Anda di halaman 1dari 30

LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)


DI
PT BARATA INDONESIA (PERSERO)
(periode :1 februari 2018 sd. 30 april 2018)

Gresik, 2018
Pt barata indonesia(persero)

Pimpinan intansi /perusahaan Pembimbing praktek DU/DI

Selamet widodo,s.pd Dra. Musfiroh,AK

Pembimbing praktek DU/DI

Bpk mukti wibowo

1
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
DI
PT BARATA INDONESIA (PERSERO)
(periode :1 februari 2018 sd. 30 april 2018)

Menyetujui

Kepala program akuntansi pembimbing

Siti awati,S.pd Suwanto,M.pd


Nip :19690610 200801 2 025 Nip :19630913 200604 1 006

Mengesahkan
Kepala SMKN 1 DUDUKSAMPEYAN

Drs.H.Samsul Anang,M.M
Nip : 19660822 199802 1 003

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT,yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya,serta karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan kerja praktek
industri.
Kegiatan praktek kerja industri ini dilaksanakan guna memenuh syarat kelulusan
secara akademik dan kurikulum dalam sistem pendidikan disekolah menegah
kejuruan.kegiatan ini juga bermanfaat menambah keterampilan dan kedisiplinan.
Pada kesempatan ini kami sampaikan terimah kasih kepada berbagai pihak yang
membantu proses penulisan laporan kerja praktek ini,antara lain
 Bapak Drs.H.Samsul Anang M.M selaku kepala sekolah SMKN 1
DUDUKSAMPEYAN
 Ibu Siti awati,SP.d selaku ketua program keahlian Akuntansi SMKN 1 DUDUK
SAMPEYAN
 Guru pembimbing saya Bapak Suwanto,sp.d
 Terimah kasih kepada,PT BARATA INDONESIA (PERSERO) atas segalah
kesempatan dan pengalaman kerja yang telah diberikan kepada kami selama
melaksanakan kerja praktek.
 Bapak slamet widodo PT BARATA INDONESIA (PERSERO)
 Ibu Dra Musfiroh,AK selaku pembimbing saya di bagian SPI yang telah
memberikan arahan tentang kegiatan kegiatan kerja yang harus kami lakukan di PT
BARATA INDONESIA (PERSERO) khususnya di SPI
 Bapak mukti wibowo selaku pembimbing prakerin
 Seluruh staf bagian SPI di PT BARATA INDONESIA(PERSERO)

Kami menyadari bahwa laporan ini masih kurang sempurna .karen itu kami sangat
mengharap saran dan kritik dari pembaca demi kesempurnaan pembuatan laporan di masa
mendatang.akhir kata,semoga laporan ini dapt bermanfaat bagi semua.

Gresik,30 april 2018


Penyusun

AULIA ERAWATI
NIS :1194/170.119

3
Daftar isi

Halaman judul ........................................................................................................................


Lembar pengesahan perusahaan ............................................................................................
Lembar pengesahan sekolah ..................................................................................................
Kata pengantar .......................................................................................................................
Daftar isi.................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 latar belangkang praktek kerja industri ( PRAKERIN) ...........................................
1.2 Tujuan dan manfaat .................................................................................................
1.3 Metode pengumpulan data .......................................................................................
1.4 Sistematika penulisan laporan praktek kerja industri ..............................................
1.5 Waktu dan tempat pelaksanaan kerja praktek ..........................................................
1.6 Nama bagian tempat pelaksanaan kerja praktek ......................................................
BAB II PROFIL PT BARATA INDONESIA (PERSERO)
2.1 Sejarah perusahaan..................................................................................................
2.2 Visi misi perusahaan ...............................................................................................
2.3 Struktur organisasi & logo perusahaan/intansi ........................................................
2.4 Bagian SPI perusahaan ............................................................................................
BAB III LANDASAN TEORI
3.1 AKUNTANSI ...........................................................................................................
3.2 Kegunaan AKUNTANSI ...........................................................................................
3.3 Manfaat AKUNTANSI ..............................................................................................
BAB IV PELAKSANAAN PRAKERIN
4.1 Waktu,tempat dan kegiatan prakerin
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ...............................................................................................................
5.2 Saran ..........................................................................................................................
LAMPIRAN
Foto copy nilai kegiatan praktek
Fotocopy absensi pelaksanaan prakerin
Id card dari pt barata indonesia

4
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang pelaksanaan praktek kerja industri (PRAKERIN)

Dalam rangka untuk mendekatkan kesesuaian antara mutu dan tamatan pendidikan
sekolah menengah kejuruan (SMK) perlu adanya dukungan dari berbagai pihak yang terkait
dengan bidang keahlian yang dibutuhkan oleh lapangan kerja. Salah satu pihak yang ikut
serta dalam menghasilkan tamatan dan mutu pendidikan yang berkualitas dan berdedikasi
tinggi serta berdisiplin ilmu adalah pihak DU/DI (dunia usaha/dunia industri).
Pelajaran praktek yang didapatkan dari sekolah masih belum ada artinya jika para
siswa tidak dibekali/diberikan Praktek Kerja Lapangan seperti yang terjadi langsung di dunia
usaha/dunia industri. Kegiatan belajar seperti ini masih belum cukup untuk bisa menyiapkan
tenaga kerja yang professional dalam bidangnya. Oleh karena itu perlu adanya suatu kegiatan
belajar dalam bentuk lain di sekolah yang berbentuk Praktek Kerja Industri.
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) merupakan sarana yang paling tepat bagi para
siswa untuk mengetahui dan mempraktekkan secara langsung bagaimana proses produksi
yang sedang berlangsung di sebuah industri dan juga sebagai tahapan awal untuk beradaptasi
sebelum nantinya para siswa bekerja setelah keluar dari sekolah. Dengan begitu, siswa
diharapkan dapat meningkatkan kegiatan belajarnya di sekolah dengan berpijak bahwa kalau
mereka nantinya bekerja di dunia usaha/dunia industri sudah betul-betul siap dan matang,
sebab para siswa lebih dahulu mendapatkan pengetahuan dan pengalaman tentangsituasi dan
kondisi pada saat melaksanakan Praktek Kerja Industri.

1.2 Tujuan dan manfaat

 Tujuan

1. Membuka wawasan siswa sehingga dapat memahami aplikasi ilmu di dunia


industri pada umumnya dan mampu menyerap serta bersosialisasi dengan
dunia.
2. Mendapatkan berbagai pengetahuan dan pengalaman bekerja di sebuah
perusahaan.
3. Memperoleh pelatihan agar lebih tanggap dan siap menghadapi situasi kerja.
4. Meningkatkan kemampuan dalam memahami situasi kerja di lingkungan
perusahaan yang bersangkutan
5. Membandingkan teori yang didapat dari sekolah dengan situasi dunia kerja
sesungguhnya

5
 Manfaat

 Bagi siswa

1. Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian profesional,


dengan keterampilan, pengetahuan, serta etos kerja yang sesuai dengan
tuntutan zaman.
2. Mengasah keterampilan yang di berikan sekolah menengah kejuruan ( SMK ).
3. Menambah keterampilan, pengetahuan, gagasan – gagasan seputar dunia usaha
serta industri yang professional dan handal.
4. Membentuk pola pikir siswa -siswi agar terkonstruktif baik serta memberikan
pengalaman dalam dunia Industri maupun dunia kerja.
5. Menjalin kerja sama yang baik antara sekolah dan perusahaan terkait, baik
dalam dunia usaha maupun dunia Industri.
6. Mengenalkan siswa – siswi pada pekerjaan lapangan di dunia industri dan
usaha sehingga pada saatnya mereka terjun ke lapangan pekerjaan yang
sesungguhnya dapat beradaptasi dengan cepat.
7. Meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga dalam mendidik dan melatih tenaga
kerja yang berkualitas.
8. Sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan bahwa pengalaman kerja sebagai
bagian dari proses pendidikan.
9. Mempersiapkan sumber daya manusia berkualitas yang sesuai dengan
kebutuhan di era teknologi informasi dan komunikasi terkini.
10. Memberikan keuntungan pada pihak sekolah dan siswa – siswi itu sendiri,
karena keahlian yang tidak diajarkan di sekolah didapat didunia usaha/industri.

 Bagi sekolah

1. Menjalankan kewajiban undang undang


2. Meningkatkan citra sekolah
3. Meningkatkan hubungan sekolah dengan masyarakat.
4. Meningkatkan popularitas sekolah di mata masyarakat.
5. Sebagai bahan masukan untuk evaluasi kurikulum bagi pihak akademik dalam
proses peningkatan kualitas siswa serta untuk mengevaluasi sampai sejauh
mana program /kurikulum yang telah direrapkan sesuai kebutuhan masyarakat
sesuai kebutuhan masyarakat pengguna lulusan program
6. untuk memperkenalkan ilmu akuntansi kepada instansi yang membutuhkan
luluan atau taenaga kerja yang dihasilakn oleh SMK NEGERI 1
DUDUKSAMPEYAN.

 Bagi perusahaan

1. Mendapatkan tenaga kerja sementara dengan “upah seikhlasnya”


2. Mendukung program pendidikan pemerintah
3. Meningkatkan citra perusahaan

6
4. Merupakan sarana penghubung antara intansi/ perusahaan dengan lembaga
pendidikan
5. Membantu tugas dari karyawan intansi atau perusahaan dalam bidang
akuntansi

1.3 metode pengumpulan data

Metode untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam menyusun laporan kami
mengambil metode wawancara. Metode ini merupakan metode yang paling efektif dalam
mengumpulkan data-data yang diperlukan. Dengan metode ini penulis secara langsung
melakukan wawancara dengan pembimbing lapangan dan karyawan.
. Data-data yang diperoleh dengan metode ini antara lain :
1. Gambaran Umum Perusahaan
2. Struktur Organisasi Perusahaan
3. Bidang Usaha
4. Inventarisasi tentang alat-alat dan benda-benda yang di kerjakan di tempat Prakerin.

1.4 sistematika penulisan laporan praktek kerja industri


Penulisan Laporan Praktek Kerja Industri terdiri atas 5 (lima) bab dengan perincian
sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini akan membahas Latar Belakang Laporan Kerja Praktek industri, Tujuan dan manfaat
praktek kerja industri,metode pengumpulan data prakerin,sistematika penulisann laporan
praktek kerja industri,waktu dan tempat prakerin,dan nama bagian kerja tempat pelaksanaan
kerja praktek
BAB II : PROFIL PT BARATA INDONESIA (PERSERO)
Pada Bab ini membahas sejarah singkat pt barata indonesia (persero),visi misi pt barata
indonesia (persero),struktur organisasi pt barata indonesia(persero),dan logo pt barata
indonesia(persero)

BAB III : LANDASAN TEORI


Padabab ini akan membahas pengertian akuntansi,kegunaan akuntansi,dan manfaat
akuntansi.

7
BAB IV : PELAKSANAAN PRAKERIN
Pada bab ini akan membahas waktu,tempat dan kegiatan laporan kegiatan prakerin
BAB V : PENUTUP
Berisikan kesimpulan dan saran selama pelaksanaan praktek kerja industri di pt barata
indonesia (persero)

1.5 waktu dan tempat pelaksanaan kerja praktek

waktu pelaksanaan : 1 Februari 2018 – 30 April 2018


dengan jam kerja dan istirahat

senin – kamis : pukul 07.30 – 16.30


istirahat : pukul 12.00 – 12.45 wib
jum’at : pukul 07.30 – 16.30 wib
istirahat : pukul 11.15 – 13.15 wib
sabtu & minggu : libur
Tempat pelaksanaan : lantai 3 gedung utama PT BARATA INDONESIA (PERSERO) Jl
veteran 241 gresik.

1.6 Nama bagian kerja tempat pelaksanaan kerja praktek

Pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan pada bagian SPI ( satuan pengawasan intern )

8
BAB II

PROFIL PT BARATA INDONESIA

2.1 sejarah PT BARATA INDONESIA (PERSERO)

9
Sejarah panjang PT. Barata Indonesia sebenarnya dimulai sejak zaman kolonial ketika
didirikan oleh seorang Belanda bernama Mr. Braat tahun 1924 sebagai NV Braat Machine-
fabriek dan Werf. Perusahaan ini didirikan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan
perawatan pabrik gula, dan berkantor di daerah Krembangan yang pada perkembangannya
berpindah ke Jl. Ngagel 109 Surabaya.

Setelah Kemerdekaan, Perusahaan dinasionalisasikan dan berubah nama menjadi Bappit


Barata Pada tahun 1958. Berdasarkan PP no. 125 tahun 1961 namanya diubah menjadi PN
Barata.

Adanya PP no. 3/1971 membuat 3 Perusahaan yakni PN Barata, PN Peprida dan PN


Sabang Merauke, digabung, kemudian disahkan dengan Akte Notaris E. Pondaag No.35/1971
tanggal 19 Mei 1971 dengan nama PT Barata Metalwork dan Engineering.

10
Dengan Akte Notaris Mochamad Ali No. 29 tanggal 23 Nopember 1981 nama Barata
diubah menjadi PT Barata Indonesia (Persero) sampai sekarang.
Keprres No.44 tahun 1989, membuat perusahaan masuk dalam jajaran BUMNIS
bersama dengan 10 BUMN dibawah pengelolaan Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS).

Berdasarkan Inpres No.15 tahun 1989 tanggal 6 Mei 1989 perusahaan dialihkan
dibawah pembinaan Menteri Negara Pendayagunaan Badan Usaha Milik Negara.Pada
tanggal 7 Agustus 1989 kepemilikian saham perusahaan pun dialihkan kepada PT Pakarya
Industri yang berubah nama penjadi PT.Bahan Pakarya Industri Strategis pada 1999.

Pada tahun 2003, adanya Peraturan Pemerintah (PP) No.52 tahun 2003 tentang
penyertaaan modal Negara RI ke dalam modal saham dan pembubaran BPIS dan sesuai
dengan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), pada 31 Oktober 2003
diputuskan pengalihan saham PT Bahana Pakarya Industri Stategis (dalam likiuditas) dan
saham minoritas kepada Menteri Negara BUMN Republik Indonesia.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada tanggal 15 Desember 2016 dan tambahan
berita Negara RI no. 32 tanggal 5 Mei 2016, PT. Barata Indonesia (Persero) yang semula
Surabaya berubah menjadi Gresik.
Pada awal berdirinya, PT BARATA INDONESIA berpusat di Surabaya menempati
area seluas 6.7 Ha di Jalan Ngagel No. 109 yang mana dalam perkembangannya
dari waktu ke waktu telah menjadi wilayah pusat kota yang padat penduduk. Dengan
pertimbangan untuk pengembangan ke depan, di mana dibutuhkan ketersediaan
lahan yang lebih luas, BARATA melakukan relokasi kantor dan pabrik ke Gresik di
Jalan Veteran No 241 pada tahun 2005 dengan menempati lahan seluas 22 hektar.

2.2 Visi Misi PT BARATA INDONESIA( PERSERO)

Visi Perusahaan
Menjadi Perusahaan Yang Kuat, Sehat Dan Berdaya Saing Yang Berbasis Inovasi &
Teknologi Dalam Bidang Manufaktur, Enjinering & Konstruksi.

Misi Perusahaan
1. Memperkuat Kompetensi Manufaktur Dan Konstruksi Berbasis Enjinering.

11
2. Meningkatkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) Tinggi Melalui
Kerjasama Strategis.

3. Memperkuat Bidang Usaha Pembangkit Listrik, Minyak & Gas, Material Handling
Equipment, Industri Agro & Hidromekanikal.

4. Meningkatkan Pelayanan Kepada Pelanggan.

5. Memproduksi Mesin & Peralatan Untuk Industri Hilir.

6. Meningkatkan Ekspansi Pasar Lokal Maupun Internasional

2.3 Struktur organisasi dan Logo PT BARATA INDONESIA(PERSERO)

 Struktur organisasi

12
 Logo PT BARATA INDONESIA(PERSERO)

2.5 Bagian SPI

13
Secara umum, Pengendalian Intern merupakan bagian dari masing-masing sistem
yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman pelaksanaan operasional
perusahaan atau organisasi tertentu.
Sedangkan Sistem Pengendalian Intern merupakan kumpulan dari pengendalian intern
yang terintegrasi, berhubungan dan saling mendukung satu dengan yang lainnya.
Di lingkungan perusahaan, pengendalian intern didifinisikan sebagai suatu proses yang
diberlakukan oleh pimpinan (dewan direksi) dan management secara keseluruhan, dirancang
untuk memberi suatu keyakinan akan tercapainya tujuan perusahaan yang secara umum
dibagi kedalam tiga kategori, yaitu :

a) Ke-efektif-an dan efisiensi operasional perusahaan


b) Pelaporan Keuangan yang handal
c) Kepatuhan terhadap prosedur dan peraturan yang diberlakukan

Suatu pengendalian intern bisa dikatakan efektif apabila ketiga kategori tujuan
perusahaan tersebut dapat dicapai, yaitu dengan kondisi :

a) Direksi dan manajemen mendapat pemahan akan arah pencapain tujuan perusahaan,
dengan, meliputi pencapaian tujuan atau target perusahaan, termasuk juga kinerja,
tingkat profitabilitas, dan keamanan sumberdaya (asset) perusahaan.
b) Laporan Kuangan yang dipublikasikan adalah handal dan dapat dipercaya, yang
meliputi laporan segmen maupun interim.
c) Prosedur dan peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan sudah taati dan dipatuhi
dengan semestinya.

Struktur Pengendalian Intern


Struktur pengendalian intern terdiri dari 5 (lima) komponen,yaitu :
1. Ligkungan pengendalian
Merupakan dasar dari komponen pengendalian yang lain yang secara umum
dapat memberikan acuan disiplin. Meliputi : Integritas, Nilai Etika, Kompetensi
personil perusahaan, Falsafah Manajemen dan gaya operasional, cara manajmene di
dalam mendelegasikan tugas dan tanggung jawab, mengatur dan mengembangkan
personil, serta, arahan yang diberikan oleh dewan direksi.
2. Penilaian risiko
Identifikasi dan analisa atas resiko yang relevan terhadap pencapaian tujuan
yaitu mengenai penentuan “bagaimana resiko dinilai untuk kemudian dikelola”.
Komponen ini hendaknya mengidentifikasi resiko baik internal maupun eksternal
untuk kemudian dinilai. Sebelum melakukan penilain resiko, tujuan atau target
hendaknya ditentukan terlebih dahulu dan dikaitkan sesuai dengan level-levelnya.
3. Aktivitas pengendalian
Kebijakan dan prosedur yang dapat membantu mengarahkan manajemen
hendaknya dilaksanakan. Aktivitas pengiendalian hendaknya dilaksanakan dengan
menembus semua level dan semua fungsi yang ada di perusahaan. Meliputi : aktifitas-
aktifitas persetujuan, kewenangan, verifikasi, rekonsilias, inspeksi atas kinerja
operasional, keamanan sumberdaya (aset), pemisahan tugas dan tanggung jawab.

4. Informasi dan komunikasi

14
Menampung kebutuhan perusahaan di dalam mengidentifikasi, mengambil,
dan mengkomukasikan informasi-informasi kepada pihak yang tepat agar mereka
mampu melaksanakan tanggung jawab mereka. Di dalam perusahaan (organisasi),
Sistem informasi merupakan kunci dari komponen pengendalian ini. Informasi
internal maupun kejadian eksternal, aktifitas, dan kondisi maupun prasyarat
hendaknya dikomunikasikan agar manajemen memperoleh informasi mengenai
keputusan-keputusan bisnis yang harus diambil, dan untuk tujuan pelaporan eksternal.
5. Pengawasan
Pengendalian intern seharusnya diawasi oleh manajemen dan personil di
dalam perusahaan. Ini merupakan kerangka kerja yang diasosiasikan dengan fungsi
internal audit di dalam perusahaan (organisasi), juga dipandang sebagai pengawasan
seperti aktifitas umum manajemen dan aktivitas supervise. Adalah penting bahwa
defisiensi pengendalian intern hendaknya dilaporkan ke atas. Dan pemborosan yang
serius seharusnya dilaporkan kepada manajemen puncak dan dewan direksi.

Kelima komponen ini terkait satu dengan yang lainnya, sehingga dapat memberikan
kinerja sistem yang terintegrasi yang dapat merespon perubahan kondisi secara dinamis.
Sistem Pengendalian Internal terjalin dengan aktifitas opersional perusahaan, dana akan lebih
efektif apabila pengendalian dibangun ke dalam infrastruktur perusahaan, untuk kemudian
menjadi bagian yang paling esensial dari perusahaan (organisasi).

Istilah-istilah penting dalam Pengendalian Intern

1. Kondisi Terlaporkan (Reportable Condition)


Istilah lainnya adalah Defisiensi Signifikan, kedua istilah ini dipergunakan
dalam mendefinisikan suatu kondisi yang defisiensi secara signifikan di dalam
rancangan atau operasional atas pengendalian intern yang mempengaruhi kemampuan
perusahaan dalam melakukan pencatatan, proses, mengkompilasi dan melaporkan
data keuangan yang konsisten dengan asersi manajemen di dalam laporan keuangan
perusahaan. Defisiensi signifikan yang luas dapat mengakibatkan Kelemahan Material
(Material Weakness).
2. Kelemahan Material (Material Weakness)
Didefinisikan sebagai kondisi yang terlaporkan dimana rancangan atau
opersional dari salah satu atau lebih pengendalian intern-nya tidak mampu
mengurangi atau menurunkan suatu resiko ringan atau salah penyajian yang
disebabkan oleh kesalahan atau penggelapan yang jumlahnya relatif material
kaitannya dengan laporan keuangan yang jika di audit akan dapat ditemukan, akan
tetapi tidak terdeteksi dalam periode yang sama oleh pegawai dalam pelaksanaan
pekerjaan secara normal.
3. Kompensasi Pengendalian (Compensating Control)
Ada beberapa perusahaan yang karena skala usahanya memang termasuk
kecil, mengakibatkan perusahaan tidak memungkinkan untuk melaksanakan
pengendalian intern yang sederhana sekalipun (misalnya : pemisihan tugas atau
fungsi). Adalah penting bagi manajemen untuk melakukan kompensasi terhadap
bagian yang pengendaliannnya lemah atau tidak dapat berjalan untuk suatu kurun
waktu tertentu. Dalam hal internal manajemen telah melakukan kompensasi untuk
menutupi kelemahan pengendalian tersebut, internal auditor seharusnya tidak
melaporkan kelemahan tersebut sebagai material weakness, bahkan reportable
condition sekalipun, hendaknya disesuaikan dengan sekala perusahaan

15
BAB III
LANDASAN TEORI

3.1 Akuntansi

Akuntansi adalah proses mengidentifikasikan, mengukur, dan melaporkan informasi


ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi
mereka yang menggunakan informasi tersebut.
Akuntansi sebagai seni :
Akuntansi adalah seni mencatat, menggolongkan dan meringkas transaksi dan
kejadian yang bersifat keuangan dengan cara tertentu dan dalam bentuk satuan uang, serta
menafsirkan hasil-hasilnya, dikatakan sebagai seni maka yang dimaksud adalah cara
menerapkannya.

Akuntansi sebagai sains

Akuntansi sebagai bidang pengetahuan yang menjelaskan fenomena akuntansi secara


objektif, apa adanya, dan bebas nilai.

Akuntansi sebagai teknologi :

Penggunaan pengetahuan ilmiah dalam suatu wilayah negara untuk menyediakan informasi
keuangan dalam rangka mencapai tujuan sosial dan ekonomik. Perekayasaan pelaporan
keuangan dalam suatu masyarakat (negara) dalam rangka pencapaian tujuan Negara.

 Manfaat Informasi Akuntansi

Informasi akuntansi keuangan menunjukkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu
perusahaan yg digunakan oleh para pemakai sesuai dgn kepentingan masing-masing.

Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja
keuangan suatu entitas.

Tujuan laporan keuangan memberikan informasi mengenai:


 posisi keuangan,
 kinerja keuangan
 arus kas entitas
yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan
keputusan ekonomi.

Laporan keuangan menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan


sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.

Laporan keuangan menyajikan informasi :


 aset;
 liabilitas;
 ekuitas;

16
 pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugian;
 kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik
 arus kas

 Manfaat Laporan Keuangan

Bagi Investor. Penanam modal berisiko dan penasihat mereka berkepentingan dengan risiko
yang melekat serta hasil pengembangan dari investasi yang mereka lakukan. Mereka
membutuhkan informasi untuk membantu menentukan apakah harus membeli, menahan atau
menjual investasi tersebut. Pemegang saham juga tertarik pada informasi yang
memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan untuk membayar dividen.

Bagi Karyawan. Karyawan dan kelompok-kelompok yang mewakili mereka tertarik pada
informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Mereka juga tertarik dengan
informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan dalam
memberikan balas jasa, manfaat pensiun, dan kesempatan kerja.
Pemberi pinjaman. Pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan yang
memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah pinjaman serta bunganya dapat dibayar
pada saat jatuh tempo.

Bagi Pemasok dan kreditor usaha lainnya. Pemasok dan kreditor usaha lainnya tertarik
dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang
terhutang akan dibayar pada saat jatuh tempo. Kreditor usaha berkepentingan pada
perusahaan dalam tenggang waktu yang lebih pendek daripada pemberi pinjaman kecuali
kalau sebagai pelanggan utama mereka tergantung pada kelangsungan hidup perusahaan.

Bagi Pelanggan. Para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai kelangsungan


hidup perusahaan, terutama kalau mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan,
atau tergantung pada perusahaan.

Bagi Pemerintah. Pemerintah dan berbagai lembaga yang berada di bawah kekuasaannya
berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan karena itu berkepentingan dengan aktivitas
perusahaan. Mereka juga membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas perusahaan,
menetapkan kebijakan pajak dan sebagai dasar untuk menyusun statistik pendapatan nasional
dan statistik lainnya.

Bagi Masyarakat. Perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat dalam berbagai cara.


Misalnya, perusahaan dapat memberikan kontribusi berarti pada perekonomian nasional,
termasuk jumlah orang yang diperkerjakan dan perlindungan kepada penanam modal
domestik. Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan informasi
kecenderungan (trend) dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta rangkaian
aktivitasnya.

 Bidang Akuntansi
Bidang – bidang akuntansi diantaranya adalah:

17
1. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
Bidang ini berkaitan dengan akuntansi untuk suatu unit ekonomi secara keseluruhan. Bidang
ini berhubungan dengan pelaporan keuangan untuk pihak-pihak di luar perusahaan. Laporan
yang dihasilkan bersifat serba guna (general purpose). Akuntansi Keuangan adalah bidang
akuntansi yang kegiatannya meliputi pencatatan kegiatan finansial yang bertujuan untuk
dapat menyajikan laporan keuangan yang meliputi neraca, laporan laba rugi dan laporan
perubahan modal atau laporan laba ditahan selama jangka waktu tertentu. Laporan keuangan
ini dapat dimanfaatkan oleh pihak- pihak yang membutuhkan sebagai informasi guna
pengambilan keputusan dan kebijakan yang rasional dan relevan.

2. Pemeriksaan Akuntansi (Auditing)


Pemeriksaan akuntansi (auditing) adalah bidang Akuntansi yang melaksanakan kegiatan
pemeriksaan terhadap hasil pencatatan dan laporan keuangan suatu badan, baik perusahaan
maupun pemerintah. Bidang ini berhubungan dengan audit secara bebas terhadap laporan
yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan. Walaupun tujuan utama audit adalah agar
informasi akuntansi yang disajikan dapat dipercaya namun terdapat tujuan lainnya seperti
ketaatan terhadap kebijakan, prosedur serta menilai efesiensi dan efektifitas suatu kegiatan.
Konsep yang mendasari auditing adalah objektifitas dan independensi dari pemeriksa serta
kerahasiaan serta pengumpulan bukti-bukti yang cukup relevan.

3. Akuntansi Manajemen (Management Accounting)


Akuntansi Manajemen adalah bidang Akuntansi yang bertujuan memberikan informasi
kepada manajemen dalam menjalankan usahanya. Banyak hal yang terdapat dalam Akuntansi
Biaya yang data-datanya dimanfaatkan oleh Akuntansi Manajemen. Jadi, meskipun kedua
bidang akuntansi ini berbeda tujuannya, namun dalam pelaksanaannya dapat dilakukan secara
bersamaan

Beberapa kegunaan akuntansi manajemen adalah mengendalikan kegiatan


perusahaan, memonitor arus kas, dan menilai alternatif dalam pengambilan keputusan.
Pengendalian perusahaan melalui aktivitas yang dijalankan (activity based management)
merupakan tren baru dalam akuntansi manajemen.

4. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)


Akuntansi Biaya adalah bidang Akuntansi yang mencatat dan menghitung serta menganaiisis
data biaya pada perusahaan industri dalam usaha menentukan besalnya harga pokok produksi
suatu barang atau produk. Untuk itu dengan Akuntansi Biaya akan didapatkan laporan harga
untuk menyusun laporan keuangan.

Bidang ini menekankan pada penetapan dan kontrol atas biaya. Akuntansi biaya telah
mengarahkan pada penetapan biaya berdasarkan aktivitas (activity based costing). Fungsi
utama akuntansi biaya adalah mengumpulkan dan menganalisis data mengenai biaya, baik
biaya yang telah maupun yang akan terjadi.

5. Akuntansi Perpajakan
Perpajakan adalah bidang akuntansi yang menekankan pada masalah pajak yang harus
dibayar oleh perusahaan atau perseorangan kepada pemerintah. Dalam perpajakan akan
dibahas tentang hukum-hukum dan perhitungan-perhtiungannya dalam usaha menetapkan
besamya pajak tersebut.

18
6. Peranggaran (Budgeting)
Peranggaran adalah bidang Akuntansi yang melakukan kegiatannya dengan menyusun
anggaran, baik pendapatan maupun biaya atas dasar. pedoman-pedoman tertentu maupun
standar dari suatu badan. Anggaran merupakan pedoman bagi perusahaan, perorangan atau
pemerintah dalam melakukan kegiatan finansialnya di masa yang akan datang.

Bidang ini berhubungan dengan penyusunan rencana keuangan mengenai kegiatan


perusahaan untuk jangka waktu tertentu di masa datang serta analisis dan
pengawasannya. Anggaran adalah sarana untuk menjabarkan tujuan perusahaan. Anggaran
berisi rencana kegiatan yang akan dilaksanakan serta nilai uangnya di masa datang.

7.Akuntansi Pemerintahan (Governmental Accounting)


Akuntansi Pemerintahan adalah bidang Akuntansi Keuangan yang diterapkan di lembaga
pemerintahan. Akuntansi Pemerintahan ini bertujuan untuk menyajikan laporan keuangan,
pengendalian dan pengawasan keuangan pemerintah/negara. Akuntansi pemerintahan
diharapkan dapat mengatur administrasi keuangan negara dengan baik’

Bidang ini mengkhususkan diri dalam pencatatan dan pelaporan transaksi-transaksi di


badan pemerintahan. Akuntansi pemerintahan menyediakan laporan akuntansi tentang aspek
kepengurusan dari administrasi keuangan negara.

8.Sistem Akuntansi (Accounting System)


Sistem Akuntansi adalah bidang Akuntansi yang melaksanakan kegiatan dengan merancang
cara melakukan pencatatan akuntansi supaya aman, efektif dan efisien, mulai dari
mengorganisir dokumen, formulir-formulir dan menyusun prosedur pencatatannya.

9.Akuntansi Pendidikan
Akuntansi Pendidikan adalah bidang akuntansi berupa pelayanan pendidikan akuntansi
kepada masyarakat melalui berbagai lembaga pendidik yang ada agar menghasilkan para
akuntan terampil dan professional.

 Profesi Akuntansi
Bidang profesi akuntan dapat digolongkan menjadi beberapa yaitu:

1. Akuntan Publik
2. Akuntan Swasta
3. Akuntan Pemerintah
4. Akuntan Pendidik

3.2 kegunaan akuntansi

19
a. Pihak intern
1. Perencanaan : berdasarkan informasi ekonomi yang tepat,dapat disusun
rencana kerja yang baik untuk pelaksanaan kegiatan tahap berikutnya
2. Pengendalian : berdasarkan rencana dan penerapan system akuntansi yang
baik,dapat dikontrol atau dinilai jalannya kegiatan perusahaan
3. Pertanggung jawaban : setelah diadakan pencatatan terhadap semua transaksi
dan kejadian,pada akhir periode disusun laporan keuangan untuk disampaikan
kepada pemilik atau pihak ekstern lain untuk mendapatkan penilaian .

b. Pihak ekstern
Akuntansi digunakan sebagai alat bantu untuk mengambil keputusan ekonomi bagi
pihak yang memerlukan.

3.3 manfaat akuntansi

1. Mengetahui status dan kondisi keuangan perusahaan serta bagaimana


kemungkinannya pada masa mendatang ( bagi pemilik dan calon insfestor
2. Menetapakan tingkat resiko yang berkaitan dengan pinjaman atau kreditor
yang akan diberikan ( bagian bankers dan kreditor)
3. Dasar menentukan pajak dan peraturan peraturan ( bagi badan pemerintah)

BAB V

PELAKSANAAN PRAKERIN

4.1 waktu,tempat dan kegiatan prakerin

Nama : AULIA ERAWATI

Asal sekolah : SMK NEGERI 1 DUDUKSAMPEYAN

20
Unit kerja : bagian SPI (satuan pengawasan intern)

HARI BAGIAN KEGIATAN PARAF


/TANGGAL

Kamis / 1 Divisi  Briving & pembagian bagian


februari 2018 kontruksi  Bertemu dengan pembimbing
 Perkenalan
Divisi  mitting
Jum’at / 2 kontruksi  fotocopy data
februari 2018  scane data
 mengantarkan dokumen / surat
Divisi  mitting
senin / 5 kontruksi  mengisi daftar absen pengawai
februari 2018 dikantor
 mengantarkan dokumen / surat
Selasa /6 Divisi  mitting
februari 2018 kontruksi  tidak ada pekerjaan

Rabu /7 Divisi industri  mitting


februari 2018  dipindahkan sementara di divisi
industri
 mengurutkan surat dan
mengarsipkanya

Kamis /8 Divisi industri  mengurutkan surat menurut tanggal


 mengarsipkan dokumen
februari 2018
 fotocopy

Divisi industri  medekte memasukkan data ke


Jum’at /9 microsoft exel
februari 2018

Divisi industri  mitting


senin /12  mencari surat –surat
februari 2018  fotocopy data
 mengantarkan surat ke gedung

21
utama lantai 3

selasa /13 Bagian SPI  dipindahkan ke gedung utama lantai


3 bagian SPI
februari 2018 (LANTAI 3)
 mengantarkan surat ke pia
 mengambil kuisioner
 scane laporan aktuaris
 memasukkan data tabulasi kuisioner
ke excel

rabu /14 Bagian SPI  mitting


 memasukkan data tabulasi kuisioner
februari 2018 (LANTAI 3)
ke ms exel
 scane data rups (rapat umum
pemengang saham)
 fotocopy

kamis /15 Bagian SPI  mitting


 fotocopy
februari 2018
(LANTAI 3)  mengelola database pajak

Jum’at /16 Bagian SPI LIBUR TANGGAL MERAH


februari 2018
(LANTAI 3)

senin /19 Bagian SPI  mitting


februari 2018  fotocopy
(LANTAI 3)

22
 mempelajari laporan posisi
persediaan workshop 1

selasa /20 Bagian SPI  mitting


februari 2018  scane data
(LANTAI 3)
 fotocopy
 mengarsipkan dokumen ke odner

rabu /21 Bagian SPI  mitting


februari 2018  scane
(LANTAI 3)
 fotocopy
 mengarsipkan dokumen ke odner
 mengelola faktur pajak masukan

Kamis/22 Bagian SPI  mitting


februari 2018 (LANTAI 3)  fotocopy data
 scane data
 melanjutkan mengerjakan faktur
pajak masukan

Jum’at /23 Bagian SPI  jilid (board manual) spiral


februari 2018 (LANTAI 3)  fotocopy
 scane data
 mengantarkan surat ke bka

Senin/26 Bagian SPI  mitting


februari 2018 (LANTAI 3)  fotocopy (audit spi)
 scane data

Selasa/27 Bagian SPI  mitting


februari 2018 (LANTAI 3)  fotocopy data
 scane data
 mengarsipkan dokumen ke odner

23
Rabu/28 Bagian SPI  mitting
februari 2018 (LANTAI 3)  scane data
 mengelola panjar kontruksi
 ngentry data check permintaan
pembayaran cor
 mengantarkan surat ke SDM
 ngentry data check penerbitan faktur
& invoice

Kamis /1 Bagian SPI  mitting


maret 2018 (LANTAI 3)  ngentry data check penerbitan faktur
&invoice

Jum’at/ 2 Bagian SPI  mengelola kkp EPC 14(01-12) 17 ke


maret 2018 (LANTAI 3) microsoft exel

Senin/ 5 Bagian SPI  mitting


maret 2018 (LANTAI 3)  fotocopy data
 scane data
 kroschek tabulasi kuisioner

Selasa / 6 Bagian SPI  mitting


maret 2018 (LANTAI 3)  print data
 fotocopy
 entry data ke microsoft exel
 kroschek tabulasi kuisioer

Rabu /7 Bagian SPI  mitting


maret 2018 (LANTAI 3)  ulangi jilid (board manual spiral )
 fotocopy data

Kamis /8 Bagian SPI  mitting


maret 2018 (LANTAI 3)  mengetik data ke ms word

Jum’at /9 Bagian SPI  merapikan dokumen

24
maret 2018 (LANTAI 3)  membuat odner
 scane data

Senin/12 Bagian SPI  mitting


maret 2018 (LANTAI 3)  mengarsipkan dokumen ke odner
 mengambil invoice ke bka
 jilid dokumen

Selasa /13 Bagian SPI  mitting


maret 2018 (LANTAI 3)  fotocopy data
 print data
 scane data
 jilid spiral ke sekper

Rabu /14 Bagian SPI  mitting


maret 2018 (LANTAI 3)  ngentry data
 scane data
 fotocopy data
 mengantarkan surat ke sdm
 mengantarkan surat ke bka

kamis /15 Bagian SPI  mitting


maret 2018 (LANTAI 3)  kroschek tabulasi kuisioner

Jum’at /16 Bagian SPI  eksport database bulanan (dbf)


maret 2018 (LANTAI 3)  scane data
 mengantarkan bukti pembelian ke
industri

Senin /19 Bagian SPI  mitting


maret 2018 (LANTAI 3)  mengelola hutang kontruksi
 mengarsipkan dokumen ke odner

Selasa /20 Bagian SPI  mitting


maret 2018 (LANTAI 3)  scane data
 print dokumen

Rabu /21 Bagian SPI  mitting


maret 2018 (LANTAI 3)  mengelola hutang kontruksi untuk
koreksi
 fotocopy data
 jilid ke sekper

25
kamis /22 Bagian SPI  mitting
maret 2018 (LANTAI 3)  scane data
 fotocopy data
 mengantarkan memo ke bka
 print data

Jum’at /23 Bagian SPI  fotocopy data


maret 2018 (LANTAI 3)  jilid ke sekper
 mengarsipka dokumen ke odner
 ngentry data spp & spk ke microsoft
exel
Senin/ 26 Bagian SPI  mitting
maret 2018 (LANTAI 3)  mengurutkan dokumen pdf
 mengantarkan surat ke workshop 4
 mengantarkan surat ke gudang pia
 mengambil spp & spk ke industri
 mengambil surat ke gudang 1 (pak
narso)

Selasa/ 27 Bagian SPI  mitting


maret 2018 (LANTAI 3)  scane data
 mmengantarkan surat ke pia
workshop 4

Rabu / 28 Bagian SPI  mitting


maret 2018 (LANTAI 3)  scane data
 fotocopy data

Kamis / 29 Bagian SPI  mitting


maret 2018 (LANTAI 3)  fotocopy data
 mengelola kkp & database ke
microsoft exel

Jum’at / 30 Libur tanggal merah


maret 2018

Senin / 2 Bagian SPI  mitting


april 2018 (LANTAI 3)  menginput data kedalam kertas kerja
pemeriksaan

26
Selasa / 3 Bagian SPI  metting
april 2018 (LANTAI 3)  fotocopy spk
 menginput data kedalam kertas kerja
pemeriksaan

Rabu /4 april Bagian SPI  mitting


2018 (LANTAI 3)  mengantarkan laporan triwulan 1 ke
bka
 kroschek panjar asem bagus
 ngentry data ke microsoft exel

Kamis /5 Bagian SPI  mitting


april 2018 (LANTAI 3)  ngentry data pemeriksaan ke
microsoft exel
 mengarsipkan dokumen ke exel

Jum’at / 6 Bagian SPI  fotocopy spk


april 2018 (LANTAI 3)  mengabungkan / combine pdf file
notulen rapat gcg 2017
 scane data surat keputusan direksi

Senin / 9 Bagian SPI  mitting


april 2018 (LANTAI 3)  print data
 fotocopy
 scane data
 membuat kop odner
 mengarsipkan dokumen ke odner

Selasa / 10 Bagian SPI  mitting


april 2018 (LANTAI 3)  scane data
 mengarsipkan dokumen ke odner
 mengantarkan surat ke sdm

Rabu / 11 Bagian SPI Izin tidak masuk karena sakit


april 2018 (LANTAI 3)
Kamis / 12 Bagian SPI  mitting
april 2018 (LANTAI 3)  mengantarkan file lhp ke biro sdm
 fotocopy mnitoring tindak lanjut hp
bpk RI

27
Jum’at / 13 Bagian SPI  memasukkan msjo januari & februari
april 2018 (LANTAI 3) 2018 ke kkp
 mengekspor database bulanan

Senin / 16 Bagian SPI  mitting


april 2018 (LANTAI 3)  mengantarkan surat izin ke biro sdm

Selasa /17 Bagian SPI  mitting


april 2018 (LANTAI 3)  mengarsipkan dokumen ke odner
 scane data lembar deposisi dirut
 kroschek file ara 2016 khusus tata
kelola gcg

Rabu /18 Bagian SPI  mitting


april 2018 (LANTAI 3)  scane data sk direksi
 fotocopy sk direksi
 mengantarkan surat ke sdm
 mengurutkan spp & spk

Kamis / 19 Bagian SPI  mitting


april 2018 (LANTAI 3)  print data surat laporan surat laporan
pemeriksaan
 fotocpy data

Jum’at /20 Bagian SPI  print from judul tesis


april 2018 (LANTAI 3)  ngetik data daftar rekanan mampu
dan daftar rekanan terdaftar
 ngentry data drm & drt

Senin /23 Bagian SPI  mitting


april 2018 (LANTAI 3)  meminta file ac maret 2018 ke bka
 mengantarkan spp ke bka
 fotocopy spp
 memasukkan AC maret 2018 ke kkp

Selasa / 24 Bagian SPI  mitting


april 2018 (LANTAI 3)  fotocopy daftar penjualan&pembelian
2017 kopkar”LS’
 mengantarkan dokumen ke koperasi
 fotocopy penilaian perilaku lap tw III
& IV

28
 ngentry data daftar penjualan 2017
kopkar “LS”

Rabu/ 25 Bagian SPI  mitting


april 2018 (LANTAI 3)  scane data daftar penjualan dan daftar
pembelian
 mengambil surat jalan ke w1 (gudang
1)
 fotocopy surat jalan
 convert data penjualan dan pembelian
ke excel

Kamis /26 Bagian SPI  mitting


april 2018 (LANTAI 3)  fotocopy surat jalan
 scane laporan tw 1,2,3
 mengurutkan surat jalan
 mengantarkan surat jalan ke ws1
(gudang 1)
 ngentry data ke ms exel

Jum’at /27 Bagian SPI  copy data kinerja koperasi th 2017


april 2018 (LANTAI 3) dari exel ke ms. Word
 ngentry data spp ke ms.exel
 print data laporan koperasi th 2017
 print data neraca percobaan
 fotocopy spp & spk

Senin /30 Bagian SPI  mitting


april 2018 (LANTAI 3)  print format amplop
 scane data order card
 fotocopy laporan tw IV th 2017
 mengantarkan spp spk ke div industri
 mengantarkan surat ke w4 (pabrik pia
)

29
Bab V
Penutup

5.1 kesimpulan
Setelah melaksanakan kegiatan Prakerin ini, sangat banyak pengalaman dan ilmu
pengetahuan yang kami dapatkan. Jika di sekolah kita diajarkan bermacam-macam teori
kejuruan, maka ketika prakerin, teori itu akan digunakan sebagai dasar dalam melaksanakan
suatu kegiatan (Praktek). Pada intinya, kegiatan Prakerin sangat berguna untuk
mengembangkan apa yang diajarkan di sekolah. Prakerin bisa disebut sebagai pelengkap dan
proses pematangan atau pemantapan kelak saat sudah berkecimpung dalam dunia kerja.

5.2 saran
Bagi siswa atau siswi yang melakukan kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) saran
yang paling penting adalah menjaga nama baik sekolah di mana perusahaan tempat di
laksanakan kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dan mematuhi peraturan yang ada
di perusahaan.
Bagi sekolah sebaiknya siswa atau siswi yang akan diterjunkan ke perusahaan untuk
mengikuti PRAKERINdibekali terlebih dahulu mengenai pekerjaan yang akan dilakukan
dalam perusahaan, sehingga siswa atau siswimerasa siap baik secara mental maupun fisiknya.

30

Anda mungkin juga menyukai