Anda di halaman 1dari 4

Contoh 6 Khutbah Jumat Terbaru November 2015

Kehidupan Kedua
Oleh: Aiman Said Ali Nahdi

Mungkin sebagian dari kita masih meragukan tentang adanya kehidupan setelah
kematian, bagaimana caranya Allah SWT mengembalikan tubuh kita yang telah
hancur didalam tanah. Serta mengembalikan ruh kita, bersatu kembali dengan
tubuh kita. Begitu juga, betapa banyak manusia sangat ketakutan dalam
menghadapi kematian dan berharap untuk hidup selamanya agar bisa menikmati
dunia dan seisinya.

Kehidupan setelah kematian adalah hal yang mudah bagi Allah SWT, semudah Allah
SWT menciptakan dari tiada menjadi ada. Dalam kehidupan dunia-pun kita bisa
membuktikan adanya kebangkitan. Jika kita hidup dinegara yang mengalami
pergantian musim, maka kita dapat menyaksikan tumbuh-tumbuhan yang tadinya
subur menjadi layu, berguguran, dan pada akhirnya membeku selama musim dingin
(bagaikan pohon yang mati). Lalu tibalah musim semi, udara menjadi hangat,
dedaunan mulai tumbuh, kuncup bunga berkembang dan rerumputan tumbuh subur
kembali.

Baca Juga Artikel Jumat Lainnya:

Syarat Sah Mendirikan Sholat Jumat


Rukun dan Syarat 2 Khutbah Jumat
Edisi 4 Khutbah Jumat terbaru November 2015 Menyeru kepada Allah SWT

Mari kita cermati sejenak firman Allah SWT :

"Dialah yang mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan, maka Kami
halau awan itu ke suatu negeri yang mati, lalu Kami hidupkan bumi setelah matinya
dengan hujan itu. Demikianlah kebangkitan itu". (QS. Faathir: 9).

Allah SWT juga berfirman :

"Dan sebagian dari tanda-tanda kekuasaan-Nya, kamu melihat bumi itu kering
tandus. Maka apabila Kami turunkan hujan pada permukaannya ia berubah menjadi
subur. Sesungguhnya Tuhan yang Maha menghidupkan kembali orang-orang yang
sudah mati. Sesungguhnya Dia Maha berkuasa atas segala sesuatu". (QS.
Fushshilat: 39).

Rasulullah SAW bersabda:

"Seorang Badui memungut sekerat tulang, dan menantang Nabi Muhammad SAW:
Wahai Muhammad, siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang yang telah
hancur luluh?. Allah SWT menjawab dengan firmannya: (Dan) Dia membuat
perumpamaan bagi Kami, dan dia lupa kejadiannya. Ia katakan: Siapa pula yang
sanggup menghidupkan tulang-belulang yang telah hancur luluh itu? Katakanlah:
Ia akan dihidupkan oleh Allah SWT yang menciptakannya kali yang pertama. Dan
Dia Maha Tahu tentang segala makhluk. (Qs. Yaasiin: 78-79)."

Jamaah shalah jumat yang dirahmati Allah SWT

Sangat mudah bagi Allah SWT menggabungkan kembali ciptaannya yang telah
hancur, sedangkan dari yang tiada bisa ia ciptakan menjadi ada yakni bumi, langit
dan seisinya. Saat jabang bayi dalam kandungan lebih kurang selama 9 bulan, ia
akan mengalami masa kegelapan, hidup didalam air dan tempat yang sempit
didalam perut ibunya. Jika ia bisa berfikir dan berbicara, maka manusia diluar (perut
ibunya) dapat memberikan informasi kepadanya tentang kehidupan dunia yang
penuh cahaya, tumbuh-tumbuhan hijau, interaksi sesama makhluk dan kenikmatan
lainnya.

Maka ia tentu akan bertanya: Untuk apa aku didalam perut yang gelap dan sempit
ini, kenapa aku tidak segera dikeluarkan?

Contoh 6 isi Khutbah Jumat Terbaru Kehidupan Kedua

Manusia diluar akan menjelaskan: Anda harus menjalani proses disana (dalam
perut) agar tubuhmu sempurna dan siap untuk menghadapi kehidupan dunia.

Sang jabang bayi kemudian mengerti, dan berkata: Baiklah, saya akan
mempersiapkan diri sebaik mungkin menghadapi dunia yang penuh kenikmatan
dan tantangan itu.

Jika dialog diatas dianalogikan (disamakan) dengan kehidupan manusia (alam


kehidupan) dan alam setelah kematian (kebangkitan), maka seharusnya dunia ini
(alam kehidupan) merupakan persiapan yang matang untuk kita dalam menghadapi
alam kebangkitan yang abadi.

Jika kita memahami hakikat hidup ini yang sementara saja dan ada kehidupan yang
abadi setelah kematian, maka kita akan berkata persis seperti sijabang bayi:
Baiklah, saya akan mempersiapkan diri sebaik mungkin dengan menjalankan
semua perintah Allah SWT dan meninggalkan semua larangan-Nya, agar saya siap
menghadapi kehidupan setelah kematian, sehingga saya mengalami kebahagiaan
yang abadi.

Masalahnya adalah, kadang-kadang kita melupakan informasi Allah SWT dalam AlQuran dan sunnah tentang kehidupan setelah kematian atau tidak ada manusia
yang telah mati yang dapat memberikan informasi kepada kita tentang kehidupan
setelah mati itu. Jika kita selalu mengingat kematian dan kehidupan setelahnya,
tentu kita akan berhati-hati dalam menjalani kehidupan dan selalu berjalan dalam
rel yang telah ditentukan-Nya.

Jamaah shalah jumat yang dirahmati Allah SWT

Orang yang selalu ingat akan kematian adalah orang-orang yang cerdas, karena ia
selalu mempersiapkan diri menghadapi kematian itu. Dan ia tidak akan merasa
takut terhadap kematian, karena kematian adalah gerbang kehidupan berikutnya
yang indah dan abadi. Hanya manusia yang tidak punya bekal saja yang takut
menghadapi kematian. Seseorang yang sangat mendambakan kematian akan
berucap seperti Rasulullah SAW saat menghadapi sakratul maut: Aku hanya ingin
kembali keharibaan Allah, hal ini menunjukkan kerinduan yang sangat untuk
bertemu Rabbnya.

Untuk itu, tidak perlu takut akan kematian karena hanya sekali saja dalam
kehidupan kita, lakukanlah persiapan yang matang menghadapinya. Dan
berharaplah malaikat maut berkata kepada kita disaat ajal menjelang:

"Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi
diridhai-Nya . Maka masuklah kedalam jamaah hamba-hamba-Ku, dan masuklah
kedalam syurga-Ku". (QS. Al-Fajr: 27-30).

, .

Sumber : http://www.tongkronganislami.net/2015/11/edisi-6-khutbah-jumat-terbarukehidupan-kehidupan-kedua.html#ixzz3xKKPkd6X

Anda mungkin juga menyukai