LAPORAN
KULIAH KERJA INDUSTRI - ANALISA PROSEDUR
PENGELOLAAN KINERJA MARKETING PADA
PT. MIZULIVING JAKARTA
Dibuat oleh:
1. 190113050069 Sarah Bhiba
2. 190113050035 Seli Indriani
3. 190113050036 Yasser Faisal Putra
4. 190113050059 Rizal Krisna Bayu
JURUSAN ADMINISTRASI
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS
POLITEKNIK LP3I JAKARTA
2021
POLITEKNIK LP3I JAKARTA
SK. Dikti No.158/D/O/2003
Direktorat : Gedung Sentra Kramat Blok A Jl. Kramat Raya No. 7-9,
Jakarta, Phone: (021) 3190-5498, Fax (021) 3190-5499
Website : www.plj.ac.id
Jurusan : Administrasi
Program Studi : Admnistrasi Bisnis
Tema KKI : Analisa Prosedur Pengelolaan Kinerja Marketing
Tempat KKI : PT. MIZU LIVING JAKARTA
Telah memenuhi syarat melaksanakan kegiatan KKI dan menyusun laporan KKI.
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
segala berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Kuliah Kerja
Industri (KKI) ini tepat pada waktunya.
Dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah terlibat dalam mendorong dan membantu penulis dalam pelaksanaan
penyusunan pelaporan Kuliah Kerja Industri, kepada :
iii
Akhir kata semoga Laporan Kuliah Kerja Industri ini bisa bermanfaat bagi
Perusahaan dan mahasiswa di Politeknik LP3I Jakarta Kampus Bekasi.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HAMALAN JUDUL………………………………………………………………………
i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii
KATA PENGANTAR........................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vii
DAFTAR TABEL................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................. 1
1.2 Tujuan dan Manfaat Kuliah Kerja Industri...................................................... 2
1.2.1 Tujuan Dari Penulisan....................................................................2
1.2.2 Manfaat Penulisan..........................................................................3
1.3 Rumusan Masalah............................................................................................3
v
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………...20
4.1 Kesimpulan...................................................................................................20
4.2 Saran.............................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam era globalisasi sumber daya manusia masih dianggap sebagai faktor
yang menentukan kemampuan suatu perusahaan untuk dapat bertahan
maupun berkembang. Sumber daya manusia sebagai salah satu bagian dari
manajemen perusahaan yang memberikan kontribusi signifikan. Hal ini
menunjukan bahwa sumber daya manusia dapat meningkatkan daya saing
perusahaan. Untuk menciptakan sumber daya manusia yang siap dan
mampu bersaing didunia industri, maka pemerintah mengeluarkan bahwa
setiap mahasiswa/i melalukan praktek kerja secara langsung, sama halnya
dengan perguruan tinggi yang ada di Politeknik LP3I Jakarta Kampus
Bekasi memiliki Program Kuliah Kerja Industri yang dilaksanakan setiap
tahunnya bagi mahasiwa/i tingkat akhir di semester V. Mahasiswa
diharuskan untuk mengikuti Kuliah Kerja Industri Secara langsung di
Instansi atau Lembaga-lembaga yang berkaitan dengan Program Studi yang
ditempuh.
1
diperoleh belum tentu sama dengan apa yang di praktekan di dunia kerja,
karena keterbatasan waktu dan ruang yang menyebabkan ilmu pengetahuan
yang diperoleh masih terbatas, maka Politeknik LP3I Jakarta Kampus
Bekasi menetapkan Kuliah Kerja Industri agar para mahasiswa/i
memperoleh ilmu pengetahuan yang tidak diberikan di kampus. Sebagai
ketentuan yang berlaku di Politeknik LP3I Jakarta Kampus Bekasi, dimana
mahasiwa/i tingkat III diharuskan membuat dan menyusun Laporan Kuliah
Kerja Industri sebagai salah satu persyaratan penyelesaian pendidikan
Politeknik LP3I Jakarta Kampus Bekasi Program D3.
2
3. Untuk mengetahui Perancangan kerja marketing PT. Mizu Living
Jakarta.
1.2.2. Manfaat Penulisan :
1. Bagi Penulis
a. Belajar berdisiplin dan bersosialisasi dalam dunia Industri atau
Perusahaan.
b. Membiasakan diri bersikap profesional dalam dunia kerja.
c. Media pembelajaran penulis untuk mengetahui kesesuaian
antara teori yang telah didapatkan penulis di bangku kuliah
dengan praktek di lapangan mengenai Analisa Prosedur
Pengelolaan Marketing.
d. Mengenal tentang Analisa Prosedur Pengelolaan Marketing di
PT. MIzu Living Jakarta.
2. Bagi Lembaga
a. Dapat mengetahui kendala-kendala apa saja pada Analisa
Prosedur Pengelolaan Marketing di PT. Mizu Living Jakarta.
b. Dapat menambah ilmu pengetahuan dan referensi berguna bagi
mahasiswa.
3. Bagi Pembaca
Dapat digunakan sebagai bahan tambahan untuk informasi atau
sebagai referensi bagi pembaca, sekaligus sebagai acuan untuk
bahan pembelajaran kedepan.
3
dan pemahamannya, maka penulis merumuskan permasalahan dan
pemahaman berdasarkan latar belakang yang dibuat sebagai berikut:
1. Bagaimana Analisa prosedur pengelolaan kinerja marketing berjalan di
PT. Mizu Living Jakarta ?
2. Bagaimana Analisa SWOT pengelolaan kinerja marketing berjalan di
PT. Mizu Living Jakarta ?
3. Bagaimana Perancangan Kerja pengelolaan kinerja marketing berjalan di
PT. Mizu Living Jakarta ?
4
BAB II
TINJAUAN UMUM
2.1.1 Visi
Perusahaan peralatan rumah tangga terbesar dan terlengkap di seluruh
Indonesia yang menjadi pilihan pertama untuk seluruh kalangan masyarakat
2.1.2 Misi
1. Membantu masyarakat untuk mendapatkan barang yang berkualitas
dengan harga yang murah
2. Menumbuhkan kepercayaan masyarakat untuk berbelanja di MIZU
5
LIVING dengan memberikan pelayanan yang terbaik
3. Mengutamakan pengembangan team untuk kesuksesan bersama
2. 2. Struktur Organisasi Perusahaan dan Uraian Tugas
2. 2. 1. Struktur Organisasi PT. Mizu Living
Direktur
Runner Driver
Cashier
Security
6
jabatan berdasarkan uraian pekerjaan struktur organisasi di atas adalah
sebagai berikut:
1. Direktur
Tugas dan wewenang :
1. Mengimplementasi dan mengorganisir visi dan misi perusahaan
2. Menyusun strategi bisnis perusahaan
3. Melakukan evaluasi terhadap kinerja karyawan
4. Mengawasi situasi bisnis secara keseluruhan
2 Manager Marketing
Tugas dan wewenang :
1. Memimpin inisiasi promosi produk
2. Mengkoordinasikan strategi pemasaran
3. Mengatur budget untuk setiap campaign atau iklan
4. Merencanakan marketing research yaitu dengan mengikuti perkembangan
pasar, terutama terhadap produk yang sejenis dari perusahaan pesaing.
5. Menciptakan, menumbuhkan, dan memelihara kerja sama yang baik dengan
konsumen.
3. Manager Merchandise
Tugas dan wewenang :
1. Menjaga hubungan dengan pemasok yang ada dan mencari yang baru untuk
produk masa depan.
2. Negosiasikan jangka waktu perdagangan, harga dan promosi dengan
pemasok.
3. Memilih dan memesan barang dagangan sesuai dengan potensi penjualan
merek.
4. Menganalisis penjualan/tren dan peramalan.
5. Pertahankan tingkat inventaris merek yang mereka kelola itu ideal.
6. Menyiapkan merchandise toko baru.
7
7. Pembaruan aktif program penjualan besar dan gaya diskon dalam sistem.
8. Menentukan merchandising perusahaan, strategi bermacam-macam dan
tujuan bisnis bersama dengan tim manajemen dan bertanggung jawab untuk
mencapai target perusahaan.
9. Mengembangkan strategi menggunakan berbagai teknik pemasaran untuk
meningkatkan penjualan produk bagi perusahaan.
4. Manager Finance
Tugas dan wewenang
1. Melakukan koordinasi finansial perusahaan
2. Mengambil keputusan penting dalam investasi dan berbagai pembiayaan
serta semua hal yang terkait dengan keputusan tsb
3. Merencanakan dan mengkoordinasikan penyusunan anggaran perusahaan,
serta mengontrol penggunaan anggaran tersebut untuk memastikan
penggunaan dana secara efektif dan efisien dalam menunjang kegiatan
operasional perusahaan.
4. Merencanakan dan mengkonsolidasikan perpajakan seluruh perusahaan
untuk memastikan efisiensi biaya dan kepatuhan terhadap peraturan
perpajakan.
5. Supervisor Gudang
Tugas dan wewenang :
1. Mengkoordinir dan mengawasi kegiatan operasional gudang, proses
penyimpanan barang serta berjalannya administrasi gudang
2. Mengkoordinasi dan mengawasi proses penempatan barang (sesuai layout),
penyimpanan barang (FIFO & FEFO), penerimaan barang dari prinsipal
atau DC, pengeluaran barang, loading barang, stock opname, pengecekan
usia barang dan penanganan barang retur
3. Mengkoordinir pengiriman barang
4. Mengkoordinir dan melakukan stock opname harian dan bulanan
8
6. Supervisor Marketing
Tugas dan wewenang :
1. Menulis dan menyajikan siaran pers untuk meningkatkan promosi,
sponsor acara eksternal dan kemitraan strategis.
2. Mengembangkan dan memelihara hubungan promosi dengan sekolah,
organisasi masyarakat dan bisnis setempat.
3. Meneliti dan mengembangkan informasi yang tersimpan untuk standar
grafis dan program pemasaran regional.
4. Mengembangkan dan melaksanakan program periklanan dan pemasaran
eksternal.
5. Menyiapkan strategi pemasaran dan merencana aksi untuk mencapai
tujuan pemasaran yang spesifik.
6. Mengukur, menganalisis dan mengevaluasi program sesuai kebutuhan.
7. Mengawasi tingkat pemasaran, media, acara dan hubungan masyarakat,
promosi dan periklanan lokal.
8. Memastikan untuk melaksanakan secara efektif semua pemasaran bersama
dengan program PR (Public Relations atau Humas}.
9. Mengkoordinasikan wawancara, media lokal menyimpan dokumentasi
dan file pemasaran.
10. Memberikan arahan strategi, evaluasi, konsultasi dengan semua Anggota
Tim pemasaran.
11. Mengkoordinasikan seluruh pemasaran internal serta upaya promosi
termasuk merchandising, public relations, hubungan masyarakat,
informasi, tanda cek di dalam toko, acara dan demo.
12. Dukung setiap aspek Tim Pemasaran termasuk Asisten Pemasaran dan
Signmaker
9
7. Supervisor Finance
Tugas dan wewenang :
1. Mengkoordinasikan, merencanakan dan mengendalikan arus kas masuk
dari tagihan/AR maupun sumber lainnya agar keuangan perusahaan tetap
stabil dan terkendali
2. Mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaan pembayaran kewajiban
perusahaan agar efisien, akurat, tepat waktu, dan sesuai dengan kebijakan
perusahaan dan peraturan yang berlaku
3. Merencanakan dan mengkoordinasikan penyusunan anggaran perusahaan
terkait job maupun non job, serta mengontrol penggunaan anggaran
tersebut untuk memastikan penggunaan dana secara efektif dan efisien
dalam menunjang kegiatan operasional perusahaan
4. Berkoordinasi dengan divisi lain dan anak perusahaan untuk membuat
perencanaan umum keuangan terkait anggaran dan biaya operasional
perusahaan
5. Berkomunikasi dengan pihak perbankan untuk proses pengajuan T/T, L/C
dan proses pembayaran ke luar negeri atau keperluan import/export dan
keperluan lainnya terkait operasional perusahaan.
6. Membantu tugas operasional finance terkait pemeriksaan pengajuan biaya
dan pembayaran tagihan (AP) serta penagihan piutang (AR)
7. Mengeluarkan referensi untuk pembukaan rekening karyawan
8. Membuat laporan harian dalam e-laporan harian
9. Mengkoordinasikan laporan terkait mutasi dan saldo bank, rencana
pengeluaran dan pemasukan perusahaan serta laporan lain terkait kinerja
AP dan AR
10. Melakukan tugas lainnya yang diperintahkan atasan untuk mencapai target
divisi dan perusahaan.
11. Kandidat harus memiliki setidaknya Gelar Sarjana di Ekonomi,
10
Keuangan/Akuntansi/Perbankan atau setara.
8. Supervisor Accounting
Tugas dan wewenang :
1. Bertanggung jawab dalam pekerjaan yang berhubungan dengan akunting
dan keuangan.
2. Mampu menggunakan software Accurate dan mengerjakan laporan
keuangan secara periodik (harian, mingguan, bulanan, tahunan) mengenai
seluruh transaksi perusahaan.
3. Menangani laporan keuangan, hutang-piutang, stock, kas kecil, Bank, dan
lain-lain
4. Melakukan cek dan kontrol dari data-data pendukung transaksi akuntansi
dari departemen-departemen terkait untuk memastikan transaksi keuangan
disusun berdasarkan data atau fakta yang ada.
5. Melakukan aktivitas analisa anggaran dari seluruh departemen untuk
keperluan estimasi anggaran keseluruhan perusahaan
6. Memberikan rekomendasi kepada Manajemen berdasarkan temuan dan
laporan yang dimiliki.
7. Membuat filling dokumen/ arsip perusahaan dan mengatur sesuai dengan
departemen masing-masing.
8. Membuat dan menyusun laporan perpajakan.
9. Cashier
Tugas dan wewenang :
1. Melakukan proses transaksi penjualan
2. Melakukan packing barang belanjaan customer
3. Melakukan pengecheckan barang sblm diserahkan kpd pelanggan
4. Mencatat data penjualan
5. Membuat laporan transaksi penjualan
11
10. Runner
Tugas dan wewenang :
1. Melakukan pengiriman barang ke alamat dan penerima yang tepat
2. Melakukan pendataan status pengiriman barang agar dapat dipantau
3. Memastikan barang tetap dalam keadaan aman hingga sampai tujuan
4. Menjalankan, mentaati SOP perusahaan delivery yang berlaku
5. Menjaga data pengirim dan penerima barang tetap aman pada label
6. Menerima pembayaran dan transaksi COD
7. Menyetorkan data dan laporan hasil pengiriman kepada perusahaan
11. Security
Tugas dan wewenang :
1. Tugas pokok yaitu menyelenggarakan keamanan dan ketertiban di
lingkungan obyek pengamanan khususnya pengamanan fisik yang
bersifat preventif.
2. Mengamankan suatu aset, instansi, proyek, bangunan, properti atau
tempat dan melakukan pemantauan peralatan, pengawasan, pemeriksaaa
dan jalur akses, untuk memastikan keamanan dan mnecegah kerugian
atau kerusakan yang disengaja.
3. Melakukan tindakan preventif keamanan.
4. Kontrol lalu lintas dengan mengarahkan driver.
5. Melengkapi laporan dengan mencatat pengamatan, informasi, kejadian,
dan kegiatan pengawasan.
6. Mempertahankan lingkungan dengan memantau dan pengaturan
bangunan dan kontrol peralatan.
7. Menjaga stabilitas dan reputasi organisasi dengan memenuhi persyaratan
hukum.
8. Memastikan pengoperasian peralatan dengan melengkapi persyaratan
12
pemeliharaan preventif; mengikuti instruksi, mengevaluasi peralatan
baru dan teknik.
9. Kontribusi untuk tim upaya mencapai hasil terkait yang diperlukan.
10. Mencegah dan deteksi dini penyusup, kegiatan atau orang yang masuk
secara tak sah, vandalisme atau penerobos/peloncat pagar di wilayah
kuasa tempat perusahaan (teritoir gebied/ruimte gebied)
11. Mencegah dan deteksi dini pencurian, kehilangan, penyalahgunaan atau
penggelapan perkakas, mesin, komputer, peralatan, sediaan barang,
uang, obligasi, saham, catatan atau dokumen atau surat-surat berharga
milik perusahaan
12. Melindungi (pengawalan) terhadap bahaya fisik (orang dan barang yang
menjadi aset milik perusahaan atau perorangan)
13. Melakukan kontrol/pengendalian, pengaturan lalu lintas (orang,
kendaraan dan barang) untuk menjamin perlindungan aset perusahaan
14. Melakukan upaya kepatuhan, penegakan tata tertib dan menerapkan
kebijakan perusahaan, peraturan kerja dan praktik-praktik dalam rangka
pencegahan tindak kejahatan
15. Melapor dan menangani awal (TPTKP) terhadap pelanggaran. Melapor
dan menangani kejadian dan panggilan/permintaan bantuan Satpam,
termasuk konsep, pemasangan dan pemeliharaan sistem alarm
13
gudang
7. Membuat catatan data secara administrasi yang meliputi persediaan
barang. Misalnya seputar kode barang, jenis barang dan jumlah barang.
8. Merapikan setiap barang yang ada di gudang, sesuai kelompoknya
masing-masing. Harus rapi dan teratur
9. Memproses dan mempersiapkan barang, sesuai dengan surat jalan yang
diberikan bagian administrasi. Biasanya barang tersebut adalah barang
yang akan dikirim ke pelanggan.
10. Melakukan perhitungan fisik setiap hari secara manual
11. Berkoordinasi dengan sales dan admin supervisor, terkait dengan stok
barang
12. Memantau jalannya pendistribusian barang yang akan dikirim
14. Driver
Tugas dan wewenang :
1. Melakukan pemeriksaan awal sebelum kendaraan dioperasikan
2. Melakukan pemeriksaan terhadap barang yang dikirim ke lapangan
3. Bertanggung jawab dalam hal muat barang dan pengiriman
4. Bertanggung jawab terhadap kebersihan kendaraan
5. Bertanggung jawab terhadap keamanan kondisi barang yang akan
14
dikirim
15
BAB III
PEMBAHASAN
16
kelancaran dan kesinambungan usaha yang dijalankan secara online dengan
cara melakukan update barang yang dipromosikan harus dilakukan secara
terus menerus untuk menarik minat calon pelanggan
3.1.1. Flowchart Analisa Presedur Kinerja Marketing
17
Gambar. 3.1. Flowchart Analisa Presedur Kinerja Marketing
18
untuk diberikan ke bagian gudang,
2. Gudang
Bagian gudang menerima barang pesanan dan 1 lembar ivoice dari supplier
untuk dijadikan form penerimaan barang sebayak 2 lembar, 1 lembar di arsip
bersama dengan invoice.
Pihak gudang juga melakukkan pemeriksaan barang yang dikirim supplier
jika ada barang yang reject dikembalikan ke supplier dan jika baik-baik
semua maka barang dimasukan ke bagian display dan memberikan form
penerimaan barang sebanyak 1 lembar.
Gudang mengirimkan barang pesanan ke pelanggan dan bukti terima barang
senayak 1 lembar.
3. Display
Menerima barang yang akan didisplay dan 1 lembar form penerimaan barang
dari gudang.
Melakukan pengambilan gambar (foto) dari barang-barang yang akan display
untuk dikirimkan ke bagian marketing melalui email.
4. Marketing
Menerima foto-foto dari bagian display untuk dijadikan advertising di market
place sebagai iklan penawaran kepada pelanggan.
Menerima pesanan dari pelanggan dan membuat form permintaan barang ke
gudang sebanyak 2 lembar, yang 1 lembar diarsipkan.
5. Pelanggan
Melihat-melihat advertising di market place, jika tidak berminat maka selesai
tidak melanjutkan sebaliknya jika berminat akan melakukan permintaan ke
bagian marketing untuk memesan barang yang diinginkan.
Menerima barang yang dipesan dan bukti terima barang sebanyak 1 lembar
dari marketing.
3.2. Analisa SWOT
Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane (2012:51) dalam bukunya yang
berjudul “Manajemen Pemasaran”, yaitu:
19
“Keseluruhan evaluasi tentang kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
perusahaan disebut analisis SWOT. Analisis SWOT merupakan cara untuk
mengamati lingkungan pemasaran eksternal dam internal”
Analisis Lingkungan Eksternal (Peluang dan Ancaman). Unit bisnis harus
mengamati kekuatan lingkungan makro yang utama dan faktor lingkungan
mikro yang signifikan, yang mempengaruhi kemampuannya dalam
menghasilkan laba. Unit bisnis harus menerapkan sistem intelijen
pemasaran untuk menelusuri tren dan perkembangan penting serta semua
peluang dan ancaman yang berhubungan dengannya.
Analisis Lingkungan Internal (Kekuatan dan Kelemahan). Kemampuan
menemukan peluang yang menarik dan kemampuan memanfaatkan peluang
tersebut adalah dua hal yang berbeda. Setiap bisnis harus mengevaluasi
kekuatan dan kelemahan internalnya
Minggu ke
No. Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Observasi dan studi lapangan
2 Pelaksanaan observasi di Gudang
3 Pelaksanaan observasi di bagian Marketing
4 Pelaksanaan observasi di bagian Merchandise
5 Pelaksanaan observasi di bagian Packing
6 Pelaksanaan observasi di bagian Finance
7 Bimbingan KKI
8 Pelaksanaan pembuatan Laporan KKI
20
4.1 Kesimpulan
Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Industri ini didapatkan tambahan
pengetahuan tentang kinerja marketing di perusahaan yang bergerak dibidang
penjualan peralatan rumah tangga secara online yang sangat digemari oleh
masyarakat saat ini, dikarenakan barang-barang yang ditawarkan sangat
inovative sekali dan mengikuti perkembangan teknologi saat ini sebagai
berikut :
1. Analisa Prosedur Kinerja marketing dalam perusahaan sudah berjalan
dengan baik sesuai dengan usaha yang dijalankan selama ini, terlihat dari
struktur organisasinya dimana keterkaitan antar bagian sudah diatur
dengan administrasi yang jelas dan baik, seperti dokumen-dokumen
sebagai pengantar pekerjaan yang akan dilimpahkan ke bagian-bagian
terkait selanjutanya dalam rangka kelancaran marketing melakukan
penjualannya.
2. Dari hasil Analisa SWOT usaha yang dilakukan perusahaan yang
bergerak di bidang perlatan rumah tangga secara on line masih perlu
dilakukan pendataan tenatng komplain yang diberikan oleh pelanggan
yang merasa tidak puas terhadap barang yang dipesan. Disamping usaha
yang dijalankan memiliki keunggul dari faktor penguasaan pasar
dibidang peralatan rumah tangga pada marketi place.
3. Perancangan kerja dari perusahaan yang bergerak dibidang kebutuhan
peralatan rumah tangga ini sudah dilakukan secara sistematis dan
didukung oleh dokumen-dokumen yang perlukan sebagai pendukungnya.
4.2 Saran
Sebagai saran kemajuan dan kelancaran usaha yang dijalankan perusahaan
sebagai berikut :
21
1. Sebaiknya analisa kinerja marketing yang terlibat dalam struktur
organisasi saling mengingatkan pentingnya ketertiban administrasi dan
dokumen-dokumen dalam menjalankan aktivitas keseharian usaha
perusahaan.
2. Analisa SWOT dapat melakukan untuk evaluasi dan revisi untuk kearah
perbaikan peningkatan mutu pelayanan kepada pelanggan, sehingga
merasa puas dengan produk dan pelayanannya.
3. Perancangan kerja perusahaan masing-masing bagian yang terlibat dapat
melakukan evaluasi dan revisi untuk kearah perbaikan peningkatan mutu
pelayanan kepada pelanggan, sehingga merasa puas dengan produk dan
pelayanannya.
DAFTAR PUSTAKA
22
Wacana Media, Jakarta, 2019.
23