ilustrasi | adlanmuslimdotcom.files.wordpress.com
Abu Bakar As Siddiq merupakan kisah sahabat Nabi yang pertama kali membenarkan Nabi
Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam. orang yang paling mulia setelah para nabi dan
rasul.
Dalam Al quran disebutkan sebagai berikut :
“Orang-orang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin
dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada
mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga
yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya.
Itulah kemenangan yang besar.” (QS. At-Taubah: 100)
Dari Zaid bin Arqam memberitahukan saat itu Abu Bakar As Siddiq meminta minum,
kemudian Zaid bin Arqam memberikan segelas air yang sudah dicampur madu. Ketika Abu
Bakar As Siddiq mengangkat gelas dan ingin meminumnya, Namun tiba-tiba beliau
menangis.
Para sahabat terharu melihat Abu Bakar menangis sehingga mereka ikut menangis. Tak lama
kemudian mereka diam, tapi Abu Bakar tetap menangis. Bahkan tangisnya menjadi-jadi
sehingga membuat mereka menangis dan sendu lagi. Tak lama kemudian Abu Bakar dan
sahabat lainnya berhenti menangis.
Mendengar pertanyaan itu keduanya langsung menangis tidak henti-hentinya hingga terbit
fajar. Lalu keduanya langsung beribadah kepada Allah dan memohon ampunan serta
memohon ridha Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Namun Ustman bin Affan meninggal dunia dalam keadaan terbunuh secara dzalim dengan
penuh permusuhan. Akan tetapi Beliau sungguh orang yang sangat beruntung
karena mendapatkan kabar dari Rasullullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bahwa dirinya
masuk surga atas musibah yang menimpanya.
Dalam kisah sahabat Nabi yang mengharukan ini disebutkan dalam hadits dengan sanad yang
bagus, dari Hani, di musnad Imam Ahamad, sunan Ibnu Majah, serta sunan At Timidzi,
Mantan budak Ustman bin Affan yang berkata bahwa Beliau pernah berdiri di kuburan dan
menangis hingga jenggotnya basah.
Selain itu Ali bin Abi Thalib juga enggan terhadap godaan dunia dengan segala perhiasannya.
Namun Beliau lebih suka menikmati malam dengan kegelapannya, menghormati orang
religius dan lebih suka menyantuni orang-orang miskin.
Jika larut malam sudah tiba Beliau pergi ke mihrabnya untuk melaksanakan sholat tahajut
dengan khusyuk. Dan Beliau menangis dengan penuh harapan semata-mata atas keridhaan
Allah Subhanhu wa Ta’ala.
Tapi sekarang tidak lagi terlihat sesuatu yang mirip seperti mereka. Demi Allah, orang-orang
sekarang semalaman dalam kondisi lengah dan lelah. karena terlalu disibukan dengan urusan
dunia” Setelah itu Ali bin Abi Thalib sangat bersedih dan menangis atas keadaan tersebut.
5. Kisah Abdullah bin Rawahah Al Anshari
Urwah bin Zubair menjelaskan bahwa disaat Abdullah bin RAwahah mau berangkat ke
Mu’tah di Negeri Syam. Kaum muslimin mengunjungi Beliau untuk mengucapkan salam
perpisahan untuknya. Lalu Beliau menangis.
Mereka bertanya : “Mengapa engkau menangis?” Beliau menjawabnya : “Demi Allah, aku
sedang menangis bukan karena cinta terhadap dunia dan merindukan kalian. Tapi aku
menangis karena aku mendengar Rasullullah membaca ayat berikut :
Kemudian sesudahnya itu, dunia diberikan kepada kami. dan ia berkata : “kita diberi dunia,
aku sangat khawatir segala kenikmatan kita sudah habis diberikan untuk kita sekarang.”
Setelah berkata demikian, Abdurrahman bin Auf menangis sejadi-jadinya dan tidak mau
berbuka puasa. (diriwayatkan Al Bukhari)
Salman bin Al Farisi Radhiyallahu Anhu berkata : “ada tiga hal yang bisa membuatku
tertawa dan ada tigal hal yang bisa membuatku menangis.
Tigal hal yang bisa membuatku tertawa itu adalah orang lalai sedangkan dia dipantau terus,
dan orang yang mencintai dunia padahal kematian mengincarinya, serta orang tertawa
terbahak-bahak sedangkan dia tidak tahu apakah Allah murka atau ridha kepadanya.
Tiga hal yang bisa membuatku menangis itu adalah berpisah dengan orang tercinta yaitu Nabi
Muhammad dan para sahabat Nabi, dan detik-detik waktu disaat malaikat mencabut nyawa,
serta dihadapan Allah dalam keadaan tidak tahu apakah masuk surga atakah neraka!”
Diriwayatkan dari Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu bahwa Salman Al Farisi sakit, lalu
dijenguk oleh Sa’ad bin Abu Waqqash dan para sahabat. Disaat pengunjung berdatangan, lalu
Beliau menangis. Sa’ad bin Abu Waqqash bertanya kepada Salman Al Farisi : “mengapa
engkau menangis? bukankah engkau sahabat Rasulullah yang sudah banyak beramal?”
Salman Al Farisi menjawab : “aku tidak menangisi itu semua. tapi aku menangis karena
Rasulullah menasehatiku namun aku melanggarnya.”
Lalu Sa’ad bin Abu Waqqash bertanya kembli : “Apa yang Rasulullah nasehatkan
kepadamu?” Salman menjawab : “Beliau menasehatiku hendaknya bekal seseorang cukup
layaknya bekal musafir. sekarang, aku sudah berbekal lebih dari itu”.
Ternyata setelah dihitung warisan Salman tidak sampai 40 dirham. (Diriwayatkan Ibnu Majah
di sunnahNya, Al hakim di Al Mustadrak dan sekaligus dishohihkan persetujuan Adz
Dzahabi dan Al Mundziri, At Thabrani, Imam Ahmad, Ibnu Hibban dan Abu Na’im)
Abdullah bin Umar bin Khattab juga terkenal dengan nama Ibnu Umar yang merupakan
sahabat Nabi periwayat hadits terkenal. Ibnu Umar juga salah satu periwayat hadits terbanyak
kedua setelah Abu Hurairah, dengan jumlahnya sebanyak 2.630 hadits.
Nafi, seorang mantan budak Ibnu Umar berkata : “Jika Ibnu Umar membaca dua ayat terakhir
Al Baqarah
Bisa baca juga : Kisah teladan Para Tabiin yang bisa Kita jadikan inspirasi hidup
Demikianlah dari 8 Kisah Sahabat Nabi Muhammad Shallahu Alaihi wa Sallam. Banyak hal
yang bisa kita ambil dari hikmah kisah teladan pasa sahabat tersebut. Semoga bisa
bermanfaat dan semoga selalu mendapatkan hidayah dan ridha dari Allah Subhanahu wa
Ta’ala untuk para sahabat Nabi, para tabiin, dan seluruh umat islam.
Bagikan :
FacebookTwitterWhatsAppLine
KategoriIslamTagcerita islami, cerita sahabat nabi, kisah nabi muhammad, kisah para
sahabat, kisah sahabat nabi, kisah sahabat nabi yang mengharukan, kisah sahabat
rasulullah, nabi muhammad saw, nama sahabat nabi, Salman bin al farisi, umar bin
khattab, ustman bin affanNavigasi Tulisan
9 Jenis Sapi Terbesar di Dunia beserta Gambarnya
Inspirasi dari Kisah Tabiin yang Menangis karena Takut Kepada Allah
Tinggalkan komentar
Komentar
Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar
saya berikutnya.
Kirim Komentar