Anda di halaman 1dari 4

1

Nama : Rangga Sabriansyah

Kelas : XI TKJ-1

Bersyukur

Assalamualaikum Wr. Wb.

Kaum Muslimin rahimakumullah,

Nikmat Allah yang diberikan kepada kita sangat berlimpah ruah. Bahkan kadang-kadang tanpa

kita pinta pun Allah dengan Rahman Rahim-Nya menganugerahkan semua nikmat itu

kepada kita tanpa syarat.

Untuk semuanya itu tidak ada kata yang patut diucapkan selain memuji kepada Allah SWT.

Sholawat beserta salam selalu terlimpah kepada Nabi Muhammad SAW, kepada

keluarganya, dan para sahabatnya.

Kaum Muslimin rahimakumullah,

Nikmat Allah yang kita dapatkan sangatlah banyak, mulai dari Nikmat sehat, nikmat bisa makan

minum, nikmat pancaindera, nikmat akal, nikmat iman, nikmat Islam, dan masih banyak

lagi. Pasti kita tidak akan pernah bisa menghitungnya. Tak heran, hal ini memang sudah

di-nash dalam Alquran.

‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬
ِ ‫َواِ ْن تَ ُع ُّدوْ ا نِ ْع َمةَ ِ اَل تُحْ صُوْ هَا ۗاِ َّن َ لَ َغفُوْ ٌر ر‬
‫َّح ْي ٌم‬

Artinya: “Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu

menghitungnya. Sungguh, Allah benar-benar Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS.

An Nahl: 18).
2

Menjadi hamba bersyukur bagi Rasulullah SAW, tidak semata-mata mengatakan,

"Alhamdulillah.". Namun, beliau implementasikan makna syukur itu dalam bentuk

menjadi hamba yang ahli ibadah. Oleh karena itu, ibadahnya Rasulullah SAW tidak bisa

dikalahkan oleh siapa pun.

Kaum Muslimin rahimakumullah,

Kenapa kita harus bersyukur? Allah menjawabnya di dalam Alquran surat Ibrahim ayat 7, yang

berbunyi:

‫َواِ ْذ تَا َ َّذنَ َربُّ ُك ْم لَ ِٕى ْن َشكَرْ تُ ْم اَل َ ِز ْي َدنَّ ُك ْم َولَ ِٕى ْن َكفَرْ تُ ْم اِ َّن َع َذابِ ْي لَ َش ِد ْي ٌد‬

Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur,

niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari

(nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.”

Secara bahasa, syukur adalah pujian kepada yang telah berbuat baik atas apa yang dilakukan

kepadanya. Syukur adalah kebalikan dari kufur. Sementara syukur menurut istilah adalah

penggunaan seluruh nikmat Allah SWT oleh seorang hamba-baik dalam bentuk

pendengaran, penglihatan, hati, maupun yang lainnya-sesuai dengan tujuan penciptanya.

Kaum Muslimin rahimakumullah,

Syukur terbagi menjadi empat, yaitu:

Pertama, syukur melalui ucapan, dengan cara memuji-Nya dan menyebutkan berbagai

nikmat-Nya kepada manusia, yakni, "Engkau menyifati pemberi nikmat dengan sifat

kedermawanan, kemuliaan, dan sifat-sifat lainnya yang menunjukkan penerimaanmu

pada nikmat dan pengakuanmu terhadap rendahnya maqam dari maqam Pemberi nikmat.
3

Kedua, syukur dengan lidah, dapat dilakukan dengan cara memperbanyak zikir kepada Allah

SWT dalam setiap kesempatan. Aisyah menyebutkan bahwa Rasulullah SAW selalu

berzikir kepada Allah pada setiap kesempatan dalam hidupnya.

Diriwayatkan dari Zaid bin Aslam bahwa Nabi Musa berkata, "Tuhanku, Engkau telah memberi

nikmat yang banyak kepadaku maka berilah akypetunjuk agar dapat banyak bersyukur

kepada-Mu."

Ketiga, syukur melalui hati. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT:

َ‫َو َما بِ ُك ْم ِّم ْن نِّ ْع َم ٍة فَ ِمنَ هّٰللا ِ ثُ َّم اِ َذا َم َّس ُك ُم الضُّ رُّ فَاِلَ ْي ِه تَجْ ـَٔرُوْ ۚن‬

Artinya: “Dan segala nikmat yang ada padamu (datangnya) dari Allah, kemudian apabila kamu

ditimpa kesengsaraan, maka kepada-Nyalah kamu meminta pertolongan.” (QS. An Nahl:

53).

Imam Sya'rani berkata dalam kitab berjudul Lataif Al- Minan, "Syukur hati hanya dapat dicapai

melalui keyakinan seseorang yang kukuh bahwa segala yang berada dalam

genggamannya (baik nikmat, manfaat, kenyamanan, gerakan, dan diam) adalah karunia

dari Tuhannya bukan dari yang lain.

Semua itu agar syukur hamba melalui lidahnya sesuai dengan hatinya dan menggambarkan

bahwa tidak ada yang memberi nikmat pada hamba tersebut selain Tuhannya Yang

Mahaagung."

Keempat, syukur melalui anggota badan. Caranya dengan melaksanakan segala hal yang telah

diwajibkan oleh Allah SWT kepada manusia. Ibnu Qudamah berkata, "Syukur anggota

badan adalah mempergunakan segala nikmat Allah SWT dalam melalukan ketaatan
4

kepada-Nya dan berupaya untuk memohon pertolongan agar dihindarkan dari

kemaksiatan-Nya.

Di antara dengan kedua mata adalah engkau menutupi segala aib seorang muslim yang terlihat.

Syukur dengan dua telinga adalah engkau menutupi telinga dari setiap aib orang muslim

yang engkau dengar. Semua itu termasuk kategori syukur pada anggota badan.”

Kaum Muslimin rahimakumullah,

Demikianlah sedikit penjelasan mengenai hakikat syukur kepada Allah SWT. Doa kita semoga

kita bukan termasuk orang-orang yang kufur terhadap nikmat-nikmat Allah SWT. Bukan

orang-orang yang melupakan dan melalaikan nikmat Allah SWT. Bukan orang-orang

yang hanya bisa berkeluh kesah. Bukan orang-orang yang iri dengki terhadap nikmat

yang diterima orang lain.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Anda mungkin juga menyukai