Proposal Skripsi
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada
fakultas pertanian Universitas Mayjen Sungkono Mojokerto
Oleh:
YOYOK SUMANTO
Nim : 201102002
Di setujui Oleh,
Komisi Pembimbing
Mengetahui
Dekan Fakultas Pertanian
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWt, karena dengan izinnya jualah
penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan proposal pengajuan judul skripsi ini yang
berjudul:
Analisa Faktor-faktor Produksi Yang Mempengaruhi Terhadap
Pendapatan Agroindustri Tahu
Proposal ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk dapat mengikuti ujian
SKRIPSI.
Dalam penyelesaiaan dan penyusunan proposal ini banyak mendapatkan
bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada :
1. Bapak Ir. I Dewa Gde Paramartha, MMA Selaku Dekan Fakultas Pertanian.
2. Ir. Hermanu Ekamto, MMA selaku Dosen pembimbing utama.
3. Ir. H. M. Miftah selaku Dosen pembimbing pendamping.
4. Kedua Orang tua tercinta yang selalu mendukung dan mendo’a kan.
5. Teman-teman yang membantu penulis dalam pembuatan proposal ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pembuatan proposal ini,
maka dari itu penulis menerima masukan dan kritik yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan proposal ini.
YOYOK SUMANTO
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATAPENGANTAR...................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................ii
BAB. I PENDAHULUAN
1.1.LatarBelakang.........................................................................................................1
1.2. Identifikasi Masalah...............................................................................................4
1.3.Tujuan Penelitian....................................................................................................4
1.4. Kegunaan Penelitian..............................................................................................4
1.5. Batasan Masalah....................................................................................................5
BAB. II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Agroidustri.............................................................................................................6
2.2. Tata Cara Pembuatan Tahu...................................................................................8
2.2.1. Alat Dan Bahan bahan..................................................................................11
2.2.2. Cara Membuat Tahu......................................................................................11
2.3 Analisa Usaha Agroindustri..................................................................................12
2.3.1. Analisis Biaya................................................................................................12
2.3.2.Analisa Penerimaan........................................................................................12
2.4. Faktor Yang mempengaruhi Produktivitas.........................................................13
2.4.1. Tenaga kerja...................................................................................................13
2.4.2. Bahan Baku dan Bahan bakar........................................................................14
2.4.3 Sarana dan prasarana.......................................................................................16
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1. Metode Penentuan Tempat Dan Waktu............................................................17
3.2. Metode Pengumpulan data................................................................................17
3.3. Metode Pengambilan sampel.............................................................................17
3.4. Metode Analisis Data........................................................................................17
3.5. Uji Simultan (Uji-F)..........................................................................................19
3.6. Uji Individual Test............................................................................................20
iii
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................22
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Tahu merupakan salah satu makanan tradisional yang populer. Selain rasanya
enak, harganya murah dan nilai gizinya pun tinggi. Bahan makanan ini diolah dari
bentuknya sederhana, ternyata tahu mempunyai mutu yang istimewa dilihat dari
segi gizi.
Hasil-hasil studi menunjukkan bahwa tahu kaya protein bermutu tinggi, tinggi
lemak jenuh dan bebas kholesterol, kaya mineral dan vitamin, makanan alami yang
KOMPONEN KADAR ( %)
Protein 35-45
Lemak 18-32
Karbohidrat 12-30
Air 7
Tahu sangat mudah didapat dipasar, dan banyak dipersiapkan dirumah bahkan di
seluruh dunia. Tahu adalah produk pangan yang dihasilkan dari kedelai yang
Tahu adalah makanan rendah kalori namun tinggi protein. Tahu adalah sumber
yang baik dari berbagai mineral, seperti kalsium, besi, magnesium, fosfor, seng,
kalium. Vitamin pada tahu seperti vitamin D, A, B6, C, thiamin, riboflavin, niasin.
iii
Energi ( Kal ) 68
Protein ( g ) 7,8
Lemak ( g ) 4,6
Kalsium ( mg ) 124
Air ( g ) 84,8
Lauk-pauk hewani umumnya mengandung protein lebih tinggi, misalnya telur 12%,
daging18%-20%, ikan 20%, ikan asin 40% dll. Namun, dengan harga yang lebih
rutin setiap hari. Oleh sebab itu pangan berbahan baku kedele menjadi alternatif
Seperti makanan tradisional lainnya tahu umumnya diproses pada skala industry
kecil.Meskipun saat ini pabrik tahu besar sudah banyak terdapat di beberapa kota
besar, namun tidak sedikit pula industry kecil tahu yang masih bertahan. Untuk
pengrajin tahu, sentral pengrajin tahu tersebut berada di Desa TambakAgung Dsn
salah satu dari beberapa desa di kecamatan puri kabupaten mojokerto yang ada
produksi, diantaranya adalah bahan baku, bahan bakar, dan tenaga kerja.
iii
Permasalahannya adalah harga bahan bakar mengalami kenaikan harga yang cukup
signifikan, sedangkan harga jual tahu di pasar relatif tidak berubah atau sulit di
naikkan. Kedelai yang digunakan pada umumnya adalah kedelai import yang
harganya berfluktuatif, tergantung dari nilai tukar dollar terhadap rupiah. Harga
mereka, justru
yang mereka lakukan akan menghasilkan produk tahu yang berkualitas rendah
merupakan bahan baku industri tahu yang semula Rp. 7.000/kg sekarang naik
Sementara harga jual tahu sekarang mencapai Rp. 7.000-Rp. 7.500 atau Rp. 8000/
100 tahu. Industri-industri kecil pembuat tahu di Kelurahan tambak agung rata-rata
mengeluarkan modal untuk membeli bahan baku sebesar Rp. 600.000, sementara
hanya bisa menjual tahu matang seharga Rp. 7.500/ 100 tahu sehingga apabila
penghasilan dari penjualan sebesar Rp. 1.125.000. tahu Pengusaha tahu juga mulai
resah dengan adanya kenaikan harga bahan dasar produksi yaitu kenaikan harga
kedelai. Masyarakat berharap tahu yang merupakan bahan makanan yang dijadikan
sebagian besar masyarakat sebagai lauk pauk harganya tidak terlalu tinggi dan
tambakagung. Hal yang akan diteliti adalah bagaimana sektor industri kecil seperti
kabupaten mojokerto .
Dari Latar belakang yang sudah diuraikan diatas, maka diidentifikasi masalah-masalah
yang akan diteliti yaitu : Apakah Faktor Bahan baku, Bahan bakar dan Tenaga kerja
berpengaruh pada pendapatan Agroindustri Tahu
1. Bagi Mahasiswa
sebagai salah satu persyaratan untuk mencapai gelar sarjana Agribisnis pada
Fakultas Pertanian Universitas Mayjen sungkono
2. Memberikan masukan dan informasi tambahan yang berguna bagi perkembangan
Industri tahu di Mojokerto, khususnya di Kelurahan TambakAgung desa Tambaksari
kec.puri kab. Mojokerto.
3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan bagi pengembangan ilmu
pengetahuan yang berkaitan dengan produksi dan ketenagakerjaan
4. Bagi fakultas / Universitas
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah koleksi perpustakaan untuk
dijadikan acuan skripsi bagi mahasiswa yang mengambil tema sejenis.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Agroindusti
iii
Industri Peralatan dan Mesin Pertanian (IPMP) dibagi menjadi dua kegiatan
sebagai berikut :
IPMP Budidaya Pertanian, yang mencakup alat dan mesin pengolahan lahan
(cangkul, bajak, traktor dan lain sebagainya).
IPMP Pengolahan, yang meliputi alat dan mesin pengolahan berbagai
komoditas pertanian, misalnya mesin perontok gabah, mesin penggilingan padi,
mesin pengering dan lain sebagainya.
Industri Jasa Sektor Pertanian (IJSP) dibagi menjadi tiga kegiatan sebagai
berikut :
IJSP Perdagangan, yang mencakup kegiatan pengangkutan, pengemasan serta
penyimpanan baik bahan baku maupun produk hasil industri pengolahan
pertanian.
IJSP Konsultasi, meliputi kegiatan perencanaan, pengelolaan, pengawasan mutu
serta evaluasi dan penilaian proyek.
IJSP Komunikasi, menyangkut teknologi perangkat lunak yang melibatkan
penggunaan komputer serta alat komunikasi modern lainya.
dan dijadikan sayur, tahu juga kita kenal sebagai tahu gejrot yaitu tahu sumedang yang
diberikan kuah bumbu dari gula merah, bawang dan bumbu lainnya, lalu ada Tahu Bodo
yang digoreng dengan berbagai bumbu setelah sebelumnya dipotong asal, dan masih
banyak sekali makanan dari tahu yang bisa anda dapatkan. Sebenarnya tahu adalah
salah satu makanan berprotein tinggi yang sangat baik bagi tubuh dengan harga yang
terbilang murah dan bisa dijangkau oleh siapa saja.
Rendah kolesterol
Kadar kolesterol yang tinggi merupakan salah satu penyebab penyakit yang terkait
jantung. Banyak orang mencoba untuk menghindari jenis makanan berlemak, seperti
minyak goreng dan atau lemak banyak digunakan pada hidangan keluarga. Tahu dapat
mengurangi tingkat kolesterol dalam tubuh, karena tahu akan menyerap minyak goreng
dan cairan lain yang terakumulasi dalam tubuh yang dapat menyebabkan penyakit.
Dibandingkan dengan daging seperti daging sapi, tahu memiliki tingkat yang rendah
asam lemak jenuh daripada kadar asam lemak tak jenuh. Tahu juga merupakan sumber
iii
lesitin dan asam linoleat yang yang baik, yaitu yang membantu metabolisme tubuh dan
mengikis kolesterol yang tersimpan dalam tubuh.
Mencegah anemia
Manfaat tahu bagi kesehatan termasuk mengurangi resiko anemia. Sebuah studi yang
dilakukan di Cina yang menyelidiki hubungan antara anemia dan tahu menunjukkan,
bahwa tahu terbukti menurunkan risiko anemia pada golongan orang dewasa.
Tahu memiliki Sifat antikanker
Tahu mengandung isoflavon yang bermanfaat dalam mengurangi risiko terkena kanker.
Penelitian tentang asupan kedelai dan kanker endometrium menunjukka, bahwa
konsumsi produk seperti tahu yang lebih tinggi dapat mengurangi risiko kanker
endometrium pada wanita pasca menopause. Studi lain menunjukkan bahwa perempuan
pasca-menopause yang menderita kanker paru-paru, dapat hidup lebih lama dengan
memasukkan tahu kedalam diet mereka.
Tahu bermanfaat baik bagi kardiovaskular
Asupan makanan yang tepat akan memberikan peran yang sangat penting untuk
menjaga kesehatan jantung. Konsumsi rutin produk kedelai seperti tahu dapat
menurunkan kadar kolesterol dan lemak jenuh dalam tubuh, sehingga mengurangi
risiko penyakit kardiovaskular.
Sumber kalsium
Tahu merupakan sumber kalsium yang baik. Kalisum merupakan bahan kunci untuk
pembentukan tulang. Hal ini tidak mudah untuk mendapatkan nutrisi ini atau mineral
dalam jumlah yang tepat. Inilah sebabnya mengapa asupan Tahu dianjurkan, karena
memiliki kandungan tinggi kalsium. Kurangnya kalsium dalam tubuh dapat
menyebabkan osteoporosis, efek penuaan lebih cepat karena tulang rapuh dan minim
pembentukan tulang baru. Setiap orang rentan terhadap efek penuaan pada beberapa hal
dalam hidup mereka, tetapi efek dari penuaaan ini dapat diperlambat dengan
melakukan beberapa langkah, salah satunya adalah dengan memakan Tofu, yaitu yang
akan membuat tulang kuat.
Tahu mengandung banyak zat besi
Zat Besi adalah salah satu zat yang berperan penting dalam memasok oksigen ke
seluruh bagian tubuh. Ini secara tak langsung adalah kegunaan dari hemoglobin, yang
bertugas untuk mengangkut oksigen ke setiap bagian dari tubuh . Hemoglobin ada
dalam darah yang terbentuk oleh zat besi yang ada dalam tubuh. Tahu merupakan
iii
sumber zat besi yang baik, dan dengan demikian akan membantu dalam melaksanakan
sirkulasi oksigen dalam tubuh. Memasukkan tahu dalam makanan
Kebanyakan orang merasa tida berselera terhadap makanan yang bernama tahu ini.
Padahal tahu, seperti kedelai atau bahan olahan kedelai lainnya manfaatnya penting bagi
kesehatan. Dan kita membutuhkan tahu dalam jumlah cukup setiap hari untuk
mendapatkan banyak nutrisi penting didalamnya. Kreatifitas atau cara memasak tahu
mungkin bisa dilakukan dengan membuat banyak Inovasi masakan tahu, agar semua
anggota keluarga menjadi doyan makan tahu.Tahu sebenarnya mudah diolah menjadi
lauk apa saja, seperti digoreng kecap, oseng-oseng, tumis dengan sayuran , sambal
pedas dll.
ya, tahu adalah pilihan cerdas bagi ibu rumah tangga sebagai makanan
berprotein tinggi, rasanya enak, juga harganya yang murah. Kita bisa menemukan tahu
di banyak penjual, namun, ternyata membuat tahu juga mudah dan gampang. Berikut
adalah cara yang bisa kita lakukan dalam membuat tahu.
a. Alat
- Blender/ Mesin Giling
- Saringan
- Serbet/kainsaringan
- Panci ukuran besar
- Wajan penggorengan
- Baskom
iii
- Kompor
- Cetakan
- Sutil, Alat pengaduk
b. Bahan
- 1kg kacang kedelai, rendam selama semalam
- 100 ml cuka makan
- Air secukupnya
- Minyak goreng
Analisis biaya digunakan untuk mengetahui besarnya biaya produksi yang dikeluarkan
oleh produsen tahu dan untuk mengetahui total biaya yang dikeluarkan. Secara
sistematis dapat dihitung dengan memakai rumus: TC = FC + VC
Di mana:
TC = Total Cost (Biaya Total, dinyatakan dalam Rp)
FC = Fixed Cost ( Biaya Tetap misal Penyusutan Peralatan, Sewa Lahan dan Bangunan,
dinyatakan dalam Rp )
VC = Variabel Cost (Biaya Variabel/Biaya Tidak Tetap misal Bahan Baku, Tenaga
Kerja, Listrik dan Bahan Bakar, dinyatakan dalam Rp)
Dimana:
Apabila hasil analisis : R/C rasio >1, maka usaha tersebutt efisien dan menguntungkan
untuk diusahakan. R/C rasio = 1, maka usaha tersebut tidak rugi dan tidak untung
(impas). R/C rasio <1, maka usaha tersebut tidak efisien atau tidak menguntungkan
untuk diusahakan. Penerimaan merupakan jumlah produk yang dihasilkan dalam proses
produksi dikalikan dengan harga jual produk. Tiap-tiap produsen tahu mempunyai
penerimaan yang berbeda-beda. Perbedaan ini disebabkan kapasitas produksi yang
bervariasi. Dengan harga jual yang berbeda-beda tergantung ukuran, dari setiap
responden harga jual tahu antara Rp 7.000,- sampai dengan Rp 8.000-, per 100 tahu.
dikembalikan ke dalam proses produksi dengan atau tanpa perlakuakn fisika, kimia
dan biologi.
Industri menggunakan sejumlah besar energi untuk berbagai macam kegiatan
memproduksi dan sumber daya dari proses ekstraksi. Banyak proses industri
memerlukan sejumlah besar panas dan tenaga mekanik, yang sebagian besar
menggunakan gas alam, bahan bakar minyak dan listrik. Selain itu beberapa industri
menghasilkan bahan bakar dari produk-produk limbah yang dapat digunakan untuk
menyediakan energi tambahan.Karena proses industri sangat beragam tidak mungkin
untuk menggambarkan banyak kemungkinan kesempatan untuk efisiensi energi di
industri. Banyak tergantung pada teknologi tertentu dan proses yang digunakan pada
setiap fasilitas industri. Namun demikian, sejumlah proses dan layanan energi yang
banyak digunakan di banyak industri.
Berbagai industri menggunakan bahan bakar dan listrik untuk penggunaan dalam
fasilitas mereka. Ketika listrik yang dihasilkan, panas yang dihasilkan sebagai produk
sampingan dapat disimpan dan digunakan untuk proses steam, pemanasan atau
keperluan industri lainnya dari bahan bakar menjadi energi yang dapat
digunakan.Teknologi ini lebih efisien dan menghasilkan polutan lebih sedikit.
Lebih dari 45 persen dari bahan bakar yang digunakan oleh produsen dibakar untuk
proses produksi. Fasilitas industri yang khas dapat mengurangi penggunaan energi ini
20 persen ( menurut Departemen Energi AS )
Efisiensi
Efisiensi melihat seberapa baik sumber daya digunakan dalam suatu
aktifitas. Semakin rendah input sumber daya yang dibutuhkan untuk memproduksi
pada suatu aktifitas dengan tingkatan tertentu, maka semakin tinggi nilai Efisiensi.
Secara harfiah dapat diartikan meningkatkan hasil tanpa mengubah jumlah sumber
daya yang digunakan, atau mencapai tingkat tujuan yang sama dengan menggunakan
sumber daya yang lebih sedikit. Dengan kata lain Efisiensi lebih memfokuskan kepada
Input dari produksi, yakni penggunaan sumber daya dengan optima
Efektifitas
iii
BAB III
METODE PENELITIAN
iii
X3 = Tenaga kerja
Regresi Linear Sederhana adalah Metode Statistik yang berfungsi untuk menguji sejauh
mana hubungan sebab akibat antara Variabel Faktor Penyebab (X) terhadap Variabel
Akibatnya. Faktor Penyebab pada umumnya dilambangkan dengan X atau disebut juga
dengan Predictor sedangkan Variabel Akibat dilambangkan dengan Y atau disebut juga
dengan Response. Regresi Linear Sederhana atau sering disingkat dengan SLR (Simple
Linear Regression) juga merupakan salah satu Metode Statistik yang dipergunakan
dalam produksi untuk melakukan peramalan ataupun prediksi tentang karakteristik
kualitas maupun Kuantitas.
Contoh Penggunaan Analisis Regresi Linear Sederhana dalam Produksi antara lain :
Hubungan antara Lamanya Kerusakan Mesin dengan Kualitas Produk yang dihasilkan
Hubungan Jumlah Pekerja dengan Output yang diproduksi
Hubungan antara suhu ruangan dengan Cacat Produksi yang dihasilkan.
Model Persamaan Regresi Linear Sederhana adalah seperti berikut ini :
Y = a + bX
Dimana :
Y = Variabel Response atau Variabel Akibat (Dependent)
X = Variabel Predictor atau Variabel Faktor Penyebab (Independent)
a = konstanta
b = koefisien regresi (kemiringan); besaran Response yang ditimbulkan oleh Predictor
Y = Penerimaan / pendapatan
bo = Intercept / konstanta
bi = Koefisien regresi (I = 1.2…..8)
X1 = Bahan Baku
X2 = Bahan Bakar
X3 = Tenaga Kerja
H0 akan diterima ( H1 ditolak ) pada tingkat kepercayaan tertentu jika F –hitung <
F-tabel. Hal ini menunjukkan, bahwa secara statistic variable bebas akan diuji tidak
akan ditolak (H1 Diterima ) pada tingkat kepercayaan tertentu jika F-hitung >F-tabel. Hal ini
menunjukkan bahwa secara statistic variable bebas yang diuji signifikan terhadap
variable terkait ( pendapatan pengusaha tahu )pada tingkat kesalahan sebesar α% (1%,
R/ M
F hitung =
(1−R)/(n−m−1)
Ho : β1 = β2……….β10 = 0
H1 : tidak semua βi = 0
Dimana :
R2 = koefisien determinasi
n = jumlah sampel
α = tingkat kesalahan
iii
yaitu sangat rendah (0,000 < r < 0,200), rendah (0,200 < r < 0,400), agak rendah (0,400
< r < 0,600), cukup (0,600 < r < 0,800), dan tinggi (0,800 < r < 1,000).
dinyatkan dalam persen yaitu tidak kuat (r2 < 0,50), cukup kuat (0,50 < r2 < 0,59), kuat
(0,60 < r2 <0,79) dan sangat kuat (0,80 < r2 < 1,00).
Uji t-test terhadap sebuah koefisien individu adalah suatu uji tentang
independent variable) yang lainya. Rumus hipotesis yang akan diuji adalah sebagai
berikut:
parsial (bahan baku,bahan bakar dan tenaga kerja) terhadap pendapatan pengusaha tahu
(bahan baku, bahan bakar dan tenaga kerja) terhadap pendapatan cabe rawit.
Ho akan diterima (H1 ditolak) pada tingkat kepercayaan tertentu jika t hitung <t table . Hal
ini, menunjukkan bahwa secara statistic variable bebas (X1) yang diuji tidak berbeda
nyata (non signifikan) terhadap pendapatan pengusaha tahu. Sebaliknya, Ho akan ditolak
(H1 diterima) pada tingkat kepercayaan tertentu jika t hitung > t table. Hal ini, menunjukkan
bahwa secara statistic variable bebas (Xi) yang diuji berbeda nyata (signifikan) terhadap
pendapat pengusaha tahu pada tingkat kesalahan α% (1%, 5%, dan 10%). Besarnya t-
βi
hitung dirumuskan sebagai berikut : t-hitung = ; t-tabel = (n-k-1;α/2)
SβI
regresi).
1. Luas Lahan adalah lahan yang dikuasai pengusaha baik milik sendiri, sewa atau
4. Kedelai adalah bahan yang digunakan pada usaha agroindustri tahu dalam satu kali
DAFTAR PUSTAKA
iii
Gramedia. Jakarta.
Kadariah, Lien Karlina, Clive Gray. 1999. Pegantar Evaluasi Proyek. Fakultas
Pro Simatupang, P. 1987. Fungsi Keuntungan : Landasan Teori dan Terapannya. Pusat
Dalam Jurnal
Tambunan, T. 2007. Perkiraan dampak dari kenaikan harga BBM 2005 dan 2007
Jakarta
Widarjono, A. 2007. Ekonometrika teori dan aplikasi untuk ekonomi dan bisnis (edisi
kedua).Yogyakarta: Ekonisia.
Pewawancara :.............................
IDENTITAS RESPONDEN
Kelurahan :................................
Kecamatan :................................
Kabupaten :................................
KARAKTERISTIK RESPONDEN
3.) Dari manakah saudara memperoleh informasi tentang cara pengolahan tahu ? ....
6.) Selama melakukan usaha tahu, siapakah yang mengurus ketersediaan bahan baku
7.) Jika saudara menggunakan tenaga kerja luar atau upahan, berapah mereka diberi
8.) Berapah biaya untuk pembuatan tempat usaha pengolahan tahu ?..................
iii
iii
iii