Disusun Oleh :
Kelas : XI (sebelas)
Kompetensi Keahlian :
Jl. Sunan Giri Km. 16 Desa Bukit Jaya Kecamatan Bulik Timur
E-mail : smk1bultim@gmail.com
LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN
Laporan ini disampaikan untuk memenuhi sebagian dari persyaratan penyelesaian praktek
kerja industri SMK NEGERI 1 BULIK TIMUR
Periode 09 Februari 2015 s.d 09 Mei 2015
Disusun Oleh
Pelaksanaan prakerin
Disetujui, Diketahui,
Diperiksa,
Disusun Oleh
Pelaksanaan prakerin
Mengetahui
Alhamdulillah segala puji bagi allah semesta alam yang mana berkat rahmat dan
hidayahnya sehingga saya dapat menyusun laporan ini dengan sebaik-baiknya. Penulisan
laporan ini adalah salah satu bukti bahwa saya telah selesai melaksanakan praktek kerja
industri di PT. FIRST LAMANDAU TIMBER INTERNATIONAL
Dalam penulisan laporan ini, saya juga banyak berterima kasih kepada pihak-pihak yang
membantu dalam penyelesaian laporan ini, khususnya:
1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kemampuan dan ilmu yang bermanfaat.
2. Bapak ANWAR.S, S.Pd., MM selaku Kepala SMK Negeri 1 Bulik Timur.
3. Ibu ETTY DWI WURYANI, SP selaku ketua kompetensi keahlian Agribisnis Tanaman
Perkebunan.
4. Bapak WAHYUDINATA, S.Pd selaku ketua panitia Prakerin.
5. Bapak JUMENTRI MALAU selaku pembimbing perusahaan.
6. Bapak RUBEN PRANTO SIRAIT, SP selaku pembimbing sekolah.
7. Guru-guru SMK Negeri 1 Bulik Timur.
8. Pemimpin dan Karyawan First Lamandau Timber International.
9. Kedua orang tua saya yang telah ikut serta dalam kegiatan ini.
10. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam proses penyusunan laporan ini.
Penyusunan laporan ini sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Nasional
(UAN) dan Ujian Akhir Sekolah (UAS) Tahun Pelajaran 2014/2015 serta sebagai bukti
bahwa telah melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN).
Dalam penulisan laporan ini saya rasa masih banyak kekurangan - kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi. Mengingatakan kemampuan yang saya miliki, untuk
itu kritik dan saran dari semua pihak sangat saya harapkan demi penyempurnaan laporan ini.
Mudah - mudahan laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya pembaca pada
umumnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN. I
KATA PENGANTAR. ii
DAFTAR ISI... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................
1. Kondisi Perusahaan.....................................................
2. Struktur Organisasi Perusahaan....................................
B. Tujuan ................................................................................
1. Tujuan Pelaksanaan Prakerin ......................................
2. Tujuan Penulisan Laporan ........................................
BAB II MORFOLOGI, EKOLOGI DAN JENIS KELAPA SAWIT
A. Latar Belakang
1. Kondisi Umum Perusahaan
T.A.P P.R.I.D.E
1. Teamwork
2. Accountable
3. Passionate
4. Professional
5. Respectful
6. Integrity
7. Discipline
8. Excellent
VISI :
Perkebunan yang paling Unggul untuk Dunia
Excellent Plantation for The Word
MISI:
Mengembangkan Perkebunan Ramah Lingkungan yang mampu memperbaiki
taraf kehidupan orang banyak.
Green Plantation for Better Quality of Life
Tujuan Perusahaan
Dengan adanya Praktek Sistem Ganda (PSG), ilmu yang di peroleh disekolah dapat
dirasakan manfaatnya dan dikembangkan dilapangan, dan siswa juga menambah wawasan
baik di sekolah maupun di perusahaan.
Akar (Radix)
Sistem perakaran merupakan sistem serabut terdiri dari dari akar primer,
sekunder, tersier, dan kuartemer. Akar kuarttemer diasumsikan sebagai akar
absorsiutama. Sistem perakaran yang aktif berada pada kedalaman 5-35 cm.
Pertumbuhan dan percabangan akar dapat dipacu bila konsentrasi hara cukup besar.
Akar aktif yang tinggi terjadi pada gawangan dimana daun-daun pelepah ditumpuk
dan mengalami dekomposisi. Akar berfungsi untuk : menunjang struktur batang,
menyerap unsur hara dan air, dan sebagai salah satu alat respirasi.
Batang (Caulis)
Batang lurus dan tidak bercabang. Batang berbentuk silindris dan berdiameter
40 60 cm, tetapi pada pangkalnyamembesar. Batang diselimuti oleh pangkal
pelepah daun tua sampai umur 11 15 tahun. Batang yang telah tua akan tampak
karena pangkal pelepah sudah mulai rontok. Pertambahan tinggi batang 55- 75
cm/tahun. Panjang buku batang (internode) 14 33 mm.
Daun (Folium)
Daun pertama yang keluar pada bibit berbentuk lance-late, kemudian muncul
bifurcate dan akhirnya pinnate. Pangkal pelepah daun atau petiole adalah bagian daun yang
mendukung atau tempat duduknya helaian daun dan terdiri atas rachis basis tangkai daun
(petiolus), duru- duri (spine), helai anak daun (lamina), ujung daun (apex folii), lidi
(nervatio), tepi daun (margo folii), dan daging daun (intervenium). Jumlah pelepah daunyang
terbentuk dalam 1 tahun dapat mencapai 20-30 helai. Letak pelepah membentuk putaran
spiral kanan atau kiri, tetapi kebanyakan berputar ke kanan. Panjang pelepah daun dapat
mencapai 9 meter, terdiri dari anak daun 125 200 pasang dengan panjang 1-1,2 meter dan
lebar tengah kurang lebih 6 cm.
Lanceolate : Daun yang pertama sekali keluar dan berupa helaian yang utuh
Bifurcate : Bentuk daun dan yang sudah terpecah tetapi bagian ujung belum
terbuka
Pinnate : Bentuk yang sudah sempurna arah anak daun ke atas dan ke bawah
Buah
Buah terdiri dari tiga lapisan, yaitu :
1. Eksoskarp, bagian kulit buah berwarna kemerahan dan licin.
2. Mesoskarp, terdiri dari serabut dan daging buah. Serabut terdiri dari tenunan-
tenunan serat yang keras dan sel-selnya terdapat tenunan sel yang lunak dan
serabut buah.
3. Endoskarp, cangkang pelindung inti.
Berdasarkan ketebalan kelapa sawit dibedakan menjadi beberapa jenis sebagai
berikut :
Dura : memiliki cangkang tebal
dan daging buah tipis
Tenera : memiliki cangkang buah
agak tipis dan daging buah tebal
Pisifera : memiliki cangkang yang
sangat tipis, daging buahnya tebal
dan bijinya kecil
Costarica
Londsum
Marihat
BAB III
PROSES PELAKSANAAN
Definisi dari Land Clearing adalah kegiatan pembukaan dan pengolahan lahan sampai
dengan lahan tersebut siap ditanami Kelapa Sawit. Tujuan menyiapkan areal siap tanam
untuk menunjang pertumbuhan tanaman kelapa sawit dan memudahkan dalam pengelolaan
kebun pada saatnya nanti.
3) Rumpuk
Rumpuk berarti merencek (memotong) kayu- kayu yang sudah ditumbang dan
mengumpulkannya pada gawangan mati sejajar dengan baris tanaman dengan arah
utara selatan.
4) Pembuatan Teras
Tujuan :
Agar tanaman mempunyai ruang tempat tumbuh yang baik, mengurangi erosi
tanah, mempermudah dan meningkatkan efektivitas rawat tanaman dan panen.
Panjang jalan minimal 40 m per ha jalan utama (Main Road) lebar minimal 8
m, panjang jalan 5 % dari total panjang jalan. Jalan transport (Transport Road) lebar
minimal 6 m, panjang jalan 25 % dari total panjang jalan. Jalan pengumpul
(Collecting Road) lebar minimal 4 m, panjang 70 % dari total panjang jalan.
2. Pembibitan
Pembibitan adalah tempat
untuk merawat, memelihara dan
mengembangkan bibit kelapa sawit
dari kecambah menjadi bibit yang siap
tanam dilapangan.
Tujuan dari diadakannya
pembibitan, yaitu :
a. Untuk memelihara bibit secara
insetif sehingga pertumbuhan
seragam.
b. Untuk melakukan seleksi
sehingga bibit yang baik saja
yang ditanam.
c. Meminimalkan gangguan hama dan penyakit dimasa pertumbuhan.
Pre Nursery
Pembibitan utama, dimulai dari bibit kecambah sampai umur 3 bulan.
Trasnplanting
Beberapa hal yang harus diperhatikandalam pengisian polibag kecil antara lain :
1. Chemist
a. Semprot CPT ( Circle Path dan TPH )
b. Spot Spraying
Adalah kegiatan pengendalian gulma anak kayu berada disekitar piringan, gawangan
dan rimpukan. Pengendaliannya dengan cara disemprotkan dengan menggunakan alat
semprot jenis S.A15, menggunakan material :
o Prima up
o Meta prima
o Dosisnya 0,75 liter
2. Oles Anak Kayu
Oles anak kayu adalah kegiatan mengoles
anak kayu yang berada disekitar gawangan dengan
menggunakan :
o Starlon : 0,3 liter dan solar 4,5 liter.
Perbandingannya 1:19
1 liter solar
19 liter starlon
3. Kastrasi
Kastrasi adalah kegiatan pembuangan
bunga pada fase pemeliharaan dari TBM menjadi TM. Tujuan kastrasi untuk
memperpanjang fase vegetative sehingga pada tanaman mulai menghasilkan, fisik
tanaman sudah cukup kuat.
4. Sanitasi
Sanitasi adalah kegiatan membuang buah busuk
dan pelepah kering atau mati, kemudian dibuang pada
gawangan mati.
5. Pemupukan
Pemupukan pada TBM adalah untuk meningkatkan pertumbuhn vegetatif.
Pemupukan merupakan pemberian unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman agar
tanaman tersebut dapat tumbuh subur. Yang mana nantinya dapat memproduksi buah
sesuai dengan apa yang kita harapkan.
6. Buka Piringan/ Circle
Jalan path adalah jalan ditengah-tengah barisan tanaman yang diperuntukkan bagi
orang panen agar mudah dalam melakukan kegiatan panen dan mengangkut hasilnya.
4. TM (Tanaman Menghasilkan)
1. Pemupukan
Pemupukan pada TM berfungsi untuk meningkatkan produktifitas kelapa
sawit, terutama produksi tandan buah segar (TBS) yang optimal. Pupuk merupakan
suatu bahan kimia yang digunakan untuk memperbaiki kesuburan tanah. sedangkan
pemupukan adalah proses penambahan unsur hara kedalam tanah sehingga tanah
menjadi lebih subur. Dengan demikian pemupukan pada umumnya diartikan sebagai
penambahan zat hara tanaman kedalam tanah. Tujuan pemupukan adalah agar
tanaman dapat tumbuh dengan baik serta dicapai hasil yang maksimal. Beberapa jenis
pupuk menurut unsur yang dikandungnya antara lain: pupuk N (Nitrogen), pupuk K
(Kalium), pupuk Mg (Magnesium), pupuk B (Boron), pupuk majemuk/ Compound
(N,P,K,Mg). Pelaksanaan pemupukan harus dilaksanakan secara tepat waktu, tepat
dosis, tepat tempat, dan tepat cara.
2. Garuk Piringan
Kegiatan manual membuang gulma atau sisa brondolan yang tertinggal di
piringan, dengan menggunakan alat cangkul yang berbentuk seperti tangan manusia,
piringan berfungsi sebagai tempat penyebaran pupuk, serta tempat jatuhnya
brondolan, dan mempermudah pengangkutan buah ke TPH.
3. Sensus Tanaman
Kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui jumlah tanaman yang mati, titik
kosong, tanaman yang diserang berat hama.
4. Chemis
Chemist adalah pengendalian gulma dengan bantuan bahan kimia. Bahan
kimia yang dugunakan adalah herbisida. Umumnya alat semprot yang dipakai ialah
knapsack sprayer dengan nozzle polyjet berwarna merah.
5. Pemanenan
a) Persiapan panen
Kastrasi dan Sanitasi
Alat-alat panen
Tenaga kerja
Areal panen
Akses panena.
b) Alat-alat panen
Dodos- Egrek
Gancu
Angkong
Ember
Coker
Kapur Tulis
Batu Asah
c) Prosedur Panen
Apel Pagi
Pengancakan Pemanen
Kegiatan atau Aktifitas panen
Pemberian BCC sebagai monitoring data aktual, kriteria dan
kualitas buah
Grading TPH
Pengangkutan/ Muat ke DT
d) Kualitas Buah
Mentah
Kurang Masak
Masak
Terlalu Masak
Busuk
e) Ciri- ciri Buah Masak
Berubah warna menjadi merah
Membrondol
6. Pengangkutan
Setelah selesai kegiatan sesuai dengan yang direncanakan dan yang kami susun untuk
tercapainya tujuan, maka hasil yang kami capai telah selesai dan berjalan lancar meskipun
terdapat kendala yang dihadapi. Kami harap dengan adanya prakerin akan memiliki keahlian
profesional sesuai kurikulum sekolah sehingga lulusan SMK diharapkan mempunyai
keterampilan, untuk terjun kedunia kerja mampu bersaing di era globalisasi.
BAB IV
TEMUAN
A. Ketelaksanaan ( faktor pendukung dan penghambat )
1. Faktor Pendukung
Faktor pendukung yang ada di PT. FLTI dalam pelaksanaan prakerin antara lain :
a. Fasilitas peralatan yang mendukung.
b. Pembimbingan kepada peserta prakerin oleh pihak Usaha sangat baik.
c. Ruangan yang cukup luas.
2. Faktor Penghambat
a. Di tempat praktek kadang-kadang tidak ada tempat pekerjaan.
b. Kadang pihak perusahaan merasa terbebani dengan adanya peserta prakerin.
1. Mempraktekkan teori dan praktek yang didapatkan di sekolah dalam dunia kerja.
2. Menambah wawasan dalam dunia kerja.
3. Meningkatkan kedewasaan peserta didik.
Berdasarkan hasil dan manfaat yang di peroleh dalam prakrin Pendidikan Sistem
Ganda (PSG), dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
1. Transformasi masyarakat dan pekerja masa depan menuntut paradigma baru dalam
pendidikan yang di bekali dengan keterampilan (The Basic Skill) yang menuntut
penguasaan teknologi dan kompetensi kejuruan sehingga dapat bersaing di era
globalisasi.
2. Transformasi masyarakat indonesia masa depan sebagaian dari proses globalisasi akan
membuka kehidupan masyarakat sebagai suatu masyarakat yang kompetetif yang
membutuhkan berbagai produk jasa dan barang dalam kualitas yang tinggi. Oleh sebab
itu di persiapkan manusia yang unggul dan yang siap bersaing.
3. Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) merupakan bentuk pembelajaran dan
pelatihan untukmenuntut profisional dan belajar mandiri (Cyber Learning).
4. Hasil yang di peroleh selama 3 bulan sangat berpengaruh terhadap perubahan
keterampilan yang di miliki, peningkatan disiplin kerja, dan pengembangan kopetensi
jurusan.
5. Bahkan kami dapat mengukur sejauh mana penguasaan ilmu yang didapatkan di sekolah.
A. Saran