Anda di halaman 1dari 5

KHUTBAH JUMAT KE-1 BULAN RABI’UL AKHIR

“ORANG YANG BAHAGIA DAN CELAKA”

MUH, HANAFI,SS.M.SY

Khutbah I

‫ َأْش َه ُد َأْن اَل ِاَلَه ِإاَّل هللا َو ْح َد ُه ال‬، ‫ َو َأْف َهَم َن ا ِبَش ِر ْيَع ِة الَّن ِبّي الَك ريِم‬، ‫ْالَح ْم ُد ِهلل ْالَح ْم ُد ِهلل اّلذي َهَداَن ا ُسُبَل الّس َالِم‬
‫ الّلُهَّم َص ِّل و َس ِّلْم َو باِر ْك‬،‫ َو َأْش َه ُد َأّن َس ِّي َد َن ا َو َن ِبَّي َن ا ُمَح َّم ًدا َعْب ُد ُه َو َر سوُله‬،‫ ُذ و ْالَج الِل َو اإلْك رام‬،‫َش ِر يك َله‬
‫ أْو ُصْي ُك ْم‬،‫ َفَي اُّيَه ا اِإلْخ َو ان‬:‫ َأَّم ا َبْع ُد‬،‫َع َلى َس ِّي ِدنا ُمَح ّم ٍد َو َع َلى اِله َو أْص حاِبِه َو الَّت اِبعيَن ِبإْح ساِن إَلى َيْو ِم الِّدين‬
‫ َأُعْو ُذ ِباِهلل ِمَن اَّلشْي َط اِن‬: ‫ َق اَل ُهللا َت َع الَى ِفي ْالُقْر اِن ْالَك ِر يْم‬، ‫َو َن ْف ِس ْي ِبَت ْق َو ى ِهللا َو َط اَع ِتِه َلَع َّلُك ْم ُتْف ِلُحْو ْن‬
‫ ُيْص ِلْح َلُك ْم َأْع َم اَلُك ْم‬،‫ َي ا َأُّيَه ا اَّلِذيَن َآَم ُنوا اَّت ُقوا هللا َو ُقوُلوا َقْو اًل َس ِديًدا‬: ‫ ِبْس ِم ِهللا الَّر ْح َم اِن الَّر ِح ْي ْم‬،}‫الَّر ِجْي م‬
‫َو َي ْغ ِفْر َلُك ْم ُذ ُنوَب ُك ْم َو َم ْن ُيِط ِع هللا َو َر ُس وَلُه َفَق ْد َف اَز َفْو ًز ا َع ِظ يًم ا وقال تعالى َي ا َاُّيَه ا اَّلِذ ْي َن آَم ُنْو ا اَّت ُقْو ا َهللا َح َّق‬
‫ َص َد َق ُهللا الَع ِظ يْم‬. ‫ُتَق اِتِه َو َال َت ُمْو ُتَّن ِإَّال َو َأْنُتْم ُمْس ِلُمْو َن‬

Alhamdulillah Wasyukurillah hari ini Kita berada di hari jum’at pertama


bulan Rabiul Akhir. 6 hari sudah berlalu Bulan Maulid 1443 H
meninggalkan kita semua. Bulan kelahiran Rasulullah Muhammad
shallallahu ‘alaihi wasallam. Oleh karna itu, mari kita mengenang sejumlah
peristiwa penting yang terjadi pada bulan itu agar perayaan Maulid tahun
ini tidak berlalu sia-sia tampa memetik butiran-butiran hikmah-himkmah
termulia untuk menggapai kemulian dan kebahagian dunia dan akhirat.
Tiga di antara peristiwa terpenting di bulan rabiul awwal yang perlu kita
renungkan yaitu kelahiran Rasulullah, hijrah ke Madinah dan wafatnya
Rasulullah.

Maka mari tetap menjaga keciantaan kepada Rasululloh SAW dengan


banyak membaca Sholawat kepadanya sehingga kelak kita berhak
mendapatkan hadiah syafa’atnya amin

Kami berwasiat kepada pribadi kami sendiri, juga kepada para hadirin
sekalian, marilah kita tingkatkan takwa kita kepada Allah subhânahu wa
ta’âlâ dengan selalu menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi
segala larangan-larangan-Nya.

Hadirin jamaah Jumat hafidhakumullah,


Kesenangan dan kebahagiaan bagi manusia datang silih berganti bagikan
bergantinya siang dan malam, keduanya seperti dua sisi mata uang yang
tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Tentu semua orang akan
ingin selama-lamanya merasakan kebahagiaan itu tanpa adanya
penderitaan dan kesusahan yang akan menimpanya. Akan tetapi, seingin
apapun kita supaya seseorang terus dalam keadaan sengsara, maka kita
tak akan mampu menahannya. Bahagia dan sengsara tentu akan saling
berganti terus menerus sampai hari akhir datang. Jika kebahagiaan itu
sedang dirasakan oleh salah seorang di antara kita, maka yakinlah bahwa
kesusahan akan datang menggantinya dengan segera, dan sebaliknya, jika
salah seorang d antara kita sedang merasakan kesusahan, penderitaan
hidup, musibah, ujian atau cobaan hidup, yakinlah setelah itu akan datang
angin segar dan kebahagiaan sebagai gantinya. Karenanya, yakinlah
bahwa kebahagiaan itu bukan tempatnya di dunia ini, dan sebaliknya
yakinlah bahwa kesusahan dan penyesalan itu bukan tempatnya di dunia.
Sungguh, kebahagiaan yang abadi adanya hanya di akhirat yaitu di dalam
surga, dan sebaliknya kesusahan, penyesalan, dan penderitaan yang
abadi adanya di akhirat yaitu di dalam neraka yang disediakn Allah bagi
orang-orang yang ingkar.

Hadirin jamaah Jumat hafidhakumullah,


Dengan adanya sisi kebahagiaan dan kesusahan yang di alami oleh
manusia di alam dunia ini, maka Alloh SWT membagi keadaan manusia
digolongkan menjadi empat macam:

1. Sa’idun fid Dunia wa Sa’idun fil Akhirat: “Bahagia keadaannya


didunia dan bahagia pula keadaannya di akhirat.” Inilah golongan orang-
orang yang paling beruntung.

Manusia yang dapat melakukan ini adalah manusia yang cerdas,


menfungsikan akalnya dengan baik. Allah memberikannya rahmat berupa
umur,kesehatan dan kesempatan dipergunakannya untuk taat beribadah
menjalankan perintah Alloh dan menjauhi segala larangannya. Allah
menitipkannya harta benda, dipergunakannya untuk bekal beribadah
kepada Allah, menginfakkanya di jalan Allah, memberikan hak orang lain
yang ada pada hartanya tersebut dengan cara berzakat dan bersadaqah.
Sungguh orang semacam ini adalah orang yang pandai bersyukur atas
segala yang dikaruniakan oleh Allah, dan ketahuilah bahwa inilah orang-
orang yang beruntung.
Hadirin jamaah Jumat hafidhakumullah,

2. Sa’idun fid Dunia wa Saqiyyun fil Akhirat. “Bahagia di dunia, namun


celaka di akhirat.” Ini golongan orang yang tidak beruntung.

Golongan manusia yang semacam ini, tidaklah pandai mempergunkan


segala yang dikaruniakan Allah dengan baik. Allah memberikannya
kesempatan hidup, ia sia-siakan dengan berbuat sesuatu yang hanya
memberikannya kesenangan di dunia saja tanpa memikirkan
kebahagiaannya di akhirat nanti. Allah SWT memberikannya harta benda,
kekayaan, rumah yang mewah, mobil, atau segala sesuatu yang
membahagiakannya di dunia, tidak pandai dia kelola untuk bekalnya di
akhirat nanti. Maka, ketahuilah bahwa ini adalah golongan orang-orang
yang rugi.

Hadirin jamaah Jumat hafidhakumullah,

3. Saqiyyun fid Dunia wa Sa’idun fil Akhirat. “Sengasara di dunia,


namun bahagia di akhirat.” Golongan ini termasuk golongan orang yang
beruntung.

Golongan manusia semacam ini adalah manusia cerdas, tahu diri, dan
pandai bersyukur. Allah SWT memberikannya kekurangan di dunia dalam
hal harta benda kadang-kadang, kekurangan penghasilan, dan bahkan
kekurangan dalam hal fisik. Namun, ia cerdas, ia pergunakan kekurangan
itu dengan berfikir, jika kebahagiaan tidak aku dapatkan di dunia, maka
kebahagiaan itu aku harus dapatkan di akhirat, karena ia yakin bahwa tiada
lain dunia ini adalah tempat yang Allah jadikan sebagai arena ujian yang
berkepanjangan “Aasykuru am Akfur”, apakah bersyukur atau kufur.
Kemudian dia beribadah kepada Allah dengan giatnya, menggunakan
kesempatan hidup untuk mengumpulkan bekalnya menuju kebahagiaan
hakiki di akhirat nanti. Sunggguh, ketahuilah bahwa orang semacam ini
adalah orang yang beruntung.

Hadirin jamaah Jumat hafidhakumullah,

4. Saqiyyun fid Dunia wa Saqiyyun fil Akhirat. “Sengsara di dunia, dan


sengasara pula di akhirat.” Inilah golongan manusia yang paling tidak
beruntung.
Golongan manusia semacam ini merupakan manusia yang paling bodoh.
Manusia dungu yang tidak menfungsikan akalnya dengan baik. Allah
berikan kekurangan harta benda di dunia, kekurangan penghasilan,
kemudian dia berkata, “Allah tidak adil kepada saya, Allah menzalimi saya,
dan Allah sudah tidak sayang kepada saya.” Kemudian dia berkata, “Buat
apa saya menyembahnya, untuk apa saya beribadah kepadanya.” Di isinya
umur yang diberikan Allah SWT itu dengan berbuat maksiat, melakukan
hal-hal yang dilarang Allah, dan seolah-olah dia menantang Allah dalam
setiap sendi hidupnya. Ketahuilah, bahwa inilah golongan manusia yang
paling celaka.

Hadirin jamaah Jumat hafidhakumullah,

Oleh karena di mana pun posisi kita di dunia sekarang ini, tugas kita
adalah bersyukur kepada Allah terhadap apa pun bentuk karunia Allah.
Mari kita pergunakan segala karunia nikmat Alloh untuk mendekatkan diri
kepadaNya, karenanya yakinlah bahwa tempat kita untuk berbahagia
bukan di dunia ini, karena kebahagiaan di dunia tiada lain hanya sebentar
dan hanya bersifat semu belaka. Rasulullah SAW bersabda:

‫ ِلَس اٌن َذ اِك ٌر َو َق ْلٌب َش اِك ٌر َو َب َد ٌن َع َلى اْلَب اَل ِء َص اِبٌر َو َز ْو َج ٌة‬:‫َأْر َبٌع َم ْن ُأْع ِط َيُهَّن َفَق ْد ُأْع ِط َي َخ ْيَر الُّد ْن َي ا َو اآْل ِخ َر ِة‬
‫اَل َت ْب ِغ ْي ِه َخ ْو ًن ا ِفْي َن ْف ِس َه ا َو اَل َم اِلَه ا (رواه الطبرانى عن ابن عباس‬
“Ada empat perkara, barang siapa diberi keempat perkra itu, berarti ia
benar-benar telah diberi kebaikan dunia dan khirat, yaitu: lisan yang selalu
berzikir, hati yang selalu bersyukur, tubuh yang sabar dalam menghadapi
cobaan, dan seorang istri yang mau dinikahi bukan lantaran takut celaka
atau bukan pula mengharapkan hartanya.” (HR. Thabrani dari Ibnu Abbas).

Hadirin jamaah Jumat hafidhakumullah,


Oleh karena di mana pun posisi kita di dunia sekarang ini, tugas kita
adalah bersyukur kepada Allah terhadap apa pun bentuk karunia Allah.
Mari kita pergunakan segala karunia nikmat Alloh untuk mendekatkan diri
kepadaNya, karenanya yakinlah bahwa tempat kita untuk berbahagia
bukan di dunia ini, karena kebahagiaan di dunia tiada lain hanya sebentar
dan hanya bersifat semu belaka. Rasulullah SAW bersabda:
‫َأْر َبٌع َم ْن ُأْع ِط َيُهَّن َفَق ْد ُأْع ِط َي َخ ْيَر الُّد ْن َي ا َو اآْل ِخ َر ِة‪ِ :‬لَس اٌن َذ اِك ٌر َو َق ْلٌب َش اِك ٌر َو َب َد ٌن َع َلى اْلَب اَل ِء َص اِبٌر َو َز ْو َج ٌة‬
‫اَل َت ْب ِغ ْي ِه َخ ْو ًن ا ِفْي َن ْف ِس َه ا َو اَل َم اِلَه ا (رواه الطبرانى عن ابن عباس‬

‫‪“Ada empat perkara, barang siapa diberi keempat perkra itu, berarti ia‬‬
‫‪benar-benar telah diberi kebaikan dunia dan khirat, yaitu: lisan yang selalu‬‬
‫‪berzikir, hati yang selalu bersyukur, tubuh yang sabar dalam menghadapi‬‬
‫‪cobaan, dan seorang istri yang mau dinikahi bukan lantaran takut celaka‬‬
‫‪atau bukan pula mengharapkan hartanya.” (HR. Thabrani dari Ibnu Abbas).‬‬

‫‪Hadirin jamaah Jumat hafidhakumullah,‬‬

‫‪Marilah pergunakan akal pikiran kita untuk lebih cerdas memandang‬‬


‫‪kehidupan dunia ini. Semoga kita menjadi orang-orang yang pandai‬‬
‫‪bersyukur terhadap segala hal yang diberikan Allah kepada kita, yakni‬‬
‫‪dengan banyak mempersiapkan bekal untuk kehidupan yang kekal abadi‬‬
‫‪kelak diakhirrat. Semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung dan‬‬
‫‪mendapat ridho dari Allah SWT. Amin Allahumma amin.‬‬

‫بارك هللا لي ولكم في القران العظيم‬

‫َاْلَح ْم ُد ِهلل َع لَى ِإْح َس اِنِه َو الُّشْك ُر َلُه َع لَى َت ْو ِفْي ِقِه َو ِاْم ِتَن اِن ِه‪َ .‬و َأْش َه ُد َأْن َال ِاَل َه ِإَّال ُهللا َو ُهللا َو ْح َد ُه َال َش ِر ْي َك َل ُه‬
‫َو َأْش َه ُد أَّن َس ِّي َد َن ا ُمَح َّم ًدا َعْب ُد ُه َو َر ُس ْو ُلُه الَّداِعى إلَى ِر ْض َو اِنِه‪ .‬اللُهَّم َص ِّل َع َلى َس ِّي ِد َن ا ُمَح َّم ٍد ِو َع َلى َاِل ِه‬
‫َو َأْص َح اِبِه َو َس ِّلْم َت ْس ِلْيًم ا ِك ثْيًر ا َأَّم ا َبْع ُد َفيَا َاُّيَه ا الَّن اُس ِاَّت ُقواَهللا ِفْيَم ا َأَمَر َو اْنَت ُه ْو ا َعَّم ا َن َه ى َو اْع َلُم ْو ا َأَّن َهللا‬
‫َأَمَر ُك ْم ِبَأْم ٍر َب َد َأ ِفْي ِه ِبَن ْف ِس ِه َو َث ـَن ى ِبَم آل ِئَك ِتِه ِبُقْد ِس ِه َو َق اَل َت عَاَلى ِإَّن َهللا َو َم آلِئَكَت ُه ُيَص ُّلْو َن َع لَى الَّن ِبى ي‪NN‬آ َاُّيَه ا‬
‫اَّلِذ ْي َن آَم ُنْو ا َص ُّلْو ا َع َلْي ِه َو َس ِّلُمْو ا َت ْس ِلْيًم ا‪ .‬اللُهَّم َص ِّل َع َلى َس ِّي ِد َن ا ُمَح َّم ٍد َص َّلى ُهللا َع َلْي ِه َو َس ِّلْم َو َع َلى آِل َس ِّي ِدنَا‬
‫ُمَح َّم ٍد َو َع َلى َاْن ِبيآِئَك َو ُرُس ِلَك َو َم آلِئَك ِة ْالُم َق َّر ِبْي َن َو اْر َض الّلُهَّم َع ِن ْالُخ َلَف اِء الَّر اِش ِد ْي َن َأِبى َب ْك ٍر َو ُعَم ر َو ُع ْث َم ان‬
‫َو َع ِلى َو َع ْن َب ِقَّي ِة الَّصَح اَب ِة َو الَّت اِبِع ْي َن َو َت اِبِعي الَّت اِبِع ْي َن َلُهْم ِبِاْح َس اٍن ِاَلىَيْو ِم الِّد ْي ِن َو اْر َض َع َّن ا َمَع ُهْم ِبَر ْح َم ِت َك‬
‫َي ا َأْر َح َم الَّر اِحِم ْي َن َاللُهَّم اْغ ِفْر ِلْلُم ْؤ ِم ِنْي َن َو ْالُم ْؤ ِم َن اِت َو ْالُمْس ِلِم ْي َن َو ْالُمْس ِلَم اِت َاَالْح ي‪NN‬آُء ِم ْن ُهْم َو ْاَالْم َو اِت اللُهَّم‬
‫َأِع َّز ْاِإلْس َالَم َو ْالُمْس ِلِم ْي َن َو َأِذ َّل الِّش ْر َك َو ْالُم ْش ِر ِك ْي َن َو اْن ُصْر ِع َب اَد َك ْالُمَو ِّح ِد َّي َة َو اْن ُص ْر َم ْن َن َص َر الِّد ْي َن َو اْخ ُذ ْل‬
‫َم ْن َخ َذ َل ْالُمْس ِلِم ْي َن َو َد ِّمْر َأْع َداَء الِّد ْي ِن َو اْع ِل َك ِلَم اِتَك ِإَلى َيْو َم الِّد ْي ِن ‪ .‬اللُهَّم اْد َفْع َع َّن ا ْالَب َالَء َو ْالَو َب اَء َو الَّز َالِز َل‬
‫َو ْالِم َح َن َو ُسْو َء ْالِفْتَن ِة َو ْالِم َح َن َم ا َظ َهَر ِم ْن َه ا َو َم ا َب َط َن َع ْن َب َلِد َن ا ِاْن ُدوِنْي ِس َّي ا خآَّص ًة َو َس اِئِر ْالُبْل َداِن ْالُمْس ِلِم ْي َن‬
‫عآَّم ًة َي ا َر َّب ْالَع اَلِم ْي َن ‪َ .‬ر َّب َن ا آِتنَا ِفى الُّد ْن َي ا َح َس َن ًة َو ِفى ْاآلِخ َر ِة َح َس َن ًة َو ِقَن ا َع َذ اَب الَّن اِر ‪َ .‬ر َّب َن ا َظ َلْم َن ا َاْن ُفَس َن ا‬
‫َو اإْن َلْم َت ْغ ِفْر َلَن ا َو َت ْر َح ْم َن ا َلَنُك ْو َن َّن ِمَن ْالَخ اِس ِر ْي َن ‪ِ .‬عَباَدِهللا ! ِإَّن َهللا َي ْأُمُر ِبْالَع ْد ِل َو ْاِإلْح َس اِن َو ِإْيتآِء ِذي ْالُقْر بَى‬
‫َو َي ْن َه ى َع ِن ْالَف ْح شآِء َو ْالُم ْنَك ِر َو ْالَب ْغ ي َي ِع ُظ ُك ْم َلَع َّلُك ْم َت َذ َّك ُرْو َن َو اْذ ُك ُر وا َهللا ْالَع ِظ ْي َم َي ْذ ُك ْر ُك ْم َو اْش ُك ُرْو ُه َع لَى ِنَع ِم ِه‬
‫َي ِز ْد ُك ْم َو َلِذ ْك ُر ِهللا َأْك َبْر‬

Anda mungkin juga menyukai