oleh Manusia
oleh Fauzan Hidayat
21 Januari 2023
Daftar Isi sembunyikan
Allah Ta’ala berfirman,
ُ َح ٰتّٓى اِ َذا َج ۤا َء اَ َح َدهُ ُم ْال َم ْو
َ لَ َعلِّ ْٓي اَ ْع َم ُل,ت قَا َل َربِّ ارْ ِجع ُْو ِن
صالِحًا فِ ْي َما
ُ تَ َر ْك
ت
“(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada
seseorang dari mereka, dia berkata, ‘Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia) agar aku
dapat melakukan amal saleh yang telah aku tinggalkan.’” (QS. Al-Mukminun: 100)
Tatkala manusia berada di penghujung ajal, maka sungguh ia akan menyesali kesia-siaan dan
kemaksiatan yang ia lakukan sepanjang hidupnya. Ia pun berangan-angan untuk
dikembalikan agar dapat kembali melakukan amalan saleh yang tidak ia pedulikan saat
memperoleh kesehatan dan waktu luang.
Allah Ta’ala berfirman,
ٍ ول َربِّ لَ ْوال َأ َّخرْ تَنِي ِإلَى َأ َج ٍل قَ ِري
ب َ ُت فَيَق ُ ِم ْن قَب ِْل َأ ْن يَْأتِ َي َأ َح َد ُك ُم ْال َم ْو
4ق َوَأ ُك ْن ِم َن الصَّالِ ِحين َّ فََأ
َ ص َّد
“Sebelum kematian mendatangi salah seorang hingga ia berkata, ‘Ya Rabbku, mengapa
Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku
dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?’ “ (QS. Al-Munafiqun: 10)
BACA JUGA: Nikmat Tauhid bagi Negeri Ini
Saudaraku, kesehatan dan waktu luang adalah nikmat yang agung yang patut kita syukuri. Di
antara tanda syukur atas dua nikmat ini adalah hendaknya diisi dengan amalan-amalan saleh
seperti menuntut ilmu, bermuamalah, beribadah, dan berbagai aktivitas lainnya yang dapat
mendatangkan keridaan Allah Ta’ala. Karena sesungguhnya, orang-orang yang menyia-
nyiakan dua karunia Allah ini tatkala ajal tiba, mereka akan berandai-andai jika saja
Allah Ta’ala memberikan kesempatan waktu bagi mereka untuk beramal meskipun sesaat.
Perhatikanlah diri kita, tatkala Allah Ta’ala memberikan ujian berupa pandemi Covid-19,
betapa kita merindukan ibadah salat berjemaah dan kajian di masjid, menyambung
silaturahmi kepada kerabat, bahkan merindukan kesempatan untuk berumrah dan berhaji ke
tanah suci. Namun, saat itu kita terhalang karena Allah sedang mencabut nikmat kesehatan
untuk sementara waktu dari muka bumi ini. Bukankah ini pertanda bahwa Allah sedang
memberikan kepada kita pelajaran untuk menghargai nikmat kesehatan?
Oleh karenanya, sebagai hamba Allah yang berakal, semestinya kita benar-benar
memanfaatkan nikmat kesehatan dan waktu luang ini untuk melakukan ketaatan kepada
Allah Ta’ala semaksimal mungkin yang kita bisa.
Jika memiliki kemampuan dalam qira’ah, hendaklah kita memperbanyak bacaan Al-Qur’an.
Apabila belum mampu, hendaklah kita memperbanyak berzikir kepada Allah Ta’ala. Jika hal
itu pun belum memungkinkan, setidaknya kita berupaya melakukan amar makruf dan nahi
munkar, atau pun berbuat kebaikan dan membantu sesama. Sungguh, apabila dua kenikmatan
itu tidak dimanfaatkan dengan baik, kebaikan-kebaikan itu akan berlalu dengan sia-sia.
© 2023 muslim.or.id
Sumber: https://muslim.or.id/82317-nikmat-nikmat-yang-dilalaikan-oleh-manusia.html