Pengertian Bersyukur
www.selamatmorningindonesia.com
Bersyukur adalah suatu perbuatan yang bertujuan untuk berterima kasih
atas segala limpahan nikmat yang telah Allah SWT berikan.
Maka selalu bersyukur jika kita diberi suatu nikmat Allah SWT, tidak
memandang nikmat itu banyak atau sedikit. Karena orang yang selalu
bersyukur niscaya Allah SWT akan menambah kenikmatan tersebut.
Karena tidak mungkin seseorang dapat bersyukur, jika dia merasa tidak
mendapatkan nikmat. Maka mengenal nikmat merupakan jalan untuk
mengenal Sang Pemberi Nikmat, dan kalau seseorang tahu siapa yang
memberikan nikmat, maka dia akan mencintainya, sehingga cinta itu akan
melahirkan kesyukuran dan terima kasih.
Pokok-pokok Nikmat
Nikmat Allah amatlah banyak, tidak terhingga dan tak berbilang, namun
ada di antaranya yang sangat besar dan pokok yang perlu untuk kita
ketahui, yaitu:
Nikmat Peringatan
Peringatan adalah termasuk nikmat yang besar, dan ini merupakan salah
satu ketelitian Allah agar hamba-Nya tidak terlena.
Tanpa kita duga terkadang ada seseorang yang datang meminta makan
atau sesuatu kepada kita, yang dengan perantaraan orang yang sedang
kesusahan tersebut akan membuat kita ingat terhadap nikmat yang
diberikan Allah.
Selagi nafas belum sampai tenggorokan dan selagi matahari belum terbit
dari barat, maka pintu taubat selalu terbentang untuk dimasuki oleh siapa
saja.
Allah hiasi hatinya dengan iman dan dijadikan cinta kepadanya, lalu dia
benci terhadap kefasikan dan kemaksiatan. Ini termasuk nikmat paling
besar yang harus disyukuri dengan sepenuhnya dan dengan sanjungan
sebanyak banyaknya.
Maka ada orang kaya lain yang bertanya, “Aku tak tahu, atas apa engkau
memuji Allah? Dia menjawab, “Aku memuji-Nya atas sesuatu yang
andaikan aku diberi seluruh yang diberikan kepada manusia, maka aku
tidak mau menukarnya. Si kaya bertanya, “Apa itu? Dia menjawab,
“Apakah engkau tidak memperhatikan penglihatanmu, lisanmu, kedua
tangan dan kakimu (kesehatannya)?
Cara bersyukur
Ada banyak cara yang dapat dilakukan manusia untuk mensyukuri nikmat
Allah swt. Secara garis besar, mensyukuri nikmat ini dapat dilakukan
dengan cara-cara sebagai berikut:
1. Syukur dengan Hati
Syukur dengan hati dilakukan dengan menyadari sepenuhnya bahwa
nikmat yang kita peroleh, baik besar, kecil, banyak maupun sedikit
semata-mata karena anugerah dan kemurahan Allah SWT. Allah SWT
berfirman:
“Segala nikmat yang ada pada kamu (berasal) dari Allah.” (QS. An-Nahl :
53)
Syukur dengan hati dapat mengantar seseorang untuk menerima anugerah
dengan penuh kerelaan tanpa menggerutu dan keberatan, betapa pun
kecilnya nikmat tersebut.
Oleh karena itu, kita harus mengembalikan segala pujian kepada Allah
SWT. Pada saat kita memuji seseorang karena kebaikannya, hakikat pujian
tersebut harus ditujukan kepada Allah SWT. Sebab, Allah adalah pemilik
segala kebaikan.
Demikian pula dengan halnya dengan nikmat iman dan Islam. Kita wajib
menjaganya dari “kepunahan” yang disebabkan pengingkaran, pemurtadan
dan lemahnya iman.
Untuk itu, kita harus senantiasa memupuk iman dan Islam kita dengan
sholat, membaca Al-Qur’an, menghadiri majelis-majelis taklim, berdzikir
dan berdoa.
Kita pun harus membentengi diri dari perbuatan yang merusak iman
seperti munafik, ingkar dan kemungkaran. Intinya setiap nikmat yang
Allah berikan harus dijaga dengan sebaik-baiknya.
Teks Hadits
ح َو َحدَّثَنَا أَبُو،َ َحدَّث َنَا أَبُو ُمعَا ِويَة،ب ٍ ح َو َحدَّثَنَا أَبُو ُك َر ْي،ير ٌ َحدَّثَنَا َج ِر،ب ٍ و َحدَّثَنِي ُز َهي ُْر ب ُْن َح ْر
ع ْن َ ،ٍصا ِلح َ ع ْن أ َ ِبي َ ،ع ِن ْاْل َ ْع َم ِش َ ، َو َو ِكي ٌع،َظ لَهُ – َحدَّثَنَا أَبُو ُم َعا ِويَة ُ ش ْيبَةَ – َواللَّ ْف
َ بَ ْك ِر ب ُْن أ َ ِبي
ظ ُروا ُ َو ََل ت َ ْن،ظ ُروا ِإلَى َم ْن أ َ ْسفَ َل ِم ْن ُك ْم
ُ «ا ْن:سلَّ َم َ ُصلَّى هللا
َ علَ ْي ِه َو َ ِسو ُل هللا ُ قَا َل َر: قَا َل،َ أ َ ِبي ُه َري َْرة
علَ ْي ُك ْمَ ِ َف ُه َو أَجْ دَ ُر أ َ ْن ََل ت َْزدَ ُروا نِ ْع َمةَ هللا،[إِلَى َم ْن ُه َو فَ ْو َق ُك ْم15]
Terjemah Hadits
Rasulullah SAW bersabda: “lihatlah kepada orang yang lebih rendah dari
pada kamu dan janganlah kamu melihat orang yang di atasmu. Maka hal
itu lebih baik untuk tidak meremehkan nikmat Allah atasmu.” (Muutafaq
‘Alaih)
Penjelasan Hadits
Dengan cara demikian, mereka akan merasa beruntung dan lebih baik
keadaan mereka dibandingkan dengan yang dibawah standar nasib mereka.
- Selalu ingat Allah dengan berzikir di manapun dan kapanpun kita berada
seperti tahlil, tahmid, istigfar, hauqalah, takbir, ta'awudz, dan lain
sebagainya
165
SHARES
"Segala nikmat yang ada pada kamu (berasal) dari Allah." (QS An-
Nahl [16]:53).
Bila hati seseorang telah sangat yakin bahwa segala nikmat yang
didapatkan berasal dari Allah SWT. Dia pasti akan mengucapkan
Alhamdulillah (segala puji bagi Allah). Oleh karena itu, jika
mendapatkan nikmat dari seseorang lisannya tetap memuji Allah.
Karena mesti disadari bahwa orang itu sekedar perantara Allah.
Maksud dari hadis ini ialah Allah sangat suka pada hamba-
hambaNya yang memperlihatkan dan mengakui segala nikmat
yang dilimpahkan kepadanya. Misalnya, orang kaya hendaklah
membagi hartanya untuk zakat sedekah dan sebagainya.
4. Merawat kenikmatan