َأْش َهُد َأْن اَل ِإَلَه ِإاَّل ُهّٰللا َو َأْش َهُد َأَّن ُمَح ـَّم ًدا َر ُسْو ُل ِهّٰللا
َالَّلُهَّم َص ِّل َع ٰل ى َس ِّيِد َنا ُمَح ـَّمٍد َو ٰا ِلِه َو َص ْح ِبِه َاْج َم ِع ْيَن
َو َلَقْد َر ٰا ُه َنْز َلًة ُاْخ ٰر ۙى ِع ْنَد ِس ْد َر ِة اْلُم ْنَتٰه ى ِع ْنَدَها َج َّنُة اْلَم ْأٰو ۗى
Artinya:
Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada
waktu yang lain. (yaitu) di Sidratil Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal.
Tidak hanya sekadar melewati langit, tapi Allah juga menunukkan kekuasaan-Nya
sebagai Tuhan yang Maha Agung, Maha Kaya, lagi Maha Terpuji.
Setelah melakukan perjalanan Mi’raj, Nabi Muhammad SAW melihat surga, neraka,
dan juga baitul makmur yang menjadi kiblatnya para malaikat. Itu adalah bukti bahwa janji
Allah benar-benar nyata.
Lalu, bagaimana dengan kisah kita sebagai umat akhir zaman di hari ini?
Seiring dengan berkembangnya teknologi dan berlalunya zaman, tantangan maupun
ujian hidup pun terasa berat. Kita saksikan, masjid megah makin banyak, tapi jamaah shalat
makin sepi.Belum selesai sampai di sana, semakin ke sini perdebatan antar sesama muslim
gara-gara perselisihan pendapat semakin melunjak dan membuat Islam seakan-akan tercerai-
berai.Tidak sedikit orang berdebat tentang shalat, tapi nyatanya mereka belum tentu
melaksanakan shalat.
Teman-teman yang dirahmati Allah, kiranya, apa yang salah dari hal tersebut?
Yang salah tiada lain dan tiada bukan ialah shalatnya. Shalatnya belum benar,
shalatnya belum dengan hati, dan shalatnya belum benar-benar menghadirkan jasmani dan
rohani untuk menghadap Allah.
Kalaulah shalat kita benar dari segi niat, syariat, serta ilmunya, maka sungguh diri ini
akan menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih dekat dengan takwa.
Saudara-saudari yang berbahagia;
Pada momentum Isra’ Mi’raj 1444 Hijriah tahun 2023 ini, marilah kita sama-sama
berupa untuk memperbaiki shalat. Memperbaiki shalat di sini tidak hanya sekadar
menyempurnakan gerakan dan bacaan, tetapi juga menyempurnakan niat, khusyuk, sekaligus
menjadikan shalat sebagai kebutuhan dalam hidup.Karena dunia ini hanyalah persinggahan,
maka sudah semestinya kita menyiapkan bekal yang banyak untuk persiapan di akhirat.
Demikianlah pidato singkat yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang mulia
ini. Semoga bisa dipetik hikmah dan kebaikan darinya. Banyak maaf. Saya akhiri dengan
pantun;
Kurawat tanaman agar berhasil saat panennya
Bisa kutanam sayuran dan berbagai jenis ubi
Kalaulah teringat Isra’ Mi’raj dan segenap kisahnya
Niscaya aku tak ingin berhenti bershalawat kepada Nabi
Wassalamu’alaikum Wr.Wb