Anda di halaman 1dari 2

PUASA SUMBER KEBAIKAN

Saudaraku yang dimuliakan oleh Allah, dalam kehidupan dunia ini ada kebaikan dan keburukan.
Tentu sebagai seorang muslim kita meyakini bahwa kebaikan itu adalah apa saja yang dianggap
baik oleh Allah dan Rasul-Nya, walaupun seluruh manusia di muka bumi menganggapnya buruk.
Sebaliknya, keburukan adalah apa saja yang dianggap buruk oleh Allah dan Rasul-Nya, walaupun
seluruh manusia di muka bumi menganggapnya baik. Semua perintah Allah dan Rasul-Nya adalah
baik dan semua yang dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya adalah buruk. Inilah keyakinan seorang
muslim yang harus terus menerus dipupuk dan dijaga jangan sampai luntur oleh tuduhan-tuduhan
dusta orang-orang yang tidak suka dengan syari’at Allah, Pencipta dan Pengatur alam semesta.
Saudaraku, Allah subhanahu wa ta’ala bersaksi bahwa ibadah puasa itu mengandung banyak
kebaikan. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

‫َو َأن َتُصوُموا َخ ْيٌر َّلُك ْم ۖ ِإن ُك نُتْم َتْع َلُم وَن‬
Dan berpuasa lebih baik bagi kalian jika kalian mengetahui. (QS Al-Baqarah: 184)
Demikian juga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memberikan kesaksiannya sebagaimana
diriwayatkan oleh At-Tirmidzi, dari Mu’adz bin Jabal radhiallahu ‘anhu, berkata: Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda:

‫ َو َص َالُة الَّر ُج ِل‬، ‫ َو الَّصَدَقُة ُتْطِف ُئ اَخْلِط يَئ َة َك َم ا ُيْطِف ُئ اْلَم اُء الَّناَر‬،‫«َأَال َأُدُّلَك َعَلى َأْبَو اِب اَخْلِرْي ؟ الَّصْو ُم ُج َّنٌة‬
‫ِج‬ ‫ِف‬ ‫ِم‬
‫ {َتَتَج اىَف ُج ُنوُبُه ْم َعِن اْلَم َض ا ِع َيْد ُعوَن َر َّبُه ْم َخ ْو ًف ا َو َطَم ًع ا َو َّمِما َر َز ْقَن اُه ْم‬:‫ َّمُث َتَال‬: ‫ْن َجْو الَّلْيِل » َقاَل‬
} ‫ُيْنِف ُقوَن‬
Maukah aku tunjukkan kepadamu pintu-pintu kebaikan? Puasa adalah perisai, shadaqah itu
memadamkan dosa sebagaimana air memadamkan api, dan shalat seseorang di kegelapan malam.
Kemudian beliau membaca ayat: Lambung mereka jauh dari tempat tidur, mereka berdoa kepada
Rabb mereka karena takut dan sangat berharap dan mereka berinfak dari sebagian rezeki yang
kami berikan kepada mereka. (QS As-Sajadah: 16)
Saudaraku yang dirahmati oleh Allah, tahukah engkau bahwa ibadah puasa mampu membawa
dampak perubahan yang besar dalam perbaikan jiwa dan akhlak masyarakat? Oleh sebab itu Allah
menjadikan ibadah puasa sebagai salah satu bentuk hukuman dalam banyak kasus, seperti:
1. Membunuh orang mukmin dengan tidak sengaja atau membunuh orang kafir yang ada
perjanjian damai.
Allah subhanahu wata’ala berfirman:
Barangsiapa yang tidak memperolehnya (maksudnya: tidak mampu membayar diat dan
memerdekakan hamba sahaya mukmin), maka hendaklah ia (si pembunuh) berpuasa dua bulan
berturut-turut untuk penerimaan taubat dari Allah. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi
Maha Bijaksana. (QS An-Nisa’: 92)
2. Melanggar sumpah.
Allah subhanahu wata’ala berfirman:
maka kaffarat (melanggar) sumpah itu ialah memberi makan sepuluh orang miskin, yaitu dari
makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, memberi pakaian kepada mereka, atau
memerdekakan seorang budak. Barang siapa tidak sanggup melakukan yang demikian, maka
kaffaratnya puasa selama tiga hari. Itu adalah kaffarat sumpahmu bila kamu bersumpah (dan
kamu langgar). (QS Al-Maidah: 89)

Materi. 2
Saudaraku yang dirahmati Allah, syari’at Allah tidak turun kecuali untuk memperbaiki keadaan
manusia karena memang itu adalah buku petunjuk bagi kita semua. Barangsiapa yang kehidupannya
ditata dan diatur oleh syari’at Allah maka pasti hidupnya dipenuhi oleh kebahagiaan hidup di dunia
dan di akhirat, walaupun seolah-olah di mata manusia dia adalah orang yang paling sengsara
hidupnya. Sebaliknya, barangsiapa mengganti syari’at Allah dengan aturan-aturan hidup lain dalam
menata diri, keluarga, masyarakat, dan negaranya maka pasti kehidupannya akan dipenuhi oleh
kesempitan dan kesengsaraan, walaupun seolah-olah di mata manusia dia adalah orang yang paling
nikmat hidupnya.
Tapi, hanya orang-orang yang memiliki hatilah yang mampu mengambil pelajaran!

Materi. 2

Anda mungkin juga menyukai