Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN HASIL KEGIATAN STUDI EKSKURSI

ANALISIS PADA PT. SIDOMUNCUL TBK, PT. NISSIN BISCUIT


INDONESIA, BURSA EFEK INDONESIA, DAN PT. KUDO TEKNOLOGI
INDONESIA

Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Studi

Di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta

Disusun Oleh :

DENA RIZCA ANGGARA

152150030

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

2018
LEMBAR KETERANGAN SELESAI STUDI EKSEKURSI

Yang bertanda tangan dibawah ini Ketua Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta, menerangkan bahwa:

Nama : Dena Rizca Anggara

NIM : 152150030

Jurusan : Ilmu Administrasi Bisnis

Fakultas : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Adalah Mahasiswa Ilmu Administrasi Bisnis Universitas Pembangunan Nasional


“Veteran” Yogyakarta yang telah melaksanakan Studi Eksekursi di PT
SIDOMUNCUL, PT NISSIN BISCUIT INDONESIA, PT. KUDO dan BURSA EFEK
INDONESIA mulai tanggal 5 – 9 Maret 2018 guna untuk melengkapi persyaratan yang
akan digunakan untuk nilai tambah serta sebagai syarat pendadaran.

Demikian lembar keterangan ini kami buat, semoga apa yang telah dilaksanakan dapat
bermanfaat bagi mahasiswa dan penulis laporan.

Yogyakarta, 1 April 2018

Ketua Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis

Dr. Sadeli, S.Sos, MSi

NPY. 2 7007 990219 1


KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL YOGYAKARTA
JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
Jl. Babarsari No.2 Yogyakarta 55281 Telp (0274) 486268 Fax. (0274)487147
E-mail : http://sospol.upnyk.ac.id

SURAT KETERANGAN

Yang bertanda tangan di bawah menerangkan bahwa :


Nama : Dena Rizca Anggara

NIM : 152150030

Fakultas : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jurusan : Administrasi Bisnis

Adalah Mahasiswa UPN “Veteran” Yogyakarta jurusan Administrasi Bisnis yang telah
melaksanakan kegiatan studi ekskursi yang dilaksanakan di Yogyakarta – Semarang – Jakarta
– Bandung terhitung mulai tanggal 5 – 9 Maret 2018 sebagai bagian dari tujuan memenuhi
mata kuliah studi ekskursi.
Demikian surat keterangan ini kami buat, semoga apa yang telah dilakukan dapat bermanfaat
bagi mahasiswa.
Yogyakarta, 25 April 2018
Dosen Pendamping Dosen Pendamping

Adi Soeprapto, S.Sos, M.Si Suratna,S.Sos, M.AB

NPY. 2 7104 970178 1 NPY 19660205 199103 1

Mengetahui,
Ketua Jurusan Administrasi Bisnis

Dr. Sadeli, S.Sos, Msi


NPY. 2700 7990219 1
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR KETERANGAN SELESAI STUDI EKSKURSI

DAFTAR ISIKATAPENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Tujuan Studi Ekskursi

1.3 Manfaat Studi Ekskursi

BAB II KEGIATAN SELAMA STUDI EKSKURSI

2.1 PT. Sidomuncul Tbk

2.2 PT. Nissin Biscuit Indonesia

2.3 PT. Kudo Teknologi Indonesia

2.4 Bursa Efek Indonesia

BAB III EVALUASI PELAKSAAN KEGIATAN

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

4.2 Saran

4.3 Lampiran
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur terhadap kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat
serta hidayah-Nya, sehingga penyusunan Laporan Studi Eksekursi di PT Sidomuncul,
PT Nissin Biscuit Indonesia, KUDO, dan BEI dapat terselesaikan dengan baik tanpa
masalah yang berarti.

Maksud serta tujuan dari adanya penyusunan Laporan Studi Eksekursi ini adalah
sebagai tugas serta untuk melengkapi persyaratan yang akan digunakan untuk nilai
tambah. Adapun penyusunan dari Laporan Studi Eksekursi berdasarkan data-data yang
diperoleh selama rangkaian Kunjungan Perusahaan, serta data-data dan keterangan dari
dosen pembimbing. Kami sangat menyadari jika dalam penyusunan Laporan Studi
Eksekursi tidak lepas dari dukungan oleh berbagai pihak.

Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada:

 Bapak Suratna dan Bapak Adi Soeprapto selaku dosen program studi Ilmu
Administrasi Bisnis UPN “Veteran” Yogyakarta serta pendamping selama
pelaksanaan Studi Eksekursi berlangsung

 Dosen pembimbing

 Teman-teman program studi Ilmu Administrasi Bisnis

 Pihak dari PT Sidomuncul, PT Nissin Biscuit Indonesia, KUDO, dan BEI

Akhirnya, penulis menyadari bahwa di dalam penyusunan Laporan Studi Eksekursi


masih terdapat banyak kekurangan. Karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan
penulis, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca sangat
diharapkan demi kesempurnaan penyusunan Laporan Studi Eksekursi ini.

Demikian kata pengantar ini saya buat, semoga dapat bermanfaat, khususnya bagi diri
pribadi saya sendiri dan pembaca pada umumnya.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


. Studi Eksekursi merupakan kegiatan rutin di jurusan Adminsitrasi
Bisnis sebagai tuntutan kurikulum bagi mahasiswa untuk menambah
pengatahuan dan wawasan mengenai dunia bisnis dengan menggali informasi
dari suatu indsutri. Studi eksekursi adalah sarana belajar dengan mengunjungi
perushaan secara langsung dan melihat urutan proses kerja industri manufaktur
maupun jasa sehingga adanya studi ekskursi dapat menambah minat dan
ketertarikan mahasiswa untuk menambah ilmu sebelum turun di dunia kerja
sesungguhnya..
Kesempatan kali ini, pihak jurusan Ilmu Administrasi Bisnis
mengadakan kegiatan kunjungan industri di daerah Semarang – Jakarta –
Bandung pada tanggal 5 Maret – 9 Maret 2018.
Pemilihan objek studi ekskursi tahun ini ke semarang dan Jakarta
berdasarkan perushaan yang berbadan hukum dengan profit oriented
dikarenakan kebutuhan mahasiswa ilmu administrasi bisnis untuk melihat lebih
dekat terkait operasional suatu perusahaan. Di semarang terdapat 2 perusahaan
besar di Indonesia dan sudah berumur cukup lama. Dan salah satu yang cocok
untuk mempersetasikanya adalah PT.Sidomuncul Tbk. Sebagai perushaan jamu
terbesar di Indonesia yang keberadaanya dari dulu eksis hingga sekarang.
Kemudian mendatangi PT.Nissin Biscuit Indonesia yang memiliki komitmen
mutu dan kualitas pada berbagai produk makanan. Di Jakarta mengnjungi
perushaan dibidang e-cormmerce yang sekarang ini banyak diminati oleh para
pembinis untuk mengembangkan usahanya salah satunya yaitu PT.Kudo
Teknologi Indonesia yang sekarang ini sudah mulai banyak diminati oleh
masyarakat. Selanjutnya Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan menyebarkan
data pergerakan harga saham melalui media cetak dan elektronik. Satu indikator
pergerakan harga saham tersebut adalah indeks harga saham. memfasilitasi
perdagangan saham, pendapatan tetap, instrumen derivatif, reksadana, obligasi,
dan saham dan obligasi yang berbasis Syariah. BEI juga menyediakan data
perdagangan real time dalam data-feed format untuk vendor data/perusahaan.
Tidak hanya itu saja sekarang orang mulai tertarik melakukan investasi
Dari kegiatan ini diharapkan mahasiswa lebih memahami bagaimana
perkembangan sistem produksi dan pemasaran dari PT. Sidomuncul dan
PT.Nissin Biscuit Indonesia. Mahasiswa juga memahami bagaimana
perkembangan bisnis e-commerce dari bidang pemasaran, SDM, juga keuangan
dari PT.Kudo Teknologi Indonesia. Dalam kunjungan ke BEI mahasiswa
memahami bagaimana cara bermain saham yang baik dan benar

1.2. Tujuan Studi Ekskursi


1. Untuk memberikan pengembangan wawasan untuk mengkaji praktik dan
operasional bisnis.
2. Untuk memberikan kerangka analisis pada mahasiswa mengenai perbandingan
antar ateori dengan praktik di dunia bisnis.
3. Untuk memenuhi kewajiban mahasiswa untuk lulus mata kuliah Studi Ekskursi
dengan membuat laporan Studi Ekskursi.
4. Melihat langsung proses produksi dari awal sampai akhir
5. Untuk mendorong mahasiswa agar mempunyai rasa tanggung jawab dan
kedisiplinan
1.3. Manfaat Studi Ekskursi
1. Bagi Mahasiswa
a. Memenuhi kewajiban mata kuliah studi ekskursi sebagai salah satu syarat
lulus atau menyelesaikan studi di Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis UPN
“Veteran” Yogyakarta.
b. Dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai proses produksi
pada perusahan manufaktur.
c. Dapat membandingkan antara hasil pengamatan dengan teori yang didapat
bangku perkuliahan.
d. Mahasiswa dapat mengetahui secara langsung proses pekerjaan di suatu
perusahaan terutama dunis bisnis terbaru seperti e-commerce yang akhir-
akhir ini sedang berkembang di Indonesia.

e. Mahasiswa akan lebih bersungguh-sungguh dalam belajar karena


menyadari bahwa dunia bisnis tidaklah mudah.

f. Mahasiswa dapat mengajukan berbagai pertanyaan dan mendapatkan


jawaban secara langsung dari perusahaan.

g. Mahasiswa mendapatkan gambaran bagaimana suasana kerja


sesungguhnya sebelum turun ke dunia kerja.

2. Bagi Kampus

a. Memperkenalkan kampus UPN “Veteran” Yogyakarta terutama jurusan


Ilmu Administrasi Bisnis kepada perusahaan.

b. Kampus dapat mempererat tali persaudaraan dengan perushaan


tempat Studi Ekskursi dilaksanakan.

c. Dapat menyalurkan para mahasiswanya untuk bekerja di tempat Studi


Ekskursi maupun sebagai tempat praktik (magang) ataupun mendapatkan
informasi lowongan kerja diperusahaan untuk mahasiswa.

d. Sebagai ajang promosi kampus untuk perusahaan yang bergerak di dunia


bisnis.

3. Bagi Perusahaan
a. Sebagai sarana transparansi proses produksi perusahaan guna
meningkatkan keyakinan konsumen akan produk-produk yang dihasilkan.
b. Sebagai peluang didalam recruitment tenaga kerja lulusan universitas-
universitas terbaik.
c. Dapat berbagi ilmu dengan mahasiswa/i mengenai produk - produk yang
dihasilkan dan sebagai ajang promosi perusahaan.
BAB II

KEGIATAN SELAMA STUDI EKSKURSI

2.1 PT.SIDOMUNCUL

a. Sumber Bahan Produksi

Bahan baku pembuatan jamu Sido Muncul 100% berasal dari supplier,
Sido Muncul tidak menanam sendiri karena mereka mempertimbangkan biaya
yang dikeuarkan dalam segi operasional dan pastinya tidak akan efektif dan
efisien seperti pembelian lahan yang luas untuk tanaman obat, karyawan untuk
mengurus kebunnya, belum lagi menanggung beban jika panenya gagal, maka
dari itu mereka memilih untuk mengambil bahan baku produk berasal dari
supplier, seperti Jahe, Kunyit, Adas berasal dari para petani binaanya sekitar,
kayu Pasak Bumi berasal dari Kalimantan dan Pala Lonjong berasal dari Papua.

Sebelum melakukan proses pengolahan, persediaan bahan baku di


simpan di gudang bahan baku. Di gudang bahn baku terdapat berbagai macam
bahan yang akan digunakan, diantaranya yaitu: laos, jahe, kunyit, lempuyang,
kayu pasak bumi dan lain-lain. Bahan-bahan baku tersebut di datangkan dari
berbagai daerah diantara lain daerah jawa tengah (Boyolali, Tawangmangu,
Wonosobo), Kalimantan dan daerah diseluruh wilayah indonesia.Bahan baku
yang diambil adalah bahan baku yang dalam kondisi kering, hal tersebut guna
memudahkan proses penyimpan secara baik agar kualitas bahan baku tetap
terjaga. Bahn baku pun didapat dalamrantai pasokan yang panjang sehingga
harus dalam kondisi kering.
Penerimaan bahan baku juga dilakukan dalam gudang bahan baku.
Setiap ada bahan baku yang baru datang, Setiap para supplier yang datang
membawa bahan baku akan diambil sampel untuk dicek yang dilakukan oleh
tim Quality Control terlebih dahulu, guna memperoleh bahan baku yang sesuai
standar yang sudah ditetapkan. Ketika bahan baku itu lolos cek kualitas maka
akan diterima oleh perusahaan, sedangkan bahan baku yang tidak lolos uji
maka akan ditolak. Persediaan bahan baku dengan sistem FIFO (first in, first
out) hal ini dilakukan guna tidak adanya bahan baku yang menumpuk atau
tersimpan terlalu lama yang berakibat pada rusaknya bahan baku.
b. Sumber Bahan Produksi

Bahan baku pembuatan jamu Sido Muncul 100% berasal dari supplier,
Sido Muncul tidak menanam sendiri karena mereka mempertimbangkan biaya
yang dikeuarkan dalam segi operasional dan pastinya tidak akan efektif dan
efisien seperti pembelian lahan yang luas untuk tanaman obat, karyawan untuk
mengurus kebunnya, belum lagi menanggung beban jika panenya gagal, maka
dari itu mereka memilih untuk mengambil bahan baku produk berasal dari
supplier, seperti Jahe, Kunyit, Adas berasal dari para petani binaanya sekitar,
kayu Pasak Bumi berasal dari Kalimantan dan Pala Lonjong berasal dari Papua.

Sebelum melakukan proses pengolahan, persediaan bahan baku di


simpan di gudang bahan baku. Di gudang bahn baku terdapat berbagai macam
bahan yang akan digunakan, diantaranya yaitu: laos, jahe, kunyit, lempuyang,
kayu pasak bumi dan lain-lain. Bahan-bahan baku tersebut di datangkan dari
berbagai daerah diantara lain daerah jawa tengah (Boyolali, Tawangmangu,
Wonosobo), Kalimantan dan daerah diseluruh wilayah indonesia.Bahan baku
yang diambil adalah bahan baku yang dalam kondisi kering, hal tersebut guna
memudahkan proses penyimpan secara baik agar kualitas bahan baku tetap
terjaga. Bahn baku pun didapat dalamrantai pasokan yang panjang sehingga
harus dalam kondisi kering.
Penerimaan bahan baku juga dilakukan dalam gudang bahan baku.
Setiap ada bahan baku yang baru datang, Setiap para supplier yang datang
membawa bahan baku akan diambil sampel untuk dicek yang dilakukan oleh
tim Quality Control terlebih dahulu, guna memperoleh bahan baku yang sesuai
standar yang sudah ditetapkan. Ketika bahan baku itu lolos cek kualitas maka
akan diterima oleh perusahaan, sedangkan bahan baku yang tidak lolos uji
maka akan ditolak. Persediaan bahan baku dengan sistem FIFO (first in, first
out) hal ini dilakukan guna tidak adanya bahan baku yang menumpuk atau
tersimpan terlalu lama yang berakibat pada rusaknya bahan baku.
c. Proses Produksi

Proses produksi di PT. Sido Muncul ini yang pertama adalah


penerimaan bahan baku, lalu segera dicek oleh Tim Quality Control (QC)
yang meliputi uji kebenaran, kebersihan dan kadar air, setelah terbukti
memenuhi standar penerimaan dan standar penggunaan kemudian bahan
baku dimasukkan ke dalam gudang penyimpanan bahan baku yang diatur
di dalam rak dengan suhu dan kebersihan yang terjaga. Bahan baku yang
akan dipakai diambil dari gudang penyimpanan bahan baku dengan system
FIFO. Bahan baku untuk proses produksi terdiri dari Bahan Baku Utama
(tanaman & olahan) dan Bahan Baku Tambahan. Adapun Bahan Baku
tanaman & olahan kurang lebih terdiri dari 160 jenis bahan yang diambil
dari berbagai bagian tanaman antara lain: daun, buah, biji, akar, rumput
(alang-alang), ranting (kayu manis),dll. Bahan Utama tersebut 80% didapat
dari supplier dan 20% dari petani binaan yang terdiri dari 24 petani binaan.
Untuk Bahan Baku yang bersifat kering disortasi, setelah disortasi
kemudian bahan baku dicuci, dikeringkan, digiling dalam mesin gerabah,
dipotong-potong baru kemudian dicampur (mixing).
Bahan Tambahan terdiri dari bahan-bahan siap pakai yang didapat
dari supplier seperti gula, kremer, madu. Proses perlakuan untuk bahan
baku tambahan ini, mulai dari barang yang datang diambil sampel oleh tim
QC (Quality Control) kemudian diuji, setelah lolos uji baru disimpan ke
gudang bahan baku non-simplisia dengan system pengambilan FIFO.
Pada proses pencampuran bahan penulis tidak diperkenankan untuk
melihatnya karena merupakan rahasia perusahaan. Sesudah proses
pencampuran selesai kemudian dilakukan proses pengemasan.
Proses pengemasan terdiri dari 2 tahap, yaitu pengemasan primer
(packaging primer dan) dan pengemasan sekunder (packaging sekunder).
Pengemasan primer adalah pengemasan produk ke dalam sachet.
Dalam proses pengemasan primer ini dilakukan dengan mesin tidak
dilakukan secara manual karena untuk menghindarkan produk dari
sentuhan secara langsung agar tetap higienis dan sesuai standar. Adapun
produk serbuk yang di kemas dalam pengemasan ini antara lain: jamu anak
sehat, este-emje, jahe wangi. Prosedur Pengendalian dalam tahap ini adalah
tim QC ambil sampel produk yg sudah terkemas, kemudian diuji meliputi
uji berat, kemasan, isi dan uji rasa. Setelah lolos uji maka produk akan
masuk ke tahap pengemasan sekunder.
Pengemasan Sekunder adalah pengemasan sachet-sachet ke dalam
kardus atau toples. Proses ini ada 2 cara, yaitu dengan mesin & manual.
Untuk yg mesin dilakukan untuk produk kuku bima. Sistem pengemasan
sekunder secara manual masih diterapkan guna membuka lapangan
pekerjaan untuk masyarakat sekitar. Produk yang sedang dikerjakan pada
saat penulis mengunjungi perusahaan ini adalah pengemasan produk Kunyit
Asam, Jahe Wangi ke dalam kardus dan Tolak Angin Cair ke dalam toples.
Pengendalian yang dilakukan dalam tahap ini dimulai dari tim QC
melakukan kontrol terhadap cara penataan kemasan, standar pengemasan
kemudian melakukan proses penimbangan terhadap produk yang sudah
dikemas secara sekunder.
d. Pemasaran

Seiring waktu berjalan Sido Muncul mulai mengembangkan bisnisnya


yang awalnya hanya berkonsentrasi di bidang jamu (herbal), maka pada
tahun 2004 Sido Muncul membuat divisi baru yaitu “Divisi Food”.
Produk pertama yang dibuat adalah minuman energi “Kuku Bima
Energi” dengan rasa original. Kemudian produk berikutnya adalah permen
yaitu Permen Tolak Angin, Permen Jahe Wangi dan Permen Kunyit Asam.
Disusul dengan minuman kesehatan seperti Sido Muncul VitaminC-1000,
Kuku Bima Kopi Ginseng, Kopi Jahe Sido Muncul. Susu Jahe, Alang Sari
Plus, Colla Mill. Untuk minuman energi “Kuku Bima Energi” Sido Muncul
mengeluarkan beberapa varian rasa yaitu rasa Anggur, Jambu, Jeruk,
Nanas, Kopi, Mangga, Susu Soda serta Kuku Bima Energi Plus Vitamin C.
Produk-produk yang telah di produksi sampai saat ini oleh Sido Muncul
ada lebih dari 250 jenis produk dengan produk unggulan Tolak Angin,
Kuku Bima Energi, Alang Sari Plus, Kopi Jahe Sido Muncul, Kuku Bima
Kopi Ginseng, Susu Jahe, Jamu Komplit dan Kunyit Asam .
Kini, produk-produk Sido Muncul telah berhasil di ekspor ke beberapa
negara Asia Tenggara (Malaysia, Singapore, Brunei dll), Australia, Korea,
Nigeria, Algeria, Hong Kong, USA, Saudi Arabia, Mongolia dan Rusia.
Saat ini perseroan juga tengah melakukan penjajagan dengan distributor
dan perusahaan asal Thailand, Vietnam dan Jepang. Dalam screening
negara mana yang akan menjadi tempat ekspor produk, perusahaan
menyesuaikan dengan budaya atau kebiasaan penduduk negara tersebut
dalam meminum produk jamu. Karena bagaimanapun ada negara yang
penduduknya tidak menyukai jamu dan akan gagal apabila perusahana
tetapi meng ekspor produk mereka kesana. Serta penyesuaian bahasa pada
kemasan, jika produk tersebut di ekspor ke korea maka bahasa pada produk
menggunakan bahasa korea.
Sido Muncul yang memiliki 109 distributor di seluruh Indonesia
kembali melakukan perubahan. Perusahaan keluarga ini memilih naik kelas
menjadi perusahaan terbuka dengan tujuan agar perusahaan ini langgeng
dan dipercaya oleh masyarakat.

Inovasi pada pemasaran juga dimunculkan oleh PT.Sidomucul. Café


Jamu adalah program yang dikeluarkan oleh PT.Sidomuncul. Dengan
tujuan yaitu menyesuaikan perkembangan jaman yang ada agar minum
jamu tidak dianggap kegiatan kuno maka dibuatlah café jamu. Sistem
pemasarannya yaitu, masyarakat bisa membeli café jamu jika mereka ingin
berjualan café jamu. Cukup membayar kurang lebih Rp.2.000.000. Café
jamu juga dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan brand awarenss
produk tersebut.

e. Sumber Daya Manusia.

PT. Sidomuncul sendiri sudah ada 2 pabrik yang terletak di Semarang


dengan memperkajakan 3000 orang di pabrik Sidomuncul. Perusahaan
yang memiliki integritas tinggi tak lepas dari peran sumber daya manusia
yang berkualitas. Pada PT Sido Muncul ada 2 divisi yang bertugas
berkaitan dengan pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM). Kedua divisi
tersebut bekerja dibawah naungan Manajer Sumber Daya Manusia yaitu
Divisi HRD dan Divisi MI (Managemen Improvement).

Guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pihak manajemen PT


Sido Muncul menerapkan beberapa program, diantaranya :

1. Pemberian intensif sebesar Rp10.000,00 bagi karyawan yang


datang tepat waktu dalam satu minggu.
2. Memberikan hari libur panjang untuk peringatan-peringatan hari
besar seperti Hari Raya Idul Fitri selama 6 hari dan Hari Raya
Natal selama 6 hari.
3. Pemberian cuti selama 2 hari bagi pekerja wanita yang
kedapatan haid, apabila kesempatan itu tidak dimanfaatkan
makan akan diganti dengan pemberian insentif.
Untuk pengolahan SDM di Sidomuncul sendiri ketika ada
pengurangan mesin dan efisiensi karyawan tidak langsung dipecat
namun terlebih dahulu dipikirkan dan diahlikan ke bagian yang lain
karena lebih manusiawi daripada merekrut tenaga kerja baru karena
memaksimalkan tenaga kerja yang ada dulu. Sidomuncul jarang
membuka karena jaman sekarang sudah langsung melamarkan saja
karena jika Sidomuncul membutuhkan tinggal melihat email dan berkas
yang sudah dikirimkan ke Sidomuncul jadi tidak jamannya menunggu
untuk melamar.

f. Keuangan
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk menawarkan harga IPO
(initial public offering) di kisaran Rp 560 sekian per saham diawal dalam
pembukaan saham yang dijual terbuka saat pertama kali Sidomuncul
memutuskan menjadi perusahaan terbuka pada 18 November 2013. di per
2 maret 685 rupiah. Naik turun masih dalam tahap wajar karena
dipengaruhi para stakeholder harus mempertahankan kinerja kedepan.
Dimana pada bulan Mei mendatang akan diadakan rapat umum pemegang
saham untuk mengukur hasil kinerja csr , inovasi dan penambahan produk
dan penjualan, penambahan fasilitas dan gedung-gedung dan sekarang
sudah menambah pabrik 3x kapasitas dari yang ada, PT. Sidomuncul masih
dipercaya oleh investor terhadap Sidomuncul karena harga saham terus
naik.

2.2 PT. Nissin Biscuit Indonesia

a. Pemasaran
Dari pihak Nissin memberikan semua produk ke distributor, dan
dikembalikan sepenuhnya ke distributor sehingga mengetahui di tempat ini
lakunya produk apa berdasarkan yang laku di tempat masing-masing dan
yang tidak laku bisa diretur ke PT. Nissin tapi returnya ditentukan dari
sekian persen dari omset jadi ada batasannya dalam pemberian produk.
Untuk penjualan ke lintas negara, PT Nissin tidak terlalu masif dalam
melakukan pemasaran lintas negara. Mereka hanya akan meng-ekspor
produknya apabila ada distributor di negara tersebut meminta produk dari
PT.Nissin untuk dikirim negara tersebut agar distributor yang memasarkan
produk Nissin di negara tujuan.
Dari penjualan produk ada yang jual di hanya di Semarang di PT. Nissin
saja ada juga yang di distributor jadi untuk mengembangkan produk untuk
melihat respon pasar salah satunya melihat produk yang dijual hanya di
pabrik Nissin itu saja dan kemasan belum lengkap tidak seperti yang dijual
nasional. Kemasan hanya sederhana untuk melihat respon pasar, ada juga
yang belum siap diproduksi secara besar salah satunya cookies ada
beberapa varian rasa nanas, korma, strawberry dll. Untuk varian nanas
sudah dikomersialkan secara luas untuk korma belum secara luas hanya
dijual di pabrik Nissin itu sendiri. Untuk menjaga kualitas selalu dijaga
dengan memanfaatkan work of mouth yaitu produk yang dipasarkan jika
baik diharapkan diceritakan kepada orang-orang salah satunya kong ghuan
yaitu produk legendaris dari Nissin dari generasi ke generasi yang sudah
akrab dengan jika lebaran harus ada produk tersebut disisi lain ada promosi.
Untuk menajaga kualitas ada syarat-syarat baik bahan baku yang harus
memenuhi syarat tersebut dan dokumen yang bersertifikat halal dan setiap
produksi dijaga hingga finishing agar konsumen puas dengan produk yang
dihasilkan. Tidak hanya itu saja Nissin juga mengelolah hasil rempahan
produksi direproduksi kembali atau diolah kembali untuk dicetak lagi.
Untuk yang akan kadaluarsa biasanya 3 bulan sebelum kadaluarsa akan
ditarik dan produk tersebut dihancurkan untuk pakan ternak yaitu tentunya
dengan perjanjian agar bener-bener untuk pakan ternak tersebut untuk yang
mau mengambil produk yang dihancurkan tersebut sehingga setiap produk
dimaksimalkan sehingga tidak dihamburkan.
2.3 PT. KUDO TEKNOLOGI INDONESIA.

a. Pemasaran
Target pasar yang dituju oleh Kudo sendiri adalah lebih memprioritaskan
masyarakat atau perseorangan yang sudah memiliki bisnis (warung, kios,
gerobak). Dengan alasan jika ada komplain maka bisa langsung ditanyakan
kepada pebisnis yang sudah punya warung dan jelas tempat lokasi
pengaduannya dibanding yang belum punya karena lebih sulit ditemui jika
terjadi kejadian seperti itu. Target Kudo adalah masyarakat yang belum
mengerti tentang tekhnologi, belum paham akan bagaimana menggunakan
tekhnologi secara baik. Menurut data analisis dari pihak Kudo, 21,8%
masyarakat Indonesia sudah paham dan sudah bisa menggunakan internet
dan tekhnologi secara baik dan benar. Sedangkan 78,2% masyarakat
Indonesia belum mengetahui dan belum bisa menggunakan internet dan
tekhnologi secara baik dan benar. Masyarakat yang belum paham dengan
tekhnologi, merupakan target sasaran dari Kudo. Sedangkan masyarakat
yang sudah bisa menggunakan tekhnologi dengan benar, merupakan
sebuah peluang sebagai agen Kudo di seluruh Indonesia. Kudo merupakan
sebuah bisnis yang bisa berkembang di negara-negara berkembang, dimana
tingkat masyarakat yang belum bisa memahami internet adalah tinggi.
b. Sumber Daya Manusia
Untuk dalam berbagai aktivitas Kudo melakukan dengan sistem formal
tetapi santai. Untuk dalam bekerja sendiri memakai kaos tidaklah masalah
karena yang dipentingkan yaitu ide-ide yang muncul dari karyawannya
untuk membuat produk yang baru tiap minggu dan tiap bulannya.
Suasana kerja yang disuguhkan KUDO untuk karyawannya terbilang
sangat nyaman dengan fasilitas yang sangat memadai untuk karyawan
seperti gym, ruang rapat yang sangat nyaman sehingga dalam memikirkan
ide lebih nyaman dan tidak terbebani. Setiap meja terdiri dari kurang lebih
10 orang yang telah dikelompokkan sesuai proyek yang mereka kerjakan.
Dalam meja tersebut selalu terdiri dari divisi yang berbeda.
Untuk perekrutan karyawan KUDO menerima lulusan SMA sampai S3
untuk karyawan. Untuk lulusan SMA akan lebih banyak sebagai orang
lapangan dan lulusan S1 sampai S3 lebih banyak berada dikantor. Jika
terjadi masalah biasanya dibicarakan terlebih dahulu kepada temannya
untuk dicari solusi jika tidak bisa maka di kepala bidangnya tersebut baru
kemudian di HRD. Fasilitas yang diberikan untuk yang ingin berolahraga
disediakan tempat gym didalam gedung agar karyawan pula tetap sehat dan
tersalurkan serta ruang kantin yang dibuat warna warni dan menarik seperti
dirumah makan.
c. Keuangan
Terbaru ini, KUDO telah diakuisisi oleh GRAB dan mendapatkan suntikan
dana sekitar 50 Triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk
pengembangan usaha KUDO. Tujuan dari akuisisi ini adalah menciptakan
hubunga mutualisme. Maksudnya adalah, dimana ada GRAB disitu ada
KUDO.

2.4 Bursa Efek Indonesia

a. Produk
Dalam melakukan kegiatan Studi Ekskursi, informasi yang saya dapatkan
mengenai produk dari BEI adalah sebagai berikut :
1. Saham yang terdiri dari saham biasa dan saham preferen.
2. Dividen
3. Obligasi
4. Reksadana.
b. Pemasaran
BEI juga mengurus beberapa asset seperti saham, obligasi, dan reksadana.
Dimana BEI jugaikut mengatur dan menampilkan semua hasil laporan
keuangan perusahaan yang ada kepada masyarakat luas karena dengan
begitu investor dapat menganalisis fundamental perusahaansebelum
melakukan investasi ke perusahaan tersebut. BEI mendapatkan
penghasilan dari semua broker atau sekuritas yang menyetorkan transaksi
nasabah setiap bulan. BEI juga menerima perusahaan yang ingin Go
Public.
Pemasaran yang dilakukan oleh BEI adalah sebagai berikut:
1. Penghargaan IDX Best Blue
Penghargaan untuk emiten saham terbaik berdasarkan penilaian
kinerja saham sepanjang satu tahun terakhir, beserta sepuluh emiten
saham terbaik berikutnya di tahun tersebut. Guna memberikan
apresiasi kepada emiten yang dapat mempertahankan kinerja sehingga
menarik investor untuk menanam saham.
2. Mendirikan kantor perwakilan
Mendirikan kantor perwakilan BEI di 25 kota dan 241 galeri investasi
BEI di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Sering diadakannya
kegiatan edukasi untuk masyarakat umum mengenai pasar modal.
3. Kampanye “YUK NABUNG SAHAM”
Kampanye nasional Yuk Nabung Saham digaungkan pada tahun 2016
melalui berbagai media cetak dan elektronik pameran pasar modal dan
berbagai kegiatan edukasi pasar modal oleh kantor kantor perwakilan
BEI di 25 kota dan 241 Galeri Investasi BEI di berbagai perguruan
tinggi se-Indonesia.
4. Pusat Informasi GO PUBLIC
BEI meresmikan Pusat Informasi Go Public (PIGP) di Jakarta dan
kemudian serentak di lima kota besar pada tahun 2016, sebagai upaya
penyebaran informasi mengenai tata cara pencatatan saham
perusahaan di Bursa Efek Indonesia bagi calon emiten saham. Baik itu
dengan cara seminar tematik maupun one on one meeting. Adapun
tujuan Go Public yaitu
 Mendapatkan dana untuk ekspansi usaha
 Bayar Hutang usaha.
 Memperbaiki sturktur finansial usaha
 Value Creation
 Pemersatu Keluarga (Bagi perusahaan keluarga)
 Tujuan Strategis non finansial.
5. Melakukan regulasi yang mempermudah investor baru yang ingin
melakukan investasi di pasar modal dan mengurangi jumlah 1 lot yang
awalnya 500 lembar menjadi 100 lembar serta mengurangi syarat
pembukaan akun yang dulu minimal jutaan rupiah sekarang menjadi
hanya Rp.100.000. Selain pengembangan produk dan fasilitas
perdagangan pasar modal yang senantiasa ditingkatkan, BEI pun
memperhatikan peningkatan prasarana (Infrastruktur) perdagangan
efek dari segi aksesibilitas dan informasi pasar, kelancaran dan
keamanan bertransaksi, selain juga integritas sistem maupun prosedur
kerja.

BAB III
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
Selama pelaksanaan studi ekskursi pada tanggal 5 Maret – 9 Maret 2018
lalu dengan rute perjalanan Semarang – Jakarta – Bandung – Yogyakarta,
terdapat beberapa kekurangan yang perlu diperbaiki oleh pihak penyelenggara.
Sebagian besar kekurangan dari pelaksanaan kegiatan studi ekskursi
menitikberatkan pada waktu keterlambatan.

Pertama, perihal keterlambatan waktu keberangkatan. Diketahui


sebelumnya bahwa waktu keberangkatan paling maksimal ialah pukul 05.30
WIB. Namun dikarenakan keterlambatan peserta untuk berkumpul di Kampus
2 Babarsari UPN “Veteran” Yogyakarta serta kurang konsistennya pihak
penyelenggara perihal resiko keterlambatan membuat waktu keberangkatan
dimulai pukul 06.10 WIB.

Kedua adalah perihal keterlambatan pihak Bursa Efek Indonesia dalam


menyambut dan memberikan presentasi kepada rombongan peserta Studi
Ekskursi Adminstrasi Bisnis UPN “Veteran Yogyakarta. Kurangnya koordinasi
antara pihak penyelenggara dan pihak Bursa Efek Indonesia menjadi penyebab
terjadinya keterlambatan tersebut. Diketahui bahwa alasan keterlambatan dari
pihak Bursa Efek Indonesia dikarenakan yang bersangkutan sedang menghadiri
rapat bersama dengan karyawan Bursa Efek Indonesia. Sehingga efek dari
keterlambatan tersebut berdampak pada sangat terbatasnya waktu yang
diberikan untuk presentasi dan Tanya jawab tentang Bursa Efek Indonesia.
Sehingga hal tersebut menyebabkan kurang efetifnya kunjungan di Bursa Efek
Indonesia.

Ketiga adalah perihal kemacetan. Sudah hal yang lumrah di kota besar
Jakarta dan Bandung terjadi kemacetan. Namun pada saat pelaksaan kegiata
studi ekskursi lalu, kemacetan menjadi hal yang sangat merugikan. Perjalanan
Jakarta – Bandung yang seharusnya dapat ditempuh dalam waktu 3 Jam
menjadi lebih lama hingga kurang lebih 12 Jam. Hal tersebut membuat waktu
check in hotel yang terlambat dan mundurnya rundown acara dikarenakan pihak
penyelenggara mempersilahkan peserta untuk beristirahat sejenak. Diharapkan
pihak penyelenggara dapat memperbaiki kekurangan-kekurangan yang terjadi
di Studi Ekskursi 2018 sehingga pada kegiatan selanjutnya dapat menjadi lebih
baik dan berjalan lancer.

1. PT. SIDOMUNCUL
Keterlambatan selama 30 menit dari waktu yang telah ditentukan yang
dialami saat Studi Ekskursi membuat kunjungan sedikit terburu-buru da nada
beberapa proses produksi yang dilewati karena durasi waktu kunjungan.
2. PT. Nissin Biscuit Indonesia
Pihak dari PT.Nissin Biscuit Indonesia kurang mempersiapkan materi
untuk kunjungan. Maka dari itu pihak Nissin kurang memberikan informasi
secara rinci dan jelas saat kunjungan.
3. PT. Kudo Teknologi Indonesia.
Ruangan sesi tanya jawab Kudo sangat nyaman sangat kreatif dengan
nuansa unik, dan pembicara dari Kudo sangat responsif dan friendly sehingga
peserta mampu bertanya banyak hal kepada Kudo. Pihak Kudo memberikan
penjelasan yang rinci dan mudah dipahami oleh peserta. Atmosfer tanya jawab
yang tidak terlalu formal (dapat dikategorikan non formal) mampu membuat
peserta menjadi nyaman dan bertanya lebih banyak. Hal tersebut juga
dipengaruhi oleh Kudo sebagai satu-satunya perusahaan yang bergerak di
bidang tersebut, sehingga peserta tertarik untuk bertanya lebih jauh.
Pada saat peserta berkunjung ke kantor Kudo dan mengelilingi kantor
dari lantai bawah sampai lantai atas, atmosfer kantor Kudo yang nyaman dan
santai, serta dari pihak Kudo memberikan kesempatan bagi peserta untuk
bertanya kepada masing-masing divisi dalam perusahaan Kudo bahkan bisa
ditanyakan langsung ke kepala divisinya, sehingga peserta mampu memahami
peran penting setiap divisi perusahaan. Kudo sendiri tidak ragu untuk memasuki
ruangan masing-masing seperti ruang rapat pengambilan ide dan ruang gym dan
semua karyawan dari Kudo sangat friendly untuk memberikan penjelasan dan
menjawab pertanyaan dari peserta.
4. Bursa Efek Indonesia.
Dari pemateri pihak BEI mengalami keterlambatan sekitar 1 jam karena
ada rapat terlebih dahulu. Membuat penjelasan materi dan Tanya jawab tidak
dapat berjalan semestinya dari durasi waktu yang ditentukan. Materi yang
diberikan kurang tepat sasaran, karena notabenenya mahasiswa Jurusan Ilmu
Administrasi Bisnis UPN “Veteran” Yogyakarta sudah memahami materi dasar
dari investasi. Seharusnya materi sesuai dengan kebutuhan informasi dari
peserta. Serta moderator yang mampu menjelaskan secara menarik, sehingga
peserta tidak merasa bosan dan tertarik dan bahkan memberikan hadiah agar
peserta yang tahu dapat aktif menjawab dan mendapatkan hadiah tersebut.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Studi ekskursi merupakan salah satu syarat penyelesaian studi di
juruan Administrasi Bisnis UPN “Veteran” Yogyakarta dan telah selesai
dilaksanakan pada tanggal 5 Maret s/d 9 Maret 2019 dengan rute perjalanan
Semarang – Jakarta – Bandung – Yogyakarta. Peserta Studi Ekskursi
merupakan mahasiswa/i jurusan Administrasi Bisnis UPN “Veteran”
Yogyakarta yang berjumlah sekitar 98 Orang dan didampingi oleh 2 orang
Dosen Pembimbing. Objek kunjungan dari Studi Ekskursi ini antara lain :
PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, PT. Nissin Biscuit
Indonesia, PT. Kudo Teknologi Indonesia dan Bursa Efek Indonesia.
Dari hasil kunjungan di SidoMuncul mendapatkan banyak
informasi baik cara pengelohan produksi, pemasaran, keuangan dan
SDMnya yang sangat baik. Walaupun pabrik besar namun tetap
memberdayakan manusia serta warga sekitar sebagai pekerja dan pemasok.
Melakukan inovasi yang mengikuti jaman agar mengikuti tren yang ada
walaupun produk jamu. PT.Sidomuncul menawarkan sahamnya walaupun
harga sahamnya naik turun tetapi PT.Sidomuncul masih dipercaya oleh
investor karena kinerja Sidomuncul cukup baik
Dari PT. NISSIN kegiatan produksi dilakukan secara produktif dan
efisien. Produksinya tidaklah membuang satupun produknya dari rempahan
langsung diolah kembali dan untuk produk kadaluarsa dijual kembali
sebagai pakan ternak sendiri sehingga segala aktivitas mendapatkan hasil
uang dan pemasarannya sangat baik dilihat dari produk yang dijual hanya
di Nissin Store itu sendiri terlebih dahulu untuk melihat daya tarik
konsumen terhadap produk tersebut
Selanjutnya PT. KUDO, menyesuaikan dengan perkembangan
zaman maka PT. KUDO sendiri mampu membaca peluang dimana penjual
di warung-warung mampu menjual barang online dan membayar listrik dll
melalui aplikasi KUDO dan ditawarkan kepada konsumen yang tentunya
baik penjual dan KUDO sendiri mendapatkan keuntungan masing-masing
karena penjual warung dapat menambah jumlah barang dengan aplikasi
tentunya juga mendapat untung dan penjualan dari KUDO melalui online
juga menambah hasil bagi KUDO. Karyawan adalah asset utama dan asset
yang sangat penting dalam perusahaan, sehingga harus diberlakukan
dengan sangat baik.
Terakhir adalah Bursa Efek Indonesia, dalam pemasarannya sudah
jemput bola baik itu melalui mengadakan seminar, universitas sudah ada
broker untuk mahasiswa memulai investasi dan iklan dengan hastag “Yuk
Nabung Saham” untuk menggerakan agar masyarakat Indonesia mau
berinvestasi serta harga memulai investasi yang hanya Rp. 100.000 sudah
dapat berinvestasi. Semua upaya pemasaran yang dilakukan BEI ini
bertujuan untuk mengejar target yaitu masyarakat Indonesia sadar akan
menabung saham.
4.2. Saran
Sebaiknya perushaan menyiapkan materi yang akan diberikan kepada
peserta kunjungan sesuai dengan bidang ilmu yang dimiliki peserta, supaya
apa yang disampaikan oleh perushaan dapat diterima dengan baik oleh
pengunjung dan mendapatkan informasi sesuai harapan.
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai