Disusun Oleh :
Harika Putri Mutiarani
88214014
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat
serta hidayah-Nya, sehingga penyusunan Laporan Kunjungan Industri yang diadakan pada
tanggal 05 Mei 2023 di PT. YAKULT INDONESIA PERSADA, Sukabumi, Jawa barat ini
dapat terselesaikan dengan baik.
Seluruh isi laporan ini disusun berdasarkan observasi yang didapatkan selama
kegiatan di tempat industri.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2 Tujuan Kunjungan Industri..........................................................................................1
1.3 Waktu Pelaksaan Kunjungan Industri.........................................................................2
1.4 Lokasi Kunjungan Industri..........................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PEMBAHASAN.........................................................3
2.1 Sejarah Perusahaan......................................................................................................3
2.2 Profil Perusahaan.........................................................................................................4
2.3 Visi,Misi dan Tujuan Perusahaan................................................................................4
2.4 PT. YAKULT INDONESIA PERSADA....................................................................5
2.6 PROSES PRODUKSI.................................................................................................6
2.7 PEMASARAN............................................................................................................7
2.8 SISTEM DISTRIBUSI................................................................................................7
2.9 HAMBATAN PEMASARAN....................................................................................8
2.10 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PT YAKULT INDONESIA
PERSADA..............................................................................................................................8
BAB III PENUTUP..................................................................................................................10
A. KESIMPULAN.............................................................................................................10
B. SARAN.........................................................................................................................10
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Waktu Pelaksaan Kunjungan Industri
Kawasan industri Indolakto, Jl. Siliwangi, Desa Pasawahan, Kec. Cicurug, Kab.
Sukabumi, Jawa Barat 43359
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN PEMBAHASAN
A. Tinjauan Pustaka
Sejarah Yakult diawali lebih dari 70 tahun yang lalu, saat ditemukannya satu jenis
bakteri asam laktat yang mempunyai manfaat oleh Dr. Minoru Shirota, seorang dokter
dan peneliti di bidang mikrobiologi. Setelah berhasil dikulturkan, bakteri bermanfaat
Lactobacillus casei Shirota strain ini, digunakan untuk meningkatkan kesehatan kita
melalui produk Yakult. Untuk menerapkan Shirota-ism, dimulai dari Jepang Yakult
terus menyebarluaskan manfaat Yakult ke seluruh dunia. Diluar Jepang Yakult mulai
diproduksi dan dipasarkan di Taiwan pada tahun 1964, kemudian diikuti dengan hal
yang sama di negara-negara lainnya di Asia, Australia dan Eropa. Sampai saat ini
jaringan global Yakult berkembang meliputi 27 negara dan dikonsumsi sebanyak 25
juta botol setiap hari. Melalui penggalian terhadap ilmu pengetahuan, Yakult terus
berusaha menemukan cara baru untuk membuat hidup kita lebih sehat dan berkualitas.
Untuk mendukung aktifitas ini pada tahun 1967 telah didirikan lembaga pusat Yakult
untuk penelitian mikrobiologi (Yakult Central Institute for Microbiological Research)
di Tokyo.
Institut ini telah menghasilkan sejumlah penelitian dengan hasil yang
memuaskan. Beberapa penelitian juga telah disebarluaskan kepada masyarakat.
Untuk usaha-usaha tersebut, institut ini telah mendapatkan sejumlah penghargaan. Di
institut ini, berlandaskan falsafah Shirota-ism, para peneliti mengabdi untuk
mengekplorasi kemungkinan pemanfaatan bakteri berguna untuk meningkatkan
kesehatan manusia.
3
2.2 Profil Perusahaan
4
Sasaran : Semua lapisan masyarakat
B. Pembahasan
2.4 PT. YAKULT INDONESIA PERSADA
Yakult Indonesia dengan nama perusahaan PT Yakult Indonesia Persada merupakan
sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang produsen minuman probiotik. Perusahaan ini
didirikan sejak tahun 1990 di Indonesia sebagai pemegang lisensi dari Yakult Honsha Co.,
Ltd., Jepang. Bersama dengan perusahaan Yakult yang tersebar di seluruh dunia, Yakult
Indonesia terus berusaha untuk mewujudkan keluarga yang sehat dan bahagia. Dalam
sejarahnya pada tahun 1930 dr. Minoru Shirota seorang dokter lulusan Kyoto Imperial
University – Jepang berhasil menemukan bakteri asam laktat yang bermanfaat untuk
menekan pertumbuhan bakteri merugikan yang hidup di dalam usus manusia. Bakteri ini
kemudian dinamakan Lactobacillus casei strain Shirota.
PT Yakult Indonesia pada awal pendiriannya oleh dr. Minoru Shirota dengan dedikasinya
yang tinggi untuk memberikan kontribusi terhadap kesehatan masyarakat, pada tahun 1935
dr. Shirota berhasil menciptakan minuman probiotik Yakult yang mengandung bakteri
berguna Lactobacillus casei strain Shirota yang bermanfaat bagi pencernaan manusia.
Minuman ini kemudian dijual di Jepang dengan harga yang terjangkau. Karena itu, Yakult
dikenal sebagai Pelopor Probiotik. Untuk mendukung usaha penelitian pada bakteri yang
bermanfaat bagi kesehatan manusia, pada tahun 1967 didirikan Pusat Penelitian Mikrobiologi
Yakult (Yakult Central Institute for Microbiology Research) di Tokyo, Jepang.
2.5 PRODUK
Yakult adalah minuman susu fermentasi, yang dibuat dengan cara memfermentasi susu
bubuk skim yang mengandung bakteri asam laktat hidup Lactobacillus casei Shirota
strain.Pada tahun 1930, almarhum Dr. Minoru Shirota, pendiri perusahaan Yakult, telah
berhasil mengkulturkan berbagai jenis bakteri asam laktat dan memilih satu jenis bakteri yang
bersifat paling tahan terhadap cairan pencernaan.
Di samping itu, Dr. Minoru Shirota juga memperkuatnya sehingga menjadi strain baru
yang unggul. Karena itu, berbeda dengan bakteri lain, bakteri ini dapat menaklukkan berbagai
5
hambatan fisiologis seperti asam lambung dan cairan empedu sehingga dapat mencapai dan
bertahan hidup dalam usus manusia. Dari dalam usus bakteri ini membantu meningkatkan
kesehatan kita dengan cara mengaktifkan sel-sel kekebalan, meningkatkan jumlah bakteri
berguna, dan mengurangi jumlah bakteri yang merugikan.
7
aluminium foil, yang tidak resealable untuk memastikan bahwa produk
tersebut dikonsumsi saat membuka. Ini meminimalkan risiko kontaminasi
pernah dibuka. Satu pak terdiri dari lima botol dan akan di pak lagi menjadi 20
botol.
8. Mesin pengisian
Selanjutnya minuman Yakult sudah siap diisi ke dalam botol. Di botol tersebut
juga dicetak semua informasi yang ada seperti kandungan nutrisi, tanggal
kadaluwarsa, dll. Mesin pengisi biasanya terhubung dengan sistem buffer
product tank atau sistemproduct mixing/blending. Untuk produk konsumsi
minum, sistem perpipaan harus terbuat dari bahan yang sanitary dan stainless
9. Mesin pengepakan
Botol-botol yang sudah terisi untuk selanjutnya dikemas dalam kemasan
dimana 1 kemasan (packing) terdiri dari 5 botol Yakult.
2.7 PEMASARAN
Pemasaran Yakult di indonesia dimulai dengan didirikannya perusahaan PT.
Yakult Indonesia Persada pada tanggal 2 Februari 1990 yang merupakan usaha
patungan dengan status Penanaman Modal Asing (PMA) antara PT. Perkasa Simpati
Persada dan Yakult Honsha Co.Ltd. (Jepang).
Secara komersial Yakult mulai diproduksi pada tanggal 1 Januari 1991 dari
pabrik di Jl. Kiwi Pekayon Pasar Rebo Jakarta. Pada tahun 1997 lokasi pabrik di Pasar
Rebo yang berkapasitas 720.000 botol per hari dipindahkan ke Desa Pesawahan,
Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat dan kapasitas produksi ditingkatkan menjadi
1.800.000 botol per hari. Pada bulan Desember 2001 PT. Yakult Indonesia Persada
menjadi PMA murni dengan permodalan dari Yakult Honsha Co. Ltd dan Yakult
Management Service Co.Ltd di Jepang.
Produk minuman kesehatan Yakult sangat sensitif terhadap temperatur.
Perubahan temperatur sangat berpengaruh terhadap bakteri Lactobacillus caseiShirota
strain yang terdapat dalam minuman Yakult. Bakteri Yakult harus dipertahankan
hidup, karenanya harus diusahakan agar setelah dibotolkan, bakteri-bakteri tersebut
tidak lagi melakukan proses fermentasinya. Untuk itu Yakult harus selalu disimpan
didalam pendingin (dibawah 10°C) karena penyimpanan didalam pendingin akan
menjaga bakteri Yakult tetap non aktif. Berkenaan dengan itu untuk menjaga
mutunya, distribusi Yakult ditangani langsung oleh staff perusahaan.
PT Yakult Indonesia Persada merupakan bagian dari Yakult Honsha Co. Ltd
yang berpusat di Tokyo Jepang. PT Yakult Indonesia Persada memiliki berabagai jenis
fasilitas yang dilengkapi mesin penunjang produksi dan satu laboratorium QC yang
mengontrol mutu secara kimiawi maupun mikrobiologi. Selain itu, produk yang
dihasilkan oleh PT Yakult Indonesia Persada untuk saat ini terbatas pada minuman
prebiotic saja. Pada PT. Yakult Indonesia Persada , hampir seluruh fasilitas penunjang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja tersebut tidak tersedia.
Untuk mengantisipasi bahaya tidak diletakkan APAR (Alat Pemadam Api
Ringan). Selain itu, Alat Pelindung Diri (APD) juga menjadi elemen penting dalam
menunjang keselamatan dan Kesehatan Kerja. Sepatu, topi, seragam dan tanda pengenal
merupakan perlengkapan kerja yang wajib dikenakan. Sedangkan ketika pekerja berada
di area produksi, maka APD seperti sepatu bot, penutup telinga, apron, face shield,
masker dan kacamata wajib digunakan TetapiAPD yang digunakan oleh setiap pekerja
tidak begitu lengkap seperti handscoon,pengecek suhu, tidak terdapat rambu-rambu
keselamatan namun tergantung dari potensi bahaya yang dapat terjadi pada pekerja
9
tersebut.
10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dengan melakukan kegiatan Kunjungan Industri ini, kita dapat tahu Seperti apa
perusahaan besar yang ada di Indonesia itu. Dan kita dapat tahu bagaimana cara
untuk masuk ke dalam sebuah perusahaan tersebut.Selain itu, kegiatan ini mendukung
siswa untuk lebih aktif di setiap kegiatan yang tidak ada dalam perusahaan. Dan di
sisi lain kegiatan ini juga dapat menjadi media untuk rekreasi, supaya tidak jenuh saat
kegiatan kunjungan industri berlangsung
B. SARAN
11