Anda di halaman 1dari 4

10 Tips Bersyukur Dalam Islam

Allah telah memberikan kenikmatan yang tak terhitung jumlahnya, dan sebagai hambanya,
sudahkah kita bersyukur atas segala pemberian-Nya? Bersyukur adalah berterimakasih atau
mengucapkan syukur kepada Allah SWT. Sebagai seorang muslim, kita wajib untuk
mengucapkan syukur. Apabila kita bersyukur Allah akan menambahkan nikmat kepada mereka
yang bersyukur, sebagaimana manfaat bersyukur kepada Allah. Dan dalam sumber syariat
Islam pun terdapat dallil-dalil yang memerintahkan agar manusia senantiasa bersyukur kepada
Allah SWT.
Dalam sebuah ayat Al-Qur’an, Allah berfirman : “Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah
dari rezeki yang baik yang Kami berikan kepada kamu dan bersyukurlah kepada Allah jjika
kamu hanya menyembah kepada –Nya.”  (QS. Al-Baqarah ayat 172)
Dalam ayat tersebut, Allah memerintahkan hambanya untuk menikmati rezeki yang baik yang
telah Dia berikan, dan memberikan perintah agar manusia senantiasa bersyukur apabila mereka
memang hanya menyembah Allah.

Dan Allah juga berfirman dalam (QS. Al-‘Ankabut ayat 17) : “Sesungguhnya yang kamu
sembah selain Allah hanyalah berhala-berhala, dan kamu membuat kebohongan. Sesungguhnya
apa yang kamu sembah selain Allah itu tidak mampu mmberikan rezeki kepadamu; maka
mintalah rezeki dari Allah, dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya. Hanya kepada-
Nya kamu akan dikembalikan.”
Dalam beberapa ayat tersebut Allah memerintahkan agar manusia yang menyembahnya
senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan-Nya, dan berikut adalah tips
bersyukur.

Tips Bersyukur Menurut Islam

Bersyukur merupakan sifat yang baik atau akhlak yang terpuji, dan Allah mencintai orang-orang
yang bersyukur. Bersyukur tidak hanya cukup diucap dalam lisan saja, namun juga dalam hati
dan perbuatan. Agar tidak menjadi orang yang kufur dalam Islam dalam hal nikmat, berikut ada
beberapa cara bersyukur menurut Islam atau tips bersyukur menurut Islam :

1. Menyadari nikmat yang telah diberikan Allah


Orang yang bersyukur senantiasa menyadari, bahwa apa yang dia dapat dan dia miliki
merupakan pemberian dari Allah SWT., dan orang tersebut akan senantiasa mengucap syukur
dan berkata bahwa nikmat yang ia dapatkan berasal dari-Nya.

Dalam sebuah hadits, dari Ibnu Abbas radhiyallahu’ anhu,  ia berkata :Ketika itu turun hujan
dimasa Rasulullah shallallahu’ alaihi wa sallam, lalu Rasulullah berkata : ”Atas hujan ini, ada
manusia yang bersyukur dan ada yang kufur nikmat. Orang yang bersyukur berkata ‘Inilah
rahmat Allah’, sedangkan orang yang kufur nikmat berkata ‘Oh pantas saja tadi ada tanda
begini dan begitu.” (HR. Muslim)
Dalam hadits tersebut dijelaskan, bahwa orang yang bersyukur senantiasa menyadari bahwa
segala apa yang diberikan oleh Allah adalah sebuah nikmat, sedangkan orang yang kufur nikmat
tidak mmenyadari akan hal tersebut.

2. Senantiasa berterimakasih kepada sesama


Selain berterimakasih kepada Allah, kita juga harus berterimakasih kepada manusia atau orang
yang menjadi perantara pemberi nikmat Allah. Selalu mengucapkan rasa terima kasih kepada
orang yang telah menjadi perantara dalam pemberian nikmat Allah merupakan suatu akhlah yang
mulia menurut Islam.

Dalam sebuah hadits Rasulullah shallallahu’ alaihi wa sallam  bersabda : “Barangsiapa yang


diberikan satu kebaikan kepadanya lalu dia membalasnya dengan mengatakan, ‘Jazaakallahu
khair’ (semoga Allah membalasmu dengan kebaikan), maka sungguh hal itu telah mencukupinya
dalam menyatakan rasa syukurnya.” (HR. Tirmidzi)
Orang yang senantiasa tidak mengucapkan terimakasih kepada sesama, hal tersebut sama saja
seperti kufur nikmat Allah atau tidak bersyukur kepada Allah. Sebagaimana sabda
Rasulullah shallallahu’ alaihi wa sallam : “orang yang tidak berterimakasih kepada manusia,
berarti ia tidak bersyukur kepada Allah.” (HR. Tirmidzi)
3. Selalu merasa cukup
Orang yang senantiasa merasa selalu cukup atau qanaah atas apa yang dimilikinya, sebenarrnya
mereka itu adalah termasuk orang-orang yang bersyukur atas nikmat Allah, sedangkan oranng
yang selalu merasa kurang dengan apa yang dimilikinya, maka orang tersebut termasuk kedalam
golongan orang yang kufur nikmat Allah.
Rasulullah shallallahu’ alaihi wa sallam  bersabda : “Jadilah orang yang wara’, maka engkau
akan menjadi hamba yang paling berbakti. Jadilah orang yang qana’ah, maka engkau akan
menjadi hamba yang paling bersyukur.” (HR. Ibnu Majah)
4. Selalu mengucap syukur
Orang yang bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Allah kepadanya akan senantiasa
mengucap syukur. Mengucap syukur yang dimaksud adalah mengucap kalimat pujian-pujian
dan hamdallah kepada Allah.
5. Senantiasa berdzikir
Cara mensyukuri nikmat Allah juga dapat dilakukan dengan berdzikir, sebagaimana yang
diajarkan oleh Rasulullah.
Rasulullah shallallahu’ alaihi wa sallam,  bersabda :
“Barangsiapa pada pagi hari berdzikir: Allahumma ashbaha bii min ni’matin au biahadin min
khalqika faminka wahdaka laa syariikalaka falakal hamdu wa lakasy syukru (Ya Allah , atas
nikmat yang engkau berikan kepada ku hari ini atau yang engkau berikan kepada salah seorang
dari makhluk-Mu, maka sungguh nikmat itu hanya dari-Mu dan tidak ada sekutu bagi-Mu.
Segala pujian dan ucap syukur hanya untuk-Mu).
Maka ia telah memenuhi harinya dengan rasa syukur. Dan barang siapa mengucapkannya pada
sore hari, ia telah memenuhi malamnya dengan rasa syukur.” (HR. Abu Daud)
6. Perbanyak sedekah
Bersedekah merupakan salah satu cara bersyukur yang dapat kita lakukan, karena dengan
bersedekah itu berarti kita telah mengingat nikmat yang telah Allah berikan. Bersedekah tidak
akan mengurangi sedikitpun nikmat yang Allah berikan, justru keutamaan bersedekah adalah
Allah akan melipatgandakan nikmat merekaa yang senantiasa bersedekah dijalan-Nya.

7. Rajin beribadah
Rasa bersyukur dapat kita lakukan dalam bentuk ibadah, misalnya : senantiasa melakukan shalat
wajib, bersedekah atau menjalankan ibadah serta amalan-amalan sunnah lainnya dalam Islam.

8. Merenungkan nikmat Allah


Untuk menjadi hamba yang selalu bersyukur, kita haruslah senantiasa menyadari, mengingat dan
merenungkan nikmat yang telah Allah berikan, begitu banyak nikmat yang telah Allah berikan.
Dengan merenungkan nikmat-Nya kita akan senantiasa terjaga dari sifat kufur nikmat.

9. Menjauhi larangan Allah


Dalam Islam, terdapat larang-larangan yang tidak boleh dilanggar oleh hamba Allah. Dan dengan
menjauhi segala larangan-Nya, kita telah menunjukan wujud rasa syukur kita terhadap nikmat
pemberian-Nya.

10. Melakukan sujud syukur


Dari Abu bakrah Nafi’ Ibnu Harits radhiyallahu’ anhu, ia berkata : Rasulullah shallallahu’
alaihi wa sallam biasanya jika menjumpai sesuatu yang menggembirakan beliau bersimpuh
untuk sujud. Sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah.”  (HR. Abu Daud)
Dari hadits tersebut dapat kita tiru teladan Rasulullah yang senantiasa melakukan sujud sebagai
wujud rasa syukurnya kepada Allah SWT.

Bersyukur merupakan suatu akhlak terpuji dalam Islam, dan sebagai hamba-Nya yang taat kita
wajib untuk senantiasa bersukur atas segala nikmat yang telah Dia berikan, baik itu dalam skala
besar ataupun skala kecil, kita harus tetap bersyukur. Dan Allah mencintai orang-orang
senantiasa bersyukur kepada-Nya.

Anda mungkin juga menyukai