Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“ASBABUN NUZUL”
“ Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ulumul Qur’an”

Disusun oleh :

Eva Rahmawati (0103.1601.018)

Neneng Riska Dinda A (0103.1601.026)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)

DR.KHEZ.MUTTAQIEN PURWAKRTA

Jl.Baru.Terusan Marancang (Jl. Srikandi) N.35 Purwakarta

2018/2019
Kata Pengantar

Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan seru sekalian alam. Shalawat dan salam semoga
dilimpahkan-Nya kepada Nabi Muhammad SAW yang diutus sebagai rahmat bagi sekalian alam,
berserta keluarga dan para sahabatnya serta para pengikutnya yang setia sampai hari kemudian.

Makalah ini kami buat dengan maksud untuk menunaikan tugas kami mengenai Asbabun
Nuzul Qur’an. Hemat saya usaha penyusunan dalam bentuk ini akan memberi banyak manfaat
dan memperluas ilmu pengetahuan.

Akhirnya, hanya kepada Allah SWT kami mohon, semoga usaha ini merupakan usaha
yang murni bagi-Nya dan berguna bagi kita sekalian sampai hari kemudian.

Dan tak lain yang kami harapkan adalah syafaat, berkah darimu ya Muhammad. Semoga
kita selalu dalam lindungan Illahi Rabbil Izzati, dan mampu meneladani kemuliaan akhlaqmu
yang teruntai di dalam sunnah-nabawiyahmu. Aamiin Ya Rabbal Aalami
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................................................................................ ii

BAB 1 PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................................................................................ 1
1.4 Manfaat Penulisan ............................................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................................................... 3

2.1 Pengertian Asbabun Nuzul................................................................................................................................... 3

2.2 Bagaimana cara mengetahui Asbabun Nuzul. .......................................................................................3

2.3 Sebab-sebab turunnya Ayat (Asbabun Nuzul) .......................................................................................4

2.4 Pembagian dan macam-macam Asbabun Nuzul....................................................................................5

2.5 Satu ayat dengan banyak sebab..............................................................................................................5

2.6 Banyaknya ayat dengan satu sebab ........................................................................................................6

2.7 Beberapa ayat yang turun mengenai satu orang. ...................................................................................6

2.8 Faedah (manfaat) dari mempelajari Asbabun Nuzul. ............................................................................7

BAB III PENUTUP ....................................................................................................................................8

3.1 Kesimpulan ............................................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................................9


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Al-Qur’an adalah mukjizat bagi umat islam yang diturunkan kepada nabi Muhammad
SAW untuk disampaikan kepada umat manusia. Al-Qur’an sendiri dalam proses penurunannya
mengalami banyak proses yang mana dalam penurunannya itu berangsur-angsur dan bermacam-
macam nabi menerimanya. Kita mengenal turunnya Al-Qur’an sebagai tanggal 17 Ramadhan.
Maka setiap bulan 17 Ramadhan kita mengenal yang namanya Nuzulul Qur’an yaitu hari
turunnya Al-Qur’an.

Mengetahui latar belakang turunnya ayat-ayat Al-Qur’an, akan menimbulkan perspektif


dan menambah khazanah perbendaharaan pengetahuan baru. Dengan mengetahui hal tersebut
kita akan lebih memahami arti dan makna ayat-ayat itu dan akan menghilangkan keraguan-
keraguan dalam menafsirkannya. Dalam penurunan Al-Qur’an terjadi di dua kota yaitu Madinah
dan Mekkah. Surat yang turun di Mekkah disebut dengan Makkiyah sedangkan surat yang turun
di Madinah disebut dengan surat Madaniyah.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan diatas dapat dirumuskarumusan


masalah sebagai berikut :

1. Apa pengertian dari Asbabun nuzul itu ?


2. Bagaimana cara mengetahui Asbabun Nuzul?
3. Sebab-sebab turunnya ayat (Asbabun Nuzul)
4. Pembagian dan macam-macam Asbabun Nuzul
5. Apa yang dimaksud dengan satu ayat dengan banyak sebab-sebab ?
6. Apa maksud dari banyaknya nuzul dengan satu sebab?
7. Apa maksud dari ayat yang turun mengenai satu orang?
8. Apakah faedah (manfaat) dari mempelajari asbabun nuzul itu ?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah atau karya tulis ini adalah sebagaimana berikut:

1. Untuk mengetahui pengertian dari Asbabun nuzul itu.


2. Untuk mengetahui macam-macam dari asbabun nuzul.
3. Untuk mengetahui faedah (manfaat) dari mempelajari asbabun nuzul itu.

1
1.4 Manfaat Penulisan

1. Memberi pengetahuan baru tentang Asbabun Nuzul.

2. Memberi pengetahuan untuk mempermudah dalam penafsiran Al-Qur’an

3. Memberi pengetahuan baru kepada pembaca perihal Asbabun Nuzul.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Asbabun Nuzul

Menurut bahasa (etimologi), asbabun nuzul berarti turunnya ayat-ayat Al-Qur’an dari
kata “asbab” jamak dari “sababa” yang artinya sebab-sebab, nuzul yang artinya turun. Yang
dimaksud disini adalah ayat al-Qur’an. Asbabun nuzul adalah suatu peristiwa atau saja yang
menyebabkan turunnya ayat-ayat al-Qur’an baik secara langsung atau tidak langsung.

Secara garis besarnya, sepanjang kenabian Muhammad SAW, paling tidak ada 2
pembagian asbabul nuzul (sebab turunnya) Al-Qur’an. Pertama, dikatakan bahwa ada sebagian
besar Al-Qur’an ini yang turunnya ibtida’i artinya turun tanpa sebab. Jenis yang kedua, dimana
Al-Qur’an itu turun berdasarkan satu sebab, nuzul bi sabab.

Ada tiga defenisi yang dikemukakan oleh ahli tafsir tentang Asbabun Nuzul:[1]

1. Menurut Az-Zarqani

“Asbab an-Nuzul adalah hal khusus at2au sesuatu yang terjadi serta hubungan dengan
turunnya ayat al-Qur’an yang berfungsi sebagai penjelas hukum pada saat peristiwa itu terjadi”.

2. Peristiwa-peristiwa pada masa Al-qur’an itu diturunkan (yaitu dalam waktu 23 tahun), baik
peristiwa itu terjadi sebelum atau sesudah ayat itu diturunkan.

3. Subhi Shalih

“Asbabun Nuzul adalah sesuatu yang menjadi sebab turunnya satu atau beberapa ayat al-Qur’an
yang terkadang menyiratkan suatu peristiwa sebagai respon atasnya atau sebagai penjelas
terhadap hukum-hukum ketika peristiwa itu terjadi”.

2.2 Bagaimana cara mengetahui Asbabun Nuzul.

Asbabun Nuzul tidak bisa diketahui semata-mata dengan akal (rasio), tidak lain
mengetahuinya harus berdasarkan riwayat yang shahih dan didengar langsung dari orang-orang
yang mengetahui turunnya Al-Qur’an, atau dari orang-orang yang memahami Asbabun Nuzul,
lalu mereka menelitinya dengan cermat, baik dari kalangan sahabat, tabi’in atau lainnya dengan
catatan pengetahuan mereka diperoleh dari ulama-ulama yang dapat dipercaya.

Ibnu Sirin mengatakan “saya pernah bertanya kepada Abidah tentang satu ayat Al-
Qur’an, beliau menjawab; Bertaqwalah kepada Allah dan berkatalah yang benar sebagaimana
orang-orang yang mengetahui di mana Al-Qur’an turun”

3
Salah satu cara mengetahui Ababun Nuzul berupa riwayat yang shahih adalah apabila
perawi sendiri menyatakan lafazh sebab secara tegas, dalam hal ini merupakan nash yang nyata.

2.3 Sebab-sebab turunnya Ayat (Asbabun Nuzul)

Mengutip pengertian dari Subhi al-Shaleh kita dapat mengetahui bahwa asbabun nuzul
ada kalanya berbentuk peristiwa atau juga berupa pertanyaan, kemudian asbabun nuzul yang
berupa peristiwa itu sendiri terbagi menjadi 3 macam:

1. Peristiwa berupa pertengkaran.

Seperti kisah turunnya surat Ali Imran : 100

Yang bermula dari adanya perselisihan oleh kaum Aus dan Khazraj hingga turun ayat 100

dari surat Ali Imran yang menyerukan untuk menjauhi perselisihan.

”Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari orang-orang yang diberi
Al Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu
beriman.”

2. Peristiwa berupa kesalahan yang serius

Contoh : Saat itu ada seorang Imam sholat dalam keadaam mabuk, sehingga salah mengucapkan
surat Al-Kafirun, dan kemudian turunlah surat An-Nisa’ dengan Perintah untuk menjauhi sholat
dalam keadaan mabuk.

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam Keadaan mabuk,
sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan....”

3. Peristiwa karena suatu hasrat atau cita-cita

Ini dicontohkan dari sebagian sahabat Rosulullah yang mempunyai 3 cita-cita besar dan
salah satunya adalah permintaan Umar kepada Rosulullah tentang maqam Ibrahim.

Sedangkan peristiwa yang berupa pertanyaan dibagi menjadi 3 macam, yaitu :

1. Pertanyaan tentang masa lalu seperti :

“Mereka akan bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Dzulkarnain. Katakanlah: "Aku akan
bacakan kepadamu cerita tantangnya". (QS. Al-Kahfi: 83)

4
2. Pertanyaan yang berhubungan dengan sesuatu yang sedang berlangsung pada waktu itu
seperti ayat:

“Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: "Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku,
dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit". (QS. Al-Isra’ : 85)

3. Pertanyaan tentang masa yang akan datang

“(orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari kebangkitan, kapankah


terjadinya?”

2.4 Pembagian dan macam-macam Asbabun Nuzul

Sebab turunnya ayat bisa ditinjau dari berbagai aspek. Jika ditinjau dari bentuknya, sebab
asbabun nuzul dapat dibagi menjadi dua bentuk, seperti telah diterangkan di permulaan bab ini.
Yang pertama berbentuk peristiwa dan yang kedua berbentuk pertanyaan.

Dari segi jumlah sebab dan ayat yang turun, sebab al-nuzul dapat dibagi kepada ta’addud
al-asbab wa al-nazil wahid (sebab turunnya lebih dari satu dan inti persoalan yang terkandung
dalam ayat atau sekelompok ayat yang turun satu) dan ta’addud al-nazil wa al-sahab wahid (inti
persoalan yang terkandung dalam ayat atau sekelompok ayat yang turun lebih dari satu
sedangkan sebab turunnya satu)

2.5 Satu ayat dengan banyak sebab

Para mufasir menyebutkan turunnya ayat yang mempunyai beberapa sebab, maka jika di
temukan dalam satu ayat tersebut, maka salah satu mufasir berkata ayat ini turun mengenai
urusan ini sedangkan riwayat lain menyebutkan asbabun nuzul dengan tegas dan riwayat yang
tidak tegas, termasuk didalam hukum ayat "istri-istri mu ibarat kamu tempat bercocok tanam"
sementara itu orang islam menyebutkan sebab nuzul yang bertentangan dengan riwayat melalui
jabir, orang yahudi berkata "jika seorang laki-laki mendatangi istrinya dari belakang, maka
anaknya bermata juling" jika suatu ayat disebutkan sebab dan sebab yang lain itu shoheh maka
yang di jadikan pegangan adalah riwayat yang shoheh riwayat dari bokhori muslim dan hadist
yang lainya dari humdan al bunawi nabi menderita sakit hingga dua hari dua malam kemudian
datang seorang perempuan kepadanya dan berkata : "hai Muhammad kurasa setanmu sudah tak
mendekatimu ,selama dua ,tiga malam ini sidah tidak mendekatimu lagi." maka Allah
menurunkan ayat demi waktu dhuha dan demi malam apabila setelah sunyi tuhan mu tiada
meninggalmu dan tidaklah membencimu.

5
2.6 Banyaknya ayat dengan satu sebab

Terkadang banyak ayat yang turun, sedangkan sebabnya hanya satu. Dalam hal ini tidak
ada masalah yang cukup penting, karena itu banyak ayat yang turun di dalam berbagai surat
berkenaan dengan suatu peristiwa. Contohnya adalah ayat yang menjelaskan akan larangan
meminum khamar, ayat-ayat yang membahas ini adalah Qs Al-Nahl (16):67, Qs Al-Baqarah
(2):219, Qs An-Nisa’:4, Qs Al-Maidah:90-91.219. mereka bertanya kepadamu tentang
khamar[136] dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa
manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". dan mereka bertanya
kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: " yang lebih dari keperluan." Demikianlah
Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir.

Kemudian turun ayat An-Nisa’ pada saat seorang imam yang sholat dalam keadaan mabuk,
sebagaimana yang sudah dijelaskan pada penjelasan sebelumnya. Allah SWT melarang seorang
sholat dalam keadaan mabuk. Sesuai dengan surat An-Nisa (4):43 “Hai orang-orang yang
beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam Keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti
apa yang kamu ucapkan,

2.7 Beberapa ayat yang turun mengenai satu orang.

Terkadang seorang sahabat mengenai peristiwa lebih dari satu kali dan Al–Qur'an turun
mengenai satu peristiwa, maka dari itu kebanyakan Al-Qur’an turun sesuai dengan peristiwa
yang terjadi, misalnya seperti apa yang di riwayatkan oleh bukhori dalam kitab Al-adahi mufiat
tentang berbakti kepada orang tua, dari saad bin abi waqos ada empat ayat Al-Qur’an turun
berkenaan dengan aku yang pertama ketika ibuku bersumpah dia tidak akan makan dan minum
sebelum aku meninggalkan Muhammad lalu allah menurunkan ayat, " dan jika memaksamu
untuk mempersekutukan aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka
janganlah kamu mengikuti keduanya dan pergilah keduanya di dunia dengan baik (luqman:15).

Kedua ketika aku mengambil sebuah pedang dan mengaguminya maka aku berkata
kepada rosullullah, ''berikan aku pedang ini'' maka turunlah ayat. Mereka bertanya kepadamu
tentang pembagian harta rampasan perang (Al-Anfal:01).

Ketiga: ketika aku sedang sakit Rosullullah mengunjungiku dan aku bertanya kepada
beliau: ''Rosullullah aku ingin membagikan hartaku, bolaehkah aku mewasiatkan separuh nya?''
beliau menjawab: ''tidak'' aku bertanya: ''bagaimana jika sepertiganya?'' Rosullullah diam. maka
wasiat dengan sepertiga harta itu diperbolehkan.

Keempat ketika aku sedang minum minuman keras (khomr) bersama kaum ansor ,
seorang memukul hidungku dengan tulang rahang unta, lalu aku datang kepada rasullulloh ,

6
maka Allah SWT melarang minum khomr. Dalam hal ini telah turun wahyu yang sesuai dengan
banyak ayat.

2.8 Faedah (manfaat) dari mempelajari Asbabun Nuzul.

Berdasarkan pendapat Ibnu Taimiyah, beliau “mengetahui sebab turunnya ayat-ayat Al-
Qur’an akan membantu seseorang itu memahami kandungan makna dan kejelasan ayat-ayat
tersebut. Mengetahui Asbabun Nuzul sangat besar pengaruhnya dalam memahami ayat-ayat Al-
Qur’an.

Berikut faedah atau manfaat dari mempelajari Asbabun Nuzul:

1. Dapat mengetahui hikmah disyari’atkannya hukum. Imam Al-Wahidi mengatakan,


”Tidak mungkin orang bisa mengetahui tafsir suatu ayat tanpa mengetahui kisah dan
penjelasan mengenai turunnya lebih dahulu”.
2. Kekhususan hukum disebabkan oleh sebab tertentu. Ibnu Taimiyyah mengatakan,
”Mengetahui asbabun nuzul sangat membantu untuk memahami ayat. Sesungguhnya
dengan mengetahui sebab akan mendapatkan ilmu musabbab”.
3. Mengetahui nama orang, dimana ayat diturunkan berkaitan dengannya, dan pemahaman
ayat menjadi lebih jelas.

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari uraian diatas dapatlah kita tarik kesimpulan bahwasannya Al-Qur’an mengandung
banyak nilai-nilai kehidupan maka dari itu kita patutlah mempelajarinya. Al Qur’an sebagai
mukjizat yang di anugrahkan kepada nabi Muhammad adalah salah satu kitab Allah yang paling
sempurna diantara kitap suci yang lain. Al Qur’an diturunkan kepada nabi Muhammad melalui
beberapa cara yang mana dalam penurunan Al-Qur’an itu sendiri diberikan secara berangsur-
angsur atau bertahap. Sebagai Muslim sudah sepantasnya lah kita
mencintai,memelihara,mempelajari segala nilai-nilai yang terdapat pada Al-Qur’an tersebut
dengan sebaik mungkin, salah satu wujud bahwa kita mencintai Al-Qur’an dengan cara banyak
membaca Al-Qur’an serta mengamalkan nilai yang ada di dalamnya. Maka untuk itu marilah kita
bersama-sama berusaha untuk memahami apa yang terkandung dalam Al-Qur’an sebagai kitap
suci kita yang diturunkan oleh Allah kepada nabi Muhammad. Mempelajari Asbabun Nuzul
sangat bermanfaat di dalam kita memahami tentang ayat-ayat dalam Al-Qur’an.

8
DAFTAR PUSTAKA

Sukardi K.D.2002.Belajar Mudah ‘Ulum Al-Qur’an.Jakarta:PT.Lentera Basritama.

Anwar Abu. 2009. Ulumul Qur’an. Pekan Baru:Amzah

Aly Ash shabuny, mohammad. 1996. Pengantar Study Al-Qur’an (At-Tibyan).


Bandung:PT.Alma’arif

Abdul Wahid, Ramli. 1994. Ulumul Qur’an. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada

http://islaminstituthere.blogspot.co.id/2014/10/makalah-ulumul-quran-asbabun-nuzul.html

Anda mungkin juga menyukai