Anda di halaman 1dari 2

“Motivasi Beramal Sholeh”

Ma’asyirol muslimin rohimakumullah


Al-Qur’an berisi perintah dan larangan, perintah untuk kita kerjakan dan larangan untuk kita tinggalkan. Disaat kita
melaksanakan perintah Allah dengan Ikhlas semata-mata karena Allah serta mengikuti contoh dan sunnah dari
Rasulullah SAW, maka yakinlah, Allah tidak akan pernah menyianyiakan amalan kita itu. Bahkan Allah akan
memberikan kepada setiap manusia yang melaksanakan perintah tersebut dengan begitu banyak keutamaan dan
kemuliaan.
Diatara Keutamaan Beramal Sholeh
1. Akan diberikan kehidupan yang baik.
Inilah keutamaan yang didapatkan orang-orang yang beramal sholeh. ia akan mendapat kehidupan yang baik.
Jadi manakala kita ingin mendapatkan keselamatan didunia, ketenangan dalam hidup serta kebahagiaan maka
kuncinya adalah banyak-banyaklah melakukan amal sholih.
Allah SWT berfirman
‫َأ‬ ‫َأ‬ ‫َأ ُأ‬
ِ ‫ ِب حْ س‬ ‫ جْ رَ ُه ْم‬ ‫وَ لَنَجْ ِزيَنَّ ُه ْم‬ ‫طَيِّبَ ًة‬ ‫حَ يَا ًة‬ ‫ َفلَنُحْ ِييَنَّ ُه‬  ٌ‫ ُمْؤ مِن‬  َ‫وَ هُو‬ ‫ ْنثَى‬  ْ‫ و‬ ‫ َذ َك ٍر‬  ْ‫مِن‬ ‫صَ ال ًِحا‬ ‫عَ ِم َل‬  ْ‫مَن‬
َ‫يَعْ َملُون‬ ‫ َكانُوا‬ ‫مَا‬ ‫َن‬
“Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka
sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan
kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan” (QS.An Nahl:97).
Sebaliknya, tatkala seseorang melakukan kemaksiatan, maka yang ia dapatkan didunia adalah kehidupan yang
sempit, sebagaimana firman Allah SWT
‫َأعْ مَى‬ ‫ا ْل ِقيَا َم ِة‬ ‫يَوْ َم‬ ‫وَ نَحْ شُرُ ُه‬ ‫ضَ ْن ًكا‬ ‫ش ًة‬ َ ‫ َمعِي‬ ‫لَ ُه‬  َّ‫ َفِإن‬ R‫ ِذ ْك ِري‬  ْ‫عَ ن‬  َ‫َأعْ رَ ض‬  ْ‫وَ مَن‬
“Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami
akan menghimpunkannya/mengumpulkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta”.(QS. Thaha : 124)
Ma’asyirol muslimin jama’ah sholat Jum’at rohimakumullah
Sungguh malang nasib orang-orang yang berpaling dari peringatan Allah (Al-Qur’an), didunia kehidupan yang
sempit dan diakhirat dikumpulkan dalam keadaan buta. Harta yang dimiliki bukan merupakan jaminan
kebahagiaan, jikalau berpaling dari peringatan Allah. Boleh jadi yang didapat adalah kehidupan yang sempit. Oleh
karena itu, jikalau kita ingin mendapatkan kehidupan yang baik didunia, maka hendaklah kita banyak melakukan
amalan sholih.
Keutamaan yang berikutnya adalah
2.  Ganjaran pahala yang sangat besar
Inilah keutamaan yang lain dari amalan sholeh. Allah akan mengganjar dengan pahala yang jauh lebih baik dari
apa yang dikerjakan. Sebagaimana dalam sebuah hadits qudsi yang artinya : Dari Abu Hurairah Ra,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah Ta’ala berfirman: Jika hamba-Ku bertekad melakukan
kejelekan, janganlah dicatat hingga ia melakukannya. Jika ia melakukan kejelekan tersebut, maka catatlah satu
kejelekan yang semisal. Jika ia meninggalkan kejelekan tersebut karena-Ku, maka catatlah satu kebaikan untuknya.
Jika ia bertekad melakukan satu kebaikan, maka catatlah untuknya satu kebaikan. Jika ia melakukan kebaikan
tersebut, maka catatlah baginya sepuluh kebaikan yang semisal  hingga 700 kali lipat.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Subhanallah, begitu banyaknya pahala didapatkan untuk orang yang beramal sholeh. Bukan hanya itu saja,
bahkan boleh jadi pahalanya akan terus mengalir walau nyawa sudah berpisah dengan jasad. Sebagaimana  sabda
Rasulullah yang artinya “Jika manusia meninggal dunia, maka terputuslah hubungannya dengan dunia kecuali tiga
perkara, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak sholeh yang senantiasa mendoakan kedua orang
tuanya”. Inilah tiga amalan sholeh yang akan terus menerus mengalir pahalanya walaupun jasad sudah berada
didalam tanah. Demikian pula dijelaskan didalam Al-Qur’an surat At Tiin : 6 yang artinya: “kecuali orang-orang
yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya”.
Demikian pula Allah SWT berikan jaminan syurga untuk orang-orang yang senantiasa beramal sholeh,
terdapat pada surat Al Baqoroh: 25 yang artinya: “Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang
beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya.
Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: “Inilah yang pernah
diberikan kepada kami dahulu.” Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada istri-
istri yang suci dan mereka kekal di dalamnya”
Ma’asyirol muslimin jama’ah sholat Jum’at rohimakumullah
Keutamaan yang berikutnya adalah
3. Hanyalah amal yang kita bawa saat meninggal dunia
Tidak akan pernah merugi orang-orang yang senantiasa beramal sholeh, karena disaat meninggal dunia maka
amalan inilah yang sangat bermanfaat. Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Yang mengikuti mayit sampai ke kubur ada tiga, dua akan
kembali dan satu tetap bersamanya di kubur. Yang mengikutinya adalah keluarga, harta dan amalnya. Yang
kembali adalah keluarga dan hartanya. Sedangkan yang tetap bersamanya di kubur adalah amalnya.” (HR.
Bukhari dan Muslim). Keluarga, bagaimanapun sayangnya seorang istri kepada suaminya, walaupun disaat
menikah ia berjanji sehidup semati namun saat suaminya meninggal, ia hanya menyelenggrakan jenazahnya,
mengantar kekubur kemudian dia pun kembali dengan urusannya. Tidak ada seorang istri yang ingin ikut serta
masuk keliang kubur. Demikian pula anak yang ia sayangi, dididik dan dibesarkan sampai dewasa, namun setelah
ayah meninggal tidak ada yang ingin ikut serta masuk keliang kubur. Ditinggallah sang ayah sendiri ditempat yang
sepi, untuk mempertanggung jawabkan segalanya.
Harta yang sangat kita cintai, jamaah sekalian, disebabkan karena mengejar harta, terkadang pergi pagi
pulang sore peras keringat banting tulang untuk mendapatkan harta. Bahkan gara-gara memburu harta,
ditinggallah shalat dengan sengaja, diambillah harta yang bukan miliknya dengan cara yang bathil. Namun disaat
meninggal, adakah harta yang kita bawa?, adakah harta yang akan menemani kita disaat itu ?. Semuanya ditinggal
dan menjadi milik ahli waris kita. Baju yang begitu indah yang kita pakai, setiap hari berganti-ganti, namun disaat
kita meninggal adakah baju itu mengiringi kita ?. Rupanya kain yang dibalutkan ketubuh kita hanyalah kain kafan
yang harganya tidak seberapa dan tidak pernah kita pakai sewaktu kita hidup didunia. Lantas apa yang
bermanfaat pada saat itu ? rupanya yang bermanfaat hanyalah amal sholih. Disinilah penyesalan manusia, disaat
dia sehat bugar tidak dipakai untuk beribadah kepada Allah. Disaat harta berlimpah tidak digunakan
untuk  berinfak dan bersedekah. Penyesalan inilah yang disebutkan dalam Al-Qur’an surat Al Munafiqun:10 yang
artinya:
“Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah
seorang di antara kamu; lalu ia berkata: “Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian) ku sampai
waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?”
Disaat nyawa sudah sampai ditenggorokan, barulah ia tersadar bahwa ada yang namanya kematian, ada yang
namanya hari pembalasan. Disaat itulah muncul penyesalan, mengapa semasa hidup tidak dipergunakan untuk
ibadah kepada Allah ? mengapa disaat sehat dan harta lapang, tidak digunakan untuk bersedekah ?. disaat itulah
penyesalan semakin memuncak, sehingga ia pun berdoa dengan doa yang tidak ada gunanya lagi. Barulah ia mau
berjanji untuk bersedekah dan akan bersungguh-sungguh untuk beribadah dan menjadi orang yang sholeh.
Sungguh sesal pada saat itu tidak ada gunanya lagi, mengapa ? karena Allah tidak akan memundurkan dan
memajukan ajal seseorang kalau itu sudah sampai kepadanya. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat
Al Munafiqun:10 yang artinya: “Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila
telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”.
Olehnya, marilah kita memotivasi diri kita dan bersungguh sungguh untuk beramal sholeh. Selagi kita
masih diberi kesempatan oleh Allah untuk hidup, mari kita manfaatkan untuk mengisinya dengan amal kebaikan.
Marilah kita mengajak istri, anak serta keluarga kita untuk terus beramal, sebab yang bermanfaat disaat manusia
meninggal hanyalah amal sholih.
Mutiara Hikmah dari seorang ulama Maulana In’amul Hasan:

1. Sibukkan dirimu dalam agama, jika tidak, engkaupun akan sibuk, tapi bukan dalam agama.
2. Gunakan waktumu untuk agama, jika tidak, waktupun akan habis, tapi bukan untuk agama.
3. Gunakan hartamu untuk agama, jika tidak, hartapun akan habis, tapi bukan untuk agama.
4. Matilah engkau dalam agama, jika tidak, engkaupun akan mati, tapi bukan dalam agama.

Anda mungkin juga menyukai