ع َْن،از ٍم ِ ع َْن َأبِي َح، َ ع َْن يَ ِزي َد ْب ِن َك ْي َسان،َف ب ُْن َخلِيفَة ُ َ َح َّدثَنَا َخل،ََح َّدثَنَا َأبُو بَ ْك ِر ب ُْن َأبِي َش ْيبَة
، َوالَّ ِذي نَ ْف ِسي بِيَ ِد ِه: َو ُع َم َر،صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َأِلبِي بَ ْك ٍر
َ ِال َرسُو ُل هللا َ َ ق،ََأبِي هُ َر ْي َرة
َ َق: ال
َ ثُ َّم لَ ْم تَرْ ِجعُوا َحتَّى َأ،ع
صابَ ُك ْم هَ َذا ُ َأ ْخ َر َج ُك ْم ِم ْن بُيُوتِ ُك ُم ْالجُو،لَتُ ْسَألُ َّن ع َْن هَ َذا النَّ ِع ِيم يَوْ َم ْالقِيَا َم ِة
)النَّ ِعي ُم (رواه مسلم
Rasulullah saw. bersabda kepada Abu Bakar dan Umar ra. Demi dzat
yang diriku ada di bawah kekuasaan-Nya, hari kiamat nanti kamu
semua akan ditanyakan (dimintai pertanggungjawaban) tentang
nikmat ini, (semula) rasa lapar itu telah mendorong kamu untuk
keluar rumah, sehingga kamu belum mau kembali sebelum
memperoleh nikmat ini (HR. Muslim). Ada dua kenikmatan, banyak
manusia menjadi merugi gara-gara dua kenikmatan ini, yaitu; nikmat
kesehatan dan nikmat waktu luang.” (HR Imam Bukhari dalam kitab
Shahih-nya, hadits no. 6412).
4. Dijanjikan Surga.
Ketika seseorang menerima keadaannya dengan syukur dan
tabah saat tertimpa masalah, maka Allah SWT menjanjikan
surga kepada orang tersebut. Surga adalah tujuan bagi orang-
orang yang beriman dan bertakwa selama hidup di dunia.
“Sesungguhnya Allah berfirman, ‘Apabila Aku menguji hamba-
Ku dengan kedua matanya, kemudian dia bersabar, maka aku
gantikan surga baginya.” (HR. Bukhari)
5. Ditambahkan Kenikmatannya.
Seseorang yang senantiasa mengucap syukur dengan kondisi
apa pun, maka Allah SWT akan menambahkan nikmatnya.
Sebaliknya, ketika seseorang lebih banyak mengeluh dan selalu
iri dengan kehidupan orang lain, maka hidupnya akan semakin
sengsara. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT yang
tercantum di Al-Quran. “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu
memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti
Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu
mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat
pedih." (QS. Ibrahim: 7).