Oleh :
Nama : Wulan Idha Hariana
NIM : 20mnj3215
Program Studi : S1 Manajemen
I
HALAMAN PERSETUJUAN
Laporan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini telah
Memenuhi syarat dan kepada penyusun disetujui
dan lulus pada mata kuliah kerja lapangan.
Oleh :
Nama : Wulan Idha Hariana
NIM : 20mnj3215
Program Studi : S1 Manajemen
II
HALAMAN PENGESAHAN
Menyetujui :
Dosen Pembimbing,
Mengetahui :
Ketua Program Studi, Rektor ITB Semarang
S1 Manajemen
III
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmad dan karuniaNya, sehingga dapat
terselesaikannya Laporan Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini. Laporan ini disusun untuk
memenuhi salah syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dengan bobot 2 (dua) sks
pada Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang.
Kegiatan KKL ini dilaksanakan pada Pabrik Tahu Susu Lembang dan Sentra Rajut Jati
Bandung Selama proses kegiatan pelaksanaan sampai dengan penyusunan laporan ini tidak luput
adanya bantuan, bimbingan, serta dukungan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penyusun
ingin menyampaikan rasa terimakasih sebesar – besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Y. Sutomo Selaku Rektor ITB Semarang yang telah memberikan
kesempatan penulisan laporan ini.
2. Bapak Ahmad Dwi Nurdiyanto, S.Si., M.M Selaku Ketua Progranm Studi S1
Manajemen ITB Semarang yang telah memberikan pengarahan selama berjalannya
kegiatan ini.
3. Bapak Kusnanto., S.E., M.M Selaku Dosen pembimbing, yang telah meluangkan
banyak waktu, tenaga, gagasan, selama proses bimbingan.
4. Seluruh dosen ITB Semarang yang telah mentransfer berbagai bidang ilmu selama
menempuh pendidikan,serta seluruh data yang dibutuhkan dalam kegiatan ini.
5. Seluruh pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu per satu, terimakasih atas
dukungannya.
IV
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………………. I
HALAMAN PERSETUJUAN………………………………………………………………..II
HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………………………...III
KATA PENGANTAR………………………………………………………………...............IV
DAFTAR ISI………………………………………………………………..............................V
DAFTAR TABEL……………………………………………………………….....................VI
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………………................VI
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………………............VI
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………
17
LAMPIRAN………………………………………………………………………….18
V
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Jumlah Karyawan 5
Table 3.1. Jumlah Mesin 13
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Struktur Organisasi 8
Gambar 3.1. Lay Out Proses Produksi 6
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Dokumentasi Proses Produksi 18
VI
BAB I
1.1 Latar Belakang
Produksi adalah suatu proses dimana barang dan jasa yang disebut input diubah
menjadi barang-barang dan jasa-jasa yang disebut output. Proses perubahan bentuk
faktor-faktor produksi tersebut disebut dengan proses produksi. Produksi pada dasarnya
merupakan proses penciptaan atau penambahan faedah bentuk, waktu dan tempat atas
faktor-faktor produksi sehingga dapat lebih bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan
manusia. Proses perubahan bentuk faktor-faktor produksi tersebut disebut proses
produksi. Selain itu produksi dapat ditinjau dari dua pengertian, yaitu pengertian secara
teknis dan pengertian secara ekonomis. Ditinjau dari pengertian secara teknis, produksi
merupakan proses pendayagunaan sumber-sumber yang telah tersedia guna memperoleh
hasil yang lebih dari segala pengorbanan yang telah diberikan. Sedangkan bila ditinjau
dari pengertian secara ekonomis, produksi merupakan suatu proses pendayagunaan segala
sumber yang tersedia untuk memperoleh hasil yang terjamin kualitas maupun
kuantitasnya, terkelola dengan baik sehingga merupakan komoditi yang dapat
diperdagangkan. Adanya hubungan antara faktor-faktor produksi yang digunakan dengan
output yang dihasilkan dinyatakan dalam suatu fungsi produksi.
Pengertian produksi lainnya yaitu hasil akhir dari proses atau aktivitas
ekonomi dengan memanfaatkan beberapa masukan atau input. Dengan pengertian
ini dapat dipahami bahwa kegiatan produksi diartikan sebagai aktivitas dalam
menghasilkan output dengan menggunakan teknik produksi tertentu untuk
mengolah atau memproses input sedemikian rupa.3Keseluruhan unsur-unsur dalam
elemen input tadi selanjutnya dengan menggunakan teknik-teknik atau cara-cara
tertentu, diolah atau diproses sedemikian rupa untuk menghasilkan sejumlah
output tertentu
Tahu Susu Lembang
Pabrik produksi Industri pangan adalah industri makanan yang bergerak dalam
memproduksi makanan untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat. Salah satu jenis bahan
makanan yang diproduksi adalah tahu yaitu jenis makanan yang terbuat dari kacang
kedelai. Rumah Produksi Tahu Susu Lembang yang terletak di Jalan Raya Lembang no.
177, Lembang ini sudah berdiri semenjak akhir tahun 2008. Salah satu keistimewaan
yang dimiliki oleh tahu susu Lembang ini adalah fasilitas drive thru yang berbentuk
seperti SPBU. Tentu hal ini menjadi kelebihan dari Tahu Susu Lembang untuk melayani
konsumennya yang sedang terburu-buru oleh jadwal kegiatan lainnya.
Tahu Susu Lembang ini berbeda dari tahu lainnya karena dalam proses pembuatannya
menggunakan susu sapi murni dan margarin yang membuat tahu ini renyah diluar dan
1
lembut didalam. Tahu susu ini terbuat dari kacang kedelai, susu sapi segar, margarin,
bawang putih, biang tahu, kunyit, garam, serta air.
Proses produksi Tahu Susu Lembang dimulai dari proses perendaman kacang kedelai
selama 4 jam. Setelah direndam, berikutnya kacang kedelai dicuci hingga bersih dan
digiling hingga lembut. Kacang kedelai yang digiling kemudian direbus selama kurang
lebih 1 jam sambil diaduk secara berkala. Berikutnya kacang kedelai disaring untuk
memisahkan antara ampas dan sari kedelai.
Proses berikutnya adalah pencampuran sari kedelai dicampur susu murni, mentega,
garam, dan biang tahu. Sari kedelai yang dicampur kemudian ditunggu mengental
terlebih dahulu kemudian dimasukkan ke dalam cetakan kayu untuk di pres. Dari cetakan
kayu, tahu susu kemudian dipotong-potong sesuai dengan ukuran. Tahu yang dipotong
kemudian direbus kembali bumbu berupa kunyit atau bawang putih yang tergantung jenis
tahunya. Tahu kemudian didinginkan dan dibungkus, serta sudah menjadi siap
dikonsumsi.
Proses pembuatan tahu susu lembang memang tidak jauh berbeda dengan pembuatan
tahu pada umumnya akan tetapi bahannya yakni susu sapi yang murni dan segar yang
membedakan tahu ini dibandingkan yang lain. Tak hanya itu fasilitas berupa restoran dan
pusat oleh-oleh yang di Tahu Susu Lembang yang membuat tempat ini wajib untuk
dikunjungi ketika datang ke Lembang.
2
semakin berkembang oleh sebab itu Tiara Sweater harus dapat mengembangkan
produksinya.
Maksud dan Tujuan utama dari laporan ini adalah untuk melaporkan segala
aktifitas yang berkaitan dengan kegiatan kunjungan kerja lapangan (KKL), dan sebagai
salah satu kewajiban bagi mahasiswa untuk membuat laporan tertulis. Semua informasi
yang didapat dikolaborasikan oleh penulis berdasarkan dari berbagai sumber yang ada.
Tujuan dalam penyusunan laporan proses produksi bisnis adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui apa saja input yang digunakan dalam kegiatan produksi Tahu Susu
Lembang dan Sentra Rajut Jati Bandung.
2. Mengetahui bagaimana proses kegiatan produksi yang dilakukan oleh perusahaan
Tahu Susu Lembang dan Sentra Rajut Jati Bandung.
Rumah produksi Tahu susu lembang berada di jalan raya lembang no. 177
Lembang, Kota Bandung. Dengan menempati areal usaha lebih dari 2 hektar ditempat ini
juga tersedia arena outbound, arena bermain, balai pertemuan, kebun strawberry, pasar
oleh-oleh, parkir yang luas, dan berbagai fasilitas pendukung lainnya.
Sabtu, 6 Agutus 2022 : 1. Tahu Susu Lembang, 2. Sentra Rajut Jati Bandung
3
BAB II
2.1 Company Profile Objek KKL
Tahu Susu Lembang
Pada awal tahun 2008, seorang pengusaha factory outlet dan rumah makan di
Bandung bernama Perry Tristianto, tertarik untuk mengembangkan makanan tahu. Hal
yang pertama kali dilakukan oleh Perry adalah mencari berbagai campuran tahu yang
bahannya sangat mudah untuk ditemukan di kota tempat tinggalnya. Setelah mencari,
memilah dan memilih bahan, akhirnya yang beliau pilih adalah susu sapi, yang
merupakan salah satu produk terkenal di Lembang. Setelah beberapa kali mengalami
ujicoba,barulah dibuka sebuah usahaTahu Susu Lembang pada tangga 22 Desember
2008.
Walaupun dicampur dengan susu, bahan utama dari Tahu Susu Lembang ini
tentunya masih tetap kacang kedelai. Keduanya diolah menjadi satu bersama dengan
mentega, sehingga dapat menghasilkan susu yang mempunyai tekstur lebih halus dan
juga lembut, serta memiliki kandungan protein yang sangat tinggi.
Dengan keunikan akan rasanya, Tahu Susu Lembang bisa dengan mudah untuk
menjadi makanan yang banyak diminati warga Bandung dan sekitarnya. Belum lagi Tahu
Susu Lembang juga memiliki konsep tempat dan cara transaksiyang unik. Sewaktu Anda
memasuki kawasan Tahu Susu Lembang, Anda akan disambut layaknya sedang
memasuki area SPBU, namun tulisannya adalah POM Tahu. Setelah diamati, ternyata itu
drive thru Tahu Susu Lembang memang menyerupai sebuah SPBU, dan maksud dari
nama POM Tahu tersebut sebenarnya adalah kepanjangandari Pusat Orang Makan
Tahu.Lokasi Tahu Susu Lembang sangat luas. Menempati lahan seluas 2 hektar yang
pada awalnya merupakan sebuah kandang kuda, dan ternyata itu tidak hanya diisi dengan
POM Tahu saja, tempat untuk produksi, toko oleh-oleh, dan sarana lokasi outbound saja,
namun juga terdapat sekitar 10 kios yang menjual aneka macam olahan Tahu Susu
Lembang. Seperti kios kupat tahu lembang, tahu brintik, tahu mendoan, tahu kecap, tahu
pletok, batagor tahu, tahu krispi, kembang tahu, dan masih banyak lagi yang lainnya.
4
TABEL 2.1. JUMLAH KARYAWAN
Jumlah Karyawan Pabrik Tahu Susu Lembang
60 Orang Tenaga Kerja Operasional
15 Orang Tenaga Kerja Pabrik
15 Orang Tenaga Kasir
3 Orang Tenaga Maintenance
4 Orang Tenaga Kerja Checker
5 Orang Tenaga Kerja Administrasi Kantor (3), Tenaga Kerja Administrasi
Pabrik (2)
1 Orang Tenaga Kerja Quality Control
2 Orang Tenaga Kerja Public Relation
2 Orang Tenaga Kerja Gudang
2 Orang Tenaga Kerja Driver
2 Orang Tenaga Kerja POM
2 Orang Tenaga Kerja Agen
6 Orang Tenaga Kerja Security
Sentra Rajut Jati Bandung
Keberadaan Industri Rajutan ini mampu menyerap banyak tenaga kerja yang
berada di sekitar Sentra industri Rajut Binong Jati Bandung. Kemajuan Industri Rajutan
ini dapat dilihat dari jumlah pesanan yang semakin meningkat dari Tahun 1975 sampai
2004 dan akibatnya pemasaran produksinya semakin meluas secara nasional di dukung
5
oleh semangat kewirausahaan para pengrajinnya serta dapat bertindak kreativ dan inovatif
demi mempertahankan kelangsungan Hidupnya.
6
Lay Out Proses Produksi Sentra Rajut Jati Bandung
Misi
Tahu Susu Lembang
Menyediakan fasilitas seperti pabrik tahu susu, pasar kuliner, restoran,
arena bermain, tokooleh-oleh, factory outlet, mushola dan toilet.
Pabrik tahu susu didesain dengan konsep terbuka agar pelanggan dapat
melihat langsung proses produksi.
Mengembangkan promosi agar dapat dikenal oleh wisatawan domestikdan
wisatawan asing dengan cara menjalin kerjasama dengan sekolah-sekolah,
group, event organizer dantravelagent.
Memberikan layanan prima kepada konsumen.
Meningkatkan nilai konsumsi.
Menciptakan kondisi terbaik sebagai tempat jajanan keluarga.
7
jati. Untuk menjadi salah satu tujuan wisata sentra industri kreatif rajutan
Binong jati diperlukan standar keunggulan, kualitas pelayanan, dan dengan
menyediakan fasilitas danlayanan yang berbeda dari sentra lainnya.
8
Job Description
• Internal
1. Mengurus dan mengelola untuk kepentingan lembaga perusahaan
yang sesuai dengan maksud dan tujuan sesuai dengan kebijakan.
2. Menjalankan kepengurusan sesuai dengan kebijakan yang tepat
(keahlian, peluang,dan kelaziman usaha) yang ditentukan dalam
UU Perseroan Terbatas dan anggaran dasar di lingkungan lembaga
perusahaan
3. Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan
perusahaan atau institusi
4. Memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala
bagian (manajer)
5. Menyetujui anggaran tahunan perusahaan
6. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan di
bidang administrasi keuangan,kepegawaian dan kesekretarian.
7. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan
peralatan perlengkapan.
8. Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan
serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.
9. Mengendalikan uang pendapatan, hasil penagihan rekening
penggunaan air dari langganan.
9
10. Menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi
11. Memimpin rapat umum, dalam hal; untuk memastikan pelaksanaan
tata tertib: keadilan dan kesempatan bagi semua untuk
berkontribusi secara tepat; mengarahkan diskusi kea rah
consensus; menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan
kebijakan.
10
4. Menjaga dan mengawasi kalancaran dan keseimbangan proses yang
meliputi:
Mengefektifkan penggunaan sumber daya manusia dengan menekan
absensi, peningkatan disiplin dan tata tertib.
Konsistensi dalam menerapkan metode kerja dan keselamatan kerja.
Mengefektifkan pengoperasian peralatan dan mesin -mesin yang ada.
Menjaga kebersihan peralatan, mesin dan lingkungan kerja.
5. Mengawasi pembuatan laporan produksi, yang meliputi laporan absensi,
pemakaian bahan baku, hasil produksi, dan jam berhenti (stoppage) tiap -
tiap mesin.
6. Berwenang melimpahkan sebagian tugasnya kepada bawahannya sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
7. Berwenang menandatangani dokumen, surat -surat yang berhubungan
dengan pelaksanaan produksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
8. Berwenang menilai, menyampaikan usul promosi, degradasi dan alih tugas
bawahannya.
9. Berwenang menilai dan menetapkan promosi, degradasi dan alih tugas
operator.
10. Berwenang mengajukan usul kepada Manager dibidang pelaksanaan
produksi.
11. Bertanggung jawab atas tegaknya disiplin dan tata tertib perusahaan
diseluruh unit yang dipimpinnya.
12. Bertanggung jawab atas hasil kerja bawahannya dengan berkewajiban
untuk mentransfer ilmu dan keahliannya.
13. Bertanggung jawab atas terkendalinya pemakaian bahan baku, packing
material dan bahan pembantu lainnya.
14. Bertanggung jawab atas pengoperasian peralatan dan mesin untuk
mencapai target kualitas dan kuantitas produksi.
15. Bertanggung jawab atas rahasia perusahaan khususnya dibidang teknologi
produksi.Sedangkan karyawan dibawahnya memiliki job description
sesuai kapasitas kerjanya masing-masing
11
BAB III
HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN
3.1. Hasil Observasi
Tahu Susu Lembang
Dalam kegiatan produksi, tentunya suatu perusahaan akan membutuhkan input
(bahan dasar) untuk pembuatan produknya. Begitu juga dengan perusahaan tahu susu
lembang. Perusahaan ini merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang bergerak
dalam bidang pertahuan sehingga memerlukan input yang digunakan sebagai bahan dasar
pembuatan tahu. Adapun input (bahan dasar) tersebut adalah :
1. Kacang kedelai
Kacang kedelai ini diperoleh dari depot kacang di daerah Cibuntu. Kacang
kedelai ini merupakan kacang import yang kualitasnya sangat bagus diatas
kualitas Canada. Perusahaan tahu susu lembang hanya membeli kacang
kedelai dari depot kacang Cibuntu saja. Jika kualitas kacangnya jelek, maka
perusahaan akan langsung mengembalikan seluruh kacang yang dikirim.
Dalam satu minggu perusahaan tahu susu lembang mengimpor kacang kedelai
2 sampai 3 ton. Kacang kedelai yang dibeli tidak langsung diproduksi akan
tetapi disimpan dulu di dalam gudang, sehingga walaupun sepi pengunjung
stok kacang kedelai tetap sama.
2. Susu sapi
Susu murni yang digunakan untuk campuran tahu susu lembang ini diperoleh
dari KPBS yang terletak di lembang, kualitas susu murni ini sangat terjamin
dan susu murni ini diperoleh dari para peternak sapi yang ada di daerah
lembang.
3. Mentega
4. Garam
5. Bawang putih
6. Kunyit
7. Air
Air yang digunakan dalam pembuatan tahu bukan air biasa ataupun air sumur,
akan tetapi air mineral hasil kerjasama antara perusahaan tahu susu lembang
dengan salah satu perusahaan air mineral terkenal.
8. Biang tahu
Biang tahu adalah komponen yang penting dalam pembuatan tahu. Jika tidak
ada biang tahu maka bisa diganti dengan air cuka.
Semua bahan dasar dalam pembuatan tahu susu lembang ini diperoleh dari dalam
negeri kecuali kacang kedelai yang di beli secara import.
12
Proses Kegiatan Operasi Tahu Susu Lembang Untuk pembuatan tahu susu yang
enak dan bergizi dibutuhkan bahan dasar yang berkualiatas baik seperti yang telah
dijelaskan diatas. Disamping membutuhkan bahan dasar pembuatan tahu susu lembang
juga membutuhkan peralatan-peralatan, diantaranya :
13
Sentra Rajut Jati Bandung
Ada 3 sistem yang di buat di Saung Rajut Binong Jati ini, pertama tergantung trend yang
sedang dicari orang, seperti sekarang trend Korea. Ada pula permintaan dari konsumen
dan satu lagi dari perajin rajut itu sendiri,” ujar Asep Surahwan, Pemilik Saung Rajut
Binong Jati. Motif atau desain rajutan yang dibuat tidak hanya dari para perajin rajut di
tempatnya tersebut melainkan juga bisa dibuat berdasarkan pesanan dari konsumen dan
trend yang berkembang saat ini. Di setiap sistem motif atau desain itu tentu saja ada
kendala, khususnya bila pesanan rajutan datang dari permintaan konsumen. Alur
produksi rajutan melewati 5 tahap. Tahap pertama, memilih bahan baku rajutan. Ada 2
bahan baku rajutan yang diproduksi oleh Saung Rajut Binong Jati yaitu akrilik dan katun.
Sekitar 80 persen bahan baku utamanya menggunakan akrilik. Proses kedua, bahan baku
tersebut dirajut menggunakan mesin rajut. Ada 2 cara, yakni dengan satu mesin oleh satu
orang di mana membuat gambar bergaris dan langsung jadi. Lalu cara lain yaitu dengan
bantuan beberapa mesin oleh beberapa orang minimal 3 orang, di antaranya ada yang
membuat strip garis, bagian tangan, dan gambar/ motif depan baju (gambar berpola).
Ketiga, bagian-bagian tadi digabung jadi satu menggunakan mesin lingking Keempat,
setelah jadi satu hasil rajutan itu disteam menggunakan setrika uap. Terakhir,
finishing atau disortir kembali supaya menjadi sebuah hasil rajutan yang siap dipakai.
Alat dan Mesin Pengolahan Peralatan pembuatan Tahu susu disajikan dibawah berikut :
Jumlah Mesin Sentra Rajut Jati Bandung
Mesin Rajut Akrilik dan Katun
Mesin Lingking Setrika Uap
3.2. Pembahasan
14
Sentra Rajut Jati Bandung
Sentra Rajutan Binong Jati adalah salah satu Industri kreatif berbasis Fashion
yang terletak di jalan Binong jati kecamatan Batu Nunggal, Bandung. Fokus sentra ini adalah
memproduksi berbagai macam jenis pakaian yang berbahan rajut. Macammacam produk
rajutan yang diproduksi diantaranya Sweater, Jaket, Cardigan, Syal, Baju hangat dll. Saat
ini terdapat kurang lebih 293 pengrajin rajut dan menyerap tenaga pekerja sebanyak
2.134 Orang.
15
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Tahu susu lembang melakukan kegiatan produksi di mulai dengan pemilihan
berbagai bahan dasar yang berkualitas baik, seperti mengunakan kacang kedelai import
standar di atas Canada. Jika kacang kedelai itu kualitasnya jelek maka perusahaan akan
mengembalikannya lagi dan tidak akan menggunakan kacang kedelai yang kualitasnya
buruk. Pada setiap tahap produksi selalu di adakan pengawasan yang meliputi kualitas
bahan baku, alat produksi serta pengawasan terhadap kinerja pegawainya.
16
DAFTAR PUSTAKA
Ardianto., Elvinara., & Soemirat. (2008). Dasar Dasar Public Relations. Bandung: Rosda Karya
Hermantoro. (2011). Creative Based Tourism, dari wisata rekreatif menuju wisata kreatif. Depok
: Galangpers
Ismayanti. (2010). Pengantar Pariwisata. Jakarta: PT Gramedia
Andi, Sudarno, dan Nyoto. 2019. Effect Of Organizational Culture, Work
Motivation, And Organizational Commitment On Work Motivation And
Performance Of PT. ARTA BOGA CEMERLANG PEKANBARU, Jurnal
Akuntansi, Kewirausahaan dan Bisnis, Vol.4, No.1, Hal 59-70.
Arief Budi Santoso. 2017. Pengaruh disiplin kerja, motivasi, dan komitmen
organisasi terhadap kinerja (PT. Bank negara Indonesia (persero) cabang
Pamulang). Jurnal Mandiri., Vol. 1, No. 2, Hal 248-271.
17
LAMPIRAN
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28