Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA PERTASHOP

DI YOGYAKARTA

PERTASHOP KENCURAN
Jl. Kencuran Kidul, Tanjungsari,Sukoharjo,Tanjungsari, KabupatenSleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta.

Disusun oleh

Eko Budi Utomo 21210024

Dwi Purwanto 21210004

Agung Kuncoro 21210065

Muhammad reza maulana 21210049

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS JANABADRA

SEPTEMBER 2021
BAB . I

Analisis Situasi

Analisis situasi perlu dilakukan sebelum pemilik usaha akan terjun ke pasar,tujuannya agar
pemilik usaha mengetahui dan mengumpulkan informasi yang mencakup jenis dan bentuk
kegiatan, pihak yang terlibat, tindakan dan strategi yang akan diambil,taktik, serta anggaran
biaya yang diperlukan dalam menjalankan usahanya.
 Analisis internal

Pemilik usaha Pertashop yang kami wawancarai ternyata adalah penulis draft dari
perencanaan usahaatau bisnis Pertashop pada tahun 2016 atau tepatnya 5 tahun yang
lalu, sebelum usaha atau bisnis ini launching di Yogyakarta pada tahun 2020 secara
keseluruhan beliau merupakan orang Internal sudah mengetahui atau paham Bisnis
ini,baik itu syarat maupun ketentuannya.

 Analisis eksternal

Untuk analisis eksternal dari usaha atau bisnis Pertashop ini mencakup data, survei, dan
pengamatan beliau, yang lebih tepatnya untuk area tempat berdirinya Pertashop itu
sendiri berada pedesaan atau perkampungan. Beliau berani membuka usaha ini karena
menurut data yang beliau punya, bahan bakar khususnya Pertamax merupakan produk
yang sudah pasti akan terjual setiap hari karena kepemilikan kendaraan bermotor
maupun mobil yang setiap tahunnya meningkat,untuk survey dan dari pengamatan,
beliau beranggapan bahwa sebagian besar orang desa atau perkampungan tidak terlalu
memusingkan harga dari bahan bakar itu sendiri (pertamax) yang notabennya
merupakan bahan bakar dengan harga lumayan tinggi di antara bahan bakar yang
diedarkan pertamina,pada intinya menurut beliau orang pedesaan cenderung langsung
membeli tanpa memusingkan harga yang di telah tetapkan,tidak seperti kebanyakan
orang perkotaan yang memusingkan perbandingan harga untuk barang yang mereka beli.

Latar Belakang

Tantangan kesejahteraan hidup sekarang ini semakin sulit dipenuhi, banyak hal yang sudah
diupayakan ,tetapi masih dirasa belum memberikan solusi berarti dalam permasalahan ekonomi
yang ada.

Karena itu sebagai individu, kita harus mampu berpikir kreatif dan inovatif untuk mampu
membaca peluang serta pandai memanfaatkan peluang tersebut demi meningkatkan
kesejahteraan hidup dan berwirausaha merupakan salah satu bentuk implementasi untuk
memenuhi tingkat kesejahteraan.Selain menguntungkan dari segi ekonomi, sebagian besar
kegiatannya juga sangat berperan dalam usaha memenuhi kebutuhan masyarakat banyak,baik
secara langsung maupun tidak langsung. Manfaat lainnya dapat membantu mengatasi
permasalahan penyerapan tenaga kerja walaupun kadangkala hanya bersifat jangka pendek atau
sekedar tenaga kerja musiman, akan tetapi cukup realistis jika diungkap bahwa berwirausaha
memiliki banyak manfaat ,selain sekedar menyangkut nilai nominal, seperti kepuasan diri yang
dicapai oleh pengusaha tersebut.

Banyak hal yang perlu diperhatikan oleh seorang pengusaha untuk berwirausaha, baik dengan
cara membaca data riset tentang konsumen, tren yang sedang berlangsung, serta keterbatasan
modal sebagai hambatan utama dalam memulai suatu usaha baru ataupun meneruskan
keberlangsungan usaha yang sudah berjalan,agar bisa mencapai tingkat perkembangan dan
keuntungan usaha yang optimal, seseorang hendakanya mengkaji lebih dulu bidang usaha yang
akan dimasukinya melalui sebuah metode yaitu studi kelayakan bisnis.

Dari pengkajian awal ini pihak pengusaha bisa mengantisipasi resiko kegagalan atas usaha yang
akan dijalankannya kedepan nanti.Perencanaan bisnis yang baik oleh seorang pengusaha berguna
sebagai dokumen untuk investor, tetapi yang lebih utama perencanaan bisnis yang baik dan benar
akan menjadi sebuah jalan pembuka menuju keberhasilan dalam sebuah usaha.Dengan
menggunakan langkah-langkah yang telah teruji dalam menyusun bisnis pemilik dapat
mengembangkan rencana bisnis yang matang, profesional, dan berorientasi hasil dari awal
hingga akhir.

Penilaian investasi yang dilakukan para investor terhadap sebuah usaha dan pemiliknya haruslah
menghasilkan hasil yang menguntungkan untuk kedua belah pihak.

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan wilayah yang luas, berkedudukan pada posisi
silang antara dua benua dan dua samudera, dengan kondisi alam yang kaya akan
keanekaragaman sumber daya alam yang terkandung di dalamnya dan salah satu sumber daya
alam yang pengaruhnya sangat penting bagi bangsa Indonesia adalah minyak bumi dan gas bumi.

Minyak bumi dan gas bumi merupakan salah satu sumber devisa negara yang penting dalam
kegiatan pembangunan nasional. Minyak bumi dan gas bumi termasuk dalam golongan bahan
galian yang bernilai bagi Negara Indonesia,maka penyelenggaraan kegiatan usaha minyak bumi
dan gas bumi di Indonesia sepenuhnya dilaksanakan oleh negara. Untuk mewujudkan tujuan
penyelenggaraan kegiatan usaha minyak dan gas bumi tersebut, pemerintah membentuk dan
menyerahkan kewenangan pengurusannya kepada PT.PERTAMINA(Persero) untuk
melaksanakan kegiatan yang mencakup usaha pertambangan minyak dan gas bumi, berikut
pendistribusiannya keseluruh pelosok tanah air. Peningkatan permintaan terhadap BBM pada
sektor transportasi lebih disebabkan karena penjualan kendaraan roda dua dan kendaraan rodae
mpat terus mengalami peningkatan. Seiring perkembangan penduduk dan juga arus
globalisasi,jumlah kendaraan bermotor di Indonesia khususnya di Yogyakarta semakin
bertambah banyak.

Oleh karena itu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sebagai penunjang mobilitas
kendaraan bermotor juga terusbertambah jumlahnya dari waktu ke waktu. Namun kebanyakan
SPBU terletak di tengah-tengah perkotaan yang aksesnya terlalu jauh untuk orang-orang yang
tinggal di Perkampungan atau Pedesaan ,sehingga akhirnya PT.Pertamina dengan adanya
problematika tersebut mengembangkan sub bisnis dari SPBU itu sendiri yaitu PERTASHOP ,
tujuannya adalah memudahkan masyarakat perkampungan atau Pedesaan untuk lebih mudah
mengakses atau membeli BBM tanpa harus jauh-jauh ke tengah kota.Selain itu PT.Pertamina
juga ingin mengenalkan Produk dari jenis BBM yaitu Pertamax kemasyarakat di Pedesaan.

Menurut data dari PT.Pertamina menunjukan bahwa Pertamax lebih baik untuk kendaraan
bermotor dikarenakan proses pembakarannya lebih optimal di bandingkan dengan pertalite
maupun premium.

Dan dengan adanya lini sub bisnis PERTASHOP ini pihak pertamina ingin mengenalkan serta
maksimalkan distribusi dari pertamax kesemua lapisan masyarakat.

BAB II

A. Aspek pasar

Aspek Pasar dan Pemasaran Dalam studi yang dilakukan oleh Kim Hyun Jong (2011) dampak
informasi lokasi dari stasiun pengisian bahan bakar pesaing dalam menentukan harga bahan
bakar di SPBU yang dianalisa. Perkiraan dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa semakin
banyak stasiun yang berdekatan meningkatkan tekanan dalam persaingan,dan dengan demikian
harga bahan bakar akan turun. Selain itu karena jarak yang lebih jauh dari SPBU terdekat yang
menjual bahan bakar dengan harga terendah berada di wilayah administratif yang sama atau
dalam radius satu kilometre maka harga gas makin meningkat.Hal ini nampaknya
mengindikasikan bahwa meningkatnya jarak dari pesaing dapat menaikkan harga. Ini
menunjukkan bahwa persaingan antar SPBU tidak memiliki hubungan linier.

Namun dari hasil wawancara kelompok kami terhadap narasumber, beliau mengatakan bahwa
PERTASHOP sangat berbeda dengan SPBU pada umumnya. Contoh yang paling mudah yaitu
SPBU menjual BBM bersubsidi, sedangkan PERTASHOP menjual bbm non-subsidi ,dan
menurut penuturan narasumber beliau tidak merasa khawatir terhadap persaingan penjualan
BBM itu sendiri, seperti bersaing dengan penjual bensin eceran, karna beliau berasumsi bahwa
masyarakat pasti lebih memilih untuk membeli di PERTASHOP dibandingkan membeli di
penjual bahan bakar eceran sejenis yang menjual secara tidak resmi karena branding dari
pertamina yang di terapkan dalam pertashop beliau, untuk lebih mudah di pahami maksudnya,
jika pengisian BBM di pom bensin yang resmi pasti ada standard pompa untuk takaran sehingga
kuantitas dari bbm yang di jual di pertashop pasti pas serta standard operasional yang di terapkan
di pertashop lebih memadai tidak seperti pom bensin yang tidak resmi (penjual bensin
eceran),Jadi kesimpulannya untuk Aspek pasar yaitu bahwa beliau berasumsi tidak merasakan
kekhawatiran dengan adanya persaingan.

B . Aspek Teknis

Aspek teknis menjadi bagian penting dalam studi kelayakan bisnis. Analisis ini diperlukan untuk
memastikan gagasan atau ide yang sudah dipilih tersebut layak atau tidak untuk dijalankan.
Hal ini dilihat dari pemilihan lokasi yang strategis, bahan, alat, teknologi (metode), keterampilan
SDM, serta dana yang diperlukan guna mendukung kelancaran proses opersional, sehingga
nantinya dapat menghasilkan pelayanan yang berkualitas dan dapat memenuhi kebutuhan
pelanggan.

C . Aspek Manajemen

Menyangkut fungsi-fungsi manajemen secara umum atau makro, pokok bahasan yang
menyangkut dengan fungsi manajemen antara lain, perencanaan, pengorganisasian,pengadaan
tenaga kerja, pengarahan pekerjaan, dan pelaksanaan pengawasan

D . Aspek sosial

Aspek soisal merupakan dampak yang akan terjadi dengan adanya bisnis pertashop ini terhadap
kehidupan sosial di sekitar tempat usaha ini berlangsung,khususnya terhadap kemudahan akses
warga sekitar untuk mendapatkan bahan bakar walaupun bisnis ini hanya menyediakan bahan
bakar tertentu.

E. Aspek Finansial

Dalam proses pengkajian aspek finansial dari pengkajian studi kelayakan bisnis,pendekatan
konvesional yang digunakan adalah menganalisis perkiraan arus kas masuk dan keluar selama
bisnis itu berjalan dengan memakai cara seleksi.

Arus kas akan terbentuk dari perkiraan biaya awal, modal kerja,biaya operasional serta biaya
produksi dan pendapatan.

Sistematika analisis aspek financial mengikuti urutan sebagai berikut

a. Menentukan modal biaya


Dari hasil wawancara yang kami peroleh bahwa pemilik usaha pertashop telah
memperhitungkan dengan matang aspek ini dikarenakan potensi margin yang kecil yaitu
8% dari bisnis pertashop, akan tetapi beliau yakin bahwa margin yang kecil tidak
menghalangi usaha beliau untuk berkembang.

Dari penuturan narasumber kemitraan bisnis pertashop dibagi menjadi tiga yaitu :

DIAMOND
Rekomendasi omset 3.000 liter/hari

Luasan 500 m2, min. lebar muka 20 m

Tanki penyimpanan 10 KL (ditanam)

Di kec. Yang belum ada SPBU atau sesuai hasil


evaluasi

Menurut penuturan dari narasumber beliau mengambil jenis kemitraan yang gold dan dari
segi modal investasi beliau ketika bergabung kemitraan pertashop memakan anggaran
Rp,250.000.000,00- hanya untuk dispenser pengisi bbm, sdedangkan untuk lahan dan lain
lain jika di total menghabiskan dana sekitar Rp,500.000.000,00-

Dari segi operasional beliau mempekerjakan 3 karyawan yang dimana 1 dari karyawan
tersebut bertugas untuk melayani pelanggan ketika jam istirahat ,dan untuk anggaran biaya
karyawan perbulannya beliau menghabiskan danan sekitar Rp,5.600.000,00-

Untuk teknis bergabung kemitraan jika Calon Mitra dinyatakan layak dalam verifikasi lapangan,
maka Calon Mitra akan mendapatkan persetujuan kelayakan secara bisnis dari pihak PT
Pertamina.

Keputusan mengenai hasil kelayakan bisnis ini merupakan bagian yang terpisah dari izin
kemitraan Pertamina yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat ataupun bentuk-bentuk izin
lainnya yang diperlukan

a. Dana investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan PERTASHOP adalah sebesar Rp


500.000.000,00 Aspek Ekonomi dan Keuangan dianalisis dengan menggunakan asumsi
sebagai berikut: a. Jumlah Investasi yang dianalisis diperkirakan menghabiskan dana
sebesar Rp 500.000.000.000,- (Lima ratus Juta Rupiah).
b. Umur Ekonomis Bangunan 10 tahun sesuai jangka waktu kerjasama Pertamina dengan
pihak kedua.
c. Lahan meningkat sebesar 25% setiap 5 tahun untuk menyesuaikan tingkat inflasi dan
kenaikan harga sewa lahan.
d. Biaya Operasional meningkat sebesar 5% per tahun dari tahun sebelumnya untuk
menyesuaikan dengan tingkat inflasi. Biaya pembangunan gedung (konstruksi)
merupakan keseluruhan biaya
e. yang akan dikeluarkan untuk pembangunan PERTASHOP beserta sarana penunjang yang
telah direncanakan.

b. Proyeksi pendapatan
Pendapatan per bulan PERTASHOP 55504 KENCURAN kapasitas tangki 3000 liter habis
dalam 2-3 hari .jadi untuk kapasitas penjualan pertamax di PERTASHOP tersebut dalam satu
bulan menghabis kan 24.000.000 liter.Omzet dalam satu bulannya yaitu Rp. 9.000,00x
24.000.000 = Rp. 216.000.000.

Untuk marginnya sendiri 8% dari harga jual produk rp. 9.000x8% = Rp 720.

Laba kotor dalam satu bulan Rp. 720x24.000.000= Rp. 17.280.000.

Untuk biaya operasionalnya dalam 1 bulan Rp .5.000.000,Meliputi untuk gaji 2 orang karyawan
yang bekerja secara shift Umr Sleman Rp. 1.846.000x2 =Rp. 3.692.000 dan untuk biaya
operasional lainnya biaya listrik ,air dll.

Untuk laba bersihnya sendiri Rp. 17.280.000-Rp. 5.000.000 = Rp.12.280.000.

Estimasi waktu BEP Rp. 500.000.000 : Rp. 12.280.000 = 41 bulan

c. Analisis resiko
Terkait tentang resiko,dari segi aspek penjualan beliau yakin bahawa bisnis yang sedang
beliau jalani terdapat beberapa resiko seperti tidak balik modal karena margin kecil ataupun
penyebab lain. Tapi disisi lain beliau sangat optimis bahwa bisnis pertashop ini akan terus
bertumbuh dikarenaka barang yang di jual sudah pasti dibutuhkan masyarakat .

BAB . III

a. Aspek Pasar Analisis


Pengkajian aspek pasar Aspek Pasar merupakan aspek yang sangat perlu diperhatikan dan dikaji
oleh investor dalam memberikan dananya pada perusahaan agar dapat meningkatkan laba
perusahaan. Kajian terhadap aspek pasar pada dasarnya dilakukan untuk mengetahui seberapa
besar potensi/peluang pasar yang bisa dimanfaatkan guna memperoleh keuntungan.

Lokasi usaha berada di Jl. Kencuran Kidul Tanjungsari,Sukoharjo,Kabupaten Sleman.Dan


disekitar lokasi belum ada pesaing Pertashop lainnya.Jalan di lokasi tersebut cukup ramai oleh
kegiatan masyarakat yang akan berangkat ataupun pulang bekerja ke arah kota Jogjakarta.Karena
sebagian besar masyarakat di sekitar situ bekerja di Jogjakarta,jadi bisa dikatakan pemilihan
tempatnya sangat strategis.Harga jual nya juga sama dengan SPBU ,dan lebih murah dari bensin
eceran di sepanjang jalan tersebut.

b. Aspek Teknis

Proses distribusi bbm tersebut diantar tangki pertamina setiap 2 hari sekali.Kemudian disimpan
di dalam tangki penyimpanan dengan kapasitas 3000 liter.Pertashop ini dioperasikan oleh 3
operator yang berugas secara shifft

Untuk memulai pertashop, pelaku usaha melalui langkah-langkah sebagai berikut :

1.Pengajuan
- Alamat Lokasi
- Data Koorinat
- Dokumentasi Baan usaha atau badan hukum
2. Verifikasi
-Survei Lapangan
-Studi Kelayakan
3. Administrasi
-Pengajuan ke Pemda
-Akuisisi Lahan
4. Rancang Bangun
-Desain disetujui Pertamina
-Pembangunan dimulai
5. Finalisasi
- Pks antara GM mor an mitra
-Pengesahan kontrak 10-20th

6. Operasi
Pertashop didesain sedemikian rupa, sebagai lembaga penyalur resmi Pertamina, yang
menyediakan BBM dengan harga dan kualitas sama di SPBU, takaran yang tepat, serta sangat
memperhatikan faktor safety nya
Jika Calon Mitra dinyatakan layak dalam verifikasi lapangan, maka Calon Mitra akan
mendapatkan persetujuan kelayakan secara bisnis dari pihak PT Pertamina.
Keputusan mengenai hasil kelayakan bisnis ini merupakan bagian yang terpisah dari izin
kemitraan Pertamina yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat ataupun bentuk-bentuk izin
lainnya yang diperlukan.

Kesimpulan
Bisnis pertashop ini sangat menjanjikan baik dari aspek penjualan maupun keberlangsungan
bisnis tersebut dengan catatan ,bahwa sebelum memulai bisnis ini harus ada pengetahuan
tentang bisnis ini baik aspek operasional, keberlangsungan bisnis jangka panjang dikarenakan
modalnya yang bisa dikatakan tidak kecil dan dengan profit margin yang minim. Tapi dengan
persiapa yang matang resiko yang saya sebutkan tadi bisa diminimalisir.
Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai