Anda di halaman 1dari 9

‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

MEWUJUDKAN TAKWA INDIVIDU, MASYARAKAT


DAN NEGARA

َْ َ َْ َ َْ َ
x 3 ‫ اهللُ أك َب ُر‬x 3 ‫ اهللُ أك َب ُر‬x 3 ‫اهللُ أك َب ُر‬
Allahuakbar kabiraw walhamdulillahi katsiraw wasubhanallahi bukrataw waashila
lailaha ilallah wahdahu .. shodaqol wa’dah.. wanashoro ngabdahu.. wa
angazajungdahu wa hazamal akhzaba wakhdah.. lailaha ilallah huwallahu akbar..
allahu akbar walillahilhamdu..
Alhamdulillahiladzi jangala hadzal yauma ngida lilmuslimin.. waharoma ngalaihim
fihishiyam.. wanazala qur’an.. hudallinnas.. wabayyinat minal huda wal furqon.. wa
ayyadal islam fi kulli ngas ri.. bil imamil a’dhom.. wa aqomahu kholifatan.. lirosulihil
karim.. fi tat biqi dinihi.. wasyar ngihi.. wa hamli da’watihi.. kafatan ilal ngalam...
Ashadu alla ilaha ilallahul ngaliyul ngadhim.. wa ashadu ana muhammadan
ngabduhu wa rosuluh.. khotimal ambiya i.. wal mursalin.. arsalahu bil huda waddinil
haq.. rohmatan lill ngalamin...
Wa usholi.. wausalimu.. ngala qoidina.. waqud watina.. sayidina muhammadin wa
ngala ngalihi.. wa ashahbihi wa man tamasaka bidinihi.. wamandanga ilallah
bida’watihi.. wamanjahada fi sabilillah.. haqqo jihadihi.. wamang tabingahum.. bi
ikhsani ila yaumin layang fangu fihi mal wala banuna.. ila man atallaha bi qolbin
salim.. ama ba’du.. faya ayuhal mu’minun.. tamasaku bil islam fi kulli khiin..
wattaqullah haqotuqotihi wala tamu tunna illa wa angtum muslimun...
AlLâhu akbar 3X wa lilLâhil hamd.
Ma’âsyiral Muslimîn rahimakumulLâh.

Segenap pujian hanya milik Allah SWT. Allah SWT adalah Zat Yang Maha Pemurah
lagi Maha Penyayang. Dengan kemurahan-Nya, Allah SWT mengutus Rasulullah
Muhammad saw. untuk menyampaikan Islam. Islamlah satu-satunya petunjuk hidup
bagi seluruh umat manusia. Islamlah yang menjadi rahmat bagi semua makhluk-Nya
di jagat raya ini.

Allahlah Tuhan Yang akan membangkitkan manusia di akhirat nanti. Saat itu harta
kekayaan, kekuasaan, kedudukan, pangkat dan jabatan tidak berguna. Bahkan
orangtua, anak dan istri tak lagi bisa dimintai pertolongan. Saat itu wajah orang-
orang kafir, zalim, fasik dan munafik tertunduk hina. Mereka diliputi rasa putus asa.
Sebaliknya, saat itu wajah kaum beriman tampak berseri-seri. Mereka diliputi
bahagia yang tiada tara.

AlLâhu akbar 3X wa lilLâhil hamd.


Ma’âsyiral Muslimîn rahimakumulLâh.

Hari ini kita merayakan Idul Fitri dengan penuh kegembiraan. Tentu, gembira bukan
karena telah bebas dari puasa selama Ramadhan. Akan tetapi, kita gembira karena
dua hal: Pertama, karena ada harapan akan berjumpa dengan Allah SWT di surga
nanti. Ini sesuai dengan sabda Rasulullah saw.:

َ ‫إ َذا َأ ْف َط َر َفر َح َوإ َذا َلق َي َر َّب ُه َفر َح ب‬: ‫لصائم َف ْر َح َتان‬
‫ص ْو ِم ِه‬ َّ
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ‫ِل‬
Lisho i mi farhatan idza aftoro fariha wa idza laqiya robbah fariha bishoumihi.
Bagi orang yang puasa ada dua kegembiraan: saat ia berbuka (termasuk berbuka
saat Idul Fitri, pen.), ia bergembira, dan saat ia bertemu dengan Tuhannya, ia pun
bergembira karena puasanya itu (HR al-Bukhari).

Kedua, ada harapan akan memperoleh ampunan-Nya. Demikian yang juga


Rasulullah saw. tegaskan:
َْ ََ َ ُ َ َ ََ َ َ ْ َ
ْ ‫ان إ َيم ًانا َو‬
‫اح ِت َس ًابا غ ِف َر ل ُه َما تق َّد َم ِم ْن ذن ِب ِه‬ ِ ‫من قام رمض‬
Siapa saja yang mendirikan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap
(ridha Allah SWT), niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu (HR al-Bukhari).

AlLâhu akbar 3X wa lilLâhil hamd.


Ma’âsyiral Muslimîn rahimakumulLâh.

Kita pun sepantasnya bergembira karena kaum Muslim hari ini sama-sama
mengumandangkan kalimat takbir, tahlil dan tahmid secara serentak. Suara mereka
membahana memenuhi jagat raya. Seruan takbîr, tahlîl dan tahmîd ini merupakan
ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT. Dialah Yang telah memberikan hidayah,
kekuatan dan kesabaran kepada kita semua. Dengan itu kita dapat menuntaskan
shaum Ramadhan dengan sebaik-baiknya.

Tetapi mestinya kita juga berpikir bahwa kemenangan ini belum menjadi milik
kaum muslimin... untuk itu mari kita tingkatkan ukhuwah islamiyah kita... seraya
sambil berdoa kepada Allah untuk kemenangan kaum muslimin..

AlLâhu akbar 3X wa lilLâhil hamd.


Ma’âsyiral Muslimîn rahimakumulLâh.
Umat islam adalah umat yang terbaik.. sungguh tidak layak jika kaum muslimin
bersedih karena semua kondisi di atas justru bertentangan dengan julukan umat
Islam sebagai (khayru ummah).

Kondisi umat Islam sekarang berbeda dengan generasi awal yang sama-sama
melaksanakan shaum Ramadhan dan merayakan Hari Raya Idul Fitri. Shaum
Rasulullah saw. dan para Sahabat tidak hanya memberikan kemenangan kepada diri
mereka secara individual dalam melawan hawa nafsu dan setan selama Ramadhan.
Shaum mereka juga memberikan kemenangan kepada kaum Muslim secara kolektif
dalam melawan musuh-musuh Islam. Mereka dan generasi gemilang sesudahnya
justru sering mencatat prestasi yang gemilang pada bulan Ramadhan. Beberapa
peperangan yang dimenangkan kaum Muslim seperti Perang Badar, Fath Makkah,
atau Pembebasan Andalusia juga terjadi pada bulan Ramadhan.

AlLâhu akbar 3X wa lilLâhil hamd.


Ma’âsyiral Muslimîn rahimakumulLâh.

Jamaah sholat idhul fitri yang dimuliakan Allah SWT...


Pertanyaannya: Mengapa keadaan Islam dan umatnya saat ini seolah bertolak
belakang dengan firman Allah SWT dan sabda Rasul-Nya di atas? Tidak lain, karena
umat Islam hari ini kehilangan ketakwaan mereka secara kolektif. Inilah yang
digambarkan Rasulullah saw dalam sabdanya:
‫ َو ِم ْن قِلَّ ٍة نَ ْح ُن‬: ‫ال قَائِ ٌل‬َ ‫ص َعتِ َها)) َف َق‬ ْ َ‫اعى اأْل َ َكلَ ةُ إِلَى ق‬
َ ‫اعى َعلَْي ُك ْم َك َم ا تَ َد‬َ ‫ك األ َُم ُم أَ ْن تَ َد‬ُ ‫(( ُي ْو ِش‬
‫ص ُد ْو ِر َع ُد ِّو ُك ْم‬ ِ
ُ ‫عن اهلل ُ م ْن‬ َّ ‫َكنَّ ُك ْم غُثَاءٌ َكغُثَ ِاء‬
َّ ‫الس ْي ِل َولََي ْن ِز‬ ِ ‫ ول‬،‫يومئِ ٍد َكثِير‬  ‫ (( بل أَْنتُم‬:  ‫ال‬
َ ٌْ َ َْ ْ ْ َ َ َ‫َي ْو َمئِ ٍد؟ ق‬
:  ‫ال‬ َ َ‫ق‬  ‫ْو ْه ُن؟‬ ِ ِ َ ‫الْم َهاب ةَ ِم ْن ُكم ولَي ْق ِذفَ َّن اهلل ُ فِي ُقلُ وبِ ُكم الْو ْهن )) َف َق‬
َ ‫ َو َم ا ال‬،‫ ي اَ َر ُس ْو َل اهلل‬: ‫ال قَائ ٌل‬ َ َ ْ ْ ََْ َ َ
ِ ‫الد ْنيا وكر ِاهيةُ الْمو‬
)) .‫ت‬ ْ َ َ َ َ َ ُّ ‫ب‬ ُّ ‫(( ُح‬
Yusiku amamu angtadanga.. ngalaikum kama tadangal akalata ila qosngatiha.. faqola
qoilun.. wamin qiltin nahnu yauma idin?.. Qola.. bal angtum yauma idin katsirun..
wala kinnakum ghosa un kaghusya iis saili wala yangzi nganallahu ming shuduri
ngaduwikum mahabatamingkum walayaq dzafanallahu fiqulu bikum wahna..
faqola qoilun.. yarosulallahi.. wamalwahnu?.. Qola..hubud dunya wakarohiyatal
maut..
‘Ummat-ummat hampir saja mengerumuni kalian sebagaimana orang-orang yang
kelaparan mengerumuni sebuah hidangan (lezat).’ Lalu seseorang bertanya : ‘Apakah
kami ketika itu sedikit?’ Rasulullah  r  menjawab : ‘Justru kalian ketika itu berjumlah
banyak. Akan tetapi keadaan kalian seperti buih di tengah lautan. Allah I benar-
benar mencabut kehebatan kalian dari dada-dada musuh kalian dan
Allah I lemparkan ke dalam hati-hati kalian sifat Wahn.’ Lalu orang tersebut
bertanya lagi : ‘Wahai Rasulullah  apakah Wahn itu?’ Rasulullah  r menjawab :
‘(Wahn) adalah cinta dunia dan takut mati.’” [Hadits Shohih Riwayat Abu Dawud
(4297), Ahmad (23037), dan Abu Nu’aim dalam Hilyatul `Auliya (I/182)]
Hadits ini menjelaskan, umat Islam kalah disebabkan karena rendahnya ketakwaan
mereka. Seandainya takwa itu ada dalam dada mereka, niscaya mereka tidak akan
cinta dunia berlebihan dan takut dengna kematian.

Karena itu jelas, kemenangan hanya mungkin diraih oleh kaum Mukmin ketika
benar-benar bertakwa. Shaum Ramadhan adalah salah satu sarana yang bisa
mengantarkan kaum Muslim menjadi pribadi-pribadi bertakwa. Itulah yang Allah
SWT tegaskan:
َ ‫ين م ْن َق ْبل ُك ْم َل َع َّل ُك ْم َت َّت ُق‬
‫ون‬ َ ‫الص َي ُام َك َما ُكت َب َع َلى َّالذ‬ َ ‫َي َاأ ُّي َها َّالذ‬
ّ ‫ين َء َام ُنوا ُكت َب َع َل ْي ُك ُم‬
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian shaum sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa (QS al-Baqarah
[2]: 183).

AlLâhu akbar 3X wa lilLâhil hamd.


Ma’âsyiral Muslimîn rahimakumulLâh.

Namun demikian, agar benar-benar menjadi Mukmin yang bertakwa secara


paripurna, puasa Ramadhan saja tidaklah cukup. Faktanya, selain puasa Ramadhan,
Allah SWT telah memerintahkan kaum Muslim banyak hal agar mereka benar-benar
bertakwa (la’allakum tattqûn). Di antaranya: Pertama, Allah SWT memerintahkan
kaum Muslim untuk melakukan totalitas ibadah (penghambaan/pengabdian)
kepada Allah SWT. Inilah yang Allah SWT tegaskan:
َ‫ين م ْن َق ْبل ُك ْم َل َع َّل ُك ْم َت َّت ُقون‬
َ ‫اع ُب ُدوا َر َّب ُك ُم َّالذي َخ َل َق ُك ْم َو َّالذ‬
ْ ‫اس‬
ُ َّ‫َي َاأ ُّي َها الن‬
ِ ِ ِ ِ
Hai manusia, beribadahlah kepada Tuhan kalian yang telah menciptakan kalian dan
orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa (QS al-Baqarah [2]: 21).

Ibadah tentu bukan sekadar menjalankan ritualitas saja seperti shalat, shaum, zakat
dan haji. Ibadah mencakup totalitas penghambaan/pengabdian kepada Allah SWT
dengan menjalankan seluruh syariah-Nya. Inilah yang Allah SWT tegaskan dalam
firman-Nya:

ُ ‫س إاَّل ل َي ْع ُب‬
َ ْ ‫َ َ َ َ ْ ُ ْ َّ َ إْل‬
‫ون‬
ِ ‫د‬ ِ ِ ِ ‫وما خلقت ال ِجن وا‬
‫ن‬
Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali agar mereka mengabdi
(menghambakan diri) kepada-Ku (QS adz-Dzariyat [52]: 56).

Berdasarkan ayat di atas, Ibnu Hazm dalam kitab Al-Fashl fi al-Milal wa al-Ahwâ’ wa
an-Nihal (3/80), menjelaskan bahwa maksud ayat di atas adalah agar mereka
menjadi hamba (abdi) Allah SWT dengan melaksanakan semua hukum-Nya dan
patuh pada apa saja yang telah Dia tetapkan atas mereka. Ibadah seperti inilah yang
bisa mengantarkan setiap Muslim menjadi pribadi yang bertakwa.
Kedua, Allah SWT memerintahkan kaum Muslim untuk menerapkan semua hukum
Allah SWT, di antaranya hukum qishash. Inilah yang Allah SWT tegaskan:
َ ‫صاص َح َي ٌاة َي ُاأولي اأْل َ ْل َباب َل َع َّل ُك ْم َت َّت ُق‬
‫ون‬ َ ‫َو َل ُك ْم في ْالق‬
ِ ِ ِ ِ ِ
Walakum fil qishosi hayatun.. ya aulil albab.. langallakum tattaquun..
Di dalam hukum qishash itu terdapat kehidupan, wahai kaum yang berakal, agar
kalian bertakwa (QS al-Baqarah [2]: 179).

Ketiga, Allah SWT memerintahkan kaum Muslim untuk hanya mengikuti jalan Islam,
dan tidak mengikuti jalan-jalan selain Islam. Ini pula yang Allah SWT tegaskan:
ُ َ ُ َ َّ َ ‫ُ ْ َ ً َ َّ ُ ُ اَل‬ َ َ َّ َ َ
‫ ِب ِيل ِه ذ ِلك ْم‬X ‫ف َّر َق ِبك ْم َع ْن َس‬X َ ‫ ُب َل ف َت‬X ‫ وا ال ُّس‬X‫وه َو تت ِب ُع‬ ‫ ات ِبع‬X‫ت ِقيما ف‬X ‫اطي مس‬ ‫ر‬ َ
ِ ِ ‫ه‬X ‫وأن‬X ‫ص‬ ‫ا‬ ‫ذ‬
‫ون‬َ ‫ص ُاك ْم به َل َع َّل ُك ْم َت َّت ُق‬
َّ ‫َو‬
ِِ
Wa ana hadza shiroti mustaqima.. fattabinguhu wala tattabingu.. subula fatafaroqo
bikum.. ngang sabilihi.. dzalikum washokum bihi.. langalakum tattaquun..
Sungguh, inilah jalan-Ku yang lurus. Karena itu ikutilah jalan itu dan jangan kalian
mengikuti jalan-jalan lain karena bisa menceraiberaikan kalian dari jalan-Nya.
Demikianlah kalian diperintahkan agar kalian bertakwa (QS al-An’am [6]: 153).

Menurut Imam as-Samarqandi dalam kitab tafsirnya, Bahr al-‘Ulûm (1/495), ayat ini
bermakna, bahwa Islam sebagai agama yang Allah ridhai adalah jalan yang lurus.
Karena itu ikutilah jalan Islam. Janganlah kalian mengikuti jalan-jalan lain, yakni
jalan kaum Yahudi dan Nasrani. Hanya dengan menetapi jalan Islam dan menjauhi
jalan-jalan selain Islam, kita akan menjadi orang yang bertakwa.

AlLâhu akbar 3X wa lilLâhil hamd.


Ma’âsyiral Muslimîn rahimakumulLâh.

Terkait dengan takwa, Ibn Abi Dunya dalam Kitâb at-Taqwâ mengutip pernyataan
Umar bin Abbdul Aziz ra., "Takwa kepada Allah itu bukan dengan sering shaum di
siang hari, sering shalat malam, atau sering melakukan kedua-duanya. Akan tetapi,
takwa kepada Allah itu adalah meninggalkan apa saja yang Allah haramkan dan
melaksanakan apa saja yang Allah wajibkan."

Takwa seperti inilah yang bisa menjadikan diri kita meraih kedudukan yang paling
mulia di sisi Allah, sebagaimana firman-Nya:
ُ َ ْ َ َّ ُ َْ
‫ِإ َّن أك َر َمك ْم ِع ْن َد الل ِه أتقاك ْم‬
Sungguh orang yang paling mulia di antara kalian adalah yang paling bertakwa (QS
al-Hujurat [49]: 13).
Dalam konteks ini pula, Syaikh Abdul Qadir Jailani pernah bertutur bahwa
kemuliaan seseorang ada dalam ketakwaannya, sementara kehinaannya ada dalam
kemaksiatannya. Tentu kemaksiatan terbesar adalah keengganan manusia untuk
berhukum dengan al-Quran. Inilah juga yang dikeluhkan oleh Rasulullah saw. Beliau
bahkan mengadukan kepada Allah SWT kaumnya yang mengabaikan al-Quran,
sebagaimana firman-Nya:

ً ‫ول َي َار ّب إ َّن َق ْو ِمي َّات َخ ُذوا َه َذا ْال ُق ْر َء َان َم ْه ُج‬
‫ورا‬ ُ ‫الر ُس‬ َ ‫َو َق‬
َّ ‫ال‬
ِ ِ
Waqola rosulu yarobbi.. ina qoumi takhodzu.. hadzal quran mahjuuro..
Berkatalah Rasul, “Tuhanku, sungguh kaumku telah menjadikan al-Quran ini suatu
yang diabaikan.” (QS al-Furqan [25]: 30).

Menurut mufassir ternama, Imam Ibnu Katsir dalam kitab Tafsîr al-Qur’ân al-‘Azhîm
(2/631), di antara sikap mengabaikan al-Quran adalah tidak mengamalkan isinya
dan tidak mau mengambil hukum-hukum yang ada di dalamnya. Padahal jelas, Allah
SWT telah mengancam dengan keras siapapun yang berpaling dari al-Quran:
َ ْ ُ َ ً َ ً َ َ ُ َ َّ َ ْ َ ‫َو َم ْن َأ ْع َر‬
‫ض ْنكا َون ْحش ُر ُه َي ْو َم ال ِق َي َام ِة أ ْع َمى‬ ‫ض َع ْن ِذك ِري ف ِإن له م ِعيشة‬
Waman a’rodho.. ngandzikri.. fainnalahu mangisyatan dzhongka,, wanahsyuruhu
yaumal qiyamati a’ma..
Siapa saja yang berpaling dari peringatan-Ku (al-Quran), sungguh bagi dia
penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkan dirinya pada Hari Kiamat
dalam keadaan buta (QS Thaha [20]: 124).

Atas dasar itu, kita harus segera kembali pada Islam secara kaffah. Inilah wujud
ketakwaan hakiki kita kepada Allah SWT. Demikian yang bisa kami sampaikan ..
semoga kta dapat mengambil ibrohnya.. waqurrabigh fir warham wa angta khoiru
rokhimin...

AlLâhu akbar 3X wa lilLâhil hamd.


Ma’âsyiral Muslimîn rahimakumulLâh.
Pada kesempatan yang baik ini, marilah kita sama-sama berdoa dan bermunajat
kepada Allah SWT. Semoga Allah SWT segera menurunkan pertolongan-Nya untuk
agama-Nya sehingga benar-benar terwujud kemenangan hakiki bagi umat-Nya.
َ َ ‫م ْيع ْا‬X‫ع ْو ُذ باهللِ ال َّس‬Xُ ‫ َأ‬،‫قال هللا تعالى في القرآن العظيم‬
‫ ِإ َّن‬:‫ر ِج ْي ِم‬Xَّ ‫ ْيط ِان ال‬X‫ ِم َن ال َّش‬،‫لع ِل ْي ِم‬
َ َ ِ ِ ِ َ
َّ َ ّ َ َ
‫ الل ُه َّم‬.‫ ِل ًيما‬X‫ ِل ُموا ت ْس‬X‫ه و َس‬Xِ ‫لوا عل ْي‬X‫ص‬
ُّ َ ‫ن وا‬X ‫ه ا َّالذين َء َام‬Xَ ‫ َياأ ُّي‬،‫النب ّي‬
ُ َ َّ ‫ون َع َلى‬ َ ‫ه ُي‬Xُ ‫هللا َو َم َالئ َك َت‬
َ ‫ص ُّل‬ َ
ِ ِ ِ ِ
ْ‫ارك‬X‫ب‬Xَ ‫ َو‬.‫راه ْي َم‬Xَ ‫ب‬Xْ ‫راه ْي َم َو َع َلى آل إ‬Xَ ‫ب‬Xْ ‫ َل ْي َت َع َلى إ‬X‫ص‬ َ ‫ا‬Xَ X‫ َكم‬،‫ َو َع َلى آل ُم َح َّم ٍد‬،‫ ّل َع َلى ُم َح َّم ٍد‬X‫ص‬ َ
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
‫ْ َ مَل‬ َ َ ْ َ َ َ َ َّ َ ُ َ َ َ َّ َ ُ َ َ
‫ا ِ ْي َن‬XX‫لع‬ ‫ ِفي ا‬،‫ر ِاه ْي َم‬Xَ X‫ر ِاه ْي َم َو َعلى ِآل ِإ ْب‬Xَ X‫ارك َت َعلى ِإ ْب‬X X‫ ا ب‬X‫م‬X ‫ ك‬،‫ وعلى ِآل محم ٍد‬،‫على محم ٍد‬
.‫ِإ َّن َك َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد‬
Qolallahu tangala fil quranil ngadzim.. audzubillahis samingul ngalim..
minasyaithonirrojim.. inallaha wamalaikatahu yusholuna ngala nabiyi..
ya ayyuhalladzina amanu sholu ngalaihi wasalimu taslima.. allahumma
sholi ngala muhammad.. wa ngala alihi muhammad.. kama sholaita
ngala ibrohim.. wa ngaa ali ibrohim.. wabarik ngala muhammad.. wa
ngala ali muhammad.. kama barokta ngala ibrohim.. wa ngala ali
ibrohim.. fil ngalamina inaka hamidum majiid..

Ya Allah, ya Tuhan kami, maafkanlah dosa-dosa kami, karena dalam shalat-shalat


kami, termasuk pada Hari Raya Idul Fitri ini, Engkau kami besarkan dan kami
agungkan. Namun di luar itu, Engkau acapkali kami kecilkan dan kami kerdilkan.

Ya Allah, ya Tuhan kami, maafkanlah kesalahan-kesalahan kami, karena selama


Ramadhan kami berusaha merendahkan dan menghinakan diri di hadapan-Mu;
tunduk, patuh dan taat kepada-Mu. Namun di luar itu, kami acapkali
menyombongkan diri di hadapan-Mu; kami sering ingkar dan membantah perintah-
Mu.

Ya Allah, ya Tuhan kami, maafkanlah kami. Setiap saat Engkau kami sucikan dan
kami istimewakan dalam ritual ibadah-ibadah kami, termasuk selama Ramadhan dan
Idul Fitri ini. Namun, di luar itu acapkali Engkau kami kotori dan kami cemari dengan
dosa-dosa kami di dalam banyak aspek kehidupan kami.

Ya Allah, ya Tuhan kami, maafkanlah kami. Syariah-Mu telah lama kami tanggalkan;
perintah-larangan-Mu sudah lama kami tinggalkan; Kitab Suci-Mu telah lama kami
campakkan; sunnah-sunnah Nabi-Mu pun telah lama kami lemparkan.

Karena itu ya Allah, ya Tuhan kami, maafkan kami atas kebodohan, keangkuhan dan
segala kemunafikan kami yang sesungguhnya tak terperi. Namun, hanya karena satu
keyakinan, maaf-Mu tak terperikan, ampunan-Mu tak tergambarkan dan kasih-
sayang-Mu tak terukurkan; kami bersimpuh di hadapan kebesaran-Mu dan bersujud
di haribaan ketinggian-Mu; kami berharap gugurnya dosa-dosa kami dan hapusnya
kesalahan-kesalahan kami.

Allahumaghfirlana.. wali walidaina.. warhamhuma kama robaya


nashighoro.. Allahumagh fir lil mukminina wal muk minat.. wal
muslimina wal muslimat.. al ahya i minhum.. wal amwat.. innaka qoribu
mujibu..da’wat.. yaqodiyal hajat..birohmatika ya arhamarrokhimin..

Alahumas lih lana diinanal ladziina huwa ngismatu amriina .. wa as’lih


lana.. dun yanal lati fiiha.. mangatsuna.. wa as’lih lana akhirotanal latii..
fiha mangaduna.. waj’ ngal hayata.. ziyadatal lana..fi kulli khoiri.. waj’
ngalilmauta rohatallana mingkuli syar’i..

Allahuma inna nastanginuka.. wanastaghfiruka wala nak furuka..


wanu’minu bika.. wanahlangu.. wayyafjuruka..
Allahuma ngadzabil kafarota.. dziina yasuddun.. ngansabilika
wayukadziibuna rusulaka wayuqotiluna a u liya aka

Allahuma ahzimhum wadammirhum.. wamaziq.. jam ngahum wa syatat


samlahum.. waj’ngal tad mirohum fi tad’ birihim..

Allahumah zim juyusyal.. kuffaro musta’ mirin..amrika.. warusiya


wakhulafai hal mangunina..

Alahuma ina nas aluka daulatal khilafah rosidah.. ngala min


hajunnubuwah.. tungizu biha diinaka.. watudzilu bihal kufro.. wathogh
yanahu.. birohmatika ya arhamar rohimin.. waya khoironnasirin..
walhamdulillahirobbil ngaamin...
Wassalamu ngalaikum Ws. Wb..
ْ ْ َّ َ َ َ َ ْ ّ
‫ ْؤ ِم ِن ْي َن‬X X ‫م‬X Xُ ‫ ْر ِلل‬X X X‫ف‬Xِ ‫ الل ُه َّم اغ‬.‫غ ًارا‬X X X X‫ ا َر َّب ْو َن ِص‬X X X‫م‬Xَ ‫ َد ْي َنا َو ْار َح ْم ُه ْم ك‬X X X‫ال‬Xِ ‫ا َو ِل َو‬XX X X‫ ْر ل َن‬X X X‫ف‬Xِ ‫الل ُه َّم اغ‬
َ ْ ‫د‬Xَّ ‫ق ر ْي ٌب ُمج ْي ُب ال‬Xَ ‫ك‬X َ ‫ إ ّن‬.‫م َوات‬Xْ ‫األ‬ َ َ ْ ُْ َ ْ َ َ ْ ُ ‫َ مْل ُ ْ َ َ مْل ُ ْ ْ َ َ مْل‬
،‫ات‬ ِ ‫و‬ ‫ع‬ ِ ِ ِ ِ ‫و‬ ‫م‬ ‫ه‬ ‫ن‬ ‫م‬ ِ ِ ‫اء‬ ‫ي‬‫ح‬ ‫األ‬ ‫ات‬
ِ ِ ‫ات وا س ِل ِمين وا‬
‫م‬ ‫ل‬‫س‬ ِ ‫وا ؤ ِمن‬
َ َ ‫َيا َقاض َي ْال َح‬
.‫الر ِاح ِم ْي َن‬ َّ ‫ ب َر ْح َم ِت َك َيا أ ْر َح َم‬،‫ات‬
ِ ِ ‫اج‬ ِ
ُ َّ
‫ َو‬،‫ َنا‬X ‫يه ا َم َعاش‬X َ ‫ا ال ِتي ِف‬XX ‫ا ُدن َيان‬XX ‫ ِل ْح لن‬X ‫ص‬
ْ ْ ‫ َو ا‬،‫ا‬XX ‫ َم ُة َأ ْمرن‬X ‫ص‬ ْ ‫ه َو ع‬X ُ ‫ا َّالذي‬X‫ن‬X َ ‫ا د ْي َن‬X‫ن‬X َ ‫ ِل ْح َل‬X ‫ص‬ ْ ‫الل ُه َّم ا‬َّ
ِ ِ ِ ِ
َ‫وت‬Xْ َ ‫ل امْل‬X‫ع‬Xَ ‫اج‬ ْ ‫ َو‬،‫ر‬X‫ي‬Xْ ‫ك ّل َخ‬Xُ ‫ا في‬X‫ن‬Xَ ‫اد ًة َل‬X َ ََ ْ َ ْ َ ُ َ َ َ
َ ‫ي‬Xَ ‫اة ز‬X ‫ي‬
X ‫ح‬ ‫ال‬ ‫ل‬X ‫ع‬
X ‫اج‬ ‫و‬ ،‫ا‬X X‫ن‬‫اد‬‫ع‬ ‫م‬ ‫ا‬ ‫يه‬ X ‫ف‬ ‫ي‬ ‫ت‬
َّ َ َ َ ْ ْ
ِ ٍ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ‫ا‬X‫ن‬X ‫ا ِآخرت‬XX‫ ِلح لن‬X‫اص‬
‫ال‬
َ ُ َ ً َ َ
.‫احة ل َنا ِم ْن ك ِ ّل ش ّ ٍر‬ ‫ر‬
َّ َ َ ْ َ َ ُ ْ ُ َ َ ُ ُ ْ َ َ َ َ ُ ْ َ ْ َ َ َ ُ ْ َ ْ َ َّ َّ ُ َّ َ
‫ الل ُه َّم‬.‫ ُر َك‬X‫ج‬X ُ ‫ع َم ْن َي ْف‬Xُ X ‫ل‬X ‫ك َونخ‬X X ‫ب‬Xِ ‫ؤ ِمن‬XX ‫ن‬X ‫ و‬،‫ رك‬X‫ف‬X ‫تغ ِفرك وال نك‬X X ‫ت ِعينك ونس‬X X ‫اللهم ِإنا نس‬
َ ُ َ َ ّ َ ّ ََََْ َّ
.‫ َو ُيقا ِتل ْو َن أ ْو ِل َي َاء َك‬،‫ِذ ُب ْو َن ُر ُسل َك‬Xِّ ‫ َو ُيك‬،‫ص ُّد ْو َن َع ْن َس ِب ْي ِل َك‬ ُ ‫الِذ ْي َن َي‬ Xِّ ‫ِذ ِب الكفرة‬Xِّ ‫ع‬
َ َ ْ َ ْ ُ َ ْ َ ْ ّ َ َ ْ ُ َ ْ َ ْ ّ َ َ ْ ُ ْ ّ َ َ ْ ُ ْ ْ َ َّ ُ َّ َ
.‫د ِب ْي ِر ِه ْم‬Xْ ‫ت‬X ‫د ِم ْي َر ُه ْم ِف ْي‬Xْ ‫ت‬X ‫ل‬Xْ ‫ع‬Xَ ‫اج‬ ‫ و‬،‫ملهم‬X ‫ِِّتت ش‬X X ‫ ِِّزق جمعهم وش‬X ‫م‬X ‫ و‬،‫ِِّمرهم‬X ‫ه ِزمهم ود‬X ‫اللهم ا‬
ْ َ ‫مْل‬ َ َ َ ُ ‫مْل‬ ُ ْ َ ْ ُ ُ ْ ْ َّ ُ َّ َ
.‫ أ ْم ِر ْيكا َو ُر ْو ِس َيا َو ُحل َف ِاء َها ا ل ُع ْو ِن ْي َن‬،‫ش الك َّف َار ا ْس َت ْع ِم ِر ْي َن‬ ‫اللهم اه ِزم جيو‬
‫ُْ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬ ‫َا َّلل ُه َّم إ َّنا َن ْس َأ ُل َك َد ْو َل َة ْال ِخ َال َف َة َّ‬
‫الر ِاش َدة َعلى ِم ْن َه ِاج ن ِب ِّ‪ِّX‬ي َك‪ ،‬ت ِع ُّز ِب َها ِد ْي َن َك َوت ِذ ُّل ِب َ‪X‬ه ا الك ْ‪X‬ف َر‬ ‫ِ‬
‫هلل َر ّب ْال َعامَل ْين‪َ.‬‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ َ ْ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ ُ ْ َ َ ُ َ ْ َ َ َ َ ْ َ َ َّ ْ َ َ َ َ‬
‫ِ‬ ‫اص ِرين‪ .‬و الحمد ِ ِ‬ ‫وطغيانه‪ِ ،‬برحم ِتك يا أرحم الر ِاح ِمين وياخير الن ِ‬
‫—‪—o0o‬‬

Anda mungkin juga menyukai