Disusun oleh :
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Oleh :
( Dr.Jasman Indradno.,M.Si )
NIDN 8873190018
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Menyetujui :
Dosen pembimbing,
( Dr.Jasman Indradno.,M.Si )
NIDN 8873190018
Mengetahui :
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmad dan
karunianya,sehingga dapat terselesaikannya Laporan Kegiatan Kuliah
Kerja Lapangan (KKL) ini. Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu
syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dengan bobot 2 (dua) sks
pada Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang.
Kegiatan KKL ini dilaksanakan pada home industri kaos gareng Selama
proses kegiatan pelaksanaan sampai dengan penyusunan laporan ini tidak luput
adanya bantuan, bimbingan, serta dukungan dari berbagai pihak. Pada
kesempatan ini,penyusun ingin menyampaikan rasa terimakasih sebesar-
besarnya kepada :
1. Prof.Dr.Y.Sutomo, M.M selaku Rektor ITB Semarang yang telah
memberikan kesempatan penulisan laporan ini.
3.. Ninik Dwi Atmini.,SE.,M.M selaku ketua program studi S1 Manajemen ITB
Semarang yang telah memberikan pengarahan selama berjalannya kegiatan ini.
5. Seluruh dosen ITB Semarang yang telah mentransfer berbagai bidang ilmu
selama menempuh pendidikan, serta seluruh karyawan yang telah memberikan
pelayanan terbaik.
6. Pimpinan dan seluruh karyawan titik-titik yang telah memberikan izin dan
memberikan seluruh data yang dibutuhkan dalam kegiatan ini.
7.. Seluruh pihak yang tidak dapat peneliti Sebutkan satu persatu, Terima kasih
atas dukungannya.
iv
Semarang,22 Desember 2021
Penyusun,
Dwi prasetyo
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL......................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN......................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................iii
DAFTAR ISI......................................................................................................v
DAFTAR TABEL...........................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR......................................................................................viil
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN
v
1.6 Metode Pengolahan Data......................................................6
2.3. Visi,Misi..............................................................................10
3.2 Pembahasan........................................................................14
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan......................................................................25
4.2 Saran..................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................26
LAMPIRAN.................................................................................................27
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Jadwal kegiatan..........................................................................5
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Struktur organisasi.................................................................11
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Dokumentasi proses produksi..................................................32
Lampiran 2 Dokumentasi wawancara pemimpim....... ..............................33
Lampiran 3 Dokumentasi proses penjualan...............................................34
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
a.Tujuan
b. Manfaat
Manfaat penyusunan laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini adalah
sebagai berikut:
1.Bagi Penyusun
Untuk Menjadikan mahasiswa lebih aktif dalam dunia nyata tidak
hanya dalam bangku kuliah, memudahkan mahasiswa dalam
mengembangkan keterampilan berfikir dan berwirausaha, memudahkan
mahasiswa dalam penguasaan untuk pendalaman serta pengaplikasian
dalam dunia nyata.
2.Bagi kota Yogyakarta
Laporan ini diharapkan dapat bermanfaat untuk mempererat
hubungan kerja sama antara kota Yogyakarta dengan ITB Semarang.
3.Bagi ITB semarang
Tambahan referensi bagi ITB semarang mengenai analisis tempat
usaha di Yogyakarta sebagai pengetahuan yang dapat memperkuat teori
diperkuliahan. Serta dengan melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan
(KKL) diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas dan
profesional.
4.Bagi Perusahaan
Penyusunan Laporan praktek bisnis ini akan menjadi acuan atau blue
print bagi pemilik perusahaan dalam melakukan kegiatan usaha,
sehingga dalam praktiknya nanti pemilik usaha mengerti apa yang akan
dilakukan secara benar dan tepat. Bagi pemilik usaha, ini akan menjadi
sumber informasi tentang keadaan industri konveksi khususnya di
daerah Yogyakarta, disamping itu juga dengan blue print ini pemilik
usaha akan dapat mengidentifikasi supplier, para pembeli, barang
subtitusi, dan kemungkinan akan munculnya para pesaing baru dalam
industri konveksi ini.
4
Hari : Sabtu
Tanggal : 11 Desember 2021
Waktu : 06.00 wib – 24.00 Wib
Tempat : Desa Kasongan,Tebing Brexy dan Home Industri kaos gareng
Kec.kasihan,Kab.Bantul,Daerah Istimewa Yogyakarta
1.Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam laporan ini adalah data
primer dan sekunder. Dimana data primer adalah data yang
pengumpulannya diperoleh dengan usaha sendiri dan langsung
pada narasumber yang terkait. Sedangkan data sekunder
merupakan daya yang pengumpulannya melalui pihak lain
seperti buku, website, dan sebagainya.
Izin Usaha Industri (IUI) adalah izin yang wajib dimiliki oleh perusahaan
industri jenis tertentu. Pengertian industri disini adalah badan usaha yang
ruang lingkup kegiatan usahanya dibidang industri, yaitu mengolah bahan
mentah, bahan baku, barang setengah jadi atau barang jadi menjadi barang
dengan nilai yang lebih tinggi dalam penggunannya (termasuk rancangan
bangun dan rekayasa industri). Sebelum seseorang mempunyai izin usaha
industri, terlebih dahulu mengetahui apa arti usaha dan industri. Usaha selalu
diidentikkan dengan bisnis, ekonomi, atau hal yang berakhir dengan hasil
berupa laba. Definisi usaha memang bermacam-macam karena bisa berbagai
sudut pandang. Dalam dunia atau pun aktivitas ekonomi, usaha sering kali
diartikan sebagai sebuah bisnis. Dalam hal ini, usaha merupakan setiap upaya
yang dilakukan untuk bisa mendapatkan keuntungan.
8
9
Menurut Dra. Sri Milaningsih kata industri berasal dari bahasa latin, yaitu
industria yang artinya buruh atau tenaga kerja. Industri juga bisa diartikan
sebagai semua bentuk produktif untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia dan mendapatkan keuntungan dari barang produksi yang
dihasilkan. Adapun pengertian industri yang dikemukakan oleh undang-
undang dan bps.
5. Agama : Islam
PIMPINAN
BAGIAN
BAGIAN
KEUANGAN
PRODUKSI
terdiri dari :
a. Tempat produksi
b. Tempat bahan baku
c. Tempat display
d. Etalase
e. Mesin bordir
f. Mesin jahit
g. Mesin obras
h. Mesin overdek
i. Mesin potong kain
j. Mesin sablon
k. Mesin setrika uap
l..Ungkal benang
m Kain
n. Benang
o. Pensil
p. Kertas karbon
q. Pemidangan
r. Jarum jahit dan jarum border
s. Gunting
t. Meja
u. Kursi .
v. Tali
w. Kuas sablon
x. Cat sablon
y. Kapur
Modal awal untuk menjalankan usaha home industri ini bapak Harun
menggunakan uang pribadi dan setelah sedikit berkembang meminjam modal
14
15
3.2. Pembahasan
c. Jenis industri adalah bagian suatu cabang industri yang mempunyai ciri
khusus yang sama dan atau hasilnya bersifat akhir dalam proses industri.
Untuk memperoleh IUI diperlukan tahap persetujuan prinsip, yang
diberikan kepada perusahaan industri untuk dapat langsung melakukan
persiapan dan usaha pembangunan, pengadaan, pemasangan/instalasi
peralatan dan lain-lain yang diperlukan termasuk dimulainya kegiatan
produksi percobaan.
a. Jenis produksinya tidak termasuk dalam Daftar Bidang Usaha Yang Tertutup
Bagi Penanam Modal, diberikan IUI menurut jenis industri. b.Hasil
produksinya di maksdudkan untuk pasaran ekspor, tetapi penanaman modal
sesuai di persyaratkan akan di beri IUI. Mengenai pemberian IUI untuk
industri kecil, maka menteri melimpahkan wewenang untuk itu dan
wewenang pendaftaran usaha kecil industri kecil kepada : Dirjen Industri
Kecil.
b. bagi kelompok industri kecil dengan kriteria sebagai berikut : a.Industri yang
mencakup bangunan, mesin dan peralaan dengan nilai seluruhnya tidak
lebih dari Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah). b.Pemilik adalah WNI
Penegasan Pasal 7 ayat 3 dan Pasal 9 ayat 1 Keputusan Menteri
Perindustrian No. 288/M/SK/10/1989 yang dalam Pasal 9 ayat 2
menyatakan hal berikut : Jenis industri yang tidak termasuk dalam kelompk
industri kecil, meskipun memenuhi kriteria sebagaimana dimaksud diatas,
adalah industri yang perkembangan teknologinya pesat, keselamatan dan
keamanan umum serta lingkungan, yang guna mencegah akibatnya
memerlukan peralatan dengan biaya tinggi, yang penetapannya akan
ditetapkan secara tersendiri dengan Surat Keputusan Menteri.
4. NPWP.
b. Copy KTP.
c. Copy NPWP.
b. Copy KTP.
c. Copy NPWP.
3. Perusahaan perseorangan :
b. Copy NPWP.
1.Diperoleh data yang tidak benar atau palsu, atau melakukan usaha
yang tidak sesuai dengan TDUP/SIUP
a. Modal
b. Upah
Sistem upah borongan, yakni besar upah didasarkan pada jumlah yang
dikerjakan. Hal ini berlaku umum pada sebuah industri konveksi,
diberikan pada tiap satu minggu sekali atau satu bulan diambil pada saat
pekerja membutuhkan sehingga dititipkan pada majikannya. Dari kaca
mata pengusaha, upah borongan dipandang menguntungkan karena
beberapa alasan. Pertama, majikan tidak mungkin dapat mengontrol jam
kerja pekerja yang bekerja dirumahnya sendiri. Kedua, majikan yang
mempekerjakan pekerja di rumahnya maupun di rumah pekerjanya
masing-masing, memandang lebih adil kalau upah borongan yang
diterapkan. Ini terlihat bahwa pekerja mempunyai keterampilan, kerajinan
dan minat yang berbeda-beda sehingga dengan sistem ini majikan tidak
rugi kalau ada pekerja yang malas bekerja atau berproduktivitas rendah.
Sistem upah waktu yaitu upah harian, upah mingguan, upah bulanan, yakni
sistem upah yang tergantung pada waktu kerja. Upah harian didasarkan
pada jam hadir sedangkan upah mingguan didasarkan pada kuantitas hari
25
hadir per minggu. Sistem upah seperti ini jarang diterapkan pada sebuah
industri konveksi. Sistem upah ini berlaku untuk jenis pekerjaan tertentu,
seperti pekerja yang mengurus administrasi, pembantu umum, dan pekerja
yang masih magang.
c. Kompensasi
kompensasi adalah:
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
27
28
DAFTAR PUSTAKA
C.S.T. Kansil, Christine S.T. 2001. Hukum Perusahaan Indonesia : Aspek Hukum Dalam
Ekonomi. Bagian 1 dan 2. Jakarta : Pradayana Paramita. https://www.bps.go.id .
Pengertian Industri, diakses 18 Maret 2017.
C.S.T Kansil, 1986. Pokok-Pokok Hukum Perindustrian di Indonesia,. INDHILL. Co: Jakarta
(online).
(https://pengertiandefinisi.com/pengertian-usaha-dalam-berbagai-bidang/. Diakses 18
Maret 2017).
N.M. Spelt dan Ten Berge, disunting Philipus M. Hadjon. 1993. Pengantar Hukum
Perizinan, Surabaya:Yuridika, hlm 2-3.
29
30
LAMPIRAN
Lampiran 3 Dokumentasi
31
LAMPIRAN
DAFTAR PERTANYAAN
Daftar kegiatan
DOKUMENTASI
2.Proses Penyabolan
3.Proses Wawancara
35
4.Proses Produksi
36
5.Proses Penjualan
37