Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN STUDI EKSKURSI

PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VII NGAWI, PT KOSMETIKATAMA


SUPER INDAH (Inez Cosmetics), JTV (Jawa Pos Media Televisi), DAN
DEWATA OLEH-OLEH KHAS BALI
Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Penyelesaian Studi Ekskursi

Disusun oleh:
Ni Wayan Lydiastuti - 152190098

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2022
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN STUDI EKSKURSI PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA
VII NGAWI,PT KOSMETIKATAMA SUPER INDAH (Inez Cosmetics),
JTV (Jawa Pos Media Televisi) DAN DEWATA OLEH OLEH KHAS BALI

Nama : Ni Wayan Lydiastuti


NIM : 152190098
Program Studi : Ilmu Administrasi Bisnis
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Judul Laporan : LAPORAN STUDI EKSKURSI PADA PT. PERKEBUNAN
NUSANTARA VII NGAWI, PT KOSMETIKATAMA SUPER INDAH (Inez
Cosmetics), JTV (Jawa Pos Media Televisi), DAN DEWATA OLEH-OLEH
KHAS BALI.
Laporan ini telah diujikan dan dinyatakan lulus pada:
Hari/Tanggal :
Tempat :

Yogyakarta,
Dosen Pembimbing Studi Ekskursi

Dr. Meilan Sugiarto, M.Si


NIK. 197005232021211002

Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis

Drs. Indro Herry Mulyanto, M.Si


NIP. 19640915 199403 1 001

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena limpahan rahmat-Nya sehingga Laporan Studi Ekskursi dapat terselesaikan.
Tujuan dari penyusunan Laporan Studi Ekskursi ini untuk menyelesaikan salah satu
syarat Pendidikan S1 Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Yogyakarta. Laporan ini memuat hasil kunjungan perusahaan
yang dilakukan oleh mahasiswa Jurusan Administrasi Bisnis Angkatan 2019
dengan mengunjungi beberapa perusahaan yang telah dilaksanakan pada tanggal 5
September - 10 September 2022.

Terselesaikan nya laporan ini dengan baik tentunya berkat bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan banya terima kasih kepada
kepada Bapak Drs. Indro Herry Mulyanto, M.Si selaku Ketua Jurusan Administrasi
Bisnis dan Bapak Dr. Meilan Sugiarto, M.Si selaku dosen pembimbing dalam
kegiatan Studi Ekskursi serta semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
laporan ini.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik maupun saran
yang membangun dari semua pihak untuk menyempurnakannya, sehingga penulis
dapat membuat tulisan yang lebih baik lagi kedepannya. Semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 16 September 2022


Penulis

Ni Wayan Lydiastuti

3
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………………..2

KATA PENGANTAR……………………………………………………………..3

DAFTAR ISI…………………………………………………….............................4

BAB I PENDAHULUAN………………………………………….........................5

1.1. Latar Belakang………………………………………………………………...5

1.2. Tujuan Studi Ekskursi …………….…………...……...……………………....6

1.3. Manfaat Studi Ekskursi………………….…………………………………....6

BAB II KEGIATAN SELAMA STUDI EKSKURSI ………….………………..7

2.1. PT. Perkebunan Nusantara Ngawi VII……………….…………………….....7

2.2. JTV (Jawa Pos Media Televisi)……….…………………………………......14

2.2.3 PT. Kosmetika super indah (inez cosmetics)………..……………………...16

2.3. Dewata Oleh-oleh khas bali…………………………………………….........19

BAB III EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN...………………………..27

BAB IV PENUTUP .……………….………………………………………........30

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………........33

LAMPIRAN …………………………………………………………………......34

4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Selain mempelajari tentang teori tentunya Mahasiswa sangat perlu untuk

mendapatkan kegiatan yang bersifat praktek secara langsung dan diaplikasikan

agar mendapat manfaat yang lebih dalam. Maka dengan adanya Mata Kuliah Studi

Ekskursi ini sangat perlu didapatkan untuk mengetahui atau menganalisis mengenai

perbandingan secara langsung antara teori dengan praktek secara langsung di dunia

bisnis. Studi Ekskursi ini merupakan kegiatan yang dimaksudkan untuk

memberikan wawasan di dunia bisnis melalui kegiatan kunjungan lapangan pada

perusahaan.

Dari kegiatan ini tentunya diharapkan setiap mahasiswa bisa menggali

informasi dari setiap perusahaan yang telah dikunjungi agar mendapat ilmu yang

sebelum nanti nya turun langsung ke dunia kerja. Dalam kegiatan studi ekskursi ini

kami mengunjungi beberapa perusahaan seperti PT. Perkebunan Nusantara VII

Ngawi, JTV (PT. Jawa pos media televisi), PT. Kosmetikatama Super Indah, dan

PT. Dewata Oleh – Oleh. Kegiatan ini dilaksanakan secara offline dan berlangsung

mulai tanggal 5 September - 10 september 2022. Studi ekskursi ini berjalan dengan

lancar dan sangat menambah wawasan baru serta pengalaman baru.

5
1.2 Tujuan Studi Ekskursi

1. Untuk memberikan pengembangan wawasan untuk mengkaji praktik dan


operasional bisnis

2. Untuk memberikan kerangka analisis pada mahasiswa mengenai perbandingan


antara teori dengan praktik di dunia bisnis.

3. Untuk memenuhi kewajiban mahasiswa untuk lulus mata kuliah Studi Ekskursi
dengan membuat laporan Studi Ekskursi.

1.3 Manfaat Studi Ekskursi

1. Bagi Mahasiswa

a. Menambah wawasan pengetahuan bagaimana perbandingan antara teori dengan


praktik di dunia bisnis.

b. Mahasiswa dapat membandingkan atau melihat secara langsung praktik


dilapangan berdasarkan teori yang sudah diperoleh selama perkuliahan

c. Mahasiswa mendapatkan persiapan bekal ilmu sebelum nanti terjun langsung ke


dunia pekerjaan atau dunia bisnis

2. Bagi Universitas

a. Dapat terjalin hubungan kerjasama antara UPN “Veteran” Yogyakarta dengan


berbagai perusahaan

b. Mendukung visi, Misi, dan Tujuan Universitas Pembangunan Nasional


“Veteran” Yogyakarta

c. Memberikan wadah bagi mahasiswa nya untuk terjun langsung ke perusahaan


sehingga bisa memberikan wawasan yang luas untuk bekal masa depan

6
BAB II

KEGIATAN SELAMA STUDI EKSKURSI

2.1 PT. PERKEBUNAN NUSANTARA V11 NGAWI

2.1.1 Sejarah Perusahaan

PT Perkebunan Nusantara VII ini didirikan berdasarkan Peraturan

Pemerintah No.12 Tahun 1996, yang merupakan konsolidasi dari PT Perkebunan

X (Persero) di Provinsi Lampung dan Sumatera Selatan, PT Perkebunan XXXI

(Persero) Provinsi Lampung dan Sumatera Selatan, Proyek Pengembangan PT

Perkebunan XI (Persero) di Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan, dan

Proyek Pengembangan PT Perkebunan XXIII (Persero) di Provinsi Bengkulu

seperti yang dinyatakan dalam akta pendirian yang dibuat di hadapan Notaris Harun

Kamil,S.H., No. 40 tanggal 11 Maret 1996 dan telah memperoleh pengesahan dari

Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-

8335.HT.01.01.TH.96 tanggal 8 Agustus 1996 dan telah diumumkan dalam

tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 80 tanggal 4 Oktober 1996.

Berdasarkan PP Nomor 72 Tahun 2014 tanggal 17 September 2014, tentang

Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham

Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara III maka PT Perkebunan

Nusantara VII (Persero) yang semula merupakan BUMN Perkebunan telah beralih

menjadi PT Perkebunan Nusantara VII yang tunduk sepenuhnya pada UU No. 40

Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

7
Perusahaan ini didirikan dengan maksud dan tujuan untuk menyelenggarakan

usaha di bidang agro bisnis dan agro industri, serta optimalisasi pemanfaatan

sumber daya Perseroan untuk menghasilkan barang dan jasa yang bermutu tinggi

dan berdaya saing kuat, serta mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai

perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.

2.1.2 Profil Perkebunan Tretes

PTPN VII adalah perkebunan karet dengan jumlah karyawan mencapai 1150

karyawan PTPN kebun tretes adalah perkebunan karet yg hasil olahan nya sudah

di export sampai jerman, jepang dan inggris thailand taiwan hasil olahan karet

masih berupa karet setengah jadi yang di sebut sheet atau karet setengah jadi yang

digunakan sebagai bahan utama seperti ban mobil,ban motor,seal. Kelembaban

rerata Siang hari 50% - 80% Malam hari 80% - 90%Tipe iklim C (S&F).

Temperatur rerata Siang hari 25 C - 29 C Malam hari 20 C - 26 C. Jenis tanah

Latosol, Andosol, Grumosol,Budidaya tanaman karet, Tebu dan aneka kayu.

Terletak di Kabupaten Ngawi seluas 926,70 Ha, tepatnya di Kecamatan Sine

dengan luasan 553.40 Ha dan di Kecamatan Ngrambe dengan luasan 373.30 Ha.

dengan ketinggian150 - 175 mdpl.

8
2.1.3 Produk PT Perkebunan Nusantara VII

a. Ribbed Smoked Sheet (High Grade)

Ribbed Smoked Sheet (RSS) merupakan jenis karet

berupa lembaran sheet yang mendapatkan proses

pengasapan dengan baik serta beralur. Bahan baku yang

digunakan dalam pengolahan sheet adalah lateks. Tahapan

pembuatan RSS terdiri dari penerimaan lateks di Pabrik, penyaringan,

pengenceran dan pembekuan,penggilingan, pengasapan, sortasi, pengemasan,

pelaburan dan pengiriman.

b. Thin Brown Crepe (Low Grade)

Brown Crepe ini adalah kombinasi antara 80% latex

tervulkanisir dan 20% latex tidak tervulkanisir. Krep coklat

(Brown Crepes) diperoleh dari hasil samping pembuatan sit

yang yang tidak diasap (Unsmoked sheet), dan set yang

diasap (smoked sheet).

c. Log Kayu

PT. Perkebunan Nusantara VII Kebun Tretes

menghasilkan aneka kayu, meliputi: Sengon, Jabon,

Mahoni, Gamelina, Jati, Mindi, Balsa, Lain-lain.

Penanaman kayu dilakukan pada areal yang tidak sesuai

untuk tanaman perkebunan seperti di areal curam, tepi

hutan, tepi jalan dan lahan-lahan kritis/marjinal.

9
2.1.4. Proses produksi

a. Karet Ribbed Smoked Sheet (High Grade)

Untuk menghasilkan produk Karet Ribbed Smoked Sheet (High Grade),

perusahaan melakukan beberapa tahap proses produksi, yaitu :

1. Penerimaan Lateks Kebun

Pada perkebunan lateks para petani telah mengumpulkan Lateks melalui

mangkuk sadap yang dikumpulkan dalam suatu tempat kemudian disaring untuk

memisahkan kotoran serta lateks yang telah mengalami pembekuan pendahuluan

tidak diinginkan yang menghasilkan lump atau gumpalan-gumpalan pada cairan

getah sadapan. Setelah itu lateks dibawa ke dalam pabrik untuk pemeriksaan

keadaan lateks, pemisahan mutu lateks dan pengukuran volume lateks.

2. Pengelolahan

Pada tahap pengelohan terdapat tahap penyaringan kotoran serta

menyeragamkan kadar karet kering sehingga cara pengolahan dan mutunya dapat

dijaga tetap. Pengenceran dapat dilakukan dengan penambahan air yang bersih

dan tidak mengandung unsur logam, pH air antara 5.8-8.0, kesadaean air maks 6

derajat serta kadar bikarbonat tidak melebihi 0,03 %. . Pengenceran dilakukan

hingga Kadar Karet Kering mencapai 12 – 15 %. Setelah proses pengenceran

terdapat proses pembekuan yang dilakukan di dalam bak koagulasi dengan

menambahkan zat koagulan yang bersifat asam dalam bentuk lembaran-lembaran.

Pada proses pembekuan menggunakan asam format/asam semut dengan

konsentrasi 1-2% ke dalam lateks dengan dosis 4 ml/kg karet kering.

10
3. Tahap Penggilingan

Setelah melakukan proses pembekuan, selanjutnya melakukan proses

penggilingan dengan tujuan untuk mengeluarkan kandungan air, mengeluarkan

Sebagian serum, membilas, membentuk lembaran tipis dan memberi garis batikan

pada lembaran. Setelah melakukan penggilingan, lembaran dicuci Kembali dengan

air bersih untuk menhindari permukaan yang berlemak akibat penggunaan bahan

kumia, kotoran yang masih melekat serta menghindari agar lembaran tidak menjadi

lengket serta penirisan. Koagulum yang telah digiling kemudian ditiriskan diruang

terbuka dan terlindung dari sinar matahari selama 1-2 jam.

4. Tahap Pengasapan

Pengasapan dulakukan dengan menempatkan lembaran karet ke kamar asap

dengan berbagai suhu. Pada kamar asap, suhu yang digunakan yaitu :

a. Hari pertama, pengasapan dilakukan dengan suhu 40 – 45 derajat celcius.

b. Hari kedua, pengasapan dilakukan dengan suhu mencapai 50 – 55 derajat celcius.

c. Hari ketiga sampai berikutnya, pengasapan dilakukan dengan suhu mencapai 55

– 60 derajat celcius.

5. Tahap Sortasi

Lembaran yang telah matang dari kamar asap kemudian diturunkan untuk

ditimbang dan dicatat dalam arsip produksi. Proses sortasi dilakukan berdasarkan

warna, kotoran gelembung udara, jamur, dan kehalusan gilingan yang mengacu

standar yang terdapat pada SNI 06-0001-1987. Selanjutnya terdapat pemisahan

11
mutu RSS 1, RSS 2, RSS 3, RSS 4, RSS 5 dan cutting. Pada tahap cutting ini,

potongan dari lembaran yang masih terlihat masih mentah atau terdapat gelembung

udara akan dipotong.

6. Tahap Pengemasan

Pada proses pengemasan terdapat 4 tahap yaitu

- Pengepresan

- Pembungkusan

- Pelaburan

- Pengkaplingan

- Setelah itu produk dapat langsung di distribusi ke berbagai konsumen.

b. Karet Thin Brown Crepe (Low Grade)

Proses pengelolahan Thin Brown Crepe dimulai dari Lump dari kebun

diangkut ke pabrik menggunakan truk/sepeda kemudian bak diterima di dalam

pabrik dilakukan proses penimbangan,masuk ke proses penggilingan,menjadi

lembar Th,Br,Ch basah,masuk ke dalam pengeringan,sortasi mutu,lanjut ke tahap

pengepresan, pembungkusan, dan terakhir tahap pengiriman ke surabaya.

12
2.1.5. Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan PT.

Perkebunan Nusantara VII

PT. Perkebunan Nusantara XII memiliki visi sebagai perusahaan yang

“peduli lingkungan”, maka dari itu perusahaan memperhatikan tanggung jawab

Sosial dan lingkungan atau Corporate Social Responsibility (CSR). Perusahaan

meyakini bahwa keberhasilan implementasi CSR akan memberikan banyak

manfaat sertabnilai tambah yang positif bagi perusahaan. CSR merupakan bagian

dari program jangka Panjang perusahaan terhadap perbaikan kualitas social dan

lingkungan.

Bentuk program internal perusahaan yaitu pengelolaan dampak lingkungan

hidup berupa limbah, polusi udara serta kebisingan. Bentuk dari program eksternal

perusahaan yaitu pengelolaan hubungan masyarakat, pelayanan terhadap public dan

pemberdayaan masyarakat, meningkatkan kualitas kehidupan dan kemandirian

masyarakat dalam bidang Pendidikan, ekonomi social dan kemasyarakatan,

Kesehatan.

2.2 JTV (Jawa Pos Media Televisi)

2.2.1 Profil Perusahaan

JTV merupakan singkatan dari Jawa Pos Media Televisi, adalah sebuah

stasiun televisi regional di Kota Surabaya, Jawa Timur. JTV adalah televisi swasta

regional pertama di Indonesia sekaligus yang terbesar di Indonesia hingga saat ini.

Jangkauan JTV meliputi hampir seluruh provinsi Jawa Timur secara terestrial, juga

13
bisa diterima diseluruh Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina dan

sebagian Australia. JTV merupakan televisi lokal pertama di Indonesia.

Tayang perdana tanggal 8 November 2001 dengan durasi tayang 10 jam sehari.

Sampai tahun ini JTV mengudara selama 22 jam sehari dengan 95 persen produksi

sendiri (in house).Berkantor pusat di gedung JTV kompleks Graha Pena, Jl. Ahmad

Yani No.88, Surabaya, Jawa Timur. Potensi ini memerlukan media untuk

berekspresidan mengapresiasi potensi lokalnya. Ciri khas JTV adalah mengangkat

dinamika Jawa Timur dengan tiga bahasa lokal utama, yakni bahasa Suroboyoan,

bahasa Madura, dan bahasa Kulonan (Mataraman).

2.2.2 Strategi Manajemen Programming JTV

Pada perencanaan program, peran dewan direksi sangat besar, karena mereka

yang memutuskan disetujui atau tidaknya ide program. Selain itu eksekutif produser

dan produser juga memegang peranan penting, yaitu sebagai perancang konsep

programming JTV.

Produk yang dijual oleh JTV ini adalah program acara yang mengusung nilai-

nilai lokalitas Jawa Timur.. Karena itu, JTV harus memiliki strategi manajemen

programming serta mampu mengaplikasikan dengan baik agar program acaranya

bisa menarik masyarakat dan pengiklan. Walau strategi manajemen programming

ini meliputi beberapa tahapan, mulai dari perencanaan, produksi dan pembelian,

eksekusi, hingga pengawasan dan evaluasi program, namun di JTV, proses

manajemen programming ini terlihat pada tahapan perencanaan. Hal ini karena

semua konsep rancangan program dibuat dan diputuskan pada tahap ini.

14
Beberapa contoh program acara produksi JTV

1. Jatim cerdas

2. Semar mesem

3. Stasiun Dangdut

4. ML (muter lagu)

5. dsb

2.2.3 PT Kosmetikatama Super Indah (Inez Cosmetic)

Sejarah PT Kosmetikatama Super Indah (Inez Cosmetic)

PT. Kosmetikatama Super Indah dengan produk bermerk Inez berdiri pada

tahun 1998 di Singosari Malang. Pada awal pendiriannya dibantu oleh konsultan

kosmetik yaitu : Ir. Norbert Haans yang telah lebih dari 44 tahun berpengalaman

dalam bidang kosmetika di Eropa. Sampai saat ini sudah terdapat 256 produk inez

yang telah beredar di pasaran yang meliputi wilayah Indonesia.

PT. Kosmetikatama Super Indah melalui brand Inez Kosmetik memproduksi

hampir di setiap lini produk kosmetik, yaitu dari produk tata rias wajah (decorative)

dan produk perawatan kulit wajah dan kulit tubuh (treatment). Hal ini sesuai dengan

segmentasi PT. Kosmetikatama Super Indah. Brand Inez mempunyai lini produk

yang lengkap.

15
PT. Kosmetikatama Super Indah yang beralamat di Jalan Industri No.6 Desa

Randuagung Singosari Malang Jawa Timur yang bergerak dibidang kosmetik

dengan produk Inez Kosmetik. Inez Kosmetik memposisikan diri di pasar produk

kecantikan sebagai produk yang berkualitas baik dengan harga yang terjangkau

untuk wanita usia 20-40 tahun yang peduli penampilan mereka. Salah satu cara

memposisikan diri di persaingan adalah dengan membuat slogan, yaitu Inez “More

Than a Beauty”.

2.2.4 Proses Produksi dan produk dari Inez Cosmetics

Gambar 2.2.4 Produksi inez cosmetics

Proses Produksi di pabrik Inez Cosmetics sangat sterill, bahkan tidak sembarangan
orang boleh memasuki nya. Produksi inez ini dilakukan setiap hari hingga bisa
menghasilkan ribuan produk yang akan dipasarkan.

16
Produk dari Inez Kosmetik

Inez kosmetik ini memiliki berbagai macam produk. Dimulai dari skincare, body

care,make up.

2.2.5 Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan PT.

Kosmetikatama Super Indah (Inez Cosmetics)

INEZ COSMETICS peduli COVID-19 Sumbangan Hand Sanitizer untuk

mendukung upaya pemerintah menanggulangi COVID–19. Di tengah upaya

melawan pandemi virus Corona, Inez Cosmetics bekerja sama dengan PT.

Multiplast Jaya Tatamandiri dan PT. Albea, memproduksi ratusan ribu botol hand

sanitizer untuk diserahkan kepada pemerintah.

Sama halnya dengan Tim Medis, Satgas yang berada di garda terdepan

dalam penanganan virus Corona ini, sangat membutuhkan sarana dan prasarana

yang mendukung selama bertugas. Sayangnya, cukup sulit bagi Tim Medis dan

Satgas untuk memperoleh hand sanitizer pada kondisi seperti saat ini dan

membutuhkan bantuan dari masyarakat untuk pemenuhan kebutuhan mendasar

tersebut. Oleh karena itu, sebagai bentuk dukungan masyarakat dalam upaya

17
pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid–19, Inez Cosmetics berinisiatif

untuk memproduksi hand sanitizer, untuk diserahkan kepada pemerintah setempat.

Dengan penyerahan hand sanitizer ini, Inez Cosmetics mengharapkan Para Tim

Medis dan Satgas Covid–19 dapat lebih terlindungi dalam menjalankan tugas

mereka di lapangan.

Selanjutnya Inez akan terus berkontribusi memproduksi dan produksi hand

sanitizer telah berjalan hingga ratusan ribu botol yang akan disebarkan ke penjuru

Tanah Air melalui Pemprov: Jabar, Banten, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat,

Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan,

Bali, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, dan TNI, serta Univ Islam Negeri Malang.

Seperti yang telah dilakukan pada Rabu, 15 April 2020 lalu, Inez

menyerahkan 5.000 botol hand sanitizer 350 ml kepada Gubernur Jawa Timur, Dra.

Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si. Penyerahan dilakukan oleh Direktur Utama

produsen Inez Cosmetics, Ir. Hernanto Wibowo di Gedung Negara Grahadi,

Surabaya. Hand sanitizer ini selain dibagikan kepada anggota tim satgas COVID–

19, juga didistribusikan untuk tim-tim medis dan rumah sakit-rumah sakit rujukan.

18
2.3 Dewata oleh-oleh khas Bali

2.3.1 Profil Dewata Oleh-oleh khas Bali

Dewata Oleh-Oleh Khas Bali di resmikan pada tanggal 30 Maret 2010.

Dewata bergerak di bidang usaha penjualan oleh-oleh khas Bali, berupa kerajinan,

kaos, pernak pernik, lukisan, patung, sandal dan camilan khas Bali yang berlogokan

Dewata. Dewata hadir menjual berbagai macam oleh-oleh khas bali dengan kualitas

yang bagus serta harga yang terjangkau karena kami mempunyai tempat produksi

sendiri yaitu Dewata Kaos yang bergerak di bidang produksi kaos bali, sablon serta

bordir. Selain itu juga terdapat tempat produksi PIE SUSU DEWATA yang

bergerak dibidang pembuatan PIE SUSU.

Dewata oleh-oleh ini berlokasi Lokasi Dewata Oleh Oleh Khas Bali terletak

di Jl. Bypass Ngurah Rai No. 53 Tohpati, Denpasar, Bali. Lokasi yang sangat

strategis karena hanya memerlukan waktu 15 menit dari pusat kota Denpasar

menuju lokasi Dewata Oleh Oleh. Dewata Oleh-Oleh Khas Bali memiliki ini

produk yang diproduksi sendiri dengan supply dari anak perusahaan dewata.

diantaranya kaos, kemeja, cemilan serta minuman.

2.3.2 Sejarah Perusahaan Dewata Konveksi

Promosi pertama dilakukan melalui sistem kredit. Dan pada akhirnya pada

tahun 1997 usaha Dewata Konveksi berhasil sukses. Kemudian pada tahun 2002,

mereka mulai merintis usaha Dewata Kaos sebagai pusat souvenir & oleh-oleh khas

Bali, Dewata kaos selalu memberikan pelayanan terbaik dan kepuasan dalam

berbelanja kepada seluruh pengunjung maupun pelanggan. Dewata Kaos

19
memberikan beraneka pilihan produk-produk yang selalu mencitrakan unsur dan

nuansa etnik Bali di setiap produk. Ditunjang dengan kualitas yang terjamin dan

harga yang sangat terjangkau bagi semua lapisan masyarakat. Dewata Kaos

mempunyai motto untuk menunjak pendapatanya yaitu Pusat Souvenir dan Oleh-

Oleh Khas Bali yang terlengkap, terbesar dan berkualitas.

Selain olahan makanan seperti pie susu dewata oleh-oleh juga memiliki

Dewata souvenir bergerak dibidang usaha jual oleh-oleh khas Bali, berupa

kerajinan Bali, kaos bali, pernak-pernik bali, lukisan bali, patung bali, sandal yang

berlogokan Dewata. Perusahaan ini didirikan oleh seorang pegawai negeri

sipil Bapak Agung Darmayuda dan Ibu Jero Puspitawati. Awal berdirinya,

setamatnya Ibu Jero bersekolah di SMA didaerah Singaraja (Denpasar) ia

melanjutkan pendidikannya ke Universitas dan bertemulahdengan Agung

Darmayudha. Tahun 1992 mereka mulai bekerja di Garment (Garment Bali Ayu)

dan Ibu Jero Puspitawati menjadi seorang desain quin dan bisa mengekspor ke luar

negeri. Dari pengalaman kerja di sana, ibu memutuskan untuk resign dan membuka

usahasendiri. Dari metode squin berkembang menjadi mesin jahit seiring dengan

majunya usaha mereka.

20
2.3.3 Produk Dewata oleh-oleh khas bali

Pie susu merupakan oleh-oleh yang terkenal dan tidak bisa terlewatkan saat berlibur

ke bali. Tekstur pie nya yang renyah dan gurih bercampur dengan fla susu yang

manis menjadikan pie susu sebagai olahan makanan yang tidak bisa dilewatkan saat

ke bali.

Produksi kaos yang berasal langsung dari

dewata konveksi

- Identifikasi Lingkungan Internal Perusahaan Dewata Koveksi

Faktor internal merupakan lingkungan internal yang terdiri dari kekuatan dan

kelemahanyang ada didalam organisasi tetapi biasanya tidak dalam pengendalian

21
jangka pendek darimanajemen puncak. Lingkungan internal terdiri dari keuangan

(modal), SDM, Pemasaran,Operasi.

1. Keuangan / Modal

Modal pertama yang digunakan oleh usaha ini tidak terlalu besar. Tidak ada

modal khusus yang digunakan oleh pemilik untuk mendirikan usaha ini, Karena

usaha ini berawal daripemilik yang mengambil orderan dari tempat usaha dulu dia

bekerja dan akhirnya lamakelamaan berkembang dengan sendirinya. Dari situ

mulai terkumpul modal modal selanjutnya untuk perkembangan usaha ini. Dari

sistem keuangannya pemilik selalu rutindalam pembayaran gaji bagi para

karyawannya. Selain itu ada perhitungan penambahan pembayaran gaji bagi para

karyawan yang memberikan waktu lebih bagi perusahaan (sepertilembur).

2. Sumber Daya Manusia (SDM)

SDM yang dimiliki oleh perusahaan ini bermula hanya terdiri dari 10 orang

karyawan yangtidak lain adalah tetangga/ibu-ibu pkk di sekitar rumah pemlik yang

dikerahkan untukmenjalankan usaha ini. Hal ini dikarenakan dulunya perusahaan

Dewata Konveksi ini adalahusaha rumah/home industry kecil. Namun seiring

berjalannya waktu usaha yang awalnya hanya usaha rumahan ini mampu

menghasilkan omset yang cukup besar sehingga darikaryawan yang hanya 10

orang tersebut akhirya berkembang mencapai 200 orang. Perusahaan Dewata

Konveksi ini tidak mencari para karyawan yang ahli maupun berpendidikan

tinggi, akan tetapi menciptakan lapangan kerja baru bagi mereka yang maubekerja

keras meski tidak memiliki beground pendidikan tinggi. Dewata Konveksi

22
akanmelatih dan mendidik para karyawannya menjadi karyawan yang terampil

sehingga biasa mengerjakan dengan baik pekerjaan yng diinginkan oleh

perusahaan.Tidak seperti pada usaha-usaha dagang lainnya yang memiliki

stuktur organisasi yangterorganisir, di Dewata Kaos tidak memiliki struktur

organisasinya. Disini diterap kanpendekatan secara kekeluargaan. Semua

pegawai dianggap sebagai satu keluarga. Merekaselalu memberikan kepercayaan

penuh kepada pegawainya tanpa ada yang dibanding-bandingkan. Di Dewata

Kaos tidak memiliki manager disetiap usaha.

3. Pemasaran

Untuk system pemasaran yang dilakukan belum sempurna. Iklan dan promosi

yang dilakukanbelum rutin. Bahkan disini owner atau pemilik usaha turun langsung

untuk menjadi pemasaryakni denga melakukan pendektan ke instansi – instansi

maupun rekan kerja di kantornya.

4. System Operasi

Operasional dalam perusahaan ini dilakukan dengan baik. Peralatan yang

digunakan mampuberkembang dari yang awalnya hanya peralatan tradisional

berkembang menjadi peralatanyang canggih seperi mesin sablon atau mesin jahit.

Dari segi kain bahan yang digunakan pemilik menggunakan kain yang berkualitas

tinggi hal ini dikarenakan pemilik perusahaan ini memiliki pengetahuan yang

baik tenteng berbagai jenis kain. Pemberian sablon juga digunakan sablon

yang bagus yakni tidak lengket dan tidak pecah.

23
5. Kesempatan / Peluang

Perusahaan Bali yang merupakan kota pariwisata dan kebudayaan menjadi

peluang yang sangat potensialbagi industry kaos dan pusat oleh oleh Dewata

Konveksi untuk mengembangkan usahanya. Selain itu Bisnis konveksi sangat

populer di Indonesia karena produk yang dihasilkan adalah bermacam-macam

pakaian (kaos, jaket, baju, dan sebagainya) yang merupakan kebutuhan dasar

manusia sehingga peluang pasar selalu ada. Pelaku bisnis ini dengan cepat

menambah jenis produksi nya seperti topi, tas dan sepatu, mulai dari bahan baku

batik sampai kulit. Ada beberapa peluang lain yaitu pertumbuhan penduduk yang

cepat dengan gaya hidupnya yang semakin maju. Memiliki hubungan baik dengan

pemasok dan berbagai macam instansi juga merupakan peluang yang baik untuk

mengembangkan usaha dewata konveks ini.

2.3.4 Strategi pemasaran

Cara pemasarannya yaitu dengan adanya marketing, dan disitu pemilik

tersebut terjun langsung dalam hal pemasaran dan dibantu oleh beberapa tenaga

marketing lainnya yang ada di dalam maupun di luar Bali.

2.3.5 Strategi perusahaan dalam menghadapi persaingan pada usaha konveksi

dewata

Setiap perusahaan bersaing melakukan strategi pemasaran agar tetap eksis

dalam dunia usaha. Perubahan ini menuntut kreativitas setiap perusahaan agar dapat

menyempurnakan dan mengembangkan produk yang ada. Pengembangan produk

baru ini akan membentuk masa depan perusahaan. Dalam hal ini strategi pemasaran

24
bisa yang dilakukan oleh dewata konveksi yang dilakukan yaitu dengan

pengembangan produk baru melalui beberapa macam strategi yang dapat dilakukan

oleh perusahaan, salah satunya adalah strategi diversifikasi produk.

Strategi yang digunakan oleh perusahaan dapat berbeda-beda yang

kesemuanya itu berdasarkan kepada kebijakan perusahaan atau juga disesuaikan

dengan Visi dan Misi serta tujuan perusahaan dan kondisi lingkungan yang

mempengaruhi perusahaan tersebut. dewata konveksi menggunakan beberapa

kekuatan yang dimilikinya untuk tetap mampu bersaing dengan perusahaan lain.

Hal ini dilakukan dengan tetap menggunakan bahan dasar kain kaos yang

bagus untuk pembuatan barangnya dan yang pasti menggunakan keahlian pemilik

yang memiliki pengetahuan sangat bagus mengenahi berbagai macam kain serta

hanya meproduksi barang di satu tempat saja.

Dewata konveksi juga menjalin hubungan baik dengan para pengusaha lain

bahkan mau bekerja sama tanpa memilikan bahwa mereka adalah pesaing sehingga

dengan ini para pengusaha pengusaha ini mampu mengembangkan usahanya

bersama-sama di jalurnya masing-masing.

Visi Dan Misi Perusahaan Dewata Konveksi

a. Visi PerusahaanDewata konveksi ini memiliki Visi “ Untuk menjadikan

kumpulan perusahaan berstandar International dengan tetap berpegang pada

kearifan dan norma-norma luhur”.

b. Misi Perusahaan

25
1. Membantu mengurangi angka pengangguran

2. Menjadi bagian yangberarti dan berkesan bagi semuamasyarakat dan keluarga.

3. Ikut berperan, meningkatkan serta memajukan pariwisata Balidan pembangunan

pemerintahan pada umumnya.

4. Mampu mensejahterakan karyawan.

Dewata Oleh-Oleh Khas Bali. Pusat Belanja Terlengkap, Termurah dan Kualitas

Terbaik

- Produk Lengkap : Mulai dari pakaian, Camilan dan Souvenir khas Bali

tersedia di Dewata.

- Harga : Harga Produk Dewata Oleh - Oleh Khas Bali lebih terjangkau.

- Fasilitas : Terdapat beberapa fasilitas pendukung diantaranya. Area Parkir

Luas, Aula dan Tempat Makan, Mushola, Toilet

26
BAB III

EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN

1. PT. Perkebunan Nusantara VII Ngawi

Kunjungan Perusahaan PTPN ini dilaksanakan pada hari Senin, 5 September

2022. Kunjungan dilaksanakan dengan jumlah peserta 120 orang. Sosialisasi yang

diberikan oleh perusahaan sangat baik dan jelas. Kendala yang didapatkan yaitu

akses masuk perusahaan yang cukup menantang namun itu pengalaman yang tidak

terlupakan memasuki area perusahaan menggunakan kendaraan truck. Beberapa

pertanyaan yang diajukan diberi penjelasan yang sangat jelas oleh pemateri. Kami

diajak mengelilingi area wilayah perkebunan karet,kemudian proses pengelolahan

melihat nya,dimulai dari proses pengambilan getah karetnya langsung dari pohon

hingga masuk ke prose pengelolahan didalam pabrik.

2. JTV (Jawa Pos Media Televisi)

Kegiatan Studi Ekskursi dilaksanakan mulai tanggal 5 september – 10

september 2022. Studi Ekskursi tahun dilaksanakan langsung secara offline. Kami

mengunjungi secara beberapa perusahaan yaitu PT. Perkebunan Nusantara VII

Ngawi,PT Kosmetikatama Super Indah (Inez Cosmetics),JTV (jawa pos media

televisi),dan Dewata oleh-oleh khas bali. Beberapa kendala yang di hadapi selama

studi ekskursi berlangsung yaitu:

Kunjungan perusahaan JTV ini dilaksanakan pada hari Selasa,6 September

2022 di surabaya tepatnya di gedung JTV komplek Graha Pena. Materi yang

diberikan sangat jelas. Kami diajak mengelilingi gedung dimulai dari ruang editing,

27
ruang siaran,diberi penjelasan sangat detail oleh pemateri. Kemudian yang menjadi

kendala mungkin pada saat kami berkunjung sedang tidak ada produksi siaran yang

berlangsung jadi kami tidak bisa menyaksikan secara langsung proses produksi

acara tv tersebut.

2. PT. Kosmetikatama Super Indah (Inez Cosmetics)

Kunjungan Perusahaan PT. Kosmetikatama Super Indah (Inez Cosmetics)

dilaksanakan pada hari Selasa, 6 September 2022 kami mengunjungi secara

langsung tempat Produksi Inez Cosmetics di Malang. Penyambutan yang diberikan

oleh Inez sangat baik,kami mendapatkan souvenir produk mereka serta sertifikat.

Sosialisasi yang diberikan materinya penjelasan nya yang cukup jelas. Selain itu

kami menyaksikan praktek make up secara langsung yang diberikan oleh Inez

kepada salah satu teman kami cukup sangat menarik. Kendala nya mungkin ada

beberapa materi yang tidak sempat tersampaikan karena keterbatasan waktu. Selain

itu kamihanya bisa melihat proses pembuatan produk hanya dari kaca luar

saja,dikarenakan tempat yang harus sterill jadi tidak bisa sembarangan orang bisa

memasukinya

4. Dewata oleh-oleh khas Bali

Kunjungan ke Dewata oleh oleh khas bali ini dilaksanakan pada hari Rabu,7

September 2022 disana kami diberikan sosialisasi oleh pemateri mengenai usaha

oleh oleh ini materi yang diberikan sangat bermanfaat dan pemaparan nya sangat

jelas. Kami melihat secara langsung bagaimana proses pembuatan pie susu,produk

apa saja yang dijual di dewata oleh oleh tersebut. Penjelasan bagaimana usaha

28
tersebut dirintis dan cukup menambah wawasan. Setelah acara selesai pun kami

mendapatkan waktu untuk berbelanja langsung ditoko mereka.

Secara keseluruhan evaluasi dari kegiatan kunjungan perusahaan ini tentunya

tidak terlepas dari kendala. Ada sedikit kendala dari mengenai memaparan materi

yang mungkin masih kurang dikareanakan keterbatasan waktu. Sehingga sedikit

menyulitkan dalam proses pembuatan laporan karna ada beberapa informasi

perusahaan yang belum diketahui.

29
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dewata bergerak di bidang usaha penjualan oleh-oleh khas Bali, berupa

kerajinan, kaos, pernak pernik, lukisan, patung, sandal dan camilan khas Bali yang

berlogokan Dewata.selain itu juga dewata oleh-oleh ini memiliki produksi sendiri

yaitu Pie susu dewata. Usaha konveksi yang mereka miliki ini didirikan oleh

seorang pegawai negeri sipil Bapak Agung Darmayuda dan Ibu Jero

Puspitawati. Awal berdirinya, setamatnya Ibu Jero bersekolah di SMA didaerah

Singaraja (Denpasar) ia melanjutkan pendidikannya ke Universitas dan

bertemulahdengan Agung Darmayudha. Tahun 1992 mereka mulai bekerja di

Garment (Garment Bali Ayu) dan Ibu Jero Puspitawati menjadi seorang desain quin

dan bisa mengekspor ke luar negeri. Dan pada akhirnya pada tahun 1997 usaha

Dewata Konveksi berhasil sukses. Kemudian pada tahun 2002, mereka mulai

merintis usaha Dewata Kaos sebagai pusat souvenir & oleh-oleh khas Bali, Dewata

kaos selalu memberikan pelayanan terbaik dan kepuasan dalam berbelanja kepada

seluruh pengunjung maupun pelanggan. Dewata Kaos memberikan beraneka

pilihan produk-produk yang selalu mencitrakan unsur dan nuansa etnik Bali di

setiap produk. Ditunjang dengan kualitas yang terjamin dan harga yang sangat

terjangkau bagi semua lapisan masyarakat.

JTV (Jawa Pos Media Televisi) ini adalah sebuah stasiun televisi regional

di Kota Surabaya, Jawa Timur. JTV adalah televisi swasta regional pertama di

30
Indonesia sekaligus yang terbesar di Indonesia hingga saat ini. Jangkauan JTV

meliputi hampir seluruh provinsi Jawa Timur secara terestrial, juga bisa diterima

diseluruh Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina dan sebagian

Australia,dengan parabola melalui satelit Palapa D, dan fasilitas televisi

berlangganan Transvision, Groovia TV, UseeTV, HOMElinks, Innovate, First

Media, BiG TV, dan viva+.Stasiun televisi ini merupakan anggota jaringan Jawa

Pos TV dan dimiliki oleh Grup Jawa Pos, yang juga memiliki afiliasi surat kabar

dan biro JTV di Surabaya, Malang, Jember, Banyuwangi, Kediri, Madiun,

Bojonegoro, dan Madura. JTV merupakan televisi lokal pertama di Indonesia.

Dalam proses membuat siaran sebelumnya harus menentukan terlebih dahulu

manajemen produksi. Dalam proses manajemen produksi siaran, ada beberapa hal

yang perlu dilakukan dengan beberapa konsep yaitu, planning, organizing,

actuating, controlling.

PT. Kosmetikatama Super Indah (Inez Cosmetics) ini adalah salah satu

perusahaan yang bergerak dibidang kosmetik dengan produk Inez Kosmetik. Inez

Kosmetik memposisikan diri di pasar produk kecantikan sebagai produk yang

berkualitas baik dengan harga yang terjangkau untuk wanita usia 20-40 tahun yang

peduli penampilan mereka. PT. Kosmetikatama Super Indah melalui brand Inez

Kosmetik memproduksi hampir di setiap lini produk kosmetik, yaitu dari produk

tata rias wajah (decorative) dan produk perawatan kulit wajah dan kulit tubuh

(treatment). Inez kosmetik ini memiliki berbagai macam produk.

PT. Perkebunan Nusantara VII Ngawi ini adalah perusahaan yang terletak desa

tretes terletak di kabupaten ngawi,tepatnya nya di desa njagir kecamatan sine

31
kabupaten ngawi jawa timur berjarak 45 km dari kota ngawi ke arah

barat,mendekati perbatasan antara jawa timur dengan jawa tengah. PTPN VII

adalah perkebunan karet dengan jumlah karyawan mencapai 1150 karyawan. PTPN

kebun tretes adalah perkebunan karet yg hasil olahan nya sudah di export sampai

jerman, jepang dan inggris thailand taiwan hasil olahan karet masih berupa karet

setengah jadi yang di sebut sheet atau karet setengah jadi yang digunakan sebagai

bahan utama seperti ban mobil,ban motor,seal.

Selain itu produk beberapa yang dihasilkan oleh PTPN ngawi ini ada Log

kayu,Ribbed Smoked Sheet (high grade),Thin Brown Crepe (low grade),Teh CTC

Black Tea,dsb. CSR yang dilakukan PTPN ini adalah program “peduli lingkungan”

sesuai dengan visi perusahaan. Bentuk program internal perusahaan yaitu

pengelolaan dampak lingkungan hidup berupa limbah, polusi udara serta

kebisingan. Bentuk dari program eksternal perusahaan yaitu pengelolaan hubungan

masyarakat, pelayanan terhadap public dan pemberdayaan masyarakat,

meningkatkan kualitas kehidupan dan kemandirian masyarakat dalam bidang

Pendidikan, ekonomi social dan kemasyarakatan, Kesehatan.

4.2 Saran

Secara keseluruhan pelaksanaan kegiatan studi ekskursi ini sudah cukup

baik, mungkin ada beberapa kunjungannya hanya singkat di karenakan durasi

waktu. Penjelasan pemateri setiap perusahaan juga sudah sangat baik. Tetapi tidak

menutupi semua sudah banyak wawasan yang di dapat. Kedepannya mungkin untuk

kunjungan perusahaan nya lebih disesuaikan lagi.

32
DAFTAR PUSTAKA

https://ptpn12.com/2019/07/09/produk-ptpn-xii/

(diakses pada tanggal 16 september 2022)

https://inez.co.id/company-profile/

(diakses pada tanggal 16 september 2022)

http://jtv.co.id/index.php/about-us/#

(diakses pada tanggal 17 september 2022)

https://dewatabali.id/#menu (diakses pada tanggal 17 september 2022)

https://id.wikipedia.org/wiki/JTV_(Indonesia)

(diakses pada tanggal 17 september 2022)

https://inez.co.id/inez-cosmetics-bantu-1-000-hand-sanitizer-produksi-sendiri-

untuk-penanggulangan-covid-19-di-sumsel/ (diakses pada tanggal 18 september

2022)

33
LAMPIRAN

DOKUMENTASI KEGIATAN KUNJUNGAN KE BERBAGAI

PERUSAHAAN

1. Kunjungan ke PT. Perkebunan Nusantara VII Ngawi

34
2. Kunjungan ke perusahaan JTV (Jawa Pos Media Televisi)

3. Kunjungan ke Perusahaan PT. Kosmetikatama Super Indah (Inez Cosmetics)

35
4. Kunjungan ke Dewata oleh-oleh khas Bali

36

Anda mungkin juga menyukai