Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI PT.

YAKULT INDONESIA PERSADA

Disusun Oleh :
Harika Putri Mutiarani
88214014

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS ADHIRAJASA RESWARA SANJAYA
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat
serta hidayah-Nya, sehingga penyusunan Laporan Kunjungan Industri yang diadakan pada
tanggal 05 Mei 2023 di PT. YAKULT INDONESIA PERSADA, Sukabumi, Jawa barat ini
dapat terselesaikan dengan baik.
Seluruh isi laporan ini disusun berdasarkan observasi yang didapatkan selama
kegiatan di tempat industri.

Bandung, 06 Mei 2023

Hartika Putri Mutiarani

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2 Tujuan Kunjungan Industri..........................................................................................1
1.3 Waktu Pelaksaan Kunjungan Industri.........................................................................2
1.4 Lokasi Kunjungan Industri..........................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PEMBAHASAN.........................................................3
2.1 Sejarah Perusahaan......................................................................................................3
2.2 Profil Perusahaan.........................................................................................................4
2.3 Visi,Misi dan Tujuan Perusahaan................................................................................4
2.4 PT. YAKULT INDONESIA PERSADA....................................................................5
2.6 PROSES PRODUKSI.................................................................................................6
2.7 PEMASARAN............................................................................................................7
2.8 SISTEM DISTRIBUSI................................................................................................7
2.9 HAMBATAN PEMASARAN....................................................................................8
2.10 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PT YAKULT INDONESIA
PERSADA..............................................................................................................................8
BAB III PENUTUP..................................................................................................................10
A. KESIMPULAN.............................................................................................................10
B. SARAN.........................................................................................................................10

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Diakannya kegiatan industri ini adalah untuk mengetahui dan mempelajari tentang dunia
pekerjaan bagi mahasiswa. Serta mahasiswa dapat mengetahui lebih jauh tentang cara kerja
kedisiplinan, tata tertib perusahaan, dan kegiatan lainnya tentang perusahaan atau industri.
Mahasiswa diharapkan tidak menganggap kunjungan industri ini sebagai rekreasi, tapi
diharapkan mahasiswa menganggap kunjungan industri ini sebagai sarana pembelajaran
dengan cara melihat dan mendatangi secara langsung tempat industri dan melihat urutan
proses kerja di industri tersebut.
Kunjungan industri ini dilakukan untuk menambah pemahaman dan pengalaman bagi
mahasiswa tentang dunia pekerjaan. Mahasiswa diwajibkan untuk aktif mecari informasi
tentang K3K (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dan proses hingga pemasaran produk
industri tersebut.

1.2 Tujuan Kunjungan Industri

1. Memberikan Motivasi dan pembelajaran baru bagi mahasiswa


2. Mengetahui dan melihat alat – alat yang terdapat ditempat industri
3. Melihat secara langsung produksi dari awal hingga akhir
4. Untuk mengetahui bagaimana proses pembuatan dan pemasarannya
5. Untuk mengetahui K3K didalam dan diluar industri

1.3 Manfaat Kunjungan Industri


Bagi mahasiswa :
1. Mengetahui kedisiplinan dan tata tertib yang ada pada dunia pekerjaan
2. Melihat cara kerja dan berbagai alat yang dipergunakan oleh industri tersebut
3. Mendapatkan gambaran pada saat akan bekerja atau membuat suatu industri
Bagi Universitas :
1. Memberikan peraturan yang tegas untuk mahasiswa
2. Universitas dapat mengajak mahasiswa untuk turun kangsung
kelapangan Bagi Industri :
1. Dapat berbagi ilmu kepada mahasiswa
2. Mengajak dan memperlihatkan proses produksi kepada mahasiswa dan dosen
3. Dapat memperkenalkan sejarah industri kepada mahasiswa dan dosen

1
1.3 Waktu Pelaksaan Kunjungan Industri

Senin, 05 Mei 2023


Pukul 13:00 sampai di PT.YAKULT INDONESIA PERSADA, Kami melakukan brefing
terlebih dahulu dengan tour leader yang ada di PT tersebut untuk Memberi arahan
kepada mahasiswa apa saja yang tidak diperbolehkan atau larangan yang ada di PT
tersebut.

1.4 Lokasi Kunjungan Industri

Kawasan industri Indolakto, Jl. Siliwangi, Desa Pasawahan, Kec. Cicurug, Kab.
Sukabumi, Jawa Barat 43359

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN PEMBAHASAN

A. Tinjauan Pustaka

2.1 Sejarah Perusahaan

Sejarah Yakult diawali lebih dari 70 tahun yang lalu, saat ditemukannya satu jenis
bakteri asam laktat yang mempunyai manfaat oleh Dr. Minoru Shirota, seorang dokter
dan peneliti di bidang mikrobiologi. Setelah berhasil dikulturkan, bakteri bermanfaat
Lactobacillus casei Shirota strain ini, digunakan untuk meningkatkan kesehatan kita
melalui produk Yakult. Untuk menerapkan Shirota-ism, dimulai dari Jepang Yakult
terus menyebarluaskan manfaat Yakult ke seluruh dunia. Diluar Jepang Yakult mulai
diproduksi dan dipasarkan di Taiwan pada tahun 1964, kemudian diikuti dengan hal
yang sama di negara-negara lainnya di Asia, Australia dan Eropa. Sampai saat ini
jaringan global Yakult berkembang meliputi 27 negara dan dikonsumsi sebanyak 25
juta botol setiap hari. Melalui penggalian terhadap ilmu pengetahuan, Yakult terus
berusaha menemukan cara baru untuk membuat hidup kita lebih sehat dan berkualitas.
Untuk mendukung aktifitas ini pada tahun 1967 telah didirikan lembaga pusat Yakult
untuk penelitian mikrobiologi (Yakult Central Institute for Microbiological Research)
di Tokyo.
Institut ini telah menghasilkan sejumlah penelitian dengan hasil yang
memuaskan. Beberapa penelitian juga telah disebarluaskan kepada masyarakat.
Untuk usaha-usaha tersebut, institut ini telah mendapatkan sejumlah penghargaan. Di
institut ini, berlandaskan falsafah Shirota-ism, para peneliti mengabdi untuk
mengekplorasi kemungkinan pemanfaatan bakteri berguna untuk meningkatkan
kesehatan manusia.

3
2.2 Profil Perusahaan

Nama Perusahaan : PT YAKULT INDONESIA PERSADA


Alamat Perusahaan : Plaza PP Lt. 7, Jl. TB. Simatupang No. 57 Jakarta 13760,
Indonesia
Pabrik : Kawasan Industri Indolakto. Desa Pasawahan, Cicurug
Sukabumi, Jawa Barat 43359.
Telp/Fax : Tel. (62-21) 87782138, 0266-733130/Fax. (62-21) 87782138
Email : pr-sci@yakult.co.id
Berdiri : 2 Februari 1990
Beroperasi : 1 April 1997
Produk : Susu kultur (minuman susu fermentasi)
Merek Produk : Yakult
Produksi : Januari 1991
Status : PMA 100 %. Yakult Honsha Co. Ltd (Japan)
Luas Tanah : 50.000 m2
Luas Bangunan : 12.925 m2 Kapasitas Produksi : 3.300.000 botol/hari

2.3 Visi,Misi dan Tujuan Perusahaan


Moto Produk : Cintai Ususmu, Minum Yakult Setiap Hari
Visi Perusahaan : Mengekplorasi kemungkinan pemanfaatan bakteri berguna
untuk meningkatkan kesehatan manusia.
Misi Perusahaan : Sebagai Pelopor Prebiotik minuman Yakult yang sehat yang
membantu dalam menjaga usus
Tujuan Perusahaan :
 Meraih profit dan benefit perusahaan dengan menjadi
pelopor Probiotik minuman sehat untuk keluarga dengan
mengoptimumkan untuk pemeliharaan usus, melalui tenaga kerja dan
karyawan yang memiliki komitmen terhadap perusahaan dan
lingkungan.
 Memberikan komitmen kepada konsumen untuk tetap
mempertahankan misi tersebut dengan mengintegrasikan semua
aspek perusahaan.

4
Sasaran : Semua lapisan masyarakat

B. Pembahasan
2.4 PT. YAKULT INDONESIA PERSADA
Yakult Indonesia dengan nama perusahaan PT Yakult Indonesia Persada merupakan
sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang produsen minuman probiotik. Perusahaan ini
didirikan sejak tahun 1990 di Indonesia sebagai pemegang lisensi dari Yakult Honsha Co.,
Ltd., Jepang. Bersama dengan perusahaan Yakult yang tersebar di seluruh dunia, Yakult
Indonesia terus berusaha untuk mewujudkan keluarga yang sehat dan bahagia. Dalam
sejarahnya pada tahun 1930 dr. Minoru Shirota seorang dokter lulusan Kyoto Imperial
University – Jepang berhasil menemukan bakteri asam laktat yang bermanfaat untuk
menekan pertumbuhan bakteri merugikan yang hidup di dalam usus manusia. Bakteri ini
kemudian dinamakan Lactobacillus casei strain Shirota.

PT Yakult Indonesia pada awal pendiriannya oleh dr. Minoru Shirota dengan dedikasinya
yang tinggi untuk memberikan kontribusi terhadap kesehatan masyarakat, pada tahun 1935
dr. Shirota berhasil menciptakan minuman probiotik Yakult yang mengandung bakteri
berguna Lactobacillus casei strain Shirota yang bermanfaat bagi pencernaan manusia.
Minuman ini kemudian dijual di Jepang dengan harga yang terjangkau. Karena itu, Yakult
dikenal sebagai Pelopor Probiotik. Untuk mendukung usaha penelitian pada bakteri yang
bermanfaat bagi kesehatan manusia, pada tahun 1967 didirikan Pusat Penelitian Mikrobiologi
Yakult (Yakult Central Institute for Microbiology Research) di Tokyo, Jepang.

Yakult Central Institute telah melakukan beragam penelitian untuk mengembangkan


produk-produk dengan menggunakan bakteri yang bermanfaat. Untuk mendukung usaha
penelitian pada bakteri yang bermanfaat bagi kesehatan manusia. Setiap tahapan proses
produksi Yakult harus memenuhi standar internasional secara ketat dan higienis untuk
menjamin kualitas produk, dan proses produksi dilakukan dengan cara-cara yang ramah
lingkungan.
Pabrik Yakult menggunakan mesin otomatis dan sistem tertutup, yang merupakan standar
bagi seluruh pabrik Yakult di penjuru dunia dan seluruh perlengkapan produksi kami
menggunakan bahan stainless steel terbaik yang berkualitas.

2.5 PRODUK

Yakult adalah minuman susu fermentasi, yang dibuat dengan cara memfermentasi susu
bubuk skim yang mengandung bakteri asam laktat hidup Lactobacillus casei Shirota
strain.Pada tahun 1930, almarhum Dr. Minoru Shirota, pendiri perusahaan Yakult, telah
berhasil mengkulturkan berbagai jenis bakteri asam laktat dan memilih satu jenis bakteri yang
bersifat paling tahan terhadap cairan pencernaan.
Di samping itu, Dr. Minoru Shirota juga memperkuatnya sehingga menjadi strain baru
yang unggul. Karena itu, berbeda dengan bakteri lain, bakteri ini dapat menaklukkan berbagai

5
hambatan fisiologis seperti asam lambung dan cairan empedu sehingga dapat mencapai dan
bertahan hidup dalam usus manusia. Dari dalam usus bakteri ini membantu meningkatkan
kesehatan kita dengan cara mengaktifkan sel-sel kekebalan, meningkatkan jumlah bakteri
berguna, dan mengurangi jumlah bakteri yang merugikan.

2.6 PROSES PRODUKSI


1. Tangki pelarutan
Bahan-bahan utama yaitu susu bubuk skim dan glukosa dicampur dengan air
dan ditampung dalam tangki pelarutan. Tangki pelarutan ini berfungsi untuk
melarutkan komposisi-komposisi bahan pembuatan yakult yang terdiri dari
susu bubuk skim dan glukosa yang dicampur dengan air.
2. Tangki pembibitan
Dalam tangki ini bibit bakteri Lactobacillus Casei Shirota Strain disiapkan dan
dikembangbiakkan. Tangki pembibitan disimpan di dalam ruang pembibitan
yang lantainya sengaja dalam kondisi basah yang bertujuan sebagai
desinfektan.
3. Tangki fermentasi
Selanjutnya bibit bakteri Lactobacillus Casei Shirota Strain dicampu dengan
campuran bahan-bahan di no. 1 diatas dan dimasukkan kedalam tangki
fermentasi. Kapasitas tangki fermentasi adalah 24.000 liter, dan fermentasi
dilakukan selama satu minggu di dalam ruang fermentasi.
4. Proses homogenizer
Tahap berikutnya dilakukan proses Homogenizer dan diawasi secara ketat.
5. Tangki pencampur
Hasil proses homogenizer tersebut dicampur dengan sirup dari tangki sirup
dan disimpan dalam tangki pencampur
6. Tangki penampung
Kemudian hasil dari proses no. 4 tersebut dicampur dengan air yang sudah di
sterilisasi dan ditampung didalam tangki penampung. Hal tersebut berfungsi
untuk menghidari mikroba penghambat kerja bakteri L.casei Shirota strain.
7. Tangki pembuat botol
Untuk menjaga higienitas dari Yakult, maka proses pembuatan botol
dilakukan sendiri oleh Yakult Indonesia. Perusahaan Yakult indonesia
membuat kemasan sendiri untuk produknya demi menjaga hiegienitas produk
itu sendiri. Pengemas produk yakult berupa wadah gelas dengan leher sempit
yang disebut botol. Pemilihan bentuk wadah berupa botol dengan tujuan untuk
memudahkan konsumen dalam mengkonsumsi yakult. Jenis plastik yang
digunakan untuk membuat botol produk yaitu PS (Polistirena resin). Menurut
Bachriansyah (1997), jenis plastik ini aman untuk sekali pakai dan
menunjukkan warna alami yang dimiliki produk. Selain itu, jenis plastik ini
memiliki sifat transparansi yang tinggi dan daya serap air yang rendah juga
termasuk kedalam kemasan food grade. Plastik botol yang terbuat dari plastik
yang food grade dan nomor enam pada kode identifikasi plastik. Botol
6
ditutup menggunakan tutup

7
aluminium foil, yang tidak resealable untuk memastikan bahwa produk
tersebut dikonsumsi saat membuka. Ini meminimalkan risiko kontaminasi
pernah dibuka. Satu pak terdiri dari lima botol dan akan di pak lagi menjadi 20
botol.
8. Mesin pengisian
Selanjutnya minuman Yakult sudah siap diisi ke dalam botol. Di botol tersebut
juga dicetak semua informasi yang ada seperti kandungan nutrisi, tanggal
kadaluwarsa, dll. Mesin pengisi biasanya terhubung dengan sistem buffer
product tank atau sistemproduct mixing/blending. Untuk produk konsumsi
minum, sistem perpipaan harus terbuat dari bahan yang sanitary dan stainless
9. Mesin pengepakan
Botol-botol yang sudah terisi untuk selanjutnya dikemas dalam kemasan
dimana 1 kemasan (packing) terdiri dari 5 botol Yakult.

2.7 PEMASARAN
Pemasaran Yakult di indonesia dimulai dengan didirikannya perusahaan PT.
Yakult Indonesia Persada pada tanggal 2 Februari 1990 yang merupakan usaha
patungan dengan status Penanaman Modal Asing (PMA) antara PT. Perkasa Simpati
Persada dan Yakult Honsha Co.Ltd. (Jepang).
Secara komersial Yakult mulai diproduksi pada tanggal 1 Januari 1991 dari
pabrik di Jl. Kiwi Pekayon Pasar Rebo Jakarta. Pada tahun 1997 lokasi pabrik di Pasar
Rebo yang berkapasitas 720.000 botol per hari dipindahkan ke Desa Pesawahan,
Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat dan kapasitas produksi ditingkatkan menjadi
1.800.000 botol per hari. Pada bulan Desember 2001 PT. Yakult Indonesia Persada
menjadi PMA murni dengan permodalan dari Yakult Honsha Co. Ltd dan Yakult
Management Service Co.Ltd di Jepang.
Produk minuman kesehatan Yakult sangat sensitif terhadap temperatur.
Perubahan temperatur sangat berpengaruh terhadap bakteri Lactobacillus caseiShirota
strain yang terdapat dalam minuman Yakult. Bakteri Yakult harus dipertahankan
hidup, karenanya harus diusahakan agar setelah dibotolkan, bakteri-bakteri tersebut
tidak lagi melakukan proses fermentasinya. Untuk itu Yakult harus selalu disimpan
didalam pendingin (dibawah 10°C) karena penyimpanan didalam pendingin akan
menjaga bakteri Yakult tetap non aktif. Berkenaan dengan itu untuk menjaga
mutunya, distribusi Yakult ditangani langsung oleh staff perusahaan.

2.8 SISTEM DISTRIBUSI


Sistem distribusi Yakult terdiri dari 2 jenis :
1. Sistem Direct Sales Sistem ini digunakan untuk mendistribusikan Yakult ke toko-
toko, supermarket, koperasi, kantin dan lain-lain. Distribusi dilakukan
menggunakan mobil berpendingin.
Sampai Mei 2007, PT. Yakult Indonesia Persada mempunyai 37 (tigapuluh tujuh)
cabang atau TKU (tempat kegiatan usaha) yang melayani outlet-outlet yang
tersebar di Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan & Sulawesi.
8
2. Sistem Yakult Lady Melalui sistem ini Yakult didistribusikan oleh ibu-ibu rumah
tangga kepada masyarakat di lingkungan tempat tinggal mereka. Ketika melayani
masyarakat, Yakult Lady juga melakukan propaganda yang berisi tentang
penjelasan mengenai manfaat Yakult.
Saat ini PT. Yakult Indonesia Persada memiliki kurang lebih 1100 Yakult Lady
yang tersebar di 93 center-center di seluruh Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang,
Bekasi, Serang, Cilegon, Bandung, Purwakarta, Cirebon, Semarang, Yogyakarta,
Surabaya, Medan, Bali dan Palembang.

2.9 HAMBATAN PEMASARAN


Produk minuman kesehatan Yakult sangat sensitif terhadap temperatur.
Perubahan temperatur sangat berpengaruh terhadap bakteri yang terkandung didalamnya
yaitu Lactobacillus casei Shirota strain. Agar bakteri tersebut berhenti melakukan proses
fermentasinya ketika minuman kesehatan Yakult sudah melalui tahap pengisian kedalam
setiap botol, maka dari itu Yakult harus selalu disimpan didalam ruang pendingin (cool
room) dengan suhu <10oC.
Bilamana minuman kesehatan Yakult disimpan dalam keadaan suhu >10oC, rasa
dari mimuman kesehatan Yakult tersebut tidak lagi baik untuk diminum karena
munculnya bakter-bakteri lain yang tidak dibutuhkan sehingga pada rasa menjadi lebih
asam.Selain agar bakteri non aktif, penyimpanan pada suhu tersebut juga
berkenaandengan menjaga kualitas dari minuman kesehatan Yakult tersebut.

2.10 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PT


YAKULT INDONESIA PERSADA

PT Yakult Indonesia Persada merupakan bagian dari Yakult Honsha Co. Ltd
yang berpusat di Tokyo Jepang. PT Yakult Indonesia Persada memiliki berabagai jenis
fasilitas yang dilengkapi mesin penunjang produksi dan satu laboratorium QC yang
mengontrol mutu secara kimiawi maupun mikrobiologi. Selain itu, produk yang
dihasilkan oleh PT Yakult Indonesia Persada untuk saat ini terbatas pada minuman
prebiotic saja. Pada PT. Yakult Indonesia Persada , hampir seluruh fasilitas penunjang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja tersebut tidak tersedia.
Untuk mengantisipasi bahaya tidak diletakkan APAR (Alat Pemadam Api
Ringan). Selain itu, Alat Pelindung Diri (APD) juga menjadi elemen penting dalam
menunjang keselamatan dan Kesehatan Kerja. Sepatu, topi, seragam dan tanda pengenal
merupakan perlengkapan kerja yang wajib dikenakan. Sedangkan ketika pekerja berada
di area produksi, maka APD seperti sepatu bot, penutup telinga, apron, face shield,
masker dan kacamata wajib digunakan TetapiAPD yang digunakan oleh setiap pekerja
tidak begitu lengkap seperti handscoon,pengecek suhu, tidak terdapat rambu-rambu
keselamatan namun tergantung dari potensi bahaya yang dapat terjadi pada pekerja

9
tersebut.

10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Dengan melakukan kegiatan Kunjungan Industri ini, kita dapat tahu Seperti apa
perusahaan besar yang ada di Indonesia itu. Dan kita dapat tahu bagaimana cara
untuk masuk ke dalam sebuah perusahaan tersebut.Selain itu, kegiatan ini mendukung
siswa untuk lebih aktif di setiap kegiatan yang tidak ada dalam perusahaan. Dan di
sisi lain kegiatan ini juga dapat menjadi media untuk rekreasi, supaya tidak jenuh saat
kegiatan kunjungan industri berlangsung
B. SARAN

Semoga dengan adanya kegiatan kunjungan industri di PT.YAKULT INDONESIA


PERSADA dapat memberikan manfaat bagi seluruh mahasiswa ARS UNIVERSITY
juga bagi perusahaan itu sendiri. Dan semoga kegiatan ini dapat membuat siswa untuk
lebih maju di dalam teori kejuruan, agar dapat berguna di kedepannya.

11

Anda mungkin juga menyukai