ELSA MIDAJUNDARIN
NIM. 2112036
JURUSAN AKUNTANSI
Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat dan Telah Menyelesaikan Praktik Kerja
Lapangan Yang Dilaksanakan Dari Tanggal 01 Sampai 29 Februari 2024
Ketua Jurusan SI
Akuntansi
i
KATA PENGANTAR
Segala Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Yang telah
memberi rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan kegiatan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan menulis hasil laporan kegiatan PKL dengan lancar tanpa
halangan, bahwa kegiatan PKL merupakan salah satu syarat bagi penulis untuk
menyelesaikan jenjang perkuliahan SI Akuntansi di Institut Bisnis dan Ekonomi Indonesia
Pontianak.
Dengan ini penulis telah banyak mendapat bantuan berupa bimbingan, saran, dan
dorongan dari berbagai pihak, maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Yusron Toto, S.E. M.M Selaku Rektor Institut Bisnis dan Ekonomi
Indonesia.
2. Ibu Taryati Sukmawati, S.E., M.Sc Selaku Wakil Rektor Institut Bisnis dan
Ekonomi Indonesia.
3. Ibu Tia Apriani. S.E., M.A.k Selaku Ketua Jurusan Program Studi Akuntansi.
4. Ibu Lia Nurina, S.E., M.Ak Selaku Dosen Pembimbing PKL Institut Bisnis dan
Ekonomi Indonesia yang selalu memberikan pengarahan dan petunjuk dalam
kegiatan PKL.
5. Bapak Ryan Gustaviana Selaku Pimpinan di kantor BPJS Ketenagakerjaan.
6. Bapak Muhammad Azwar D Selaku Pembimbing Lapangan PKL yang memberikan
banyak pengajaran dan bimbingan dalam kegiatan selama PKL.
Saya sangat menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan karna itu, saya akan menerima dengan senang hati kritik dan saran yang
bersifat baik dan membangun yang ingin disampaikan dari pembaca terhadap laporan hasil
kegiatan PKL saya. Akhir kata saya berharap laporan PKL saya ini dapat bermanfaat dan
berguna bagi kita semua.
Pontianak, 29 Februari 2024
Elsa Midajundarin
Nim. 2122017
ii
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................ii
KATA PENGANTAR......................................................................................iii
DAFTAR ISI....................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR........................................................................................v
DAFTAR TABEL............................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................1
A. Sejarah Perusahaan.........................................................................5
B. Struktur Organisasi.........................................................................8
BAB IV KESIMPULAN..................................................................................11
A. Kesimpulan.....................................................................................11
B. Saran...............................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................12
iv
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR TABEL
6
DAFTAR LAMPIRAN
7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu mata kuliah wajib yang
harus dijalankan oleh mahasiswa Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Institut Bisnis dan
Ekonomi Indonesia. PKL ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang aktivitas
yang terjadi dalam industri atau perusahaan dan dapat menunjang pengetahuan secara teoritis
dari materi perkuliahan. Dengan adanya program PKL ini mahasiswa diharapkan
mendapatkan ilmu dari perusahaan maupun instansi tempat PKL dan dapat mengaplikasikan
langsung teori yang didapatkan dalam kegiatan perkuliahan.
Aturan tentang PKL di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun
2003 tentang UU Ketenagakerjaan dan perubahannya serta pelaksanaannya. Praktik Kerja
Lapangan atau yang dikenal pula dengan sebutan PKL adalah bagian dari sistem pelatihan
kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan dilembaga pelatihan dengan
bekerja secara langsung di bawah bimbingan dan pengawasan infrastruktur atau pekerja yang
lebih berpengalaman. Guna menghadapi perkembangan era globalisasi yang diikuti pula
dengan perkembangan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, maka diperlakukan sumber
daya manusia atau SDM yang dapat bersaing agar mampu menjadi manusia yang berkualitas
dan menjadi tenaga kerja yang profesional.
Oleh karena itu Institut Bisnis dan Ekonomi Indonesia juga melakukan persyaratan
wajib kepada para mahasiswanya untuk melakukan kegiatan PKL atau proses pelatihan kerja
lapangan. Dari kegiatan PKL ini dapat diharapkan sebagai wahana pengujian kompetensi dan
memberikan pengalaman kepada para mahasiswanya.
8
B. Tujuan Praktik Kerja Lapangan
Sebagai syarat kelulusan kuliah yang wajib ditempuh mahasiswa semester akhir
setelah menyelesaikan teori dan sebelum mengajukan skripsi. Dalam hal ini, tujuan dari PKL
adalah sebagai berikut:
2
2. Bagi Institut Bisnis dan Ekonomi Indonesia
Dalam hal ini Institut Bisnis dan Ekonomi Indonesia sebagai kampus tempat saya
selaku mahasiswa PKL melaksanakan kuliah, berikut manfaat bagi kampus:
a. Pihak Institut Bisnis dan Ekonomi Indonesia bisa membuka link baru dengan
perusahaan atau lembaga pemerintah tempat mahasiswa PKL, agar lebih mudah ke
depannya terutama bagi mahasiswa yang lain yang sulit mendapatkan tempat PKL.
b. Meningkatkan hubungan untuk kepentingan masyarakat luas khususnya perkantoran
dan mendorong pendidikan dalam bidang kemahasiswaan.
c. Mendemonstrasikan kepedulian kampus Institut Bisnis dan Ekonomi Indonesia
dalam pendidikan ekonomi dan menunjukkan dukungannya melalui kinerja
mahasiswa/i dalam dunia kerja.
3. Bagi Instansi
a. Dapat membuka peluang bagi perusahaan atau lembaga pemerintah untuk saling
bekerja sama dalam mencari sumber daya manusia yang berkompeten dibidangnya
masing-masing.
b. Menjadi bahan pertimbangan bagi perkantoran dalam hal penilaian
kualitasmahasiswa/i, sebagai bahan evaluasi pada sistem kinerja yang sudah berjalan
di dalam perkantoran tersebut yang dapat dikembangkan khususnya oleh Kantor
BPJS Ketenagakerjaan.
3
D. Tempat dan waktu pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
Telepon : (0561)767909
Divisi : Kepersertaan.
Alasan penulis memilih tempat PKL tersebut adalah untuk mengetahui
kegiatan yang dilakukan pada, ada juga alasan lainnya adalah karena diterima di
tempat tersebut dan ingin mengetahui cara kerja karyawan yang ada di Kantor BPJS
Ketenagakerjaan.
2. Waktu Pelaksanaan PKL
Setelah mendapat izin dari pihak instansi/perkantoran yang ditandai dengan
dikeluarkannya surat balasan untuk Institut Bisnis dan Ekonomi Indonesia. Maka
dilaksanakan PKL yang berlangsung selama satu bulan, terhitung sejak tanggal 01
sampai dengan 29 Februari 2024, dengan jam operasional sebagai berikut:
Tabel 1.1 Jam Operasional Kerja
Hari kerja Jam kerja
Senin 07:40 sd 17:00 WIB
Selasa 08:00 sd 17:00 WIB
Rabu 07:40 sd 17:00 WIB
Kamis 08:00 sd 17:00 WIB
Jumat 07:40 sd 17:00 WIB
Sumber: BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pontianak.
4
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Perusahaan
1. Arti Logo dan Makna Dari BPJA Ketenagakerjaan
Sumber: https://www.spiritkawanuanews.com/2023/04/03/logo-bank-
kalbarmengenal-logo-bank-kalbar-yang-keren-dan-bermakna2
5
2. Sejarah dan Waktu Berdirinya BPJS Ketenagakerjaan
Penyelenggaraan program jaminan sosial merupakan salah satu tangung jawab dan
kewajiban Negara untuk memberikan perlindungan sosial ekonomi kepada masyarakat.
Sesuai dengan kondisi kemampuan keuangan Negara. Indonesia seperti halnya negara
berkembang lainnya, mengembangkan program jaminan sosial berdasarkan funded social
security, yaitu jaminan sosial yang didanai oleh peserta dan masih terbatas pada
masyarakat pekerja di sektor formal.
Sejarah awal terbentuknya BPJS Ketenagakerjaan memiliki sejarah cukup panjang
dalam kebijakan jaminan sosial bagi ketenagakerjaan di Indonesia. Berdasarkan Undang-
undang No 33 tahun 1947 dan Undang-undang No 2 tahun 1951 tentang kecelakaan kerja,
Peraturan Menteri Perburuhan (PMP) No 48 tahun 1952 dan PMP No 8 tahun 1956
tentang pengaturan bantuan untuk usaha penyelenggaraan kesehatan buruh, PMP No 15
tahun 1957 tentang pembentukan Yayasan Sosial Buruh, PMP No 5 tahun 1964 tentang
pembentukan Yayasan Dana Jaminan Sosial (YDJS), diberlakukannya Undang-undang No
14 tahun 1969 tentang Pokok-pokok Tenaga Kerja. Dari beberapa regulasi diatas,
merupakan kronologis proses lahirnya asuransi sosial tenaga kerja pertama di Indonesia.
Setelah mengalami kemajuan dan perkembangan, baik menyangkut landasan hukum,
bentuk perlindungan maupun cara penyelenggaraan, pada tahun 1977 diperoleh suatu
tonggak sejarah penting dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah (PP) No 33 tahun
1977 tentang pelaksanaan program asuransi sosial tenaga kerja (ASTEK), yang
mewajibkan setiap pemberi kerja/pengusaha swasta dan BUMN untuk mengikuti program
ASTEK. Terbit pula PP No 34 tahun 1977 tentang pembentukan wadah penyelenggara
ASTEK yaitu Perum Astek.
Perkembangan berikutnya lahirlah Undang-undang No 3 tahun 1992 tentang Jaminan
Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK). Dan melalui PP No 36 tahun 1995 ditetapkan PT
Jamsostek sebagai badan penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Program Jamsostek
memberikan perlindungan dasar untuk memenuhi kebutuhan minimal bagi tenaga kerja
dan keluarganya, dengan memberikan kepastian berlangsungnya arus penerimaan
penghasilan keluarga sebagai pengganti sebagian atau seluruhnya penghasilan yang
hilang, akibat risiko sosial. Selanjutnya pada akhir tahun 2004, Pemerintah menerbitkan
Undang-undang Nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Undang-
undang itu berhubungan dengan Amandemen UUD 1945 tentang perubahan pasal 34 ayat
2, yang kini berbunyi: “Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat
dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat
6
kemanusiaan”. Manfaat perlindungan tersebut
dapat memberikan rasa aman kepada pekerja sehingga dapat lebih berkonsentrasi
dalam meningkatkan motivasi maupun produktivitas kerja. Kiprah Perusahaan PT 54
Jamsostek (Persero) yang mengedepankan kepentingan dan hak normatif Tenaga Kerja di
Indonesia dengan memberikan perlindungan 4 (empat) program, yang mencakup Program
Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT) dan
Jaminan Pensiun(JP).
Pada Tahun 2011 lahirlah Undang undang No 24 tahun 2011 tentang Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial. Sesuai dengan amanat undang-undang, tanggal 1 Januri
2014 PT Jamsostek akan berubah menjadi Badan Hukum Publik. PT Jamsostek (Persero)
yang bertransformasi menjadi BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial)
Ketenagakerjaan, tetap dipercaya untuk menyelenggarakan program jaminan sosial tenaga
kerja, yang meliputi JKK, JKM, JHT dengan penambahan Jaminan Pensiun mulai 1 Juli
2015 yang saat ini tersebar diseluruh kota di Indonesia baik kantor wilayah maupun kantor
cabang.
3. Visi dan Misi BPJS Ketenagakerjaan
a. Visi
Mewujudkan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang Terpercaya, Berkelanjutan dan
Menyejahterakan Seluruh Pekerja Indonesia.
b. Misi
1)Melindungi, Melayani dan Menyejahterakan Pekerjaan dan Keluarga.
2)Memberukan rasa Aman, Mudah dan Nyaman untuk meningkatkan Produktivitas dan
Daya Saing Peserta.
3)Memberikan Kontribusi dalam Pembangunan dan Perekonomian Bangsa dengan Tata
Kelola Baik.
4. Nilai Budaya BPJS Ketenagakerjaan
1. Iman : Taqwa, berfikir positif, tanggung jawab, pelayanan tulus ikhlas.
2. Profesional : Berpretasi, bermental unggul, proaktif dan bersikap positif terhadap
perubahan dan pembaharuan.
3. Teladan : Berpandangan jauh kedepan, penghargaan, dan pembimbingan (reward &
encouragement), pemberdayaan.
4. Integritas : Berani, komitmen, keterbukaan.
5. Kerjasama : Kebersamaan, menghargai pendapat, menghargai orang lain.
7
B. Adapun Struktur Organisasi BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pontianak
Kalimantan Barat:
Gambar 2.2 Struktur Organisasi
8
2. Kepala Bidang Kepesertaan Korporasi dan Institusi
Merencanakan, mengoordinasikan, mengarahkan, dan mengelola program Kepesertaan
Pemberi Kerja/Badan Usaha (PK/BU) segmen Penerima Upah skala Besar dan Menengah
serta Jasa Konstruksi (Jakon) untuk perluasan dan pengelolaan kepesertaan melalui program
Customer Relationship Management di cabang yang selaras dengan strategi kepesertaan
Wilayah, memantau dan membina kinerja Account Representative (AR) dan Petugas
Adminstrasi Peserta (PAP) serta mengendalikan pelayanan administrasi kepesertaan, guna
memastikan target kepesertaan dan iuran di Cabang tercapai dengan efektif dan efisien.
3. Account Representative
Menyusun usulan rencana kerja individu dan timnya, mengoordinasikan dan/atau
melaksanakan rencana kegiatan kepesertaan yang telah disetujui dalam proses akuisisi peserta
baru atau mendapatkan kembali peserta yang telah keluar, melakukan pembinaan kepada tim-
nya dan mengoordinasikan dan/atau melaksanakan kegiatan pembinaan kepada peserta
(sebagai bagian dari program Relationship peserta) dan kanal (fisik/non-fisik), guna
memastikan tercapainya target kepesertaan dan iuran yang telah ditetapkan, serta
memberikan pelayanan dan menangani keluhan peserta dengan cepat dan tepat, guna
tercapainya tertib administrasi dan terjalinnya hubungan baik dengan peserta Pemberi
Kerja/Badan Usaha (PK/BU) segmen Penerima Upah skala Besar dan Menengah serta Jasa
Konstruksi (Jakon).
4. Petugas Administrasi Peserta
Menghimpun, memverifikasi, dan mengelola data yang terkait dengan kegiatan
kepesertaan, melakukan pelayanan dokumen administrasi kepesertaan guna tersedianya data
yang akurat dan lengkap untuk mendukung kelancaran kegiatan kepesertaan oleh Account
Representative (AR) untuk peserta yang berasal dari Pemberi Kerja/Badan Usaha (PK/BU)
segmen Penerima Upah (PU) skala besar dan menengah serta jasa konstruksi dalam lingkup
tugas dan sesuai instruksi atasan.
5. Kepala Bidang Kepesertaan Program Khusus
Merencanakan, mengoordinasikan, mengarahkan, dan mengelola program Kepesertaan
Pemberi Kerja/Badan Usaha (PK/BU) segmen Kecil dan Mikro, Bukan Penerima Upah
(BPU), Keagenan dan Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk perluasan dan pengelolaan
kepesertaan melalui program Customer Relationship Management di cabang yang selaras
dengan strategi kepesertaan wilayah, memantau dan membina kinerja Account
Representative Khusus (ARK) dan Petugas Adminstrasi Peserta Khusus (PAPK) serta
9
mengendalikan pelayanan administrasi kepesertaan, guna memastikan target kepesertaan dan
iuran di cabang tercapai dengan efektif dan efisien.
6. Account Representative Khusus
Menyusun dan melaksanakan kegiatan kepesertaan yang telah disetujuiuntuk Pemberi
Kerja/Badan Usaha (PK/BU) skala kecil dan mikro, Bukan Penerima Upah (BPU), Keagenan
dan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dalam seluruh rangkaian proses akuisisi kepesertaan
baru dan/atau mengakuisisikembali peserta yang telah keluar, mengoordinasikan
dan/ataumelaksanakan kegiatan pembinaan sebagai bagian dari program komunikasidan
relationship kepada peserta dan mitra kerjasama guna memastikantercapainya target
kepesertaan dan iuran yang telah ditetapkan, sertamemberikan pelayanan dan menangani
keluhan peserta dengan cepat dantepat, guna tercapainya tertib administrasi dan terjalinnya
hubungan baikdengan peserta dan mitra kerjasama.
7. Petugas Administrasi Peserta Khusus
Menghimpun, memverifikasi, dan mengelola data yang terkait dengan kegiatan
kepesertaan, melakukan pelayanan dokumen administrasi kepesertaan guna tersedianya data
yang akurat dan lengkap untuk mendukung kelancaran kegiatan kepesertaan oleh Account
Representative (AR) Khusus untuk peserta yang berasal dari Pemberi Kerja/Badan Usaha
(PK/BU) segmen Penerima Upah (PU) skala Kecil-Mikro, Bukan Penerima Upah (BPU) dan
Pekerja Migran Indonesia (PMI) dalam lingkup tugas dan sesuai instruksi atasan.
8. Kepala Bidang Umum dan SDM
Menganalisis, mengarahkan, memantau dan mengendalikan kegiatan yang terkait
dengan perencanaan dan keseluruhan proses pengelolaan Sumber Daya Manusia di Kantor
Cabang. Menganalisis, mengarahkan, memantau dan mengendalikan kegiatan yang terkait
dengan pengadaan barang dan jasa, pemeliharaan arsip, aset dan pelayanan umum bagi
karyawan/badan (seperti kerumahtanggaan, kebersihan, keamanan, kearsipan,dll), serta
hubungan komunikasi dengan pihak internal dan eksternal, guna memberikan dukungan
bagi kelancaran seluruh kegiatan pengelolaan bisnis di Kantor Cabangnya.
9. Penata Madya Umum
Mengkoordinasikan pemberian layanan umum dan penyediaan barang/jasa sesuai
kebutuhan, dan pemeliharaaan aset, sarana dan prasarana serta melaksanakan program
komunikasi sesuai arahan, guna memberikan dukungan optimal terhadap kelancaran
operasional.
10
10. Sekretaris Unit Kerja Kacab
Melaksanakan pengelolaan administrasi surat menyurat, rapatintern/ekstern,
administrasi personil, serta sarana dan prasarana kerja pada Kantor Cabang, guna
mendukung kelancaran kerja Kepala Kantor Cabangdan Unit Kerja.
11. Kepala Bidang Keuangan
Memantau, mengkoordinasikan, menganalisis dan mengevaluasi kegiatan yang
terkait dengan pengelolaan keuangan dan administrasi jurnal transaksi dan piutang iuran
peserta di kantor cabang, menyusun laporan keuangan Kantor Cabang, dan mengelola
resiko yang ada di Kantor Cabang dan Jajarannya, melakukan pengelolaan piutang dana
Sarana Kesejahteraan Peserta serta melakukan pembinaan kepada jajarannya, guna
memberikan dukungan pada aspek keuangan bagi kegiatan operasional yang efektif dan
efisien, serta membuat ringkasan operasional Kantor Cabang dalam laporan akuntansi
manajemen.
11
Melaksanakan dan menindaklanjuti penyelesaian kasus terdiagnosa Kecelakaan
Kerja – Penyakit Akibat Kerja (KK-PAK) di lingkungan operasional Kantor Cabang,
serta melakukan koordinasi dengan mitra terkait dalam penanganan kasus KK-PAK guna
hingga memastikan peserta BPJS Ketenagakerjaan tersebut siap kembali bekerja.
16. Penata Madya Pelayanan JHT-JP
Melakukan verifikasi terhadap dokumen pendukung proses klaim program JHT & JP,
menentukan besar klaim dan memproses klaim sesuai ketentuan yang berlaku, guna
memenuhi kewajiban pembayaran klaim kepada peserta dengan tepat jumlah dan tepat
waktu.
17. Penata Madya Pelayanan JKK-JKM
Melakukan verifikasi dokumen pendukung dan perhitungan biaya sesuai ketentuan
dalam proses klaim program JKK-JKM, menentukan besar klaim dan memproses klaim,
serta memantau kinerja dan melakukan pembinaan kepada mitra Penyedia Pelayanan
Kecelakaan Kerja, guna memenuhi kewajiban proses klaim kepada peserta dengan tepat
sasaran, tepat mutu dan tepat waktu.
18. Customer Service
Memberikan pelayanan kepada peserta maupun calon peserta sesuai kebutuhan
(seperti pelayanan kepesertaan, iuran, pengajuan jaminan, permintaan informasi, dll),
menangani keluhan peserta sesuai ketentuan, guna memenuhi kebutuhan dengan tepat
sasaran dan tepat waktu, dan untuk menjaga kepuasan pelanggan sesuai standar yang
ditetapkan.
19. Petugas Pemeriksa Cabang
Mengoordinasikan, merencanakan dan melaksanakan program kerja pengawasan dan
pemeriksaan kepatuhan terhadap perusahaan, tenaga kerja, badan dan individu secara
berkala di Unit Kerjanya, melakukan analisis data kepesertaan baik yang diperoleh dari
pengaduan masyarakat/pekerja, dari Account Representative (AR) atau Account
Representative Khusus (ARK) maupun laporan instansi terkait; serta bekerjasama
dengan Instansi Pemerintah/Pemerintah Daerah, Penegak Hukum atau Instansi publik
lainnya dalam melakukan penindakan ketidakpatuhan; guna mendukung kelancaran
kegiatan pengawasan dan pemeriksaan dan memastikan kepatuhan terhadap kepesertaan
program jaminan sosial ketenagakerjaan secara optimal.
12
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
13
11. Tanggal 20, penulis diberi tugas untuk melaminating kartu peserta,
mengklasifikasi kartu peserta dan membuat video untuk mengecek informasi
saldo jht.
12. Tanggal 21, penulis diberi tugas untuk melaminating kartu peserta dan
mengklasifikasikan kartu peserta.
13. Tanggal 22, penulis diberi tugas untuk mengklasifikasi kartu peserta.
14. Tanggal 23, penulis diberi tugas untuk melaminating kartu peserta.
15. Tanggal 26, penulis diberi tugas untuk mengklasifikasi kode peserta.
16. Tanggal 27, penulis diberi tugas untuk mengklasifikasi kode peserta.
17. Tanggal 28, penulis diberi tugas untuk mengklasifikasi kode peserta.
18. Tanggal 29, penulis diberi tugas untuk mengklasifikasi kode peserta.
B. Kendala Yang Dihadapi
Selama melaksanakan kegiatan PKL kendala yang dihadapi adalah sering terjadi error
pada mesin printer, sehingga penulis beberapa kali mengalami kesulitan untuk melakukan
kegiatan mengeprint kartu.
C. Cara Mengatasi Kendala
Cara mengatasi kendala tersebut, penulis sebagai mahasiswa PKL menyampaikan
kendala-kendala tersebut kepada pembimbing lapangan untuk segera diperbaiki atau
ditindak lanjuti agar memudahkan melakukan kegiatan sehari-hari.
14
BAB IV
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
1. Bagi pihak kampus, yaitu perlunya menjalin kerja sama yang lebih luas lagidengan
2. Bagi kantor BPJS Ketenagakerjaan, dapat memberikan arahan dan panduan kepada
3. Bagi mahasiswa Saran yang dapat penulis berikan di dalam pelaksanaan PKL ini
adalah melaksanakan tugas yang diberikan dengan penuh tanggung jawab serta
mematuhi seluruh peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak kantor, sehingga dapat
menjaga nama baik kampus serta dapat memiliki nilai baik bagi diri sendiri.
15
DAFTAR PUSTAKA
16
17
18
Lampiran 4.4 Daftar Hadir
19
20
21
Dokumentasi PKL:
22
23
24