Hadirin Jamaah Shalat Jumat yang insyaAllah selalu berada dalam naungan rahmat
dan hidayah Allah SWT
Tak henti-hentinya kita panjatkan puja dan puji syukur kepada Allah SWT yang
telah memberikan kita nikmat iman dan Islam; karunia yang teramat besar yang
Allah karuniakan kepada hamba hamba-Nya.
Sebuah pujian hanya layak dimiliki oleh Allah. Alhamdu lillah; segala puji hanya
milik Allah.
Sungguh tidaklah pantas bagi manusia untuk mengharapkan pujian, tidak pantas
bagi manusia untuk merasa telah berjasa,
karena sungguh sejatinya segala pujian hanya milik Allah semata.
Sholawat dan salam kepada utusan nya nabiyullah Muhammad SAW, nabiyul
Akhir, nabi yang telah diutus dengan membawa petunjuk dan din yang Haq, Yang
telah berhasil menjadi pelopor untuk perbaikan umat selaku agen perubahan
(anasirut taghyir).
Dan kami mengajak diri kami sendiri serta jamaah sekalian untuk terus
meningkatkan iman dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT
يا أيها الذين آمنوا اتقوا هللا حق تقاته وال تموتن إال وأنتم مسلمون
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-
benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam
keadaan beragama Islam.” (Al-Quran, Surat Ali Imran, ayat 102)
ْف تَ ْكفُر ُْو َن بِاهّٰلل ِ َو ُك ْنتُ ْم اَ ْم َواتًا فَاَحْ يَا ُك ۚ ْم ثُ َّم يُ ِم ْيتُ ُك ْم ثُ َّم يُحْ يِ ْي ُك ْم ثُ َّم اِلَ ْي ِه تُرْ َجع ُْو َن
َ َكي
ْف تَ ْكفُر ُْو َن بِاهّٰلل ِ َو ُك ْنتُ ْم اَ ْم َواتًا فَاَحْ يَا ُك ۚ ْم ثُ َّم يُ ِم ْيتُ ُك ْم ثُ َّم يُحْ يِ ْي ُك ْم ثُ َّم اِلَ ْي ِه تُرْ َجع ُْو َن
َ َكي
Bagaimana kamu ingkar kepada Allah, padahal kamu (tadinya) mati, lalu Dia
menghidupkan kamu, kemudian Dia mematikan kamu lalu Dia menghidupkan
kamu kembali. Kemudian kepada-Nyalah kamu dikembalikan.
Dan kita semua pasti akan dibangkitkan kembali setelah kematian itu.
Masalahnya adalah bukan akan matinya tapi akan dihidupkan Kembali selamanya
setelah mati dan akan mempertanggung jawabkan semua apa yang telah kita
kerjakan di dunia.
gelisah,
gundah-gulana,
permasalahan penyakit..
Dimana kita?
mengobati merasa tidak puas hati dengan pemberian Allah Subhanahu wa Ta’ala,
senantiasa selalu merasa kurang, kurang dan kurang.
Ingat, saat ruh kita di atas langit,
ataukah dibawa oleh para malaikat dan dikembalikan kedalam jasadnya di alam
barzakh?
Dengan mengingat fenomena perjalanan hidup setelah kematian itu Insya Allah
akan membuat hati kita akhirnya tenang dengan problematika kehidupan dunia,
sabar dan tegar.
itu yang membuat kita akhirnya segera bertaubat kepada Allah Subhanahu wa
Ta’ala, puas hati dengan pemberian Allah Subhanahu wa Ta’ala.
ingat, apakah kita mendapat nikmat ataukah kita dipukul oleh malaikat Mungkar
dan Nakir ditengah kepala kita?
Yaitu antara dua telinga kita -sebagaimana hadits riwayat Imam Ahmad dari Al-
Bara’ bin ‘Azib radhiyallahu ‘anhu- karena tidak bisa menjawab pertanyaan-
pertanyaan di alam barzakh.
Dengan mengingat di alam kubur itu Insya Allah akan membuat hati kita akhirnya
tenang dengan problematika kehidupan dunia,
itu yang membuat kita akhirnya segera bertaubat kepada Allah Subhanahu wa
Ta’ala, puas hati dengan pemberian Allah Subhanahu wa Ta’ala
Maka lihat hadits Rasulullah Shallahu ‘Alaihi wa Sallam riwayat Ibnu Hibban.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam
bersabda:
Segera bertaubat.
dengan datangnya kematian maka tidak ada artinya lagi isi dunia ini.
Sebab..
kematian berarti berhentinya segala nikmat yang pernah atau sedang dirasakan
manusia dan terpisahnya manusia dengan anak,
Karena itu..
alangkah baiknya bila kematian --baik saudara, anak, tetangga, atau teman,
dan bahkan orang lain pun-- bisa dijadikan sebagai penasihat yang jitu hingga
manusia tidak akan lupa diri terhadap hak dirinya dan hak kepada penciptanya.
Khutbah ke dua
Mukodimah..
Jamaah Jumat yang dirahmati Allah SWT
Itu sebenarnya tujuan hidup kita. Bagaimana kita bisa selamat setelah kematian.