Anda di halaman 1dari 4

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan nikmatnya kepada kita semua yakni nikmat iman dan islam serta dinakmat

sempat dan sehat, sehingga dengan itu semua kita dapat melaksanakan perintah perintahnya. Shalawat serta salam

semoga selalu tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, yang kita tunggu syafa’atnya di

akhirat kelak.

Mengawali khutbah ini khatib berwasiat kepada diri khatib pribadi, dan kepada para jama’ah shalat Jum’at rahimahullah,

marilah kita senantiasa berupaya meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan cara

melaksanakan semua kewajiban atas perintah-perintah-Nya dengan segenap keteguhan hati dan kemantapan jiwa, dan

menjauhkan diri dari segala apa yang menjadi larangan-larangan-Nya.

Dalam kehidupan ada banyak nikmat yang telah diberikan oleh Allah kepada kita sebagai makhluk ciptaan-Nya, yang

menjadikan kita tidak punya alasan untuk tidak taat kepada-Nya. Karena dengan nikmat-nikmat tersebut kita dapat
merasakan berbagai kesenangan, ketentraman, serta berbagai kemudahan dalam menjalani hidup ini. Dalam Surat An

Nahl ayat 18 Allah SWT mengingatkan kepada kita akan banyaknya nikmat yang telah diberikan:

‫َو ِإن َت ُع ُّدوا ِنْع َم َة اللِه َال ُت ْح ُص وَها ِإَّن اللَه َلَغ ُفوٌر َّر ِحيٌم‬

“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menghitung jumlahnya.
Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang ” (QS. An-Nahl: 18).

Ayat tersebut menjelaskan kepada kita, bahwa banyak sekali nikmat yang telah diberikan oleh Allah kepada kita,

sehingga jika kita menghitungnya niscaya tidak akan bisa menghitung nikmat-nikmat tersebut. Hal ini yang seharusnya

menjadikan kita hamba agar selalu taat dan patuh serta selalu menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi setiap

larangan-Nya.

Jamaah sholat jumat rahimakumullah

Mayoritas manusia banyak yang tertipu jika Allah berikan nikmat kepadanya, padahal nikmat
tersebut akan dipertanggung jawabkan kelak di akhira. Sebagaimana yang telah disampaikan oleh
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa :

“Kedua kaki seorang hamba tidaklah berpindah pada hari kiamat hingga ia ditanya mengenai
umurnya, dimanakah ia habiskan; ilmunya, dimanakah ia amalkan; hartanya, bagaimana cara ia
mendapatkannya dan ia infakkan; dan mengenai badannya, di manakah usangnya .” (HR. At-
Tirmidzi, shahih).

Ingatlah bahwa 4 hal ini akan ditanya kelak pada hari kiamat, yaitu umur, ilmu, harta dan
badannya. Oleh karena itu, ketika seorang mendapatkan nikmat namun tidak ia gunakan untuk taat
dan beribadah kepada ALLAH SWT, maka itu adalah musibah. Sebagaimana perkataan Abu Hazim
dalam Hilyatul Auliya,

“Setiap nikmat yang tidak digunakan untuk taat, maka itu adalah musibah .”

Di antara sekian banyak nikmat yang telah Allah berikan, ada 2 nikmat yang manusia sering lalai
darinya. Nikmat tersebut adalah kesehatan dan waktu luang.

Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

‫ِنْع َم َت اِن َم ْغ ُبوٌن ِفيِه َم ا َك ِثيٌر ِمْن الَّن اِس الِّص َّح ُة َو اْل َف َر اُغ‬

“Dua nikmat, kebanyakan manusia tertipu dengan keduanya, yaitu kesehatan dan waktu luang .”
(HR. Al-Bukhari)

1. Kesehatan
Banyak manusia yang sehat, namun tertipu dengan kesehatannya. Ia tidak menggunakan
kesehatannya untuk taat, namun untuk maksiat. Sementara di luar sana ada sebagian orang yang
ingin melakukan ketaatan, namun tak mampu melakukannya dikarenakan sakit yang di derita.

Padahal badan yang sehat akan ditanyakan, digunakan untuk apa. Apakah digunakan untuk
mendatangi majelis ilmu ataukah mendatangi tempat-tempat maksiat. Barulah ia tersadar ketika
badannya terbaring lemah tak berdaya karena sakit, sehingga sesallah yang ia dapatkan.

2. Waktu luang

Waktu adalah sesuatu yang terus berputar dan tak akan kembali lagi. Oleh karena itu betapa
banyak manusia yang tersesali oleh waktu. Waktunya hanya berlalu begitu saja, tanpa ada manfaat
dan faidahnya. Hidupnya hanya menghabiskan waktu dan menyisakan penyesalan umur.

Waktu ibarat pedang bermata 2, jika digunakan untuk kebaikan, maka baik pula yang ia dapatkan.
Sebaliknya, jika digunakan untuk keburukan, maka dampak buruk akan terjadi di kemudian hari.

Betapa tidak, sebagian orang menghabiskan waktunya untuk maksiat, namun tatkala ia sudah
senja, maka ia akan menangisi masa tua nya karena ia tak menghabiskan waktu dan umurnya
untuk taat kepada Allah SWT.

Ketahuilah bahwa 2 hal di atas adalah nikmat yang patut disyukuri tatkala terkumpul di dalam diri
seorang muslim. Karena tatkala seorang itu bersyukur, maka Allah akan menambahkan nikmat
tersebut dan mudah-mudahan kita termasuk kepada golongan-golongan yang pandai mensyukiri
nikmat yang telah Allah berikan kepada kita semua. Aamiin Allahumma aamiin..

KHUTBAH KE-DUA

‫ َأْش َهُد َأْن َالِإلَه ِإَّالُهَّللا َو ْح َدُه َالَش ِرْيَك َلُه وَأْش َهُد َأَّن ُم َح َّم ًدا َعْبُد ُه‬، ‫ َو ِبِه َنْس َتِع ْيُن َع َلى ُأُم ْو ِر الُّد ْنَيا َو الِّدْيِن‬، ‫ْالَح ْم ُد ِهَّلِل َرِّب اْلَعاَلِم ْيَن‬
‫ َفَيا ِعَباَد ِهَّللا ُأْو ِص ْيُك ْم َو َنْفِس ْي ِبَتْقَو ى ِهَّللا َو َقاَل ُهَّللا َتَعاَلى‬:‫ َأَّم ا َبْع ُد‬، ‫َو َرُسْو ُلُه الَّلُهَّم َص ِّل َع َلى ُم َح َّم ٍد َو َع َلى آِلِه َو َأْص َح اِبِه َأْج َم ِع ْيَن‬
‫ َيآَأُّيَها اَّلِذ ْيَن َء اَم ُنْو ا اَّتُقْو ا َهَّللا َح َّق ُتَقاِتِه َو َال َتُم ْو ُتَّن ِإَّال َو َأْنُتْم ُم ْسِلُم ْو َن‬: ‫ِفْي ِكَتاِبِه اْلَك ِرْيِم‬
‫ الَّلُهَّم َص ِّل َع َلى ُم َح َّم ٍد َو َع َلى آِلِه َو َأْص َح اِبِه َأْج َم ِع ْيَن‬، ‫ْالَح ْم ُد ِهَّلِل َر ِّب اْلَعاَلِم ْيَن‬.
‫‪ Al Fatihah..‬‬

‫‪َ.‬الَّلُهَّم اْغ ِفْر ِلْلُم ْسِلِم ْيَن َو اْلُم ْسِلَم اِت‪َ ،‬و اْلُم ْؤ ِمِنْيَن َو اْلُم ْؤ ِم َناِت ْاَألْح َياِء ِم ْنُهْم َو ْاَألْمَو اِت‪ِ ،‬إَّنَك َسِمْيٌع َقِرْيٌب ُمِج ْيُب الّدَع َو اِت‬
‫َرّبَنا َالُتَؤاِخ ْذ َنا ِإْن َنِس ْيَنا َأْو َأْخ َطْأَنا َرّبَنا َو َال َتْح ِم ْل َع َلْيَنا ِإْص ًر ا َك َم ا َح َم ْلَتُه َع َلى ّالِذ ْيَن ِم ْن َقْبِلَنا َرّبَنا َو َال ًتَح ّم ْلَنا َم اَال َطاَقَة‬
‫‪َ.‬لَنا ِبِه ‪َ,‬و اْعُف َع ّنا ‪َ,‬و اْغ ِفْر َلَنا ‪َ,‬و اْر َح ْم َنا َأْنَت َم ْو َالَنا َفاْنُصْر َنا َع َلى اْلَقْو ِم اْلَك اِفِرْيَن‬
‫‪َ.‬رَبَنا َء اِتَنا ِفي الّد ْنَيا َح َس َنًة َو ِفي ْاَألِخ َرِة َح َس َنًة َو ِقَنا َع َذ اَب الّناِر‪ .‬والحمد هلل رب العالمين‬
‫………………………………………………………………………………………………………………………………………………‬

‫ِع َباَد ِهللا‪ِ ،‬إَّن َهللا َيْأُم ُر ُك ْم ِباْلَعْد ِل َو ْاِإل ْح َس اِن َوِإيَتآِئ ِذ ي اْلُقْر َبى َو َيْنَهى َع ِن اْلَفْح َشآِء َو اْلُم نَك ِر َو اْلَبْغ ِي َيِع ُظُك ْم َلَعَّلُك ْم‬
‫َتَذ َّك ُرْو َن ‪َ .‬فاْذ ُك ُر وا َهللا اْلَعِظ ْيَم َيْذ ُك ْر ُك ْم َو اْدُع ْو ُه َيْس َتِج ْب َلُك ْم َو َلِذ ْك ُر ِهللا َأْك َبُر‬

Anda mungkin juga menyukai