Anda di halaman 1dari 27

SISTEM INFORMATIKA PENJUALAN BARANG PADA

PT. SUKSES CITRA PANGAN PALEMBANG

ADE FEBRIANSYAH
2020120076P

Telah diterima sebagai syarat untuk pengajuan judul Tugas akhir

Palembang, November 2022


Direktur, Pembimbing,

Gonan Sumadi, S.E.,M.M M.Yazed Vebriandi, M.Kom

Ketua Program Studi,

Edi Sudarsono, M.Kom

KATA PENGANTAR
Segala Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan segala rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) dengan judul “Sistem Informatika Penjualan Barang pada PT Sukses Citra
Pangan Palembang” selama 3 bulan di Perusahaan tersebut.

Penulis menyadari kelemahan serta keterbatasan yang ada sehingga dalam


menyelesaikan Laporan PKL ini memperoleh bantuan dari berbagai pihak, dalam kesempatan
ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

1. Orang tua saya yang selalu memberikan dukungan dan motivasi kepada saya.
2. Bapak Yazed Vebriandi Selaku dosen pembimbing yang telah memberi
bimbingan dalam menyelesaikan laporan ini.
3. Bapak Gonan Sumadi,S.E.,M.M Selaku Direktur Utama Amik Sigma Palembang
4. Edi Suroso, M.Kom Selaku Ketua Prodi Amik Sigma Palembang.
5. Semua teman dan rekan kerja yang selalu memberikan dukungan dan saran
sampai berakhirnya proses praktik lapangan kerja ini.
6. Semua pihak yang terkait dalam pelaksanaan praktik kerja lapangan yang tidak
bisa saya sebutkan satu per satu, yang telah membantu dalam proses praktik
lapangan kerja di PT. Sukses Citra Pangan Palembang.

Palembang, 17 November 2021

Penulis

Ade Febriansyah

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan (PKL).............................................................4
1.2 Tujuan dan Manfaat Praktek Kerja Lapangan................................................................5
1.2.1 Tujuan Praktek Kerja Lapangan............................................................................................5
1.2.2 Manfaat Praktek Kerja Lapangan (PKL)........................................................................5
1.2.3 Waktu dan Tempat Praktek Kerja Lapangan.........................................................................6
BAB II LANDASAN TEORI..............................................................................................................7
2.1 Teori Umum...............................................................................................................................7
2.1.1 Konsep Dasar Sistem............................................................................................................7
2.1.2 Konsep Dasar Informasi.......................................................................................................8
2.2.3 Pengertian Sistem Informasi...............................................................................................10
2.2.4 Pengertian Manajemen.......................................................................................................11
2.2.5 Pengertian Sistem Informasi Manajemen............................................................................12
BAB III TINJAUAN UMUM TEMPAT PKL.................................................................................15
3.1 Struktur Perusahaan.........................................................................................................15
3.2 Latar Belakang PT Sukses Citra Pangan Palembang.....................................................18
3.2.1 Tentang PT Sukses Citra Pangan Palembang......................................................................18
Mengembangkan Perusahaan menjadi perusahaan skala nasional,..............................................19
BAB IV PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN......................................................20
4.1 Laporan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan............................................................................20
4.2 Bagaimana Penerapan Sistem Informasi Penjualan di PT Sukses Citra Pangan Palembang?
.............................................................................................................................................................21
4.2.1 Prosedur Penjualan pada bidang Sales...................................................................................22
4.2.2 Proses Penjualan pada bidang Administrasi..........................................................................22
4.2.3 Dokumen yang digunakan....................................................................................................22
4.3 Apa saja yang harus di evaluasi dalam sistem informasi penjualan PT. Sukses citra Pangan
Palembang ?.......................................................................................................................................23
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN...........................................................................................25
5.1 Kesimpulan..................................................................................................................................25
5.2 Saran.............................................................................................................................................25
Daftar Pustaka...................................................................................................................................26

3
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan (PKL)


Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah sebuah ajang bagi mahasiswa/i untuk
menerapkan teori - teori yang diterima saat proses pembelajaran di bangku kuliah kedalam
dunia kerja yang sebenarnya. Universitas adalah salah satu lembaga pendidikan yang
mempersiapkan mahasiswa untuk dapat bermasyarakat, khususnya pada disiplin ilmu yang
telah dipelajari selama mengikuti perkuliahan. Dalam dunia pendidikan hubungan antara teori
dan praktek merupakan hal penting untuk membandingkan serta membuktikan sesuatu yang
telah dipelajari dalam teori dengan keadaan sebenarnya dilapangan.

Untuk itu, AMIK SIGMA mewajibkan setiap mahasiswanya melaksanakan Praktek


Kerja Lapangan di instansi pemerintah atau perusahaan swasta sebagai salah satu syarat yang
harus dipenuhi untuk menyelesaikan pendidikan Diploma III Managemen Informatika di
AMIK SIGMA. Melalui Praktek Kerja ini mahasiswa akan dapat mengaplikasikan ilmu yang
telah diperoleh di bangku perkuliahan kedalam lingkungan kerja yang sebenarnya serta
mendapat kesempatan untuk mengembangkan cara berfikir, menambah ide-ide yang berguna
dan dapat menambah pengetahuan mahasiswa terhadap apa yang ditugaskan kepadanya.
Sebagaimana diketahui bahwa teori merupakan suatu ilmu pengetahuan dasar bagi
perwujudan Praktik Kerja Lapangan. Mengingat sulitnya untuk menghasilkan tenaga kerja
yang terampil dan berkualitas maka banyak perguruan tinggi berusaha untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia dengan cara meningkatkan mutu pendidikan dan menyediakan
sarana-sarana pendukung agar dihasilkan lulusan yang baik dan handal.

Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan secara tidak langsung akan memberikan


pengetahuan dan pengalaman dalam bekerja. Pengalaman yang diperoleh saat melaksanakan
praktik industri, selain mempelajari bagaimana cara mendapatkan pekerjaan, juga belajar
bagaimana memiliki pekerjaan yang relevan dengan bakat dan minat yang dimiliki oleh siswa
tersebut. Pengaturan pelaksanaan praktek kerja lapangan dilakukan dengan
mempertimbangkan dunia kerja untuk dapat menerima siswa serta jadwal praktek sesuai
dengan kondisi setempat. Praktek kerja lapangan memerlukan perencanaan secara tepat oleh
pihak sekolah dan pihak perusahaan, agar dapat terselenggara dengan efektif dan efisien.
Menurut Soewarni, (2012) proses pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dilakukan oleh siswa
di perusahaan, baik berupa perusahaan besar, menengah maupun perusahaan kecil. Dalam

4
pelaksanaan PKL ini, langkah-langkah pelaksanaan praktek harus tetap mengacu pada desain
pembelajaran yang telah ditetapkan.

Maka pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ini, saya berkesempatan untuk melakukan
pada Divisi Marketing di PT Sukses Citra Pangan Palembang. PT. Sukses Citra Pangan
adalah salah satu perusahaan yang berdiri sejak 29 april 2000 yang merupakan Perusahaan
swasta berskala nasional yang bergerak dalam bidang produksi garam, distributor susu
(Nestle) dan Expor Impor Ikan.

Maka sehubung dengan adanya Praktek Kerja Lapangan (PKL) mahasiswa akan
memperoleh manfaat yang nantinya dapat digunakan setelah menyelesaikan studinya dan
juga diharapkan dapat bermanfaat bagi teman-teman yang akan menyelesaikan perkulihannya
sebagai syarat untuk menyusun laporan Kerja Praktek (KP). Maka penulis telah
berkesempatan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan ini dan membuat laporan dengan ini
judul “SISTEM INFORMATIKA PENJUALAN BARANG PADA PT. SUKSES CITRA
PANGAN PALEMBANG”.

1.2 Tujuan dan Manfaat Praktek Kerja Lapangan

1.2.1 Tujuan Praktek Kerja Lapangan


1. Meningkatkan dan melatih pengalaman, Pengetahuan, Keahlian dan
keterampilan praktikan dalam menghadapi dunia kerja.Melatih rasa tanggung
jawab dan disiplin agar terbiasa menghadapi dunia kerja
2. Memberikan kontribusi terhadap kepada PT. Sukses Citra Pangan sebagai
tempat praktikan melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL).

1.2.2 Manfaat Praktek Kerja Lapangan (PKL)

2. Bagi Mahasiswa
a. Mampu mengenal atau beradaptasi dengan lingkungan dan dunia kerja secara
langsung.
b. Melatih Keahlian dan kreativitas serta kemampuan mengambil keputusan yang
akan berguna saat memasuki dunia kerja.
c. Mampu Mengenal kondisi dan situasi di lingkungan kerja.

5
d. Mengetahui kekurangan dan kemampuan yang belum dikuasai sehingga dapat
dipelajari saat akan masuk ke dunia kerja.
3. Bagi Perusahaan
a. Menciptakan kerjasama dan komunikasi yang saling menguntungkan antara
mahasiswa dan perusahaan.
b. Memberikan masukan dan pertimbangan untuk lebih meningkatkan kualitas dan
kuantitas perusahaan.
4. Bagi Amik Sigma
a. Membuka link antara Amik Sigma dengan perusahaan terkait dalam
pelaksanaan PKL di masa yang akan datang.
b. Memperkenalkan Amik Sigma kepada perusahan sebagai universitas yang
mampu menghasilkan calon pekerja yang berkualitas.

1.2.3 Waktu dan Tempat Praktek Kerja Lapangan


Waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan praktek kerja lapangan ini yaitu :
Tanggal :
Waktu : 08.00 wib – 17.00 wib
Tempat : PT. Sukses Citra Pangan
Alamat : Jl. Sukabangun 2

6
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Teori Umum
2.1.1 Konsep Dasar Sistem

Konsep Dasar Sistem Pengertian sistem menurut beberapa ahli yaitu, Menurut Tata
Sutabri (2012:6) pada buku Analisis Sistem Informasi, pada dasarnya sistem adalah
sekelompok unsur yang erar hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-
sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Selanjutnya menurut McLeod (2004) dikutip oleh Yakub dalam buku Pengantar
Sistem Informasi (2012:1) mendefinisikan sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang
terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan. Sistem juga merupakan suatu
jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, terkumpul bersama-sama
untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu. Sistem berasal dari Bahasa
Yunani yaitu “systeme” yang mempunyai pengertian :

1.Suatu keseluruhan yang tersusun dari sekian banyak bagian.

2.Hubungan yang berlangsung diantara satuan-satuan atau komponen-komponen


secara teratur.

Ciri-ciri atau sifat-sifat sistem adalah :

1.Terdiri dari komponen-komponen yang saling berinteraksi.

2.Mempunyai lingkungan luar.

3.Mempunyai interface (jalinan).

4.Terdiri dari masukan, pengolahan dan keluaran.

Ciri-ciri Sistem menurut Mulyani (2016:5) :

a.Sistem mempunyai komponen-komponen

b.Komponen-komponen sistem harus terintegrasi (saling berhubungna).

7
c.Sitem mempunyai batasan sistem.

d.Sistem mempunyai tujuan yang jelas.

e.Sistem mempunyai lingkungan.

f.Sistem mempunyai input, proses, dan output.

2.Jenis-jenis sistem menurut McLeod dan Schell dalam Mulyani (2016:13) yaitu:

a.Transaction Processing System (TPS).

b.Management information System (MIS).

c.Virtual Office System.

d.Decision Support System (DSS).

e.Enterprice Resource Planning System (ERP)

2.1.2 Konsep Dasar Informasi

Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dalam mengambil
setiap pengambilan keputusan. Secara Etimologi, Informasi berasal dari bahasa Perancis kuno
yaitu informaction (tahun 1387) yang diambil dari bahasa latin informationem yang berarti
“garis besar, konsep,ide”.

Informasi menurut Laudon dan Laudon (2017) yaitu dapat diartikan sebagai data yang
telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti dan fungsi sehigga dapat dipahamioleh
manusia, sedangkan data merupakan fakta-fakta mentah yang belum diolah agar dapat
dimengerti oleh manusia.

Pengertian menurut Krismaji (2015:14), Informasi adalah “data yang telah


diorganisasi dan telah memiliki kegunaan dan manfaat”. Hal serupa disampaikan oleh
Romney dan Steinbart (2015:4) :Informasi (information) adalah data yang telah dikelola dan
diproses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses pengambilan keputusan.
Sebagaimana perannya, pengguna membuat keputusan yang lebih baik sebagai kuantitas dan
kualitas dari peningkatan informasi.Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa

8
pengertian informasi adalah data yang diolah agar bermanfaat dalam pengambilan keputusan
bagi penggunanya.

Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidak pastian didalam proses


pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Suatu informasi dikatan bernilai bila
manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut.

1. Kualitas Informasi

Kualitas informasi (quality of information) sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh 6


hal berikut :

a. Relevan (relevancy)

b. Akurat (accuracy)

c. Tepat Waktu (timeliness)

d. Ekonomis (economy)e.Efisien (efficiency)

f. Dapat dipercaya (relibility)

2. Informasi dan Tingkat Manajemen

Berdasarkan tingkatan manajemen, informasi dapat dikelompokkan berdasarkan


penggunaannya, yakni sebagai berikut :

a. Informasi Strategis. Digunakan untuk mengambil keputusan jangka panjang,


mencakup informasi eksternal (tindakan pesaing, langganan), rencana perluasan
perusahaan dan sebagainya.

b. Informasi Taktis. Digunakan untuk mengambil keputusan jangka menengah,


mencakup informasi trend penjualan yang dapat dipakai untuk menyusun rencana-
rencana penjualan.

c. Informasi Taktis. Digunakan untuk keperluan operasional sehari-hari, informasi


persediaann stock, retur perjualan dan laporan kas harian.

9
Sutabri dalam Trimahardhika dan Sutinah (2017:250), ”Informasi merupakan suatu
data yang telah diolah, diklasifikasikan dan diinterprestasikan serta digunakan untuk proses
pengambilan keputusan”. Pengelompokkan Informasi Informasi dapat dikelompokkan
menjadi tiga bagian, yaitu:

a. Informasi Strategis. Informasi ini digunakan untuk mengambil keputusan jangka


panjang, yang mencakup informasi eksternal, rencana perluasan perencanaan, dan
sebagainya.

b. Informasi Taktis. Informasi ini dibutuhkan untuk mengambil keputusan jangka


menengah, seperti informasi tren penjualan yang dapat dimanfaatkan untuk menyusun
rencana penjualan.

c. Informasi Teknis. Informasi ini dibutuhkan untuk keperluan operasional sehari –


hari, seperti informasi persediaan stock, retur penjualan, dan laporan kas harian.

3. Karakteristik Informasi

a. Relevan, informasi harus memiliki makna yang tinggi sehingga tidak menimbulkan
keraguan bagi yang menggunakannya dan dapat digunakan secara tepat untuk
membuat keputusan.

b. Andal, suatu informasi harus memiliki keterandalan yang tinggi, informasi yang
dijadikan alat pengambilan keputusan merupakan kejadian nyata dalam aktifitas
perusahaan.

c. Lengkap, informasi tersebut harus memiliki penjelasan yang rinci dan jelas dari
setiap aspek peristiwa yang diukurnya.

d. Tepat Waktu, setiap informasi harus dalam kondisi yang update tidak dalam bentuk
yang usang, sehingga penting untuk digunakan sebagai pengambilan keputusan.

e. Dapat Dipahami, informasi yang disajikan dalam bentuk yang jelas akan
memudahkan oramg dalam menginterprestasikannya.

2.2.3 Pengertian Sistem Informasi

10
Menurut Laudon (2012:16) sistem informasi adalah komponen-komponen yang saling
berkaitan yang bekerja bersama-sama untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan, dan
menampilkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengaturan,
analisa, dan visualisasi pada sebuah organisasi.

Menurut Laudon dan Laudon (2017), sistem informasi secara teknis merupakan
serangakaian komponen yang saling berhubungan yang mengumpulkan, menyimpan,
memproses, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan
pengawasan di sebuah organisasi. Sistem informasi juga membantu manajer dan karyawan
dalam menganalisis masalah, menggambarkan hal-hal yang rumit, juga menciptakan produk
atau inovasi baru. Sistem informasi berisi informasi-informasi penting berupa, orang,
tempat/lokasi, dan hal-hal penting lainnya yang berkaitan dengan organisasi dan lingkungan
luar organisiasi tersebut.

Sedangkan menurut Kuromotomo dan Margono (2012:10), informasi adalah data


yang telah disusun sedemikian rupa sehingga bermakna dan bermanfaat karena dapat di
komunikasikan kepada seseorang yang akan menggunkanya untuk membuat keputusan.
Sedangkan data menunjuk kapada fakta-fakta, baik berupa angka-angka, teks, dokumen,
gambar, bagan, suara yang mewakili deskripsi verbal, atau kode tertentu.

2.2.4 Pengertian Manajemen

Menurut Stephen dan Marry Coulter (2012:37) manajemen merupakan sebuah proses
mengkoordinasikan dan melihat aktivitas pekerjaan yang berguna untuk melihat apakah
pekerjaan yang dikerjakan tersebut menjadi efektif dan efisien. Efesiensi ialah melakukan
suatu pekerjaan dengan hasil baik serta mendapatkan hasil (output) yang setidaknya lebih
banyak dari jumlah input yang ada. Sedangkan efektifitas ialah suatu hal dengan benar serta
menyelesaikan kegiatan yang membuat organisasi mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Fungsi-fungsi manajemen tersebut dapat di uraikan sebagai berikut:

a) Perencanaan (Planning). Perencanaan adalah proses menentukan arah yang akan


ditempuh dan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang
telah diterapkan.

11
b) Pengorganisaisan (Organizing). Pengorganisasian adalah proses mengelompokkan
kegiatan-kegiatan atau pekerjaan-pekerjaan dalam unit-unit. Tujuannya adalah
supaya tertata dengan jelas antara tugas, wewenang dan tanggung jawab serta
hubungan kerja dengan sebaik mungkin.
c) Pelaksanaan (Actuating). Menggerakkan atau melaksanakan adalah proses untuk
menjalankan kegiatan atau pekerjaan dalam organisasi. Dalam menjalankan
organisasi para manajer harus menggerakkan bawahanya (para karyawan).
d) Pengawasan (Leading). Pengawasan adalah proses untuk mengukur dan menilai
pelaksanaan tugas apakah sesuai dengan rencana. Jika dalam proses tersebut
terjadi pemyimpangan, maka akan segera dikendalikan.

Umumnya sumber daya yang tersedia dalam manajemen meliputi manusia, materil,
dan modal. Sedangkan menurut Sutedjo (2012:2) manajemen adalah suatu proses yang
menekankan keterlibatan dan aktivitas yang saling terkait untuk mencapai sasaran yang telah
ditetapkan. Secara umum manajemendikatakan sebagai mengatur. Jadi manajemen adalah
kegiatan yang dilakukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau aktifitas secara bersama-
sama atau melibatkan orang lain demi mencapai suatu tujuan yang sama dengan
memanfaatkan sumber daya yang ada.

2.2.5 Pengertian Sistem Informasi Manajemen

Menurut Sutabri (2012) Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sistem


informasi dalam organisasi guna mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan semua
tingkatan manajemen dalam pengambilan keputusan.Menurut O’Brien dan Marakas (2013)
merupakan sistem pendukung manajemen yang menghasilkan laporan, tampilan, dan respon
yang telah dispesifikasi secara periodik atau khusus berdasarkan permintaan dengan berbasis
komputer yang bersifat wajib.Dari pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan suatu sistem pendukung manajemen yang
mengolahdata menjadi informasi yang menghasilkan sebuah laporan guna menjadidasar
pengambilan keputusan manajerial.

Pada suatu sistem informasi manajemen dalam suatu organisasi terdapat beberapa
karakteristik. beberapa karakteristik sistem informasi manajemen yaitu:

12
1.Sistem informasi manajemen membantu manajer pada tingkat operasional dan
bagian pengendalian juga dapat digunakan sebagai alat bantu perencanaan bagi
pegawai senior.

2.Sistem informasi manajemen sangat bergantung pada data organisasi secara


keseluruhan dan alur informasi yang dimiliko oleh organisasi tersebut

3.Sistem informasi manajemen membutuhkan perencanaan yang matang dengan


memperhitungkan perkembangan organisasi di masa mendatang

2.2.6 Pengertian Data Penjualan

Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana


strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pembeli guna
mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba (Dwi Priyanto, 2013). Penjualan merupakan
sumber hidup suatu perusahaan, karena dari perusahaan dapat diperoleh laba serta suatu
usaha memikat konsumen yang diusahakan untuk mengetahui daya tarik mereka sehingga
dapat mengetahui hasil produk yang dihasilkan.

Menurut Thamrin Abdullah dan Francis Tantri (2016, 3) bahwa Penjualan adalah
bagian dari promosi dan promosi adalah salah satu bagian dari keseluruhan sistem
pemasaran. Menurut Basu Swastha dalam Irwan Sahaja (2014, 246) penjualan adalah
suatu proses pertukaran barang atau jasa antara penjual dan pembeli.
Dari definisi para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa penjualan adalah
suatu kegiatan bertemunya seorang pembeli dan penjual yang melakukan transaksi,
saling mempengaruhi dan mempertimbangkan pertukaran antara barang atau jasa
dengan uang. Dunia Penjualan selalu diwarnai dengan prilaku yang sangat dinamis dan penuh
persaingan, hal ini harus menjadi salah satu focus bagi para pengusaha untuk senantiasa
memikirkan cara-cara untuk terus survive dan jika mungkin mengembangkan skala
bisnis mereka. Untuk itu, banyak cara yang dapat dilakukan, salah satunya adalah melakukan
analisis data operasional perusahaan. Data transaksi pada jenis perusahaan retail setiap
harinya mencatat transaksi penjualan yang sangat banyak, dan selalu bertambah seiring
dengan dengan perubahan waktu. Hal ini sangat berpengaruh pada pertumbuhan jumlah data
yang besar dalam basis data.

13
Data yang sebesar dan sebanyak itu harus dapat dimanfaatkan bagi pertumbuhan
perusahaan, di antaranya dengan melakukan proses penggalian data sebagai informasi
penting bagi perusahaan untuk analisis penjualan (Agustina,D., Pujotomo, D., & Puspitasari,
D., 2015). Sistem penjualan barang dalam sebuah usaha harus mempunyai sistem yang terkait
agar terstruktur sedemikian rupa, dan salah satu langkah konkrit yang dilakukan untuk
memindahkan suatu produk, baik itu berupa barang ataupun jasa, dari produsen kepada
konsumen sebagai sasarannya. Tujuan utama penjualan yaitu mendatangkan keuntungan atau
laba dari produk ataupun barang yang dihasilkan produsennya dengan pengelolaan yang baik.
Dalam pelaksanaannya, penjualan sendiri tak akan dapat dilakukan tanpa adanya pelaku yang
bekerja didalamnya seperti agen, pedagang, dan tenaga pemasaran.

Dari beberapa pengertian diatas mengenai enjualan, maka dapat disimpulkan bahwa
penjualan adalah salah satu aktivitas rutin yang dijalani oleh setiap perusahaan dalam
memperjualbelikan barang dan jasanya, yang tujuannya untuk memperoleh laba dan untuk
membuat perusahaan tersebut tambah berkembang. Lalu untuk mengetahui dengan pasti
jumlah laba perushaan diperlukan sistem untuk mengelolah data penjualan, agar dapat
dianalisis dan dapat menghasilkan informasi yang selanjutnya akan digunakan sebagai
pendukung pengambilan keputusan untuk membuat solusi dari masalah penjualan dan
dukungan infrastruktur di bidang teknologi informasi.

14
BAB III TINJAUAN UMUM TEMPAT PKL

3.1 Struktur Perusahaan


Struktur organisasi perusahaan adalah sebuah garis hierarki (bertingkat) yang mana
mendeskripsikan komponen-komponen yang menyusun perusahaan dimana setiap individu
(sumber daya manusia) yang berada pada lingkup perusahaan tersebut memiliki posisi dan
fungsi masing-masing.
Struktur Organisasi Perusahaan PT Sukses Citra Pangan Palembang dapat dilihat pada
gambar 3.1 sebagai berikut;

3.1.1 Owner Perusahaan


Owner adalah orang yang memiliki suatu perusahaan. Tidak hanya sebagai pemilik,
owner juga merupakan pemegang saham pada perusahaan tersebut. Bahkan tidak jarang
owner juga tetap ikut serta dalam menjalankan kegiatan operasional dari perusahaan itu. Pada
definisi yang lain, terdapat pengertian bahwa owner adalah orang yang pertama kali
mendirikan suatu perusahaan. Orang tersebut membangun perusahaan itu dari awal dan
mengembangkannya. Pada dasarnya, owner adalah posisi dalam kepemilikan bisnis yang
mengharuskan seseorang menjalankan peran tertentu. Peran tersebut berkaitan dengan
berjalannya operasional perusahaan. Namun di sisi lain, owner tidak selalu harus terlibat
dalam aktivitas perusahaan. Owner juga berhak mendelegasikan tugasnya kepada orang lain.

15
Melihat dari fakta ini, owner memiliki kebebasan untuk melakukan apapun pada bisnis yang
dibangunnya.

Tugas dari seorang Owner :

a. Menyediakan Biaya Perusahaan.


b. Melakukan Perencanaan Strategi
c. Mengawasi Jalannya Perusahaan
d. Melakukan Evaluasi
e. Mengeluarkan Keputusan

3.1.2 Supervisor Sales


Sales Supervisor adalah seseorang yang memimpin team sales atau tim penjualan
dalam suatu bisnis atau perusahaan. Adapun, tugas dari Sales Supervisor adalah :

a. Mengkoordinir tim penjualan, agar dapat meningkatkan tingkat penjualan dan


apakah penjualan sesuai dengan target.
b. Membantu tim sales dan memberikan pelatihan dalam mencari, melayani dan
memaintain konsumen.
c. Membantu mengatasi permasalahan tim sales dan ikut melakukan atau
mendampingi presentasi tim sales jika diperlukan.
d. Membuat strategi-strategi penjualan dan mensosialisasikan kepada tim sales.
e. Memberikan laporan penjualan tim sales baik itu mingguan, bulanan atau tahunan.
f. Memonitoring aktivitas tim sales.
g. Memonitoring penjualan dan pembayaran customer dari tim sales.
h. Menentukan pemberian diskon produk kepada tim sales dengan persetujuan dari
Manajer Pemasaran atau Direktur Pemasaran terlebih dahulu.
i. Mensosialisasikan dan memberitahu informasi mengenai penjualan yang baru
kepada tim sales.

3.1.3 Supervisor Admin


Merupakan Supervisor yang bertugas mengarahkan, mengawasi, dan membimbing
bagian administrasi pada perusahaan, Adapun, tugas dari Supervisor Admin adalah :

1. Mengesahkan surat pesanan yang dibuat oleh sales.

2. Menyetujui faktur yang memiliki masalah seperti limit credit atau masih memiliki
piutang.

16
3. Memeriksa kebenaran faktur atau administrasi lainnya yang dibuat oleh bawahannya.
4. Mengsahkan dan mendistribusiakan dokumen kepada beberapa bagian di perusahaan.
5. Melakukan pemeriksaan terhadap dokumen hasil penjualan, kiriman barang, dan
setoran penagihan yang dilakukan sales.
6. Melakukan stock opname bersama bagian lainnya, misal melakukan stock opname
bersama petugas gudang terhadap produk yang masih tersedia.
7. Memeriksa daftar tagihan yang akan ditagiih oleh salesman.
8. Memeriksa segala laporan keuangan seperti pencatatan giro, transfer, kas, dll.
9. Memeriksa laporan keuangan harian, mingguan, dan bulanan sehingga tidak terjadi
kesalahan saat tutp buku.
10. Membatu pekerjaan staff yang menjadi bawahannya.
11. Bertanggung jawab atas kelancaran jalannya segala prosedur administrasi, dll.

3.1.4 Kepala Gudang


Kepala Gudang adalah merupakan fungsi kerja dalam sebuah perusahaan baik dalam
sekala besar maupun kecil yang secara umum bertugas merencanakan, mengkoordinasi,
mengontrol dan mengevaluasi semua kegiatan penerimaan, penyimpanan dan persediaan stok
barang yang akan didistribusikan. Tugas kepala gudang distributor adalah memastikan semua
operasional gudang berjalan lancar dan menjaga stabilitas, kualitas dan kuantitas barang
dengan baik hingga barang siap untuk didistribusikan.

Adapun, tugas dari Kepala Gudang adalah :

1. Membuat perencanaan pengadaan barang dan distribusinya


2. Mengawasi dan mengontrol operasional gudang
3. Menjadi pemimpin bagi semua staff gudang
4. Mengawasi dan mengontrol semua barang yang masuk dan keluar sesuai dengan
SOP
5. Melakukan pengecekan pada barang yang diterima sesuai SOP
6. Membuat perencanaan, pengawasan dan laporan pergudangan
7. Memastikan ketersediaan barang sesuai dengan kebutuhan
8. Mengawasi pekerjaan staff gudang lainnya agar sesuai dengan standar kerja
9. Memastikan aktivitas keluar masuk barang berjalan lancar
10. Melaporkan semua transaksi keluar masuk barang dari dan ke Gudang.

17
3.1.5 Supervisor Accounting

Seseorang yang memiliki tugas untuk mengecek dan mengontrol transaksi akuntansi
pada department keuangan. Tugas Supervisor Accounting secara umum yaitu menyusun laporan
keuangan bulanan, triwulan, semester, dan tahunan perusahaan untuk memastikan laporan keuangan
tersebut dibuat sesuai dengan prinsip-prinsipn PSAK dan regulasi pemerintah yang berlaku
serta dapat terlaporkan secara tepat waktu dan akurat. Adapun, tugas dari Supervisor
Accounting adalah :

1. Menyusun laporan keuangan bulanan (P/L Statement, Stock, Price Spread) dengan
data yang terdapat dari system sebagai bahan rapat bulanan manajer - manajer di
Perusahaan.
2. Menyusun laporan keuangan bulanan (Balance Sheet, P/L Statement, CashFlow)
melalui Accounting system berdasarkan informasi keuangan yangg ada di system sebagai
informasi/kontrol keuangan dari perusahaan induk.
3. Membuat laporan keuangan triwulanan untuk keperluan penyampaian informasi keuangan
kepada manajemen dan pihak terkait lainnya
4. Menyusun laporan keuangan setengah tahunan (semester) untuk kepentingan
pemeriksaan audit, bank, shareholder (internal & eksternal)
5. Melakukan cek dan kontrol dari data-data pendukung transaksi akuntansi dari departemen-
departemen terkait untuk memastikan transaksi keuangan disusun berdasarkan data/fakta yang
ada.
6. Melakukan aktifitas kompilasi/analisa anggaran dari seluruh departemen untuk keperluan
estimasi anggaran keseluruhan perusahaan.

3.2 Latar Belakang PT Sukses Citra Pangan Palembang


3.2.1 Tentang PT Sukses Citra Pangan Palembang
PT Sukses Citra Pangan Palembag memfokuskan diri pada sektor pangan khususnya
perdagangan impor bahan baku hasil pertanian terutama garam PT. SUKSES CITRA
PANGAN didirikan pada tanggal 29 April 2000 dengan akta pendirian No. 220, Notaris A.
Makawi S.H, SK Kehakiman No. C21185 HT.01.01 Th.2002 tanggal 31 Oktober 2002.
Didirikan oleh M. Obrin Saleh di Palembang. Pada tahun 2009 perusahaan memfokuskan diri
pada sektor pangan khususnya perdagangan impor bahan baku hasil pertanian terutama
garam, melalui berbagai upaya, ternyata sambutan dari para mitra usaha sangat positif, hal

18
tersebut erat kaitannya dengan filosofi perusahaan yang merangkul semua mitra kerja untuk
bekerja sama secara terbuka, jujur, saling menghormati dan saling menguntungkan.
Dukungan dari para mitra tersebut segera ditindak lanjuti dengan membeli gudang dan mesin-
mesin serta membangun fasilitas lainnya guna menunjang seluruh kegiatan, mulai dari proses
pembelian hasil produksi mitra berupa garam, pengolahan menggunakan mesin berteknologi
tinggi sampai pengepakan dan pengiriman barang. Pada perkembangannya PT. Sukses Citra
Pangan juga telah memperoleh pengakuan sebagai IP garam non Iodisasi dari Dinas
Perindustrian dan Perdagangan, dengan Nomor 2041/Perindag/PLN/XII/2010.

Pada Tahun 2016 PT Sukses Citra Pangan juga mengembangkan sektor pangan di
bidang distributor makanan dan minuman dari brand Nestle, dan menjadi salah satu
distributor Nestle dipalembang yang telah berjalan sudah hampir 5 tahun sebagai consumer
good dengan omset terbesar di Palembang.

3.2.2 Visi Misi PT Sukses Citra Pangan Palembang

Mengembangkan Perusahaan menjadi perusahaan skala nasional, Konsisten dalam


menyediakan product dan pelayanan terhadap customer ataupun principle.

19
BAB IV PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

4.1 Laporan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

1.1.1 Tabel absen dan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

No Tanggal Kegiatan
1 10/09/2021 Perkenalan dengan team sales, team admin dan team gudang
2 11/09/2021 Mengikuti meeting pagi team sales dan mempelajari Sturktur
team sales dan bagaimana cara mereka bekerja
3 13/09/2021 Mengikuti meeting pagi team sales dan mempelajari sistem
penjualan team sales dengan supervisor sales
4 14/09/2021 Mengikuti meeting pagi team sales dan mempelajari laporan
trackingan daily sales dalam penjualan
5 15/09/2021 Mengikuti meeting pagi team sales dan mempelajari visibility
dan waktu per kunjungan salesman ke toko
6 16/09/2021 Mengikuti meeting pagi sales dan mempelajari tahapan
tahapan penjualan
7 17/09/2021 Melihat dan mempelajari proses input orderan dan cetak faktur
dengan admin fakturis
8 18/09/2021 Melihat dan mempelajari proses input orderan dan cetak faktur
dengan admin fakturis
9 20/09/2021 Melihat dan mempelajari proses input orderan dan cetak faktur
dengan admin fakturis
10 21/09/2021 Mempelajari sistem discount dan promosi dengan admin claim
11 22/09/2021 Mempelajari data stock perusahaan dan kartu stock perusaahan
pada sistem ND6 dengan admin GA
12 23/09/2021 Mempelajari sistem penginputan pembelian pada ND6 dengan
admin AR
13 24/09/2021 Mempelajari sistem pelunasan faktur salesman TO pada ND6
dengan admin AR
14 25/09/2021 Mempelajari sistem pelunasan faktur salesman
Motoris pada ND6 dengan admin AR

20
15 27/09/2021 Mempelajari sistem pembayaran faktur dan sistem kas kecil
16 28/09/2021 Melihat dan mempelajari proses input orderan Luar kota dan
cetak faktur dengan admin fakturis Betung
17 29/09/2021 Melihat dan mempelajari proses input orderan Luar kota dan
cetak faktur dengan admin fakturis Betung
18 30/09/2021 Mengikuti closing bulanan dan mempelajari bagaimana cara
closing bulanan pada admin fakturis
19 01/10/2021 Melihat dan mempelajari proses input orderan, cetak faktur
serta penurunan stock penjualan pada motoris
20 02/10/2021 Melihat dan mempelajari proses input orderan, cetak faktur
serta penurunan stock penjualan pada motoris
21 04/10/2021 Mempelajari cara penarikan data penjualan serta data stock
perusahaan pada ND6 dengan admin GA
22 05/10/2021 Mempelajari sistem turun faktur kegudang dan proses
penyusunan barang orderan sesuai faktur pada masing-masing
supir pengantaran barang
23 06/10/2021 Mempelajari pengeluaran barang untuk sales motoris
24 07/10/2021 Mempelajari sistem pembongkaran dan pemasukan barang
masuk dari nestle ke gudang
25 08/10/2021 Mempelajari sistem loading barang serta sistem pengantaran
barang ke toko
26 9/10/2021 Mempelajari sistem faktur balikan dari Gudang ke admin serta
tracking faktur dengan admin fakturis
27 10/10/2021 Perpisahan dengan team sales, team admin dan team Gudang

4.2 Bagaimana Penerapan Sistem Informasi Penjualan di PT Sukses Citra Pangan


Palembang?

Salah satu penjualan utama PT Sukes Citra Pangan adalah product barang Nestle.
Sebelum proses penjualan terjadi, ada hal yang harus dipersiapkan terlebih dahulu di bagian
sales sebelum terjadinya proses penjualan yang lancar dan aman. Prosedur terjadinya
penjualan sebagai berikut ;

21
4.2.1 Prosedur Penjualan pada bidang Sales

1. Salesman melakukan visit ke toko-toko sesuai dengan journey plan yang


telah dibuat
2. Salesman mengecek stok toko, Product apa saja yang sudah habis dan
product apa saja yang belum ada di toko
3. Salesman melakukan penawaran kepada customer terkait stock toko yang
harusnya ada dan dijual oleh toko
4. Salesman menerima orderan dari toko
5. Salesman menginput barang orderan ke handheld yang ada pada salesman
6. Salesman melakukan Tagihan faktur yang sebelumnya sudah diproses.

4.2.2 Proses Penjualan pada bidang Administrasi

1. Orderan yang telah diinput pada handheld salesman, data ditarik pada
sistem dan di import ke SO (Sales Order)
2. Pada SO semua digenerate menjadi faktur dan dicetak, lalu dipisah per
saleman
3. Menarik data packing list (surat Jalan) sesuai dengan faktur yang tadi
dicetak
4. Rekap dan menyusun faktur sesuai dengan packing list yang dicetak tadi,
lalu memberikan ke bagian Gudang.

4.2.3 Dokumen yang digunakan

Dokumen yang digunakan dala sistem penjualan PT. Sukses Citra Pangan
Palembang yaitu :
a. Invoice atau Faktur
Invoice, atau bisa disebut sebagai faktur atau nota, merupakan dokumen
yang berfungsi sebagai suatu bukti transaksi atau penagihan, dibuat oleh
eksportir untuk importir. Invoice harus mencantumkan elemen-elemen
berikut: nomor & tanggal invoice, nama barang, harga per unit barang &
total harga, nama & alamat eksportir, nama & alamat importir, serta
keterangan rekening pembayaran jika diperlukan. Faktur dibuat terdiri dari
3 rangkap, satu untuk pembeli dan satu untuk Gudang dan satu lagi untuk
arsip pada bagian administrasi. Faktur yang dibawa oleh pembeli disebut

22
faktur pembelian, sedangkan faktur yang dibawa oleh penjual disebut
faktur penjualan.
b. Packing List
Packing list adalah dokumen yang berisikan rincian spesifikasi barang
ekspor sesuai dengan invoice. Ini dibuat oleh eksportir atau perusahaan
yang melakukan pengemasan langsung terhadap barang tersebut. Fungsi
Packing List adalah untuk memudahkan mengetahui isi barang dalam
kontainer apabila ada pemeriksaan. Dokumen ini hampir mirip dengan
‘surat jalan’ yang dipakai ketika melakukan pengiriman barang di dalam
Indonesia. pada Packing List dimuat setidaknya memuat informasi-
informasi berikut: a) nama barang, nomor dan tanggal packing list; b)
jumlah kemasan, dalam satuan seperti pack, pieces, ikat, kaleng, karton,
karung, dll; c) berat bersih; d) berat kotor.
c. Faktur Pajak
Faktur pajak dibuat oleh bagian administrasi sesuai faktur dari toko yang
mempunyai nomor pokok wajib pajak (NPWP) Toko, biasanya berisikan
keterangan barang yang dijual, dan jumlah pajak pertambahan nilai yang
harus dibayarkan oleh toko.

4.3 Apa saja yang harus di evaluasi dalam sistem informasi penjualan PT. Sukses citra
Pangan Palembang ?

1. Kurangnya ada Form Order untuk penjualan yang langsung dibayar cash oleh
customer.
2. Aplikasi yang digunakan PT Sukses Citra Pangan Palembang untuk
memproses orderan penjualan yaitu sistem ND6 yang mana aplikasi ini bagus
untuk digunakan, mudah dipahami, mudah dalam memproses orderan, mudah
saat penarikan data penjualan, serta efisien saat digunakan untuk mengecek
data promo, discout, dll.
3. Kelemahan dari penggunana aplikasi penjualan diatas yaitu jika tidak ada
jaringan internet makan aplikasi akan sulit memproses dan menarik orderan
penjualan, dan sering tidak masuk orderan dari handheld salesman jika ada
masalah pada internet.
4. Jika internet mati maka handheld pada salesman tidak bisa digunakan untuk
input orderan dan menggunakan kertas biasa atau melakukan chat wa untuk

23
memberikan orderan manual ke pada admin fakturis, yang dianggap kurang
efisien karena bisa terjadi missed data orderan.
5. Pada aplikasi ND6 yang digunakan sering terjadi data stock minus yang
diakibatkan terlalu banyak batch stock yang dipisah sesuai dengan masa
expired product.
6. Batas integrity stock yang sangat terbatas hanya 1-2 hari setelah closing.

24
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang Sistem Informasi Penjualan


pada PT. Sukses Citra Pangan Palembang, maka dapat kita mengambil kesimpulan sebagai
berikut:

1. Mahasiswa praktek memperoleh pengalaman dan pengetahuan dari perusahaa PT


Sukses Citra Pangan baik secara teori maupun praktik dalam bekerja.
2. Alur proses penjualan pada bidang sales dan administrasi pun sudah benar dan
efektif, sistem yang digunakan pun sudah bagus dan efisien dalam memproses
orderan penjualan, serta sistem ND6 juga memudahkan dalam penarikan dan
penyajian data laporan penjualan yang terperinci dan detail sehingga
meminimalisir terjadinya kesalahpahaman data.
3. Permasalahan yang sering terjadi dibagian stock barang antara sistem dan yang
ada di Gudang berbeda dikarenakan adanya banyak batch product.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan yang dilakukan penulis selama melakukan
praktek kerja lapangan di PT Sukses Citra Pangan Palembang, ada beberapa saran yang bisa
menjadi pertimbangan untuk perusahaan dalam membantu perkembangan PT Sukses Citra
Pangan Palembang yaitu :

1. Menambahkan form orderan untuk orderan cash, dan form orderan manual untuk
orderan manual diluar handheld.
2. Perlu adanya perawatan berkala untuk server dan handheld yang digunakan, agar
dapat digunakan dengan optimal.
3. Melakukan back up data dari sistem ND6 bagi admin, untuk cadangan data jika
terjadi permasalahan atau data error pada sistem yang digunakan.

25
Daftar Pustaka

Abdullah, Thamrin dan Francis Tantri. 2016. Manajemen Pemasaran. Depok: PT Raja
Grafindo Persada

Agus Prayitno, Y. S. (2015). Volume 1 No 1 – 2015 Lppm3.bsi.ac.id/jurnal IJSE

Dwi Priyatno,Mandiri Belajar SPSS, Yogyakarta, PT Buku Kita, 2013

Irwan Sahaja. (2014). Pengertian Penjualan.

Krismiaji, 2015, Sistem Informasi Akuntansi, Unit Penerbit, Yogyakarta.

Kumorotomo,Wahyu dan Margono, Subando Agus. Sistem Informasi dan Manajemen Dalam
Organisasi-Organisasi Publik. Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1996.

Laudon, K.C dan Laudon, J.P. 2017. Sistem Informasi Manajemen: Mengelola Perusahaan
Digital. Jakarta: Salemba Empat

Laudon, Kenneth C., and Jane P. Laudon, (2012), Management Information Systems:
Managing The Digital Firm, Global Edition, Person Education Limited, Kendallville –United
States of America.

Marshall B. Romney dan Paul John Steinbart. 2015 Sistem Informasi Akuntansi: Accounting
Information Systems(Edisi 13), Prentice Hall.

McLeod dan Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Graha Ilmu: Jakarta

Mulyani, S., 2016. Metode Analisis dan Perancangan Sistem. Abdi Sistematika.

O’Brien, James A. Dan Marakas, George M. 2013. “Management Information Systems, 10th
Edition”. McGraw-Hill/Irwin, New York

Soewarni. 2012. Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan . Jurnal Ekonomi Bisnis. Vol. VI,
No. 1, Juni 2010.

Sutabri, Tata. 2012. Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.

Sutedjo, Budi. 2012. Kamus Jaringan Komputer. CV Andi Offset. Jakarta

Trimahardhika, R., & Sutinah, E. (2017). Pengguna Metode Rapid Application Development
Dalam Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan. Jurnal Informatika, 4 No. 2,
250.Retrieved fromhttp://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ji/article/view/

26
Robbins,Stephen. P. DanMary Coulter. 2012. Manajemen Jilid 1/ Stephen P Robbins dan
Mary Coulter diterjemahkan oleh Bob Sabran, Wibi Hardani. –Ed.10, Cet13-. Jakarta:
Erlangga.

27

Anda mungkin juga menyukai