini
untuk tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dikenal dengan nama
Praktek Kerja Industri (Prakerin), sedangkan untuk pendidikan tingkat tinggi
dikenal dengan Co-operative Academic Education atau program Co-op.

Bagi Sekolah Menengah Kejuruan, khususnya di bidang Teknik


Komputer dan Jaringan, adanya program Prakerin ini adalah untuk
menyelaraskan pendidikan teori di sekolah dengan praktek kerja yang nyata
di perusahaan. Hal ini dapat dikatakan sebagai suatu bentuk
penyelanggaraan pendidikan keahlian profesi yang sistematis disesuaikan
dengan kebutuhan kerja diperusahaan. Untuk saat ini hanya beberapa
siswa/siswi yang mengikuti praktek kerja industri di perusahaan yang sesuai
dengan program keahliannya.

Sistem ini mulai pada tahun 1994 yang dilakukan secara bertahap oleh
kedua belah pihak, baik dari pihak pendidikan maupun industri. Untuk
menunjang terlaksananya pembangunan di kedua bidang tersebut, maka
sangat dibutuhkan tenaga kerja menengah yang terampil dan siap pakai

1
2

untuk pembangunan yang sukses di semua bidang yang dampaknya akan


menciptakan kestabilan nasional. Dalam laporan PRAKERIN ini akan dibahas
suatu prosedur pemasangan jaringan speedy dan cara untuk mensetting
modem speedy.

Speedy merupakan produk layanan Internet Access End To End dari


PT. TELKOM dengan berbasis teknologi ADSL (Asymetric Digital Subscriber
Line) yang dapat menyalurkan data dan suara secara simultan melalui satu
saluran telepon biasa dengan kecepatan yang dijaminkan sesuai dengan
paket layanan yang diluncurkan dari modem sampai BRAS (Broadband
Remote Access Server), yaitu 512 Kbps.

Laporan ini dibuat untuk membantu masyarakat agar lebih paham


mengenai pemakaian internet, dimulai dari instalasi jaringan, setting modem
sampai dengan bisa koneksi internet, sehingga diharapkan kedepannya
masyarakat lebih paham dengan produk Speedy. Adapun judul laporan
“Prosedur Instalasi Jaringan Dan Setting Modem Speedy”

1.2 Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang akan
di kemukakan dalam laporan Paktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini adalah
“Bagaimana Prosedur Instalasi Jaringan Dan Setting Modem Speedy oleh
PT. Telkom Kandatel Sindanglaya”

1.3 Tujuan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)

Untuk memenuhi syarat dalam mengikuti Ujian Nasional (UN), siswa


di wajibkan menyusun laporan praktek kerja industri (PRAKERIN) sebagai
bukti bahwa siswa telah menjalankan praktek kerja industri (PRAKERIN) di
Dunia Usaha / Dunia Industri.
3

Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dilaksanakan dengan maksud dan


tujuan sebagai berikut :

1) Memperoleh pendidikan untuk menjadi tenaga kerja yang memiliki


keahlian profesional.
2) Mengetahui perbedaan antara lingkungan Dunia Usaha / Dunia Industri
dengan lingkungan sekolah
3) Memberikan gambaran mengenai bagaimana cara bekerja yang baik dan
benar, sesuai dengan pendidikan yang didapat di dunia pendidikan atau
disekolah.

1.4 Tujuan Penulisan Laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin)

Tujuan pembuatan laporan prakerin ini antara lain:

1) Sebagai bukti telah melaksanakan Prakerin.


2) Sebagai laporan dari hasil Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN ) yang
telah dilaksanakan secara tertulis.
3) Sebagai pedoman untuk pembuatan karya tulis selanjutnya.
4) Mengumpulkan data, guna kepentingan sekolah dan juga untuk
menunjang peningkatan pengetahuan siswa tingkat selanjutnya.

1.5 Metode Pelaporan

Data yang relevan dan akurat membutuhkan sumber data dan teknik
yang tepat untuk memperolehnya. Sehubungan dengan itu, maka metode
pengumpulan data yang di gunakan dalam penulisan laporan Prakerin ini
adalah sebagai berikut :

1) Wawancara langsung (interview), yaitu suatu teknik pengumpulan data


dengan cara bertanya langsung dengan orang – orang yang kompeten
dalam perusahaan tentang meteri ini.
4

2) Dokumentasi, yaitu pengumpulan data dengan menggunakan sumber


catatan dan buku laporan perusahaan, serta dengan cara mencari data
atau sumber - sumber yang berhubungan dengan laporan yang berasal
dari internet.

1.6 Sistematika Laporan

Untuk memudahkan pembahasan laporan ini, maka penulisan laporan


ini di bagi menjadi 5 (lima) bagian yaitu yang terdiri dari :

BAB I : Berisi tentang latar belakang, identifikasi masalalah, tujuan


praktek kerja industri, tujuan penulisan laporan praktek kerja
industri, metode pelaporan, dan sistematika pembahasan.
BAB II : Berisi tentang sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi
perusahaan, waktu dan tempat di laksanakanya prakerin.
BAB III : Berisi tentang pengertian prosedur, pengertian Instalasi,
pengertian jaringan, dan deskripsi speedy.
BAB IV : Berisi tentang prosedur instalasi jaringan speedy dan cara
menyetting modem speedy.
BAB V : Berisi tentang kesimpulan, saran, manfaat, dan kata penutup.
BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat PT. Telkom Kandatel Sindanglaya

PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. atau dikenal dengan PT. Telkom


adalah perusahaan penyedia jasa informasi dan komunikasi dengan produk
unggulannya adalah Telepon Jaringan ( Telepon Rumah Telkom dan
Telepon tanpa Jaringan / Wireless ( FLEXI ). Pada tahun 2013 semakin
banyak produk dari PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk ini yang telah
dipasarkan kepada masyarakat Indonesia.

Adapun sejarah singkat PT. Telkom adalah sebagai berikut :

1. Era Kolonial
Pada tahun 1882, didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia
layanan pos dan telegraf. Layanan komunikasi kemudian
dikonsolidasikan oleh Pemerintah Hindia Belanda ke dalam jawatan
Post Telegraf Telepon (PTT).

2. Perusahaan Negara
Pada tahun 1961, status jawatan diubah menjadi Perusahaan
Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Kemudian pada tahun
1965, PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro
(PN Pos & Giro) dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN
Telekomunikasi).

3. Perumtel
Pada tahun 1974, PN Telekomunikasi diubah namanya
menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang
menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun
internasional. Tahun 1980 seluruh saham PT. Indonesian Satellite
Corporation Tbk. (Indosat) diambil alih oleh pemerintah RI menjadi

5
6

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menyelenggarakan jasa


telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel. Pada tahun
1989, ditetapkan Undang-undang Nomor 3 Tahun 1989 tentang
Telekomunikasi, yang juga mengatur peran swasta dalam
penyelenggaraan telekomunikasi.

4. PT. Telkom ( Persero )


Pada tahun 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi
Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1991.

5. PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk


Pada tanggal 14 November 1995 dilakukan Penawaran Umum
Perdana saham TELKOM. Sejak itu saham TELKOM tercatat dan
diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya
(BES), Bursa Saham New York (NYSE) dan Bursa Saham London
(LSE). Saham TELKOM juga diperdagangkan tanpa pencatatan di
Bursa Saham Tokyo.
Tahun 1999 ditetapkan Undang-undang Nomor 36 Tahun 1999
tentang Penghapusan Monopoli Penyelenggaraan Telekomunikasi.
Memasuki abad ke-21, Pemerintah Indonesia melakukan diregulasi di
sektor telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas.
Dengan demikian, Telkom tidak lagi memonopoli telekomukikasi
Indonesia.
Tahun 2001 TELKOM membeli 35% saham Telkomsel dari PT
INDOSAT sebagai bagian dari implementasi restrukturisasi industri
jasa telekomunikasi di Indonesia yang ditandai dengan penghapusan
kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara TELKOM dan
INDOSAT. Sejak bulan Agustus 2002 terjadi duopoli
penyelenggaraan telekomunikasi lokal.
Untuk menandai perubahan yang signifikan di semua sektor
organisasi maka Telkom telah melakukan perubahan logo. Logo baru
Telkom beserta makna singkatnya.
7

Digambarkan sebagai berikut :

Adapun arti dari logo pada perusahaan PT Telkom Indonesia, Tbk.


tersebut adalah :

1. Lingkaran. Simbol dari produk dan layanan dalam portopolio bisnis


baru Telkom yaitu Telecommunication Information, Media and
education (TIME), Expertise.
2. Tangan yang meraih keluar. Simbol ini mencerminkan pertumbuhan
dan ekspansi keluar. Empowering.
3. Jemari tangan. Simbol ini memaknai sebuah kecermatan, perhatian,
serta kepercayaan dan hubungan yang erat. Assured.
4. Kombinasi tangan dan lingkaran. Simbol dari matahari terbit yang
maknanya adalah perubahan dan awal yang baru. Progressive.
5. Telapak tangan. Simbol yang mencerminkan kehidupan untuk
menggapai masa depan. Heart.

Warna-warna yang digunakan :


1. Expert Blue pada teks Telkom melambangkan keahlian dan
pengalaman yang tinggi.
2. Vital Yellow pada telapak tangan mencerminkan suatu yang aktratif,
hangat, dan dinamis.
3. Infinite Sky pada teks Indonesia dan lingkaran bawah mencerminkan
inovasi dan peluang yang tak berhingga untuk masa depan.
8

Filosofi seperti yang diketahui, Telkom melakukan perubahan


dikarenakan harus menyesuaikan dengan kondisi lingkungan yang ada, baik
lingkungan Makro maupun Mikro. Perkembangan teknologi dan ketatnya
persaingan Industri teknologi Komunikasi dan Informasi di Indonesia juga
mendorong untuk melakukan perubahan. Potensi pasar dan pengguna di
bisnis ini memang masih sangat besar. Namun itu juga bersaing dengan
competitor lain dari merebutkan pasar dan pelanggan.

2.2 Tempat dan Waktu

Dilaksanakan pada kantor PT.Telkom Kandatel Sindanglaya, Jl. Raya


Cipanas No.107 SINDANGLAYA, cipanas-cianjur. Dari mulai tanggal 01Juli
2013 s/d 30 September 2013. Senin -Sabtu dari mulai pukul 08.00 – 16.00
dan selalu di adakan kegiatan olahraga jasmani setiap pagi hari jumat pukul
07.00 – 09.00.

2.3 Struktur Organisasi

Dalam suatu perusahaan baik itu perusahaan kecil maupun besar,


struktur organisai sangatlah penting, karena struktur organisasi merupakan
alur Job Description dalam pelaksanaan kerja yang baik dan terarah, serta
dapat diketahui batas tanggung jawab dari suatu pekerjaan. Oleh karena itu
PT. TELKOM Kandatel Sindanglaya yang merupakan suatu organisasi yang
besar senantiasa dengan perkembangan dan kebutuhan.
Pada bagian ini akan dikemukakan organisasi dan uraian tugas di
PT. Telkom Kandatel Sindanglaya. Struktur organisasi PT. Telkom Kandatel
Sindanglaya bergaris karena alur dan tanggung jawab secara lurus/vertical,
dimana terdapat satu komando atau pimpinan yang memerintah dari atas
sampai ke bawah. Demikian pula tangga organisasi harus diajukan ke pihak
atasan untuk mendapat penyelesaian.
9

Hal tersebut dapat terlihat pada struktur organisasi PT. Telkom


Kandatel Sindanglaya berikut ini :

KEPALA KANDATEL
SINDANGLAYA

(AGUS USMAN)

Ass. MANAGER
COMMERCE OFFICE

(IYUS KUSWAYA)

SUPERVISOR PLASA SUPERVISOR PLASA OFFICER 2


ACCESS NETWORK SINDANGLAYA O&M SENTRADYA

(DJAKA WUDAYAT) (THOMAS NUR KAMAL) (LUNIK TAMIMY)

SENIOR SUPERVISOR PLASA


TECH. ACCESS NET SUKARESMI

(HIDAYAT) (CECE)

SENIOR SUPERVISOR
TECH ACCESS NET CIKALONGKULON

(ENDANG SUPRUSTNA) (TATANG DERMAWAN)


10

Berikut adalah job description tugas-tugas utama karyawan PT. Telkom


Kandatel Sindanglaya :

1. Kepala kantor daerah telekomunikasi (KAKANDATEL)


 Membuat program kerja untuk masing-masing karyawan yang
berbeda dibawah otoritasnya, sesuai arahan manajemen dan
target perusahaan.
 Memberikan tugas kepada semua karyawan yang ada dibawah
kendalinya, di masing-masing unit/bagian berdasarkan skill
individu yang dimiliki setiap karyawan.
 Mengawal dan mengawasi kinerja setiap karyawan sesuai beban
pekerjaannya.
 Mengarahkan dan mengontrol pelaksanaan Job Description
semua karyawan.
 Melakukan koordinasi dan mengeskalasi terhadap setiap
permasalahan untuk diselesaikan dengan manajemen di atasnya.

2. Ass. Manager Commerce Office


 Melaksanakan tugas operasional sesuai uraian dalam Job
Description.
 Mengarahkan, mengontrol dan mengawasi setiap tugas pegawai
yang berada dibawah kewenangannya.
 Mengawal pelaksanaann tugas-tugas operasional harian semua
karyawan yang berada dibawah kewenangannya.
 Mengkoordinir, menampung serta mensolusikan setiap masalah
yang timbul dalam pelaksanaan tugas-tugas operasional.

3. Supervisor Plasa
 Melaksanakan tugas operasional harian sesuai uraian dalam Job
Description.
 Menangani dan mengawasi kinerja petugas yang berada langsung
dibawah otoritasnya, seperti :
o Petugas CSR (Custumer Service Responsibility)
o Petugas Sales Force dan Setter
11

o Petugas C.A (Collecting Agent)


o Petugas SAS (Save And Security)
o Petugas Cleaning Service

 Mengawasi dan mengontrol pelaksanaa tugas operasional seluruh


petugas yang berada dibawah otoritasnya.
 Menampung dan membantu menyelesaikan setiap permasalahan
yang timbul dalam pelaksanaan tugas operasional, serta
mengatasi keluhan pelanggan yang tidak terselesaikan oleh
petugas-petugas terkait yang berada dibawah otiritasnya.

4. Supervisor Acces Network


 Melakukan tugas operasiional harian sesuai uraian dalam job
description.
 Menangani dan mengawasi kinerja petugas yang berada langsung
dibawah otoritasnya, seperti :
o Kinerja pertugas jaringan dan penanganan gangguan
o Kinerja petugas jumpering di MDF (Main Distribution Frame)
o Mengelola laporann pasang baru wireline dan speedy.
 Mendistribusikan work order sesuai aktivasi dan entry data laporan
 Entri data dan penyelesaian seluruh kegiatan operasiional

5. Senior Technician
 Melaksanakan tugas operasional sesuai uraian dalam job
description.
 Melaksanakan tugas operasional harian dengan sebaik-baiknya
sesuai arahan manajer lini.
 Mengkoordinir dan mengawasi tugas operasional petugas
lapangan.
 Mengontrol dan mengevaluasi hasil pelaksanaan seluruh tugas
operasional.
12

 Melaporkan, menindaklanjuti serta mengeskalasi setiap


permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan dan penyelesaian
tugas-tugas operasional.
BAB III

TINJAUAN PUSTAKA

3.1 Pengertian Prosedur

Menurut Dr. Zaky Baridwan, M,Sc (2002:3), “Prosedur merupakan


suatu urutan-urutan pekerja kerani (clerical), bisanya melibatkan beberapa
orang dalam satu bagian atau lebih, disusun untuk menjamin adanya
perlakuan yang seragam terhadap transaksi-transaksi perusahaan yang
sering terjadi

Menurut Cole (dalam Baridwan, 1998:109), pengertian “Prosedur


merupakan suatu urutan-urutan pekerjaan kerani. Biasanya melibatkan
beberapa orang dalam satu bagian atau lebih, disusun untuk menjamin
adanya perlakuan yang seragam terhadap transaksi-transaksi perusahaan
yang sering terjadi”.
Menurut Narko (1994:3), “Prosedur diartikan sebagai urut-urutan
pekerjaan klerikal yang melibatkan beberapa orang, yang disusun untuk
menjamin adanya perlakuan yang sama terhadap penanganan transaksi
perusahaan yang berulang”.
Menurut Ismail Masya (1994: 74), “Prosedur merupakan suatau
rangkaian tugas-tugas yang saling berhubungan yang merupakan urutan-
urutan menurut waktu dan tata cara tertentu untuk melaksanakan suatu
pekerjaan yang dilaksanakan berulang-ulang.
Dari beberapa pengertian mengenai prosedur diatas dapat
disimpulkan bahwa prosedur merupakan suatau rangkaian kegiatan atau
urut-urutan pekerjaan yang melibatkan beberapa orang atau lebih didalam
satu departemen dimana urutan kegiatan tersebut digunakan untuk menjamin
adanya penanganan terhadap transaksi-transaksi yang terjadi berulang-ulang
dalam satu perusahaan.

13
14

3.2 Pengertian Instalasi

Instalasi merupakan pemasangan perangkat yang bertujuan untuk


memanfaatkan fungsi dari perangkat yang di instal atau di pasang tersebut.
Prosedur instalasi atau pemasangan harus di lakukan dengan baik
dan benar, sehingga hasil instalasi tersebut bisa di gunakan secara maksimal

3.3 Pengertian Jaringan (Network)

Jaringan (Network) adalah sistem komunikasi data yang melibatkan


sebuah atau lebih sistem komputer yang dihubungkan dengan jalur transmisi
alat komunikasi membentuk satu sistem.
Jaringan juga adalah merupakan sebuah sistem yang terdiri dari
beberapa komputer dan perangkat jaringan lainnya yang didesain saling
terhubung menggunakan protokol komunikasi agar bisa bekerja bersama-
sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan Jaringan komputer
yaitu berbagi sumber daya (data, printer, harddisk), berkomunikasi (email,
chatting), dan untuk akses informasi (web browsing).

3.4 Deskripsi Speedy

Speedy adalah produk layanan Internet Access End To End dari PT.
TELKOM dengan berbasis teknologi ADSL (Asymetric Digital Subscriber
Line) yang dapat menyalurkan data dan suara secara simultan melalui satu
saluran telepon biasa dengan kecepatan yang dijaminkan sesuai dengan
paket layanan yang diluncurkan dari modem sampai BRAS (Broadband
Remote Access Server), yaitu 512 Kbps. Sedangkan yang dimaksud dengan
ADSL adalah suatu teknologi modem yang bekerja pada frekuensi antara 34
kHz sampai 1104 kHz. ADSL juga merupakan perangkat modem di jaringan
akses tembaga yang mampu mentransmisikan data hingga 8 Mbps secara
asimetris dan perangkat aktif yang dipasang pada jaringan lokal tembaga
15

untuk mendukung implementasi layanan multimedia. Asimetris berarti adanya


perbedaan antara kecepatan arah kirim (upstream) dengan kecepatan arah
terima (downstream). Kecepatan data yang bisa dilayani oleh modem ADSL
bervariasi. Untuk downstream mulai dari 2 Mbps s.d. 8 Mbps, sedangkan
untuk upstream mulai dari 64 Kbps s.d. 1 Mbps. Inilah penyebab utama
perbedaan kecepatan transfer data antara modem ADSL dengan modem
konvensional (yang bekerja di bawah frekuensi 4 kHz). Keuntungan ADSL
adalah memberikan kecepatan akses internet dengan kecepatan tinggi dan
suara atau fax secara simultan. Saat ini PT. Telkom menyediakan 3 (tiga)
jenis layanan Speedy:

1. Speedy Reguler : merupakan produk layanan internet broadband yang


diperuntukkan bagi pelanggan perumahan (family) atau personal yang
hanya membutuhkan akses internet standar misalnya untuk keperluan
browsing, chatting, gaming, download email, dan lain-lain. Speedy
Reguler ditawarkan dalam paket berlangganan dengan kecepatan mulai
dari 384 kbps – 100 Mbps, tergantung kondisi jaringan setempat.

Karakteristik :

a. SLG (Service Level Guarantee) standard untuk segmen


perumahan.
b. Asymmetric dengan perbandingan upstream jauh lebih kecil dari
downstream.
c. Abonemen / berlangganan.
d. Unlimited.
e. Cara pembayaran Postpaid.
f. IPPublik Dinamik (DHCP - Dynamic Host Configuration Protocol).
g. Port TCP 25 (SMTP Service) hanya dibuka ke SMTP yang
disediakan TELKOM yaitu smtp.telkom.net port 25.
h. Dapat disisipi advertising.

Informasi Paket dan Harga Speedy Reguler silakan hubungi 147.


16

2. Speedy Instan : merupakan produk yang diluncurkan oleh TELKOM


sebagai salah satu upaya untuk menyediakan layanan broadband yang
siap pakai oleh pelanggan (Pay as you use). Pelanggan yang belum
berlangganan paket Speedy Reguler dapat menggunakan layanan
broadband dengan cara membeli paket harian baik prepaid maupun
postpaid.

Karakteristik :

a. SLG (Service Level Guarantee) standard untuk segmen


perumahan.
b. Asymmetric dengan perbandingan upstream jauh lebih kecil dari
downstream.
c. Pay As You Use.
d. Limited sampai kuota waktu habis.
e. Cara pembayaran Prepaid atau Postpaid.
f. IP Publik Dinamik (DHCP - Dynamic Host Configuration Protocol).
g. Port TCP 25 (SMTP Service) hanya dibuka ke SMTP yang
disediakan TELKOM yaitu smtp.telkom.net port 25.
h. Dapat disisipi advertising.

Informasi Speedy Instan tersedia di link: Speedy Instan

3. Speedy Gold : merupakan produk layanan internet broadband yang


diperuntukkan bagi pelanggan SME (Small Medium Enterprise) yang
membutuhkan layanan internet untuk keperluan bisnis, misalnya mail
server kecil, web server pribadi, warnet dll. Speedy Gold ditawarkan
dalam paket berlanggan dengan kecepatan mulai 512 kbps – 100 Mbps.

Karakteristik :

a. SLG standard untuk segmen bisnis.


b. Asymmetric dengan perbandingan upstream lebih kecil dari
downstream (kualitas lebih baik dari Speedy Reguler).
c. Abonemen / berlangganan.
17

d. Unlimited.
e. Cara pembayaran Postpaid.
f. 1 IP Publik Statik (DHCP) sesuai permintaan customer.
g. Port TCP 25 (SMTP Service) hanya dibuka ke SMTP yang
disediakan TELKOM yaitu smtp.telkom.net port 25.
h. Tidak disisipi advertising.

Informasi Speedy Gold dapat diperoleh di Unit Business Service Telkom


setempat, atau melalui Call Center: 021-500250.
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Prosedur Instalasi Jaringan Speedy

Dalam melakukan pemasangan speedy baru, pelanggan harus


terlebih dahulu mendaftarkan diri ke perusahaan penyedia layanan speedy
terdekat untuk mendapatkan data speedy yang akan digunakan oleh
pelanggan. Proses instalasi speedy meliputi tahapan-tahapan proses yang
saling berhubungan, maka langkah-langkah sebelumnya harus dipastikan
bahwa penyedia layanan speedy telah menjalankan prosedurnya dengan
benar sebelum melangkah ke tahapan berikutnya, yaitu sebagai berikut :

a. Penjumperan port DSLAM

 Setting di Port In dari arah Sentral yang berupa EQN (Equipment


Number) pada blok terminal horizontal dan Port Out kearah jaringan
akses
 Test telepon di Port Out DSLAM
 Test Link ADSL di Port Out DSLAM

Konfigurasi jaringan DSLAM sederhana

18
19

b. Pemasangan Splitter

Pada umumnya pemasangan splitter dilakukan setelah roset


dengan syarat kondisi line belum diparalel, namun yang paling penting
harus diperhatikan pada saat pemasangan splitter adalah hal-hal sebagai
berikut.

 Pastikan line yang masuk ke splitter belum diparalel


 Keluaran telepon ke pesawat telepon (bisa diparalel)
 Keluaran ADSL ke Modem ADSL (tidak boleh diparalel)

Pemasangan SPLITTER

Namun sebelum pemasangan / setting modem speedy perlu di perhatikan


bahwa kebutuhan-kebutuhan dalam melakukan pemasangan sudah siap
untuk dijalankan

c. Kebutuhan Hardware

Kebutuhan hardware merupakan kebutuhan yang sangat penting


dalam melakukan pemasangan speedy.
20

Kebutuhan hardware tersebut antara lain sebagai berikut :

1. PC (Komputer)

2. Modem + Acces Point (Wireless)

3. Kabel UTP jenis straight


21

4. Terminal paralel untuk telepon dan modem (Splliter)

d. Koneksi Hardware

1. Pastikan Telepon Aktif dan telah mendapatkan akun Telkom


Speedy serta kabelnya sudah diparalelkan.

2. Pastikan Modem dalam keadaan Standby/nyala dengan normal.


Jika belum tekan tombol Power di belakang modem.
22

3. Pastikan Modem juga terhubung ke komputer dengan Kabel UTP

4. Yakinkan lampu indikator pada modem telah menyala untuk


memastikan semua service telah aktif.

4.2 Setting Modem Speedy

Setting Modem atau pemasangan akan bisa di lakukan jika semua


service modem telah aktif. Prosedur dalam melakukan pemasangan modem
speedy agar dapat terkoneksi dengan internet adalah sebagai berikut :

a. Instal Hardware

1. Aktifkan browser yang terdapat di komputer, kemudian arahkan


alamat browser ke IP standar modem yaitu http://192.168.1.1
23

2. Masukan User Name dan Password standar modem, biasanya


tertera di bagian bawah atau di buku manual modem.

3. Jika User Name dan Password benar, maka akan tampil interface
modem sebagai berikut. Kemudian pilih Quick Start untuk
memulai akses Internet.
24

4. Setelah itu akan tampil sebuah pernyataan, kemudian untuk


melanjutkan proses penginstalan klik Run Wizard.

5. Lalu akan tampil jendela baru yang memberikan informasi cara


menginstal akses internet, kemudian pilih Next.
25

6. Pilih zona waktu sesuai pembagian waktu daerah anda, lalu


selanjutnya pilih Next.

7. Pilih tipe koneksi sesuai yang di tentukan dari penyedia layanan


internet, untuk kali ini penulis menggunakan tipe PPPoE/PPPoA.
Kemudian pilih Next.
26

8. Masukan user name yang terdiri dari angka biasanya 13131311,


dan password yang juga terdiri dari kombinasi angka dan huruf.
Semuanya di dapat dari selembaran bukti pendaftaran speedy.
Lalu selanjutnya pilih Next.

9. Kemudian akan tampil jendela berikut ini, bagian ini merupakan


penyettingan perangkat wireless. Pada kolom SSID merupakan
nama wireless access point, dan Authentication Type
merupakan jenis keamanan access point yang digunakan.
27

10. Lalu rubah nama SSID sesuai yang anda inginkan, Setelah itu
terapkan system keamanan pada wireless access point dengan
menambah authentifikasi/menggunakan password sebelum
terkoneksi ke access point.

11. Berikut hasil perubahan informasi untuk authentifikasi perangkat


wireless, kemudian pilih Next.
28

12. Simpan hasil Setting dengan klik Next.

13. Kemudian jika settingan sudah tersimpan, lalu klik Close.

b. Tes Koneksi Internet

Setelah prosedur dalam pemasangan atau instalasi


jaringan speedy dan setting modem speedy telah dilakukan
dengan baik dan benar maka tinggal dilakukan tes koneksi
internet sebagai berikut :

1. Masuk ke browser , lalu tuliskan alamat situs yang ingin dituju.


29

2. Namun jika anda telah terkoneksi dengan benar. Tetapi browser


anda masih belum bisa membuka situs yang di inginkan (tampil
peringatan) sebagai berikut :

3. Maka yang perlu di lakukan adalah Restart modem, caranya


dengan menekan tombol Power, maka mode akan mati. Lalu
tunggu hingga beberapa saat, lalu tekan kembali untuk
menghidupkan.

4. Berikut ini adalah contoh jika koneksi internet sudah OK.


BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah melaksanakan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) di


Perusahaan PT. Telkom Kandatel Sindanglaya selama 3 bulan, dapat di
ambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Dalam melakukakan Instalasi Jaringan Speedy di perusahaan
untuk pelanggan, PT. Telkom Kandatel Sindanglaya terlebih
dahulu melakukan pendataan identitas pelanggan. Setelah
melakukan pendataan, kemudian perusahaan membuat SPK
(Surat Perintah Kerja) untuk melakukan penjumperan port DSLAM
di MDF (Main Distribution Frame) dan di RK (Rumah Kabel).
2. Selanjutnya petugas PT. Telkom Kandatel Sindanglaya
melakukan Instalasi jaringan speedy di rumah pelanggan berupa
instalasi fisik dan instalasi software.
a. Instalasi Fisik
Instalasi fisik yaitu berupa pemasangan hardware yang di
perlukan untuk pemasangan speedy yaitu :
 Pemasangan kabel DW ke Roslet.
 Pemasangan Spliter.
 Pemasangan kabel RJ11 dari spliter ke modem.
 Pemasangan kabel RJ45 dari modem ke PC.
 Kemudian nyalakan Modem.
b. Instalasi Software
Instalasi berupa software merupakan installasi/setting
modem speedy.
 Instalasi driver hardware
 Setting modem di browser dengan memasukan IP
Standar modem yaitu Http://192.168.1.1
 Tes koneksi internet.

30
31

5.2 Saran

Berikut ini adalah beberapa saran yang penulis ajukan kepada


pihak instansi dan pihak sekolah, dengan maksud semoga dapat
mengembangkan pelaksanaan prakerin yang lebih baik lagi. Adapun
saran-saran dari penulis adalah sebagai berikut :

a. Saran yang penulis tunjukan kepada pihak instansi (PT. Telkom


Sindanglaya) :
 Kepada pihak industri untuk untuk dapat memberikan pekerjaan
yang lebih banyak agar para siswa prakerin menjadi aktif dan
tidak banyak diam dikarenakan sedikitnya pekerjaan yang
diberikan oleh pihak industri.
 Peningkatan kualitas pelayanan harus lebih di tingkatkan
(khususnya produk speedy) agar pelangganan lebih puas
terhadap pelayanan yang diberikan.
 Meningkatkan segala hal yang bertujuan untuk lebih
mengembangkan dan meningkatan kualitas pelayanan kepada
pelanggan, maupun untuk membangun PT. Telkom
Sindanglaya

b. Saran yang penulis tunjukan kepada pihak sekolah (SMK Negeri 1


Cipanas) :
 Untuk guru pembimbing serta ketua jurusan supaya lebih
meningkatkan pengawasan pada saat prakerin sesering
mungkin.
 Pembimbing dari sekolah agar sering datang monitoring
kepada siswa atau siswi minimal 1 bulan 1 kali agar dapat
memberikan dukungan moral maupun moril kepada siswa.
 Penempatan prakerin di instansi dapat lebih meningkatkan
mental kerja siswa di bandingkan dengan menempatkan
prakerin di non-instansi (Toko Komputer, dll)
DAFTAR PUSTAKA

http://kawahyou.wordpress.com/2013/02/10/cara-pasang-setting-modem-
wifi-wlan-speedy-telkom/

http://novikaginanto.wordpress.com/photo/instalasi-jaringan-speedy/

https://novikaginANTO .wordpress.com/PENGERTIAN-SPEEDY/

http://Wikipedia.com /Telkom-Speedy/

http://www.wikipedia.org

http://www.paradyne.com

http://www.ilmukomputer.com

http://www.telkomspeedy.com.

http://www.huawei.com

32

Anda mungkin juga menyukai