Anda di halaman 1dari 31

MAKALAH

MATA KULIAH

PROJECT PLAN II

DOSEN:

Rini Aprilia Lestari, S. T.

Disusun Oleh:

Ayu Angelia Herawati /520094

Ulfiatul Khusnia/520125

SEKOLAH TINGGI TEKNIK MALANG

Tahun Ajaran 2020-2021

Semester I
SURVEY PERUSAHAAN

SEKOLAH TINGGI TEKNIK MALANG 2020

LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul Makalah : Project Plan II


2. Pembuat Makalah :
a. Nama Lengkap : Ulfiatul Khusnia

NIM : 520125

Jurusan : Management Keuangan dan Perbankan

b. Nama Lengkap : Ayu Angelia Herawati

NIM : 520094

Jurusan : Management Keuangan dan Perbankan

3. Dosen Pembimbing:
a. Nama Lengkap dan Gelar : Rini Aprilia Lestari, S. T.
NIP :-

Malang, 13 April 2021

Penulis

Ulfiatul Khusnia Ayu Angelia


NIM: 520125 NIM: 520094

Mengetahui,
Dosen Pembimbing

RINI APRILIA LESTARI, S. T.


NIP: -

ii
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas laporan praktikum makalah ini tepat pada waktu nya.
Terimakasih juga terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pemikiran maupun materinya.

Adapun tujuan dari penulisan dari laporan praktikum ini adalah untuk memenuhi tugas Mis.
Rini Aprilia Lestari, S. T. dalam tugas Ujian Akhir Sekolah Project Plan II. Selain itu,
laporan praktikum ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang perusahaan Semen
Indonesia Group (SIG).

Masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini karna keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

iii
MOTTO

“Barang siapa menginginkan kebahagiaan didunia maka haruslah dengan ilmu, barang siapa
yang menginginkan kebahagiaan di akhirat haruslah dengan ilmu, dan barang siapa yang
menginginkan kebahagiaan pada keduanya maka haruslah dengan ilmu” (HR. ibn Asakir)

“Sesuatu mungkin mendatangi mereka yang mau menunggu, namun hanya didapatkan oleh
mereka yang bersemangat mengejarnya” (Abraham Lincoln) Hidup itu tidak seperti
berkendara. Tidak membutuhkan spion untuk melihat ke belakang (Penulis) Jangan diam
dikala menganggur dan jangan menganggur dikala diam.

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................................ii

KATA PENGANTAR..............................................................................................................iii

MOTO........................................................................................................................................iv
DAFTAR ISI..............................................................................................................................v

BAB I.........................................................................................................................................1

PENDAHULUAN......................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................1


1.3 Tujuan Penulisan.............................................................................................................1

1.4 Manfaat Penulisan............................................................................................................1


BAB II........................................................................................................................................4

PEMBAHASAN........................................................................................................................4

2.1 Profil & Sejarah Perusahaan..........................................................................................4

2.2 Flow Diagram & SOP Perusahaan.................................................................................9

2.3 Produk Yang Dihasilkan Perusahaan ........................................................................13

2.4 Budaya Perusahaan.......................................................................................................17

2.5 Analisis SWOT & Asumsi Dasar Perusahaan.............................................................18


BAB III.....................................................................................................................................24

PENUTUP................................................................................................................................24

3.1 Surat Pernyataan...........................................................................................................24

v
vi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di dalam dunia bisnis terdapat beberapa hal yang harus kita pelajari agar bisnis itu terus berkembang.
Oleh sebab itu kami menyelidiki hal hal yang ada di perusahaan PT. Semen Indonesia Group. Mulai
dari profil perusahaan sampai dengan analisis dasar perusahaa tersebut.

1.2 Rumusan masalah


1. Bagaimana profile dan sejarah perusahaan PT. Semen Indonesia Group?
2. Apa saja produk yang dihasilkan dari perusahaan PT. Semen Indonesia Group?
3. Bagaimana Flow Diagram dan SOP Penjualan dari perusahaan PT. Semen Indonesia Group?
4. Bagaimana Budaya perusahaan PT. Semen Indonesia Group.?
5. Bagaimana Analisis SWOT dan Asumsi Dasar perusahaan PT. Semen Indonesia Group?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui profile dan sejarah perusahaan PT. Semen Indonesia Group
2. Untuk mengetahui produk yang dihasilkan perusahaan PT. Semen Indonesia Group.
3. Untuk mengetahui Flow diagram dan SOP Penjualan PT. Semen Indonesia Group.
4. Untuk mengetahui budaya perusahaan perusahaan PT. Semen Indonesia Group.
5. Untuk mengetahui Analisis SWOT dan Asumsi Dasar Perusahaan perusahaan PT. Semen
Indonesia Group.
1.4 Manfaat Penulisan
Makalah ini dapat dijadikan acuan dalam mata kuliah Project Plan II tentang materi awal
hingga akhir untuk Ujiang Akhir Semester Ganjil.

1
2
BAB II
PEMBAHASAN

 PROFILPERUSAHAAN
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) adalah produsen semen terbesar di Indonesia. Ia bergerak
sebagai perusahaan industri berjenis BUMN dan telah didirikan pada tanggal 7 Januari 2013. Kantor
pusatnya berada di Jakarta selatan. Hendi Prio Santoso adalah presiden direktur saat ini dan rudiantara
sebagai presiden comisioner. Untuk kepemilikannya pemerintah indonesia memiliki saham sebesar
51,01% dan sisanya milik publik. Saat ini kapasitas terpasang Semen Indonesia sebesar 29 juta ton
semen pertahun, dan menguasai sekitar 42% pangsa pasar semen domestik. Semen Indonesia memiliki
anak perusahaan PT Semen Gresik, PT Semen Padang, PT Semen Tonasa, Thang Long Cement, dan
PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. SIG mempunyai beberapa produk yaitu
1) Semen Portland Tipe I.
2) Semen Portland Tipe II.
3) Semen Portland Tipe III.
4) Semen Portland Tipe V.
5) Special Blended Cement (SBC).
6) Portland Pozzolan Cement (PPC).

Semen Indonesia mampu memasok kebutuhan semen di seluruh tanah air yang didukung ribuan distributor,
sub distributor dan toko-toko. Selain penjualan di dalam negeri, Semen Indonesia juga mengekspor ke
beberapa negara antara lain: Singapura, Malaysia, Korea, Vietnam, Taiwan, Hongkong, Kamboja, Bangladesh,
Yaman, Norfolk USA, Australia, Canary Island, Mauritius, Nigeria, Mozambik, Gambia, Benin dan
Madagaskar. Berikut penjelasan dari beberapa anak perusahaan

1. Semen Padang. Semen Padang memiliki 4 (empat) pabrik semen, kapasitas terpasang 6 juta ton semen
pertahun berlokasi di Indarung, Sumatra Barat. Semen padang memiliki 5 pengantongan semen, yaitu:
Teluk Bayur, Belawan, Batam, Tanjung Priok dan Ciwandan.

3
2. Semen Gresik. Semen Gresik memiliki 4 pabrik dengan kapasitas terpasang 8,5 juta ton semen per tahun
yang berlokasi di Tuban, Jawa Timur. Semen Gresik memiliki 2 pelabuhan, yaitu: Pelabuhan khusus
Semen Gresik di Tuban dan Gresik. Semen Gresik pabrik Tuban berada di Desa Sumberarum, Kec
Kerek.

3. Semen Tonasa. Semen Tonasa memiliki 4 pabrik semen, kapasitas terpasang 5,98 juta ton semen per
tahun, berlokasi di Pangkep, Sulawesi Selatan. Semen Tonasa memiliki 9 (sembilan) pengantongan
semen, yaitu: Biringkassi Pangkep (Sulawesi Selatan), Makassar (Sulawesi Selatan), Samarinda
(Kalimantan Timur), Banjarmasin (Kalimantan Selatan), Bitung (Sulawesi Utara), Palu (Sulawesi
Tengah), Ambon (Maluku), Celukan Bawang (Bali), dan Lapuko Konawe Selatan (Sulawesi Tenggara).

4. Thang Long Cement Company. Thang Long Cement Company memiliki kapasitas terpasang 2,3 juta ton
semen per tahun, berlokasi di Quang Ninh, Vietnam, Thang Long Cement Company memilik 3 (tiga)
pengantongan semen

4
SEJARAH PERUSAHAAN

Sejak ditemukannya deposit batu kapur dan tanah liat pada tahun 1935 sebagai bahan baku semen oleh
seorang sarjana Belanda Ir. Van Es di Gresik. Selajutnya pada tahun 1950, wakil presiden RI yang pertama,
Moh Hatta menghimbau kepada pemerintah untuk mendirikan pabrik semen di Gresik. Untuk menindak
lanjuti hal tersebut maka dilakukan penelitian ulang dengan dibantu oleh Dr. F. Leufer dan Dr. A Kreaft dari
Jerman, yang akhirnya menyimpulkan bahwa deposit tersebut mampu untuk persediaan selama 60 tahun
untuk pabrik dengan kapasitas 250.000 ton/tahun.

Dari hasil penelitian tersebut, maka dibangun pabrik semen yang pertama di Indonesia. Realisasi
pembangunan pabrik Semen Indonesia oleh pemerintah diserahkan kepada Bank Industri Negara (BIN).
Pada tanggal 25 Maret 1953, dengan akta notaris Raden Mester Soewardi no. 41 oleh BIN didirikan NV
pabrik Semen Indonesia sebagai badan hokum perusahaan itu. Pabrik ini diresmikan oleh presiden Soekarno
tanggal 17 Agustus 1957 dengan kapasitas 250.000 ton/tahun. Proyek diserahkan kepada BIN dibantu Bank
Exim (USA). Proyek dilaksanakan oleh beberapa perusahaan untuk penentuan lokasi dan pembuatan pola
pabrik dilaksanakan oleh White Engineering dan Mc Donald Engineering, sedangkan designnya dilakukan
oleh GA Anderson, gambar perencanaan oleh HK Fergusoh Company dan kontraktor adalah Marrison
Knudsen Internasional Co. Inc dan AS Pabrik ini mengadakan uji coba operasi pada awal Maret 1957.
Kemudian setelah terbukti bahwa pabrik tersebut dapat beroperasi dengan baik, maka sesuai rencana dan
kebutuhan, pada tahun 1966 diadakan perluasan pertama dengan menambah sebuah tanur pembatasan
(proses basah) beserta unit lainnya yang berkapasitas 125.000 ton/tahun. Pelaksanaan pekerjaan perluasan
yang pertama ini berhasil diselesaikan tahun 1961.

Pada tahun 1969 PT. Semen Indonesia menjadi BUMN pertama yang berubah menjadi PT (Perseroan) yaitu
pada tanggal 24 Oktober 1961. Perluasan kedua dilaksanakan pada bulan Desember 1970. Perluasan tersebut
bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi menjadi 500.000 ton/tahun dengan menambah tanur
pembakaran beserta perangkat lainnya. Perluasan ini diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 10 Juli
1972.

Pada awal 1976 pabrik ini mengalami perluasan ketiga. Berbeda dengan unit pabrik lama yang
menggunakan proses basah, perluasan ketiga ini membangun unit pabrik baru yang menggunakan proses
5
kering. Perluasan ini dengan menambahkan dua buah tanur pembakaran beserta perlengkapannya. Setiap
tanur pembakaran unit yang baru ini mempunyai kapasitas produksi 500000 ton/tahun sehingga total
kapasitas Pabrik Semen Indonesia menjadi 1.500.000 ton/tahun. Pelaksanaan perluasan ketiga ini
terselesaikan pada akhir tahun 1978. Pabrik proses kering diresmikan pada tanggal 2 Agustus 1979 oleh
menteri perindustrian AR. Soehot.

Pada tahun 1990 PT Semen Indonesia (persero), Tbk mengembangkan pabrik di Tuban dengan sumber
dana dari penjualan sahamnya di Semen Cibinong, penjualan saham di bursa serta dana sendiri dengan
melakukan kerja sama dengan Fuller Internasional. Pada tahun 1994 pabrik unit 1 di Tuban dengan kapasitas
2,3 juta ton/tahun diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 26 September 1994 sehingga kapasitas
total menjadi 4,1 juta ton/tahun.

Perluasan terus berlanjut dan dimulai pada awal tahun 1995 dengan mendirikan pabrik semen Tuban 2
dengan kapasitas 2,3 juta ton/tahun yang merupakan perluasan pabrik semen Indonesia 3/Tuban 1 dan
terselesaikan pada tahun 1997.

Pabrik semen Tuban 2 ini diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 17 April 1997 di Cilacap. Dengan
diresmikannya pabrik Tuban 2 ini maka kapasitasnya menjadi 6,4 juta ton/tahun. Ketika proyek pabrik
semen Tuban 2 dalam tahap penyelesaian, sejak awal tahun 1996 dilaksanakan proyek Pabrik Tuban 3 yang
diselesaikan pada tahun 1998, sehingga kapasitasnya menjadi 8,7 juta ton/tahun.

Tonggak keberhasilan dari Semen Indonesia adalah tercapainya konsolidasi dengan Semen Padang dan
Semen Tonasa pada tanggal 15 September 1995. Dalam tahun yang sama telah berhasil dilakukan
penawaran umum terbatas saham (Right issue) yang pertama dan hasilnya digunakan untuk pengalihan
100% saham milikpemerintah pada Semen Padang. dan Semen Tonasa berkat kerja sama yang baik antar
pegawai maka pada tanggal 19 Mei 1996 PT Semen Indonesia (Persero), Tbk memperoleh Sertifikat ISO
1992 untuk unit 1 dan 2 di Gresik dan unit 1, 2, dan 3 di Tuban, adanya krisis moneter di Indonesia, membuat
PT Semen Indonesia (Persero), Tbk membuat program Privatisasi.

Pada tanggal 17 September 1998, Negara RI melepas kepemilikan sahamnya di Perseroan sebesar 14%
melalui penawaran terbuka yang dimenangkan oleh Cemex S.A. de C.V. sebuah perusahaan semen global
yang berpusat di Meksiko. Komposisi kepemilikan saham berubah menjadi Negara RI 51%, masyarakat
6
35%, dan Cemex 14%.

Sejak tanggal 31 Januari 1999 kepemilikan saham PT Semen Indonesia (Persero), Tbk berubah di mana
pemerintah RI mempunyai saham 51,01%, masyarakat 23,46%, dan Cemex 25,53% Blue Valley Holding
PTE Ltd yang berkantor di Singapura merupakan salah satu perusahaan Rajawali Grup pada tanggal 27
Juli 2006 membeli 24,90% (147.694.848 lembar) saham Semen Indonesia yang dimiliki Cemex.
Komposisi kepemilikan saham berubah menjadi: Pemerintah 51,01%, masyarakat 24,09% dan Blue
Valley Holding PTE Ltd 24,90%. Seiring dengan pelaksanaan Program Pembelian kembali saham
perseroan maka komposisi kepemilikan saham pada 31 Desember 2008 berubah menjadi Negara RI
51,59%, Blue Valley Holding Pte. Ltd 25,18%, dan masyarakat 23,23%.

Ruang lingkup kegiatan perseroan dan anak perusahaan meliputi berbagai kegiatan industri, namun kegiatan
utamanya adalah dalam sektor industri semen. Lokasi pabrik berada di Gresik dan Tuban, Jawa Timur,
Indarung di Sumatera Barat serta Pangkep di Sulawesi Selatan. Hasil produksi Perseroan dan anak
perusahaan dipasarkan di dalam dan ke luar negeri.

7
 VISI & MISI PERUSAHAAN

Visi :Menjadi perusahaan persemenan terkemuka di Indonesia dan Asia Tenggara

Misi :

1. Memproduksi, memperdagangkan semen dan produk terkait lainnya yang berorientasikan kepuasan
konsumen dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan..

2. Mewujudkan manajemen berstandar internasional dengan menjunjung tinggi etika bisnis dan semangat
kebersamaan dan inovatif.

3. Meningkat keunggulan bersaing, dalam industri semen domestik dan internasional.

4. Memberdayakan dan mensinergikan sumber daya yang dimiliki untuk meningkatkan nilai tambah
secara berkesinambungan.

5. Memberikan kontribusi dalam peningkatan para pemangku kepentingan (stakeholder)

8
9
 TUGAS DAN WEWENANG
1. Direktur Utama
a. Memimpin dan bertanggung jawab menjalankan perusahaan
b. Bertanggung jawab terhadap kerugian yang mungkin dihadapi perusahaan, pun
bertanggung jawab terhadap keuntungan perusahaan
c. Menentukan, merumuskan, dan memutuskan sebuah kebijakan dalam perusahaan
d. Merencanakan, mengembangkan dan mengelola berbagai sumber pendapatan dan
pembelanjaan kekayaan milik perusahaan
e. Menyusun dan menetapkan berbagai strategi stategis untuk mencapai visi dan
misi perusahaan
f. Mengkoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan di perusahaan, mulai bidang
administrasi, kepegawaian hingga pengadaan barang
g. Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan
h. Menjadi perwakilan perusahaan dalam hubungannya dengan dunia luar perusahaan
2. Direktur Pembangunan usaha dan strategi
a. Memimpin dan mengkoordinasikan tugas-tugas di bawah Direktorat Perencanaan
dan Pengembangan Usaha.
b. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan dibawah Direktorat
Perencanaan dan Pengembangan Usaha. Universitas Sumatera Utara.
c. Melaksanakan dan mengendalikan program kegiatan di Bidang Perencanaan
termasuk IT, Pengembangan Usaha tidak termasuk pengembangan di Bidang
Tanaman dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL.
d. Menyusun dan melaksanakan kegiatan Perusahaan dalam pengembangan industri
hilir dan industri pendukung.
e. Pengelolaan dan pengurusan Anak Perusahaan dan Perusahaan Penyertaan tidak
termasuk aspek legal.
f. Menjalankan arahan dari Direktur Utama, Dewan Komisaris dan RUPS.

10
g. Mengadakan rapat-rapat internal secara berkala dilingkungan Direktorat
Perencanaan dan Pengembangan Usaha untuk mengevaluasi pelaksanaan
program kegiatan.
h. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap pencapaian target Indikator Kinerja
Kunci IKK atau Key Performance Indicator KPI yang berkaitan dengan aspek
operasional

11
3. Direktur Keuangan dan Umum:
a. Bertanggung jawab kepada Direktur Utama dalam bidang keuangan dan
pelayanan umum.
b. Mengkoordinir, mengatur dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan kepala-
kepala bagian yang menjadi bawahannya.
4. Direktur Produksi:
a. Bertanggung jawab kepada Direktur Utama dalam bidang produksi, teknik
dan pemasaran.
b. Mengkoordinir, mengatur dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan kepala-
kepala bagian yang menjadi bawahannya.
 Produk yang dihasilkan dari PT Semen Indonesia
• SEMEN LPORTLAND TIPE I. Dikenal pula sebagai Ordinary Portland Cement
(OPC), merupakan semen hidrolis yang dipergunakan secara luas untuk konstruksi
umum, seperti konstruksi bangunan yang tidak memerlukan persyaratan khusus,
antara lain bangunan perumahan, gedung-gedung bertingkat, landasan pacu, dan jalan
raya.

• SEMEN PORTLAND II. Semen Portland II adalah semen yang mempunyai


ketahanan terhadap sulfat dan panas hidrasi sedang. Misalnya untuk bangunan di
pinggir laut, tanah rawa, dermaga, saluran irigasi, beton, massa dan bendungan.

12
• SEMEN PORTLAND TIPE III. Semen jenis ini merupakan semen yang
dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan bangunan yang memerlukan kekuatan
tekan awal yang tinggi setelah proses pengecoran dilakukan dan memerlukan
penyelesaian secepat mungkin, seperti pembuatan jalan raya bebas hambatan,
bangunan tingkat tinggi dan bandar udara.

• SEMEN PORTLAND TIPE V. Semen Portland Tipe V dipakai untuk konstruksi


bangunan-bangunan pada tanah/air yang mengandung sulfat tinggi dan sangat cocok
untuk instalasi pengolahan limbah pabrik, konstruksi dalam air, jembatan,
terowongan, pelabuhan, dan pembangkit tenaga nuklir.

13
• PORTLANDT POZZOLAN CEMENT (PPC) Adalah bahan pengikat hidrolis yang
dibuat dengan menggiling terak, gypsum, dan bahan pozzolan. Digunakan untuk
bangunan umum dan bangunan yang memerlukan ketahanan sulfat dan panas hidrasi
sedang, seperti : jembatan, jalan raya, perumahan, dermaga, beton massa,

bendungan, bangunan irigasi, dan fondasi pelat penuh.


• PORTLAND COMPOSITE CEMENT (PCC) Adalah bahan pengikat hidrolis hasil
penggilingan bersama-sama terak, gypsum, dan satu atau lebih bahan anorganic.
Kegunaan semen jenis ini sesuai untuk konstruksi beton umum, pasangan batu bata,
plesetan bangunan khusus seperti beton para- cetak, beton para-tekan dan paving
block.

14
• OIL WELL CEMENT (OWC) CLASS G HRC Merupakan semen khusus yang
digunakan untuk pembuatan sumur minyak bumi dan gas alam dengan konstruksi
sumur minyak di bawah permukaan laut dan bumi. OWC yang telah diproduksi
adalah Class G, High Sulfat Resistant (HSR) disebut juga sebagai “Basic OWC”.
Aditif dapat ditambahkan untuk pemakaian pada berbagai kedalaman dan
temperatur tertentu.

• SEMEN THANG LONG PCB40. Portland cement blender (PCB40) sesuai


dengan TCVN 6260:19979. Semen Thang Long PCB40 dapat meningkatkan
daya kerja concrete, meningkatkan daya tahan terhadap penyerapan air, erosi
lingkungan dan bertahan lama, dan sangat cocok untuk iklim di Vietnam.

• Super White Cement adalah semen putih berkualitas tinggi yang dapat

15
diaplikasikan untuk keperluan dekorasi baik interior maupun eksterior, serta
melapisi nat sambungan keramik, profile, dan lainnya. Selain lebih putih, produk
semen putih Semen Gresik memiliki banyak keunggulan seperti lebih hemat,
lebih rekat dan lebih kuat

 Proses Bisnis PT Semen Indonesia


 Flow diagram

 Sop Perusahaan

1) Perlindungan Konsumen

2) Pelaksanaan Program K3

3) Pemeliharaan & pelayanan Kesehatan

4) Pengembangan Masyaratakat

16
5) Pembangunan Daerah

 Berikut alat-alat yang digunakan PT Semen Indonesia :

1.Main Back House Filter. Mampu menyaring debu hingga 30 mg per meter kubik udara,
padahal standar yang ditetapkan pemerintah yakni sebesa 80 mg per meter kubik udara

2.Main Storage dan Clay Crusher.Mampu menghancurkan 40 ribu ton tanah liat sampai
ukuran 70 mm

3.Vertical Raw Mill. Mampu menggiling bahan baku sampai kehalusan 90 mikron sebagai
umpan poses final.

4.Mainset Pre Heater. Mampu menghemat 2.000 ton batubara per tahun dan 30 persen air per
menit

5.Korektif dan Additive Storage. Mampu menghemat konsumsi dari alat berat. Kapasitasnya
2 x 254 per jam dan menghemat 30 persen konsumsi listrik

6.Water Teatment dan Oil Central Control Room. Operasi pabrik jadi tidak memakai air
tanah, tapi memakai air tadah hujan dari Embung untuk pendinginan

7.Lime Stone Crusher. Mampu menghancurkan batu kapur sampai 70 mm

 Budaya Perusahaan

Dengan terbentuknya budaya korporasi yang bersifat universal dan mengakomodasi aspirasi
karyawan, budaya ini telah meresap dan dipraktikkan dalam aktivitas sehari-hari karyawan
dan menjadi akselerator pertumbuhan kinerja Perseroan demi mencapai visi untuk menjadi
perusahaan persemenan terkemuka di Asia Tenggara. Budaya perusahaan merupakan sumber
dari seluruh pranata organisasi (software) pengaturan pengelolaan perusahaan, yang
dikembangkan dari falsafah dan nilai-nilai yang menjadi pedoman dan keyakinan insan
Perseroan dalam melaksanakan tugasnya. Budaya korporasi SGG disusun dalam akronim
“CHAMPS” yang mengandung nilai-nilai budaya sebagai berikut:

 Compete With a Clear & Synergized Vision


 Have a High Spirit for Continuous Learning
 Act with High Accountability
 Meet Customer Expectation
 Perform ethically with high Integrity
 Strengthening Teamwork

17
Kata CHAMPS merupakan penggalan dari kata bahasa Inggris “CHAMPION” yang memiliki
arti “pemenang” atau ”juara”. Huruf S pada akhir kata CHAMPS menunjukkan bahwa
pemenang berjumlah jamak atau lebih dari satu orang, yaitu para karyawan yang ada dalam
semua perusahaan yang tergabung dalam grup di Perseroan. Selanjutnya nilai-nilai budaya
tersebut diaktualisasikan ke dalam perilaku kunci (key behavior). Redefinisi Budaya
Perusahaan ini adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan kesiapan seluruh jajaran
Perseroan dalam merealisasikan rencana jangka panjang dan meraih peluang pertumbuhan
usaha.

 Asumsi Dasar PT. Semen Indonesia

1. Standar Perilaku

Integritas dan Komitmen Insan Perusahaan Segenap insan perusahaan baik secara
individu maupun kelompok memegang teguh kejujuran, tata krama, etika pergaulan, dan
etika bisnis dalam melakukan aktivitas bisnis sehari-hari kepada pihak internal maupun
eksternal perusahaan. Untuk itu insan perusahaan wajib memperhatikan standar etika dengan:

1. Menjunjung tinggi etika bisnis yang berlaku umum dan nilai-nilai perusahaan
dalam tugasnya sehari-hari.
2. Mengutamakan kepentingan perusahaan dari pada kepentingan pribadi, golongan,
dan/atau pihaklain.
3. Mengupayakan pencapaian standar keberhasilan, berprestasi untuk membangun
karir jangka panjang, dan menghasilkan karya yang bermanfaat bagi perusahaan.
4. Melaksanakan prinsip-prinsip berkesadaran, berpikir, dan berperilaku etis dalam
rangka keberhasilan pelaksanaan GCG.
5. Memegang teguh pada standar integritas tertinggi, menghindari benturan
kepentingan (conflict of interest), dan penyalahgunaan jabatan.
6. Menghindari tindakan berbuat curang atau perbuatan melanggar hukum dalam
setiap aktivitas dan operasional yang merugikan perusahaan.
7. Menghindari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) dalam setiap aktivitas
dan operasional di perusahaan.

2. Karyawan

Perusahaan menganggap bahwa karyawan merupakan aset yang paling penting dan
berharga. Oleh karena itu perusahaan akan memberikan kondisi kerja yang baik dan aman,

18
melindungi dari segala bentuk kemungkinan bahaya keselamatan dan kesehatan kerja, dan
memberi hak kepada karyawan untuk berserikat sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Perusahaan menerapkan sistem manajemen sumber daya manusia berdasarkan nilai-nilai
keterbukaan, adil, dan bebas dari bias karena adanya perbedaan suku, asal usul, jenis kelamin,
agama, dan asal kelahiran, serta hal-hal yang tidak terkait dengan kinerja karyawan.

Kebijakan dan prosedur manajemen sumber daya manusia seperti prosedur rekrutmen,
promosi, demosi, mutasi, reward, dan punishment, serta pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan bagi karyawan akan dilaksanakan secara konsisten sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. Perusahaan berkomitmen untuk memberikan lingkungan pekerjaan yang tidak
diskriminatif, bebas dari pelecehan dalam bentuk apapun. Perusahaan juga menjamin tidak
adanya tindakan ancaman ataupun kekerasan di lingkungan kerja. Karyawan yang terlibat
dalam tindakan ancaman ataupun kekerasan akan dikenai tindakan disiplin bahkan tuntutan
hukum.

Sejalan dengan itu, perusahaan juga mengharapkan partisipasi dan peran aktif setiap
karyawan untuk meningkatkan produktivitas kerja melalui hubungan yang dinamis,
harmonis, selaras, serasi, dan seimbang antara perusahaan dan karyawan. Untuk
melaksanakan etika ini, perusahaan :

1) Menjadikan karyawan sebagai mitra strategis dalam mencapai tujuan perusahaan.

2) Menghormati dan memenuhi hak-hak karyawan sesuai dengan Perjanjian Kerja


Bersama (PKB) yang telah disepakati dengan serikat pekerja dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

3) Memberi keleluasaan karyawan untuk menyampaikan pikiran/pendapat yang


konstruktif.

4) Mendorong dan membantu karyawan untuk mengembangkan pengetahuan dan


keahlian yang relevan.

5) Melindungi hak karyawan untuk memilih atau tidak memilih menjadi anggota
serikat pekerja.

6) Melaksanakan hubungan kerja sesuai dengan nilai-nilai etika dan norma yang
berlaku.

19
7) Memberi penghargaan yang pantas kepada karyawan yang berprestasi dan
memberikan hukuman yang tegas terhadap segala bentuk pelanggaran yang dilakukan
karyawan.

8) Melaksanakan survei atau pengukuran kepuasan karyawan yang dilakukan secara


berkala untuk mengetahui sejauh mana indeks kepuasan karyawan dalam bekerja di
perusahaan.

3. Pelanggan (Customer)

Perusahaan berusaha menjadi pilihan terbaik bagi pelanggannya. Perusahaan


mengutamakan kepuasan dan kepercayaan pelanggan yaitu dengan usaha membina hubungan
dan memberikan pelayanan dengan kualitas prima, bermutu, dan solusi yang inovatif kepada
pelanggan. Perusahaan akan berinteraksi dengan pelanggan secara langsung agar dapat
mengetahui apa yang sebenarnya menjadi kebutuhan pelanggan dan selanjutnya memberikan
pelayanan sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Perusahaan mengutamakan kepuasan dan
kepercayaan pelanggan dengan:

1. Memastikan produk yang diperdagangkan oleh perusahaan sesuai dengan kontrak


dan melalui penerapan sistem manajemen mutu dan lingkungan.

2. Memastikan semua perjanjian bisnis dengan pelanggan dilakukan secara adil


berdasarkan kesetaraan dan sikap profesional.

3. Melakukan promosi yang berkesinambungan secara sehat, wajar, jujur, tidak


menyesatkan, dan sesuai dengan norma-norma yang berlaku.

4. Menyediakan dan mengelola media komunikasi dengan pelanggan dan calon


pelanggan sehingga memudahkan pelanggan menyampaikan keluhan, masukan, dan
menindaklanjutinya.

5. Melaksanakan survei atau pengukuran kepuasan pelanggan yang dilakukan secara


berkala untuk mengetahui sejauh mana indeks kepuasan pelanggan dalam
berhubungan dengan perusahaan.

4. Pemegang Saham (Shareholder)

Perusahaan memiliki komitmen untuk senantiasa menghormati dan menjamin bahwa


hak-hak pemegang saham, sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS), dan peraturan lain yang berlaku, dapat terpenuhi dengan

20
baik secara transparan, adil, tepat waktu, dan lancar. Hubungan dengan pemegang saham
dapat terjalin dengan baik dan memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka
perusahaan menetapkan kebijakan sebagai berikut :

1. Memberikan informasi material yang lengkap dan akurat mengenai perusahaan


kepada pemegang saham sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku.

2. Membuat mekanisme RUPS yang memungkinkan setiap pemegang saham dapat


hadir dalam RUPS dan memberikan suaranya sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

3. Menjamin agar setiap pemegang saham mendapatkan hak-haknya sesuai Anggaran


Dasar Perusahaan, semua keputusan yang diambil secara sah dalam RUPS, dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4. Setiap pemegang saham harus memenuhi kewajiban dan melaksanakan tanggung


jawabnya sesuai Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.

5. Mitra Bisnis

Hubungan dengan mitra bisnis dan calon mitra bisnis dilakukan secara profesional,
setara, dan saling menguntungkan dengan mematuhi prinsipprinsip sebagai berikut:

1. Memastikan kredibilitas dan reputasi calon mitra bisnis sebelum melakukan


perikatan bisnis.

2. Mengungkapkan informasi yang bersifat material dan relevan, sesuai dengan


kebutuhan kerja sama bisnis dengan tetap saling menjaga kerahasiaan informasi.

3. Menghargai, saling percaya, dan memupuk kebersamaan dengan mitra bisnis.

4. Memenuhi hak-hak mitra kerja sesuai dengan perjanjian kerja tertulis yang telah
disepakati.

5. Membangun komunikasi secara intensif dengan mitra bisnis untuk mencari solusi
yang terbaik dalam rangka peningkatan kinerja.

6. Melakukan kerja sama secara independen, terbebas dari unsur pemaksaan, dan
kolusi.

6. Masyarakat
21
Perusahaan memiliki komitmen untuk senantiasa peduli terhadap kondisi masyarakat
dimanapun perusahaan beroperasi, hubungan baik dan pengembangan masyarakat sekitar
merupakan landasan pokok bagi keberhasilan jangka panjang Perusahaan. Perusahaan
berusaha mempertahankan dan meningkatkan hubungan yang harmonis antara perusahaan
dengan masyarakat sekitar. Perusahaan senantiasa menghindari tindakan-tindakan yang
mengarah kepada diskriminasi masyarakat berdasarkan suku, agama, ras, dan antar golongan.

Beberapa hal yang menjadi penekanan dalam hubungan dengan masyarakat, yaitu:

1. Menghormati nilai-nilai budaya lokal dan memperhatikan aspek lingkungan dimana


perusahaan beroperasi.

2. Melaksanakan pemberdayaan masyarakat dan menjadi bagian warga masyarakat


yang peduli melalui kontribusi pada kegiatan kemanusiaan, pendidikan, dan
kebudayaan, serta mendorong partisipasi aktif insan perusahaan pada kegiatan sosial
kemasyarakatan.

3. Melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) dan program


pengembangan mitra binaan dan lingkungan sesuai ketentuan yang berlaku.

4. Memelihara komunikasi secara terbuka dengan berbagai unsur masyarakat dan


mensosialisasikan kepada masyarakat tentang program sosial dan kemasyarakatan
serta kebijakan-kebijakan perusahaan yang relevan.

5. Melarang karyawan memberikan janji-janji kepada masyarakat di luar


kewenangannya.

7. Inovasi yang dilakukan perusahaan yaitu :

1. Menggandeng Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban untuk melakukan


kajian dan penelitian terkait reklamsi lahan bekas tambang. Unirow bersama tim
reklamasi Semen Indonesia Pabrik Tuban melakukan inovasi reklamasi sistem alur.
Selain itu, juga melakukan kajian dan penelitian yang komprehensif terkait efektifitas
dan efisiensi tenis reklamasi sistem alur ini di lahan pasca tambang batu kapur Semen
Indonesia.

2. PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) pada tanggal 30 September 2020, telah menjalin
kerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta dan PT
Unilever Indonesia dalam pengelolaan dan pemanfaatan sampah domestik di Tempat

22
Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang menjadi bahan bakar alternatif
berupa Refused Derived Fuel (RDF).

8. Pesaing (Competitor)

Perusahaan memandang dan menempatkan pesaing sebagai pemacu untuk terus


meningkatkan diri sehingga mampu bersaing dalam kompetisi bisnis. Perusahaan menjunjung
tinggi etika bisnis dan berkompetisi secara sehat dan fair dengan para pesaing (competitors).

Prinsip utama yang dijalankan oleh Perusahaan dalam melakukan persaingan usaha
yang sehat, yaitu:

1. Menjaga hubungan yang baik dan menghormati keberadaan pesaing.

2. Melakukan inovasi-inovasi seiring perkembangan bisnis yang semakin ketat dan


terbuka.

3. Mengedepankan keunggulan produk, pelayanan, dan harga.

4. Menjadikan perusahaan lainnya sebagai pembanding untuk meningkatkan kinerja


perusahaan.

5. Menghindari hubungan bisnis dan kerja sama yang menjurus tidak wajar,
memberikan keuntungan bagi pihak-pihak tertentu sehingga mengorbankan
kepentingan konsumen.

6. Menunjukkan perilaku kompetitif yang sehat dan beretika sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

7. Melakukan penelitian pasar (market research) untuk mengetahui posisi pesaing.

23
BAB III

PENUTUP

SURAT PERNYATAAN

Yang bertandatangan di bawah ini, saya:

Nama : Ulfiatul Khusnia

NIM : 520125

Program Studi : Manajemen Keuangan dan Perbankan

Judul Tugas Akhir : Makalah survey perusahaan PT. Semen Indonesia Group

Menyatakan bahwa tugas akhir ini merupakan hasil kerja sendiri dan sepanjang pengetahuan
saya tidak berisi materi yang dipublikasikan atau dipergunakan sebagai persyaratan
penyelesaian studi di perguruan tinggi oleh orang lain kecuali pada bagian-bagian tertentu
yang saya ambil sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata penulisan karya ilmiah
yang lazim. Apabila terbukti pernyataan ini tidak benar, sepenuhnya menjadi tanggung jawab
saya.

Malang, 12 April 2021

Yang menyatakan

Ulfiatul Khusnia

24
BAB III

PENUTUP

SURAT PERNYATAAN

Yang bertandatangan di bawah ini, saya:

Nama : Ayu Angelia Herawati

NIM : 520094

Program Studi : Manajemen Keuangan dan Perbankan

Judul Tugas Akhir : Makalah survey perusahaan PT. Semen Indonesia Group

Menyatakan bahwa tugas akhir ini merupakan hasil kerja sendiri dan sepanjang pengetahuan
saya tidak berisi materi yang dipublikasikan atau dipergunakan sebagai persyaratan
penyelesaian studi di perguruan tinggi oleh orang lain kecuali pada bagian-bagian tertentu
yang saya ambil sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata penulisan karya ilmiah
yang lazim. Apabila terbukti pernyataan ini tidak benar, sepenuhnya menjadi tanggung jawab
saya.

Malang, 12 April 2021

Yang menyatakan

Ayu Angelia Herawati

25

Anda mungkin juga menyukai