Anda di halaman 1dari 15

PROSES PENYAMAKAN KULIT KAMBING MENJADI TAS DAN

DOMPET DI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI


BALAI BESAR KULIT KARET DAN PLASTIK

PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Disusun Oleh:
Nama : Dirgahayu Arya Fahrizi Mahardika
NIS : 20.5617
(tanggal selasai)
PROSES PENYAMAKAN KULIT KAMBING MENJADI TAS DAN
DOMPET DI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI
BALAI BESAR KULIT KARET DAN PLASTIK

PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Disusun Oleh:
Nama : Dirgahayu Arya Fahrizi Mahardika
NIS : 20.5617
(tanggal selasai)

i
SMK “INDONESIA” YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2022
LEMBAR PENGESAHAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN DI BADAN PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR KULIT KARET DAN
PLASTIK

Pada Tanggal 31 Juli 2022

Disusun Oleh :
Dirgahayu Arya Fahrizi Mahardika 20.5617

Disetujui Pada Tanggal ……………

Pembimbing I (Guru) Pembimbing II (Guru)

Winarni Ani, S.Si Indria Nur Utami, ST

Pembimbing III(Balai) Pembimbing III (Balai)

Wahono Fajar Majidi, A.Md S.Si


NIP 19690331 199303 1 003 NIP 19850114 200911 1 002
Mengetahui,
Kepala Sekolah
SMK ”INDONESIA” Yogyakarta

apt. Ratih Dwi Lestari, S.Farm.

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah melimpahkan
rahmat dan berkat-Nya, sehingga laporan praktik kerja lapangan ini dapat kami selesaikan.

Dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan ini, kami memperoleh banyak sekali
bantuan dan pengalaman dari pembimbing dan berbagai pihak sehingga kami bisa
menyelesaikan tugas PKL kami dengan baik dan mendapatkan banyak manfaat yang berguna.
Untuk itu, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada yang terhormat:

1. Ibu apt. Ratih Dwi Lestari, S.Farm., selaku Kepala Sekolah Menengah

Kejuruan “INDONESIA” Yogyakarta.

2. Bapak Wahono dan Bapak Fajar Majidi Selaku pembimbing PKL di Balai Penelitian dan
Pengembangan Industri Balai Besar Kulit Karet dan Plastik

3. Ibu Winarni Ani selaku pendamping PKL dari sekolah.

4. Bapak/Ibu pamong SMK “INDONESIA” Yogyakarta yang telah memberi dan berbagi ilmu
di sekolah

5. Orang tua kami yang telah mendoakan dan memberikan semangat dalam pelaksanaan PKL

6. Semua pihak yang telah membantu pelaksanaan PKL yang tidak dapat kami sebutkan satu
per satu.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini.
Oleh karena itu kritik dan saran sangat kami harapkan sebagai bahan agar kami dapat
senantiasa memperbaiki diri. Akhir kata, kami megucapkan terima kasih dan mohon maaf
untuk kesalahan yang ada baik disengaja maupun tidak. Semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Yogyakarta,Juli 2022
Penyusun

iii
DAFTAR ISI

Halaman Judul …………………………………………………………………………………


i
Halaman Pengesahan …………………………………………………………………………..
ii
Kata Pengantar ………………………………………………………………………………....
iii
Daftar Isi ……………………………………………………………………………………….
iv
Daftar Lampiran ……………………………………………………………………………….
v
BAB I. PENDAHULUAN......................................................................................................... 1

A. Latar belakang PKL…………………………………………………………………...


1
B. Tujuan PKL…………………………………………………………………………...
2
C. Manfaat PKL………………………………………………………………………….
2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………………………….
4

A. Lokasi………………………………………………………………………………….
4
B. Sejarah Perkembangan…………………………………………………………………
4
C. Visi, Misi, Tugas Pokok dan Fungsi……………………………………………………
6
D. Struktur Organisasi…………………………………………………………………….
E. Sarana dan Prasarana…………………………………………………………………..
BAB III. METODOLOGI……………………………………………………………………

iv
A. Materi…………………………………………………………………………………..
B. Metode…………………………………………………………………………………
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN…………………………………………………….
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN……………...............................................................
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………
LAMPIRAN…………………………………………………………………………………..

iv
DAFTAR LAMPIRAN

Ilustrasi Halaman
1. Denah Lokasi Balai Besar Kulit Karet dan Plastik ……………………………….
2. Denah Gedung Balai Besar Kulit Karet dan Plastik ………………………………
3. Ilustrasi Proses Penyamakan Kulit ………………………………………………..
4. Struktur Organisasi BBKKP ……………………………………………………....

v
1

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah Menengah Farmasi Indonesia Yogyakarta (SMF) adalah sekolah menengah
kejuruan di Indonesia untuk mendidik asisten apoteker. Sekolah ini sebelumnya
bernama Sekolah Asisten Apoteker (SAA). Pada awalnya, pendidikan kesehatan ditujukan untuk
mendidik dan melatih tenaga – tenaga pribumi agar dapat membantu memberikan pelayanan
kesehatan masyarakat yang dibutuhkan pada masa penjajahan. Setelah masa kemerdekaan
perkembangan bidang farmasi di Indonesia, menghendaki adanya tenaga teknis kefarmasian
formal jenjang menengah yang mampu bekerja dalam proses produksi, distribusi, administrasi
maupun dalam penyuluhan kepada masyarakat di bidang farmasi. Oleh karena itu, dibentuklah
pendidikan tenaga Asisten Apoteker bernama Sekolah Asisten Apoteker. Tahun 1946 didirikan
Sekolah Asisten Apoteker yang pertama yang dikelola oleh tenaga bangsa Indonesia di
Yogyakarta.Sejak tahun 2020, sekolah ini membuka program studi baru yaitu, Kimia Industri
selain Farmasi yang telah memiliki alumni sebanyak 54 angkatan.

Pembelajaran berbasis kompetensi adalah pembelajaran yang ditekankan untuk


membekali kompetensi secara tuntas kepada peserta didik yang mencakup aspek sikap,
pengetahuan dan keterampilan. Pada dasarnya Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah suatu
model penyelenggaraan pendidikan yang memadukan secara utuh dan terintegrasi kegiatan
belajar di bangku sekolah dengan proses penguasaan keahlian atau kompetensi melalui bekerja
langsung di lapangan kerja.

Alasan penulis memilih BBKKP khususnya pada bagian penyamakan kulit adalah untuk
lebih mengetahui bagaimana proses terbuatnya suatu kulit mentah menjadi kulit setengah jadi
dan yang selanjutnya akan menjadi bahan baku pembuatan tas dan dompet. Harapan saya disini
agar mendapatkan banyak ilmu dari para pembimbing dan mengetahui bagaimana lingkungan
kerja yang ada di BBKKP.
3

B. TUJUAN PKL

1. Memberikan bekal kepada siswa SMK “INDONESIA” Yogyakarta tentang pelaksanaan


PKL di BBKKP.
2. Tujuan dilakukannya praktek kerja lapangan ini adalah untuk mengetahui tahap-tahap
proses penyamakan kulit kambing menjadi tas dan dompet.

C. MANFAAT PKL
1. Siswa dapat memahami pelaksanaan praktik kerja lapangan di BBKKP.
2. Siswa terlibat langsung dalam pelaksanaan praktik di BBKKP.
3. Siswa dapat mengetahui dan mempelajari secara langsung tahap-tahap penyamakan kulit
kambing menjadi barang jadi berupa tas dan dompet.
4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Lokasi
Balai Besar Kulit, Karet dan Plastik (BBKKP) terletak di Jalan Sukonandi No. 9
Kelurahan Semaki, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta. BBKKP berada di kompleks kantor kementrian Kota Yogyakarta. Lokasi
balai disajikan pada Lampiran 1. Batas wilayah BBKKP adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Jalan Sukondani II dan STIE Yogyakarta
Sebelah Selatan : SMK SMTI Yogyakarta
Sebelah Timur : Sungai Manunggal
Sebelah Barat : Jalan Sukonandi dan Kejaksaan Tinggi Daerah
Istimewa Yogyakarta
Luas area milik BBKKP secara keseluruhan kurang lebih adalah 17.756 m² yang terdiri
dari kantor pusat di Jalan Sukonandi. Kantor di Jalan Gambiran, 1 rumah dinas di Jalan
Mentri Supeno, dan 1 rumah dinas di Jalan Timoho. Lokasi BBKKP terletak pada
ketinggian 113 mdpl. Temperatur hingga 31°C dengan rata-rata 26°C. Layout BBKKP
dapat diamati pada Lampiran 2, Lampiran 3 dan Lampiran 4.

B. Sejarah Perkembangan
Balai Besar Kulit, Karet, dan Plastik (BBKKP) Yogyakarta merupakan unit
pelaksana teknis di lingkungan Departemen Perindustrian yang berada di bawah Kepala
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri. BBKKP didirikan pada tahun 1927 oleh
pemerintah Belanda dengan nama Leerloirj in Leder Beweking Stichting met Het
Laboratorium Voor Leder bewerking en Schoen Makerij is een Van Drie Centrale
Nijverhelds voor Lichting : Departement van Economische Zeken di Bogor, kemudian
dipindah ke Jalan Diponegoro, Yogyakarta pada tahun 1935 dengan nama Laboratorium
voor Leder bewerking en Schoemakerij, sedangkan tahun 1958 di pindah ke Jalan
Sukonandi No 9 Yogyakarta dengan nama Balai Penyelidikan Kulit. Tanggal 16 Januari
5

1961 Balai Penyelidikan Kulit berganti nama menjadi Balai Penelitian Kulit berdasarkan
SK BPU PNPR No. 142/Sek/BPU/61.
Tanggal 5 Juni 1980 Balai Penelitian Kulit berganti nama menjadi Balai Besar
Penelitian dan perkembangan Industri Barang Kulit, Karet dan Plastik sesuai dengan SK
Menteri Perindustrian No. 218/M/SK/6/80. Tanggal 6 Desember 1995 Departemen
Perindustrian digabung dengan Departemen Perdagangan, menjadi Departemen
Perindustrian dan Perdagangan (Depperindag), tetapi organisasi dan tata kerja BBKKP
tidak berubah. Tanggal 22 November 2002 terjadi perubahan Organisasi dan Tata Kerja
dari Balai Besar Penelitian dan Perkembangan Industri Barang Kult, Karet dan Plastik
(BBKKP) sesuai dengan SK Menteri Perindustrian dan Perdagangan No.
783/MPP/Kep/11/2002.
Tahun 2006 Departemen Perindustrian dan Departemen Perdagangan dilakukan
pemisahan kembali menjadi dua departemen yaitu Departemen Perindustrian dan
Departemen Perdagangan. BBKKP berada dibawah Departemen Perindustrian sesuai
dengan SK Menprin No. 45/M-IND/PER/6/2006. Tanggal 6 November 2009,
Departemen Perindustrian berganti nama menjadi Kementrian Perindustrian sesuai
dengan Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang pembentukan dan Organisasi
Kementrian Negara, namun Organisasi dan Tata Kerja BBKKP tidak berubah. Tahun
2010 BBKKP berada dibawah Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri
(BPKIMI) sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor: 105/M-IND/PER/2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementrian Perindustrian tanpa mengalami perubahan
tugas pokok dan fungsi. Tahun 2015 Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu
Industri (BPKIMI) berubah menjadi Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
(BPPI), sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2015
Tentang Kementrian Perindustrian, sehingga BBKKP sekarang berada dibawah BPPI
dengan tanpa mengalami perubahan tugas pokok dan fungsi. Kondisi Gedung BBKKP
dapat diamati pada Gambar 1.
5
6

C. Visi, Misi, Tugas Pokok dan Fungsi

Visi
Visi dari Balai Besar Kulit, Karet dan Plastik adalah menjadi pusat inovasi
teknlogi kulit, karet dan plastik yang profesional, terpercaya, dan diakui di tingkat
nasional maupun internasional.

Misi
Balai Besar Kulit, Karet dan Plastik memiliki misi berupa meningkatkan litbang
inovatif dan aplikasi teknologi, meningkatkan layanan teknologi industri, meningkatkan
kemampuan sumber daya BBKKP dan Industri, serta meningkatkan jejaring nasional
maupun internasional.

Tugas Pokok dan Fungsi


Balai Besar Kulit, Karet dan Plastik (BBKKP) memiliki tugas pokok
melaksanakan
kegiatan penelitian, pengembangan, kerjasama, standarisasi, pengujian, sertifikat,
kalibrasi dan pengembangan kompetensi industri kulit, karet, dan plastik, sedangkan
fungsi BBKKP adalah sebagai berikut :
1. Penelitian dan Pengembangan, pelayanan jasa teknis bidang teknologi bahan baku,
bahan pembantu, proses, produk, peralatan dan pelaksanaan pelayanan dalam bidang
pelatihan teknis, konsultasi atau penyuluhan, alih teknologi serta rancang bangun dan
perekayasaan industri, inkubusi, dan penanggulangan pencemaran industri.
2. Pelaksanaan pemasaran, kerjasama, pengembangan dan pemanfaatan teknologi
informasi.
3. Pelaksanaan pengujian dan sertifikasi bahan baku, bahan pembantu, dan produk
industri kulit, karet, dan plastik, serta kegiatan kalibrasi mesin dan peralatan.
4. Pelaksanaan perencanaan, penglolaan, koordinasi sarana dan prasarana kegiatan
penelitian dan pemngembangan di lingkungan BBKKP, serta penyusunan dan
penerapan standarisasi industri kulit, karet, dan plastik.
5. Pelayanan teknis dan administrasi kepada semua unsur di lingkungan BBKKP.
7

D. Struktur Organisasi
Balai Besar Kulit, Karet dan Plastik dipimpin oleh seorang Kepala Balai yang
membawahi bidang tata usaha, 4 bidang pelayanan, dan kelompok jabatan fungsional. Struktur
organisasi BBKKP dapat diamati pada Gambar 2.

E. Sarana dan Prasarana


Balai Besar Kulit,Karet dan Plastik menyediakan berbagai layanan yang terkait dengan
industri kulit, karet, dan plastik. Berbagai macam layanan yang tersedia di BBKKP antara lain
yaitu layanan penelitian dan pengembangan; sertifikasi; pengujian; kalibrasi; standarisasi; alih
teknologi dan inkubasi; pelatihan teknis; konsultasi; rancang bangunan dan perekayasaan;
penanganan limbah industri; serta pelayanan jasa teknis.
Penelitian dan Pengembangan
BBKKP menyediakan layanan penelitian dan pengembangan (litbang) yang meliputi
bahan baku, proses, peralatan, hasil produksi dan penanggulangan pencemaran, pengembangan
desain, prototype produk dan peralatan di bidang kulit, karet, dan plastik. BBKKP membuka
kerjasama penelitian di bidang kulit, karet, dan plastik dengan pihak industri maupun perguruan
tinggi. BBKKP sudah menerapkan pranata penelitian dan pengembangan yang telah
mendapatkan sertifikat dengan nomor PLM 035-INA dari Komisi Nasional Akreditasi Pranata
Penelitian dan Pengembangan (KNAPP). BBKKP memberikan fasilitas berupa beberaa
laboratorium untuk menunjang kegiatan penelitian dan pengembangan, Laboratorium yang
disediakan antara lain adalah Laboratorium Riset Kulit, Laboratorium Riset Alas Kaki,
Laboratorium Riset Karet dan Plastik, Serta Laboratorium Instrumen.
Sertifikasi
BBKKP memiliki 4 lembaga sertfikasi untuk menunjang layanan sertifkasi. Lembaga
sertifikasi tersebut antara lain adalah Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu BBKKP – YOQA
(LSSM BBKKP – YOQA), Lembaga Sertifikasi Produk BBKKP – JPA (LSPr BBKKP – JPA),
Lembaga Sertfkasi Sistem Menejemen Lingkungan BBKKP – JECA (LSSML BBKKP – JECA),
dan Lembaga Sertifikasi Industri Hijau BBKKP (LSIH BBKKP).
LSSM BBKKP-YOQA. Adalah lembaga sertifikasi yang telah mendapatkan akreditasi
oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN). Lembaga ini memberikan sertifikasi pada bidang
8

menejemen mutu.Ruang lingkup lembaga ini meliputi menejemen mutu industri kulit dan produk
kulit, produk karet, dan plastik; menejemen mutu makanan, minuman, dan tembakau,
menejemen mutu kimia, produk kimia dan serat; menejemen mutu tekstil dan produk tekstil,
serta menejemen mutu kelompok pabrik lain.
LSPr BBKKP-JECA. Adalah lembaga sertifikasi yang melaksanakan kegiatan
sertifikasi ISO 14001 dan telah terakreditasi oleh KAN. Lembaga ini memberikan sertifikasi di
bidang sistem menejemen lingkungan. Ruang lingkup lembaga ini adalah sistem menejemen
lingkungan industri kulit dan produk kulit; sistem menejemen lingkungan produk karet dan
plastik; sistem menejemen lingkungan makanan, minuman, tembakau, serta sistem menejemen
lingkungan kimia, produk kimia dan serat.
LSIH BBKKP. Adalah lembaga sertifikasi yang ditunjuk oleh Kementrian Perindustrian
Republik Indonesia berdasarkan Permenprin RI Nomor 41/M-IND/PER/122017 tentang
Lembaga Sertifikasi Industri Hijau. LSIH BBKKP mengacu pada Standar Industri Hijau (SIH)
dalam menyelenggarakan kegiatan Sertifikasi Industri Hijau dan menerbitkan Sertifikat Industri
Hijau. Ruang Lingkup lembaga ini adalah karet remah / crumber rubber, pengasapan karet, susu
bubuk, ubin keramik, pulp dan pulp terintegrasi kertas, serta tekstil pencelupan, pencapaan dan
penyempurnaan.

Anda mungkin juga menyukai