Anda di halaman 1dari 5

KHUTBAH

Khutbah Jumat: Pentingnya Menghargai


Waktu
Muhammad Syakir NF 
Kamis, 28 Juli 2022 | 10:00 WIB

Naskah khutbah Jumat kali ini mengajak kepada khalayak untuk merefleksikan diri
terhadap penggunaan waktu agar lebih manfaat dan berfaedah, tidak malah sia-sia dan
tidak berguna. Khutbah Jumat ini mengingatkan bahwa waktu adalah karunia yang telah
dianugerahkan pada manusia untuk dipergunakan sebaik-baiknya.
 
Baca juga: Koleksi Khutbah NU Online

Teks khutbah Jumat berikut ini berjudul " Khutbah Jumat: Pentingnya Menghargai Waktu".
Untuk mencetak naskah khutbah Jumat ini, silakan klik ikon print berwarna merah di atas
atau bawah artikel ini (pada tampilan desktop). Semoga bermanfaat! (Redaksi)

Khutbah I

‫ َأ ْشَهُد َاْن َلا ِاٰلَه َّلِا ا اللُه اْلَمِلُك َّب‬.‫ َاْل َحْمُد للِه اَّلِذْي َيْحُشُرَنا ِفي اْلَمْح َشِر‬.‫َاْل َحْمُد للِه‬
‫اْلَجاُر َوَأ ْشَهُد َاَّن َحِبْيَبَنا َو َنِبَّي ّنا ُم َّمَح ًدا َعْبُدُه‬
‫ لَاّٰلُهَّم َص ِّل َوَسِّلْم َوَباِرْك َعٰلى َسِّيِدَنا ُم َّمَح ٍد َوَعٰلى ٰاِلِه َوَاْص َحاِبِه َاْج َمِعْيَن َاَّم ا َبْعُد َفَياَأ ُّي َها‬.‫َوَرُسْوُلُه َسِّيُد اْلِاْنِس َواْلَبَشِر‬

‫ َأ ُعْوُذ ِباللِه ِمَن الَّش ْيَطاِن‬.‫ َقاَل اللُه َتَعاَلى ِفي اْلُقْرٰاِن اْلَعِظْيِم‬.‫ْوُت َّلِا ا َوَأ ْنُتْم ُمْس ِلُمْوَن‬
‫ ِاَّت ُقوا اللَه َحَّق ُتَقاِتِه َوَلا َتُم َّن‬.‫اْل َحاِضُرْوَن‬

‫الَّر ِجْيِم ِبْسِم اللِه الَّر ْحٰمِن الَّر ِحْيِم َواْلَعْصِۙر ِاَّن اْلِاْنَساَن َلِفْي ُخْسٍۙر َّلِا ا اَّلِذْيَن ٰاَمُنْوا َوَعِمُلوا الّٰص ِلٰح ِت َوَتَواَصْوا ِباْل َحِّق ۙە‬
‫َوَتَواَصْوا ِبالَّص ْبِر‬

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah swt,


Segala puji merupakan milik Allah swt, Tuhan semesta alam. Segala anugerah yang telah
kita nikmati sampai detik ini, tidak lain adalah pemberian dari-Nya. Khususnya, nikmat
iman, nikmat Islam, juga nikmat sehat wal afiat. Dengan kenikmatan-kenikmatan itu,
sudah sepatutnya kita datang dan bertemu pada siang hari ini dalam rangka menunaikan
ibadah kepada-Nya. Tidak lain, inilah bentuk syukur kita atas semua hal itu.
Selanjutnya, khatib mengajak kita semua untuk senantiasa bershalawat kepada Nabi
Muhammad, Allahumma shalli wa sallim wa barik ‘alaih. Semoga shalawat kita juga dapat
mengalir kepada keluarganya, sahabatnya, tabi’in, dan juga kepada kita semua selaku
umatnya. Amin ya rabbal alamin.

Allah swt memerintahkan kita untuk meningkatkan ketakwaan kita kepada-Nya dengan
senantiasa mendekatkan diri kepada-Nya melalui ibadah-ibadah, melaksanakan segala
perintah-Nya dan menjauhi segala hal yang dilarang oleh-Nya.

Sebagai bagian dari peningkatan takwa itu, kita perlu memanfaatkan waktu sebaik-
baiknya. Sebab, waktu merupakan hal paling berharga. Sekali berlalu, waktu tidak akan
pernah kembali dan terulang. Waktu tidak dapat dibeli. 24 jam dalam sehari, 60 menit
dalam satu jam, dan seterusnya tidak dapat berubah, bertambah atau berkurang.

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah swt.


Waktu terus melaju begitu cepat. Tak terasa, kita sudah berada di penghujung tahun 1443
H dan siap untuk memasuki tahun baru 1444 H. Pergantian tahun ini merupakan
momentum yang tepat untuk kita menata ulang dalam pemanfaatan kita terhadap waktu.
Barangkali, kita telah banyak menyia-nyiakan waktu di tahun-tahun belakangan, kita harus
mengubahnya agar lebih bermanfaat.

Kerap kali kita menyepelekan waktu begitu saja. Baru setelah berlalu, kita menyesalinya.
Misalnya saja, kita tentu sering mengatakan, “Nanti.” Penanti-nantian ini tentu sebetulnya
dapat merugikan kita sendiri. Padahal, kesempatan tidak akan datang dua kali. Sekalipun
ada kesempatan serupa yang datang di waktu lain, tentu memiliki nilai yang berbeda
dengan kesempatan pertama.

Sedemikian pentingnya waktu ini sampai-sampai Allah swt bersumpah dengan nama-nama
waktu. Hal itu tampak dalam awal beberapa surat Al-Qur’an pada juz 30, Wal ‘ashri, Wal
laili, Wan nahari, Wad dluha, dan seterusnya.

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah swt,


Saking berharganya waktu, orang Barat menganalogikannya dengan emas. Sebagaimana
kita ketahui, emas merupakan logam mulia yang memiliki harga tertinggi. Artinya, waktu
memiliki harga paling tinggi dari apapun.

Lebih dari itu, orang Arab memiliki pepatah yang sangat baik untuk mengingatkan kita
agar memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Bagi mereka, waktu itu diibaratkan
sebilah pedang. Jika kita tidak bisa menggunakannya, justru kita sendiri yang bakal ditebas
olehnya.

Oleh karena itu, khatib mengajak kita semua, mulai hari ini kita harus memanfaatkan
waktu sebaik-baiknya untuk kegiatan dan aktivitas yang positif dan produktif, yang
memberikan manfaat bagi diri sendiri ataupun orang lain. Sebab, Rasulullah saw telah
mengingatkan kita semua, bahwa baiknya seseorang itu paling tidak adalah meninggalkan
sesuatu yang tidak bermanfaat untuknya.

‫ِمْن ُحْس ِن ِإ ْس َلاِم اْلَمْرِء َتْرُكُه َما َلا َيْعِنْيِه‬

Artinya: “Di antara kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak
bermanfaat” (HR Tirmidzi, Ibnu Majah)

Terlebih, dalam kaitannya dengan waktu itu, manusia disebut merugi karena telah menyia-
nyiakan umurnya. Apalagi waktu tersebut digunakan untuk melakukan maksiat.
Disebutkan dalam Tafsir Al-Shawi, hal tersebut merupakan kerugian yang betul-betul
nyata.
 
Seharusnya karunia waktu dalam hidup ini digunakan semaksimal mungkin untuk hal-hal
positif, khususnya untuk menjalankan misi utama diciptakannya manusia ke dunia yakni
untuk beribadah kepada Allah swt. Allah berfirman:
 
‫َوَما َخَلْقُت اْل ِجَّن َواْلِاْنَس َّلِا ا ِلَيْعُبُدْوِن‬
 
Artinya: "Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku".
(Q.S Ad-Dzariyat:56)

Semoga Allah swt menghindarkan kita dari perilaku menyia-nyiakan waktu, terlebih
menggunakannya untuk bermaksiat sehingga menjadi orang yang rugi. Karenanya, kita
semua berharap, Allah swt dapat memberikan petunjuk dan kekuatan-Nya kepada kita
untuk dapat memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, semaksimal mungkin dalam rangka
bertakwa kepada-Nya. Dengan begitu, kita semua mudah-mudahan termasuk dalam
golongan manusia yang beruntung.

‫َباَرَك اللُه ِلْي َوَلُكْم ِفي اْلُقْرٰاِن اْلَعِظْيِم َوَنَفَعِني َوِاَّي اُكْم ِبَما ِفْيِه ِمَن اْلٰاَياِت َوالِّذْكِر اْل َحِكْيِم َوَتَقَّب َل ِمِّنْي َوِمْنُكْم ِتَلاَوَتُه ِاَّن ُه‬
‫ َوَأ ْس َتْغِفُر اللَه اْلَعِظْيَم ِلْي َوَلُكْم َوِلَساِئِر اْلُمْس ِلِمْيَن َواْلُمْس ِلَماِت َفَيا َفْوَز اْلُمْس َتْغِفِر ْيَن َوَيا َن َجاَة الَّت اِئِبْيَن‬.‫ُهَو الَّس ِمْيُع اْلَعِلْيُم‬
‫‪Khutbah II‬‬

‫َاْل َحْمُد للِه اَّلِذْي َأ ْنَعَمَنا ِبِنْعَمِة اْلِاْيَماِن َواْلِاْس َلاِم ‪َ .‬والَّص َلاُة َوالَّس َلاُم َعٰلى َسِّيِدَنا ُم َّمَح ٍد َخْيِر اْلَأ َناِم ‪َ .‬وَعٰلى ٰاِلِه َوَأ ْص َحاِبِه‬

‫اْلِكَراِم ‪َ .‬أ ْشَهُد َاْن َلا ِاٰلَه َّلِا ا اللُه اْلَمِلُك اْلُقُّد ْوُس الَّس َلاُم َوَأ ْشَهُد َاَّن َسِّيَدَنا َوَحِبْيَبَنا ُم َّمَح ًدا َعْبُدُه َوَرُسْوُلُه َصاِحُب‬

‫‪.‬الَّش َرِف َواْلِإ ْحِتَراِم‬

‫َأ َّم ا َبْعُد‪َ .‬فَياَأ ُّي َها الَّن اُس ُأ ْوِصْيُكْم َوَنْفِسْي ِبَتْقَوى اللِه َفَقْد َفاَز اْلُمَّت ُقْوَن‪َ .‬فَقاَل اللُه َتَعاَلى ِاَّن اللَه َو َمَلاِئَكَتُه ُيَص ُّل ْوَن َعَلى‬
‫الَّن ِبِّي ٰيَأ ُّي َها اَّلِذْيَن ٰأَمُنْوا َص ُّل ْوا َعَلْيِه َو َس ِّلُمْوا َتْس ِلْيًما‪ .‬لَاّٰلُهَّم َص ِّل َوَسِّلْم َعٰلى َسِّيِدَنا ُم َّمَح ٍد َو َعٰلى ٰأِل َسِّيِدَنا ُم َّمَح ٍد َك َما َص َّل ْيَت‬
‫َعٰلى َسِّيِدَنا ِاْبَراِهْيَم َوَباِرْك َعٰلى َسِّيِدَنا ُم َّمَح ٍد َوَعٰلى ٰاِل َسِّيِدَنا ُم َّمَح ٍد َك َما َباَرْك َت َعٰلى َسِّيِدَنا ِاْبَراِهْيَم َوَعٰلى ٰاِل َسِّيِدَنا ِاْبَراِهْيَم‬
‫‪ْ.‬في اْلَعاَلِمْيَن ِاَّن َك َحِمْيٌد َمِجْيٌد‬

‫لَاّٰلُهَّم َواْرَض َعِن اْل ُخَلَفاِء الَّر اِشِدْيَن‪َ .‬وَعْن َاْص َحاِب َنِبِّيَك َاْج َمِعْيَن‪َ .‬والَّت اِبِعْبَن َوَتاِبِع الَّت اِبِعْيَن َو َتاِبِعِهْم ِاٰلى َيْوِم الِّدْيِن‪.‬‬
‫لَاّٰلُهَّم اْغِفْر ِلْلُمْس ِلِمْيَن َواْلُمْس ِلَماِت َواْلُمْؤِمِنْيَن َواْلُمْؤِمَناِت ‪ .‬لَاّٰلُهَّم اْدَفْع َعَّن ا اْلَغَلاَء َواْلَوَباَء َوالَّط اُعْوَن َواْلَاْمَراَض َواْلِفَتَن َما‬
‫َلا َيْدَفُعُه َغْيُرَك َعْن َبَلِدَنا ٰهَذا ِاْنُدْوِنْيِس َّي ا َخاَّص ًة َوَعْن َساِئِر ِبَلاِد اْلُمْس ِلِمْيَن َعاَّم ًة َيا َرَّب اْلَعاَلِمْيَن‪َ .‬رَّب َنا ٰاِتَنا ِفي الُّد ْنَيا‬
‫‪َ.‬حَسَنًة َو ِفي اْلٰاِخَرِة َحَسَنًة َو ِقَنا َعَذاَب الَّن اِر‬

‫ِعَباَد اللِه ِاَّن اللَه َيْأ ُمُر ِباْلَعْدِل َواْلِاْح َساِن َوَيْنَه ى َعِن اْلَفْح َشاِء َواْلُمْنَكِر‪َ .‬يِعُظُكْم َلَعَّل ُكْم َتَذَّك ُرْوَن‪َ .‬فاْذُكُروا اللَه اْلَعِظْيَم‬
‫‪َ  ‬يْذُكْرُكْم‪َ .‬و اْش ُكُرْوُه َعٰلى ِنَعِمِه َيِزْدُكْم‪َ .‬وَلِذْكُر اللِه َاْك َبُر‬

‫‪Syakir NF, alumnus Pondok Buntet Pesantren Cirebon‬‬

‪Baca Juga:‬‬
‫!‪Khutbah Jumat: Zaman Berubah, Tetaplah Istiqamah‬‬

‫‪Download segera! NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan‬‬
‫‪informasi serta pendukung aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.‬‬

‫‪TAGS:
khutbah‬‬ ‫
‬ ‫‪khutbah jumat‬‬

Anda mungkin juga menyukai