Anda di halaman 1dari 4

Makalah Pidato islam

NAMA:Nayza Jassica Engha

KELAS:XI IPS 6

GURU PEMBIMBING:Mardius S,pd


Assalaamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh

Alhamdulillah, Alhamdulillahirobbil ‘alamiin Wassholaatu Wassalaamu ‘alaa Sayyidina Muhammadin


Wa ‘ala aalihi Washohbihi ‘ajmaiin.

amma ba’du

Yang saya hormati pak imam selaku guru pempimbing agama islam dan teman-teman sekalian

Pertama, yang paling utama, marilah kita panjatkan, puji syukur kepada Allah SWT, yang telah
memberikan kita nikmat.

Kedua Sholawat beserta salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW,
yang telah membawa umatnya dari zaman jahiliyah hingga ke zaman yang penuh ilmu pengetahuan
ilmiah.

Pada kesempatan kali ini izinkanlah saya berpidato dengan judul :

Pidato Tema Mensyukuri nikmat Allah SWT Kaum muslimin wal muslimat yang dirahmati Allah Pada
kesempatan yang indah ini perkenankanlah ananda menyampaikan pidato yang berjudul
“mensyukuri nikmat Allah”

Teman-teman, siapa yang tahu arti syukur itu..?

Arti syukur adalah berterima kasih dan memuji si pemberi nikmat yaitu Allah SWT baik secara
langsung maupun tidak secara langsung atas karunia atau kebaikan dari Allah.

Pengungkapan rasa syukur meliputi tiga hal yaitu :

Teman-teman.....! ingin tahu ‘kan?

Yang pertama, Mengakui nikmat dalam batin. Artinya kita meyakini bahwa apa saja yang telah kita
rasakan, baik yang berbentuk jasmani maupun rohani, itu adalah dari Allah SWT.

Adapun yang selanjunya adalah membicarakan secara lahir atau lisan yang artinya kita senantiasa
mengingat dan menyebut-nyebut kemurahan dan kenikmatan Allah yang telah diberikan kepada kita.
Hal ini sesuai firman Allah dalam Al-Qur’an surat Ad-Dhuha ayat 11 yang bunyinya “

yang artinya ”Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya.”

Teman-teman ingin tahu yang terakhir?

Cara besyukur yang ketiga adalah menjadikan nikmat karunia Allah sebagai sarana taat kepada
Allah. Faktor pertama dan kedua belum mencapai nilai haqiqi apabila faktor yang ketiga ini dapat
direalisasikan. Dan hanya orang- orang yang berimanlah yang bisa bersyukur dengan sebaik-baiknya.
Merekalah yang tahu hakikat syukur yang sebenarnya.
Kalau kita lihat dan perhatikan di sekitar kita, betapa banyak nikmat Allah yang telah dikaruniakan
kepada hamba-hamba-Nya.

Dari nikmat hidup, sarana prasarana penunjang, sampai nikmat yang terbesar yaitu nikmat Iman
dan Islam. Dan kalaulah kita hitung nikmat Allah niscaya kita takkan mampu menghitungya.

Hal itu karena nikmat Allah sangatlah banyak, sebagaimana Allah berfirman “Wa inn ta’udduu
ni’matallallohi laatuhsyuuhaa” yang artinya dan jikalau kamu menghitung-hitung nikmat Allah,
niscaya kamu takkan dapat menghitungnya.”

Hadirin yang rahmati Allah.

Oleh karenanya sepantasnyalah kita selaku hamba Allah yang begitu banyak mendapatkan fasilitas
nikmat ini untuk pandai bersyukur atas anugerahnya. Bahkan rasulullah pun tak henti-hentinya
untuk selalu berdo’a dan berusaha untuk menjadi hamba yang selalu bersyukur.

Hal itu mencontohkan, hendaknya seorang hamba selalu bersyukur atas apa yang dianugerahkan
Allah kepadanya.

Untuk mendorong para hamba-Nya untuk selalu bersykur, Allah menjanjikan akan menambah
dengan tambahan yng berlipat ganda dan sebaliknya Allah akan memberikan adzab yang pedih bagi
mereka yang mengingkari nikmat Allah SWT.

Janji Allah ini dapat kita baca pada firman Allah dalam Al-Qur’an surat Ibrahim ayat 7 yang berbunyi
“La ingsyakartum la aziidannakum walaingkafartum inna adzabii lasyadid”

“Sungguh bila kamu bersyukur atas nikmat-Ku akan Aku tambah nikmat-Ku kepadamu namun
apabila kamu mengingkari nikmat-Ku, sesungguhnya adzab-Ku amat pedih”

Hadirin yang di rahmati Allah.

Dengan demikian, jika kita dapat mengamalkan firman Allah tersebut, Allah pasti akan
melipatgandakan nikmat-Nya dan menjauhkan adzab-Nya.

Demikian yang dapat saya sampaikan mudah-mudahan bermanfaat dan dapat kita amalkan dalam
kehidupan. Amin Yaa Robbal ‘Alamin.

“Membajak sawah ketika turun hujan, Kalau ada kata yang salah mohon dimaafkan.”

Billahi taufik wal hidayah, wa ridho wal inayah.

Wasalamu’alaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai