Anda di halaman 1dari 16

SISTEM PRODUKSI DAN PENERAPAN CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY PADA PT SRI REJEKI ISMAN TBK (PT SRITEX)

LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN


untuk memenuhi sebagian persyaratan lulus Kuliah Kerja Lapangan

Regina Cahyani Yunita


7211420020

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI
SEMARANG 2022

 
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN

Kunjungan Ke PT Sri Rejeki Isman Tbk, Jl. KH. Samanhudi 88 Jetis, Sukoharjo
Solo – Central Java

Kuliah Kerja Lapangan ini dilaksanakan pada:

Hari : Senin

Tanggal : 17 Oktober 2022

Objek Kunjungan : PT Sri Rejeki Isman Tbk, Jl. KH. Samanhudi 88 Jetis,

Sukoharjo Solo – Central Java

Semarang, 4 November 2022

Mengetahui,
Ketua Jurusan Akuntansi, Pembimbing KKL,

Kiswanto S.E.,M.Si.,CMA.,CIBA.,CERA  Trisni Suryarini S.E.,M.Si


 NIP. 198309012008121002 NIP. 197804132001122001

 
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat, hidayah, serta inayah-Nya kepada kita
semua, sehingga aktifitas yang kita jalani inshaAllah akan selalu membawa keberkahan, baik kehidupan di dunia
maupun kehidupan di akhirat kelak. Semoga harapan yang ingin kita capai dan kita raih dapat menjadi lebih mudah
dan penuh manfaat.

Terimakasih saya ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini, baik
yang secara langsung maupun yang tidak langsung. Ucapan terima kasih terutama diberikan kepada Jurusan
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kami kesempatan untuk
melakukan kunjungan ke beberapa instansi pemerintah dan instansi swasta di daerah Jawa Tengah. Dan juga teman-
teman sekalian yang telah membantu, sehingga laporan ini dapat terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan serta  banyak
kekurangan, oleh sebab itu besar harapan Saya jika ada kritik dan saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan
laporan-laporan selanjutnya.

Semarang, 4 November 2019

Penulis

 
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.............................................................................................

HALAMAN PENGESAHAN.. ................................................................................

KATA PENGANTAR.. ............................................................................................

DAFTAR ISI.............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.. .......................................................................................

1.1. Latar Belakang...........................................................................................

1.2. Tujuan Kegiatan. .......................................................................................

1.3. Manfaat. .....................................................................................................

1.4. Rumusan Kegiatan.....................................................................................

BAB II ISI. ................................................................................................................

2.1. Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan. ...............................................................

2.2. Gambaran Umum. .....................................................................................

2.2.1. Sejarah PT Sri Rejeki Isman Tbk.......................................................

2.2.2. Profil PT Rejeki Isman Tbk. . . ...........................................................

2.2.3. Visi dan Misi PT Sri Rejeki Isman Tbk. .............................................

2.2.4. Produk PT Sri Rejeki Isman Tbk. .......................................................

2.2.5. Proses Produksi PT Sri Rejeki Isman Tbk. .........................................

2.2.6. Penerapan CSR PT Sri Rejeki Isman Tbk. ..........................................

BAB III PENUTUP. .....................................................................................................

3.1. Kesimpulan....................................................................................................
3.2. Saran. ...........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.. ..............................................................................................


Lampiran. ..................................................................................................................

 
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.  Latar Belakang

Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui
penerapan secara langsung dari teori-teori yang sudah didapatkan di dalam kelas ke dalam bentuk nyata di
lapangan yang sering diterapkan oleh perusahaan yaitu dengan cara melakukan kunjungan perusahaan di luar
kampus, sehingga mahasiswa bisa mengerti dan paham bagaimana ilmu yang sudah di dapat bisa di terapkan
dengan baik dan benar di lapangan. Sebagai calon  professional yang akan masuk dalam dunia kerja maka
dibutuhkan pengalaman salah satunya dengan kunjungan langsung ke industry atau instansi sehingga kita
mengetahui situasi yang ada dan kita bisa menyesuaikan diri terkait dengan potensi yang perlu dikembangkan
agar mampu bersaing dalam dunia kerja.

Dengan adanya kuliah kerja lapangan, mahasiswa diharapkan mendapat pengalaman dalam mengenal
dunia kerja, dan memahami lingkungan kerja yang baik. Hal ini tentunya dapat membantu mahasiwa untuk
mendapatkan gambaran mengenai cara bekerja yang baik dan disiplin, sehingga nantinya mahasiswa dapat
menjadi pekerja yang handal dalam bidangnya.
Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh seluruh
mahasiswa. Kegiatan ini bertujuan untuk menjembatani teori yang diperoleh selama perkuliahan dengan praktik
riil di lapangan (dunia kerja). Saat di kelas, mahasiswa dibekali dengan berbagai macam teori dari
 berbagai sumber. Namun, tidak semua teori tersebut dapat diaplikasikan di dunia kerja. Selain itu kegiatan
belajar di kelas tidak mampu memberikan bekal yang cukup bagi mahasiswa untuk memiliki kompetensi
keahlian yang sempurna. Oleh karena itu, KKL dapat dijadikan sebagai wadah untuk mahasiswa agar dapat
memperoleh gambaran nyata dan faktual tentang dunia kerja dan aplikasi teori yang telah dipelajari di kelas
dalam dunia kerja. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan mahasiswa akan memiliki pemahaman komprehensif
tentang praktik nyata dari ilmu yang dipelajari di kelas.
KKL Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Unnes angkatan 2020 dilaksanakan pada 17 oktober 2022.
Dalam kegiatan KKL ini, Kami berkesempatan mengunjungi PT Sri Rejeki Isman Tbk. Setelah dilakukannya
kegiatan KKL di atas, seluruh mahasiswa Jurusan Akuntansi FE Unnes angkatan 2020 wajib untuk menyusun
Laporan KKL sebagai bagian dari persyaratan untuk dinyatakan lulus dalam Kuliah Kerja Lapangan. Oleh
karena itu, Penulis menyusun Laporan KKL dengan judul “PELAKSANAAN KUNJUNGAN KKL PADA
INDUSTRI TEKSTIL PT SRI REJEKI ISMAN TBK SUKOHARJO”. 

 
1.2.  Tujuan Kegiatan

Tujuan dari acara Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini adalah untuk mengembangkan materi dan kompetensi
serta menambah wawasan dan pengetahuan bagi mahasiswa yang akan memasuki dunia kerja setelah lulus.
Mengenai konsep dan teori yang didapat dari acara KKL ini, penulis bisa mendapatkan gambaran tentang
kegiatan pembelajaran di lapangan. Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan Kulaih Kerja Lapangan (KKL) ini
antara lain sebagai berikut :
1.   Sebagai salah satu syarat kelulusan skripsi.

2.   Mahasiswa dapat mengetahui praktik dan cara pembelajaran dengan bertanya secara langsung kepada
para informan.
3.   Melakukan observasi langsung dan analisis terhadap penerapan ilmu akuntansi pada PT Sri Rejeki
Isman Tbk (PT Sritex Tbk).
4.   Memberikan gambaran kepada mahasiswa berkenaan dengan kompetensi yang dibutuhkan dalam dunia
kerja sesuai dengan study akuntansi.

1.3.  Manfaat

Manfaat yang diperoleh dari kegiatan Kuliah Kerja Lapangan ini antara lain :

1.   Mahasiswa dapat lebih menggali informasi mengenai diskripsi pekerjaan yang akan mereka lakukan
nanti, sehingga dapat lebih paham dan mampu menyesuaikan.
2.   Menjalin hubungan yang baik antara Universitas Negeri Semarang khusunya Fakultas Ekonomi dengan
PT Sri Rejeki Isman Tbk.
3.   Mahasiswa bisa mengetahui sistem kerja dan proses produksi yang dihasilkan oleh PT Sri Rejeki Isman
Tbk.

1.4.  Rumusan Kegiatan

Kegiatan KKL ini, dapat dirumuskan ke dalam beberapa rumusan kegiatan sebagai berikut: 1. 
Mengobservasi bagaimanakah pelaksanaan dan perkembangan sejarah pada PT Sri Rejeki
Isman Tbk
2.   Mengamati dan menganalisis bagaimana proses pembuatan atau produksi industri garmen dan
tekstil pada PT Sri Rejeki Isman Tbk.
3.   Mengetahui bagaimana penerapan CSR pada PT Sri Rejeki

 
BAB II
ISI

2.1. Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
 Negeri Semarang tahun ini dilaksanakan pada tanggal 17 Oktober 2022. Tujuan KKL tahun ini adalah PT Sri
Rejeki Isman Tbk (SRITEX) yang terletak di Jl. KH. Samanhudi 88 Jetis, Sukoharjo Solo, Jawa Tengah. Seluruh
mahasiswa Jurusan Akuntansi berangkat dari kampus universitas negeri semarang tepatnya dari fakultas ekonomi unnes
menuju objek KKL yang telah ditentukan pada pukul 06.00 WIB. Sebanyak kurang lebih 200 mahasiswa,
berkesempatan mengunjungi perusahaan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRITEX).
PT SRITEX menjadi tujuan kunjungan pertama, setelah menempuh kurang lebih 3 jam perjalanan, rombongan
tiba di lokasi, yaitu sekitar pul 09.30 WIB. Setibanya di lokasi kunjungan, seluruh mahasiswa disambut dan diterima
dengan baik oleh pihak PT Sritex. Pada kesempatan kali ini mahasiswa diberi kesempatan untuk mendapatkan
pemaparaan materi yaitu dengan dijelaskan terkait sejarah berdirinya PT Sri Rejeki Isman Tbk, kemudian juga pada
kesempatan kunjungan industri ini mahasiswa dijelaskan mengenai profil dari perusahaan serta produk yang dihasilkan
oleh PT Sritex. Para mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk bertanya terkait keseluruhan tentang PT Sritex.
Setelah sesi pemaparan materi yang memakawn waktu sekitar kurang lebih satu jam, seluruh mahasiswa diberikan
kesempatan untuk berkeliling pabrik untuk melihat proses pembuatan pakaian, dimana pakaian yang dihasilkan ini
dapat berupa pakaian militer, maupun pakaian untuk fashion terkini, dan lain sebagainya. Seluruh proses produksi ini
mebggunakan teknologi yang canggih dan juga dengan bantuan tangan-tangan kreatif dan handal para pekerja. Setelah
dirasa cukup Sekitar pukul 12.30 WIB mahasiswa diarahkan kembali untuk memasuki bis masing-masing dan
kunjungan pun berakhir. Kemudian rombongan melanjutkan perjalanan untuk makan siang dan ibadah salat dzuhur,
yang kemudian akan melanjutkan perjalanan menuju pulau Bali.

2.2. Gambaran Umum

2.2.1.Sejarah Perusahaan
PT Sri Rejeki Isman Tbk, atau PT Sritex perusahaan pabrik tekstil dan garmen yang berdiri sejak tahun
1966 yang berlokasi di Jalan KH. Samanhudi Nomor 88, Jetis, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa
Tengah. Pada awalnya PT sritex adalah sebuah perusahaan dagang tradsional yang membuka kios kecil di pasar klewer,
solo dengan nama “UD Sri Rejeki” yang didirikan oleh H. Muhammad Lukminto pada 1966. Setelah usaha tersebut
berkembang, H. Muhammad Lukminto membangun pabrik cetak kain atau printing di baturono, solo pada 1968. Pada
tahun 1968, perusahaan kecil ini dengan cepat meluas dan menjadi perusahaan besar di solo, PT Sri Rejeki Isman Tbk
(Sritex) terus berupaya menambah kapasitas produksi pada tahun 1982. Dengan menambah departemen spinning dan
weaving. Kemudian pada tanggal 8 Mei 1982, PT. Sri Rejeki Isman memperluas usaha dengan mendirikan pabrik
pemintalan dan tenun. Dan pada tahun 1989, PT. Sri Rejeki Isman menambah satu unit mesin baru yang lebih modern
yaitu:

1. Mesin pemintal. Berjumlah 3unit dan berfungsi untuk memproses bahan baku kapas menjadi benang. Kapasitas
produksi ini sekitar 6.000 bait per bulan.

 
2. Mesin tenun. Berjumlah 5 unit yang berfungsi sebagai alat untuk memproses benang menjadi kain dan mesin ini
digunakan untuk memproduksi jet dan jeen. Kapasitas produksi mesin ini kurang lebih 7,5 juta meter per bulan.

3. Mesin finishing. Berjumlah 3unit yang berfungsi untuk memproses pemyempurnaan kain.

4. Mesin printing. Berjumlah 3unit dan berfungsi untuk memberi corak atau motif.

5. Mesin garment. Jumlah mesin ini ada 2unit yang berfungsi untuk memproduksi pakaian jadi dengan
menggunakan 2.900 mesin jahit.

Pada 1972, pabrik tersebut diberi nama Sri Rejeki Isman Tbk dan mulai terdaftar sebagai Perseroan Terbatas (PT)
di Kementerian Perdagangan pada 1978. Pada 1982, Sritex mendirikan pabrik tenun pertama, dilanjutkan dengan
perluasan pabrik pada 1992. Perluasan pabrik berupa penambahan empat lini produksi yaitu pemintalan, penenunan,
sentuhan akhir dan busana yang dijadikan satu atap. Pada 1994, Sritex dipercaya memproduksi kebutuhan seragam
militer di Indonesia dan 35 negara dunia termasuk North Atlantic Treaty Organization (NATO) dan Tentara Jerman. Pada
perkembangannya, Sritex selamat dari Krisis Moneter 1998 dan berhasil melipatgandakan pertumbuhan hingga delapan
kali lipat dari hasil produksi 1992. Karena terus mengalami peningkatan dan perkembangan kinerja, pada 2013 PT. Sri
rejeki Isman Tbk resmi terdaftar di pasar saham Bursa Efek Indonesia dengan kode ticker SRIL. Berawal dari perusahaan
perdagangan tradisional yang dikelola keluarga, perusahaan kini telah berkembang menjadi perusahaan modern yang
mempekerjakan pekerja terampil dari dalam dan luar negeri, termasuk Korea, Filipina, India, Jerman, dan China. Dan
Sritex menerima berbagai penghargaan baik tingkat nasional maupun internasional.

2.2.2. Profil PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex)

PT Sri Rejeki Isman Tbk (IDX SRIL) atau juga dikenal dengan sebutan Snitex berawal dari sebuah
perusahaan perdagangan tradisional yang menjual produk tekstil bemama "Sri Redjek yang berada di Pasar
Klewer. Solo, yang didinkan oleh H. M. Lukminto pada 1966, Sritex berkembang dengan memproduksi kain
yang dikelantang dan dicelup di pabrik pertama yang dibangun di Baturono, Solo, pada 1968 Pada 1978, Sri
Redjek secara resmi berubah menjadi PT Sr Rejeki Isman berdasarkan akta Notaris No. 48 tanggal 22 Mei
1978 yang dibuat di hadapan Ruth Karliena, S.H notaris di Surakarta.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, ruang lingkup kegiatan utama Perseroan meliputi usaha-usaha
dalam bidang industri (pemintalan, pertenunan, pencetakan, penyempurnaan kain, pakaian jadi, peralatan
untuk perlindungan keselamatan) dan bidang perdagangan (tekstil, pakaian, barang lainnya dari tekstil, alat
laboratorium, farmasi, kedokteran dan berbagai macam barang). Perseroan memulai kegiatan komersialnya
sejak tahun 1978.
Saat ini, Sritex telah menjadi produsen tekstil-garmen terintegrasi dengan lebih dari 17 ribu karyawan yang
mengkonsentrasikan sebagian besar operasinya di lahan seluas 79 hektar di Sukoharjo, Jawa Tengah Dengan empat lini
produksi mulai dari pemintalan, penenunan, pencetakan pencelupan, dan garmen, Perseroan menjadi perusahaan tekstil
garmen terpadu dengan standar kendall mutu yang tinggi Sritex juga telah memiliki banyak pelanggan peritel besar dan
modem seperti H&M, Walmart, K-Mart dan Jones Apparel. Snitex membagi segmen usaha menjadi empat, yaitu
Pemintalan Pertenunan, Finishing Kain dan Konveksi.

2.2.3. Visi dan Misi PT Sri Rejeki Isman Tbk

Visi

 
Menjadi mitra paling inovatif dalam menyediakan produk dan layanan paling berkualitas untuk keperluan militer,
lembaga pemerintah dan swasta (Sritex Company Profile, 2011).
Misi
1. Menggunakan teknologi modern yang mampu menghasilkan produk dan layanan berkualitas tinggi untuk
memenuhi berbagai kebutuhan klien.
1. Menjadi sebuah perusahaan yang berorientasi kepada keuntungan dan pertumbuhan bagi para pemangku
kepentingan.
2. Menciptakan lingkungan tenaga kerja yang kondusif dan efektif dengan cara membangun budaya
perusahaan yang selalu berusaha keras dalam mengembangkan diri dan integrasi yang bersinergi.
3. Memberikan kontribusi dalam pengembangan bidang ekonomi dan social bagi masyarakat sekitar.

2.2.4. Produk Yang Dihasilkan PT Sritex

Beberapa produk yang dihasilkan oleh PT Sritex meliputi benang dari prduksi pemintalan, kemudian kain
mentah siap pakai dari produksi pertenunan, kain cetak dan bahan jadi dari produksi fabric, dan pada bagian produksi
garmen menghasilkan produk pakaian jadi yang terbagi dalam dua kategori yaitu garmen fashion dan garmen seragam.

2.2.5 Proses Produksi PT Sritex


Proses produksi pada PT Sritex dibagi menjadi 4 divisi yang meliputi

1. Proses Pemintalan (Spinning)


Divisi pemintalan mengubah serat menjadi benang. Pada mulanya, serat dibuat menjadi gulungan lap
melalui proses pencampuran, pembukaan dan pembersihan di mesin blowing. Kemudian, gulungan lap diolah
pada mesin carding, di mana lap mengalami proses pembukaan dan pembersihan lebih lanjut menjadi serat-
serat individu. Dalam pengolahan di mesin carding terdapat serat-serat pendek yang terpisah dengan serat-
serat panjang dan membentuk sumbu yang disebut sliver. Sliver ini kemudian dimasukkan ke dalam mesin
drawing untuk diluruskan dan diratakan. Proses pelurusan dan perataan sliver dilakukan 2 – 3 kali dalam
mesin drawing, sesuai dengan kualitas benang yang diinginkan. Hasil sliver kemudian dikerjakan pada
mesin roving guna memperkecil diameternya. Di akhir proses, hasil roving tersebut dikerjakan pada mesin
ring spinning untuk dilakukan pemintalan menjadi benang melalui proses penarikan dan pemberian puntiran
serta digulung pada bobbin.
PT. Sritex mengembangkan proses produksinya dengan meningkatkan penggunaan teknologi mesin
secara berkelanjutan. Divisi pemintalan memiliki
5.000 pekerja serta 2.500 mesin dengan lebih dari 530.000 alat gelendong dan mesin modifikasi yang
diimpor dari Eropa dan Asia.
2. Proses Penenunan (Weaving)

Divisi penenunan mengubah benang menjadi anyaman. Proses penenunan dibuat dari persilangan dua
set benang dengan cara memasukkan benang dengan pola silang-menyilang. PT. Sritex menggunakan
teknologi canggih untuk memproduksi berbagai macam tipe kain dengan pencahayaan, mediasi dan
konstruksi yang berkualitas.

3. Proses Pewarnaan dan Pencetakan (Dyeing and Printing)

Divisi pewarnaan dan pencetakan memberikan warna dan pola pada kain. Kain yang akan melalui proses

 
pewarnaan dan pencetakan harus memenuhi syarat agar cat pewarna dapat menyerap ke dalam kain
secara sempurna serta menghasilkan warna yang solid dan berkualitas. Pertama-tama, kain melalui
proses singeing, di mana bulu-bulu kain dari hasil tegangan dan gesekan pada proses penenunan
dibakar dengan kondisi temperatur tertentu.

Setelah itu, dilakukan proses desizing, yaitu penghilangan kanji yang terdapat dalam kain.
Penghilangan kanji dilakukan dengan tujuan agar kain dapat menyerap cat warna dengan cepat saat
proses dyeing.

Kain yang siap diwarnai dan dicetak harus disesuaikan dengan lebar kain asal. Kain yang telah
siap tersebut dikerjakan pada proses dyeing secara solid kemudian masuk ke dalam proses printing.
Kain melalui proses pencetakan design yang telah disetujui melalui mesin printing dengan screen,
jumlah screen tergantung dengan jumlah warna yang di- print.

4. Proses Garmen

Proses garment merupakan tahapan terakhir dari empat rangkaian utama proses produksi di PT. Sritex.
PT. Sritex memiliki satu unit garment yang besar. Pada proses ini, kain diubah menjadi pakaian siap pakai,
dimulai dari proses pembentukan baju, penjahitan, penyetrikaan baju, dan pengepakan baju. Sebanyak
7.000 pekerja dikerahkan dalam 8 unit garment dengan 6.350 mesin.

2.2.6 Penerapan Corporate Social Responsibility PT Sritex


PT Sritex telah melakukan sejumlah program yang sebagian diantaranya telah dilakukan
sejaktahun 1992 dan masih terus berlanjut hingga saat ini :
Pertama, program lingkungan: (1) Pengolahan limbah (Waste Water Treatment Program 1-2) dan tempat
pembuangan sampah internal yang telah memperoleh ISO 9001:2008, ISO 14001:2004, Propher Kementerian
Lingkungan Hidup serta lolos dari Audit NATO (Sertifikasi Bundeswehr Jerman), (2) Penanaman pohon dan
saluran air bersih di sekitar pabrik yang hingga kini telah mencapai lebih dari 3000 pohon, (3) Penyediaan air
bersih untuk masyarakat Sukoharjo dan bantuan pengairan sawah melalui pompa air Bengawan Solo sejak tahun
2009.
Kedua, program ketenagakerjaan, meliputi: (1) Penyediaan Poliklinik Perusahaan 24 jam disertai tenaga
medis dan dokter perusahaan, (2) Penyediaan asrama atau mess bagi karyawan perusahaan dengan daya tamping
masing-masing sebanyak 500 orang untuk single area dan 70 kepala keluarga untuk mess, (3) Pemberian makan
siang secara gratis bagi semua karyawan yang mencapai 16,973 karyawan, (4) Pendirian Serikat Pekerja PT.
Sritex (SPSI), (5) Pemberian Supervisi Kompetensi bagi sekolah-sekolah kejuruan SMK, masyarakat serta
kerjasama proses rekrutmen tenaga kerja sejak tahun 2000, (6) Penerimaan kunjungan industri siswa dan
mahasiswa serta peserta magang sejak tahun 2000, (7) Pendirian Koperasi Karyawan, (8) Pendirian Dewan
Kegiatan Masjid, (9) Pelaksanaan upacara bendera setiap tanggal dan penyelenggaraan Panggung Gembira Musik
serta doorprize bagi karyawan setiap tanggal 17 Agustus sejak tahun 2004, (10) Pekan Olah Raga antara
Departemen dan Karyawan PT. Sritex sejak tahun 1993.
Ketiga, program pengembangan sosial kemasyarakatan meliputi: (1) Penyediaan sarana dan prasarana
olahraga bagi masyarakat sekitar desa Jetis kecamatan Sukoharjo, (2) Pembangunan masjid dan pondok
pesantren, (3) Pembinaan lingkungan dan komunikasi masyarakat (Gabungan Kelompok Tani wilayah Jetis dan
kecamatan Sukoharjo), (4) Donor darah setiap 3 bulan sekali bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia sejak
tahun 2000, (5) Penyelenggaraan acara buka puasa dan sholat tarawih bersama masyarakat sekitar dan anak-anak
 
yatim piatu sejak tahun 1994, (6) Penyelenggaraan Pasar Murah bersama Pemerintah Daerah dan Kodim
Sukoharjo sejak tahun
1993.

Selain beberapa program diatas, beberapa program lainnya juga dilakukan oleh PT sritex sebagai wujud keikut
sertaannya dalam mendorong jumlah angka vaksinasi di Indonesia sebagai dampak dari adanya covid-19 yaitu dengan
melakukan pembukaan proses vaksinasi di daerah sekitar kantor pusat sukoharjo.

 
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan

PT Sri Rejeki Isman Tbk (PT Sritex) merupakan sebuah perusahaan yang bergerak diindustri textil dan garmen
yang berkantor pusat di Sukoharjo, Jawa Tengah. Perusahaan ini memiliki 4 segmen usaha yaitu segmen pemintalan,
penenunan, penyelesaian dan garmen. Dari beberapa segmen produksi tersebut menghasilkan berbagai macam produk
tekstil dan garmen yang dapat berupa pakaian militer atau pakaian tren fashion terkini yang nantinya akan diekspor ke
bebrbagai negara. Selain itu PT Srites juga telah menerapkan CSR dengan baik.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan dari diadakan kunjungan perusahaan ini terpenuhi
yaitu mahasiswa memiliki pengetahuan lebih mengenai perusahaan, dunia kerja, dan pengetahuan tentang proses
produksi, dan ilmu yang diterapkan pada masing-masing perusahaan. Kunjungan ini juga menambah wawasan
mahasiswa mengenai dunia luar yang akan dihadapi setelah menyelesaikan kuliah.

3.2 Saran

Saran dari pennulis untuk KKL berikutnya adalah sebagai berikut : 


1. Materi KKL hendaknya dijadikan arsip sehingga mahasiswa dapat mudah melakukan review materi KKL.

2. Setelah pelaksanaan KKL selesai hendaknya pihak universitas khususnya pihak jurusan tetap menjalin hubungan

dan kerja sama yang baik.


3. Tujuan instansi KKL hendaknya lebih disesuaikan dengan program studi yang didalami mahasiswa.

 
DAFTAR PUSTAKA 

Anonim.  https://id.wikipedia.org/wiki/Sritex
diakses pada tanggal 4 Novmber 2022

Anonim. https://www.tribunnewswiki.com/2019/09/28/sritex-pt-sri rejeki isman-tbk 


diakses pada tanggal 4 November 2022
Anonim. https://www.mas-software.com/blog/csr-adalah-corporate-social responsibility
diakses pada tanggal 4 November 2022
Anonim. https://www.investasimu.com/2022/05/profil-pt-sri-rejeki-isman
tbk-idx-sril.html
diakses pada tanggal 4 November 2022

 
Lampiran-lampiran

 
 
 

Anda mungkin juga menyukai