SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1)
Disusun Oleh :
Wulan Idha Hariana
NIM. 20MNJ3215
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Manuskrip Skripsi ini telah memenuhi syarat dan kepada penyusun disetujui
untuk mengikuti ujian skripsi dengan judul :
Oleh :
Nama : Wulan Idha Hariana
NIM : 20mnj3215
Program Studi : S1 Manajemen
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Oleh :
Nama : Wulan Idha Hariana
NIM : 20mnj3215
Program Studi : S1 Manajemen
Hasil Penelitian dalam skripsi ini telah dipertahankan di depan Tim Penguji
Skripsi dan telah disahkan, serta diterima sebagai salah satu syarat guna
memperoleh gelar sarjana ……… pada Institut Teknologi dan Bisnis (ITB)
Semarang pada tanggal : ………………
(……………………….)
NIDN/NIDK……….
(……………………….) (……………………….)
NIDN/NIDK………. NIDN/NIDK……….
iii
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
Oleh :
Nama : Wulan Idha Hariana
NIM : 20mnj3215
Program Studi : S1 Manajemen
Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya bahwa : di dalam skripsi ini
tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin atau meniru pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang
saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri tanpa memberikan pengakuan
atau izin pada penulis aslinya. Selain itu, saya menyatakan pula nahwa tidak
melakukan manipulasi data, dan seluruh proses saya kerjakan sendiri.
Apabila saya melakukan hal-hal tersebut baik sengaja maupun tidak, dengan
ini saya menyatakan menarik skripsi ini, dan menerima sanksi sesuai dengan
peraturan yang berlaku. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya
tanpa ada unsur paksaan dari siapapun.
Semarang, ……………….
Yang Menyatakan,
iv
ABSTRACT
v
ABSTRAK
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN…………………………………………………….ii
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………iii
ABSTRACT………………………………………………………………………………..v
ABSTRAK........................................................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................................
DAFTAR TABEL..............................................................................................................
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................
vii
2.1.1. Strategi...................................................................................................................
2.1.4. Pemasaran................................................................................................................
3.5.1. Observasi...............................................................................................................
3.5.2. Wawancara.............................................................................................................
3.5.3. Dokumentasi..........................................................................................................
viii
3.6.1. Uji Kredibilitas Data..............................................................................................
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
xi
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang mempunyai kekayaan yang luar biasa, baik
dari sumber daya alam, adat, warisan budaya maupun peninggalan sejarahnya.
Salah satu warisan budaya yang terkenal baik dalam negeri maupun dunia adalah
batik. Dewasa ini perkembangan batik sangat meningkat, hal ini didukung
permintaan konsumen yang semakin bertambah. Batik yang semula hanya
digunakan sebagai pakaian eksklusif oleh keluarga keraton di Jawa, kini telah
meluas kemasyarakat umum sebagai bahan sandang. Dengan adanya variasi motif
batik yang berasal dari modifikasi motif modern yang dipadukan dengan motif
tradisional, telah mempercepat pemasyarakatan batik di kalangan umum. Batik
kini telah menjadi komoditas industri yang bersifat masal.
Semakin berkembangnya dunia usaha saat ini, perusahaan dituntut untuk lebih
memperhatikan persaingan-persaingan dalam dunia usaha. Jika perusahaan ingin
tetap bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain, maka perusahaan harus
memperhatikan masalah pokok yaitu pemasaran. Dalam melakukan pemasaran
yang baik, produsen harus mengetahui dahulu apa yang menjadi kebutuhan dan
keinginan konsumen, sehingga produk yang akan ditawarkan sesuai dengan
keinginan konsumen. Maka untuk mempertahankan kelangsungan hidup
perusahaan, khususnya dalam menjalankan kegiatan usaha untuk memperoleh
profit Toko Batik Benang Raja Semarang berusaha meningkatkan dan mengatur
strategi dalam pemasarannya untuk meningkatkan penjualan produknya.
Seperti yang di ungkapkan oleh Anthony dan Govindarajan (2005), bahwa
perencanaan strategi itu merupakan suatu proses dalam manajemen yang
sistematis yang didefinisikan sebagai proses dalam pengambilan keputusan atas
program-program yang akan dilaksanakan oleh organisasi dan perkiraan sumber
daya akan dialokasikan dalam setiap program selama beberapa tahun mendatang.
Menurut Kurtz (2008:42), strategi pemasaran adalah keseluruhan program
perusahaan untuk menentukan target pasar dan memuaskan konsumen dengan
membangun kombinasi elemen dari bauran pemasaran : produk, distribusi,
promosi, dan harga. Salah satu unsur dalam strategi pemasaran terpadu adalah
bauran pemasaran (marketing mix) merupakan strategi yang dijalankan
perusahaan yang berkaitan dengan penentuan bagaimana perusahaan menyajikan
penawaran produk pada satu segmen pasar tertentu, yang merupakan sasaran
pasarnya.
Bauran pemasaran (marketing mix) merupakan kombinasi variabel atau
kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel yang mana dapat
dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen
dalampasar sasarannya. Kombinasi variabel atau kegiatan memasarkan itulah
yang merupakan inti dari sistem pemasaran. Sedikitnya ada 4 aktivitas pemasaran
dan disebut juga bauran pemasaran atau marketing mix. Bauran pemasaran terdiri
dari 4 komponen, yaitu :
1. Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat untuk
dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi.
3
Toko Batik Benang Raja adalah salah satu toko yang memproduksi berbagai
macam produk batik. Toko Batik Benang Raja Semarang ini yang dulunya
terletak di Jalan Mh. Thamrin No 90 dan sekarang pindah di Jalan Mh. Thamrin
No 69, banyak konsumen berdatangan untuk membeli produk batik, seperti
misalnya bahan kain, pakaian, dompet, tas, taplak meja dan lain- lain. Dahulu
pakaian batik modelnya banyak yang terkesan kurang menarik, tetapi saat ini
banyak yang designnya menarik sehingga dapat menarik minat konsumen dari
berbagai jenis usia danpenggunaan produk batik sendiri telah menjadi salah satu
trend yang ada saat ini. Dalam penjualan produk Batik Benang Raja, perusahaan
diharuskan memiliki strategi pemasaran, karena strategi pemasaran dalam sebuah
perusahaan sangatlah penting.
Hal tersebut penting, karena strategi pemasaran merupakan salah satu pokok
pertimbangan konsumen dalam melakukan keputusan pembelian suatu produk.
Jika perusahaan tidak peka terhadap apa yang dibutuhkan oleh konsumen, maka
dapat dipastikan bahwa perusahaan akan kehilangan banyak kesempatan untuk
menjaring konsumen dan produk yang ditawarkan akan sia- sia. Strategi
pemasaran merupakan strategi untuk melayani pasar atau segmen pasar yang
dijadikan target oleh pengusaha, sehingga tinggi rendahnya penjualan ditentukan
oleh baik buruknya strategi pemasaran yang dilakukan perusahaan untuk
mencapai tujuan organisasinya. Apabila strategi pemasaran yang dilaksanakan
perusahaan tersebut mampu memasarkan produknya dengan baik.
Hal ini akan berpengaruh terhadap tujuan perusahaan, maka untuk mencapai
tujuan perusahaan toko Batik Benang Raja menerapkan bauran pemasaran
perusahaan dengan menciptakan dan menjaga bauran pemasaran yaitu perpaduan
antara produk, tempat, harga dan promosi. Untuk mengetahui lebih jauh tentang
Produk Batik (Studi Kasus Pada Toko Batik Benang Raja Semarang)”.
4
Tabel 1.1
strategi pemasaran
Dataterutama bauran Batik
PenjualanToko pemasaran yang
Benang Rajadigunakan
Semarangoleh toko
Tahun Batik
Periode
Benang Raja Semarang dalam meningkatkan penjualan produknya, maka penulis
Januari-Desember 2018
tertarik untuk melakukan penulisan dengan judul: “Strategi Pemasaran Dalam
Upaya Meningkatkan Penjualan Produk Batik (Studi Kasus pada Toko Batik
Benang Raja Semarang)”.
Tabel 1.1
Data Penjualan Toko Batik Benang Raja Semarang
Tahun Periode Januari-Desember 2018
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Strategi
tujuan strategi serta merancang strategi untuk mencapai tujuan tersebut dalam
rangka menyediakan customer value terbaik. Beberapa langkah yang perlu
dilakukan perusahaan dalam merumuskan strategi, yaitu :
a. Mengidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh perusahaan di masa
depan dan menentukan misi perusahaan untuk mencapai visi yang dicita-
citakan dalam lingkungan tersebut.
b. Melakukan analisis limgkungan internal dan eksternal untuk mengukur
kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh
perusahaan dalam menjalankan misinya.
c. Merumuskan faktor-faktor ukuran keberhasilan (key succes factors) dari strategi
yang dirancang berdasarkan analisis sebelumnya.
d. Menentukan tujuan dan terget terukur, mengevaluasi berbagai alternatif strategi
dengan mempertimbangkan sumber daya yang dimiliki dan kondisi yang
dihadapi.
e. Memilih strategi yang paling sesuai untuk mencapai tujuan jangka pendek dan
jangka panjang.
2.1.4 Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan
dalam rangka mencapai tujuan yaitu mempertahankan kelangsungan hidup untuk
berkembang, dan mendapatkan laba. Pemasaran juga merupakan faktor penting
dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Untuk itu kegiatan pemasaran harus dapat
memberikan kepuasan konsumen jika perusahaan tersebut menginginkan
usahanya tetap berjalan terus atau menginginkan konsumen mempunyai
pandangan yang baik terhadap perusahaan.
Menurut Kotler (2012) pemasaran adalah : ”Suatu proses sosial dengan mana
individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
8
dengan menciptakan dan mempertukarkan produksi dan nilai dengan individu dan
kelompok lainnya”.
Definisi pemasaran menurut William J. Stanton yang dikutip oleh Basu
Swastha (2008:5) : Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-
kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan
kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
a. Konsep produksi
Konsumen akan menyukai produk yang tersedia dimana-mana dan harganya
murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan mengarahkan segenap
upaya untuk mencapai efisiensi produk tinggi dan distribusi yang luas.
9
b. Konsep produk
Konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu, kualitas,
performansi dan ciri-ciri yang terbaik.
c. Konsep penjualan
Konsumen dengan dibiarkan begitu saja atau apa adanya, organisasi harus
berusaha melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang menarik para
konsumen.
d. Konsep pemasaran
Fungsi untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan
dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan
secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
e. Konsep pemasaran sosial
Tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan
pasar, dan tetap memberi kepuasan serta tetap
melastarikan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat atau konsumen.
f. Konsep pemasaran global
Manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor-faktor lingkungan yang
mempengaruhi pemasaran melalui manajamen strategis. Tujuan akhirnya
adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam
perusahaan.
1. Modifikasi pasar
Merupakan usaha untuk menemukan pembeli baru bagi perusahaan. Cara ini
dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain :
a. Mencari pasar baru dan segmentasi pasar.
b. Memperbaiki posisi merknya untuk mencapai penjualan yang lebih besar.
2. Modifikasi produk
Dilaksanakan dengan megubah sifat-sifa produk yang dapat menarik para
pembeli baru. Cara yang mungkin dapat dilakukan antara lain :
a Perbaikan kwalitas produk baik daya tahan, kemurnian, kekuatan maupun
keunggulan lainnya. Upaya ini akan berhasil bila produk benar-benar dapa
ditingkatkan kwalitasnya, konsumen tahu dan percaya terhadap perbaikan
kwalitas tersebut dan konsumen tertarik perbaikan yang dilakukan.
b Perbaikan segi. Dilakukan dengan menambahkan kemampuan dan
keamanan suatu produk.
c Perbaikan corak. Meningkatkan penampilan atau gaya pada barang atau
produk yang dihasilkan.
3. Modifikasi marketing mix
Mengubah suatu elemen untuk mendorong penjualan. Adapun cara yang dapat
ditempuh antara lain :
a. Menurunkan harga untuk menarik segmen-segemen baru.
b. Mengadakan periklanan dan promosi yang lebih menarik.
c Mengalihkan saluran distribusi yang lebih menguntungkan atau yang
menghasilkan volume yang lebih besar.
13
2. Klasifikasi Produk
Secara tradisional, pemasar mengklasifikasikan produk berdasarkan ciri-
cirinya : daya tahan, wujud, dan penggunaan (konsumen atau industri).
Setiap jenis produk memiliki strategi bauran pemasaran yang sesuai.
Menurut Kotler (2002) produk dapat diklasifikasikan menjadi beberapa
kelompok yaitu :
a) Berdasarkan wujudnya, produk dapat diklasifikasikan ke dalam 2
kelompok utama:
1. Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa
dilihat, diraba atau disentuh, dirasa, dipegang, disimpan,
dipindahkan dan perlakuan fisik lainnya.
2. Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan
untuk dijual (dikonsumsi pihak lain).
b) Berdasarkan aspek daya tahannya produk dapat dikelompokkan
menjadi 2 yaitu:
1. Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya
habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa pemakaian.
2. Barang tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya bisa
bertahan lama dengan banyak pemakaian.
b. Harga
1. Pengertian Harga
Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau
jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat- manfaat
karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut (Kotler dan
Armstrong, 2010).
Harga adalah satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan
jasa lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau
penggunaan suatu barang atau jasa (Tjiptono, 2008). Dalam kebijakan harga
manajemen harus menentukan harga dasar dari produknya, kemudian
menentukan kebijaksanaan menyangkut potongan harga, pembayaran
karyawan dan hal hal lain yang berhubungan dengan harga.
15
4. Variabel Harga
Menurut Kotler dan Armstrong (2012): didalam variabel harga ada
beberapa unsur kegiatan utama harga yang meliputi tingkatan harga, diskon,
potongan harga, dan periode pembayaran.
Menurut Kotler dan Armstrong (2008) ada 4 (empat) indikator yang
mencirikan harga yaitu: keterjangkauan harga, kesesuaian harga dengan
kualitas produk, daya saing harga, kesesuaian harga dengan manfaat.
c. Promosi
Menurut Rangkuti (2009) Promosi adalah salah satu unsur dalam
bauran pemasaran perusahaan yang didayagunakan untuk
memberitahukan, membujuk, dan mengingatkan tentang produk
perusahaan.
Selain itu menurut Kotler dan Armstrong (2014) :Promosi adalah
17
grosir.
3) Promosi wiraniaga (salesforce promotions), seperti kontes
penjualan.
2. Kegiatan Promosi
a. ATL (Above The Line) adalah bentuk teknik promosi dengan strategi
“menarik perhatian” konsumen melalui iklan yang menarik dan
memancing rasa penasaran orang untuk membeli atau mencoba
produk. Tidak ada interaksi langsung dengan audiens, fungsinya
tidak lain adalah untuk menjelaskan sebuah produk, konsep ataupun
ide untuk menanamkan brand image yang kuat di benak audiens.
Media yang digunakan adalah:
1. Media cetak (koran, majalah, brosur, katalog)
2. Media elektronik (TV, radio, dll)
3. Billboard dan media reklame lainnya
4. Media online / internet (website, blog, sosial media)
d. Lokasi
Lokasi menurut Tjiptono (2015) Lokasi mengacu pada berbagai
aktivitas pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah
penyampaian atau penyaluran barang dan jasa dari produsen kepada
konsumen. Lokasi menurut Lupiyoadi (2009), berhubungan dengan di
mana perusahaan harus bermarkas dan melakukan operasi atau
kegiatannya. Faktor kunci dalam memilih lokasi yang idel menurut Saban
Echdar (dalam Mimi SA, 2015:93) adalah sebagai berikut:
1. Tersedianya sumber daya. Tersedianya sumber daya, terutama bahan
mentah sebagai bahan baku produksi, tenaga kerja, dan sarana
transportasi akan membantu pengusaha dalam banyak hal. Paling
tidak, sumber daya tersebut dapat mengehemat biaya, sehingga produk
dapat dibuat dengan rendah biaya yang pada akhirnya mampu
bersaing dengan produk pesaing terdekat.
2. Pilihan pribadi wirausahawan. Pertimbangan pilihan dalam
menentukan tempat usaha disesuaikan dengan keinginan kuat
wirausaha itu sendiri.
3. Kemudahan dalam mencapai konsumen. Seorang pengusaha dalam
menentukan tempat usahanya berorientasi pada pasar (pusat
konsentrasi para konsumen berada).
Faktor kunci dalam menentukan lokasi, juga dikemukakan oleh
Hendra Fure (2013:276) sebagai berikut :
20
TERJADI PENURUNAN
PENJUALAN
EVALUASI
PENERAPAN STRATEGI
ANALISIS
KEPUTUSAN PEMBELIAN
MENINGKATKAN
PENJUALAN
25
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penerapan deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian ini agar dapat
mengembangkan teori-teori yang diterapkan pada data yang sudah diperoleh.
Dalam metode kualitatif peneliti melakukan pengumpulan data yang mendalam,
hal tersebut dilakukan mulai dari observasi dilapangan hingga melakukan
wawancara pada informan yang ada. Menurut Sugiyono (2005) penelitian
kualitatif bersifat sementara dan berkembang setelah penelitian berada di
lapangan. Dalam penelitian kualitatif terjadi 3 kemungkinan yang terjadi terhadap
masalah yang akan diteliti oleh peneliti, meliputi: (1) masalah yang dibawa oleh
peneliti tetap, (2) masalah yang dibawa oleh peneliti setelah memasuki peneliti
berkembang dengan memperluas atau mengembangkan masalah yang sudah
disiapkan (3) masalah yang dibawa peneliti saat sudah memasuki lapangan dapat
berubah total sehingga peneliti harus mengganti masalah dan judul.
Menurut Bogdan & Biklen yang dikutip oleh Moleong (2006) menyatakan
bahwa “Kualitatif merupakan upaya yang dilakukan dalam penelitian melalui data
yang telah dikelola kemudian menemukan pola dan menetukan apa yang perlu
dipelajari untuk di kembangkan dan diceritakan kepada orang lain”. Penelitian
yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-
orang yang berperilaku sehingga dapat diarahkan pada latar individu secara utuh
(Bogdan & Taylor, 1992).
Sumber data yang sudah terkumpul berupa dokumen atau informasi yang peneliti
dapatkan mengenai strategi pemasaran untuk meningkatkan penjualan produk
batik di Toko Batik Benang Raja Semarang yang bersifat kualitatif sehingga
menghasilakn data deskriptif berupa analisa kata-kata tertulis terhadap fenomena
yang diamati.
Dalam penelitian ini, obyek penelitian yang diteliti yaitu adanya fluktuasi
dalam penjualan pada Toko Batik Benang Raja Semarang. Sedangkan dalam
subyek penelitian ini adalah Toko Batik Benang Raja Semarang yang terletak di
Jl. MH. Thamrin No.69, Kota Semarang.
dekat kegiatan yang dilakukan (Ridwan, 2004 : 104). Dalam penelitian ini
peneliti melakukan observasi di lapangan dengan mengetahui strategi yang
dilakukan dalam mempertahankan suatu usaha pada Toko Batik Benang Raja
Semarang.
3.5.2 Wawancara
Menurut Esterberg dalam Sugiyono (2013:231) wawancara merupakan
pertemuan dua orag untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab,
sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Berdasarkan
Susan Stainback (1998) dalam Sugiyono (2009) meyatakan bahwa dengan
wawancara , maka peneliti akan memahami hal-hal yang lebih mendalam
partisipan dalam menginterprestasikan fenomena yang terjadi, dimana dalam
hal ini tidak dapat ditemukan hanya dengan melalui observasi.
3.5.3 Dokumentasi
Menurut Sugiyono (2009). Dalam penelitian kualitatif studi dokumen
merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara.
Pada hasil penelitian biasanya didukung dengan hasil foto atau catatan agar
dapat dipercaya dan mendapatkan hasil yang lebih kredibel.
Semarang
3 Dina Karyawan Toko Batik Benang Raja Informan 3
Semarang
4 Ketty Customer Toko Batik Benang Raja Informan 4
Semarang
5 Feny Customer Toko Batik Benang Raja Informan 5
Semarang
Sumber : Wawancara dari Informan