Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muyassara (29)

Kelas : XI Mipa 3

Ceramah Bertemakan Takziah


Assalamu’alaikum Warahmatullahhi Wabarakatuh.
Innal hamdalilah wasolatu wasalamu ala rosulillah syaidina Muhammad ibni abdilah waala
alihi wahbihi wamawalah (amma ba’du).

Hadirin semua yang semoga Allah muliakan dunia dan akhirat.Alhamdulillah, dengan izin Allah
kita bisa berkumpul di masjid ini. Mudah-mudahan berkumpulnya kita di sini, merupakan amal
soleh sehingga kita bia bertawasul dengan amal soleh tersebut.
Berharap Allah jadikan hari yang akan datang dalam kehidupan kita lebih baik dibandingkan hari
ini. Insyaallah

Di zaman sekarang, banyak yang meragukan bahwa setelah kematian masih ada kehidupan.
Mereka merasa bahwa kehidupan hanya ada di dunia. Efeknya, dalam kehidupan sehari-hari
mereka tidak memikirkan tentang halal-haram maupun surga-neraka.
Padahal, sudah jelas dalam Al-Qur’an bahwa Allas Swt. menjanjikan adanya kehidupan setelah
kematian. Kelak setelah mati kita akan bangkit kembali untuk mempertanggungjawabkan
seluruh amal perbuatan selama berada di dunia. Hal ini tertuang dalam surah Al-Infithar ayat 17-
19.

“Tahukah engkau apa itu hari pembalasan? Lalu tahukah engkau apa itu hari pemblasan? Yaitu
hari dimana seseorang tidak berdaya sedikitpun untuk menolong orang lain. Dan segala urusan
ketika itu dalam kekuasaan Allah Swt.”

kita wajib berusaha menggunakan waktu di dunia sebaik-baiknya. Karena kematian merupakan
kepastian. Kita semua ini pasti akan mati, siapa pun dia.Tidak ada satupun orang yang tidak
mati. Semua pasti mati. Sampai Allah berfirman kepada Nabi Muhammad Saw. dalam Az-
Zumar ayat 30:
َ‫ِّت وَِإنَّهُم َّميِّتُون‬ َ َّ‫ِإن‬
ٌ ‫ك َمي‬
“Sesungguhnya kamu pasti akan mati dan sesungguhnya mereka pasti akan mati (pula),”
Allah Swt. juga menegaskannya dalam Al-Anbiya ayat 34 yang berbunyi:
َ‫ت فَهُ ُم ْالخَ الِ ُدون‬
َّ ‫َأفَِإن ِّم‬
“Apakah kalau engkau mati mereka kekal?”

Pada hari itulah seluruh kebaikan akan berbalas kebaikan dan keburukan berbalas keburukan.
Setiap amalan manusia akan mendapat ganjaran sesuai dengan ketetapan Allah Swt. Lalu ada
surga untuk orang beriman, sementara mereka yang kufur akan menghadapi siksa neraka.

Tinggal kembali kepada kita saja, apakah bekalnya sudah siap atau belum untuk menghadapi
kematian dan hari akhir? Jika sudah, niscaya kita akan terhindar dari siksa neraka dan masuk ke
dalam surga Allah Swt. Kita akan menjadi pribadi yang sukses di akhirat.
Ukurannya bukan apakah kita punya kedudukan, harta melimpah, gelar mentereng, rumah yang
luas, atau punya banyak mobil. Akan tetapi, apakah kita  sudah melakukan hal-hal yang baik di
dunia serta menghindarkan diri dari kegiatan yang Allah Swt. larang. Baru seseorang itu bisa
sukses di akhirat.

Oleh sebab itu, jangan pernah lupa untuk beribadah setiap harinya agar kita dijauhkan dari siksa
neraka.

Sebagai muslim, kita wajib mengimani adanya hari akhir atau hari pembalasan.
Tujuannya supaya kita senantiasa berhati-hati dalam hidup serta memikirkan tentang akibat dari
suatu tindakan.
Mudah-mudahan, ceramah singkat tentang kematian ini bisa memberikan sedikit manfaat.

Akhirul kalam,Subhaanaka Allaahumma wabihamdika asyhadu an laa-ilaaha illaa Anta


astaghfiruka wa-atuubu ilaik.
Wallahul muwaffiq ila aqwamithaaryq,,,
Wassalamu alaikum warohmatullahi wabarokaatuh.

Anda mungkin juga menyukai