Anda di halaman 1dari 4

Kutbah, 19-9-2014

Semua amal perbuatan akan


dipertanggung jawabkan
Bapak2 dan Saudara2 kaum muslimin yang
dirahmati Allah
Tiada kata yang lebih pantas untuk kita ucapkan
kecuali ucapan puji dan syukur kehadlirat Allah SWT
karena atas curahan rahmat dan karunia Nya lah kita
dapat berkumpul pada hari yang istimewa ini di Masjid
yang kita cintai untuk menunaikan sholat jumat
secara berjamaah. Kemudian shalawat beriring salam
marilah kita hadiahkan kepada junjungan kita Nabi
besar Muhammad SAW.
Pada kesempatan ini kami berpesan kepada
seluruh muslimin yang hadir pada hari ini khususnya
pada diri saya sendiri, marilah kita tingkatkan
ketakwaan kita kepada Allah dengan sebenar2nya dan
hendaklah kita selalu dalam keadaan takwa. Aamiin
yra.
Pada hari ini kami mengambil judul khtubah :
Semua amal perbuatan akan dipertanggung
jawabkan
Hadirin sidang jumat yang dimulyakan

Kita menyadari sepenuh hati bahwa kehidupan


dunia ini adalah sementara dan sebentar. Umar bin
Khatab mengibaratkan bahwa kehidupan diatas dunia
hanya laksana seorang musafir yang singgah di
warung
untuk
minum.
Kita
dapat
memperhitungkannya, berapa lamakah seorang
musafir minum kopi diwarung, paling2 hanya sekitar
sepuluh sampai tiga puluh menit. Sebab perbandingan
antara waktu dunia dengan akhirat sangat jauh
berbeda yakni satu berbanding seribu. Jadi bisa
dibayangkan andaikan ada manusia yang hidup diatas
dunia seribu tahun dibanding dengan akhirat berarti
baru satu hari. Nah sekarang kalau umur manusia bila
diukur dengan umur Nabi Muhammad SAW hanya 63
tahun, bila dibandingkan dengan akhirat kira2 hanya
berapa detiklah kita hidup didunia. Disamping
sebentar kehidupan ini sangat menentukan, karena
seseorang tidak dapat selamat di akhirat bila di dunia
dia tidak selamat. Seperti doa yang sering kita
ucapkan sehari2 dalam surat Al Baqarah ayat 201

Artinya. Dan diantara mereka ada orang yang


mendoa : Ya Allah ya Tuhan kami, berikanlah
kepada kami keselamatan hidup di dunia dan
keselamatan di akhirat dan lindungilah kami
dari api neraka
Menurut doa ini logikanya ialah seseorang yang
selamat hidupnya di dunia, Insya Allah di akhirat ia
akan selamat pula dan terhindar dari siksaan apai
neraka. Bila seseorang yang tidak selamat hidupnya di
dunia berarti di akhirat hidupnya tidak selamat dan
bergabunglah mereka semua dengan setan dan iblis.

Hadirin sidang Jumat yang berbahagia


Dunia ini merupakan tempat beramal bagi kita
dan akhirat merupakan tempat kita menerima
pembalasan dari Allah SWT dari hasil usahanya
selama didunia ini apakah perbuatan tersebut baik
atau buruk. Allah menepati pahala setiap orang
berusaha setelah ia menyelesaikam pekerjaannya.
Dan kelak di akhirat semua orang akan melihat
perhitungan amal2nya masing2 oleh Allah dalam
waktu sekejap saja.
Dalam surat Asy-Syuura ayat 20 disebutkan






Artinya : Barangsiapa yang menghendaki
keuntungan di akhirat, akan kami tambah
keuntungan itu baginya dan barangsiapa
menghendaki keuntungan di dunia, kami akan
berikan kepadanya sebagian dari keuntungan
dunia dan tidak ada baginya suatu bagianpun di
akhirat
Di atas dunia ini kita bebas daLam melaksanakan
suatu pekerjaan dan perbuatan, bebas menurut
keinginan kita masing2. Allah sedikitpun tidak akan
memberatkan
manusia
kecuali
menurut
kemampuannya, sebagaimana firman Allah dalam
surat Al-Baqarah ayat 286,


Artinya :


Seseungguhnya Allah tidak akan memberati
manusia sedikitpun, kecuali sesuai dengan
kemampuannya. Mereka mendapatkan pahala
dari kebaikan yang dikerjakannya dan mereka
mendapat
siksa
dari
keburukan
yang
dikerjakannya.
Setiap orang akan menerima kebaikan dari
perbuatanya untuk dirinya sendiri baik perkataan atau
perbuatan. Serta akan menerima akibat siksa dari
perbuatannya sendiri. Dengan kata lain bahwa
barangsiapa melakukan ketaatan kepada Allah dalam
kehidupan ini, lalu dia mematuhi perintah Allah dan
mencegah diri dari larangannya, maka sebenarnya ia
melakukan amal untuk dirinya sendiri dan mendapat
balasan atas amalnya yang patut ia terima. Seperti
disebutkan dalam surat Fussilat ayat 46



Artinya : Barangsiapa yang mengerjakan amal
saleh, maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri
dan barangsiapa yang berbuat jahat, maka
(dosanya) atas dirinya sendiri dan sekali-kali
tidaklah Tuhanmu menganiaya hamba2nya
Dalam hadis Rosulullah yang artinya : Bearamalah
kamu untuk duniamu seolah-olah kamu akan
hidup selama-lamanya. Dan beramalah kamu
untuk akhiratmu seolah-olah kamu akan mati
besok
Segala amal perbuatan baik atau buruk akan
dipertanggung jawabkan nantinya. Seluruh anggota
tubuh yang akan menjadi saksi. Imbalan yang akan
diterimanya nanti tentu sesuai dengan perbuatannya
selama di dunia, seperti dalam Firman Allah dalam
surat An-Nur ayat 24

Artinya : Pada Hari itu, lidah, kaki dan tangan


mereka menjadi saksi atas mereka dari apa
yang dahulu mereka kerjakan
Sidang jumat yang mulia
Selanjutnya dalam surat Al-Zalzalah ayat 7-8



Artinya : Barangsiapa yang berbuat kebajikan
walau sebesar biji zarah, maka akan dilihatnya
nanti. Dan barangsiapa yang berbuat keburukan

walau sebesar
nanti.

zarah

juga

akan

dilihatnya

Akhirnya kaum muslimin yang berbahagia, kesimpulan


dari kutbah ini, marilah selagi usia masih muda,
tenaga masih kuat, badan masih sehat perbanyaklah
mengerjakan amal perbuatan yang baik. Baik
perbuatan itu bersifat wajib dikerjakan maupun
perbuatan yang sunah. Hindarilah perbuatan 2 yang
merusak keimanan dan ketakwaan kita terhadap
Allah. Karena amal perbuatan di dunia ini akan
dipertanggung jawabkan
nantinya. Semoga kita
selalu bisa berusaha menigkatkan kecintaan kita
terhadap Allah swt dan semua amal perbuatan yang
telah kita lakukan mendapatkan ridho dan diterima
sebgagai amal yang baik serta mendapat balasan
pahala di akhirat nanti. Aamiinx2 YRA

Anda mungkin juga menyukai