Anda di halaman 1dari 1

Dakwah tentang kematian

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Para jamaah yang dimuliakan oleh Allah SWT, kematian adalah bagian dari perjalanan kehidupan
manusia. Tidak ada yang pernah tahu kapan kematian akan menjemput kita sekalian sebagai hamba
Allah SWT. Pada hari yang dirahmati oleh Allah SWT ini, izinkanlah saya menyampaikan ceramah singkat
untuk kita semua dalam menghadapi kematian.

Ingatlah bahwa di dunia ini ada kehidupan dan ada pula kematian. Kematian adalah takdir yang sudah
pasti dan tidak bisa kamu negosiasikan. Kematian sendiri merupakan gerbang pertama yang harus kamu
lewati untuk mencapai akhirat.

Prosesnya tidaklah mudah karena Rasulullah SAW bersabda dalam HR. Bukhari:

‫اَل ِإٰل َه ِإاَّل ُهللا ِإَّن ِلْلَم ْو ِت َس َك َر اٍت‬

Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah, sesungguhnya di dalam kematian terdapat rasa sakit.”

Ketika nyawa dicabut napas kita akan tersenggal, mulut terkunci, anggota badan kita tanpa daya, dan
pintu taubat pun tertutup.

Pada saat itu tak ada yang bisa menghindarkan kita dari sakaratul maut.

Oleh sebab itu, tanyakan pada diri kita sendiri, sudah siapkah kita menghadapi kematian? Sudah
cukupkah bekal yang kita miliki selama ini? Pantaskah kita untuk bertemu Rabb kita? Layakkah kita
untuk ditempatkan di dalam surga beserta kemewahan di dalamnya?

Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang beriman yang senantiasa mempersiapkan bekal untuk
kehidupan di akhirat sehingga kita bisa mati dengan husnul khatimah. Mati dengan ridha dari Allah SWT.

Sebagaimana bunyi ayat 27-30 dalam surah Al-Fajr, “Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu
dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku, masuklah
ke dalam surga-Ku,”

Demikianlah ceramah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Semoga kita semua
senantiasa selalu berbuat kebaikan di dunia. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai