Nama Kelompok
PEMBAHASA
N
1.Ucapan para khalifah, Umara dan orang
orang – orang sholeh menjelang ajalnya
Ia menjawab, “Kalau saja ajalku masih lama, tentu aku akan menceritakannya kepada kalian. Selama empat puluh tahun aku
bediri di depan pintu hatiku. Dan setiap kali yang lewat di depannya bukan Allah, aku langsung menutupnya.”
Al-Mu’tamir meriwayatkan, “Aku ada di dekat Al-Hakam bin Abdul Malik menjelang ia wafat. Aku berdoa, ‘Ya Allah,
berilah ia keringanan dalam menghadapi sakaratul maut, karena ia orang yang sangat dermawan.’Tiba-tiba ia siuman lalu
bertanya, ‘Siapa yang berbicara tadi?’ Aku menjawab, ‘Aku!’
Ia berkata, ‘Sungguh, tadi malaikat maut a.s. berkata kepadaku, “Aku bersama orang yang dermawan semasa hidupnya.”
Kemudian ia meninggal”
Ketika maut hendak menjemput Yusuf bin Asbath, Hudzaifah ada di sisinya. Hudzaifah mendapatinya sedang gelisah, lalu
ia bertanya, “Wahai Abu Muhammad, inikah saatnya gelisah dan takut?” Ia menjawab, “Wahai Abu Abdullah, bagaimana
mungkin aku tidak merasa gelisah. Aku tidak tahu apakah aku benar-benar beriman kepada Allah dalam setiap amal
perbuatanku.”
Hudzaifah berkata, “Sungguh mengagumkan orang saleh yang satu ini. Saat hendak wafat, ia masih sempat bersumpah
bahwa ia tidak tahu apakah ia benar-benar sudah patuh kepada Allah dalam setiap amalnya.”
4. Ucapan Orang –
orang beriman
menjelang Ajalnya
Alkisah ada seorang sahabat Nabi bernama Namun yang ditunggu belum juga lama ditempuh oleh Nabi dan
Sya’ban RA. datang. Khawatir sholat subuh rombongan sebelum sampai ke rumah
Ia adalah seorang sahabat yang tidak menonjol kesiangan, Nabi memutuskan untuk yang dimaksud.
dibandingkan sahabat Rasul SAW lainnya. segera melaksanakan sholat subuh
Ada suatu kebiasaan unik darinya yaitu setiap berjamaah.Selesai sholat subuh, Nabi Rombongan Nabi sampai ke sana saat
masuk masjid sebelum sholat berjamaah ia
bertanya apa ada yang mengetahui waktu afdol untuk sholat dhuha (kira-
selalu beritikaf di pojok depan masjid.Dia kira 3 jam perjalanan). Sampai di depan
mengambil posisi di pojok bukan karena
kabar dari Sya’ban RA..?
rumah tersebut Nabi Shalallahu alaihi
supaya mudah bersandaran atau tidur, namun
Namun tak ada seorangpun yang wasallam mengucapkan salam.Dan
karena tidak mau mengganggu orang lain dan
tidak mau terganggu oleh orang lain dalam menjawab. keluarlah seorang wanita sambil
beribadah.Kebiasaan ini sudah dipahami oleh membalas salam tersebut.
sahabat bahkan oleh Rasulullah Shalallahu Nabi bertanya lagi apa ada yang
'alaihi wasallam, bahwa Sya’ban RA selalu mengetahui di mana rumah Sya’ban “Benarkah ini rumah Sya'ban ?” Nabi
berada di posisi tersebut termasuk saat sholat RA..? bertanya.
berjamaah.
Kali ini seorang sahabat mengangkat “benar ya Rasulullah, saya istrinya”
Suatu pagi saat sholat subuh berjamaah akan
tangan dan mengatakan bahwa dia jawab wanita tersebut.
dimulai Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam
mendapati bahwa Sya’ban RA tidak berada di mengetahui persis di mana rumah
posisinya seperti biasa. Nabi pun bertanya
“Bolehkah kami menemui Sya’ban,
Sya’ban RA.Nabi yang khawatir terjadi yang tadi tidak hadir saat sholat subuh
kepada jamaah yang hadir apakah ada yang
sesuatu dengan Sya’ban RA meminta di masjid ?”
melihat Sya’ban RA. Namun tidak seorangpun
jamaah yang melihat Sya’ban RA. Sholat diantarkan ke rumahnya.Perjalanan
subuhpun ditunda sejenak untuk menunggu dengan jalan kaki cukup Dengan berlinangan air mata istri
kehadiran Sya’ban RA. Sya’ban RA menjawab:
“Beliau telah meninggal tadi pagi..”
Rasulullah dan para sahabatnya mengucapkan;
“Innalilahi wainna ilaihi roji'un. Masya Allah, satu-satunya penyebab dia tidak sholat subuh berjamaah adalah karena ajal
sudah menjemputnya”.
Beberapa saat kemudian istri Sya’ban bertanya kepada Rosul Shalallahu alaihi wasallam :
“Ya Rasulullah, ada sesuatu yang jadi tanda tanya bagi kami semua, yaitu menjelang kematiannya dia berteriak tiga kali
dengan masing-masing teriakan disertai satu kalimat.
Kami semua tidak paham apa maksudnya."
“Apa saja kalimat yang diucapkannya ?” tanya Rasul
Di masing-masing teriakannya ia berucap kalimat:
“Aduh kenapa tidak lebih jauh..”
“Aduh kenapa tidak yang baru”
“Aduh kenapa tidak semua”
Thank You