Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN STUDI EKSKURSI

PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII KEBUN TRETES, PT. KOSMETIKATAMA


SUPER INDAH, PT. JAWA POS MEDIA TELEVISI, DAN PT. ANGGA CAHAYA
DEWATA

Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Penyelesaian Studi Ekskursi

Disusun oleh:

Mifta Nur Azizah

152190123

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI BISNIS


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2022
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN STUDI EKSKURSI PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII


KEBUN TRETES

Nama : Mifta Nur Azizah


NIM : 152190123
Program Studi : Ilmu Administrasi Bisnis
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Judul Laporan : PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII KEBUN TRETES, PT.
KOSMETIKATAMA SUPER INDAH, PT. JAWA POS MEDIA TELEVISI, DAN PT.
ANGGA CAHAYA DEWATA

Laporan ini telah diajukan dan dinyatakan lulus pada :


Hari/Tanggal : Senin, 10 Oktober 2022
Tempat : google meet (online)
Yogyakarta,
Dosen Pembimbing Studi Ekskursi

Sauptika Kancana, S.S, M.Si.


NIP. 19700912 202121 2 006

Mengetahui,

Ketua Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis

Drs. Indro Herry Mulyanto, MSi


NIP. 19640915 199403 1 001

2
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................................... 2


DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 3
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 4
BAB 1 Pendahuluan................................................................................................................... 5
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 5
1.2 Tujuan Studi Ekskursi ................................................................................................. 6
1.3 Manfaat Studi Eksursi ................................................................................................. 6
BAB 2 Kegiatan Selama Studi Ekskursi.................................................................................... 8
2.1 PT Kosmetika Super Indah (Inez Kosmetik) .............................................................. 8
2.2 Jawa Pos Media Televisi ............................................................................................. 9
2.3 PT Angga Cahaya Dewata ........................................................................................ 10
2.4 PT Perkebunan Nusantara XII Kebun Tretes ............................................................ 11
2.4.1 Sejarah dan Profil Perusahaan PT Perkebunan Nusantara XII .......................... 11
2.4.2 Strukrut Organisasi PT Perkebunan Nusantara XII ........................................... 13
2.4.3 Produk PT Perkebunan Nusantara XII.............................................................. 13
2.4.4 Proses Produksi PT Perkebunan Nusantara XII ................................................ 15
2.4.5 Wilayah Kerja PT Perekbunan Nusantara XII ................................................... 18
2.4.6 Produk Wisata Agro PT Perkebunan Nusantara XII ......................................... 20
2.4.7 Pemasaran Produk PT Perkebunan Nusantara XII ............................................ 22
2.4.8 Kondisi Keuangan PT Perkebunan Nusantara XII ............................................ 23
2.4.9 Corporate Social Responsibility (CSR) PT Perkebunan Nusantara XII ............ 24
BAB 3 Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan ................................................................................... 27
BAB 4 Penutup ........................................................................................................................ 29
4.1 Kesimpulan ............................................................................................................... 29
4.2 Saran .......................................................................................................................... 30
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 31
LAMPIRAN............................................................................................................................. 32

3
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya,

sehingga saya dapat menyelesaikan kegiatan Studi Ekskursi yang menjadi salah satu syarat

kelulusan pada program studi Ilmu Administrasi Bisnis di Universitas Pembangunan Nasional

“Veteran” Yogyakarta. Laporan ini memuat hasil kunjungan perusahaan yang berada di Ngawi

– Surabaya – Malang – Bali oleh mahasiswa Jurusan Administrasi Bisnis Angkatan 2019 yang

telah dilaksanakan pada tanggal 5 – 7 Agustus 2022.

Selesainya kegiatan Studi Ekskursi ini tidak akan terwujud dan terlaksana dengan baik

tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu, kepada yang terhormat :

1. Bapak Drs. Indro Herry Mulyanto, M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu Administrasi

Bisnis.

2. Ibu Sauptika Kancana, S.S, M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan

waktunya untuk membimbing , mengarahkan, dan memberi dorongan semangat hingga

dapat menyelesaikan laporan Studi Ekskursi ini.

3. PT Perkebunan Nusantara XII Kebun Tretes PT. Kosmetikatama Super Indah, PT. Jawa

Pos Media Televisi, dan PT. Angga Cahaya Dewata serta seluruh jajarannya, yang telah

membagikan ilmunya dan mengizinkan rekan – rekan mahasiswa melakukan Company

Visit.

Demikian kata pengantar dari penulis semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Masih banyak kekurangan dari laporan ini, sehingga penulis berharap dapat menerima kritik

dan saran yang membangun dikemudian hari. Sekian dan terimakasih.

Yogyakarta, 1 April 2022

Penulis

4
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Iklim persaingan usaha di Indonesia mengalami peningkatan pada 2021. Hal ini

tercatat dalam laporan tahunan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) periode

2021 yang dpublikasikan di situs resminya pada April 2022. Menurut KPPU,

persaingan usaha yang tinggi secara tidak langsung akan mendorong produktivitas

tenaga kerja, sekaligus mendorong tingkat upah yang semakin tinggi. Persaingan dunia

bisnis ini menyebabkan berbagai sektor industri berlomba – lomba menang dalam dunia

persaingannya. Masing – masing perusahaan memiliki srateginya masing – masing

dalam bidang produsksi, operasional, keuangan, pemasaran, dan bidang lainnya.

Tetap disampaiakan banyaknya perusahaan, missal tertarik dimana, teteap harus

sedikit menje;laskan peruashaan yang lain paling engga dijelasain terkait

perusahaannya dikit aja gausah lebih dari 2 paragaraf, tapi pas yang bagian tertarik ituu

lebih mendetail.lianya hanya global secara umum,nprofil bisnis dan apa saja yang

diterangkan, gausah urut gapapa, yang mau diulas di akhir narohnya,

Melihat hal tersebut, mahasiswa khususnya mahasiswa Adminstrasi Bisnis

perlu mengetahui terkait sistem kerja suatu perusahaan baik BUMN, BUMS dan bentuk

perusahaan lainnya. Hal ini penting untuk diketahui mahasiswa agar bisa berpikir lebih

logis dan kritis terkait perencanaan serta permasalahan yang dihadapi perusahaan.

Dalam bangku perkuliahan mahasiswa diberikan teori, kemudian dengan dilakukan

kunjungan perusahaan ini bisa menjadi pembelajaran mahasiswa secara praktek.

Pengaplikasin teori yan diketahui oleh mahasiswa dapat meningkatkan wawasan dan

mangasah pikiran kritis bagi mahasiswa.

5
Bentuk kegiatan dilakukan dengan mengunjungi perusahaan dengan tujuan

untuk bisa secara langsung mengidentifikasi dan mengamati kegiatan operasional

perusahaan. Selain itu juga bisa ditetapkan tujuan kegiatan ini untuk bisa mengetahui

lebih dalam terkait profil dan operasional perusahaan. Melalui kegiatan ini mahasiswa

diajak untuk mempelajari operasional perusahaan dan juga diberikan penjelasan secara

lengkap terkait perusahaan oleh pihak perusahaan. Melalui kegitaan ini diharapkan

mahasiswa bisa mempelajari seluk beluk perusahaan dari berbagai sudut pandang

seperti operasional, lungkungan kerja dan bidang lainnya yang akan dapat menjadi

bekla bagi mahasiswa sebelum nantinya akan turun langsung ke dalam dunia kerja.

1.2 Tujuan Studi Ekskursi

a) Untuk menambah pengetahuan dan wawasan dalam mengkaji praktik dan operasional

bisnis.

b) Untuk memberikan kerangka analisis pada mahasiswa mengenai perbandingan antara

teori dengan praktik di dunia bisnis.

c) Untuk memenuhi kewajiban mahasiswa untuk lulus mata kuliah Studi Ekskursi dengan

membuat laporan Studi Ekskursi.

1.3 Manfaat Studi Eksursi

A. Bagi Mahasiswa

• Mahasiswa dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai proses

produksi perusahaan manufaktur.

• Mahasiswa dapat membandingkan antara hasil pengamatan dengan teori yang

didapat bangku perkuliahan.

• Mahasiswa mendapatkan gambaran bagaimana suasana kerja sesungguhnya

sebelum turun ke dunia kerja.

B. Bagi Universitas

6
• Dapat terjalin hubungan kerjasama antara UPN “Veteran” Yogyakarta dengan

perusahaan.

• Mendukung visi, misi, dan tujuan Universitas Pembangunan Nasional

“Veteran” Yogyakarta.

• Dapat mempersiapkan mahasiswanya untuk menjadi entrepreneur yang siap

untuk masa depan.

C. Bagi Perusahaan

• Mampu menjadikan kegiatan Studi Ekskursi sebagai sharing session bagi

perusahaan

• Dapat menjadikan kegiatan Studi Ekskursi untuk wadah branding perusahaan

7
BAB 2

KEGIATAN SELAMA STUDI EKSKURSI

2.1 PT Kosmetika Super Indah (Inez Kosmetik)

PT. Kosmetikatama Super Indah dengan produk bermerk Inez berdiri pada

tahun 1998 di Singosari Malang. Pada awal pendiriannya dibantu oleh konsultan

kosmetik yaitu : Ir. Norbert Haans yang telah lebih dari 44 tahun berpengalaman dalam

bidang kosmetika di Eropa. PT. Kosmetikatama Super Indah pada tahun 2010

memperoleh sertifikasi ISO 9001 : 2008, sebagai komitmen perusahaan untuk

memberikan jaminan mutu dan melakukan tindakan perbaikan yang

berkesinambungan. PT Kosmetikatama Super Indah yang beralamat di Jalan Industri

No.6 Desa Randuagung Singosari Malang Jawa Timur yang bergerak dibidang

kosmetik dengan produk Inez Kosmetik.

Melalui website resmi Inez di inez.co.id diperkenalkan beberapa produk mereka

yang dikelompokkan dalam berbagai jenis kategori produk diantaranya skin care, face,

eyes, lips, inez 900. Setiap jenis kategori produk memiliki puluhan hingga ratusan

produk. Produk – produk yang mereka keluarkan tentunya disesuaikan dengan

kebutuhan dan perkembangan di bidang kosmetik. Produk PT Kosmetikatama Super

Indah ini menyasar pada target pasar perempuan Indonesia usia 17 – 55 tahun. Tidak

hanya produk berupa barang, PT Kosmetikatama Super Indah juga memiliki produk

berupa jasa di bidang kecantikan. PT Kosmetikatama Super Indah juga memiliki kelas

kecantikan yang dapat dinikmati oleh seluruh target pasarnya. Kosmetikatama Super

Indah menyediakan jasa make up juga yang sudah sering digunakan oleh artis papan

atas Indonesia.

8
Dalam mengembangkan bisnisnya PT Kosmetikatama Super Indah memiliki

beberapa stratgei agar tetap eksis di pasaran. Beirkut beberapa strategi yang dilakukan

oleh PT Kosmetikatama Super Indah adalah menggunakan adaptive strategy,

memperkuat lini digital, product development, keep in touch dengan pelanggan setia,

dan meningkatkan pelayanan online.

2.2 Jawa Pos Media Televisi

JTV (singkatan dari Jawa Timur Televisi) adalah sebuah jaringan televisi

regional di Surabaya, Jawa Timur. JTV menggebrak kancah pertelevisian nasional dan

menjadi pelopor tumbuh dan berkembangnya televisi lokal di Indonesia. JTV adalah

jaringan televisi swasta regional pertama di Indonesia sekaligus yang terbesar di

Indonesia hingga saat ini. Jangkauan JTV meliputi hampir seluruh provinsi Jawa Timur

secara terestrial, juga bisa diterima diseluruh Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam,

Filipina dan sebagian Australia dengan parabola melalui satelit Telkom-4, dan sejumlah

televisi berlangganan. Stasiun televisi ini merupakan anggota jaringan Jawa Pos

Multimedia dan dimiliki oleh Jawa Pos Group, yang juga memiliki afiliasi surat kabar

dan biro JTV di Surabaya, Malang, Jember, Banyuwangi, Kediri, Madiun, Bojonegoro

dan Madura.

JTV menyajikan program yang informatif, edukatif dan menghibur dengan

mengangkat konten berbasis kearifan lokal. JTV telah menjadi perekat budaya dan

masyarakat yang beragam di Jawa Timur. Dengan konsep beresensi Lokal, Nakal,

Massal JTV selalu menghadirkan produk siaran yang berkarakter dan diminati

penonton. JTV memiliki beragam jenis acara TV yang diproduksi dan ditayangkan.

Proses produksi yang dilakukan oleh JTV berupa proses rekaman atau shooting. JTV

memiliki 2 sistem dalam memproduksi acara TV nya. Pertama secara langsung

menyiarkan acara TV nya dengan siaran live. Kedua, dengan menyiarkan rekaman

9
acara TV nya yang sebelumnya sudah dilakukan tapping atau shooting yang kemudian

masuk proses editing.

2.3 PT Angga Cahaya Dewata

Dewata oleh-oleh ini berlokasi Lokasi Dewata Oleh Oleh Khas Bali terletak di

Jl. Bypass Ngurah Rai No. 53 Tohpati, Denpasar, Bali. Lokasi yang sangat strategis

karena hanya memerlukan waktu 15 menit dari pusat kota Denpasar menuju lokasi

Dewata Oleh Oleh. Dewata Oleh-Oleh Khas Bali memiliki ini produk yang diproduksi

sendiri dengan supply dari anak perusahaan dewata. diantaranya kaos, kemeja, cemilan

serta minuman.

Dewata Oleh-Oleh Khas Bali di resmikan pada tanggal 30 Maret 2010. Dewata

bergerak di bidang usaha penjualan oleh-oleh khas Bali, berupa kerajinan, kaos, pernak

pernik, lukisan, patung, sandal dan camilan khas Bali yang berlogokan Dewata. Dewata

hadir menjual berbagai macam oleh-oleh khas bali dengan kualitas yang bagus serta

harga yang terjangkau karena kami mempunyai tempat produksi sendiri yaitu Dewata

Kaos yang bergerak di bidang produksi kaos bali, sablon serta bordir. Selain itu juga

terdapat tempat produksi PIE SUSU DEWATA yang bergerak dibidang pembuatan PIE

SUSU.

Untuk system pemasaran yang dilakukan belum sempurna. Iklan dan promosi

yang dilakukanbelum rutin. Bahkan disini owner atau pemilik usaha turun langsung

untuk menjadi pemasaryakni denga melakukan pendektan ke instansi – instansi maupun

rekan kerja di kantornya. Cara pemasarannya yaitu dengan adanya marketing, dan disitu

pemilik tersebut terjun langsung dalam hal pemasaran dan dibantu oleh beberapa tenaga

marketing lainnya yang ada di dalam maupun di luar Bali.

10
2.4 PT Perkebunan Nusantara XII Kebun Tretes

2.4.1 Sejarah dan Profil Perusahaan PT Perkebunan Nusantara XII

PT Perkebunan Nusantara XII atau yang lebih sering disebut PTPN XII adalah

Perseroan Terbatas dengan komposisi kepemilikan sahamnya meliputi Negara 10%

dan PTPN XII (Persero) 90%. PTPN terletak di Kabupaten Ngawi seluas 926,70 Ha,

tepatnya di Kecamatan Sine dengan luasan 553.40 Ha dan di Kecamatan Ngrambe

dengan luasan 373.30 Ha. dengan ketinggian150 - 175 mdpl.

PTPN XII didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Nomor 17 Tahun 1996 tentang Peleburan PT Perkebunan Nusantara XXIII

(Persero), PT Perkebunan Nusantara XXVI (Persero), dan PT Perkebunan

Nusantara XXIX (Persero) yang dituangkan dalam Akta Pendirian No. 45 tanggal

11 Maret 1996, dibuat di hadapan Harun Kamil, S.H., Notaris di Jakarta dan telah

disahkan Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai Keputusan Nomor C2.8340

HT.01.01.Th 96 tanggal 8 Agustus 1996. Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI. no.

72 Tahun 2014 dibentuk Holding Perkebunan dengan PTPN III (Persero) menjadi

induk Perusahaan.

PT Perekebunan Nusantara XII bertujuan untuk melakukan usaha di bidang

agribisnis dan agri-industri serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya perusahaan

untuk menghasilkan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing

kuat serta mendapatkan keuntungan guna meningkatkan nilai perusahaan dengan

11
menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas dan Good Corporate Governance.

Hal ini tertuang dalam visi perusahaan mereka yaitu “Menjadi Perusahaan

Agribisnis yang berdaya saing tinggi dan mampu tumbuh-kembang berkelanjutan”.

Kemudian visi ini dijabarkan lebih lanjut ke dalam poin – poin misi perusahaan

diantaranya :

1. Melaksanakan reformasi bisnis, strategi, struktur, dan budaya perusahaan unt

uk mewujudkan profesionalisme berdasarkan prinsip-

prinsip good corporate governance.

2. Meningkatkan nilai dan daya saing perusahaan (competitive advantage)

melalui inovasi serta peningkatan produktivitas dan efisiensi dalam

penyediaan produk berkualitas dengan harga kompetitif dan pelayanan

bermutu tinggi.

3. Menghasilkan laba yang dapat membawa perusahaan tumbuh dan berkembang

untuk meningkatkan nilai bagi shareholders dan stakeholders lainnya.

4. Mengembangkan usaha agribisnis dengan tata kelola yang baik serta peduli

pada kelestarian alam dan tanggung jawab sosial pada lingkungan usaha

(community development).

PT Perkebunan Nusantara XII ini memliki 3 anak perusahaan diantaranya PT

Rolas Nusantara Mandiri, PT Industri Gula Glenmore, dan PT Rolas Nusantara

Tambang. Selain itu, PT Perkebunan Nusantara XII ini juga berasosiasi dengan 3 PT

lainnya diantaranya PT Alam Lestari Nusantara, PT Kharisma Pemasaran Bersama

Nusantara, dan PT Rolas Nusantara Medika beserta PT Pertamina Bina Medika.

12
2.4.2 Strukrut Organisasi PT Perkebunan Nusantara XII

Berdasarkan materi penjelasan yang diberikan oleh pihak PT Perkebunan

Nusantara Kebun Tretes jika digambarkan dalam bagan maka struktur organisasi

perusahaan PT Perkebunan Nusantara XII Kebun Tretes saat ini yang terbaru adalah

sebagai berikut :

2.4.3 Produk PT Perkebunan Nusantara XII

PTPN XII kini memiliki beberapa produk yang dikelola baik itu dipasarkan

secara lokal maupun produk yang diekspor ke luar negri tetangga. Tidak hanya

karet, PTPN XII ini memiliki beberapa produk diantaranya ada teh (CTC Black

Tea), Hortikultura (Cengkeh, Gula Kelapa, dan Kapuk Randu), Kakao (Edel, Bulk,

dan Cocoa Bean), Kayu (Log Kayu), Tebu (Gula Pasir), Kopi (Arabica, Robusta,

Coffee bean), dan juga beberapa produk retail yang mereka kembangkan. Selain itu,

PTPN XII juga telah mengekspor beberapa produk mereka ke berbagai negara

diantaranya :

• Karet (Jepang, USA, China, Belgia, Taiwan)

• Arabika (UK, USA, Belgia, Jerman, Jepang)

13
• Robusta (Italia, Jepang, UK, Jerman)

• Edel (Jepang, USA, Belanda, Jerman, Belgia)

• Bulk (USA, Jerman, Belanda, Jepang, Jerman)

• Teh (UK, Pakistan, Turki, Malaysia, Iran)

Namun pada PTPN XII Kebun Tretes ini lebih khusus untuk memproduksi

produk bidang karet yang memiliki 2 jenis diantaranya :

a) Karet Ribbed Smoked Sheet (High Grade)

Ribbed Smoked Sheet (RSS) adalah salah satu jenis produk olahan yang

berasal dari lateks/getah tanaman karet Hevea brasiliensis yang diolah

secara teknik mekanis dan kimiawi dengan pengeringan menggunakan

rumah asap serta mutunya memenuhi standard The Green Book dan

konsisten.

b) Karet Thim Vrown Crepe (Low Grade)

Brown Crepe adalah kombinasi antara 80% latex tervulkanisir dan 20%

latex tidak tervulkanisir. Krep coklat (Brown Crepes) diperoleh dari hasil

14
samping pembuatan sit yang yang tidak diasap (Unsmoked sheet), dan set

yang diasap (smoked sheet). Bahan baku pembuatan krep ini berasal dari

koagulum alam seperti lump mangkok, lump tanah, sisa-sisa gumpalan yang

di melekat pada dinding bak pengumpul lateks, dan rep pohon. Campuran

berbagai jenis koagulum tersebut dijual dalam bentuk bola-bola bulat.

2.4.4 Proses Produksi PT Perkebunan Nusantara XII

Proses produksi yang dilakukan oleh PTPN XII Kebun Tretes ini meliputi

budidaya dan proses produksi yang semuanya diolah pada Kebun Tretes tersebut.

Sebelum produk hasil PTPN XII Kebun Tretes ini memasuki proses produksi akan

dilakukan proses budidaya terlebih dahulu. Proses budidaya akan melalui beberapa

fase diantaranya :

Pembibitan Olah Tanah Penanaman Pemeliharaan

Kemudian setelah dilakukan proses budidaya maka selanjutnya memasuki

proses produksi. Tahapan dalam proses produksi meliputi :

1) Panen

Berikut merupakan proses panen yang dilakukan oleh PT Perkebunan

Nusantara XII

Rol Sadap Pulung hasil

Pengangkutan
hasil ke TPH dan Pengangkutan
Pemberian ke Pabrik
Amoniak

2) Angkut

15
Setelah melalui rangakaian proses panen dari awal hingga akhir maka

kemudian hasil panen akan masuk dalam proses pengangkutan untuk

dibawa ke dalam proses pengolahan.

3) Olah

Proses pengolahan yang dilakukan sesuai dengan jenis produk yang diolah,

dalam kunjungan pada PT Perkebunan Nusantara XII September lalu

diberikan penjelasan mengenai proses pengolahan produk lateks. Proses

pengolahan ini dijabarkan dalam proses produksi dibawah ini.

4) Pemasaran

Setelah bahan mentah diolah menjadi barang jadi maka akan memasuki

proses pemasaran. PT Perkebunan Nusantara XII Kebun Tretes ini

melakukan pemasaran dengan menyalurkan hasil olahannya ke PT

Perkebunan Nusantra pusat di Surabaya. Selain itu juga PT Perkebunan

Nusantara XII menjadi pemasok bahan baku dari beberapa sektor industry

diantaranya industri ban, sepatu, sandal, dan lainnya yang membutuhkan

bahan baku karet/lateks.

Secara spesifik berikut penjelasan proses produksi dari 2 produk yang

diolah oleh PTPN XII setelah dilakukan proses panen :

1) Pengolahan Ribbed Smoked Sheet (RSS)

a. Penerimaan Lateks

Dalam tahapan ini yang pertama dilakukan adalah pemeriksaan

keadaan lateks yang selanjutnya akan dilakukan pemisahan mutu

lateks. Dilanjutkan dengan pengukuran volume lateks dan yang

terakhir dilakukan pengambilan KKK yang sudah kering.

b. Pengolahan

16
Kegiatan pertama yang dilakukan adalah melakukan penyaringan

kemudian mencampurkan lateks, air, dan asam semut menjadi satu.

Setelah tercampur maka akan dilakukan proses pembekuan selama

2 jam.

c. Penggilingan

Proses selanjutnya memasuki tahap penggilingan yang terdiri dari

kegiatan pembilasan dan penirisan.

d. Pengasapan

Setelah lateks ditiriskan maka akan memasuki tahapan pengasapan

yang dilakukan selama 5-6 hari. Kegiatan yang dilakukan dalam

pengasapan ini juga meliputi pembalikan lateks setelah lateks

mengalami perubahan warna dan lateks juga akan mengalami

pengurangan kadar air.

e. Sortasi

Tahap selanjutnya adalah sortasi dengan melakukan penimbangan

turun asap dan juga pemisahan per mutu (RSS1, RSS2, RSS3,

cutting). Hal ini dikarenakan pasokan yang diberikan hasil lateks

berbeda – beda sesuai dengan mutu lateks. Hal ini juga akan

mempengaruhi harga lateks per mutu nya.

f. Pengemasan

Terakhir setelah sortasi selesai dilakukan maka akan langsung

memasuki proses pengemasan. Pertama dilakukan pengepresan,

kedua memasuki pembungkusan, ketiga dilakukan pelaburan dan

keempat terakhir adalah pengkaplingan. Lateks siap untuk

didistribusikan.

17
2) Pengolahan Thin Brown Crepe

Proses pertama lump dari kebun diangkut ke pabrik dengan

menggunakan truk/sepeda. Lump yang sudah masuk ke pabrik kemudian

akan masuk ke bak penerimaan dan dilakukan penimbangan. Setelah itu

memasuki fase penggilingan yang terbagi menjadi 4 tahap diantaranya

perencanaan lump - penggilingan I – penggilingan II – penggilingan III.

Setelah itu akan dihasilkan Th Br Cr basah yang kemudian akan dilakukan

penirisan.

Tahap selanjutnya adalah dilakukan pengeringan dengan menggunakan

ruang pengering dengan aliran udara/kering angin selama 25 – 30 hari.

Dengan catatan suhu udara sekitar 30 derajat celcius. Kemudian akan

dilakukan sortasi sesuai mutu (Th Br Cr). Setelah sortasi selesai dilanjutkan

dengan pengepresan lalu dibungkus, dilabur dan terkahir letter. Setelah

produk siap maka akan langsung dilakukan pengiriman ke Surabaya atau

Gudang transit.

2.4.5 Wilayah Kerja PT Perekbunan Nusantara XII

Wilayah kerja PT Perkebunan Nusantara XII ini tersebar di Provinsi

Jawa Timur. PT Perkebunan Nusantara XII ini memiliki 34 lahan kebun yang

tersebar pada 9 Kabupaten di Provinsi Jawa Timur. Melalui peta berikut seluruh

perkebunan yang dimiliki oleh PT Perkebunan Nusantara XII di Provinsi Jawa

Timur berdasrkan informasi yang diberikan oleh perusahaan :

18
Sesuai dengan peta persebaran kebun milik PT Perkebunan Nusantara XII

diatas, perusahaan juga memberikan penjelasan terkait klasifikasi dan luas lahan dari

perkebunan PT Perkebunan Nusantara XII berdasrkan dengan komoditasnya. Total area

dari perkebunan PT Perkebunan Nusantara XII ini sebesar 80.844,49 hektar

Terangkum dalam tabel dibawah ini :

Komoditas Luas lahan Prosentase lahan dari total luas kebun

Karet 11,699 hektar 14,6%

Kopi 10,715 hektar 13,4%

Kakao 1,599 hektar 0,7%

19
Kayu 10,751 hektar 13,4%

Teh 1,633 hektar 2,0%

Tebu 13,847 hektar 17,33%

Tanaman semusim 10,087 hektar 12,6%

Areal Pendukung 20,791 hektar 25,9%

2.4.6 Produk Wisata Agro PT Perkebunan Nusantara XII

Selain menghasilkan produk komoditi yang dihasilkan, PT Perkebunan

Nusantra XII juga memiliki produk berupa wisata agro PTPN XII diantaranya :

A. Rollas Hotel

20
B. Doesoen Kakao

C. Rest Area Gumitir

D. Arjuna Geopark

21
E. Catimor Homestay Blawen Ijen

F. Guest House Jampit

2.4.7 Pemasaran Produk PT Perkebunan Nusantara XII

Pemasaran dari produk hasil olahan PTPN XII dipasarkan langsung untuk

beberapa perusahaan. Dalam hal ini PTPN XII berperan sebagai pemasok bahan baku

seperti karet, lateks, dan bahan baku hasil olahan PTPN XII lainnya. PTPN XII tiak

hanya mendistribusikan produknya pada perusahaan lokal, tetapi juga hingga ke luar

negri. Salah satu perusahaan besar yang dipasoki bahan dari produk PTPN XII adalah

Michelin. Untuk perusahaan lokal beragam sektor mulai dari perusahaan produsen

sepatu hingga perusahaan produsen bahan – bahan karet.

22
PTPN XII ini memanfaatkan media online untuk menunjang strategi

pemasarannya dengan menggunakan strategi internet marketing. Hal ini terlihat dari

website PTPN XII yang mencantumkan beberapa produk unggulan mereka dan

memberikan product knowledge kepada konsumen. PTPN XII mengoptimalkan

website mereka juga untuk menunjang kegiatan pemasaran yang mereka jalankan.

2.4.8 Kondisi Keuangan PT Perkebunan Nusantara XII

PT Perkebunan Nusantara XII Kebun Tretes sempat mengalami penurunan

kinerja keuangan dalam rentang tahun 2018 dan di tahun 2020. Kemudian mereka

mengalami peninhkatan yang sangat baik pada tahun 2021. Tahun 2021 menjadi tahun

terbaik selama 5 tahun terakhir ini. Hal ini terlihat dari peningkatan komoditi yang

diproduksi dari tahun ke tahun melalui diagram dibawah ini :

23
Komuditi
Tahun
Karet Kayu Tebu Total
2017 27,089 1,088 565 28,742
2018 22,207 380 420 23,008
2019 23,416 310 536 24,261
2020 20,265 1,381 818 22,464
2021 28,961 2,154 1,070 32,185
sd Juli 2022 15,945 873 194 17,012

2.4.9 Corporate Social Responsibility (CSR) PT Perkebunan Nusantara XII

PT Perkebunan Nusantara XII berkomitmen untuk menjadi perusahaan

agribisnis yang berdaya saing tinggi dan mampu tumbuh-kembang berkelanjutan serta

senantiasa memproduksi dan mendistribusikan beragam produk yang halal,

berkualitas tinggi dan berwawasan sosial lingkungan bagi seluruh konsumen. Bekerja

sesuai standar dan prosedur kerja yang telah ditetapkan serta berusaha melakukan

perbaikan berkesinambungan dengan tidak lupa menjalankan Corporate Social

Responsibility (CSR). PTPN XII menjalankan beberapa program kemitraan dan bina

sosial sebagai bentuk perwujudan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan,

diantaranya :

1) Memberikan modal usaha atau modal kerja maksimal 2x kepada mitra

binaan

Pinjaman atau modal usaha ini berdurasi selama 3 tahun untuk UKM yang

diangsur setiap bulan. Dengan masa tenggang 3 bulan (mulai mengangsur

pad abulan ke-4). Sedangkan untuk ternakn selama 2 tahun dibayar

langsung saat jatuh tempo. Syarat lainnya dengan diturunkannya modal

usaha akan dikenakan jasa administrasi sebesar 6% per tahun.

2) Memberikan bantuan hibah pada mitra binaan

Memberikan hibah dalam bentuk pelatihan dan pemagangan untuk

meningkatkan kewirausahaan ,keterampilan, dan manajemen bagi mitra

24
binaan. Selain itu, PTPN XII juga memberikan hibah dalm bentuk promosi

dan pameran untuk mitra binaan.

Program kemitraan dan Bina Sosial (Corporate Socia Responsibility) milik

PTPN XII ini menyasar pada mitra binaan yang terdiri dari :

A. Usaha Kecil

Merupakan kegiatan ekonomi rakyat yang bersekala kecil dan memenuhi

kriteria kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan serta kepemilikan

sebagaimana diatur dalam pasal 3 Peraturan Menteri Negara BUMN NO.

PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 antara lain :

- Kekayaan mak. Rp 200 juta tidak termasuk tanah dan bangunan

- Hasil penjualan mak. Rp. 1 M / tahun

B. Koperasi

Merupakan badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan

hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip

koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas

kekeluargaan (uu No. 25 th. 1992 tentang perkoperasian).

Namun, untuk menjadi mitra binaan PTPN XII ini ada beberapa persyaratan

yang harus dipenuhi diantaranya :

• Tidak sedang dibina oleh BUMN lain

• Tidak sedang mengalami masalah perusahaan

• Telah melakukan kegiatan usaha minimal 1 Tahun

• Lebih diutamakan UKK yang berdomisili di lingkungan kebun, wilayah

kerja PTPN XII

25
• Bersedia disurvey dan bersedia melaporkan perkembangan usaha secara

berkala kepada BUMN pembina

• Persyaratan lain yang diperlukan oleh Pembina

Setelah suatu badan usaha memenuhi kriteria untuk menjadi mitra binaan dari

PTPN XII, mereka memiliki berbagai kewajiban yang harus dipenuhi diantaranya :

• Melaksanakan kegiatan usaha

• Melakukan pencatatan/pembukuan dengan tertib

• Mengelola dana sesuai dengan rencana yang telah diajukan kepada

pembina

• Mengirimkan laporan perkembangan usaha secara periodik (Semester)

• Membayar kembali pinjaman pokok ditambah jasa administrasi sesuai

perjanjian tepat waktu.

26
BAB 3

EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan Studi Eksursi dilaksanakan selama 5 hari mulai tanggal 5 September – 10

September 2022. Studi Ekskursi tahun ini dilaksanakan secara offline langsung mengunjungi

beberapa perusahaan yang sudah ditetapkan. Studi Ekskursi ini dilakukan pada daerah

Surabaya – Malang – Bali. Terdapat 4 perusahaan yang dikunjungi diantaranya PT Perkebunan

Nusantara XII Kebun Tretes, PT Kosmetikatama Super Indah, PT Jawa Pos Media Televisi,

dan PT Angga Cahaya Dewata. Ke-4 perusahaan ini merupakan perusahaan dengan beragam

sektor mulai dari sektor perkebunan, kosmetik, media hiburan dan produk oleh – oleh. Dalam

laporan ini penulis menuliskan terkait hasil kiunjungannya pada PT Perkebunan Nusantara XII

Kebun Tretes. Melaui laporan ini juga penulis memberikan beberapa hal evaluasi dari

pelaksanaan company visit di PT Perkebuanan Nusantara XII Kebun Tretes.

Pemaparan materi yang dilakukan oleh PT Perkebunan Nusantara XII Kebun Tretes

dipersiapkan dengan baik oleh pihak perusahaan. Saat presentasi berlangsung pembicara dari

PT Perkebunan Nusantara XII Kebun Tretes sangat responsif dan ramah sehingga peserta

mampu berinteraksi dengan baik oleh pihak perusahaan. Kunjungan pada PT Perkebunan

Nusantara XII Kebun Tretes ini dlaksanakan dengan jumlah peserta 120 mahasiswa.

Pada awal mahasiswa dikumpulkan dalam satu ruang untuk mendapatkan penjelasan

materi seputar pengenalan perusahaan. Kemudian setelah diberikan materi mahasiswa diajak

mengunjungi Kawasan perkebunan. Pada saat di perkebunan, mahasiswa diberikan penjelasan

secara rinci sekaligus dilakukan sosialisasi bagaimana tata cara memanen karet di PT

Perkebunan Nusantara XII Kebun Tretes. Pihak perusahaan tidak enggan untuk memberikan

contoh praktek secara langsung bagaiman mereka melakukan panen karet. Tidak hanya itu,

27
mahasiswa juga dipersilakan untuk mencoba melakukan panen karet di kawasan kebun PT

Perkebunan Nusantara XII Kebun Tretes.

Setelah diajak praktek panen karet kemudian mahasiswa dibawa pada pabrik proses

pengolahan dari bahan mentah menjadi barang jadi berupa lateks. Pada kunjungan pabrik ini

mahasiswa ditunjukkan proses pengolahan secara urut mulai dari awal hingga akhir.

Mahasiswa diajak berkeliling pabrik sembari diberikan penjelasan yang lengkap dari pihak

perusahaan. PT Perkebunan Nusantara XII Kebun Tretes juga memberikan informasi terkait

proses selanjutnya setelah produk jadi selesai diolah oleh perusahaan. PT Perkebunan

Nusantara XII Kebun Tretes memberikan penjelasan yang rinci terakit segala proses

operasional perusahaan.

Terlepas dari kelengkapan materi yang diberikan dan penyambutan yang baik dari PT

Perkebunan Nusantara XII Kebun Tretes. Terdapat kendala yang dihadapi yaitu sulitnya akses

masuk kawasan perusahaan,. Diperlukan kendaaraan truk untuk dapat sampai lokasi

perusahaan karena jalannya tidak memumgkinkan untuk diakses kendaraan bus. Namun,

kendala ini bukanlah kendala yang serius bahkan menjadi pengalaman yang cukup menantang.

28
BAB 4

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

PT. Perkebunan Nusantara XII Kebun Tretes ini adalah perusahaan yang

terletak desa tretes terletak di Kabupaten Ngawi,tepatnya nya di Bayem Taman, Jagir,

Kec. Sine, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur 63264. Lokasi perusahaan PTPN XII Kebun

Tretes terletak apda are perkebunan yang sangat luas. PT Perkebunan Nusantara XII

Kebun Tretes adalah perkebunan karet yang hasil olahannya sudah mampu mengalama

ekspor sampai Jerman, Jepang, Inggris, Thailand dan Taiwan. Hail yang diekspor

adalah hasil olahan karet masih berupa karet setengah jadi yang disebut sheet atau karet

setengah jadi yang digunakan sebagai bahan utama seperti ban mobil, ban motor, dan

seal.

Selain itu produk beberapa yang dihasilkan oleh PT Perkebunana Nusantara XII

Kebun Tretes ini ada berupa Karet Ribbed Smoked Sheet (High Grade) dan Karet Thim

Vrown Crepe (Low Grade). PT Perkebunan Nusantara XII Kebun Tretes memasarkan

produknya melalui media sosail mereka melalui website. Selain itu, PT Perkebunana

Nusantara XII Kebun Tretes memang sudah menjadi supplier bahan baku bagi beberapa

sektor industri seperti produsen ban, karet, sepatu, sandal, dan produk lainnya yang

memerlukan bahan baku karet atau lateks. CSR yang dilakukan PT Perkebunan

Nusantara XII Kebun Tretes ini adalah program kemitraan dan bina sosial (Corporate

Socia Responsibility) milik PTPN XII ini menyasar pada mitra binaan koperasi dan

usaha kecil. Program ini berupa pemberdayaan mitra binaan dalam bentuk bantuan

modal pinjaman dengan beberapa ketentuan yang sudah ditetapkan oleh PT Perkebunan

Nasional XII Kebun Tretes.

29
4.2 Saran

Pelaksanaan kegiatan Studi Ekskursi ini sudah dapat dikatakan berjalan dengan

lancer. Mahasiswa mendapat beragam ilmu baru dan pengalaman baru. Beberapa

perusahaan yang dikunjungi sudah cukup sesuai dengan jurusan Adminsitrasi Bisnis.

Namun, masih ada beberapa bagian perusahaan yang kurang selaras dengan jurusan

Ilmu Administrasi Bisnis. Namun dengan begitu tidka menutup kemungkinan

pelasanaan kegiata Studi Ekskursi memberikan banyak wawasan baru kepada

mahasiswa. Segala sektor industri merupakan perusahaan yang sesuai dengan jurusan

Adminsitrasi Bisnis jika kita sebagai mahasiswa mampu mengamati dan mempelajari

dari segi bisnisnya.

Untuk kedepannya agar pelaksanaan kegiata Studi Ekskursi ini lebih efektif dan

efisien bias lebih selektif lagi dalam memilih jenis perusahaan. Terutama dalam

mempertimbangkan jarak lokasi antar perusahaan. Hal ini dikarenakan agar mahasiswa

dapat bias lebih lama mengeksplor terkait perusahaan yang dikunjunginya. Dalam kata

lain, durasi kunjungan bisa lebih lama sedikit agar mahasiswa dapat memperoleh

wawasan yang memang benar – benar luas dan sesuai dengan kompetensi masing –

masing.

30
DAFTAR PUSTAKA

PT Perkebunan Nusantara XI. (2019, July 9). Program Kemitraan dan Bina Sosial

(Corporate Social Responsibility-CSR). Retrieved from https://ptpn12.com:

https://ptpn12.com/2019/07/09/usaha-kecil-dan-koperasi/

PT Perkebunan Nusantara XII. (2019, July 9). Profil PT Perkebunan Nusantara XII. Retrieved

from https://ptpn12.com: https://ptpn12.com/2019/07/09/profil/

PT Perkebunan Nusantara XII. (n.d.). PT Perkebunana Nusantara XII Kebun Tretes.

31
LAMPIRAN

32

Anda mungkin juga menyukai