Kelompok
Nama Kelompok : 1. Novita Anggreani (17012010053)
2. Dewi Ratnawati (17012010056)
3. Putri Ade C. (17012010065)
4. Yerinda Ritsi R. (17012010084)
Mata Kuliah : Manajemen Strategi “F”
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JATIM
2019
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Studi Ekskursi
1.2 Tujuan Studi Ekskursi
1.3 Manfaat Studi Ekskursi
3.4 LAMPIRAN
3.4.1 Galeri foto kelompok
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat,
taufik dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyusun Laporan Studi Ekskursi (SE) ini dengan
lancar.
Laporan ini disusun berdasarkan hasil Studi Ekskursi yang dilaksanakan pada hari Rabu,
27 November 2019 di PT Dua Kelinci, Balai Besar Kulit Karet Plastik, Balai Besar Batik.
Dalam menyusun makalah ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari berbagai pihak dan kami terima dengan senang hati. Semoga dengan terselesaikannya
laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Guna mendukung perkuliahan di Program Studi Manajemen di UPN Veteran Jatim, maka
mahasiswa perlu dibekali wawasan mengenai aplikasi dari ilmu-ilmu yang diperoleh di
perkuliahan, dengan melihat secara langsung aktivitas-aktivitas yang ada pada industry baik
industry manufaktur maupun jasa. Melalui Studi Ekskursi (SE) diharapkan mahasiswa dapat
mengenal lingkungan insutri secara lebih dekat sehingga membawa mereka dalam memahami
ilmu yang diperoleh di perkuliahan khususnya ketika mahasiswa melakukan kerja praktek dan
menyelesaikan tugas akhir.
Dalam Studi Ekskursi yang dilaksanakan pada tanggal 27 November 2019 di dua tempat
yaitu PT. Dua Kelinci, Balai Besar Kulit Karet Plastik, Balai Besar Batik. Dengan Studi
Ekskursi ini diharapkan mahasiswa dapat mengetahui secara kompleks pada lingkungan
industri dedan begitu saat mahasiswa berhadapan langsung untuk memulai praktek kerja maka
mahasiswa sudah setidaknya mengetahui gambaran-gambaran secara terarah mengenai hal-
hal apa saja yang terjadi dan dilakukan dalam dunia kerja.
1.2 Tujuan
Tujuan Studi Ekskursi yaitu antara lain :
1. Mahasiswa mendapatan gambaran mengenai dunia industry secara nyata
2. Mempelajari proses produksi yang ada pada PT Dua Kelinci & Balai Besar Batik dan
Kulit
3. Menolong mahasiswa untuk mengetahui penerapan ilmu-ilmu teknik industry pada dunia
industry sehingga agar termotivasi
1.3 Manfaat
Manfaat yang diperoleh dalam kegiatan Studi Ekskursi yaitu antara lain :
1. Mengetahui proses produksi suatu benda melalui pengolahan bahan mentah menjadi
barang jadi
2. Mengetahui seluk beluk suatu perusahaan (terutama PT. Dua Kelinci, Balai Besar Kulit
Karet Plastik, Balai Besar Batik)
3. Mengetahui tata letak perusahaan yang efektif dan efisien
BAB II
PROFIL INSTANSI
Tahun 1927
Didirikan di Bogor bernama Leerloirij in Leder bewerking Stichting met Het
Laboratorium Voor Leder bewerking en Schoen Makerij is een Van Drie Centrale
Nijverhelds voor Lichting: Departement van Economische Zaken.
Tahun 1935
Pindah ke Yogyakarta di Jalan Diponegoro dengan nama Laboratorium voor Leder
bewerking en Schoemakerij dan pada tahun 1958 pindah di Jalan Sokonandi No. 9
dengan nama Balai Penyelidikan Kulit.
Tahun 1961
Berdasarkan SK BPU PNPR No.142/Sek/BPU/61, tanggal 16 Juli 1961 Balai
Penyelidikan Kulit berganti nama menjadi Balai Penelitian Kulit.
Tahun 1980
Berdasarkan SK Menteri Perindustrian No.218/M/SK/6/80, tanggal 5 Juni 1980
Balai Penelitian Kulit berubah menjadi Balai Besar Penelitian dan Pengembangan
Industri Barang Kulit, Karet dan Plastik.
Tahun 1995
Tanggal 6 Desember 1995 Departemen Perindustrian digabung dengan
Departemen Perdagangan, menjadi Departemen Perindustrian dan Perdagangan
(Depperindag). Organisasi dan tata kerja BBKKP tidak berubah.
Tahun 2002
Berdasarkan SK Menteri Perindustrian dan Perdagangan
No.783/MPP/Kep/11/2002 tanggal 29 November 2002 terjadi perubahan
Organisasi dan Tata Kerja dari Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri
Barang Kulit, Karet, dan Plastik menjadi Balai Besar Kulit, Karet dan Plastik
(BBKKP).
Tahun 2006
Departemen Perindustrian dan Departemen Perdagangan dilakukan pemisahan
kembali menjadi dua departemen yaitu Departemen Perindustrian dan Departemen
Perdagangan. BBKKP berada di bawah Departemen Perindustrian sesuai dengan
SK Menperin No. 45/M-IND/PER/6/2006.
Tahun 2009
Pada tanggal 3 November 2009, Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun
2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara, Departemen
Perindustrian berganti nama menjadi Kementerian Perindustrian, namun
Organisasi dan Tata Kerja BBKKP tidak berubah.
Tahun 2010
Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor: 105/M-IND/PER/2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian, BBKKP berada di
bawah Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) dengan
tanpa mengalami perubahan tugas pokok dan fungsi.
Tahun 2015
Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2015 tentang
Kementerian Perindustrian, Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri
(BPKIMI) berubah menjadi Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI).
Sehingga, BBKKP sekarang berada di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan
Industri (BPPI) dengan tanpa mengalami perubahan tugas pokok dan fungsi.
Balai Besar Batik
Tahun 1922
Pemerintah Hindia Belanda mendirikan Balai Percobaan Pertenunan dan Batik
("TEXTILE INRICHTING EN BATIK PROEFSTATION") di Bandung dengan
tujuan memberikan penyuluhan kepada perajin tekstil dan batik
Tahun 1952
Lembaga ini dipisah menjadi Balai Tekstil di Bandung dan Balai Batik di
Yogyakarta
Tahun 1971
Balai Batik berkembang menjadi Balai Penelitian Batik dan Kerajinan
Tahun 1980
Menghadapi tugas yang semakin luas, maka pada tahun 1980 Balai Penelitian Batik
dan Kerajinan berubah menjadi Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri
Kerajinan dan Batik.
Tahun 2002
Berdasarkan SK Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor :
782/MPP/Kep/11/2002 dalam rangka menyesuaikan misi organisasi dengan
kebutuhan nyata masyarakat industri dan perdagangan, maka Balai Besar Penelitian
dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik di reorganisasi lagi menjadi Balai
Besar Kerajinan dan Batik.
Alhasil, Kemenperin dan Yayasan Batik Indonesia (YBI) bekerja sama melakukan
klasifikasi kualitas batik, dengan nama "Batik Mark" untuk memperkuat merek dagang
batik Nusantara. Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah Kemenperin Euis Saedah
percaya klasifikasi ini akan memperkuat merek dagang batik Indonesia.
"Kenapa harus pakai tanda Batik Mark, untuk melindungi produsen, pengrajin, maupun
konsumen. Batik itu sesuai UNESCO ada 3 jenis dengan tulis media kain, dengan
canting dan cap, atau gabungan keduanya memakai perantara malam. Proses
sertifikasinya dilaksanakan oleh Balai Besar Kerajinan dan Batik Kemenperin di
Yogyakarta.
4) Kegiatan Litbang di BBKKP dilakukan secara rutin dengan dana dari APBN.
Penelitian yang dilakukan berkaitan dengan teknologi proses, pengembangan
produk dan bahan baku/bahan penolong, pengembangan metode uji dan rancang
bangun perekayasaan industri. Penelitian dan pengembangan produk akan
mendukung jasa layanan pelatihan dan konsultansi.
Balai Besar Batik
BBKB melaksanakan kegiatan penelitian aplikasi batik latar ringkel pada kain
bemberg dan membuat pakaian Yukata untuk dipamerkan dalam Pameran INACRAFT
2018 di Jakarta Convention Center mulai tanggal 25 – 29 April 2018. BBKB juga
melaksanakan penelitian daya serap warna pada kain bemberg.
Pameran pada INACRAFT 2018 akan menampilkan kain bemberg “Japan New Silky
Fiber” untuk kain batik bersama dengan desainer dan IKM Batik Indonesia, dimana
keikutsertaan dalam pameran ini Mr. Kuroda dan Ibu Fitriani Kuroda bersama dengan
PT. Milangkori Persada yang disponsori oleh Asahi KASEI Japan, Embbasy of Japan
(Indonesia), JETRO, Japan Foundation, Kementerian Perindustrian dan Balai Besar
Kerajinan dan Batik. Dalam pameran tersebut diharapkandapat menjadi media
promosi, uji dan riset pasar produk Yukata dari kain batik latar ringkel serta Geta, Yori
dan Kokeshi batik yang dikembangkan oleh BBKB.
Alat Cap Batik Otomatis Berbasis PLC sendiri merupakan teknologi perekayasaan
alat batik cap berbasis otomasi bermanfat untuk meningkatkan kapasitas dan
efisiensi produksi batik cap. Alat ini digunakan untuk dapat meningkatkan
kapasitas produksinya yang pada akhirnya dapat meningkatkan daya saing IKM
Batik,"
Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) adalah salah satu entitas akuntansi di
bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI), Kementerian
Perindustrian yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan
pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
Salah satu pelaksanaannya adalah dengan menyusun laporan keuangan berupa
Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasi, Laporan Perubahan
Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan.Penyusunan Laporan Keuangan
BBKB mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang
sehat dalam Pemerintahan. Laporan Keuangan ini telah disusun dan disajikan
dengan basis akrual sehingga akan mampu menyajikan informasi keuangan yang
transparan, akurat dan akuntabel.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Kegiatan Studi Ekskursi adalah kegiatan yang penting untuk
mahasiswa agar dapat mengetahui secara langsung proses kerja dan
medan kerja yang sesungguhnya.
2. Semarang adalah kota yang memiliki berbagai budaya local maupun
multiculture, dan lapangan kerja yang masih luas untuk dipertimbangkan.
3. Sebuah mimpi tidak akan terwujud jika kita tidak berusaha untuk
mewujudkannya.
4.2 Saran
1. Untuk Kampus:
a. Harap lebih memperhatikan keadaan mahasiswa-siswinya agar
selama Studi Ekskursi bisa lebih terkontrol dan sesuai dengan
yang direncanakan.
b. Diharapkan agar tempat Studi Ekskursi kedepannya bisa lebih
baik lagi.
2. Untuk Perusahaan:
Agar mahasiswa dapat lebih memahami sebaiknya perusahaan
memberikan printout untuk pegangan mahasiswa selama sesi
penjelasan agar mahasiswa tidak kebingungan memahami atau
bertanya.
3. Untuk Mahasiswa:
Harap mahasiswa mematuhi peraturan yang telah ditetapkan kampus
dan mengantisipasi diri agar kegiatan Studi Ekskursi berjalan dengan
lancar dan sesuai rencana.
BAB V
LAMPIRAN
Galeri foto