ِإّن اْلَحْم َدِ ِهلل َنْح َم ُد ُه َو َنْسَتِع ْيُنُه َو َنْسَت ِفُر ُه َو َنُعْو ِباِهلل ِم ْن ُرْو ِر ِس َنا َو َس ّيَئاِت ْع َم اِلَنا َم ْن َيْهِدِه ُهللا َفَال ُمِض ّل ُه َو َم ْن ُيْض ِلْل َفَال
َل َأ ْنُفَأ ُش ُذ ْغ
َهاِدَي َلُه َأْش َهُد َأْن َال ِإلَه ِإّال ُهللا َو َأْش َهُد َأّن ُمَحّم ًدا َع ْبُد ُه َو َر ُسْو ُلُه
َالّلُهَّم َص ِّلى َعلَى ُمَحَّم د َو َع َلى آِلِه َو َص حْـِبِه َاْج َم ِع ْيَن.
َاُّيَهااْلَح اِض ُروَن َر ِح َم ُك ُم ُهللا.
َياَأّيَها اّلَذ ْيَن آَم ُنْو ا اّتُقوا َهللا َح ّق ُتَقاِتِه َو َال َتُم ْو ُتّن ِإّال َو َأْنُتْم ُم ْس ِلُم ْو َن
3:102
Kita agungkan Allah swt karena Dia telah memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada
kita, sehingga kita bisa menjadi orang Islam, menjadi orang beriman, menjadi
pengikut nabi Muhammad saw … Inilah kenikmatan yang paling besar dalam kehidupan
kita di dunia ini; sehingga saat ini kita dapat menunaikan kewajiban shalat Jumat
yang kita tidak tahu apakah dihari Jumat yad. kita masih bersama-sama menunaikan
ibadah shalat Jumat. Shalawat dan salam semoga Allah curahkan selalu pada
junjungan kita Nabi Besar Muhammad Saw., beserta keluarganya, para sahabat serta
kita dan para pengikutnya sampai akhir zaman. Amin YaRobbal Alamin.
Ma’asyiral Muslimin yang dirahmati oleh Allah swt …. Marilah kita merenungi salah
satu firman Allah swt yang mengisahkan perjuangan nabi Musa as beserta para
pengikutnya ketika menghadapi kekejaman Fir’aun dan balatentaranya, sebagaimana
yang tersebut didalam surat Al A’raf 7:127-128 :
َو َقاَل اْلَم ُأل ِم ن َقْو ِم ِفْر َعوَن َأَتَذ ُر ُم وَس ى َو َقْو َم ُه ِلُيْفِس ُد وْا ِفي اَألْر ِض َو َيَذ َر َك َو آِلَهَتَك َقاَل َس ُنَقِّتُل
َأْبَناءُهْم َو َنْسَتْح ِيـي ِنَس اءُهْم َو ِإَّنا َفْو َقُهْم َقاِهُروَن َقاَل ُم وَس ى ِلَقْو ِمِه اْسَتِع يُنوا ِباِهّلل َو اْص ِبُروْا ِإَّن
اَألْر َض ِهّلِل ُيوِر ُثَها َم ن َيَش اء ِم ْن ِعَباِدِه َو اْلَع اِقَبُة ِلْلُم َّتِقيَن
127. berkatalah pembesar-pembesar dari kaum Fir’aun (kepada Fir’aun): “Apakah
kamu membiarkan Musa dan kaumnya untuk membuat kerusakan di negeri ini (Mesir)
dan meninggalkan kamu serta tuhan-tuhanmu?”. Fir’aun menjawab: “Akan kita bunuh
anak-anak lelaki mereka dan kita biarkan hidup perempuan-perempuan mereka; dan
Sesungguhnya kita berkuasa penuh di atas mereka”.
128. Musa berkata kepada kaumnya: “Mohonlah pertolongan kepada Allah dan
bersabarlah; Sesungguhnya bumi (ini) kepunyaan Allah; dipusakakan-Nya kepada siapa
yang dihendaki-Nya dari hamba-hamba-Nya. dan kesudahan yang baik adalah bagi
orang-orang yang bertakwa.” ( Qs Al A’raf : 127-128 )
Diantara keadaan-keadaan yang kita diperintahkan untuk mengingat Allah swt adalah :
1. Ketika menyelesaikan ibadah sholat dan bertebaran di muka bumi untuk mencari
karunia Allah swt . Allah swt berfirman : ( Qs Al Jum’at 62:10 )
َفِإَذ ا ُقِضَيِت الَّص اَل ُة َفانَتِش ُر وا ِفي اَأْلْر ِض َو اْبَتُغوا ِم ن َفْض ِل ِهَّللا َو اْذ ُك ُر وا َهَّللا َك ِثيًر ا َّلَعَّلُك ْم ُتْفِلُح وَن
10. apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan
carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. ( Qs
Al Jum’at 62:10 )
Dalam ayat di atas Allah menjelaskan kepada kita bahwa keberuntungan di dalam
menjalankan perniagaan, begitu juga keberuntungan di dalam menjalani kehidupan
yang lebih luas adalah dengan memperbanyak mengingat Allah swt.
3 Ketika hati resah.Allah swt memerintahkan kepada kaum muslimin untuk selalu
mengingat Allah swt dalam setiap saat agar hati menjadi tenang. Allah swt berfirman:
اَّلِذ يَن آَم ُنوْا َو َتْطَم ِئُّن ُقُلوُبُهم ِبِذ ْك ِر ِهّللا َأَال ِبِذ ْك ِر ِهّللا َتْطَم ِئُّن اْلُقُلوُب
“ (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan
mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.”
( Qs Ar Ra’du : 28 )
Di dalam ibadah puasa, kita dilatih untuk bersabar dan menahan diri…. karena tidak
mungkin seseorang bisa menyelesaikan ibadah puasa ini kecuali dengan kesabaran
yang penuh, bagaimana tidak ? seseorang yang berpuasa bersabar menahan rasa lapar
dan haus… bersabar meninggalkan hal-hal yang membatalkan puasa.dan ini
berlangsung satu bulan penuh. Maka dengan modal kesabaran ini seseorang
diharapkan menjadi orang-orang yang bertaqwa karena salah satu arti taqwa adalah
menahan diri dari apa-apa yang dilarang oleh Allah swt.
Untuk mencapai ketaqwaan tersebut, selain dengan kesabaran menjalankan ibadah
puasa, begitu juga harus dilalui dengan kesabaran di dalam menjalankan ibadah
sholat, karena sholatpun tidak mungkin dilakukan dengan sempurna dan khusu’ sesuai
dengan rukun dan syarat-syaratnya kecuali dengan kesabaran yang penuh.
Allah berfirman: :
َو ْأُم ْر َأْه َلَك ِبالَّص اَل ِة َو اْص َطِبْر َع َلْيَها اَل َنْس َأُلَك ِر ْز ًقا َّنْح ُن َنْر ُز ُقَك َو اْلَعاِقَبُة ِللَّتْقَو ى
132. dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu
dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu, kamilah yang memberi
rezki kepadamu. dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa. ( Qs
Toha 20:132 )