Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

BADAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH (BKAD)

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat dan Kewajiban

Pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan

Dosen Pembimbing : Raju Maulana., SE., MM

Disusun Oleh :

R. Octa Fevireani
NIM. 101221010134

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI

2022-2023
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

Laporan Praktek Pengalaman Lapangan Di Kantor

BADAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

( BKAD)

Nama Peserta :

R. Octa Fevireani

NIM : 101221010134

Disetujui Oleh:

Pembimbing Lapangan : Dosen Pembimbing :

Andry Oktoranda, SE Raju Maulana., SE., MM


NIP. 19851009 200501 1 001 NIDN : 1005118707

Mengetahui,:

Ketua Program Studi Manajemen

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Islam Indragiri

Raju Maulana., SE., MM


NIDN : 1005118707
i
KATA PENGANTAR

Rasa syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah


memberikan Rahmat dan Karunianya sehingga penulis sanggup menyelesaikan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Badan Keuangan Dan Aset Daerah (BKAD)
Kabupaten Indragiri dengan lancar dan sampai dengan menyusun laporannya
sesuai tenggat waktu.

Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dari Universitas Islam Indragiri


mempunyai tujuan untuk mengenalkan kepada seluruh mahasiswa/i bagaimana
kondisi dunia kerja secara nyata dan dengan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini
dapan membentu mahasiswa/i menerapkan ilmu yang didapat selama dibangku
kuliah kedunia kerja.

Kemudian Praktik Kerja lapangan (PKL) yang telah Penulis jalani selama
4 bulan merupakan syarat mutlak untuk menyelesaikan mata kuliah di program
studi manajemen.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan laporan Praktik Kerja


Lapangan (PKL) ini tidak terlepas dari usaha dan perjuangan penulis, dan
penulis ucapkan terima kasih atas bantuan yang tulus memberi doa, saran dan
komentar sehingga laporan proposal magang ini dapat di selesaikan.

Dan penulis pun menyadari laporan magang ini masih jauh dari kata
sempurna dikarenakan terbatas pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki.
oleh karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta kritikan dari
berbagai pihak, dan akhirnya berharap semoga laporan proposal magang ini
dapat bermanfaat untuk penulis dan yang membaca laporan magang ini
tersebut.

Dengan tulus dari lubuk hati penulis ingin menyampaikan rasa


terimakasih kepada:

ii
1. Universitas Islam Indragiri (UNISI) Sebagai tempat penulis menuntut ilmu dan
menembangkan kemampuan akdemis dibidang manajemen.
2. Bapak Zainal Arifin, SE.,ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

3. Bapak Raju Maulana, SE.,MM selaku Kaprodi Manajemen Dan selaku Dosen

Pembimbing Lapagan yang telah memberikan arahan selama pelaksanaan PPL.

4. Bapak Nurrahman,SE selaku Kepala Badan Keuangan Dan Aset Daerah


(BKAD) Kab. Inhil.
5. Bapak Drs. H. Andrismar. MP selaku Sekretaris Badan Keuangan Dan Aset
Daerah (BKAD) Kab. Inhil yang menerima penulis melakukan praktik kerja
lapangan atas kesempatan dan ilmu yang diberikan selama kegiatan praktik
kerja lapangan.
6. Bapak Andry Oktoranda,SE selaku Pembimbing lapangan dan penanggung
jawab penulis selama melakukan kegiatan Praktik Kerja Lapangan.
7. Bapak M. Akasah,SE, Bapak Hendri, Ibu Bahliani, Pandam saputra, dan
seluruh Pegawai Badan Keuangan Dan Aset Daerah (BKAD) Di Bidang
Anggaran, Bidang Perbendaharaan, Bidang Barang Milik Daerah (BMD),
Bidang Akuntansi Dan Pelaporan Kab. Inhil.
8. Orang Tua dan Keluarga yang selalu memberikan dukungan dan doa kepada

penulis dalam mencapai suatu keberhasilan.

Semoga Allah SWT senantiasa mencurahkan rahmat kepada mereka semua

yang telah memberikan keikhlasan dalam mendukung penyusunan laporan ini

serta semoga bisa bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Demikian laporan Praktek Pengalaman lapangan ini dibuat, penyusun

menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna karena pengalaman

dan pengetahuan penulis masih sangat terbatas. Harapan besar selaku penyusun,

semoga dengan adanya laporan praktek Pengalaman lapangan ini, akan dapat

iii
memberikan manfaat bagi para pembaca. Akhir kata penyusun mengucapkan

terima kasih dan mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam penyusunan

laporan praktek pengalaman lapangan (magang) ini.

Tembilahan, 10 Februari 2023

R. Octa Fevireani

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PPL ..................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................. v

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Dan Tujuan ............................................................... 1

1.2 Sistematika Penulisan ........................................................................ 4

Bab II Profil Organisasi Dan Aktivitas Maggang ............................................ 6

2.1 Profil Organisasi/Instansi ................................................................. 6

2.2 Aktivitas Magang ............................................................................. 8

BAB III PEMBAHASAN ............................................................................... 9

3.1 Landasan Teori ................................................................................ 9

3.2 Analisis ............................................................................................ 12

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI .......................................... 13

4.1 Kesimpulan ...................................................................................... 13

4.2 Rekomendasi ................................................................................... 13

BAB V REFLEKSI DIRI ................................................................................ 15

5.1 Refleksi Diri .................................................................................... 15

Lampiran ........................................................................................................ 17

Dokumentasi ................................................................................................... 18

v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG DAN TUJUAN

1. LATAR BELAKANG

Program magang merupakan kesempatan yang dapat diambil oleh

mahasiswa dalam menerapkan teori-teori yang telah dipelajari selama dibangku

perkuliahan serta mengembangkan skill yang telah terlatih sebelumnya

sehingga dapat langsung dipraktekkan dunia kerja sebagai implementasi

program magang.

UNISI sebagai salah satu lembaga Perguruan Tinggi yang

menekankan pada pendidikan yang profesional dengan tujuan untuk

membentuk

kompetensi yang menghasilkan mahasiswa/i yang berdedikasih tinggi, disiplin,

terampil, dan bertanggung jawab. Untuk itu, UNISI menerapkan program

magang sebagai salah satu kegiatan yang wajib bagi mahasiswa/i

Manajemen untuk memperoleh pengenalan dan pengalaman

terhadap dunia kerja baik itu di perusahaan pemerintah maupun perusahaan

swasta.

Program magang juga dapat menambah keterampilan mahasiswa dalam

memecahkan masalah ilmiah yang sesuai dengan teori yang mereka dapatkan di

bangku kuliah. Magang dilakukan agar mahasiswa dapat memahami dan

1
menerapkan dengan baik tentang bidang studinya sebagai tambahan, agar

mahasiswa dapat mengetahui profesi dan suasana kerja yang sesuai dengan

program studi mereka. Jadi, kerja praktek atau magang merupakan tempat yang

bermanfaat bagi mahasiswa untuk digunakan sebagai sarana memperoleh

pengetahuan dan pengalaman kerja.

2. TUJUAN

Dengan terlaksananya program praktek kerja magang ini diharapkan adanya

manfaat timbal balik bagi semua pihak yang terkait dalam pelaksanaan praktek

kerja magang.

1. Untuk memenuhi mata kuliah magang beserta salah satu syarat menyelesaikan

program studi S1 Manajemen dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (S.E) di

Universitas Islam Indragiri.

2. Meningkatkan pemahaman kepada mahasiswa/i mengenai hubungan antara

teori dan penerapannya, sehingga dapat menjadi bekal bagi mahasiswa/i pada

saat terjun langsung ke dunia kerja setelah lulus.

3. Menambah informasi dan pengalaman seputar dunia kerja, khususnya pada

bagian surat menyurat dan operasional komputer. Sebagai peningkatan belajar

bagi mahasiswa/i terhadap kondisi instansi yang sebenarnya.

4. Memperkenalkan peserta magang pada dunia kerja sehingga dapat memiliki

wawasan dan pengalaman.

5. Menambah keterampilan mahasiswa yang tidak di dapat di bangku kuliah.

2
6. Sebagai salah satu usaha mempersiapkan SDM yang berkualitas dalam

menghadapi persaingan di masa akan datang

Bagi Mahasiswa

Ada beberapa manfaat dari pelaksanaan program kerja praktek yang

diperoleh mahasiswa, yaitu sebagai berikut:

1. Dapatkan sertifikat dari instansi jika telah menyelesaikan program magang atau

Praktik Kerja Lapangan (PKL) atau Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).

2. Mahasiswa dapat mengembangkan hubungan kerja dan menambah pengalaman

pada resume mereka.

3. Mahasiswa memiliki kesempatan untuk menerapkan pengetahuan

teoritis/konseptual dalam dunia kerja yang sebenarnya.

4. Mahasiswa memperoleh pengalaman praktis dalam menerapkan ilmu

teori/konseptual sesuai dengan program studinya.

5. Mahasiswa diberi kesempatan untuk dapat menganalisis permasalahan yang

berkaitan dengan ilmu pengetahuan yang diterapkan di dunia kerja sesuai

dengan program studinya.

Bagi Perusahaan/Instansi

Manfaat pelaksanaan program kerja praktek juga didapatkan oleh

perusahaan/lembaga yang menerima mahasiswa kerja praktek, yaitu:


3
1. Perusahaan/Instansi akan menerima bantuan tenaga kerja dari mahasiswa yang

melakukan kerja praktek sehingga pekerjaan menjadi sedikit lebih ringan dan

mudah.

2. Perusahaan akan diakui oleh akademisi dan dunia pendidikan.

Bagi Universitas Islam Indragiri.

Ada beberapa manfaat dari pelaksanaan program magang atau Praktik Kerja

Lapangan (PKL) atau Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang diperoleh

Universitas Islam Indragiri, yaitu sebagai berikut:

1. Terdapat kerjasama/hubungan yang baik antara pihak kampus dengan

perusahaan/instansi tempat mahasiswa melakukan magang.

2. Universitas Islam Indragiri dapat meningkatkan kualitas lulusannya melalui

pengalaman magang mahasiswa.

3. Universitas Islam Indragiri akan lebih dikenal

4. Universitas Islam Indragiri menerima masukan dari perusahaan/instansi tentang

kemampuan mahasiswa yang mengikuti program magang di dunia kerja.

5. Universitas Islam Indragiri menerima masukan dari dunia kerja untuk

pengembangan kurikulum dan proses pembelajaran.

1.2 SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika laporan untuk mempermudah pemahaman dalam penyusunan

laporan magang terbagi ke dalam empat bab dengan kerangka penulisan sebagai

berikut :

4
BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang dan tujuan

diambilnya topik dalam laporan magang

BAB II PROFIL ORGANISASI DAN AKTIVITAS MAGANG

Bab ini menguraikan tentang profil dari organisasi tempat

magang dan aktivitas yang dilakukan selama pelaksanaan

magang.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan tentang landasan teori dan analisis

permasalahan di kantor tempat magang.

BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Bab ini menguraikan kesimpulan dan rekomendasi.

BAB V REFLEKSI DIRI

Pada bab ini akan disampaikan oleh mahasiswa mengenai

penjabaran tentang hal-hal positif ditempat magang, penjabaran

tentang manfaat magang dan pejebaran tentang rencana

perbaikan diri.

LAMPIRAN

DOKUMENTASI

5
BAB II

PROFIL ORGANISASI DAN AKTIVITAS MAGANG

2.1 PROFIL ORGANISASI/INSTANSI

Selama pelaksanaan kerja praktik penulis ditempatkan pada Sekretaris

Badan Keuangan Dan Aset Daerah (BKAD) kabupaten indragiri hilir, sekretaris

mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas kepala badan dibidang

kesekretariatan lingkup penyelenggaraan urusan perencanaan, evaluasi dan

pelaporan,umum dan kepegawaiaan, serta keuangan dan

perlengkapan.merupakan unsur penunjang urusan pemerintahan yang menjadi

kewenangan daerah,

Badan Keuangan Dan Aset Daerah dipimpin oleh badan yang

berkedudukan dibawah ini dan bertanggung jawab kepada bupati melalui

sekretariat.

Badan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Indragiri Hilir, baru berbentuk pada

akhir tahun 2016 dengan alamat: Kantor Bupati Indragiri Hilir Lantai 1-Jalan

Akasia Nomor 01 Tembilahan, yang dipimpin oleh kepada Badan Keuangan Dan

Aset Daerah Kabupaten Indragiri Hilir.

Badan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Indragiri Hilir merupakan

kabupaten dengan wilayah yang sangat luas, dipisahkan oleh parit-parit. Sehingga

kabupaten diperbatasan Riau-Jambi ini mendapatkan gelar ‘’Negeri Seribu Parit’’

dengan wilayah yang luas ini kinerja jajaran BKAD inhil dituntut harus mampu

bekerja maksimal dan efisien.

6
Adapun struktur organisasi BADAN KEUANGAN DAN ASET

DAERAH (BKAD) adalah sebagai berikut :

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI BADAN KEUANGAN DAN ASET

DAERAH

Dari struktur oragnisasi tersebut dapat dilihat bahwa seluruh anggota

organisasi telah mendapat tugasnya masing-masing.

7
2.2 AKTIVITAS MAGANG

Kerja Praktek dilaksanakan setelah mahasiswa menempati semester 7


sedangkan kegiatan Kerja Praktek berlangsung selama kurang lebih 4 (empat)
bulan, terhitung mulai 10 oktober 2022 sampai dengan 10 februari 2023 di
Badan Keuangan Dan Aset Daerah yang berlokasi di Kantor Bupati Indragiri
Hilir Lantai 1-Jalan Akasia Nomor 01 Tembilahan. Dengan ketentuan masuk
mulai pukul 07.30 hingga 16.00 WIB untuk hari Senin-kamis dan pukul 07.30
hingga 16.30 untuk hari Jum’at.

8
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 LANDASAN TEORI

- Konsep Aset Daerah

Defenisi Aset Daerah Pengertian Asset atau Aset (dengan satu s) yang
telah diindonesiakan secara umum adalah barang (thing) atau sesuatu barang
(anything) yang mempunyai (Yusuf, 2010:28):

1. Nilai ekonomi (economic value)

2. Nilai komersial (commercial value) atau

3. Nilai tukar (exchange value); yang dimiliki oleh instansi, organisasi, badan
usaha ataupun individu (perorangan).

Aset adalah barang, yang dalam pengertian hukum disebut benda


bergerak, baik yang berwujud (tangible) maupun yang tidak berwujud
(intangible), yang tercangkup dalam aktiva/kekayaan atau harta kekayaan dari
suatu instansi, organisasi, badan usaha atau individu perorangan. Berdasarkan
Undang-Undang No.1 Tahun 2004 yang dimaksud Barang Milik Daerah
adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas bebab APBD atau berasal
dari perolehan lainnya yang sah. Aset merupakan sumberdaya yang penting
bagi pemerintah daerah.

Dengan mengelola aset daerah secara benar dan memadai, pemerintah


daerah akan mendapatkan sumber dana untuk pembiyaan pembangunan di
daerah. Dalam mengelola aset daerah, pemerintah daerah harus
memperhatikan perencanaan kebutuhan dan penganggaran, pengadaan,
penerimaan, penyimpanan dan penyaluran, penggunaan, penatausahaan,
pemanfaatan, pengamanan dan pemeliharaan, penilaian, penghapusan,
pemindahtanganan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian, pembiayaan
dan tuntutan ganti rugi. Keseluruhan kegiatan tersebut merupakan aspek-
aspek penting yang terdapat dalam manajemen aset daerah. Dengan
melakukan perencanaan kebutuhan aset, pemerintah daerah akan memperoleh
gambaran dan pedoman terkait kebutuhan aset bagi pemerintah daerah.
Berdasarkan Pasal 1 Ayat (1) dan ayat (2) peraturan pemerintah Nomor 6
Tahun 2006 menjelaskan bahwasanya Barang Milik Negara/Daerah meliputi
barang yang dibeli atau diperoleh atas badan APBN/APBD; barang yang
berasal dari perolehan lainnya yang sah, yaitu dari hibah, sumbangan, dari
perjanjian/kontrak diperoleh dari ketentuan undang-undang atau barang yang
9
diperoleh berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan
hukum tetap.

- Manajemen Aset Daerah

Menurut Siregar (2004:61), Manajemen aset daerah dalam keputusan


Menteri Dalam Negeri Nomor 49 Tahun 2001 dinyatakan sebagi rangkaian
kegiatan dan tindakan terhadap barang daerah yang meliputi perencanaan,
penentuan kebutuhan, standarisasi barang dan harga, pengadaan, penyimpanan,
penyaluran, inventarisasi, pengendalian, pemeliharaan, pengamanan,pemanfaatan,
perubahan status hukum serta penatausahaannya. Dengan persebaran aset secara
geografis serta penanganan masing-amsing aset spesifik (misalkan diakibatkan
oleh perberdaan dalam hal pemanfaatan, peruntukan yang beragam, serta pola /
model penggunausahaan aset kepada pihak ketiga yang beragam pula), maka
peneglolaan aset mesti dilakukan dalam suau program uang dapat dipertanggung
jawabkan. Program ini meski menggambarkan komitmen pemerintah daerah
untuk melaksanakan apa yang dalam wacana demokrasi saat ini disebut sebagai
good coorporate governance, dengan mengacu pada asas-asas keterbukaan
(transperancy), serta tidak mengorbankan kepentingan publik (public server). Ini
semua akan mendorong pemerintah daerah untuk benarbenar mengembangkan
strategi pembangunan daerah berdasarkan potensi yang dimiliki.
(Siregar,2004:251) Jika berbicara tentang manajemen aset secara umum, kita tidak
terlepas dari siklus pengelolaan barang yang dimulai dari perencanaannya sampai
penghapusan barang tersebut, yang kalau diurut adalah sebagai berikut
(Yusuf,2010: 31):

1. Perencanaan (Planning); meliputi penentuan kebutuhan (requirement) dan


penganggarannya (budgetting).

2. Pengadaan (Procurement): meliputi cara pelaksanaannya, standard barang


dan harga atau penyusunan spesifikasi dan sebagainya.

3. Penyimpanan dan penyaluran (Storage and distribution)

4. Pengendalian (Controlling)

5. Pemeliharaan (Maintainance)

6. Pengamanan (Safety)

7. Pemanfaatan penggunaan (Utilities)

8. Penghapusan (Disposal)

10
9. Inventarisasi (Inventarization)

Sedangkan kalau kita berpedoman kepada landasan yang terbaru yaitu


Permendagri Nomor 17 Tahun 2007 Pasal 4 ayat 2 menyatakan bahwa
pengelolaan barang daerah meliputi:

1. Perencanaan kebutuhan dan penganggaran

2. Pengadaan

3. Penerimaan, penyimpanan dan penyaluran

4. Penggunaan

5. Penatausahaan

6. Pemanfaatan

7. Pengamanan dan pemeliharaan

8. Penilaian

9. Penghapusan

10. Pemindahtanganan

11. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian

12. Pembiayaan, dan

13. Tuntutan ganti rugi.

Pengelolaan barang milik daerah dilaksanakan berdasarkan azas


(Pangabean,2002:36)

1. Azas fungsional, yaitu pengambilan keputusan dan pemecahan masalah


dibidang pengelolaan barang milik daerah yang dilaksanakan oleh kuasa
penggunaan barang, pengelola barang dan Kepala Daerah sesuai fungsi,
wewenang dan tanggung jawab masing-masing;

2. Azas kepastian hukum, yaitu pengelolaan barang milik daerah harus


dilaksanakan berdasarkan hukum dan peraturan perundang-undangan;

3. Azas transparansi, yaitu penyelenggaraan pengelolaan barang milik daerah


harus transparan terhadap hak masyarakat dalam memperoleh informasi yang
benar;

11
4. Azas efisiensi, yaitu pengelolaan barang milik daerah diarahkan agar
barang milik daerah digunakan sesuai batasan-batasan standar ketentuan yang
diperlukan dalam rangka menunjang penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi
pemerintah secara optimal;

5. Azas akuntabilitas, yaitu setiap kegiatan pengelolaan barang milik daerah


harus dapat dipertanggung jawabkan kepada masyarakat;

6. Azas kepastian nilai, yaitu pengelolaan barang milik daerah harus


didukung oleh adanya ketepatan jumlah dan nilai barang dalam rangka
optimalisasi pemanfaatan dan pemindahtanganan barang milik daerah serta
penyusunan neraca pemerintah daerah.

3.2 ANALISIS

Untuk mempermudah proses penganalisaan data serta untuk menghindari


kesalahan dalam pelaksanaan penelitian, agar terdapat kesamaan persepsi
dalam membaca rencana penelitian ini, maka dipandang perlu untuk
menjelaskan apa yang dimaksud dengan konsep-konsep dibawah ini :
Pengertian aset secara umum adalah barang (thing) atau sesuatu barang
(anything) yang mempunyai nilai ekonomi (economicvalue), nilai komersial
(comercialvalue), atau nilai tukar (exchangevalue) yang dimiliki oleh badan
usaha instansi atau individu (perorangan).

Manajemen pengelolaan aset dinyatakan sebagai rangkaian kegiatan dan


tindakan terhadap barang daerah yang meliputi perencanaan, penentuan
kebutuhan, standarisasi barang dan harga, pengadaan, penyimpanan,
penyaluran, inventarisasi, pengendalian, pemeliharaan, pengamanan,
pemanfaatan, perubahan status hukum serta penatausahaannya. Manajemen
aset adalah melaksanakan pengelolaan aset/barang milik daerah berdasarkan
prinsip dasar-dasar manajemen aset terhadap aset/barang milik daerah dengan
mengikuti landasan kebijakan yang diatur berdasarkan Undang-Undang,
Peraturan Pemerintah, kepres, kepmen, dan surat Keputusan lainnya yang
berhubungan dengan pengaturan/pengelolaan aset daerah. Pengamanan aset
adalah kegaitan/tindakan pengendalian dan penertiban dalam upaya
pengurusan barang milik daerah secara fisik, administratif dan tindakan
hukum.

12
BAB IV

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

4.1 KESIMPULAN

Hasil kegiatan magang selama 4 bulan di Badan Keuangan Dan Aset


Daerah (BKAD) Kabupaten Indragiri hilir yaitu penulis dapat mengetahui
bagaimana dunia kerja yang sesungguhnya di bagian pemerintahan dan penulis
dapat mengembangkan kembali lagi teori-teori yang di dapatkan dari bangku
perkuliahan dan di praktekan langsung ke lapangan di bagian BKAD Kab.
Inhil.

Penulis Mendapat pengalaman belajar dari yang tidak akan didapatkan


dibangku perkuliahan, dan penulis juga mengucapkan banyak terima kasih
kepada seluruh karyawan/karyawati di BKAD. Setiap karyawan/karyawati
bahkan sudah bersedia meluangkan waktunya untuk berbagi pengetahuan
kepada penulis. Mereka juga tidak sungkan dalam membagikan pengalamannya
secara langsung.
Banyak pengalaman yang begitu berharga bagi saya. Terlebih mengenai sifat
kekeluargaan yang ada sehingga membuat suasana kerja menjadi lebih mudah
dan nyaman. Semoga pengalaman ini bisa menjadi momen untuk lebih siap
dalam bersaing di dunia kerja yang sesungguhnya.

4.2 REKOMENDASI

Untuk Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Islam Indragiri

1. Waktu prtatek kerja lapangan harus di maksimalkan, karena waktu Praktek


Kerja Lapangan (PKL) harus membutuhkan waktu yang panjang agar
mendapatkan banyak manfaat, pengalaman, pengetahuan, dan semua yang
terkait dalam dunia kerja.
2. Bisa lebih banyak lagi berkerja sama antara falkutas ekonomi dan bisnis dengan
tempat praktek kerja baik itu didalam kota tembilahan maupun luar tembilahan,

13
agar kedepan PKL yang akan datang mahasiswa/i tidak kewalahan dalam
mencari tempat magang.
3. Bisa kerja sama antara staf TU, Dosen dalam pengurusan surat magang dan
tanda tangan, di harapkan kedepanya bisa kerja sama dengan baik agar
pengurusan berjalan dengan lancar.

Untuk Badan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Indragiri Hilir

1. Ketika perusahaan/istansi memberikan tugas kepada Mahasiswa Magang,


perusahaan memiliki tanggung jawab besar dan resiko tinggi terhadap
mahasiswa untuk mengawasi, membimbing dan mengajarkan langkah-
langkahnya. Penangung jawab di intansi tempat magang harus bisa berkerja
sama dalam membantu semua kegiatan agar dengan adanya mahasiswa magang
bisa terbantu perkerja di tempat intansi tersebut.
2. Penulis juga memiliki harapan kepada pihak perusahaan agar dapat memberikan
tugas dengan melakukan bimbingan terlebih dahulu sebelum tugas tersebut
dilaksanakan.

14
BAB V

REFLEKSI DIRI

5.1 REFLEKSI DIRI

1. Dari kegiatan magang ini mahasiswa dapat melatih kemampuan diri dan dapat

memparktekkan secara langung ilmu yang telah dipelajari di kampus meskipun

belum sepenuhnya terlaksana, sesuai dengan ilmu manajemen mahasiswa dapat

mempraktekkan langsung di lapangan dan sangat berguna dan bermanfaat

ketika magang.

2. Dengan adanya kegiatan magang ini memberikan manfaat yang sangat positif

kepada mahasiswa dalam melatih dan mengembangkan soft-skill serta dapat

mengevalusi diri agar dapat meningkatkan soft-skill untuk kemajuan di masa

depan. Dari kegiatan magang ini mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan

serta mengambil manfaat dari kegiatan magang ini yang efeknya sanga luar

biasa bagi diri mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja di masa depan dan

dari kegitan magang ini mahasiswa mampu melihat kualitas diri yang tentunya

masih ada kekurangan yang perlu diperbaiki.

3. Dari kegiatan magang penulis dapat mengambil pelajaran agar dapat menjadi

sumber daya yang kompeten dalam kepemimpinan, pemecahan masalah,

manajemen waktu, manajemen organisasi, berpikir kritis, kerjsama tim,

kemampuan analisa dan percaya diri. Sedangkan untuk hardskill yang perlu

dimiliki adalah mampu dalam melakukan pekerjaan sesuai dengan bidang

keilmuannya agar dapat suskses dalam dunia kerja nantinya.

15
4. Setelah diadakannya kegiatan magang ini penulis mendapatkan pengalaman dan

ilmu yang luar biasa dan akan terus memperbaiki kekurangan dalam diri dan

meningkatkan kualitas diri agar dapat meraih kesuksesan karir di masa yang

akan datang. Dari pengalaman ini penulis juga menyimpulkan bahwa

pendidikan sangat penting dalam meningkatkan kualitas diri untuk mencapai

cita-cita.

16
LAMPIRAN

17
DOKUMENTASI

18

Anda mungkin juga menyukai